• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DARAT DI BIDANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BERKALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DARAT DI BIDANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BERKALA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PROFESIONALISME SUMBER

DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DARAT

DI BIDANG PENGUJIAN KENDARAAN

BERMOTOR BERKALA

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT

2017

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERHUBUNGAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

(2)

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

AngkutanJalan;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

3. Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2014

tentang

Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2012

tentang Sumber Daya Manusiadi Bidang Transportasi;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun

2012 tentang Kendaraan;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM.

133 Tahun 2015 Tentang Pengujian BerkalaKendaraan

7. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 156 Tahun

2016TentangKompetensiPengujiBerkalaKendaraanBermotor

(3)

TUJUAN PKB

1. Memberikan

Jaminan Keselamatan Secara Teknis

Terhadap

Pengguna

Kendaraan

Bermotor,

Kereta

Gandengan dan Kereta Tempelan di Jalan.

2. Mendukung Terwujudnya Kelestarian Lingkungan Dari

Kemungkinan Pencemaran yang Diakibatkan Oleh

Pengguna Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan

dan Kereta Tempelan;

(4)

Ditjen Perhubungan Darat

1. Pemerintah

Kabupaten/Kota 2. Pemerintah Provinsi 3. Agen Pemegang Merk

(APM) Kendaraan Bermotor 4. Pengujian Swasta

Pengujian Kendaraan Bermotor

UJI TYPE

UJI

(5)

KONDISI PENGUJIAN SAAT INI

1. JUMLAH KAB/KOTA = 514

2. JUMLAH KAB/KOTA YANG MEMILIKI UPUBKB = 508 3. JUMLAH UPUBKB YANG MEMILIKI ALAT = 312

4. JUMLAH UPUBKB YANG TIDAK MEMILIKI ALAT = 196 5. JUMLAH UPUBKB YANG TELAH DIKALIBRASI = 82

99% 1% Perbandinga Kab/Kota dengan UPUBKB Kab/Kota yang memiliki UPUBKB Kab/Kota yang tidak memiliki UPUBKB 39% 61% Perbadingan UPUBKB Mekanik dan Non

Mekanik Belum dilengkapi alat uji Sudah dilengkapi alat uji 27% 73% Perbandingan UPUBKB yang Terkalibrasi dan yang Tidak terkalibrasi

Jumlah UPUBKB yang Terkalibrasi Jumlah UPUBKB yang Tidak Terkalibrasi Sumber :

1.Studi Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pengujian Kendaraan Bermotor T/A 2016;

2.Data Pelaksanaan Kalibrasi T/A 2016;

(6)

RENDAHNYA KINERJA PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KAB/KOTA SE-INDONESIA

Pengujian

Sangat Baik Pengujian Baik Tidak BaikPengujian

(5 %)

1.JUMLAH SDM PENGUJI YANG CUKUP DAN PROFESIONAL

2.MEMILIKI GEDUNG PENGUJIAN SESUAI DENGAN SURAT EDARAN DITJENDAT NO. A. 1080. UM. 107/2/1991 3.MEMILIKI ALAT YANG MASIH BERFUNGSI DENGAN BAIK (Kalibrasi dengan teratur)

4.MEMILIKI SOP DAN PELAYANAN PRIMA

5.PERAWATAN DAN KEBERSIHAN ALAT SERTA GEDUNG UJI SANGAT BAIK

(20 %)

1.JUMLAH SDM PENGUJI YANG CUKUP DAN PROFESIONAL

2.MEMILIKI GEDUNG PENGUJIAN SESUAI DENGAN SURAT EDARAN DITJENDAT NO. A. 1080. UM. 107/2/1991 3.MEMILIKI ALAT YANG LENGKAP DAN MASIH BERFUNGSI 4.MEMILIKI SOP 5.KURANGNYA PERAWATAN ALAT UJI (75 %) 1.JUMLAH SDM PENGUJI YANG TERBATAS

2.BELUM MEMILIKI GEDUNG PENGUJIAN SESUAI DENGAN SURAT EDARAN DITJENDAT NO. A. 1080. UM. 107/2/1991 3.MEMILIKI ALAT UJI YANG TIDAK LENGKAP

4.TIDAK MEMILIKI SOP

(7)

