• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN SMART CARD STUDENT DENGAN TEKNOLOGI NFC (NEAR FIELD COMMUNICATION) DI SMK ICB CT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBANGUNAN SMART CARD STUDENT DENGAN TEKNOLOGI NFC (NEAR FIELD COMMUNICATION) DI SMK ICB CT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN SMART CARD STUDENT DENGAN TEKNOLOGI

NFC (NEAR FIELD COMMUNICATION) DI SMK ICB CT

Rohman Yahya

1

, Angga Setiyadi, S.Kom., M.Kom.

2

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia

Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

E-mail :

ry18official@gmail.com

1

,

angga.setiyadi@email.unikom.ac.id

2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, memberikan informasi kehadiran siswa kepada orang tua dan mempermudah proses peminjaman buku di perpustakaan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan, Produk yang dikembangkan yaitu Smart Card Student dengan menerapkan teknologi NFC (Near Field Communication). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi dengan melakukan uji coba langsung terhadap siswa SMK ICB CT dilapangan dalam penerapan smart

card student. Berdasarkan penelitian dengan adanya smart card student mengurangi kecurangan siswa

dalam absensi serta mempermudah proses perekapan absensi. Baiknya penelitian ini terus dikembangkan dengan desain website yang lebih menarik kemudian tidak hanya untuk siswa tetapi penerapan nya dapat digunakan oleh guru dan staff sekolah. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode pengujian

blackbox dan pengujian beta dapat disimpulkan

bahwa Smart Card Student telah mempermudah proses pengisian absensi, peminjaman serta pengembalian buku di SMK ICB CT Bandung dan layak untuk digunakan.

Kata Kunci: smart card student, absensi, teknologi nfc, smk icb ct bandung

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SMK ICB didirikan oleh Yayasan Insan Cinta Bangsa tidak lepas dari keberadaan Lembaga pendidikan International College. International College Laboratory of English adalah salah satu Lembaga pendidikan Bahasa Inggris yang berpusat di Yogyakarta. Tahun 1979 terbentuk International College Bandung yang disebut ICB(dibaca Ai, Si, Bi). Tahun 1989 Yayasan Insan Cinta Bangsa mulai mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan Insan Cinta Bangsa (SMIIP-ICB). Pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi mempelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Salah satu sekolah yang menerapkan sistem pendidikan kejuruan adalah Sekolah Menengah kejuruan(SMK). Kegiatan utama

dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Berdasarkan hasil observasi dengan melakukan wawancara kepada Bapak Galih Arifandi S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK ICB CT terdapat beberapa kendala dengan perilaku dan minat siswa untuk belajar. Masih banyak siswa yang dapat keluar masuk kelas/sekolah tanpa seizin guru dan absen dapat dimanipulasi karena masih dilakukan secara tulis tangan dengan cara guru menyebut nama siswa satu persatu atau memberikan kertas lalu siswa menandatangani secara bergiliran. Sehingga dengan perilaku tersebut berdampak terhadap hasil akhir nilai siswa tersebut karena materi tidak tersampaikan secara penuh dan hilangnya kertas absensi oleh guru secara tidak disengaja.

Kemudian dengan seorang guru yang bertugas piket untuk mengawasi lingkungan di luar kelas dan mengecek kehadiran siswa setiap kelas kurang efektif karena masih banyak siswa yang memanipulasi data kehadiran. Guru piket hanya mengambil data kehadiran melalui buku agenda kelas yang diisi oleh siswa yang bertugas sebagai sekertaris kelas sehingga data kehadiran dapat dengan mudah dimanipulasi, tidak sedikit siswa yang data kehadirannya sudah masuk ke dalam agenda kelas beralasan pergi ke toilet atau izin keluar lingkungan sekolah tetapi siswa tidak kembali ke sekolah. Hal ini menyebabkan data kehadiran yang didapat tidak sesuai dengan kenyataan, yaitu siswa yang keluar lingkungan sekolah di jam pelajaran tetap memiliki nilai kehadiran sempurna.

