• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM. Binti Nur Asiyah, M.Si.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM. Binti Nur Asiyah, M.Si."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH

PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM

Binti Nur Asiyah, M.Si.

(2)

Tujuan

Menyajikan garis besar perekonomian pada masa Rasulullah saw dan Khulafaurrashidin sebagai gambaran implementasi ekonomi Islam

Menyajikan perkembangan pemikiran ekonomi Islam sebagai bukti kekayaan khasanah intelektual dunia Islam dalam bidang ekonomi

(3)

Sejarah Ekonomi Islam

Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap reaksioner terhadap fenomena ekonomi konvensional.Awal

keberadaannya sama dengan awal keberadaan Islam di muka bumi ini, karena ekonomi Islam merupakan bagian yang

tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup. Islam yang diyakini sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa

ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita dalam berekonomi.

(4)

Perekonomian di Masa Rasulullah SAW

• Nabi Muhammad SAW lahir Senin 12 Rabi’ul awal, 20 April 571M, mendapat wahyu pada usia 40th.

• Mekkah – masyarakat Muslim belum sempat membangun perekonomian; perjuangan & mempertahankan diri dari intimidasi kaum Quraisy

• Madinah;

- perekonomian sederhana – prinsip2 dasar ekonomi

- Komitmen thdp etika dan norma (syariah Islam)

- Baitul Maal; Institusi pengelola keuangan Negara

-kesejahteraan masyarakat, masa ini berada di Masjid Nabawi yang ketika itu digunakan sebagai kantor pusat negara,

sekaligus berfungsi sebagai tempat tinggal Rasulullah

- Muzaraah, mudharabah, musaqah

- Pemasukan Negara; zakat dan ushr, Sadaqah & Ghanimah

Rikaz, amwal fadhla, wakaf, nawaib, Jizyah

(5)

Perekonomian di Masa Rasulullah

SAW

Kehidupan Rasulullah SAW dan masyarakat Muslim

saat itu adalah teladan terbaik implementasi Islam,

termasuk bidang ekonomi

Karakter umum: komitmen tinggi pada etika dan

norma, serta perhatian besar terhadap keadilan dan

pemerataan kekayaan.

Instrumen yang digunakan pasar, negara, dan

masyarakat secara proporsional.

(6)

Perekonomian di Masa

Rasulullah SAW

Mata pencaharian:berdagang, bertani dan berkebun.

Peranan pasar, al Hisbah, dan Baitul Maal dalam perekonomian

APBN pada masa Rasulullah SAW

(7)

7

Sumber-sumber Pendapatan

pada Masa Rasulullah saw

Dari kaum Muslim Dari kaum nonmuslim Umum 1. Zakat 2. Ushr (5-10%) 3. Ushr (2, 5 %) 4. Zakat fitrah 5. Wakaf 6. Amwal Fadhla 7. Nawaib

8. Shadaqah yang lain 9. Khumus 1. Jizyah 2. Kharaj 3. Ushr (5%) 1. Ghanimah 2. Fay 3. Uang tebusan

4. Pinjaman dari kaum

muslim atau nonmuslim

5. Hadiah dari pemimpin

atau pemerintah negara lain

(8)

8

Pengeluaran Negara

Primer

Sekunder

1. Biaya pertahanan, seperti;

per-senjataan, unta, kuda dan per-sediaan

2. Penyaluran zakat dan ushr kepada

yang berhak menerima-nya menurut ketentuan al Quran

3. Pembayaran gaji untuk wali, qadi,

guru, imam, muadzin, dan pejabat negara lainnya

4. Pembayaran upah para sukarelawan 5. Pembayaran utang negara

6. Bantuan untuk musafir (dari daerah

Fadak)

1. Bantuan untuk orang yang belajar agama di

Madinah

2. Hiburan untuk para delegasi ke-agamaan

3. Hiburan untuk para utusan suku dan negara serta

biaya perjalanan mereka. Pengeluaran untuk duta-duta negara

4. Hadiah untuk pemerintah negara lain

5. Pembayaran untuk pembebasan kaum muslimim

yang menjadi budak

6. Pembayaran denda atas mereka yang terbunuh

secara tidak sengaja oleh pasukan muslim

7. Pembayaran utang orang yang meninggal dalam

keadaan miskin

8. Pembayaran tunjangan untuk orang miskin 9. Tunjangan untuk sanak saudara Rasulullah saw 10. Pengeluaran rumah tangga Rasulullah saw (hanya

sejumlah kecil; 80 butir kurma dan 80 butir gandum untuk setiap istrinya)

