• Tidak ada hasil yang ditemukan

Percepatan V-cut P6000 Bk05 Untuk Memenuhi Kebutuhan Disposal 2014 Bharinto Ekatama Project

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Percepatan V-cut P6000 Bk05 Untuk Memenuhi Kebutuhan Disposal 2014 Bharinto Ekatama Project"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Percepatan V-cut P6000 Bk05 Untuk Memenuhi Kebutuhan

Disposal 2014 Bharinto Ekatama Project

1. Pengantar

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) merupakan salah satu anak usaha PT.United Tractors Tbk, yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan batubara. Pangsa pasar PAMA mencapai 45% pada akhir tahun tahun 2013. Saat ini PAMA bekerja di 15 lokasi penambangan batubara di Pulau Sumatra dan Kalimantan.

PAMA juga memiliki 5 anak perusahaan sebagai strategi dalam mengembangkan portofolio bisnis di bidang pengelolaan tambang terintegrasi, penjualan batubara, dan pemilik lahan konsesi. Kelima anak perusahaan tersebut adalah PT Kalimantan Prima Persada (KPP), PT Prima Multi Mineral (PMM), PT Pama Indo Mining (PIM), PT Multi Prima Universal (MPU), dan PT Asmin Bara Bron ang / Asmin Bara Jaan (ABB / ABJ).

Salah Jobsite PAMA (PAMA BEKB) berada di lahan konsensi PT. BHARINTO EKATAMA (ITM GROUP) di wilayah Kecamatan Damai, Kutai Barat, Kalimantan Timur, dengan Luas Konsesi 23.000 Ha. PAMA BEKB pertama kali melakukan aktivitas pertambangan pada pertengahan tahun 2012. Core Business PAMA di Jobsite Pama BEKB diantaranya adalah:

1. Top Soiling: Aktivitas loading tanah humus

2. Drilling and Blasting: Aktivitas Pengeboran dan peleakan batuan

3. Over Burden (OB) Removal: Pengupasan Tanah/batuan, kemudian ditumpuk di Disposal (Tempat penumpukan tanah/Batuan) Area V-Cut

4. Coal Getting: Aktivitas pengambilan batu bara

5. Coal Hauling: Aktivitas pengangkutan Batubara ke

ROM (tempat penumpukan sementara)

Gambar 2. Core Business PAMA BEKB Gambar 1. Struktur Organisasi ASTRA

(2)

2. Permasalahan

A. Menentukan Tema dan Analisa Situasi

Dalam President letter tahun 2014, Bpk Frans Kesuma selaku President Direktur PAMA memberikan arahan Perlu adanya sebuah upaya peningkatan Operational Excellent dalam menghadapi kondisi pasar batubara yang saat ini semakin melemah bagi seluruh PAMA Group. Untuk menjaga konsistensi

Excellence dan sustainable, perlu upaya yang

keras lagi.

Demi menjaga semangat dan arahan yang sudah diberikan Bpk Frans Kesuma, Project Manager selaku penanggung jawab site, melakukan pembuatan target performance

(KPI) dan tertuang juga activity plan (Form 8) yang sudah di sepekati di akhir tahun 2013. Hal ini di buat untuk menggerakan semangat dari Dept head selaku kepala dept, hingga ke level Operator dan mekanik.

Pada bulan Mei 2014 dilakukan review terhadap KPI Project dan Form 8 Project manager. Terdapat beberapa Item yang sampai dengan Mei 2014 tidak mencapai target yang sudah dibuat, yakni Cost Down Program, Revenue, Batubara ( Coal ), Overburden, TMR dan SHE. Aktual pencapaian hanya 90%.

Gambar 3. President Letter PAMA 2014

Gambar 4. KPI PROJECT PAMA BEKB 2014

(3)

Digram paretot diatas menggambarakan ketidak tercapaian untuk 6 item KPI Project. Untuk beberapa ketidak tercapain program sduah dilaksanakan perbaikan berupa pemebentukan Tim QCC dan QCP seperti untuk TMR berupa QCC ETE, QCC BUDE,

QCC DR 107, QCC TAKAQ BUEQ. Untuk SHE sudah ada QCC SPIRIT 1, QCP Batiq Air. Untuk revenue di pegaruhi oleh ketidak tercapain OB dan Coal, sehingga perlu perbaikan yang menyeluruh untuk mencapai target produksi OB dan Coal.