Hambatan lainnya adalah kurangnya media informasi mengenai kedisiplinan kehadiran siswa kepada orangtua. Sekolah memberikan peringatan secara lisan pada siswa yang sebanyak 1 kali terlambat atau membolos jam pelajaran, memberikan peringatan berupa tindakan pembinaan pada siswa yang sebanyak 2 kali terlambat atau membolos, kemudian untuk pelanggaran sebanyak 3 kali sekolah memberikan surat pemberitahuan sekaligus undangan kepada orangtua siswa untuk datang menghadap bidang kesiswaan. Hal ini tidak membuat siswa jera karena pada kenyataannya banyak siswa yang mengulang pelanggaran yang

(2)

dilakukan bahkan siswa tidak menyampaikan surat pemberitahuan kepada orangtua. Dengan begitu orangtua siswa tidak tahu data kehadiran anaknya secara berkala, sekolah pun butuh waktu banyak untuk mendata dan melaporkannya kepada orangtua siswa.

Selain hambatan yang berkaitan dengan data kehadiran, terdapat hambatan yang terjadi di bagian perpustakaan, berdasarkan hasil dari observasi dengan melakukan wawancara dengan Ibu Iis Karmila S.Pd selaku penanggung jawab perpustakaan SMK ICB CT, proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan masih terdapat beberapa masalah seperti peminjaman buku masih dilakukan manual dengan cara tulis tangan di daftar buku peminjaman dan kartu anggota perpustakaan sehingga sering terjadi kesalahan pengisian data, dan pengolahan data buku masih dilakukan secara manual sehingga pihak perpustakaan merasa kesulitan saat melakukan perekapan data.

Berdasarkan hambatan diatas, dibutuhkan sebuah solusi yang dapat membantu sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah dan kedisiplinan siswa. Oleh karena itu, penulis bermaksud membangun “Smart Card Student dengan Teknologi NFC (Near Field Communication) di SMK ICB CT” untuk membantu proses pengisian absensi, pemantauan kehadiran siswa dan membantu proses peminjaman serta pengembalian buku di perpustakaan. Sehingga dengan adanya smart card mempermudah siswa,guru dan orang tua siswa untuk saling bertukar informasi dengan cepat.

Near Field Communication (NFC) dipilih

dalam tugas akhir ini karena memiliki beberapa alasan diantaranya NFC adalah pengembangan teknologi dari RFID dan berdasrakan jurnal yang di tulis oleh Mila Kusumawardani, Agum Sabda Ilhamy, Putri Elfa Masudia yang berjudul Hubungan Antara Jenis Tag NFC(Near Field Communication) Dengan Jarak Baca Reader Pada Aplikasi Absensi Mahasiswa. RFID masih memiliki banyak kekurangan dimana reader RFID hanya diam disatu tempat tidak dapat dibawa kemana-kemana, sedangkan reader NFC bersifat mobile dan penerapanya bisa memanfaatkan smartphone karena di jaman sekarang hampir semua smartphone sudah mendukung konektivitas NFC.

Smart card merupakan kartu yang didalamnya terdapat mikroprosesor dan memori elektronik yang digunakan untuk menyimpan informasi. Smart card memerlukan reader untuk membaca informasi yang terdapat didalamnya. Salah satu smart card bertipe contact less adalah

smart card yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC).

2.1 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun smart card student dengan menerapkan

teknologi NFC (Near Field Communication). Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengotomatisasi absensi siswa dan

mempercepat perekapan data siswa.

2. Untuk memberikan informasi secara berkala dan mengetahui data kehadiran anak di sekolah kepada orang tua.

3. Untuk mempermudah proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.

2

. LANDASAN TEORI

2.1 Smart Card Reader

Smart card reader adalah sebuah perangkat

elektronik yang diperlukan oleh host komputer agar dapat berkomunikasi dengan smart card. Smart card bekerja bersama smart card reader untuk dapat menyelenggarakan transaksi informasi dari dan ke kartu dengan aplikasi di dunia luar, misalnua kartu identitas kependudukan, passport, kartu asuransi, kartu catatan medis, visa, debit, e-ticketing, dan akses keamanan, umumnya smart card reader yang banyakdigunakan adalah yang bertipe contacted atau dengan hubungan kontak langsung karena lebih aman. Selain itu, konektivitasnya stabil karena kartu berada pada posisi tetap didalam card slot dan dapat melakukan transaksi data berukuran besar[1].

