• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

11

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.2

Berikut ini ada beberapa definisi sistem sebagai berikut : a. Gordon B. Davis (1984) menyatakan bahwa :

“Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”.

b. Pendapat yang serupa dikemukan oleh Raymond Mcleod menyatakan :

“Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk sautu kesatuan yang utuh dan terpadu”.

2

(2)

c. Jerry FitzGerald, menyatakan :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Maka dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan :

“Sistem adalah adalah kumpulan elemen yang terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut untuk mencapai suatu tujuan ”.

2.1.2 Pengertian Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Raymond Mcleod :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”

Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola data mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan cara tertentu. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan merupakan

(3)

pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya guna mencapai suatu tujuan.

Informasi tersebut diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi dalam mengambil keputusan manajerial dan strategis.

Gambar 2.1 Siklus Informasi 3

Pengolahan data menjadi informasi itu merupakan suatu siklus, yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

1. Pengumpulan data

Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti sampling, data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan data kedalam suatu file.

3 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi

(4)

2. Input

Tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur pengolahan data itu merupakan urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.

3. Pengolahan data

Tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, pengelompokan, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data dari tempat penyimpan data.

4. Output

Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer sebagai informasi.

5. Distribusi

Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data selanjutnya.

(5)

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Budi Sutedjo dalam bukunya berjudul Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi (2002) :

“Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem informasi, akan lebih baik jika konsep dari

sistem itu dipahami terlebih dahulu.”4

Berikut ini beragam definisi sistem informasi : 1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)

Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

2. Bodnar dan HopWood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

3. Alter (1992)

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.

4 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi

(6)

2.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukkan dan keluaran sekaligus. Adapun karakteristik yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :5

a. Komponen Sistem (Components)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem lainnya.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang akan diproses. Masukan data dapat

5

(7)

berupa hal-hal terwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

f. Pengolahan Sistem (proses)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran yang berguna.

g. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan atau subsistem yang lain.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.3 Perpustakaan

2.3.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual.

Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu

(8)

diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.

Saat ini pengertian tradisional dan paradigma lama mulai tergeser seiring perkembangan berbagai jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam berbagai format memungkinkan perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa gedung penyimpanan koleksi buku.

Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Pustakawan : Orang yang bekerja pada lembaga-lembaga perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal.

2. Kepustakaan : Bahan-bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, laporan, dan sejenisnya.

3. Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan jasa perpustakaan dan peranan secara lebih luas.

(9)

4. Kepustakawanan : Hal-hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.

2.3.2 Maksud dan Tujuan Perpustakaan

Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :

1. Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.

2. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi.

3. Sebagai agen perubahan (Agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya.

Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat (Long life education).

(10)

2.3.3 Jenis-jenis Perpustakaan

Jenis-jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :

1. Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh.

2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.

3. Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat. 4. Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah

Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

5. Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya.

(11)

6. Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal.

7. Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM).

8. Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan.

9. Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil.

2.3.4 Peranan dan Fungsi Perpustakaan

Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peran-peran yang dapat dilakukan adalah :

1. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.

2. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat. 3. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan

penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.

(12)

4. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

5. Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia.

Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :

1. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.

2. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk masyarakat.

3. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.

4. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya. 5. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan

mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya.

(13)

2.4 Konsep Pemodelan Sistem

2.4.1 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Adapun pengertian dari flowmap secara singkat dapat didefinisikan sebagai gambaran peta alir data pada rancangan sebuah sistem. Fungsinya adalah untuk melihat peta alur data sehingga akan nampak gambaran alur data secara jelas dan detail.

Kegunaan dari flowmap yaitu :

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan 2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat

3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.

(14)

Flowmap terdiri dari lima macam, yaitu : 1. Bagan alir sistem (systems flowmap) 2. Bagan alir dokumen (document flowmap) 3. Bagan alir skematik (schematic flowmap) 4. Bagan alir program (program flowmap) 5. Bagan alir proses (prosess flowmap)

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Menurut Budi Sutedjo (2002) :

“Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut

dengan lingkungan dimana system tesebut ditempatkan.”6

6 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi

(15)

Gambar 2.2 Simbol-simbol Diagram Konteks

2.4.3 DFD ( Data Flow Diagram )

Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan.

