PENYISIHAN
CO2
AGRESIF
DI
DALAM
AIR
DENGAN
MEDIA
FILTER
MARMER
Fadilah,
Sri PurwaniWidyaningrum,
UmiKhoiriyah
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNS
Abstract: The
high
concentration of dissolved carbon dioxide causes the wateraggressive.
Metals can be corrodedby
this water.Reducing
the concentration ofdissolved carbon dioxide can be done
by
flowing
waterthrough
the bed of marble. Theobjective
of this research is to find the overall rate constant ofreducing
dissolved carbon dioxideusing
bed of marble and the influence of theparticle
diameter to the overall rate constant.The research is conducted
by flowing
water contained certain dissolved carbondioxide in a bed of marble. In a certain time
interval,
the concentration of dissolvedcarbon dioxide of effluent water was
analyzed
by
titration.The
proposed
mathematical model fits the data with relative small errors. Thesmaller of the
particle
diameter,
thehigher
of the overall rate constant is obtained. It isfound for 35 cm bed
height,
3,5
cm coiunm diameter and flow rate 8mVsecond,
theoverall rate constant are
1,66E-02
second -1 for0,99
mmaverape
diameter,
8,
16E-03second"
for1,76
mm averagediameter,
and6,77E-3
second for3,55
mm average diameter.Keywords
:Aggressive,
marmer, overall rate constant. PENDAHULUANAir
merupakan
bahan yangsangat
penting
bagi
kehidupan
umatmanusia dan
fungsinya
bagi kehidupan
tidak
pemah
dapat
digantikan
olehsenyawa lain. Sumber air yang
dapat
dimanfaatkan
pada
dasamya
dapat
dibagi
menjadi
tiga,
yaitu
airhujan,
air tanah dan airpermukaan.
Pemanfaatanketiga
sumber air tersebutbagi
kehidupan
manusia harus memenuhipersyaratan
sesuaidengan
ketentuanyang berlaku. Ketentuan tersebut
dibatasi
pada
batas minimum dan batasmaksimum bahan pencemar yang
terkandung
di dalamair,
baik air untukkeperluan
sanitasi maupun air untukkeperluan
industri.Air
hujan
dankebanyakan
persediaan
airpermukaan
mengandung
sejumlah
kecil karbondioksida(biasanya
kurang
dari 5mg/I),
tetapi
air tanahdapat
mengandung
jumlah
yangbanyak
akibatpembusukan
biologis
daribahan-bahan
organik.
Adanya
karbon dioksidamerupakan
hal yangpenting
karena akanmempengaruhi
pH
air dandapat
menimbulkan karat
bagi
kebanyakan
sistem
pipa
danmempengaruhi
kebutuhan dosis dalam
pengolahan
Ekuilibrium,
Vol2,
No1,
2003: 26-32kimiawi,
juga dapat
merusakperalatan-peralatan
yang terbuat darilogam
maupun semen
(Linsley,
1985).
Olehkarena itu konsentrasi yang
tinggi
dariCOi
agresif
perlu
diturunkan.Ada
beberapa
metode yangdapat
diterapkan
untukmengurangi
kadarCO2
dalamair,
antara lain :1. Proses aerasi
2. Pembubuhan zat kimia
seperti
kapur
(CaO)
ke dalam air3. Melewatkan air
pada
saringan
(filter)
marmer.(Winamo,
1986)
Penurunan
CO2
agresif
dengan
saringan
marmermempunyai
kelebihankarena
dapat
dilakukan secarakontinyu
yaitu
dengan
melewatkan air dalamtumpukan
batu marmer(bed) sehingga
dapat
menghemat
biaya
operasi
danbiaya
perawatan
untuk instalasipengolahan
air.LANDASAN TEORI
Di dalam air tanah konsentrasi
karbondioksida
tinggi
akibatpembusukan
biologis
dari bahan-bahanorganik.
KadarCO2
dalam air yangmelebihi 1 O mg I liter
menyebabkan
CO2
bersifatagresif
danmenyebabkan
turunnya
pH
air. Hal inimenyebabkan
air
menjadi
bersifat korosifsehingga
akan merusak
peralatan
terutama yangterbuat dari
logam (
Linsley, 1985).
Cara yangdigunakan
untukmencegah
terjadinya
korosi adalahdengan
mengurangi
kandungan
gasterlarut,
khususnya
gas-gas yangdapat
menyebabkan
korosiyaitu oksigen
dankarbondioksida
(Winamo,
1986).