MINIMAL KEBUTUHAN SDM KOMPETENSI PKB PADA UNIT PKB (SK DIRJEN 1076/2005)

JENJANG PENGUJI JMLH

PEMULA 2 Org

PELAKSANA 2 Org

PELAKSANA LANJUTAN 2 Org

PENYELIA 1 Org

(8)

Sumber : Pusbang SDM Perhubungan Darat

MINIMAL KEBUTUHAN SDM KOMPETENSI PKB PADA UNIT PKB (PM 133/2015)

NO NAMA DIKLAT Jml

1. PEMBANTU PENGUJI 1

2. PENGUJI PEMULA 1

3. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 1 2

4. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 2 2

5. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 3 2

6. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 4 2

(9)

Hasil temuan audit Itjen Kemenhub Tahun 2016 pada 34 UPUBKB yang ada di 4 wilayah kerja BLLAJSDP antara lain:

1. Kondisi alat uji pada32 UPUBKB (94,12%) rusak;

2. Prosedur Pra-Uji tidak dilaksanakan pada 29 UPUBKB (85,29%); 3. Akreditasi belum diperoleh pada 34 UPUBKB (100%);

4. Kalibrasi alat uji belum dilakukan pada 31 UPUBKB (91,18%); 5. Sistem informasi belum ada pada31 UPUBKB (91,18%);

6. Penandatanganan BukuUji pada 13 UPUBKB (38,24%) dilakukan oleh Penguji yang tidak sesuai kompetensi;

7. Penulisan hasil uji masih manual (tulis tangan), belum print out. 8. Masih ditemukanBuku Uji Palsu yang diterbitkan dari Jakarta;

9. UPUBKB masih dituntut sebagai target PAD oleh Pemdasetempat,

(10)

Beberapa TANTANGAN yang saat ini dirasa penting dan krusial untuk segera diperbaiki oleh unit pelaksana pengujian kendaraan bermotor milik pemerintah, diantaranya adalah:

• Masih banyak ditemukan pengujian yang tidak menggunakan alat (pengujian manual) atau alat uji yang ada dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi;

• Kalibrasi alat uji yang tidak dilakukan, sehingga keakuratan hasil alat uji diragukan;

• Sistem informasi pengujian berkala belum ada;

• Keterbatasan jumlah sdm penguji kendaraan bermotor dimana tidak sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji;

• Keterbatasan anggaran daerah untuk investasi alat uji dan peningkatan SDM penguji masih terbatas.

(11)

Beberapa TANTANGAN yang saat ini dirasa penting dan krusial untuk segera diperbaiki oleh unit pelaksana pengujian kendaraan bermotor milik pemerintah, diantaranya adalah:

• Masih banyak ditemukan pengujian yang tidak menggunakan alat (pengujian manual) atau alat uji yang ada dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi;

• Kalibrasi alat uji yang tidak dilakukan, sehingga keakuratan hasil alat uji diragukan;

• Sistem informasi pengujian berkala belum ada;

• Keterbatasan jumlah sdm penguji kendaraan bermotor dimana tidak sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji;

• Keterbatasan anggaran daerah untuk investasi alat uji dan peningkatan SDM penguji masih terbatas.

(12)

KONDISI PENGUJIAN YANG DIHARAPKAN

1. UPUBKB memiliki Fasilitas Uji dan Peralatan Ujisesuai ketentuan;

2. UPUBKB melaksanakan tahapan pengujian dan pengujian laik jalan

sesuai ketentuan;

3. UPUBKB memperoleh Akreditasi dari Direktur Jenderal Perhubungan

Darat;

4. Peralatan uji terjaga perawatannya dan ter-Kalibrasi minimal 1 tahun

sekali, denganpembiayaanyang bersumberdariAPBD;

5. UPUBKB memiliki SistemInformasi padapelaksanaan Uji Berkala;

6. Mempercepatpengalihan dari BukuUji menjadiKartu Uji;

7. Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksa naan pengujian

oleh SDM Penguji.

(13)

INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA AKSI KESELAMATAN TRANSPORTASI

Melaksanakan aksi peningkatan keselamatan transportasi pada aspek SDM dan pengguna transportasi yang berkeselamatan.

