• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008

T E N T A N G

PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI RAWAS,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 13 Peraturan Daerah

Kabupaten Musi Rawas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas, maka perlu disusun penjabaran tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas;

b. bahwa penjabaran tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud huruf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Musi Rawas.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821);

2. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3860);

3. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4548);

5. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(2)

6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3547);

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4263);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4741);

10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2008 Nomor 3).

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Rawas;

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas; 3. Bupati adalah Bupati Musi Rawas;

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas; 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas; 6. Rumah Sakit Dr. Sobirin adalah Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten

(3)

8. Bagian Tata Usaha adalah Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas;

9. Bidang adalah Bidang pada Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas;

10.Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas;

11.Seksi adalah Seksi pada Bidang di lingkungan Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas;

12.Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

(1) Rumah Sakit Dr. Sobirin terdiri atas Bagian Tata Usaha yang membawahkan Sub Bagian-sub bagian, dan Bidang yang masing-masing Bidang membawahkan Seksi-seksi.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 3

(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan

c. Sub Bagian Perlengkapan.

(2) Masing-masing Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), terdiri dari :

a. Bidang Pelayanan, membawahkan :

1) Seksi Pengendalian, Pelayanan dan Penunjang Medis; dan 2) Seksi Analisa dan Pendayagunaan Sarana.

b. Bidang Keperawatan, membawahkan :

1) Seksi Profesi/SDM dan Asuhan Keperawatan; dan 2) Seksi Logistik Keperawatan.

c. Bidang Rekam Medis dan Perencanaan, membawahkan : 1) Seksi Rekam Medis dan Promosi Kesehatan; dan 2) Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

(3) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

(4)

(4) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

(5) Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian.

(6) Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

BAB III

PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Rumah Sakit Dr. Sobirin

Pasal 4

(1) Rumah Sakit Dr. Sobirin mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan kesehatan.

(2) Rumah Sakit Dr. Sobirin dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 5

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Rumah Sakit Dr. Sobirin menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan umum di bidang pelayanan kesehatan pada rumah sakit;

b. perumusan kebijakan teknis operasional pelayanan kesehatan;

c. pelayanan kesehatan dalam upaya penyembuhan, dan pemulihan kesehatan serta melaksanakan upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan;

d. pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan;

e. pelayanan medis, penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan keperawatan, dan pelayanan rujukan kesehatan;

f. penyelenggaraan rekam medis;

g. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam upaya peningkatan profesionalitas pelaksanaan tugas;

h. penyelenggaraan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, hukum dan humas serta perencanaan program; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(5)

Bagian Kedua Bagian Tata Usaha

Pasal 6

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi, kepegawaian, umum, perlengkapan, keuangan dan perencanaan program.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja dan kebutuhan Bagian Tata Usaha;

b. penyelenggaraan administrasi kepegawaian, perjalanan dinas, hubungan masyarakat dan keprotokolan, pertimbangan dan koordinasi bantuan hukum dalam pelaksanaan tugas;

c. penyelenggaraan ketatausahaan, urusan umum, perlengkapan dan rumah tangga, parkir, ambulan serta kamar jenazah;

d. penyelenggaraan urusan keuangan meliputi anggaran, akuntansi dan verifikasi serta perbendaharan;

e. pengkoordinasian penyusunan rancangan ketentuan, peraturan di bidang pelayanan kesehatan pada rumah sakit;

f. pengevaluasian dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Tata Usaha;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 8

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kerja di bidang umum dan kepegawaian;

b. mengelola administrasi kepegawaian, ketatausahaan, surat menyurat dan kearsipan;

c. menyusun bahan rencana kebutuhan pegawai rumah sakit;

d. mengelola administrasi kesejahteraan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

e. menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan; f. menyiapkan bahan administrasi mutasi, disiplin, pendidikan

pelatihan serta pengembangan pegawai;

g. mengusulkan pemberhentian dan pensiun pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

(6)

h. melaksanakan koordinasi dalam rangka perumusan atau penyusunan rancangan ketentuan dan atau peraturan perundang-undangan di bidang pelayanan kesehatan;

i. melaksanakan koordinasi dalam rangka penyelesaian masalah hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi rumah sakit;

j. melaksanakan hubungan masyarakat dan keprotokolan;

k. melakukan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian, sesuai dengan tugasnya;

(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kerja di bidang keuangan;

b. menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan operasional di bidang pengelolaan keuangan;

c. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana anggaran tahunan dan lima tahunan;

d. menyiapkan bahan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan dan perbendaharaan;

e. mengendalikan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penyusunan dan pengendalian anggaran, akuntansi dan verifikasi serta perbendaharaan;

f. melaksanakan kegiatan akuntansi, verifikasi dan perbendaharaan; g. melakukan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Sub

Bagian Keuangan; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian, sesuai bidang tugasnya.

