• Tidak ada hasil yang ditemukan

MURUNG RAYA DALAM ANGKA 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MURUNG RAYA DALAM ANGKA 2015"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MURUNG RAYA DALAM ANGKA 2015

MURUNG RAYA IN FIGURES 2015

Katalog BPS/ BPS Catalogue : 1102001.6213

Ukuran Buku/ Book Size : 15 x 21 cm

Jumlah Halaman/ Number of Pages : xxxvi + 336 halaman/ pages Naskah/ Manuscript :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya

Statistics of Murung Raya Regency

Penanggung Jawab Umum/ General

Director

: Oo Suharto Koordinator/ Coordinator : Yoga Sasmita

Aggota/ Staff : Damas Iskandar Wahidayat

Penyunting Tulisan dan Tata Letak/

Article and Layout Editor

: Damas Iskandar Wahidayat Desain Kulit/ Cover Design : Ginong Pratidina

Foto Oleh/ Photo by : Ginong Pratidina

Diterbitkan oleh/ Published by :

© Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Murung Raya Planning Development Board of Murung Raya Regency

(2)

Peta Administrasi Kabupaten Murung Raya Administration Map of Murung Raya

(3)

Lambang Kabupaten Murung Raya

Symbol of Murung Raya Regency

(4)
(5)

CUPLIKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR : 01 TAHUN 2003

TENTANG

LAMBANG DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1.

(8) Lambang adalah sesuatu tanda yang menyatakan sesuatu hal

dan mengandung maksud tertentu yang bersifat tetap yang menyatakan sifat sebagai jati diri ;

(9) Lambang Daerah mengisyaratkan makna yang sangat

mendalam bagi rakyat Murung Raya, yakni berpadunya rasa kebangsaan, persamaan nasib, persatuan, nilai perjuangan dan melambangkan dinamika jiwa kepahlawanan, tekad untuk mencapai cita-cita luhur.

BAB II BENTUK DAN UKURAN Pasal 2.

(2) Lambang Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) berbentuk jantung yang hakekatnya adalah menggambarkan keadaan letak daerah pada pusat pulau Kalimantan, sebagaimana lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB III ISI, ARTI BENTUK, GAMBAR, WARNA DAN MAKNA LAMBANG DAERAH

Bagian Kesatu : ISI LAMBANG DAERAH Pasal 4.

Lambang Daerah terdiri dari :

1. tulisan MURUNG RAYA ;

2. gambar-gambar dalam tata warna yang mempunyai arti dan menjadi kesatuan makna lambang ;

3. slogan menggunakan dalam bahasa Asli Daerah Murung Raya.

Bagian kedua : ARTI BENTUK, GAMBAR DAN WARNA SERTA MAKNA LAMBANG DAERAH

(6)

Bentuk Lambang Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (2) mempunyai arti bahwa pemerintah Daerah yang terletak di jantung pulau Kalimantan, namun detak-detak denyutannya dapat dirasakan oleh semua pihak sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 6.

Lambang sebagaimana dimaksud Pasal 4 angka 1, 2, dan 3 mempunyai arti :

1. tulisan MURUNG RAYA menyatakan nama Daerah dan Wilayah sebagai Daerah Otonom ;

2. gambar bintang bersudut lima : melambangkan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana sila pertama dari Pancasila, yang dalam membangun Daerah dan masyarakat selalu diikuti Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran dari agama yang dianut masing-masing ; 3. gunung dengan dua puncak : melambangkan cita-cita yang tinggi,

setinggi gunung dalam membangun sumber daya yang ada baik sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi luhur maupun sumber daya alam yang ada, yang kedua sumber ini saling sinergis dan lestari agar terjaga lingkungan yang bersih dan mampu bersaing di era globalisasi ini ;

4. hutan : melambangkan potensi alam yang harus dipelihara dan dijaga kelestariannya guna menjaga keseimbangan ekosistem alam dan sebagai sumber kehidupan ;

5. sungai : melambangkan aliran kehidupan yang senantiasa mengalir menuju masyarakat yang adil dan makmur dan madani ; 6. padi dan kapas : melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan

daerah dan seluruh masyarakat secara adil dan merata yang dilambangkan :

o padi dengan jumlah 45 butir melambangkan tahun Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia ;

o kapas dengan 17 biji merupakan tanggal Proklamasi

(7)

o daun padi 4 helai dan daun kapas 4 helai menunjukkan bulan Agustus Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ; o tangkai padi dan kapas disimpulkan oleh 2 simpul ikatan yang

melambangkan tanggal peresmian Kabupaten Murung Raya 2 Juli 2002.

7. perisai : melambangkan kekuatan dan keteguhan dimana seluruh komponen masyarakat siap menghadapi berbagai bentuk rintangan dan teguh dalam memperjuangkan kejayaan dan kemakmuran Kabupaten Murung Raya ;

8. mandau : adalah salah satu senjata khas etnik Dayak yang melambangkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, masyarakat senantiasa siap dan waspada menghadapi segala kemungkinan dengan penuh keberanian dan keyakinan menghadapi bentuk ancaman dan gangguan yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa ;

9. sumpitan : adalah salah satu senjata etnik Dayak yang umum digunakan sebagai alat berburu, dengan menggunakan peluru (damek) dengan jarak capai cukup jauh melalui tiupan yang kuat dan lubang yang lurus dan tidak untuk membunuh sesama umat manusia. Melambangkan kejujuran, ketulusan hati serta perdamaian ;

10. rumah betang : adalah tempat tinggal/rumah suku dayak dimana didalamnya dihuni oleh beberapa keluarga, yang melambangkan budaya betang sebagai perekat Persatuan dan Kesatuan, dengan tidak memandang suku dan agama, dapat hidup rukun satu sama lainnya dengan tidak lupa menghormati “ Pemilik Betang “ tersebut, selalu menjunjung tinggi nilai adat dan budaya masyarakat setempat “ dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung “ ; sedangkan jumlah 6 (enam) tiang rumah betang dan 1 (satu) tangga sehingga berjumlah 7 (tujuh) menunjukkan bulan Juli 2002 diresmikannya Kabupaten Murung Raya ;

11. belanga : adalah salah satu barang pusaka yang nilainya tinggi, yang melambangkan warisan kekayaan budaya Kabupaten Murung Raya dan status sosial yang bermartabat ;

(8)

12. gong (garantung) : melambangkan salah satu alat tradisional yang dikenal masyarakat dayak sebagai alat perlengkapan musik, juga sebagai alat komunikasi untuk berkumpul. Gong disini berguna sebagai isyarat bagi orang Dayak dimana bisa didengar dari irama yang disuarakan apakah suaranya merupakan isyarat kematian, pesta dan lainnya dapat diketahui dengan pasti dari suara irama yang dibunyikan. Makna yang terkandung dalam gambar secara tersirat dapat diartikan sebagai gema pembangunan ;

13. Slogan dalam bahasa Asli Daerah Murung Raya yang tertulis TIRA TANGKA BALANG merupakan kata filosofi bahasa Kandan yang dalam bahasa harfiah diartikan kalau sudah membuat tangga untuk menebang sebatang pohon yang sangat besar maka pohon tersebut harus tuntas sampai tumbang. Sehingga slogan Daerah Murung Raya mengandung makna kalau sudah bekerja jangan setengah hati, harus selesai tuntas mencapai tujuan.

Tata Warna Lambang Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 4 angka 2 mempunyai arti :

1. merah putih melingkari sisi luar lambang, melambangkan kepahlawanan dan keberanian masyarakat Murung Raya dan bertekad teguh untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. biru melingkari bagian luar, melambangkan teguh dalam pendirian yang selalu menjaga keadaan alam berupa flora dan fauna yang lestari dalam satu kesatuan program langit biru yang harus dijaga sebagai untaian zamrud khatulistiwa dan paru-paru dunia.

3. putih melingkar dibagian dalam melambangkan kesucian dalam pikiran, bijak dalam perkataan dan tulus dalam perbuatan.