“PERCEPATAN PENYELAMATAN KESELAMATAN

TRANSPORTASI JALAN DI INDONESIA,

MEMBUTUHKAN SDM APARATUR, OPERATOR DAN MASYARAKAT YANG BERKOMPETENSI”

Salah satu aspek SDM yang prioritas dalam melaksanakan tupoksi kendaraan berkeselamatan yaitu SDM Penguji

(14)

PP

51

Tahun

2012

tentang

SDM

bidang

Transportasi

Pasal 11 :

Sumber daya manusia di bidang transportasi

harus memiliki Kompetensi di bidang transportasi

sesuai dengan jenis Kompetensi yang ditetapkan

untuk

jabatan

atau

pekerjaan

di

bidang

transportasi

yang

dilakukan.

Kompetensi

sebagaimana

tersebut

diperoleh

setelah

mengikuti Diklat Transportasi.

(15)

Peraturan Menteri Perhubungan RI No 156

Tahun 2016 tentang Kompetensi Penguji Berkala

Kendaraan Bermotor

Pasal 3 :

Uji berkala kendaraan Bermotor harus dilakukan

oleh penguji yang memiliki kompetensi di bidang

pengujian

kendaraan

bermotor

secara

berjenjang.

(16)

JENJANG SDM PENGUJI

Pembantu Penguji

Penguji Pemula

Penguji Tingkat I

Penguji Tingkat II

Penguji Tingkat III

Penguji Tingkat IV

Penguji Tingkat V

Master Penguji

: Administrasi PKB berkala

: Administrasi PKB pertama + Perawatan Alat Uji

: PKB Mobil Penumpang Umum

: PKB Mobil Barang Tunggal (kecuali tangki)

: PKB Mobil Bus lantai Tunggal

: PKB Mobil Barang Rangkaian (kecuali mobil tangki)

: PKB Mobil Bus Gandeng, Kendaraan Khusus

: Dosen, Instruktur dan Peneliti dibidang PKB

PM. 133/2015

PENGUJIAN BERKALA KEND.BERMOTOR

SK.1076

KOMPETENSI PENGUJI KEND.BERMOTOR

Pelaksana Pemula

Pelaksana

Pelaksana Lanjutan

Penyelia

: Pemeriksaan Administrasi, pemeriksaan peralatan, penimbangan kendaraan bermotor, perawatan alat bantu pengujian kendaraan bermotor

: Penyiapan alat uji, pemeriksaan kendaraan, penghitungan JBI dan kelas jalan, perawatan peralatan pengujian, perbaikan peralatan pengujian

: validasi dan penetapan hasil uji, kalibrasi peralatan pengujian.

: validasi dan penetapan hasil uji, kalibrasi peralatan pengujian, penandatanganan buku uji

(17)

Penyesuaian (inpassing) Batas waktu pengajuan penyesuaian (inpassing) sampai dengan 31 Desember 2016 penyelia pemula pelaksana pelaksana Lanjutan Pembantu Penguji Master Penguji

Penguji Tingkat Lima

penguji tingkat satu

Penguji Tingkat Empat Penguji Pemula

Penguji Tingkat Tiga Penguji Tingkat Dua Jenjang Kompetensi

Eksisting

Jenjang Kompetensi Sesuai PM 133 Tahun 2015

apabila lulus uji kompetensi

apabila lulus uji kompetensi tanpa uji kompetensi

tanpa uji kompetensi KETENTUAN PERALIHAN

(18)

1. Pembantu Penguji 2. Penguji Pemula

KOMPETENSI dan KEWENANGAN PBKB

(sesuai PM 133 Tahun 2015 Tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor dan PM Nomor 156 Tahun

2016 Tentang Kompetensi Tenaga Penguji Berkala Kendaraan Bermotor)

1. administrasi pendaftaran.

2. menerima / menyerahkan kendaraan. 3. pengaturan kendaraan.

4. melaksanakan penomoran. 5. mempersiapkan peralatan.

6. melakukan input data base pengujian berkala kendaraan bermotor

3. Penguji Tingkat 1 4. Penguji Tingkat 2

5. Penguji Tingkat 3

Jenis kendaraan wajib uji : mobil penumpang umum

Jenis kendaraan wajib uji : 1. mobil penumpang umum 2. mobil barang tunggal

Jenis kendaraan wajib uji : 1. mobil penumpang umum 2. mobil barang tunggal 3. mobil bus lantai tunggal

6. Penguji Tingkat 4

Jenis kendaraan wajib uji : 1. mobil penumpang umum 2. mobil barang tunggal 3. mobil bus lantai tunggal 4. rangkaian mobil barang

Jenis kendaraan wajib uji :

1) mobil penumpang umum, 2) mobil barang tunggal, 3) mobil bus lantai tunggal, 4) rangkaian mobil barang, 5) mobil tangki, 6) rangkaian mobil tangki, 7) bus tingkat, 8) bus temple, 9) bus gandeng, 10) mobil design khusus. 7. Penguji Tingkat 5 8. Master Penguji Level KKNI : 4 Level KKNI : 2 Level KKNI : 3 Level KKNI : 5 Level KKNI : 6

Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang administrasi uji berkala perpanjangan masa berlaku Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang administrasi uji berkala pertama dan merawat alat uji

Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil penumpang umum dan pengesahan hasil uji

Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil barang tunggal kecuali mobil tangki dan pengesahan hasil uji

Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil bus tunggal lantai tunggal

Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji rangkaian, mobil barang kecuali mobil tangki

Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil tangki, rangkaian mobil tangki, bus tingkat, bus temple, bus gandeng, dan mobil desain khusus

Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang mengajar, penelitian dan pengembangan pengujian kendaraan bermotor dan perbaikan system uji

(19)

untuk jenjang kompetensi pembantu penguji dan penguji pemula.

untuk jenjang kompetensi penguji tingkat satu dan penguji tingkat dua.

untuk jenjang kompetensi penguji tingkat tiga dan penguji tingkat empat.

untuk jenjang kompetensi penguji tingkat lima dan master penguji.

Pendidikan dan latihan bagi Penguji Berkala Kendaraan Bermotor terdiri atas:

1. pendidikan dan latihan dasar

2. pendidikan dan latihan lanjutan satu 3. pendidikan dan latihan lanjutan dua 4. pendidikan dan latihan lanjutan tiga

Untuk mengikuti pendidikan dan latihan diatur sebagai berikut :

a. untuk Kabupaten/Kota diusulkan melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya;

b. untuk Provinsi diusulkan melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi sesuai kewenangannya;

c. khusus untuk Provinsi DKI Jakarta diusulkan melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI;

d. untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat diusulkan melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat;

e. untuk unit pelaksana uji berkala milik swasta/APM diusulkan oleh Kepala unit pelaksana uji berkala milik swasta/APM.

Pengusulan peserta pendidikan dan latihan dilaksanakan dengan mempertimbangkan :

a. kualifikasi pendidikan sesuai tingkatan kompetensi;

b. pengalaman; c. usia;

d. penilaian prestasi kerja; dan e. kebutuhan organisasi.

PENDIDIKAN DAN LATIHAN

(20)

Persyaratan Uji Kompetensi Jenjang kompetensi Pembantu Penguji Jenjang kompetensi Penguji Pemula Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Satu

Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Dua

Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Tiga

Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Empat

Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Lima

Jenjang kompetensi Master Penguji

a. memiliki paling rendah ijazah SMK dan SMU

b. memiliki STTPL pembantu penguji kendaraan bermotor

c. usia paling rendah 18 tahun dan memiliki SIM A

d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun

e. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun (hanya untuk yang akan naik jenjang ke penguji pemula)

a. memiliki paling rendah ijasah D-II PKB, D-II jur mesin/otomotif atau yang sederajat, D-II jur listrik.

b. memiliki STTPLkecuali lulusan D-II/D-III/DIV BPSDM c. usia paling rendah 20 tahun, memiliki SIM A

d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun

e. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun

a. memiliki paling rendah ijasah D-III PKB, D-III jur mesin/otomotif atau yang sederajat, D-III jur listrik

b. memiliki STTPLkecuali lulusan D-III/DIV BPSDM c. usia paling rendah 21 tahun, memiliki SIM B-1

d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun

e. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun

a. memiliki paling rendah ijasah D-IV PKB, D-IV/S-1 jur mesin/otomotif atau yang sederajat dan D-IV/S-1 jur listrik.

b. memiliki STTPLkecuali lulusan D-IV BPSDM c. usia paling rendah 21 tahun dan memiliki SIM B-2;

d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun

(21)