Semua karbondioksida
dapat
dihilangkan
dengan
cara aerasitetapi
kelemahan cara ini akan
meningkatkan
kandungan
oksigen
terlarut.Saringan
yang terdiri ataslapisan
coke,
setebal 15 cmdapat
mereduksi karbondioksida dari 100menjadi
10mg/I
dan menaikkanpH
dari6,0
menjadi
7,0.
Sisakarbondioksida yang
tertinggal
dapat
dihilangkan
dengan
penambahan
natrium karbonat atau natrium
hidroksida. Hasil yang sama
dapat
dilakukan
dengan
menyaring
air melaluipecahan-pecahan
kapur
(limestone)
atau
kepingan-kepingan
marmer(Winamo,
1986).
Pada
penelitian
tru, prosespenyisihan
CO2
agresif
dalam airdilakukan
dengan
jalan
mereaksikanCO2
dalam air bakudengan
batumarmer
(CaC03)
dalam sebuah kolomsilinder yang terbuat dari kaca.
Untuk menyusun model kinetik
teoritis yang bisa mendekati model
kinetik reaksi antara
CO2
dalam airdengan
batu marmer dalam kotomsilinder,
maka diambil asumsi-asumsisebagai
berikut :1. Reaksi antara
CO2
dalam air danCaC03
(media marmer)
terjadi
sejak
air baku melewati reaktor. 2. Aliran bersifat
plug
flow.3. Reaksi
berlangsung
dipermukaan
padatan
secara irreversible dan isotermal.4. Volume dan sifat fisis campuran
tetap
5. Konsentrasi
CaC03
pada
padatan
tetap
6.
Lapisan
batas antara cairan danpadatan
dianggap
sangat
tipis.
Penyisihan
CO2 Agresif
di dalam Airdengan
Media Filter Marmer(Fadilah, dkk)
Reaksi antara CO2 dalam air dan
batu marmer
(CaC03)
berlangsung
menurut reaksi berikut:
CaC03+C02+
H20
?Ca(HC03)2
(
1)
Reaksi
pembentukan
kalsiumbikarbonat
[Ca(HC03h]
merupakan
reaksi antara cairan dan
padatan.
Mekanisme reaksi
dapat
didekatidengan
duakemungkinan,
yaitu:
1. Zatpadat
dianggap
tidak ada yanglarut dan reaksi
terjadi
pada
permukaan
zatpadat.
Langkah-langkah
pada
proses inimeliputi:
Perpindahan
massaCO2
darilarutan ke
lapisan
antara cairandengan
permukaan
padatan.
Reaksi kimia
pada
permukaan
butir
padatan.
Perpindahan
massa zat hasilreaksi dari
permukaan
padatan
ke dalam larutan.
2. Zat
padat
ada yang larut kemudianterjadi
reaksi di fasa cair.Daya
larutCaC03
dalam airsangat
kecilsekali,
yaitu
sebesar0,87.10·5
gmol/liter
airpada
tekanan 1atm dan suhu 25 ·c
sehingga
bisadianggap
bahwa mekanisme reaksimengikuti
mekanisme nomor satu(Degremont,
1979).
Mekanisme reaksi antara
CO2
dalam air baku
dengan
batu marmerdapat dijelaskan
pada gambar
1 berikut:Pdtn
CaC03
Zona reaksi
Gambar 1. Mekanisme
perpindahan
massa
CO2
ke batu marmerMekanisme yang
terjadi
meliputi
tiga
tahap:
1.
Perpindahan
massaCO2
dari cairan kelapisan
antara cairandengan
permukaan
padatan.
2. Reaksi kimia
pada
permukaan
butir
padatan.
3.