(3) Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kerja di bidang perlengkapan;

b. menyusun rencana kebutuhan perlengkapan dan rumah tangga rumah sakit;

c. mengelola urusan perlengkapan rumah sakit, inventarisasi kendaraan dinas, ambulance, pengaturan satuan pengamanan, gedung serta kamar jenazah;

d. mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data perlengkapan;

e. mengkoordinir petugas pengamanan rumah sakit;

f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil tugas Sub Bagian Perlengkapan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bagian, sesuai bidang tugasnya.

(7)

Bagian Ketiga Bidang Pelayanan

Pasal 9

Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan medis dan penunjang medis, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pelayanan, pendayagunaan dan pengawasan sarana pelayanan.

Pasal 10

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Pelayanan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja di bidang pelayanan;

b. pengkoordinasian perumusan kebijakan umum dalam peningkatan pelayanan medis, penunjang medis dan non medis;

c. pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan pelayanan medis, penunjang medis dan non medis;

d. pengkoordinasian perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan medis, penunjang medis dan penunjang non medis;

e. pengkoordinasian dan pengendalian pelayanan medis, dimulai penerimaan sampai kepulangan pasien;

f. perencanaan dan koordinasi analisa kebutuhan, pendayagunaan dan pengawasan sarana medis dan penunjang medis;

g. pendistribusian peralatan dan fasilitas pelayanan medis, penunjang medis dan penunjang non medis;

h. menjamin terselenggaranya pelaksanaan kerjasama pelayanan medis dan penunjang medis antara pihak ketiga dengan pihak rumah sakit;

i. menjamin terselenggaranya pelaksanaan kerjasama pendidikan tenaga medis antara pihak ketiga dengan pihak rumah sakit;

j. pengevaluasian dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas bidang pelayanan; dan

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 11

(1) Seksi Pengendalian, Pelayanan dan Penunjang Medis, mempunyai mempunyai tugas:

a. menyusun dan merumuskan rencana kerja di bidang pengendalian, pelayanan dan penunjang medis;

b. mengawasi dan mengendalikan pelayanan medis dimulai penerimaan sampai pemulangan pasien;

(8)

d. menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan operasional, penyusunan pedoman teknis pelayanan penunjang medis dan penunjang medis;

e. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi penyusunan standar pelayanan medis, pengawasan, pengendalian, dan penilaian pelaksanaan standar pelayanan medis;

f. melakukan penilaian secara berkala (1 tahun sekali) hasil pelaksanaan tugas pegawai pelayanan medis dan penunjang medis;

g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas pengendalian, pelayanan dan penunjang medis; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

(2) Seksi Analisa dan Pendayagunaan Sarana mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kerja di bidang analisa dan pendayagunaan peralatan dan sarana pelayanan medis dan penujang medis; b. melaksanakan pengawasan, pemantauan, dan pengendalian

pelaksanaan pendayagunaan sarana medis dan penunjang medis; c. mengkoordinasikan pendayagunaan, pemakaian, pemeliharaan

dan kalibrasi peralatan pelayanan medis dan penunjang medis; d. menyiapkan bahan koordinasi pengadaan, pendistribusian dan

pemakaian kebutuhan bahan-bahan dan logistik, obat-obatan, alat kesehatan, gas medis serta alat operasional medis dan instalasi penunjang medis;

e. mengkoordinasikan pendayagunaan, pemakaian, mobilisasi dan operasionalisasi peralatan dan sarana pelayanan medis dan penujang medis bergerak maupun tidak bergerak;

f. menyiapkan bahan koordinasi pendayagunaan, pengadaan, pemakaian, pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medis;

g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas di bidang analisa dan pendayagunaan sarana; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Keperawatan

Pasal 12

Bidang Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan keperawatan berdasarkan standar asuhan keperawatan.

(9)

Pasal 13

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Bidang Keperawatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja bidang perawatan;

b. pengkoordinasian perumusan kebijakan umum dan operasional dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan;

c. pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan tenaga dan sarana keperawatan;

d. pengkoordinasian dan pelaksanaan penyusunan standar asuhan keperawatan;

e. pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan penilaian pelaksanaan standar pelayanan, etika dan mutu perawat;

f. pengendalian pendayagunaan sarana keperawatan;

g. pengevaluasian dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas bidang keperawatan; dan

h. pelakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 14

(1) Seksi Profesi/SDM dan Asuhan Keperawatan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja dan tidak lanjut bidang profesi,

pengembangan SDM keperawatan dan asuhan keperawatan; b. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan Diklat

asuhan keperawatan bagi tenaga perawat;

c. melaksanakan program pengembangan, pendayagunaan, pembinaan, rotasi, mutasi, mobilisasi dan perawat;

d. menyusun standar ketenagaan dan standar asuhan keperawatan. e. melaksanakan penerapan standar dan peningkatan mutu asuhan

keperawatan;

f. melaksanakan pembinaan dan supervise pelaksanaan asuhan keperawatan;

g. melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian tenaga perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan;

h. menjamin terselenggaranya pelaksanaan kerjasama keperawatan antara pihak ketiga dengan pihak rumah sakit;

i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas di bidang pengembangan profesi/SDM keperawatan dan asuhan keperawatan; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

(2) Seksi Logistik Keperawatan mempunyai tugas :

(10)

b. melaksanakan dan koordinasi pemakaian logistik keperawatan sesuai petunjuk teknis guna optimalisasi pelayanan dan peningkatan pengetahuan bagi pemakai;

c. melaksanakan pendayagunaan logistik keperawatan;

d. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pemeliharaan pemakaian dan sistem inventaris logistik keperawatan;

e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas di bidang logistik keperawatan; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

Bagian Kelima

Bidang Rekam Medis dan Perencanaan Pasal 15

Bidang Rekam Medis dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kerja rumah sakit, pelayanan rekam medis dan promosi kesehatan.

Pasal 16

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang Rekam Medis dan Perencanaan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi perumusan penyusunan program rumah sakit;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan program rumah sakit;

c. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan pelayanan rekam medis, informasi dan promosi kesehatan;

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program ruman sakit;

e. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang rekam medis; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 17

(1) Seksi Rekam Medis dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja dan kebutuhan rekam medis dan promosi kesehatan;

b. mengelola administrasi rekam medis;

c. melaksanakan koordinasi dan pengelolaan informasi kesehatan rumah sakit;

d. melaksanakan koordinasi dan pengelolaan publikasi dan promosi kesehatan rumah sakit;

(11)

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

(2) Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan program rumah sakit;

b. melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan program rumah sakit;

c. melaksanakan monitoring, evaluasi, dokumentasi dan pelaporan pelaksanaan program rumah sakit;

d. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai bidang tugasnya.

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 18

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas sebagian tugas Rumah Sakit Dr. Sobirin sesuai dengan keahlian dan ketrampilan serta kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk.

(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB V TATA KERJA

Pasal 19

Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dan pimpinan satuan organisasi serta kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar dinas/instansi lainnya.

Pasal 20

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing, mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya,

(12)

Pasal 21

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berjenjang.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 22

Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 14 Tahun 2002 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Daerah Kabupaten Musi Rawas dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 23

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas.

Ditetapkan di Lubuklinggau, pada tanggal 5 Mei 2008.

BUPATI MUSI RAWAS,

dto

RI D W A N MU K T I

Diundangkan di Lubuklinggau, pada tanggal 6 Mei 2008.

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS,

dto

MUKTI SULAIMAN

Referensi

Dokumen terkait

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random.. Rancangan Struktur Navigasi. Struktur navigasi pada website pengajuan pinjaman ini berfungsi untuk

Perpustakaan Utsman Bin Affan UMI Makassar adalah perpustakaan perguruan tinggi yang dimiliki oleh Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, perpustakaan ini

Dalam pelestarian bekantan ini diperlukan upaya pencegahan kerusakan dan penurunan kualitas dan luas habitat akibat illegal logging yang dapat memicu timbulnya kebakaran

Hasil penelitian ini adalah (1) munculnya berbagai strategi komunikasi yakni strategi pencapaian dengan bagiannya yaitu penggunaan sarana non- linguistis, permintaan

Rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1) bagaimana peningkatan kualitas proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R, 2) bagaimana

Diabetes mellitus merupakan salah satu penelitian adalah mengukur Penelitian ini menggunakan pasien post stroke iskemik Stroke Registry di RumahSakit Bethesda

Analisa seismic adalah analisa dinamis, dinama massa struktur dan beban, kekakuan, damping dari stuktur dan jenis tanah pendukung struktur jacket diperhitungkan dalam

Hal ini didukung dengan peneliti terdahulu oleh Ashadi, dkk.,(2015) tentang penerapan metode pembelajaran Team Assited Individualization (TAI) dilengkapi Macromedia