11. Persediaan darurat (sebagian dari pendapatan

(9)

Perekonomian Masa Khulafaurrasyidin

Abu Bakar Siddiq (537-634M)

• Melanjutkan dasar-dasar yg dibangun Rasulullah SAW

• Zakat – banyak yg tidak membayar krn meninggalkan Islam dan menolak

membayar zakat

• Baitul Maal – Diteruskan

• Sistem penggajian aparat Negara

• Pembagian zakat dengan porsi sama

Usman Bin Affan (577 – 656M)

• Zakat & Jizyah

• Supremasi Kelautan

(Pelabuhan Islam Pertama)

• Komposisi kelas sosial

Ali Bin Abi Thalib (600-661M)

• Sederhana

• Keuangan Negara

• Mata Uang Negara

(10)

UMAR BIN KHATTAB

• Sektor Pertanian (memberi hadiah bg yg mengelola tanah tandus dan bila gagal slm 3 th mk kehilangan kepemilikan tanah)

• Saluran Irigasi di daerah taklukan, membangun waduk, kanal dan pintu air untuk kelancaran dan distribusi air.

• Hukum Perdagangan

• Mengurangi Pajak barang, perdagangan nabati, kurma syria 50% untuk memperlancar arus pemasukan bahan makanan di kota-kota

• Baitul Maal di Madinah dg dilengkapi sistem administrasi dan pendirian Cabang2 nya dan Kebijakan fiskal

• Mendirikan departemen pelayanan miliiter, Kehakiman

(diwan) dan teknis, Pendidikan dan pengembangan Islam, dan Jaminan sosial.

• Ketika ada aduan seorang laki2 bahwa tentara muslim merusak tanamannya, maka khalilfah memberi ganti rugi 10.000 dirham

(11)

Perekonomian Masa Khulafaurrasyidin

Usman Bin Affan (577 – 656M)

• Zakat & Jizyah

• Supremasi Kelautan (Pelabuhan Islam Pertama)

• Komposisi kelas sosial

Ali Bin Abi Thalib (600-661M)

• Sederhana

• Keuangan Negara

• Mata Uang Negara

(12)

Perekonomian Di Masa

Khulafaurrashidin

Khulafaurrashidin adalah penerus Nabi,

melanjutkan dasar-dasar yang dibangun Nabi

Abu Bakar Siddiq: intensifikasi pemungutan

zakat, memperkuat Baitul Maal, sistem gaji bagi

pegawai

Umar bin Khattab banyak inovasi dalam

perekonomian: memperkuat pertanian, pasar,

baitul maal, sistem perpajakan, sistem tunjangan

reguler, mendirikan al Divan

(13)

13

Pengeluaran untuk Tunjangan

I

Nilai Pemberian Jumlah yang ditetapkan untuk diberikan 5000 dirham Prajurit perang Badar dan Muhajirin pertama

4.000 dirham Prajurit perang Badar dari Anshar

4.000 dirham Pejuang sejak Badar sampai perjanjian Hudaibiyah

3.000 dirham Pejuang sejak perjanjian Hudaibiyah sampai akhir peristiwa orang-orang Murtad

2.000 dirham Untuk pejuang yang berjihad dalam barisan Islam

500 dirham Untuk satuan pasukan kelompok Mutsanna

300 dirham Untuk satuan pasukan kelompok Tsabit

250 dirham Untuk satuan pasukan kelompok Ar-Rabi’

200 dirham Untuk penduduk Hajar dan Ubad

100 dirham Untuk anak-anak yang ikut serta dalam berbagai pertempuran

500 dirham Untuk istri para pasukan di perang Badar

400 dirham Untuk istri para pasukan di perang Badar sampai perjanjian Hudaibiyah

(14)

Perekonomian Di Masa

Khulafaurrashidin

Usman bin Affan banyak mengikuti kebijakan Umar,

pemasukan negara naik sejalan semakin luasnya wilayah, komposisi kelas sosial berubah cepat, muncul konflik.