2.2 NFC (Near Field Communication)

Near Field Cmmunication (NFC) banyak

digunakan dalam smartphone dan diperuntukan sebagai alat berbagi dokumen, musik, foto, permainan multiplayer, hingga alat pembayaran. NFC sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk komunikasi tanpa kabel jarak pendek dengan antena yang dipakai lebih pendek dari gelombang sinyal operator. Prinsip kerja NFC sebetulnya sama dengan bluetooth yang mencari pasangn sinyal menggunkan fasilitas komunikasi yang sama

Teknologi NFC juga memungkinkan interaksi dua arah yang sederhana dan aman antara perangkat elektronik,memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi tanpa kontak,mengakses konten digital dan menghubungkan perangkat elektronik dengan satu ketukan. NFC melengkapi teknologi nirkabel populer seperti Bluetooth[2].

NFC juga memungkinkan perangkat untuk berbagi informasi pada jarak kurang dari 10 cm. Pengguna dapat berbagi kartu nama, melakukan transaksi, mengakses informasi dari poster pintar atau memberikan kredensial untuk sistem kontrol akses dengan sentuhan sederhana[3].

2.3 NFC Reader

Modul PN532 adalah salah satu modul yang dapat membaca dan menulis tag NFC/RFID. Modul PN532 memiliki tiga alternatif port komunikasi, yakini SPI(Serial Perpheral Interface), I2C(Inter-Integrated Circuit) dan HSU (High Speed

(3)

Pembaca yang digunakan adalah PN532, yang merupkan reader dengan frekuensi 13,56 MHz..

Gambar 1 NFC Reader 2.4 Arduino

Arduino adalah jenis papan elektronis yang saat ini populer untuk mempelajara ataupun mewujudkan berbagai proyek elektronika dan melibatkan pemograman, arduino menggunakan pemrograman dengan bahasa C. Arduino Uno adalah papan arduino yang paling populer. Mudah untuk dipelajari menjadi salah satu kunci perdorong berkembangnya penggunaan papan elektronis yang berukuran sebesar kartu kredit [5].

2.5 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:

database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta

instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di

bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL[6].

2.6 SQLite

SQLite adalah suatu library yang menerap-kan mesin database self-contained, server-less, zero-configuration, dan transactional. Self-contained berati SQLite membutuhkan sedikit sekali dukungan dari library ekster-nal atau dari sistem operasi. Serverless berati SQLite dalam mengakses database baik itu read atau write dapat secara lang-sung dari file database tanpa melalui pros-es server dan tidak mendukung pengaksesan secara remote (artinya data-base SQLite bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan adanya jaringan komputer (“Computer Network”), baik melalui jaringan lokal (intranet) atau internet), dimana ke-banyakan mesin SQL database diterapkan sebagai proses server yang terpisah. Zero-configuration menunjukkan SQLite tidak membutuhkan instalasi sebelum penggunaannya. Transactional SQLite merupakan suatu transaksional database [7].

2.7 Ethernet Shield

Ethernet Shield adalah modul yang digunakan untuk mengoneksikan Arduino dengan internet menggunakan kabel (Wired). Arduino ethernet shield dibuat berdasarkan pada Wiznet W5100 ethernet chip. Wiznet W5100 menyediakan IP untuk TCP dan UDP, yang mendukung hingga 4 socket secara simultan.

Ethernet shield menggunakan kabel RJ-45 untuk mengoneksikanya ke internet, dengan integrated line transformer dan juga power over ethernet, berikut adalah ethernet shield dapat di lihat pada gambar 2.7 ethernet shield[8].

3.METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dibutuhkan sebagai dasar penelitian yang dilakukan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Teknik Pengumpulan dengan membaca dan meneliti literatur, jurnal, dokumen-dokumen, buku-buku, dan berbagai referensi yang berkaitan judul penelitian.

b. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulandata dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke SMK ICB CT.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaaan, dan petugas perpustakaan sekolah untuk mengetahui permasalahan yang ada dan yang sedang terjadi di sekolah.

3.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

waterfall[9]

Gambar 2 Model Waterfall 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan nonfungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Spesifikasi ini juga meliputi

(4)

elemen-elemen atau komponen-komponen yang dibutuhkan oleh sistem untuk dibangun smapai dengan sistem tersebut dapat di implementasikan.

a. Berikut adalah perangkat minimum

yang dibutuhkan untuk client

Tabel 1 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras Client

Jenis Spesifikasi

Prosesor Intel Pentium 4 2,3 GHz RAM 2 GB VGA On Board 1 GHz OS Windows 7 Hardisk 320 GB Monitor 16 inci

b. Berikut adalah perangkat minimum

yang dibutuhkan untuk server

Tabel 2 Kebutuhan Minimum Perangkat Keras Server

Jenis Spesifikasi

Prosesor Intel Xeon i5 RAM 8 GB

VGA On Board OS Windows 7 Hardisk 1 TB Monitor LCD 16 inc

4.1.1 Analisis Arsitektur Sistem

Analisis arsitektur sistem bertujuan untuk mengidentifikasi arsitektur yang akan dibangun berdasarkan sistem, sehingga sistem yang akan dibangun mengikuti acuan arsitektur sistem yang telah dirancang, berikut arsitektur sistem pembangunan smart card student dengan teknologi NFC.

Gambar 3 Arsitektur Sistem 4.2 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis sistem yang dilakukan menggunakan tools UML adapun tahapan analisis sistem menggunakan UML meliputi Use Case

Diagram, Use Case Skenario, Activity Diagram, dan Class Diagram. Analisis kebutuhan fungsional pada

pembangunan Smart Card Student hanya ada 1 Platform yaitu platform website untuk antar muka administrator dan guru.

4.2.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan konstruksi

untuk mendeskripsikan hubungan-hubungan yang terjadi antar actor dengan aktifitas yang terdapat pada sistem[10].

Gambar 4 Use Case Diagram 4.2.2 Class Diagram

Gambar 5 Class Diagram

4.2.3 Diagram Sequence

(5)

4.3 Implementasi Perangkat Keras

Lingkungan implementasi menjelaskan kebutuhan sistem yang disarankan dalam lingkungan implementasi

4.3.1 Implementasi perangkat keras client Berikut adalah kebutuhan perangkat

keras untuk cient dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3 Implementasi Perangkat Keras client

Jenis Spesifikasi

Prosesor Intel Pentium 4 2,3 GHz RAM 2 GB VGA On Board 1 GHz OS Windows 7 Hardisk 320 GB Monitor 16 Inci

4.3.2

Implementasi perangkat keras server

Berikut adalah kebutuhan perangkat keras untuk cient dapat dilihat pada tabel 4

Tabel 4 Implementasi Perangkat Keras Server

Jenis Spesifikasi

Prosesor Intel Xeon i5 RAM 8 GB

VGA On Board OS Windows 7 Hardisk 1 TB Monitor LCD 16 inc

4.4 Implementasi Antar Muka

4.4.1 Implementasi antar muka admin Berikut adalah tampilan antar muka dari admin

Gambar 7 Tampilan Dashboard

Gambar 8 Tampilan data absensi

Gambar 9 Tampilan data siswa

Gambar 10 Tampilan setting presensi 4.5 Implementasi Alat

Berikut adalah hasil rata-rata waktu dari pengujian alat ketika siswa melakukan absensi dengan sampel 10 orang.

Gambar 11 Gambar alat saat membaca kartu

Dan dibawah ini adalah waktu yang dibutuhkan siswa ketika sedang melakukan absensi

Tabel 5 Hasil pengujian alat membaca tag kartu

(6)

No Nama

Waktu/

detik

1

Aditya R. D

0,5

2

Akmal Farizan

0,5

3

Ari Banis Permana

0,5

4

Bili Sulaeman

0,5

5

Cantika Mutiara Asih

0,5

6

Dea Fuzi Astuti

0,5

7

Dhastien Wijaya

0,5

8

Erika Andini

0,5

9

Faridz Azis

0,5

10

Fauzan Ragil

0,5

Total

5 Detik

4.6 Pengujian dan Hasil Pengujian

Tabel 6 Hasil pengujian fungsionalitas absensi Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Data Masuk an Hasil yang diharapk an Pengamat an Kesimpu lan Tag kartu Tag kartu terbaca dan secara otomatis data siswa terbaca dan berhasil melakuka n absensi Data siswa masuk ketika pada saat jam absensi dibuka [√]Diteri ma [] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masuk an Hasil yang diharapk an Pengamat an Kesimpu lan Tag kartu belum terdafta r Sistem tidak akan menampil kan data siswa. Sistem tidak merespon dan menampil kan data siswa [√]Diteri ma [ ] Ditolak Absen diluar jam yang ditentuk an Absensi tidak masuk kedalam database. Sistem membaca tag tetapi absensi tidak masuk kedalam database. [√]Diteri ma [] Ditolak

Tabel 7 Hasil pengujian fungsionalitas tambah peminjaman

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Data Masuk an Hasil yang diharapka n Pengamat an Kesimpul an Judul buku: Mongo DB Option box judul buku terisi sesuai dengan judul buku yang dipilih Isi dari Option box judul buku sesuai dengan judul yang dipilih [√]Diteri ma [] Ditolak Tanggal pinjam: 2019-01-30 text box peminjama n terisi sesuai dengan tanggal pinjaman yang dimasukan

Isi dari text

box peminjma n sesuai dengan tanggal pinjam yang dimasukan [√]Diteri ma [] Ditolak Tanggal kembali : 2019-02-01 text box pengembal ian terisi sesuai dengan tanggal pengembal ian yang dimasukan

Isi dari text

box pengembal ian sesuai dengan tanggal kembali yang dimasukan [√]Diteri ma [] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masuk an Hasil yang diharapka n Pengamat an Kesimpul an Judul buku: (kosong ) Sistem menampil kan pesan judul buku tidak boleh kosong Tampil pesan “judul buku tidak boleh kosong” [√]Diteri ma [] Ditolak Tanggal pinjam: (kosong ) Sistem menampil kan pesan tanggal pinjam tidak boleh kosong Tampil pesan “tanggal pinjam tidak boleh kosong” [√]Diteri ma [] Ditolak Tanggal kembali : (tidak dipilih) Sistem menampil kan pesan tanggal kembali tidak boleh kosong Tampil pesan “tanggal kembali tidak boleh kosong” [√]Diteri ma [] Ditolak

(7)

Tabel 8 Hasil pengujian fungsionlaitas pengembalian buku

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Data Masuk an Hasil yang diharapka n Pengamat an Kesimpul an Scan smart card Sistem menampilk an data siswa dan detail peminjama n buku sesuai dengan data peminjama n Tampil data siswa dengan detail peminjam an. [ √ ]Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masuk an Hasil yang diharapka n Pengamat an Kesimpul an Scan Smart Card: (Smart Card tidak terdafta r) Sistem menampilk an pesan data siswa tidak ditemukan Tampil pesan “data siswa tidak ditemukan ” [ √ ]Diterima [ ] Ditolak

4.7 Kesimpulan Hasil Pengujian

1. Kesimpulan Hasil Pengujian Blackbox

Berdasarkan pengujian yang telah dilakuakan, maka kesimpulan yang didapkan bahwa proses-proses pada penerapan teknologi NFC pada pembangunan Smart Card Student telah melalui tahap perbaikan dan sudah dimaksimalkan, begitupun secara fungsional sudah menghasilkan output yang diharapkan sehingga Smart Card Student dan sistem flatform web dan mobile sudah layak digunakan karena dengan sampel 10 orang siswa melakukan absensi dengan dipanggil oleh guru bisa memakn waktu 1-3 detik, sedangkan setelah menggunakan NFC waktu yang dibutuhkan pada saat absensi adalah 0,5 detik. 2. Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

Berdasarkan hasil pengujian beta, dapat diambil kesimpulan bahwa:

a. Smart Card Student sudah berfungsi degan baik.

b. Smart Card Student dapat membantu proses pengisian absensi.

c. Smart Card Student dapat membantu proses peminjaman buku.

d. Smart Card Student dapat membantu proses pengembalian buku.

e. Proses pengisian absensi sudah sesuai dengan yang diharapkan.

f. Fungsional sistem flatform web dan mobile sudah berfungsi dengan baik.

g. Sistem absensi dapat membantu dalam merekap data absensi

5. Kesimpulan

Berikut ini merupakan kesimpulan yang dapat diambil pada hasil akhir penelitian ini: 1. Smart card student sudah mengurangi

kecurangan siswa dalam melakukan absensi. 2. Smart card student telah mempermudah proses

peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.

