ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN
KARYA UTAMA
Wahyudi Pratama (21208276)Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012
ABSTRAK
Sistem akuntansi sangat besar pengaruhnya dalam menghasilkan informasi yang bersifat keuangan bagi perusahaan, salah satunya adalah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Kesalahan dalam penggajian dan pengupahan yang terlalu besar akan menyebabkan kerugian. Situasi yang seperti ini menuntut manajemen perusahaan untuk dapat menyusun dan menyajikan suatu sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan sesuai dengan kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Obyek Penelitian ini adalah perusahaan Karya Utama dan bertujuan untuk mengetahui perancangan sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan, dan mengetahui analisa sistem penggajian pada Perusahaan Karya Utama. Data yang digunakan diperoleh dari wawancara langsung pada pihak yang berhubungan dengan penggajian dan pengupahan perusahaan Karya Utama, dan dari literatur yang ada baik berupa buku, majalah jurnal maupun artikel, serta observasi. Teknik analisis perancangan yang digunakan yaitu penggunaan flowchart,DFD(Data Flow Diagram),ERD(Entity Relationship Diagram), dan Normalisasi. Berdasarkan analisis atau hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan perusahaan Karya Utama pada prakteknya masih memiliki kekurangan dan kelemahan. Selanjutnya penulis merancang sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang
mampu mengatasi kekurangan dan kelemahan tersebut.
Perancangan ini meliputi desain konseptual dan desain fisik, tetapi hanya sebatas desain
database, input, dan output.
Kata Kunci : Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
ABSTRACT
The accounting system has a major effect on the financial information that is produced for the company, one of which is a system of payroll accounting and remuneration. Errors in salaries and wages that are too large will cause harm. Such situations require the management company to organize and provide a system for payroll accounting and remuneration of employees in accordance with company policies predetermined. The study object is the company's KARYA UTAMA and aims to determine the design of accounting information systems and payroll wages and payroll systems analysis to determine the Company KARYA UTAMA. Used data from interviews with parties related to the salaries and wages of employees KARYA UTAMA, and of the existing literature in the form of books, magazines, journals, and articles, as well as observation. Design analysis technique is the use of a flowchart, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), and normalization. Based on the analysis or the results of research by the author, it can be concluded that the application of the accounting information system has been implemented in practice, the company KARYA UTAMA still has
flaws and weaknesses. Furthermore, the authors designed a payroll and accounting information systems are able to overcome the lack of remuneration and weaknesses. The design includes conceptual design and physical design, but only the database design, input, and output.
Keywords: Payroll Accounting Information Systems Analysis and Wage.
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan khususnya
perusahaan yang sudah lama berdiri dituntut
untuk dapat mempertahankan
perusahaannya serta berusaha agar lebih baik lagi untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk dapat mempertahankan perusahaan, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah masalah kesejahteraan karyawan, karena tanpa mereka perusahaan tidak mungkin dapat beroperasi . Karyawan
dalam suatu perusahaan mempunyai
kedudukan yang sangat penting dan
keberadaannya diperlukan sebagai
penggerak proses produksi.
Hal yang paling menonjol yang biasa
menjadi penghambat kesejahteraan
karyawan dalam suatu perusahaan adalah
masalah penggajian dan pengupahan.
Masalah penggajian dan pengupahan yang sering terjadi biasanya disebabkan karena kesalahan manusia atau human error dalam pengelolaan penggajian dan pengupahan, misalnya memasukkan nama karyawan yang ternyata nama karyawan tersebut tidak ada dalam daftar gaji dan daftar upah, memberi jumlah gaji dan upah yang lebih atau kurang dari jumlah gaji dan upah yang seharusnya diterima, keterlambatan dalam memberi gaji dan upah, dan kesalahan-kesalahan lainnya.
Akuntansi penggajian merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu perusahaan karena merupakan faktor yang menentukan kinerja karyawan, penggajian merupakan bagian yang harus mendapat perhatian besar, karena selain biaya terbesar dalam biaya operasi perusahaan, juga karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan yang terjadi dalam penggajian atau hal-hal
yang tidak wajar yang berkaitan dengan penggajian. Melihat hal tersebut, maka
diperlukan suatu perancangan sistem
informasi akuntansi penggajian yang disertai dengan pengendalian intern atas penggajian yang diharapkan dengan adanya sistem
informasi akuntansi dan struktur
pengendalian intern penggajian yang baik akan menghasilkan informasi penggajian yang akurat, cepat, dan dapat dipercaya.
TELAAH PUSTAKA Sistem Informasi Akuntansi
Di dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi yang dikarang/dibuat oleh Krismiaji (2004:4) Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang
memproses data dan transaksi guna
menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan memproses bisnis. Sedangkan menurut Barry E. Cushing yang dikutip dan dialih bahasakan oleh La Midjan & Azhar Susanto
(2003:3) mengatakan bahwa sistem
informasi akuntansi merupakan seperangkat
sumber manusia dan modal dalam
organisasi, yang berkewajiban untuk
menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data.
Pengertian Gaji dan Upah
Menurut Mulyadi (2001:373) Gaji umumnya merupakan pembayaran atas pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yan mempunyai jenjang jabatan
manajer, umumnya dibayarkan tetap
Bodnar dan William S. Hopwood (2000:268) Gaji adalah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan dan dibayarkan secara tetap tiap bulannya. Dan
sedangkan menurut James A. Hall
(2009:118) Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.
Menurut Mulyadi (2001:373) Upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Sedangkan menurut James A. Hall, (2009:138) Upah adalah suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemberi kerja kepada
penerima kerja untuk suatu
pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan ber-fungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi
kemanusiaan dan produksi, upah
dinyatakan/dinilai dalam ben-tuk uang
yang ditetapkan menurut suatu
persetujuan, undang-undang dan
peraturan serta dibayarkan atas dasar suatu perjan-jian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja.
Tujuan Penyusunan Prosedur Penggajian
Menururut James A. Hall,
(2009:391) Tujuan daripada penyusunan prosedur penggajian adalah :
1. Untuk menentukan secara tepat dan cepat berapa besarnya gaji dan upah yang harus dibayarkan kepada tiap karyawan.
2. Untuk menyelenggarakan catatam-catatan yang efisien dan teliti dari semua gaji dan upah, potongan pejaknya dan potongan-potongan lainnya.
3. Untuk membayar gaji dan upah kepada karyawan dengan cara yang memuaskan.
4. Untuk menyusun secara tepat dan teliti semua laporan pajak upah yang dibutuhkan oleh inspeksi pajak.
5. Untuk menetapkan dan
menggunakan suatu sistem pengecekan intern dan mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Menurut George H. Bodnar dan
William S. Hopwood (2000:356)
pengembangan sistem adalah proses
memodifikasi atau mengubah sebagian atau
seluruh sistem informasi. Proses ini
membutuhkan komitmen substansial
mengenai waktu dan sumberdaya. Proses siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari :
Analisis sistem
Analisis sistem merupakan
tanggungjawab untuk pengembangan
rancangan umum aplikasi-aplikasi sistem. Analisis sistem bekerja sama dengan pemakai untuk mendefinisikan kebutuhan
informasi spsifik mereka. Kebutuhan
tersebut kemudian dikomunikasikan ke fungsi perancangan sistem.terdapat empat tahap umum dalam analisis sistem. Tahap pertama adalah survei sistem berjalan, tahap kedua adalah mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai, tahap ketiga adalah mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai, tahap keempat atau tahap terakhir adalah penyajian laporan analisis sistem.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan
formulasi spesifikasi rinci dari sistem yang diusulkan. Terdapat tiga tahap umum dalam perancangan sistem. Tahap pertama adalah
evaluasi rancangan alternative dari sistem yang diusulkan. Tahap kedua adalah penyajian spesifikasi rancangan rinci. Tahap ketiga adalah penyajian laporan perancangan sistem. Laporan ini harus mencakup semua
hal yang penting untuk
mengimplementasikan sistem yang
diusulkan, seperti adanya Sistem Akuntansi (SA) merupakan sistem yang dibuat untuk memudahkan user dalam mendapatkan informasi akuntansi, Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram aliran data untuk memisahkan secara jelas proses logis dalam analisis sistem dari proses fisik perancangan sistem, didalam DFD terdapat 3 jenis diagram, yaitu: Diagram pertama(Diagram Konteks) adalah diagram yang menjelaskan gambaran umum dalam suatu sistem.
Diagram kedua(Diagram Zero) adalah
diagram yang menggambrkan proses dalam keseluruhan yang ada dalam diagram konteks. Diagram ketiga(Diagram Level) adalah diagram yang menggambarkam proses dalam keseluruhn yang ada dalam diagram zero. Dan adanya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem dimana dokumen yang dihasilkan melalui proses yang terkomputerisasi. Serta adanya Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah
pembuatan sistem yang berbentuk diagram dengan menyusun entitas,relasi,atribut dari sebuah cardinalitas.
- Entity : merupakan kumpulan
person, place, object, event, atau concept yang perlu dicatat dan disimpan datanya.
- Attribute : merupakan deskiptif sifat atau karakteristik entity.
- Relationship : merupakan hubungan bisnis alamiah antara satu atau lebih
entity. Relationship mungkin
mewakili peristiwa yang
menghubungkan entity atau hanya pertalian logis antara entity.
Tipe Relationship tergantung pada
maximum cardinality yang
menghubungkan setiap entity, ada tiga tipe relationship :
Relationship one-to-one (1:1) pada saat maximum cardinality setiap entity adalah 1.
Relationship one-to-many (1:M)
pada saat maximum cardinality dari satu entity adalah 1 dan maximum cardinality dari entity lain adalah N. Relationship many-to-many (M:M)
pada saat maximum cardinality kedua entity adalah N.
Operasi dan Implementasi
Subfungsi operasi sistem informasi
mengoperasikan peralatan-peralatan
computer, sedangkan implementasi
manakala sistem terbaru telah terpasang
dan berjalan didalam peralatan
computer. Kemudian keluaran
disediakan bagi pemakai sebagai
perlengkapan proses pengembangan
sistem. Secara umum, harus ada rencana formal untuk implementasi. Penggunaan teknik manajemen proyek penting untuk mengendalikan aktivitas imlementasi. Jika sistem telah diimplementasikan, harus ada tindak lanjut resmi dan evaluasi sistem baru. Tindak lanjut ini harus mencakup komentar pemakai.
Berdasarkan pengertian di atas maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus hidup pengembangan sistem merupakan sekumpulan proses yang mempengaruhi pengembangan sistem suatu organisasi atau perusahaan yang membutuhkan komitmen
substansial mengenai waktu dan
sumberdaya. Serta didalamnya terdapat beberapa langkah dalam memenuhi proses pengembangan sistem tersebut, sebagai berikut : analisa sistem, perancangan sistem, operasi, dan implementasi.
METODE PENELITIAN Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya melalui penggunaan flowchart. Pada tahap ini data dimulai dengan mengumpulkan data yang tersedia dari berbagai sumber yang
diperoleh peneliti dari lingkungan
Perusahaan Karya Utama. Selanjutnya, peneliti akan mendeskripsikan beberapa konsep praktis berdasarkan pemahaman atau melalui penggunaan flowchart.
Teknik Perancangan
Teknik perancangan dimulai dengan mendeskripsikan beberapa konsep praktis
berdasarkan pemahaman atau melalui
penggunaan DFD (Data flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan Normalisasi. Kemudian merancang sistem
informasi akuntansi penggajian dan
pengupahan karyawan pada perusahaan Karya Utama. Lalu setelah itu dilanjutkan dengan desain database, input, dan output.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa sistem penggajian perusahaan Karya Utama
Perusahaan Karya Utama selama ini
masih menggunakan sistem informasi
akuntansi yang sederhana. Meskipun sistem informasi akuntansi yang digunakan masih sangat sederhana namun selama ini tidak ada masalah yang besar dalam penerapannya
misalnya, manipulasi data ataupun
kecurangan-kecurangan lainnya. Tidak tertutup kemungkinan untuk masa yang akan datang hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka harus ada perbaikan sistem informasi akuntansi terhadap kelemahan-kelemahan yang ada. Dalam sistem informasi akuntansi
penggajian Perusahaan Karya Utama
memiliki kelemahan yaitu:
1. Pada Perusahaan Karya Utama
sistem pengarsipannya masih manual sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan.
2. pembuat daftar gaji dan upah serta fungsi pembayaran gaji dan upah masih dilakukan oleh orang satu staf yaitu bagian keuangan. Dengan adanya perangkapan pada kedua bagian ini akan memungkinkan
terjadinya pembayaran dan
pembuatan gaji yang fiktif sehingga data akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya kebenarannya dan
mengakibatkan perusahaan tidak
terjamin keamanannya.