Ali bin Abi Thalib terkenal sangat sederhana, menolak gaji, sangat ketat dalam keuangan negara

(15)

Periode Pertama/Fondasi (699-767M)

1. Abu Hanifa (699-767M)

• Salam; transaksi penjual &

Pembeli

• Menghilangkan ambiguitas &

perselisihan

• Murabahah & Perdagangan

Zakat & Muzara’ah

2. Abu Yusuf (731-798)

• Al-Kharaj; Perpajakan & Peran

Negara

• Keuangan Negara

• Tasarruf al-Iman ‘ala Ra’iyyah

Manatun bi al-Mashlahah

• Akuntabilitas

3. Muhammad bin Al Hasan (750-804M)

• Ijarah, Tijarah, Ziraah, dan Sinaah)

• Perilaku konsumsi ideal

• Transaksi/kerjasama

4. Abu Ubayd Al-Qasam (838M)

• Keuangan publik

• Kebijakan fiskal

• Zakat, khums, kharaj, fay

(16)

5. Harith bin Asad Al-Muhasibi (859M)

• Al-Makasib; memperolehi pendapatan

• Laba & Upah

• Kerjasama & Hukuman (mencari keuntungan) 6. Ibn Miskwaih (1030M)

• Tahdid al-Akhlaq;

pertukaran barang, jasa & peranan uang • Kompensasi • Emas logam

7. Mawardi (1058M)

Al-Ahkam

al-Sulthoniyyah;

pemerintah &

administrasi

Pengawasan Pasar

Perilaku ekonomi –

individu

Wisdom

Mudharabah

Transaksi Dagang

16

(17)

Pemikiran Ekonomi Islam: Kilasan

Tokoh Dan Pemikirannya

Pemikiran para sarjana muslim mengembangkan

konsep-konsep Islam sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi

Klasifikasi :  periode pertama  periode kedua  periode ketiga  periode kontemporer 17

(18)

Periode Pertama

(awal Islam – 450 H / 1058 M)

Periode ini banyak sarjana muslim yang pernah

hidup bersama para sahabat Rosulullah dan

para tabi’in sehingga memperoleh referensi

ajaran Islam yang akurat.

 Hasan Al Basri (110/728), Zayd bin Ali (120 H / 798 M), Abu Hanifa (150/767), Abu Yusuf (182/798), Muhammad Bin Hasan al Shaybani (189/804), Yahya Bin Adam

(203/818), Shafi’I (204/820), Abu Ubayd (224/838)

Ahmad bin Hanbal (241/855), Al Farabi (339/950), Ibnu Miskwayh (421/1030), Ibnu Sina (428/859),dll

Kilasan pemikiran beberapa tokoh

(19)

Abu Hanifa

Bukunya: Al-Makharif fi Al-Fiqh, Al-Musnad, dan Al-Fiqh

Al-Akbar.

Pemikiran tentang kontrak dalam bisnis, misalnya salam,

murabahah, muzaraah, dll

Abu Ubayd

Bukunya al Amwal membahas keuangan

publik/kebijakan fiskal secara komprehensif dan sejarah ekonomi negara Islam pada dua abad sebelumnya, juga merupakan kompendium otentik tentang kehidupan ekonomi negara Islam pada masa Rosulullah saw.

19

(20)

Periode Kedua (1058-1446M)

Korupsi & dekadensi moral 1. Al-Ghazali (1055-1111M)

• Perukaran & evolusi pasar

• Produksi & Peranan Negara

• Barter & evolusi uang

• Riba

• Kepentingan individu

2. Ibn Taimaya (1263-1328)

• Persaingan pasar bebas

Market supervisor

• Peranan negara

• Kepemilikan & sumber daya ekonomi

• Beban pajak & Konsep harga

3. Ibn Khaldun (1332-1404M)

• Muqaddimah

• Perdagangan International

• Hukum permintaan/penawaran

• Industri & kerajinan

• Emas & Perak

Backward sloping supply curve

4. Nasiruddin Tusi (1093M)

Akhlaq e-Nasiri

Political economy

• Pembagian tenaga kerja

• Strategi/kerja sama

• Tabungan/konsumsi berlebihan

• Pajak & pertanian

(21)

Periode Kedua

(450 – 850 H / 1058 – 1446 M)

 Era kejayaan Islam yang diikuti menjamurnya korupsi, dekadensi moral, kesenjangan pendapatan.