1. • ujian tulis (35%) 2. • ujian praktek (35%) 3. • Wawancara (30%) a. Perundang-undangan di bidang pengujian kendaraan bermotor (20%);

b. Teknik peralatan pengujian kendaraan bermotor (15%);

c. Teknik pengujian kendaraan bermotor (15%);

d. Teknik kendaraan bermotor (15%); e. Studi kasus bidang pengujian

kendaraan bermotor (35%);

a. Administrasi uji kendaraan bermotor (10%);

b. Perawatan peralatan uji kendaraan bermotor (10%);

c. Pengoperasian peralatan uji kendaraan bermotor (10%);

d. Tata cara uji kendaraan bermotor (10%);

e. Mengemudikan kendaraan uji (30%); f. Analisis dan penetapan hasil uji

kendaraan bermotor (30%);

a. Sikap dan perilaku (40%);

b. Pengetahuan di bidang pengujian kendaraan bermotor (30%);

c. Pengalaman di bidang pengujian kendaraan bermotor (30%);

Kriteria kelulusan: total nilai akhir dari materi uji 75 (tujuh

puluh lima),

dengan nilai tiap-tiap materi uji tidak kurang dari 70 (tujuh puluh). Maksimal 1 x Uji Ulang untuk materi uji yg tdk lulus Y/N SK, Sertifkat & tanda kualifikasi Penguji kompetensi berjumlah ganjil dan paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang atau paling banyak 5 (lima) orang

(22)

Peraturan Menteri Perhubungan RI No 156

Tahun 2016 tentang Kompetensi Penguji Berkala

Kendaraan Bermotor

Pasal 19 ayat 3 :

Pengusulan peserta Pendidikan dan Pelatihan

bagi

Penguji

Berkala

Kendaraan

Bermotor

ditujukan kepada penyelenggara Pendidikan dan

pelatihan pengujian kendaraan bermotor dengan

tembusan kepada Direktur Jenderal .

(23)

PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM

PERHUBUNGAN DARAT

(24)

• Pembentukkan STTD berdasar KEPPRES 41 tahun

2000 ;

• Organisasi dan Tata Kerja STTD berdasarkan KM 62

tahun 2000.

Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kunjungi kami di www.sttd.ac.id

DASAR PENYELENGGARAAN

STTD menyelenggarakan Diklat pembentukan, Diklat

teknis maupun non teknis bidang transportasi darat

dengan peserta dari instansi pemerintah pusat dan daerah

maupun dari operator bidang angkutan darat di seluruh

Indonesia dalam rangka mencetak Sumber Daya Manusia

Perhubungan yang Profesional .

(25)

Surat

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Dan

Reformasi Birokrasi No B/2163/M.PAN-RB/06/2015 Perihal

Penundaan Penambahan Pegawai ASN Tahun 2015.

Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kunjungi kami di www.sttd.ac.id

Dikecualikan dari penundaan tersebut diberikan kepada

Kementerian/Lembaga

yang

memiliki

lembaga

pendidikan kedinasan, yang saat pendaftaran mahasiswa

telah mendapat izin dari Menteri PAN-RB dengan ketentuan

harus mengikuti dan lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD)

(26)

DASAR PENYELENGGARAAN

SIPENCATAR POLA PEMBIBITAN

• Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tanggal 21 April 2014 Nomor B/1518/M.PAN.RB/4/2014 Perihal Persetujuan Pola

Pembibitan SDM Putera/i Daerah Dalam Sistem Penerimaan Taruna/i STTD.

• Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Tanggal 14 April 2015 Nomor

B/1329/M.PAN-RB/04/2015 Perihal Pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar.

• Pengumuman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 125/S.SM.01.00/2017

Tanggal 1 Maret 2017 Perihal Pengumuman Penerimaan calon

siswa-siswi/taruna-taruni pada Kementerian/Lembaga yang

memiliki Lembaga Ikatan Dinas. SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT

(27)
(28)
(29)

Memenuhi

kebutuhan

SDM

profesional

bidang

transportasi darat di lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Menyelaraskan

antara kebutuhan SDM profesional

bidang transportasi darat pada masing masing

instansi/daerah melalui Pola Pembibitan SDM Putera/i

Daerah Dalam Sistem Penerimaan Taruna/i STTD.