Hasil Pencapaian Produksi PAMA BEKB pada tahun 2012 untuk Coal dari plan 1.011.369 Ton Actual 867.443 Ton (85,77%). Sedangkan pada tahun 2013 untuk Coal dari plan 1.842.000 Ton Actual 1.555.201 Ton (84,43%). Untuk Target Produksi Tahun 2014:

1. OB : 23.300.000 Bcm 2. Coal : 3.000.000 Ton 3. SR : 7,52

4. Pit : Pit 3000 dan Pit 6000. SR adalah perbandingan antara OB . dengan Coal yang ditambang.

Gambar 6. Review KPI Project Mei 2014

Gambar 7. Pareto KPI Project 2014

Gambar 8. Tabel Pencapain Produksi 2012- 2013

(4)

1. PIT (Area kerja penambangan) a. Pit 6000

b. Pit 3000

2. DISPOSAL (Area pembuangan kupasan material tanah dan batuan) a. Disposal Inpit 6000: Pit 6000 yang sudah final (V-Cut)

b. Disposal Outpit 6000: Area sisi utara di luar Pit 6000

3. Sedpond (Area penampungan air tambang sebelum dinetralkan a. Sedpond 2: Sisi timur area penambangan

b. Sedpond 3: Sedpond Baru (Plan) 2014 di sisi Barat

4. Target V-Cut (Pit yang telah final hingga berbentuk V) a. Target Panjang V-Cut = 1500 m/tahun

b. Target panjang V-Cut per bulan = 125 m/12 Bulan (2,5 Section) c. Kemampuan V-Cut Pama = 175 m/Bulan ( 3,5 Section)

5. Concern Tahun 2014

a. Target Panjang V-Cut Tercapai untuk Kebutuhan Disposal b. Target OB dan Coal Tercapai

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian yang sudah berikan oleh pihak PT.BEK selaku Customer PAMA BEKB.

(5)

PAMA H1 2014 Ach and Review

Pada Tanggal 6 Juli 2014, PT.BEK mengingatkan kembali komitmen PAMA mengenai Produksi OB dan Batu Bara yang sampai dengan Semester 1 tidak tercapai.

Gambar 11. Kendala untuk pencapaian produksi

(6)

Pencapaian Produksi PAMA BEKB dari tahun 2012 s/d 2014 untuk OB dari plan 37.004.980 Bcm Actual 32.786.339 Bcm (88,60%) dan untuk batubara Plan 4.539.369 Ton Actual 3.911.175 Ton (85,15%).

Dari pejelasan diatas bhawa produksi batubara yang belum tercapai sampai dengan juli tahun 2014, yakni hanya 85,5%, maka tim QCP Tango 01 mengangkat tema perbaikan :

“ Meningkatkan Pencapaian Produksi Batu Bara PAMA DISTRIK BEKB Tahun 2014 ”

Potential Lost

Q

Pama kehilangan Working Hour Pengerjaan Area V-Cut P6000 Selama

4 Bulan

C

Pembengkakan cost karena Keterlambatan area V-cut menjadi Tinggi

M

Kepercayaan PT.BEK kepada bisa menurun, dikarenakan sudah hampir

3 tahun pencapaian produksi coal tidak tercapai

Dilihat dari lamanya waktu yang hilang akibat masalah yang sudah dijelaskan diatas, dan untuk mencapai produksi tahun 2014 sebesar 3.000.000 Ton batubara, maka tim Tango 01 mengambil judul :

“Percepatan V-cut P6000 Bk05 Untuk Memenuhi Kebutuhan Disposal 2014 Bharinto Ekatama Project ”

Problem Statment

PT.PAMAPERSADA NUSANTARA Distrik BEKB sudah malakukan aktivitas tambang milik PT.BEK yang terletak di kabupaten Kutai Barat selama 3 tahun. Dalam perjalanannya, pencapaian Produksi Batubara yang merupakan barang komoditif tidak pernah tercapai hanya 3.911.175 Ton

Gambar 13. Pencapian Produksi OB dan COAL 2012-2014

Tahun 2014 data yang digunakan dari bulan Januari-Juli 2014

(7)

(85,15%). Hal ini sangat mengganggu pihak PT.BEK, sehingga tanggal 6 Juli 2014 mengirimkan surat mengenai pencapain produksi yang tidak tercapai di Semester 1 tahun 2014, hal ini akan berdampak kepada kepercayaan PT.BEK mengenai Performansi PAMA Distrik BEKB. Sehingga perlu dilakukan sebuah Quick Action untuk meningkatkan kembali kepercayaan customer kepada PAMA Distrik BEKB .