 Terdapat pemikir-pemikir besar misalnya : Al Ghazali (451-505 H / 1055-1111 M), Nasiruddin Tutsi (485 H

/1093 M), Ibnu Taimyah (661-728 H / 1263-1328 M), Ibnu Khaldun (732-808 H/ 1332-1404 M), Al Maghrizi

(767-846 H / 1364-1442 M), Abu Ishaq Al Shatibi (1388 M), Abdul Qadir Jaelani (1169 M), Ibnul Qayyim (1350 M), Ibnu Rusyd (1198 M), dll

 Kilasan pemikiran beberapa tokoh

(22)

Kilasan pemikiran

Al Ghazali

Kitabnya: Ihya ‘Ulum al Din, Usul al Fiqh, al Mustafa, Mizan al Amal dan al Tibr al Masbuk fi Nasihat al Muluk, dll.

• Bahasan ekonominya mencakup aspek luas meliputi:

pertukaran dan evolusi pasar, produksi, barter dan evolusi uang, serta peranan negara dan keuangan publik.

Ibnu Taimiyah

Bukunya: Al Hisbah Fi’l Islam dan al Siyasah al Shar’iyah fi

islah al Ra’I wa’l Ra’iyah

• Ia banyak membahas problema ekonomi yang dihadapi pada masanya yang mencakup aspek makro maupun mikro

ekonomi, misalnya: harga dan pasar, peranan negara dan al hisbah, perpajakan, uang, hak milik, dll

(23)

Kilasan pemikiran

Ibnu Khaldun

Bukunya: Muqadimah, Syarh Burdah, Ibar wa Diwan

AlMubtada’ wa AlKhabar fi Tarikh AlArab wa AlAjam wa Al -Barbar

Muqadimah memberikan bahasan yang luas terhadap teori

nilai, pembagian kerja dan perdagangan internasional, hukum permintaan dan penawaran, konsumsi, produksi, uang, siklus perdagangan, keuangan publik, dan beberapa bahasan makro ekonomi lainnya.

Nasiruddin Tusi

Bukunya: Akhlaq- e- nasiri (Nasirian Ethics).

Penyebutan political economy (siyasah –e-mudun ),

pentingnya spesialisasi dan pembagian tenaga kerja, peranan

tabungan-investasi, pentingnya pertanian, dll

(24)

Periode Ketiga

(1446-1932M)

1. Shah Waliullah (1703-1763M)

Hujjatullah al-Baligha

• Kerjasama; pertukaran barang & Jasa

• Pembagian ekonomi alamiah

• Kepemilikan & pengelolaan Negara

• Pajak

2. Muhammad Iqbal (1873-1938M)

• Islam vs Kapitalisme & Komunisme

• Peranan Negara • Zakat • Keadilan sosial

Periode Kontemporer

(1930-sekarang)

• 1930-an --- kebangkitan kembali intelektualitas di dunia Islam

• Perbandingan sistem ekonomi islam dgn sistem lainnya

• Kritik thdp sistem ekonomi konvensional; filosofi dan praktikal

• Pembahasan ekonomi islam; mikro dan makro

(25)

Periode Ketiga

(850 – 1350 H / 1446 – 1932)

Era kemunduran Islam dalam berbagai bidang,

tetapi terdapat beberapa pemikiran ekonomi

yang berbobot selama dua ratus tahun terakhir

Shah Waliullah (1114-1176 M / 1703-1762 M),

Muhammad bin Abdul Wahab (1206 H / 1787

M), Jamaluddin al Afghani (1294 M / 1897 M),

Muhammad Abduh (1320 H / 1905 M),

Muhammad Iqbal (1356 M / 1938 M).