Perpindahan
massa zat hasilreaksi dari
permukaan
butirpadatan
ke dalam larutan.Langkah
1Perpindahan
massaCO2
dari cairan kepermukaan
butirpadatan
melalui filmcairan,
didekatidengan
persamaan :NA
=Kc.a.(CA-CA;)
(2)
Fv(volume/waktu)
i
t
t
Z+uZ zLangkah
2Reaksi kimia
pada
permukaan
butirpadatan
didekatidengan
persamaan:=
(3)
Fv
(volume/waktu)
i
Z=O
Harga
Cs
dianggap
selalukonstan,
maka
kecepatan
reaksidapat
dituliskansebagai
berikut :- rA =
Kr1
.CAi.Cs
(Cs= konstan)
=
(4)
Gambar 2. Kolom Kaea
Dengan
Bahanlsian
Ditinjau
suatu elemen volumedengan
jarak
Z daritempat
masukandengan
tebal l!.Z. maka neraca massa
CO2 pada
fasa cair dalam elemen volume S.LlZ :
Langkah
3Dianggap
bahwa konsentrasi hasilreaksi di cairan selalu dalam keadaan
seimbang,
sehingga
kecepatan
desorpsi
hasil
dapat
diabaikanterhadap
kecepatan
keseluruhanPersamaan matematis
diajukan
untuk
menghitung
kadarCO2
dalam airdi dalam kolom
pada
berbagai
posisi
dan waktu.
Ekuilibrium,
Vol2,
No1,
2003: 26-32[Rate
ofJ[Rate
of][Rate
ofJ [
Rate ofJ
input -output -reaction = accwnulation[FvcA/z]-[FvcA/z
+t.z.]-[<-
rA)S.&.e]
=?[s.&.e.CA]
(5)
dibagi
dengan
S.Z,
menjadi
Fv CA
jz
+ l'lz-CAjz
8CA--. -(-rA).€ =
€.-S tu. ot
(6)
Diambil limit Z mendekati
0,
sehingga
diperoleh:
-?.
oCA-(
_rA)
= oCA(?)
s.e az atPada
kesetimbangan,
kecepatan
reaksikimia
pada
permukaan
butirpadatan
=kecepatan
perpindahan
massaCO2
dari2
3
Jalan Percobaan
Air baku buatan
(artifisial)
dialirkansecara
kontinyu
daritangki
air baku kedalam reaktor filter marmer. Air baku
masuk ke reaktor dari
bagian
bawah.kecepatan
aliran masuk diatur untukmendapatkan
debit yangdiinginkan.
Setiap
selang
waktu 10 menit,
air yangkeluar dari kolom diambil untuk
dianalisis kadar
CO2.
Konsentrasi
CO2
dalam air baku 85mg/I
(
1,93
mmol/1),
debit aliran 8ml/detik,
tinggi
isian marmer 35 cm dan diameter kolom3,5
cm.Percobaan dilakukan
dengan
memvariasi diameter butir marmaer.
Digunakan
butir marmerdengan
ukurandiameter rata-rata
0,9
mm,1,76
mm dan3,54
mm.Gambar 5. Unit
rangkaian
reaktorfiltermarmer
Keterangan
gambar:
1. Bak penampung air baku
dengan
sistem
tertutup
2. Kran
pengatur
debit aliran3. Karet
penutup
kolom kaca4.
Saringan
kawat 5. Media filter marmerMETODOLOGI
PENELITIAN(12)
(11)
(10)
Kr3 Kr4 = Kr2+ Keadengan
Persamaan(12)
disubstitusikan ke persamaan(7)
diperoleh
:-?
acA_Kr4CA=acA
(13)
s.s · az · atdengan
kondisi batas(boundary
conditions):
a. t=
0,
semuaposisi
z,CA= CAo
(konsentrasi
awal)
b. t =
t,
pada posisi
z =0, CA= CAo
c. t= t,
pada
posisi
z =L, CA
=CAL
Untuk
penyelesaian
persamaan(13)
dipakai
cara finite differenceapproximation
implisit.
Harga
konstanta keseluruhankecepatan
reaksi penguranganCO2
(Kr4)
dapat
dihitung
dengan
menggunakan
metodeoptimasi
GoldenSection.
Harga
Kr4
optimum
dapat
ditentukan
dengan
membuatjumlah
selisih kuadrat antara
CA
hasilperhitungan
dengan
CA
datapercobaan
yang memberikan nilai
jumlah
kuadratkesalahan
(Sum
OfSquares
OfErrors).
SSE Minimum =
L
(CA
hitung
-CA
data>2
= f
(Kr4)
(-rA)
= Kr3.CA Kr2 + Keadengan
Kr3 = Kr2.Kea(-TA)=
Kn.CA CAi = KcaCA Kr2 + KeaPersamaan
(1O)
disubstitusikan kepersamaan
(4),
diperoleh:
cairan ke
permukaan
butirpadatan,
sehingga:
KnCAi =
Kea(
CA-CAi)
(8)
CAi.