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT

(30)

 Pelaksanaan pola pembibitan berdasarkan nota

kesepahaman dengan Pemerintah Daerah;

 Peserta seleksi adalah putera/i daerah yang memenuhi

persyaratan, dan diusulkan oleh Pemerintah Daerah

melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD);

 Selain melaksanakan seleksi Test Potensi Akademik (TPA),

Kesehatan, Kesemaptaan, Wawancara dan Psikotest; para peserta mengikuti Test Kompetensi Dasar (TKD) yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN);

 STTD akan menyerahkan kembali lulusan pola pembibitan

ke Pemerintah Daerah Asal.

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT

(31)

Kabupaten/Kota/Provinsi

yang

mengajukan

kerjasama memiliki Rasio Belanja Pegawai

Dibawah 60 %.

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia lulusan

STTD

disesuaikan

dengan

Potensi

dan

Perkembangan Transportasi yang ada di

wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi.

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT

(32)

MEKANISME PELAKSANAAN POLA PEMBIBITAN

Melakukan kerja sama pemenuhan kebutuhan SDM Perhubungan Darat dengan STTD melalui pola pembibitan

Peserta mengikuti seleksi, TPA , Kesamaptaan, Kesehatan, Psikotest , Wawancara

Masa Pendidikan di STTD Penugasan Kembali ke Daerah

Pemerintah Daerah melakukan kajian kebutuhan SDM di bidang sub. sektor perhubungan darat

Pemerintah Daerah (BKD) menerima dan mengusulkan calon peserta sesuai syarat yang telah ditentukan

Mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang dilaksanakan oleh BKN

Pemerintah Daerah Mengajukan Permohonan Kerjasama ke STTD

(33)

70 KAB/KOTA DAN 7 PROVINSI

JUMLAH KEBUTUHAN 2.274

(Bener Meriah, aceh

Tamiang) (Tebing Tinggi, Samosir, Karo, Simalungun, Nias

Selatan, Pakpak Bharat, Tanjung Balai)

(Pesisir Selatan, Solok, Pariaman, Solok selatan, Pasaman Barat, Lima

Puluh Kota, Pasaman) (Lampung Tengah,Tulang Bawang Barat, Lampung Selatan Metro, Pringsewu) (Baubau, Buton) (Ogan Komering Ulu,

Musi Banyuasin, Lubuklinggau, Pagar

Alam)

(Fak Fak)

o DIV TRANSPORTASI DARAT

(684 ORANG)

o DIII LLAJ (817 ORANG)

o DIII PERKERETAAPIAN (118 ORANG)

o DIII LLASDP (234 ORANG)

o DII PKB (443 ORANG)

PELAKSANAAN MOU SAMPAI DENGAN BULAN MARET 2017 (Bengkalis, Siak, Kampar) Cianjur, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi

5 OPERATOR AU DAN BUMN

(34)

WEBSITE :

http://www.sttd.ac.id

bpsdmp.dephub.go.id

Email :

info@sttd.ac.id

polapembibitansttd@yahoo.com

Arjuna

081288187007 (DIKLAT)

Fery Subekti

081359200759 (POLBIT)

Rizky

081318611236 (DIKLAT)

Tangguh

081297177343 (DIKLAT)

Reza Novian

085770113611 (POLBIT)

Ibrahim

081316361509 (POLBIT)

STTD

(021) 8254640

Instagram : sttd.official Facebook : sttd medsos

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dipahami bahwa tingkat kualitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

Analisa Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) UPT Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember; Ayu Retno Wulandari,

Analisa Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) UPT Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember; Ayu Retno Wulandari,

Retribusi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan pengujian berkala kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan

Metodologi yang digunakan dalam pembangunan Sistem Informasi Administrasi Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor Berbasis Web dengan Fitur Mobile pada UPT.. Pengujian

Hasil penelitian menunjukan bahwa Efektivitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Berkala di Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dinilai belum efektif dikarenakan

Begitu pula dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis diketahui adanya hambatan dalam pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor oleh Unit Pelaksana

Implikasi praktis dari adanya kualitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor berkala ini yaitu untuk lebih meningkatkan kualitas layanan yang ada di Dinas Perhubungan