Data Flow Diagram adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.7

7 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.kom., MM. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, Andi

Offset, Yogyakarta, hal 117, 2002

Terminator

Proses

Data Storage

Pihak-pihak yang berada diluar sistem, tetapi secara langsung berhubungan dengan sistem dalam hal

memberi data atau menerima informasi

Di dalam Diagram Konteks, berisi mengenai sistem yang akan dibuat

Berisi data atau informasi yang mengalir dari satu pihak ke sistem dan sebaliknya

(16)

Pada data flow diagram terdapat tingkatan, yaitu : a. Diagram konteks

Merupakan diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Setiap sistem dibatasi boundary, diagram arus data menggambarkan jaringan masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada satu proses dan tidak ada data store. b. Diagram zero

Merupakan diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram atau diagram yang berada pada level 1 yang menggambarkan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber, aliran data dan simpanan data.

c. Diagram rinci

Merupakan diagram yang menggambarkan proses secara lebih rinci lagi dan sudah tidak dapat diuraikan lagi.

Data Flow Diagram terdiri dari empat simbol, yaitu : 1. Kesatuan Luar (External Entity)

Suatu lambang yang menunjukkan orang, departemen bisnis, atau mesin/perangkat. Dan kesatuan dapat berupa sumber atau tujuan dari data.

(17)

2. Arus Data (Data Flow)

Suatu tanda panah yang menunjukkan perpindahan dari satu titik ketitik yang lainnya. Yang menunjukan arus data dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Gambar 2.4 Simbol Arus Data

3. Proses (Process)

Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. Disimbolkan dengan suatu notasi bujur sangkar dengan sudut membulat/lingkaran digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi.

Gambar 2.5 Simbol Proses

4. Simpanan Data (Data Storage)

Suatu penampungan data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual.

(18)

Gambar 2.6 Simbol Simpanan Data

Kondisi salah pada Data Flow Diagram :

a. Proses bertemu proses

b. Terminator bertemu terminator

c. Terminator bertemu storage

d. Storage bertemu storage

Gambar 2.7 Kondisi Salah Pada Data Flow Diagram

Proses Proses

Terminator Terminator

Terminator Storage

(19)

2.5 Konsep Dasar Sistem Basis Data

Suatu basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan didalam suatu organisasi. Kata “basis data” bisa digunakan untuk menguraikan segala sesuatu dari sekumpulan data tunggal. Istilah “basis data” tidak termasuk aplikasi yang terdiri dari form dan report dimana pengguna akan saling berhubungan. Basis data terdiri dari file-file fisik yang diterapkan berdasarkan komputer saat menerapkan perangkat lunak basis data. Disisi lain, suatu model basis data lebih kepada konsep dibandingkan objek fisik dan digunakan untuk menciptakan tabel didalam basis data.

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.8

Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.9

8 Prof.Dr.Jogiyanto, HM. MBA. Akt, Sistem Teknologi Informasi , Andi Offset, Yogyakarta, hal 46, 2005 9

(20)

2.5.1 Komponen Dasar Sistem Basis Data

Terdapat 4 komponen pokok sistem basis data, yaitu :

1. Data

Data didalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi (integrated) dan data dapat dipakai secara bersama-sama (shared).

Terdapat 3 jenis data, yaitu :

a. Data operasional, data dari suatu organisasi berupa data yang disimpan didalam basis data.

b. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input (misalnya : keyboard) yang dapat mengubah data operasional.

c. Data keluaran (output data), data berupa laporan melalui peralatan output (misalnya : screen, printer, dan lain-lain) sebagai hasil proses dari dalam suatu sistem yang mengakses data operasional.

2. Perangkat Keras ( Hardware )

Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data, berupa : a. Peralatan untuk menyimpan basis data, yaitu : secondary

storage (disk, drum, dan lain-lain). b. Peralatan input dan output.

(21)

3. Perangkat Lunak ( Software )

Software berfungsi sebagai perantara (interface)

antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Software pada basis data dapat berupa :

a. DBMS (Database Management System) yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail.

b. Program-program aplikasi dan procedure-procedure.

4. User atau pemakai

Pemakai basis data dibagi atas tiga diklasifikasi, yaitu :

a. Database Administrator (DBA), orang atau tim yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan. b. Programmer, orang atau tim yang bertugas membuat

program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi, dan lain-lain.

c. End User, orang yang mengakses basis data melaui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

(22)

2.5.2 ERD ( Entity Relationship Diagram )

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship.

ERD merupakan tahapan pemodelan data dari suatu sistem, untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Gambar 2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

1. Entity

Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata. Entity dapat berupa obyek secara fisik

Atibut Atibut Atibut Atibut Entitas Relationship Entitas Relationship 1 1 Atibut Atibut Atibut Atibut Entitas n n

(23)

seperti orang, rumah, atau kendaraan. Entity dapat pula berupa obyek secara konsep seperti pekerjaan , perusahaan, dan sebagainya. Tipe entity merupakan sekumpulan obyek dalam dunia nyata yang mempunyai properti yang sama atau berasal dari entity yang sejenis.