Business case

Proses percepatan V-cut di area 6000 perlu dilakukan segera, untuk memenuhi kapasitas disposal. Namun saat di bulan februari 2014 pembebasan lahan dengan warga masih terhambat, dan curah hujan pada bulan april 2014 yang tinggi menyebabkan front pit 6000 bk05 banjir, hal ini menyebabkan akan terganggunya ketercapaian produksi 2014 yakni 3.000.000 Ton dan potensi

loss revenue akibat tidak tercapai produksi batubara mencapain USD 4.343.745

Project Scope

Tindakan perbaikan ini akan berfokus kepada percepatan area V-Cut Pit 6000

Dari siagram SIPOC diatas, tim Tango 01 menetapkan yang menjadi fokus area perbaikan adalah percepatan area v-cut di pit 6000 bk 05

(8)

B. Menetapkan Target

Percepatan Area V-cut menjadi 224,5 meter/bulan dengan dampak terhadap pencapain produksi batubara tahun 2014 menjadi 3.000.000 Ton dan untuk menurunkan resiko unit Stand by dilapangandan. Selain dari sis produksi ada beberpa Potensi tambahan dari percepatan area V-cut:

Key Success Factor Potential Problem

Gambar 16. Produksi Batubara

Gambar 18. Potential Benefit

Gambar 18. Kekuatan dan Peluang yang

dimiliki Tim

Gambar 19. Kekurangan dan kelemahan

(9)

c. Analisa Faktor Penyebab dan Menentukan Sumber Penyebab

Gambar 20. Analisa Kondisi yang Ada

(10)

3. Solusi Permasalahan

A. Menentukan Ide Perbaikan

Gambar 22. Validasi Akar Masalah

(11)

Gambar 24. Rencana Implementasi Perbaikan

Gambar 25. Perbaikan Schedule V-cut

Gambar 26.Sebelum Perbaikan Schedule V-cut Gambar 27.Setelah Perbaikan Schedule V-cut

(12)

Gambar 29. Pembentukan Counter Weight

(13)

Gambar 31. Akses Jalan Cut Floor

(14)

4. Hasil

Dengan tercapainya percepatan area v-cut di pit 6000, dari plan awal 175 meter/bulan menjadi 225 meter/bulan (28,57%), berbanding lurus dengan ketercapain produksi batubara tahun 2014. Dimana pada bulan Juli 2014 hanya tercapai 85,5% (Ytd Juli) di bulan desember 2014 menjadi 101% atau 3.000.012 Ton batubara.

Gambar 34. Percepatan area V-cut Gambar 35. Produksi Batubara

Gambar 36. Manfaat QCDSM Gambar 33. Pool Water

(15)

Net Quality Income (NQI)

Voice of Customer

Standarisasi

Gambar 37. Net Quality Income

Prayono Suryadi

KTT & Manager Operational PT.BEK ( 29 Desember 2014)

“ Terima Kasih Kepada rekan-rekan PAMA Bharinto, yang sudah

semaksimal mungkin melakukan segala upaya produksi batubara tahun 2014 ini tercapai. Besar harapan kami, agar konsistensi pencapain produksi terus dijaga

Arrie Herdianto

Project Manager PAMA BEKB ( 01 Januari 2015)

“ Selamat kepada seluruh tim atas jerih payah dan usaha sehingga

batubara tahun 2014 tercapai, semoga ini menjadi awal yang baik buat kita semua

Gambar

Gambar 2. Core Business PAMA BEKB  Gambar 1. Struktur Organisasi ASTRA
Gambar 3. President Letter PAMA  2014
Gambar 6. Review KPI Project Mei 2014
Gambar 10. Area Kerja tahun 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait