PENINGKATAN PROFESIONALISME SUMBER
DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN DARAT
DI BIDANG PENGUJIAN KENDARAAN
BERMOTOR BERKALA
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
2017
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
AngkutanJalan;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2012
tentang Sumber Daya Manusiadi Bidang Transportasi;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2012 tentang Kendaraan;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM.
133 Tahun 2015 Tentang Pengujian BerkalaKendaraan
7. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 156 Tahun
2016TentangKompetensiPengujiBerkalaKendaraanBermotor
TUJUAN PKB
1. Memberikan
Jaminan Keselamatan Secara Teknis
Terhadap
Pengguna
Kendaraan
Bermotor,
Kereta
Gandengan dan Kereta Tempelan di Jalan.
2. Mendukung Terwujudnya Kelestarian Lingkungan Dari
Kemungkinan Pencemaran yang Diakibatkan Oleh
Pengguna Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan
dan Kereta Tempelan;
Ditjen Perhubungan Darat
1. Pemerintah
Kabupaten/Kota 2. Pemerintah Provinsi 3. Agen Pemegang Merk
(APM) Kendaraan Bermotor 4. Pengujian Swasta
Pengujian Kendaraan Bermotor
UJI TYPE
UJI
KONDISI PENGUJIAN SAAT INI
1. JUMLAH KAB/KOTA = 514
2. JUMLAH KAB/KOTA YANG MEMILIKI UPUBKB = 508 3. JUMLAH UPUBKB YANG MEMILIKI ALAT = 312
4. JUMLAH UPUBKB YANG TIDAK MEMILIKI ALAT = 196 5. JUMLAH UPUBKB YANG TELAH DIKALIBRASI = 82
99% 1% Perbandinga Kab/Kota dengan UPUBKB Kab/Kota yang memiliki UPUBKB Kab/Kota yang tidak memiliki UPUBKB 39% 61% Perbadingan UPUBKB Mekanik dan Non
Mekanik Belum dilengkapi alat uji Sudah dilengkapi alat uji 27% 73% Perbandingan UPUBKB yang Terkalibrasi dan yang Tidak terkalibrasi
Jumlah UPUBKB yang Terkalibrasi Jumlah UPUBKB yang Tidak Terkalibrasi Sumber :
1.Studi Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pengujian Kendaraan Bermotor T/A 2016;
2.Data Pelaksanaan Kalibrasi T/A 2016;
RENDAHNYA KINERJA PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KAB/KOTA SE-INDONESIA
Pengujian
Sangat Baik Pengujian Baik Tidak BaikPengujian
(5 %)
1.JUMLAH SDM PENGUJI YANG CUKUP DAN PROFESIONAL
2.MEMILIKI GEDUNG PENGUJIAN SESUAI DENGAN SURAT EDARAN DITJENDAT NO. A. 1080. UM. 107/2/1991 3.MEMILIKI ALAT YANG MASIH BERFUNGSI DENGAN BAIK (Kalibrasi dengan teratur)
4.MEMILIKI SOP DAN PELAYANAN PRIMA
5.PERAWATAN DAN KEBERSIHAN ALAT SERTA GEDUNG UJI SANGAT BAIK
(20 %)
1.JUMLAH SDM PENGUJI YANG CUKUP DAN PROFESIONAL
2.MEMILIKI GEDUNG PENGUJIAN SESUAI DENGAN SURAT EDARAN DITJENDAT NO. A. 1080. UM. 107/2/1991 3.MEMILIKI ALAT YANG LENGKAP DAN MASIH BERFUNGSI 4.MEMILIKI SOP 5.KURANGNYA PERAWATAN ALAT UJI (75 %) 1.JUMLAH SDM PENGUJI YANG TERBATAS
2.BELUM MEMILIKI GEDUNG PENGUJIAN SESUAI DENGAN SURAT EDARAN DITJENDAT NO. A. 1080. UM. 107/2/1991 3.MEMILIKI ALAT UJI YANG TIDAK LENGKAP
4.TIDAK MEMILIKI SOP
MINIMAL KEBUTUHAN SDM KOMPETENSI PKB PADA UNIT PKB (SK DIRJEN 1076/2005)
JENJANG PENGUJI JMLH
PEMULA 2 Org
PELAKSANA 2 Org
PELAKSANA LANJUTAN 2 Org
PENYELIA 1 Org
Sumber : Pusbang SDM Perhubungan Darat
MINIMAL KEBUTUHAN SDM KOMPETENSI PKB PADA UNIT PKB (PM 133/2015)
NO NAMA DIKLAT Jml