3. Smart card student telah mempermudah proses perekapan absensi secara perminggu atau perbulan sehingga mengurangu resiko kesalahan perekapan data absensi.

4. Smart card student telah membantu mengurangi proses penggunaan komputer dengan tidak wajar. 5. Sistem pada platform web telah mempermudah proses penyampaian informasi dari pihak sekolah langusng ke orang tua siswa.

5.1 Saran

Sistem yang telah dibangun sudah dapat menyelesaikan beberapa masalah yang dihadapi oleh SMK ICB CT Bandung, Adapun saran-saran terhadap pengembangan untuk sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini sebaiknya dibuat dengan perbaikan desain website lebih menarik dan interaktif. 2. Smart card student sebaiknya tidak diterapkan

hanya di siswa saja karena guru pun perlu dikasih akses untuk melakukan absensi sehingga lebih mudah jika nantinya akan dikembangkan dengan platorm mobile.

3. Siswa dapat melakukan pengecekan saldo pada

smart card student sehingga mempermudah

siswa untuk melakukan isi ulang saldo.

DAFTAR PUSTAKA

[1] K. Akses, “Pengertian Kartu Mifare 13,56 Mhz,” kartu akses, 2018. [Online]. Available:

http://kartuakses.com/pengertian-kartu-mifare-1356-mhz.html. [Accessed: 12-Oct-2018].

[2] Muhammad Zakaria, “Pengertian NFC, Fungsi NFC, dan Perbedaannya dengan Bluetooth,” nesabamedia. .

[3] NFC FORUM, “About the Technology - NFC Forum | NFC Forum.” 2018.

[4] Ajie, “Cara Menangani Modul NFC-RFID PN532 Dengan Arduino,” saptaji, 2016. [Online]. Available:

http://saptaji.com/2016/10/08/cara- menangani-modul-nfc-rfid-pn532-dengan-arduino/.

(8)

[5] A. Kadir, Arduino & Sensor. 2018.

[6] A. Solichin, “MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir,” Jakarta: Achmatim.net, 2010. [7] A. Setiyadi and T. Harihayati, “Penerapan

Sqlite Pada Aplikasi Pengaturan Waktu Ujian Dan Presentasi,” Maj. Ilm. UNIKOM, vol. 13, no. 2, pp. 221–226, 2015.

[8] Immersalab, “Pengertian Ethernet Shield Dan Cara Kerjanya,” immersalab. [Online]. Available: http://www.immersa- lab.com/pengertian-ethernet-shield-dan-cara-kerjanya.htm. [Accessed: 25-Oct-2018].

[9] P. D. Roger S. Pressman, “Rekayasa Perangkat Lunak - uku Satu, Pendekatan Praktisi,” in Rekayasa Perangkat Lunak -

uku Satu, Pendekatan Praktisi, 2012.

[10] M. Salahudin, Rekayasa Perangkat Lunak

Terstruktur Dan Berorientasi Objek.

Gambar

Gambar 1 NFC Reader  2.4 Arduino
Gambar  3 Arsitektur Sistem  4.2  Analisis Kebutuhan Fungsional
Tabel 7 Hasil pengujian fungsionalitas tambah  peminjaman
Tabel 8 Hasil pengujian fungsionlaitas  pengembalian buku

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini dirancang untuk sistem keamanan pada kendaraan sepeda motor denganberbasis teknologi Near Field Communication (NFC) dan mikrokontroler arduino, NFC adalah satu

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem keamanan pintu rumah menggunakan teknologi NFC smartphone sebagai kunci keamanan untuk membuka dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan sistem dengan memanfaatkan teknologi NFC yang terdapat pada perangkat mobile sehingga dapat menjadi

Berdasarkan Hasil Pengujian dengan metode black box testing maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan aplikasi Game Card battle tidak terdapat kesalahan proses dan

Hasil dari perancangan perangkat keras dan perangkat lunak pada penelitian ini, terbentuk sebuah sistem pembacaan NFC dengan perangkat telepon pintar untuk proses

Berdasarkan Hasil Pengujian dengan metode black box testing maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan aplikasi Game Card battle tidak terdapat kesalahan proses dan