Kilasan pemikiran beberapa tokoh

(26)

Kilasan pemikiran

Shah Waliullah

Bukunya: Hujjatullah al Baligha, di mana ia banyak

menjelaskan rasionalitas dari aturan-aturan Syariah bagi perilaku manusia dan pembangunan masyarakat, misalnya manfaat kerjasama dalam pertukaran barang dan jasa, usaha (mudharabah, musyarakah, muzara’ah), kerugian perjudian dan riba, perlunya redistribusi faktor produksi alamiah, dll

Muhammad Iqbal

• Meskipun di dunia luas lebih dikenal sebagai filosof, sastrawan atau juga pemikir politik, Muhammad Iqbal

sebenarnya juga memiliki pemikiran-pemikiran ekonomi yang brillian. Dalam Puisi dari Timur ia menunjukkan tanggapan Islam terhadap kapitalisme Barat dan reaksi ekstrim dari komunisme. Ia meiliki komitmen besar terhadap keadilan.

(27)

Periode Kontemporer

(1930 –sekarang)

• Tahun 1930-an merupakan masa kebangkitan kembali intelektualitas di dunia Islam. Kemerdekaan

negara-negara muslim dari kolonialisme Barat turut mendorong fenomena ini. Dibuka oleh tulisan para ulama yang

menyoroti berbagai persoalan sosial ekonomi dari

perspektif Islam, kemudian memicu para ekonom muslim untuk mengembangkan lebih lanjut dalam aspek-aspek tertentu dalam perekonomian yangkemudian diikuti

dengan pendirian institusi ekonomi yang berbasis syariah Islam. Saat ini, upaya untuk membangun teori ekonomi Islam ke dalam bangunan ilmu yang integral tengah

(28)

1. Muhammad Abdul Mannan

28 ASSUMPTIONS

FEATURES

Islamic Man Market System Plus Planning

Observation & Revelation as Source of Knowledge Private Property is an

Individual Right

Individual & State Relative & Qualified Ownership of Private

Property

Implementation of Zakat Prohibition of Riba (interest)

(29)

2. Muhammad Nejatullah Siddiqi

ASSUMPTIONS

FEATURES

Islamic Man

Relative, Private Property Subject to Moral & Social

Obligation

Mutual Consultation & Cooperation is the Norm

Positive & Active Role of State Relative & Qualified Rights of Individual, Society & State

Implementation of Zakat Prohibition of Riba (interest)

Guarantee Basic Necessities

(30)

3. Syed Nawab Haider Naqvi

AXIOMs FEATURES Unity Freewill Responsibility Equilibrium Property Relations Resource Allocation &

Decision Making Incentive Social Security & Anti-Poverty

Programs Abolition of Riba

Infaq

(31)

4. Monzer Kahf

ASSUMPTIONS

FRAMEWORK

Islamic Man as Active Agent State as Planner & Supervisor

Minimization of Distribution Gap

Ensure Rules of The Game Zakat Riba Property Rights Decision Making Role of State Maximization of Rate of Utilization of Resources ECONOMIC POLICIES Cooperate to Achieve Goal of Falah

Using monetary & Fiscal Policies; production & distributional tools; legal enforcement; education

(32)

5. Sayyid Mahmud Taleghani

ASSUMPTIONS

FEATURES

Islamic Man Market System as in Capitalism Unacceptable to Islam

Need for Qualified and Guided Ijtihad to Answer

Contemporary Problems Social Rights Precede Individual

Rights

Property Rights

Decision-Making & Resource Allocation

Zakat & Other Taxes (Khums, Jizya, Kharaj)

Prohibition of Riba (interest)

(33)

6. Muhammad Baqir As Sadr

ASSUMPTIONS

FEATURES

Islamic Man Restricted to individual freedom is natural Vicegerency calls for duty, responsibility, accountability &

justice, leading to cooperation

Private, Public & State Ownership Exist Simultaneously

Property Relations

Decision-Making & resource Allocation

Zakat & Other Taxes (Khums, Jizya, Fay, Kharaj)

Prohibition of Riba (interest)

(34)

Boks 1

MELACAK MISSING LINK SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI

 Penafian pemikiran Ekonomi Islam dalam sejarah ilmu ekonomi: • Great gap pemikiran ekonomi selama lebih dari 500 tahun pada dark

ages, J A Schumpeter (1954).