(
Kr2 +Kea)
= Kea.CA(9)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data konsentrasi
CO2
pada
berbagai
diameter butiranditampilkan
dalam Tabel 1
sebagai
berikut :Penyisihan
CO2 Agresif
di da/am Airdengan
Media Filter Marmer(Fadilah, dkk)
Tabel 1. Konsentrasi
CO2
PadaBerbagai
Variasi Diameter Butir MarmerWaktu Konsentrasi CO2 (mmol/1)
(menit) 0 = 0,99 0 = 1,76 0 = 3,55 mm mm mm 0 1,93 1,93 1,93 10 1,46 1,78 1,75 20 1,44 1,78 1,73 30 1,38 1,70 1,79 40 1,44 1,66 1,79 50 1,34 1,58 1,67 60 1,32 1,64 1,65 70 1,28 1,48 1,49 80 1,28 1,50 1,55 90 1,24 1,42 1,49
Kr4
didapatkan
dari hasiloptimasi
metode Golden Section. Hasil
perhitungan
dapat
dilihatpada
tabel2,
3,
dan 4 dangambar
6.Tabel 3.
Perbandingan
CA
DataDengan
CA
Hitung
Pad a 0 rata-rata 1,76 mm
Waktu CA CAHitung Ralat
(menit Data (mmol/1) (%)
) (mmol /1) 0 1,93 1,93 0 10 1,78 1,779438 3,155968 20 1,78 1,647004 E-02 30 1,70 1,587762 7,471677 40 1,66 1,583637 6,602245 50 1,58 1,583622 4,600193 60 1,64 1,583625 0,229244 70 1,48 1,583634 3,437516 80 1,50 1,583633 7,002265 90 1,42 1,583626 5,575562 11,52297 0 Ralat rerata =
4,647323
%Kr4
= 8.155901 E-03detik"
Tabel 4.
Perbandingan
CA
DataDengan
CA Hitung
Pada 0rata-rata
3,55
mmWaktu CAData CAHitung Ralat
(men it) (mmol/1) (mmol/1) (%)
0 1,93 1,93 0 10 1,75 1,804057 3,088972 20 1,73 1,691017 2,253345 30 1,79 1,636837 8,556577 40 1,79 1,632501 8,798811 50 1,67 1,632482 2,246581 60 1,65 1,632484 1,061562 70 1,49 1,632494 9,563210 80 1,55 1,632493 5,322164 90 1,49 1,632487 9,562873
Tabel 2.
Perbandingan
CA
DataDengan
CA Hitung
Pada 0rata-rata
0,99
mmWaktu I CAData CA Ralat
(menit)
I
(mmol/1) Hitung (%)(mmol/1) 0 I 1,93 1,93 0 10 1,46 1,636961 12,1206 20 1,44 1,403905 2,506599 30 1,38 1,319925 4,353255 40 1,44 1,315935 8,615644 50 1,34 1,315927 1,796475 60 I 1,32 1,315933 0,3081108 70 1,28 1,315942 2,807975 80 1,28 1,315938 2,807649 90 i 1,24 1,315932 6,123569 Ralat rerata =
4,143988
%Kr4
=1,660656E-02
detik"
Ekuilibrium,
Vol2, No.1,
2003: 26-32Ralat rerata
Kr4
=
5,045409
%=
6,771479E-03
detik"
,.,..._ _ • DIAMETER 1.18 mm • DIAi o 10 20 30 40 60 IO WH<Tu,.ll!llff) • • • 5.00 -i' 450 ? 4.00 l z 3 50
j
? 3.00 ;: :) 2.50 Ill 0:: 2.00i
w ti 150?
::E 1.00 s Q0.501
0.00 0.000 0 005 0.010 0.015 0.020 KR4 (DETIK-1) --CAI CAI ,1. DIAMETER 4.75 mm ··CA hi! dta2,43 mm '·"I?
?
?-,P
•• •11
u 0.80 , ... , ... !Gambar 6.
Hubungan
antaraCA
dengan
waktupada
berbagai
diameter butir marmer
Gambar 7.
Hubungan
Antara DiameterButiran
Dengan
Kr4
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
1. Pemodelan matematika yang
diajukan
dapat
mewakiliperistiwa
transfer massa danreaksi kimia yang
terjadi
pada
proses penurunan konsentrasi
CO2
agresif
dalam airdengan
media filter marmer.
2. Konstanta
kecepatan
reaksikeseluruhan adalah sebesar :
- Diameter rata-rata 0.9 mm,
Kr4
=1,660656E-02
detik".