4. biru muda pada Langit dan Gunung melambangkan kebersihan alam dan ketinggian cita-cita, hijau hutan dan warna kecoklatan tanah, melambangkan sangat besarnya potensi yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi yang akan datang

Pasal 8

Lambang Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 2 Ayat (2) bermakna memberi motivasi dan semangat kepada Pemerintah Daerah serta

(9)

seluruh lapisan masyarakat daerah guna mewujudkan masyarakat sesuai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

(10)
(11)

BUPATI MURUNG RAYA

Regent of Murung Raya Regency

(12)
(13)

Murung Raya Dalam Angka 2015

vii

BUPATI MURUNG RAYA PRAKATA

Buku Murung Raya Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi yang memuat informasi daerah yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Publikasi ini patut dihargai dan disambut dengan gembira karena buku ini memuat hampir keseluruhan data statistik Kabupaten Murung Raya yang dapat digunakan sebagai sumber informasi pembangunan Kabupaten Murung Raya.

Data statistik yang dipublikasikan ini menggambarkan potensi-potensi dan hasil-hasil pembangunan Kabupaten Murung Raya yang telah dicapai selama beberapa tahun terakhir. Data tersebut kiranya sangat berguna bagi semua pihak, baik selaku perencana, pelaksana dan pengawas kegiatan-kegiatan pembangunan daerah. Oleh karenanya, isi dan mutu buku ini diharapkan dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga tujuan publikasi buku ini yaitu untuk menjadikannya sebagai sumber referensi dan informasi pembangunan daerah dapat tercapai.

Saya berharap kiranya buku ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua pihak, baik pemerintah / swasta, maupun masyarakat pada umumnya, sehingga benar-benar dijadikan sebagai sumber utama data Kabupaten Murung Raya.

Terima kasih. Puruk Cahu, November 2015

BUPATI MURUNG RAYA

(14)

viii

Murung Raya in Figures 2015

REGENT OF MURUNG RAYA PREFACE

The book of Murung Raya Regency in Figures 2015, is publication of regional information as result The Statistic Office of Murung Raya Regency which cooperate with Planning Development of Murung Raya Regency. The publication’s effort is highly appreciated and pleaseantly welcome by which its enable for the content of the book covers almost all of the statistical data of Murung Raya Regency which may become source of information of development in that regency.

This statistical data book describes regional potencies and regencial development achievements of the regency in the last few years. The data may be useful for those who are concerned with the planning, implementing and controlling of the regional development activities. Therefore, content and quality of the book is expected to be improved in the near future by which its publication objective to fulfil data and information about regional development is accomplished.

I expect that this book would in turn bring about some benefits for all of the users and could really become the main source of data of Murung Raya Regency.

Thank You.

Puruk Cahu, November 2015 REGENT OF MURUNG RAYA

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel chi-square tests menyatakan bahwa nilai probabilitas 0,417 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pendidikan

dan 4,8%. Kandungan protein bentos ini lebih rendah dibandingkan dengan kandungan protein pakan buatan. Hal ini diduga merupakan salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan

Penelitian bertujuan untuk menganalisis interaksi genotipe dan lingkungan menggunakan teknik regresi dari Eberhart dan Russell dan analisis pengaruh utama adititif dan

SATA2_0/1/2/3(KonektorSATA3Gb/s) Konektor SATA sesuai dengan standar SATA 3Gb/s dan kompatibel dengan standar SATA 1.5Gb/s. Setiap konektor SATA mendukung sebeuah piranti SATA

Sebagai hewan bentik kerang lentera sebagian besar didapatkan hidup di dasar perairan yang umumnya dangkal, tidak ber- koloni (soliter) dan menempelkan diri dengan tangkai

Banyak pengalam baru yang kami dapat dari tempat-tempat ini, salah satu yang paling berharga buat saya adalah tentang usaha para santri di Ponpes Sunan Drajat

Pada analisis kali ini akan dilakukan penelitian untuk mencari nilai parameter yang paling baik menggunakan beberapa metode alternatif yang merupakan penurunan dari

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi, yaitu penyusunan perencanaan rumah sakit; pelaksanaan urusan sumber daya manusia, organisasi, hukum dan