1. PEMBANTU PENGUJI 1
2. PENGUJI PEMULA 1
3. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 1 2
4. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 2 2
5. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 3 2
6. DIKLAT PENGUJI TINGKAT 4 2
Hasil temuan audit Itjen Kemenhub Tahun 2016 pada 34 UPUBKB yang ada di 4 wilayah kerja BLLAJSDP antara lain:
1. Kondisi alat uji pada32 UPUBKB (94,12%) rusak;
2. Prosedur Pra-Uji tidak dilaksanakan pada 29 UPUBKB (85,29%); 3. Akreditasi belum diperoleh pada 34 UPUBKB (100%);
4. Kalibrasi alat uji belum dilakukan pada 31 UPUBKB (91,18%); 5. Sistem informasi belum ada pada31 UPUBKB (91,18%);
6. Penandatanganan BukuUji pada 13 UPUBKB (38,24%) dilakukan oleh Penguji yang tidak sesuai kompetensi;
7. Penulisan hasil uji masih manual (tulis tangan), belum print out. 8. Masih ditemukanBuku Uji Palsu yang diterbitkan dari Jakarta;
9. UPUBKB masih dituntut sebagai target PAD oleh Pemdasetempat,
Beberapa TANTANGAN yang saat ini dirasa penting dan krusial untuk segera diperbaiki oleh unit pelaksana pengujian kendaraan bermotor milik pemerintah, diantaranya adalah:
• Masih banyak ditemukan pengujian yang tidak menggunakan alat (pengujian manual) atau alat uji yang ada dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi;
• Kalibrasi alat uji yang tidak dilakukan, sehingga keakuratan hasil alat uji diragukan;
• Sistem informasi pengujian berkala belum ada;
• Keterbatasan jumlah sdm penguji kendaraan bermotor dimana tidak sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji;
• Keterbatasan anggaran daerah untuk investasi alat uji dan peningkatan SDM penguji masih terbatas.
Beberapa TANTANGAN yang saat ini dirasa penting dan krusial untuk segera diperbaiki oleh unit pelaksana pengujian kendaraan bermotor milik pemerintah, diantaranya adalah:
• Masih banyak ditemukan pengujian yang tidak menggunakan alat (pengujian manual) atau alat uji yang ada dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi;
• Kalibrasi alat uji yang tidak dilakukan, sehingga keakuratan hasil alat uji diragukan;
• Sistem informasi pengujian berkala belum ada;
• Keterbatasan jumlah sdm penguji kendaraan bermotor dimana tidak sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji;
• Keterbatasan anggaran daerah untuk investasi alat uji dan peningkatan SDM penguji masih terbatas.
KONDISI PENGUJIAN YANG DIHARAPKAN
1. UPUBKB memiliki Fasilitas Uji dan Peralatan Ujisesuai ketentuan;
2. UPUBKB melaksanakan tahapan pengujian dan pengujian laik jalan
sesuai ketentuan;
3. UPUBKB memperoleh Akreditasi dari Direktur Jenderal Perhubungan
Darat;
4. Peralatan uji terjaga perawatannya dan ter-Kalibrasi minimal 1 tahun
sekali, denganpembiayaanyang bersumberdariAPBD;
5. UPUBKB memiliki SistemInformasi padapelaksanaan Uji Berkala;
6. Mempercepatpengalihan dari BukuUji menjadiKartu Uji;
7. Melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksa naan pengujian
oleh SDM Penguji.
INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA AKSI KESELAMATAN TRANSPORTASI
Melaksanakan aksi peningkatan keselamatan transportasi pada aspek SDM dan pengguna transportasi yang berkeselamatan.
“PERCEPATAN PENYELAMATAN KESELAMATAN
TRANSPORTASI JALAN DI INDONESIA,
MEMBUTUHKAN SDM APARATUR, OPERATOR DAN MASYARAKAT YANG BERKOMPETENSI”
Salah satu aspek SDM yang prioritas dalam melaksanakan tupoksi kendaraan berkeselamatan yaitu SDM Penguji
PP
51
Tahun
2012
tentang
SDM
bidang
Transportasi
Pasal 11 :
Sumber daya manusia di bidang transportasi
harus memiliki Kompetensi di bidang transportasi
sesuai dengan jenis Kompetensi yang ditetapkan
untuk
jabatan
atau
pekerjaan
di
bidang
transportasi
yang
dilakukan.
Kompetensi
sebagaimana
tersebut
diperoleh
setelah
mengikuti Diklat Transportasi.
Peraturan Menteri Perhubungan RI No 156
Tahun 2016 tentang Kompetensi Penguji Berkala
Kendaraan Bermotor
Pasal 3 :
Uji berkala kendaraan Bermotor harus dilakukan
oleh penguji yang memiliki kompetensi di bidang
pengujian
kendaraan
bermotor
secara
berjenjang.
JENJANG SDM PENGUJI
Pembantu Penguji
Penguji Pemula
Penguji Tingkat I
Penguji Tingkat II
Penguji Tingkat III
Penguji Tingkat IV
Penguji Tingkat V
Master Penguji
: Administrasi PKB berkala
: Administrasi PKB pertama + Perawatan Alat Uji
: PKB Mobil Penumpang Umum
: PKB Mobil Barang Tunggal (kecuali tangki)
: PKB Mobil Bus lantai Tunggal
: PKB Mobil Barang Rangkaian (kecuali mobil tangki)
: PKB Mobil Bus Gandeng, Kendaraan Khusus
: Dosen, Instruktur dan Peneliti dibidang PKB
PM. 133/2015
PENGUJIAN BERKALA KEND.BERMOTOR
SK.1076
KOMPETENSI PENGUJI KEND.BERMOTOR
Pelaksana Pemula
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia
: Pemeriksaan Administrasi, pemeriksaan peralatan, penimbangan kendaraan bermotor, perawatan alat bantu pengujian kendaraan bermotor
: Penyiapan alat uji, pemeriksaan kendaraan, penghitungan JBI dan kelas jalan, perawatan peralatan pengujian, perbaikan peralatan pengujian
: validasi dan penetapan hasil uji, kalibrasi peralatan pengujian.
: validasi dan penetapan hasil uji, kalibrasi peralatan pengujian, penandatanganan buku uji
Penyesuaian (inpassing) Batas waktu pengajuan penyesuaian (inpassing) sampai dengan 31 Desember 2016 penyelia pemula pelaksana pelaksana Lanjutan Pembantu Penguji Master Penguji
Penguji Tingkat Lima
penguji tingkat satu
Penguji Tingkat Empat Penguji Pemula
Penguji Tingkat Tiga Penguji Tingkat Dua Jenjang Kompetensi
Eksisting
Jenjang Kompetensi Sesuai PM 133 Tahun 2015
apabila lulus uji kompetensi
apabila lulus uji kompetensi tanpa uji kompetensi
tanpa uji kompetensi KETENTUAN PERALIHAN
1. Pembantu Penguji 2. Penguji Pemula
KOMPETENSI dan KEWENANGAN PBKB
(sesuai PM 133 Tahun 2015 Tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor dan PM Nomor 156 Tahun
2016 Tentang Kompetensi Tenaga Penguji Berkala Kendaraan Bermotor)
1. administrasi pendaftaran.
2. menerima / menyerahkan kendaraan. 3. pengaturan kendaraan.
4. melaksanakan penomoran. 5. mempersiapkan peralatan.
6. melakukan input data base pengujian berkala kendaraan bermotor
3. Penguji Tingkat 1 4. Penguji Tingkat 2
5. Penguji Tingkat 3
Jenis kendaraan wajib uji : mobil penumpang umum
Jenis kendaraan wajib uji : 1. mobil penumpang umum 2. mobil barang tunggal
Jenis kendaraan wajib uji : 1. mobil penumpang umum 2. mobil barang tunggal 3. mobil bus lantai tunggal
6. Penguji Tingkat 4
Jenis kendaraan wajib uji : 1. mobil penumpang umum 2. mobil barang tunggal 3. mobil bus lantai tunggal 4. rangkaian mobil barang
Jenis kendaraan wajib uji :
1) mobil penumpang umum, 2) mobil barang tunggal, 3) mobil bus lantai tunggal, 4) rangkaian mobil barang, 5) mobil tangki, 6) rangkaian mobil tangki, 7) bus tingkat, 8) bus temple, 9) bus gandeng, 10) mobil design khusus. 7. Penguji Tingkat 5 8. Master Penguji Level KKNI : 4 Level KKNI : 2 Level KKNI : 3 Level KKNI : 5 Level KKNI : 6
Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang administrasi uji berkala perpanjangan masa berlaku Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang administrasi uji berkala pertama dan merawat alat uji
Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil penumpang umum dan pengesahan hasil uji
Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil barang tunggal kecuali mobil tangki dan pengesahan hasil uji
Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil bus tunggal lantai tunggal
Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji rangkaian, mobil barang kecuali mobil tangki
Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang uji mobil tangki, rangkaian mobil tangki, bus tingkat, bus temple, bus gandeng, dan mobil desain khusus
Keahlian, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang mengajar, penelitian dan pengembangan pengujian kendaraan bermotor dan perbaikan system uji
untuk jenjang kompetensi pembantu penguji dan penguji pemula.
untuk jenjang kompetensi penguji tingkat satu dan penguji tingkat dua.
untuk jenjang kompetensi penguji tingkat tiga dan penguji tingkat empat.
untuk jenjang kompetensi penguji tingkat lima dan master penguji.
Pendidikan dan latihan bagi Penguji Berkala Kendaraan Bermotor terdiri atas:
1. pendidikan dan latihan dasar
2. pendidikan dan latihan lanjutan satu 3. pendidikan dan latihan lanjutan dua 4. pendidikan dan latihan lanjutan tiga
Untuk mengikuti pendidikan dan latihan diatur sebagai berikut :
a. untuk Kabupaten/Kota diusulkan melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya;
b. untuk Provinsi diusulkan melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi sesuai kewenangannya;
c. khusus untuk Provinsi DKI Jakarta diusulkan melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI;
d. untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat diusulkan melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat;
e. untuk unit pelaksana uji berkala milik swasta/APM diusulkan oleh Kepala unit pelaksana uji berkala milik swasta/APM.
Pengusulan peserta pendidikan dan latihan dilaksanakan dengan mempertimbangkan :
a. kualifikasi pendidikan sesuai tingkatan kompetensi;
b. pengalaman; c. usia;
d. penilaian prestasi kerja; dan e. kebutuhan organisasi.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN
Persyaratan Uji Kompetensi Jenjang kompetensi Pembantu Penguji Jenjang kompetensi Penguji Pemula Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Satu
Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Dua
Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Tiga
Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Empat
Jenjang kompetensi Penguji Tingkat Lima
Jenjang kompetensi Master Penguji
a. memiliki paling rendah ijazah SMK dan SMU
b. memiliki STTPL pembantu penguji kendaraan bermotor
c. usia paling rendah 18 tahun dan memiliki SIM A
d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun
e. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun (hanya untuk yang akan naik jenjang ke penguji pemula)
a. memiliki paling rendah ijasah D-II PKB, D-II jur mesin/otomotif atau yang sederajat, D-II jur listrik.
b. memiliki STTPLkecuali lulusan D-II/D-III/DIV BPSDM c. usia paling rendah 20 tahun, memiliki SIM A
d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun
e. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun
a. memiliki paling rendah ijasah D-III PKB, D-III jur mesin/otomotif atau yang sederajat, D-III jur listrik
b. memiliki STTPLkecuali lulusan D-III/DIV BPSDM c. usia paling rendah 21 tahun, memiliki SIM B-1
d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun
e. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun
a. memiliki paling rendah ijasah D-IV PKB, D-IV/S-1 jur mesin/otomotif atau yang sederajat dan D-IV/S-1 jur listrik.
b. memiliki STTPLkecuali lulusan D-IV BPSDM c. usia paling rendah 21 tahun dan memiliki SIM B-2;
d. memiliki penilaian prestasi kerja baik paling sedikit 1 tahun
1. • ujian tulis (35%) 2. • ujian praktek (35%) 3. • Wawancara (30%) a. Perundang-undangan di bidang pengujian kendaraan bermotor (20%);
b. Teknik peralatan pengujian kendaraan bermotor (15%);
c. Teknik pengujian kendaraan bermotor (15%);
d. Teknik kendaraan bermotor (15%); e. Studi kasus bidang pengujian
kendaraan bermotor (35%);
a. Administrasi uji kendaraan bermotor (10%);
b. Perawatan peralatan uji kendaraan bermotor (10%);
c. Pengoperasian peralatan uji kendaraan bermotor (10%);
d. Tata cara uji kendaraan bermotor (10%);
e. Mengemudikan kendaraan uji (30%); f. Analisis dan penetapan hasil uji
kendaraan bermotor (30%);
a. Sikap dan perilaku (40%);
b. Pengetahuan di bidang pengujian kendaraan bermotor (30%);
c. Pengalaman di bidang pengujian kendaraan bermotor (30%);
Kriteria kelulusan: total nilai akhir dari materi uji 75 (tujuh
puluh lima),
dengan nilai tiap-tiap materi uji tidak kurang dari 70 (tujuh puluh). Maksimal 1 x Uji Ulang untuk materi uji yg tdk lulus Y/N SK, Sertifkat & tanda kualifikasi Penguji kompetensi berjumlah ganjil dan paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang atau paling banyak 5 (lima) orang
Peraturan Menteri Perhubungan RI No 156
Tahun 2016 tentang Kompetensi Penguji Berkala
Kendaraan Bermotor
Pasal 19 ayat 3 :
Pengusulan peserta Pendidikan dan Pelatihan
bagi
Penguji
Berkala
Kendaraan
Bermotor
ditujukan kepada penyelenggara Pendidikan dan
pelatihan pengujian kendaraan bermotor dengan
tembusan kepada Direktur Jenderal .
PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM
PERHUBUNGAN DARAT
• Pembentukkan STTD berdasar KEPPRES 41 tahun
2000 ;
• Organisasi dan Tata Kerja STTD berdasarkan KM 62
tahun 2000.
Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kunjungi kami di www.sttd.ac.id
DASAR PENYELENGGARAAN
STTD menyelenggarakan Diklat pembentukan, Diklat
teknis maupun non teknis bidang transportasi darat
dengan peserta dari instansi pemerintah pusat dan daerah
maupun dari operator bidang angkutan darat di seluruh
Indonesia dalam rangka mencetak Sumber Daya Manusia
Perhubungan yang Profesional .
Surat
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Dan
Reformasi Birokrasi No B/2163/M.PAN-RB/06/2015 Perihal
Penundaan Penambahan Pegawai ASN Tahun 2015.
Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kunjungi kami di www.sttd.ac.id
Dikecualikan dari penundaan tersebut diberikan kepada
Kementerian/Lembaga
yang
memiliki
lembaga
pendidikan kedinasan, yang saat pendaftaran mahasiswa
telah mendapat izin dari Menteri PAN-RB dengan ketentuan
harus mengikuti dan lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD)
DASAR PENYELENGGARAAN
SIPENCATAR POLA PEMBIBITAN
• Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tanggal 21 April 2014 Nomor B/1518/M.PAN.RB/4/2014 Perihal Persetujuan Pola
Pembibitan SDM Putera/i Daerah Dalam Sistem Penerimaan Taruna/i STTD.
• Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Tanggal 14 April 2015 Nomor
B/1329/M.PAN-RB/04/2015 Perihal Pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar.
• Pengumuman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 125/S.SM.01.00/2017
Tanggal 1 Maret 2017 Perihal Pengumuman Penerimaan calon
siswa-siswi/taruna-taruni pada Kementerian/Lembaga yang
memiliki Lembaga Ikatan Dinas. SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
Memenuhi
kebutuhan
SDM
profesional
bidang
transportasi darat di lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Menyelaraskan
antara kebutuhan SDM profesional
bidang transportasi darat pada masing masing
instansi/daerah melalui Pola Pembibitan SDM Putera/i
Daerah Dalam Sistem Penerimaan Taruna/i STTD.
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
Pelaksanaan pola pembibitan berdasarkan nota
kesepahaman dengan Pemerintah Daerah;
Peserta seleksi adalah putera/i daerah yang memenuhi
persyaratan, dan diusulkan oleh Pemerintah Daerah
melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD);
Selain melaksanakan seleksi Test Potensi Akademik (TPA),
Kesehatan, Kesemaptaan, Wawancara dan Psikotest; para peserta mengikuti Test Kompetensi Dasar (TKD) yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN);
STTD akan menyerahkan kembali lulusan pola pembibitan
ke Pemerintah Daerah Asal.
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
Kabupaten/Kota/Provinsi
yang
mengajukan
kerjasama memiliki Rasio Belanja Pegawai
Dibawah 60 %.
Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia lulusan
STTD
disesuaikan
dengan
Potensi
dan
Perkembangan Transportasi yang ada di
wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi.
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
MEKANISME PELAKSANAAN POLA PEMBIBITAN
Melakukan kerja sama pemenuhan kebutuhan SDM Perhubungan Darat dengan STTD melalui pola pembibitan
Peserta mengikuti seleksi, TPA , Kesamaptaan, Kesehatan, Psikotest , Wawancara
Masa Pendidikan di STTD Penugasan Kembali ke Daerah
Pemerintah Daerah melakukan kajian kebutuhan SDM di bidang sub. sektor perhubungan darat
Pemerintah Daerah (BKD) menerima dan mengusulkan calon peserta sesuai syarat yang telah ditentukan
Mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang dilaksanakan oleh BKN
Pemerintah Daerah Mengajukan Permohonan Kerjasama ke STTD
70 KAB/KOTA DAN 7 PROVINSI
JUMLAH KEBUTUHAN 2.274
(Bener Meriah, aceh
Tamiang) (Tebing Tinggi, Samosir, Karo, Simalungun, Nias
Selatan, Pakpak Bharat, Tanjung Balai)
(Pesisir Selatan, Solok, Pariaman, Solok selatan, Pasaman Barat, Lima
Puluh Kota, Pasaman) (Lampung Tengah,Tulang Bawang Barat, Lampung Selatan Metro, Pringsewu) (Baubau, Buton) (Ogan Komering Ulu,
Musi Banyuasin, Lubuklinggau, Pagar
Alam)
(Fak Fak)
o DIV TRANSPORTASI DARAT
(684 ORANG)
o DIII LLAJ (817 ORANG)
o DIII PERKERETAAPIAN (118 ORANG)
o DIII LLASDP (234 ORANG)
o DII PKB (443 ORANG)
PELAKSANAAN MOU SAMPAI DENGAN BULAN MARET 2017 (Bengkalis, Siak, Kampar) Cianjur, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi
5 OPERATOR AU DAN BUMN
WEBSITE :
http://www.sttd.ac.id
bpsdmp.dephub.go.id
Email :
info@sttd.ac.id
polapembibitansttd@yahoo.com
Arjuna
081288187007 (DIKLAT)
Fery Subekti
081359200759 (POLBIT)
Rizky
081318611236 (DIKLAT)
Tangguh
081297177343 (DIKLAT)
Reza Novian
085770113611 (POLBIT)
Ibrahim
081316361509 (POLBIT)
STTD
(021) 8254640
Instagram : sttd.official Facebook : sttd medsos