 Sesungguhnya pada masa itu adalah era kejayaan peradaban Islam, sinyalemen great gap adalah tidak obyektif

(35)

35 SM Yunani, Romawi 1 M Bibel Great gap 13 M Scholastic St Thomas 18 M Adam Smith 7 M Rasulullah SAW Periode I

Abu Yusuf, Abu Hanifa, dll

Periode II

Al Ghazali, Taimiyah, Khaldun, dll

Pemikiran Ekonomi Dunia Islam

(36)

Boks 2

PEMIKIRAN EKONOMI DARI TIMUR (ISLAM) KE BARAT

Banyak kemiripan antara pemikiran di dunia Islam dan Barat. Hal ini merupakan indikasi dari:

1. Kebetulan yang sama, yaitu sama idenya

2. Pemikir-pemikir Barat secara langsung dan tidak langsung sangat dipengaruhi oleh pemikiran dari para sarjana muslim.

3. Pemikir-pemikir Barat melakukan plagiasi terhadap karya-karya para sarjana muslim.

(37)

• Indikasi 1 sangat mungkin, menunjukkan kecermerlangan pemikir muslim, sebab mereka telah mendahului para pemikiran Barat.

• Indikasi 2 juga sangat mungkin, karena:

• Pengaruh Islam terhadap ilmu pengetahuan di Barat banyak diakui

• Banyak kesamaan ide dan praktek ekonomi di keduanya

(38)

Kebudayaan dan Ilmu pengetahuan Islam

mencapai Eropa melalui :

• Mahasiswa dan cendekiawan Eropa Barat yang belajar Spanyol dan Timur Tengah

• Terjemahan karya-karya muslim ke bahasa Inggris, Perancis, dll.

• Melalui Andalusia, di mana kaum muslimin menetap di negeri ini sekitar 8 abad.

• Melalui Sisilia.

• Melalui perang salib.

• Melalui perdagangan antar Barat dan Timur lewat Mesir.

• Para pengajar maupun literatur yang digunakan

universitas di Eropa banyak berasal dari dunia Islam

(39)

Kesamaan ide dan praktek ekonomi

• Praktek ekonomi di Barat yang diadopsi dan diadaptasi dari dunia Islam, misalnya: syirkah (partnership), suftaja (bills of exchange), hawala (letter of credit), funduq

(specialized large scale commercial institution and

market which developed into virtual stock exchanges).

Funduq untuk biji-bijian dan tekstil ditiru dari Baghdad,

Cordova dan Damaskus, sementara Dar-ut tiraz (pabrik yang didirikan dan dijalankan negara) didirikan di

Spanyol, Sicilia, dan Palermo. Ma’una (sejenis private

bank) - yang dikenal di Barat sebagai Maona – di Tuscany didirikan untuk membiayai usaha eksploitasi tambang

besi dan perdagangan besi. Wilayatul Hisba (polisi

Referensi

Dokumen terkait

diperlukannya pencatatan keuangan rumah tangga baik pemasukan ataupun pengeluaran (cash flow ). Faktor pendidikan, dari penjelasan diatas semakin tinggi pendidikan dari

i) Nyatakan output bagi aturcara di atas.. Rajah 5 menunjukkan jenis ralat dalam atur cara. Lengkapkan pernyataan di bawah dengan jenis subatur cara. i) ……… digunakan

Hal ini mungkin mempengaruhi pola pikir dan pola konsumsi makanan ibu sehingga menyebabkan kelompok ini tidak menderita anemia dibandingkan dengan kelompok ibu anemia yang

Jawab semua soalan. Jawab diruang yang disediakan. Algoritma ini meminta input nama daripada pengguna untuk mempamerkan “ SELAMAT DATANG ” diikuti nama input sebagai

The result of data analysis shows that: (1) TGT technique is more effective than STAD technique to teach speaking at the first semester Intensive Course

Dengan model tersebut prossedur perkuliahan dikembangkan secara bertahap dan bersistem dengan tujuan lebih diarahkan pada penumbuhan dan pemantapan kemampuan

Nama dan arti nya islami awalan huruf L LABIB : Yang berakal cerdik.. LEILA : Wanita cantik

Pertumbuhan semai pada perlakuan A2B3 Semai yang telah dibersihkan. Daun digambar di kertas A4 Berat basah