2. Atribute

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship.

Jenis-jenis atribute :

a. Atribute Simple. Atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi.

b. Atribute Composite. Atribut yang masih dapat diuraikan menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.

Gambar 2.9 Atribute Composite

Entity Atibute Atibute

Atibute Atibute

(24)

c. Atribute Multivalue. Atribut bernilai banyak ditujukan pada atribut yang dapat kita isi dengan lebih dari satu nilai, tetapi jenisnya sama.

Gambar 2.10 Atribute Multivalue

d. Atribute Derived. Atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.

Gambar 2.11 Atribute Derived

3. Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

Atibute Multivalue

Atibute

Atibute Primary key

Atibute Entity

Entity

(25)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

Gambar 2.12 Relationship

4. Kardinalitas / Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa :

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.

(26)

Gambar 2.13 Kardinalitas Satu ke satu

b. Satu ke banyak (One to many)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu.

Gambar 2.14 Kardinalitas Satu ke banyak

c. Banyak ke banyak (Many to many)

Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah banyak berbanding banyak

(27)

2.6 Konsep Pengembangan Perangkat Lunak

2.6.1 Pengenalan Borland Delphi 7.0

Borland Delphi 7.0 merupakan perangkat pengembangan aplikasi berbasis windows yang diproduksi oleh Borland. Bahasa pemrograman ini merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman pascal. Berbagai jenis aplikasi dapat dibuat dengan Borland Delphi 7.0, mulai dari aplikasi sederhana hingga aplikasi yang berbasis client-server yang berjalan di sistem operasi windows.

Program Delphi dikenal dengan nama IDE (Integrated Development Environment), yaitu lingkungan pengembangan aplikasi yang terpadu. Melalui IDE, dapat dibangun aplikasi-aplikasi dari rancangan user interface, menulis kode hingga mencari penyebab kesalahan (debugging).

Sampai saat Delphi ini telah mengeluarkan versi yang ke-7. Setiap versi adalah perbaikan dari versi sebelumnya. Delphi 7.0 mempunyai kelebihan yang merupakan perbaikan dari versi sebelumnya, yaitu terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan program terstruktur. Borland Delphi 7.0 memiliki fasilitas Object Oriented Programming (OOP) yang menyediakan object-object yang sangat kuat, powerfull dan mudah digunakan dalam mendesain suatu aplikasi program. Keunggulan lainnya dapat digunakam untuk merancang program

(28)

aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis windows.

Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang memudahkan programmer dalan membuat program. Format database yang dimiliki Delphi adalah format database paradox, dBase, MS-Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity).

Gambar 2.16 Lembar Kerja Borland Delphi 7

Fungsi dari elemen-elemen Borland Delphi 7.0, yaitu:

a. Main Window

Jendela utama ini adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang sama dengan semua fungsi utama dari program aplikasi Windows lainnya. Jendela utama Delphi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: Main Menu, Toolbar dan Componen Pallete

(29)

b. ToolBar

Toolbar berfungsi sebagai pengganti suatu menu perintah yang sering digunakan. Toolbar tersebut dikelompokan dalam beberapa kelompok, yaitu standard Toolbar, View Toolbar, Destop Toolbar, Debug Toolbar.

c. Component Palette

Component Palette berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada Componen Palette terdapat beberapa page control, seperti Standart, Additional, Win32, System, Data Access dan lain-lain.

d. Form Designer

Merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang program aplikasi yang berfungsi untuk mengendalikan form.

e. Code Editor

Code Editor merupakan tempat di mana dapat menuliskan kode program. Delphi telah menyediakan kerangka penulisan sebuah program.

f. Object Inspector

Digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari sebuah komponen. Object Inspector terdiri dari dua tab, yaitu Properties dan Events.

(30)

g. Code Explorer

Code Explorer merupakan lembar kerja baru yang terdapat di dalam Delphi7 yang tidak ditemukan pada versi-versi sebelumnya. Code Explorer digunakan untuk memudahkan pemakai berpindah antar file unit yang terdapat di dalam jendela Code Editor.

h. Object TreeView

Object TreeView menampilkan diagram pohon dari

komponen-komponen yang bersifat visual maupun nonvisual yang telah terdapat dalam form, data module, atau frame. Object TreeView juga menampilkan hubungan logika antar komponen.

Toolbar yang ada di dalam Borland Delphi 7.0 berupa sekumpulan tombol untuk fungsi-fungsi yang sering dipergunakan. Toolbar tersebut dikelompokan dalam beberapa kelompok, yaitu Standard Toolbar, View Toolbar, Destop Toolbar, Debug Toolbar. Dilihat dari gambar berikut ini :

(31)

2.6.2 Pengenalan Microsoft Access 2007

Microsoft Access adalah aplikasi database yang ditujukan untuk kalangan pribadi, perusahaan kecil, dan perusahaan menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari paket Microsoft Office yang diproduksi oleh Microsoft. Microsoft Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan memiliki tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan user.

Program Microsoft Access adalah pendukung untuk membantu terciptanya suatu program aplikasi yang akan dibuat oleh penulis, sebagai tempat penyimpanan data-data yang diinginkan oleh user dimana nantinya lebih memudahkan dalam proses pencarian data. Microsoft Access adalah suatu aplikasi database dalam waktu yang relative sangat biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil.

(32)

Beberapa keunggulan dari Microsoft Access adalah :

1. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan dalam berbagai format, selama mendukung standar ODBC. 2. Microsoft Access mendukung teknik-teknik pemrograman

dalam pengembangan aplikasi sederhana hingga aplikasi yang kompleks.

3. Microsoft Access sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi secara cepat, khususnya aplikasi-aplikasi standalone. 4. Microsoft Access memiliki kompatibalitas dengan bahasa

pemrograman database SQL.

Komponen Utama (Object) Microsoft Access 2007 :

1. Table

Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek. Table terdiri atas :

a. Field Name adalah atribut dari sebuah table yang menempati bagian kolom.

b. Record adalah isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.

2. Query ( SQL / Structured Query Language )

Query adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database. Digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan.

(33)

3. Form

Form digunakan untuk mengontrol proses masukan data (input), menampilkan data (output), memeriksa dan memperbaharui data.

4. Report

Report digunakan untuk menampilkan data yang sudah dirangkum dan mencetak data secara efektif.

2.7 Sejarah Singkat Sekolah

2.7.1 Sejarah Singkat Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang

Pada dasarnya, berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang tidak lepas dari peran pedulinya tokoh agama. Mereka memandang pendidikan Agama tingkat dasar pada pusat kota tidak dimiliki. Namun bukan berarti pendidikan agama tiada di Wilayah Kota, maka kita ketahui bahwasanya Madrasah tertua di Riau dulunya berada di berakit dan berstatus Negeri maka pimpinan Departemen Agama Kab. Kepulauan Riau pada masa itu memandang perlu dibentuk Sekolah berciri khas Islam di kota pada masa itu dengan berstatus kelas jauh atau filial dari Desa Berakit.

Dan kita ketahui bahwasanya peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun 1990 tentang pendidikan dasar sembilan tahun dan tertera pada BAB IV pada

(34)

undang-undang tersebut syarat dan tata cara pendirian pada pasal 5. Setelah syarat-syarat terpenuhi maka Kankandepag Kab. Kepulauan Riau pada masa itu mengusulkan ke Negerinya kepada pemerintah pusat. Bertepatan pada tanggal 17 Maret 1997, maka keluarlah Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 107 Tahun 1997 Tentang “PEMBUKAAN DAN PENEGERIAN MADRASAH” maka pada tanggal dan tahun tersebut resmilah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang berstatus Negeri dengan membenahi diri sampai saai ini dengan di dukung pula anggaran dari pemerintah pusat disebut DIK dari anggaran APBN. Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang adalah lembaga pendidikan umum yang berciri khas keagamaan yang diselenggara oleh Departemen Agama dan berperan penting dalam ikut mencerdaskan bangsa dan masyarakat, sehingga dapat mengenalkan pada anak-anak usia dini nilai-nilai yang terkandung didalam ajaran agama Islam sehingga anak tersebut memiliki pondasi dalam kehidupan usia dini dan kita sadari bahwasanya kemajuan zaman membuat kita lebih berhati-hati. Maka Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang berupaya untuk membenah diri dan mengantisipasi masa depan ini dengan terus meningkatkan kualitas anak didik dalam segala aspek terutama dalam dunia pendidikan.

(35)

2.7.2 Visi dan Misi Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang

Visi dan Misi adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah instansi atau organisasi untuk menunjukan ke arah mana suatu organisasi atau instansi berdiri. Visi dan misi juga memberikan tujuan yang harus dicapai oleh suatu organisasi atau instansi.

Visi dari Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang adalah :

“TERWUJUDNYA MURID MADRASAH IBTIDAIYAH

NEGERI TANJUNGPINANG YANG BERAKHLAK,

BERPRESTASI DALAM BELAJAR, SANTUN DALAM PRILAKU DENGAN DILANDASI IMAN DAN TAKWA.”

Misi dari Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang adalah :

1. Meningkatkan suasana lingkungan sekolah yang islami 2. Meningkatkan professional personil secara optimal 3. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler

4. Meningkatkan disiplin, keamanan, dan kenyamanan dalam belajar.

(36)

Tujuan dari Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungpinang adalah :

Terselenggaranya proses pembelajaran yang berkualitas, efektif, efisien sesuai dengan tujuan pendidikan madrasah dan pendidikan nasional.

2.7.3 Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 2.19 Struktur Organisasi Sekolah Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah

Tata Usaha

Bag. Kurikulum Kepala Bag. Perpustakaan Guru

Satpam

Penjaga Sekolah

(37)

2.7.4 Deskripsi Pekerjaan ( Job Description )

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, terdapat tugas pokok, tanggung jawab dan wewenang yang harus di jalankan oleh unsur-unsur tersebut. Tugas dan wewenang tiap-tiap unsur dapat di jelaskan sebagai berikut :

1. Kepala sekolah

Kepala Sekolah bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan sekolah dan melaksanakan tugas-tugas secara rutin, mencakup semua kegiatan sekolah yang sifatnya internal maupun eksternal, serta mengawasi, mengorganisasi, mengevaluasi jalannya proses pendidikan dan kegiatan di sekolah.

2. Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan, program pelaksanaan, pengorganisasian, pengarah, ketenagaan, pengkoordinasian, pengawasan, penilaian, identifikasi, pengumpulan dan penyusunan laporan.

3. Bagian Kurikulum

a. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran, tahunan) yang berkaiatan dengan kurikulum sekolah dan mengkoordinasikan pelaksanaannya.

b. Mengelola, membuat dan menjabarkan data-data statistik hasil program pembelajaran, kurikulum, rata-rata

(38)

perolehan nilai dan pencapaian hasil siswa dalam satu tahun pembelajaran.

4. Guru

a. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah mengenai urusan kurikulum dalam hal proses belajar mengajar masing-masing.

b. Memberikan pengajaran, latihan soal dan ulangan harian kepada siswa.

c. Memberikan saran dan kritik bagi para siswa.

d. Memberikan materi pembelajaran yang lebih kepada siswa.

e. Menyusun program pembelajaran di kelas.

5. Tata Usaha

a. Membantu Kepala Sekolah dalam hal surat menyurat, keuangan, pemeliharaan gedung.

b. Bertanggung jawab dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari orang tua yang melapor khususnya tentang keuangan.

c. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah. d. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah. e. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan,

(39)

6. Kepala Bagian Perpustakaan

Bertugas melakukan pengecekan terhadap daftar buku dan buku baru yang diberikan kepala sekolah kepada perpustakaan.

7. Honorer

a. Mengelolah data buku dan data anggota perpustakaan. b. Melayani kegiatan peminjaman dan pengembalian buku. c. Memberikan informasi kepada siswa tentang jenis dan

persediaan buku.

d. Mengelola dan mengatur data buku perpustakaan.

8. Penjaga Sekolah

a. Menjaga kebersihan dan keamanan sekolah. b. Bertanggung jawab terhadap keamanan sekolah.

c. Mempersiapakan minuman guru dan pegawai serta membersihkan perlengkapannya.

d. Memperbaiki dan mengganti alat dan gedung sekolah yang rusak.

9. Satpam

Referensi

Dokumen terkait

rah wisata yang ar wilayah wis an souvenir te atau kertas lain bungkus koran gga sebagus ap ai untuk bebera a telur asin dar edan atau Maka pung minimal an pecah dalam anyaman

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Tbk dalam meningkatkan loyalitas nasabah (3) untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pelayanan PT.. Bank Tabungan

Tumbuhan dapat diperbanyak melalui proses kultur jaringan karena memiliki sifat totipotensi, yaitu bahwa setiap sel tanaman yang hidup dilengkapi dengan informasi genetik dan

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi maka diketahui bahwa pengaruh hutang terhadap laba usaha sebesar 0,2 yang artinya tingkat hubungan rendah, sehingga dapat dikatakan

Prosedur dari sistem pengendalian internal aset tetap khususnya tabung oksigen pada PT Lingga Djaja Palembang seharusnya pengembalian tabung oksigen kosong dari pelanggan

BAB IV : Merupakan bab yang membahas studi putusan dengan melakukan analisis hukum terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang berisi kasus posisi ( yang

This article was presented at the SENASTITAN 2021, 6 Maret 2021, Surabaya.. Sehingga dimanapun dan kapanpun manusia berada maka air harus tersedia. Jumlah kebutuhan akan air semakin

4) fotokopi sertifikatldaftar hasil akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Surat Keterangan status akreditasi yang dimiliki yang