- Diameter rata-rata1,7
mm,Kr4= 8,155901E-03
detik".
- Diameter rata-rata3,54
mm,Kr4= 6,771479E-03
detlk".
3. Pada kisaran diameter butir
yang diamati konstanta
keseluruhan
kecepatan
reaksipengurangan
CO2 agresif
(Kr4)
akan semakin besar
jika
diameter butir semakin kecil. Dari
gambar
7,
terlihat bahwasemakin besar ukuran diameter butiran
marmer, maka nilai konstanta
kecepatan
reaksi keseluruhan semakin kecil. Hal inidikarenakan ukuran
partikel
yang lebihkecil akan
memperbesar
luaspermukaan
kontak transfer massatiap
satuan volume kolom.
Tabel 5.
Hubungan
Antara DiameterB t'u iran Denoan Kr,
Diameter Butiran
Kr4
(detik')
(mm)
0,99
1,660656E-02
1,76
8,
155901 E-033,55
6,771479E-03
Jika tabel 5
disajikan
dalambentuk
grafik,
makadiperoleh
gambar
10
sebagai
berikut:Pengaruh
Diameter Butir Marmer Dari tabel 1dapat
dilihat bahwakonsentrasi
CO2
keluar kolompada
waktu yang sama
dipengaruhi
olehdiameter butir marmer. Semakin besar
butir marmer maka konsentrasi
CO2
keluar kolom
pada
selang
waktu yangsama semakin besar.
Nilai
Kr4
dipengaruhi
olehdiameter butir.
Hubungan
antaradiameter butir marmer
dengan
konstanta keseluruhan reaksi
pengurangan kadar
CO2
dalam air bakudapat
dilihatpada
tabel 5sebagai
berikut:
2. Saran
Penelitian ini masih
perlu
untukdikembangkan
lebihjauh
lagi
dengan
menggunakan
peubah-peubah
yanglain,
sehingga
nantinya
diperoleh
proses yangoptimum
danjug
adapat
diaplikasikan
secaranyata.
Penyisihan
CO2 Agresif
di da/am Airdengan
Media Filter Marmer(Fadilah, dkk)
DAFT AR DAN ARTI LAMBANG
NA
= Transfer massaCO2
tiap
satuan waktu
(mol C02'1iter.detik)
CAo
= KonsentrasiCO2
mula-mula(mol / I)
CA
= KonsentrasiCO2
dalamlarutan
(mol
/I)
CAi
= KonsentrasiCO2
pad
apermukaan
padatan
(mol
/I)
Ce
= KonsentrasiCaC03
pad
apermukaan
padatan
(mol
/I)
Kc.a = Koefisien transfer massa
volumetris
(detik")
- rA =
Kecepatan
berkurangnya
CO2
dalam larutan
(mol
C02'1iter.detik)
Kr1
= Konstantakecepatan
reaksi(liter/detik. mol)
Kr4
= Konstantakecepatan
keseluruhan
(detik")
s = Luas penampang kolom
(cm')
E = Porositas bed
Fv =
Kecepatan
aliran larutandalam kolom
(ml/detik)
z =
Tinggi
isian dalam kolom(cm)
= Waktu
(detik)
DAFTAR PUSTAKA
Fair,
G.M. andOkun,
J.C.,
1970,
Elements of Water
Supply
and Waste Water Water
Disposal,
2 ndedition,
JohnWiley
and SonsInc,
New York.Galaerts and
Santica,
S.S,
1984,
Metoda
penelitian
air,
hal. 74-76,
Surabaya.
Letterman,
R.D.,
1999,
WaterQuality
and
Treatment,
Fifthedition,
McGraw-Hill
Inc.,
New York.Linsley,
R.K.,
1985, Teknik SumberDaya
Air,
Jiliddua,
hal.108,
Edisi
ketiga, Erlangga.
Powell, S.T., 1954,
WaterConditioning
in
Industry,
McGraw-HillInc.,
New York.
Ekuifibrium,
Vol2,
No1,
2003: 26-32Sediawan, W.B. dan
Prasetya,
A., 1997,
Pemodelan Matematis Dan
Penyelesaian
Numeris dalamTeknik Kimia
dengan
Pemrograman
Bahasa Basicdan Fortran, Edisi satu, hal.
103-104, Andi Offset,
Yogyakarta.
Winamo,