3. Prosedur Pencatatan pada
Perusahaan Karya Utama dilakukan oleh bagian yang seharusnya tidak melakukan fungsi tersebut, seperti
fungsi pencatatan waktu hadir
dilakukan oleh bagian umum yang seharusnya dilakukan oleh bagian personalia, direktur mengotorisasi perubahan gaji dan upah dan daftar gaji dan upah yang seharusnya tidak dilakukan oleh direktur. Hal ini disebabkan karena jumlah karyawan pada Perusahaan Karya Utama yang terbatas.
Berdasarkan kelemahan
diatas perlu diadakannya perbaikan/ usulan perubahan disetiap bagian yang ada pada perusahaan Karya Utama untuk mencapai tujuan sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang berjalan efektif.
Model Logika yang Diusulkan
Sistem Penggajian dan Pengupahan Karyawan Pada
Perusahaan Karya Utama Karyawan Manajemen Slip Gaji Data Absen : - jam hadir - jam lembur
Laporan Gaji Bulanan
Gambar 1. DFD diagram konteks.
1.0 Pencatatan Absensi Karyawan 2.0 Perhitungan Gaji Manajemen Data Karyawan Data Absen 3.0 Penjurnalan File Absensi File M.Karyawan File M.Pinjaman File M.Lembur Data Absen Data Absen Data Jam Lembur Data PPK 4.0 Pelaporan Gaji File M.Akun File Jurnal File Gaji Data Akun Data Gaji Data Gaji Data Jurnal Data Jurnal Slip Gaji Data Gaji
Laporan Gaji Bulanan
2.1 Pencatatan Lembur 2.2 Perhitungan Gaji Bersih Data Karyawan Data Absen File Absensi File M.Karyawan File M.Pinjaman File M.Lembur Data Jam Lembur Data PPK File Gaji Gaji Kotor Gaji Bersih Karyawan 3
Gambar 3. DFD Diagram Level 1 Proses 2.
2 3.1.P Validasi data 1 3.2.P Pencetakkan Jurnal 4
Data Gaji Data Jurnal
F.Gaji F. Akun F.Jurnal D a ta g a ji D a ta A ku n Da ta g a ji D a ta A ku n D a ta J u rn a l
4.1 Pembuatan Laporan Gaji Bulanan 4.3 Penyerahan Laporan File Jurnal File Gaji Data Gaji Data Jurnal
Laporan Gaji Bulanan
Manajemen Laporan Gaji Bulanan
4.2 Pembuatan
Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Pengeluaran Kas Karyawan
Slip Gaji
Gambar 5. DFD Diagram Level 1 Proses 4.
Entity Relationship Diagram yang Diusulkan
lembur absensi Jurnal Gaji Pinjaman Karyawan Akun Kd_bagian Jm_hadir Ket Biaya_trans Gapok Upah_lembur Jm_lembur NIK Kd_absen No_slip Alamat Nama No_telp Gaber Jenis_kel No_pinjaman Total_pinj Tgl_pinjaman Gator No_Jpk Jml_pinj Kredit Debet Nm_akun No_akun Tgl_Jpk 1 M M 1 1 M M M M M M 1 Tgl
Normalisasi Kd_bagian Kd_Absen No_pinjaman NIK Nama Biaya_trans Upah_lembur Jml_pjm No_jpk Debet Kredit Ket No_Akun Nama_Akun No_slip NIK Nama Jenis_Kel Alamat No_telp No_akun Nm_akun Kd_bagian Biaya_trans Upah_lembur Gapok NIK Ket No_pinjaman NIK Nama Tgl_pinjaman Jml_pinjaman Kd_absen Jm_lembur Ket NIK Nama No_slip Gator Pot_hadir Gaber
Gambar 7. Bentuk Unnormal.
NIK * Kd_bagian Nm_depan Nm_belakang Jenis_kel Alamat Kota Provinsi No_telp No_Akun * Nm_Akun Tgl Kd_bagian * Nm_depan Nm_belakang Biaya_trans Upah_lembur Jam_hadir Tgl_lembur Jam_lembur Gapok No_pinjaman * NIK ** Tgl_pinjaman Nm_depan Nm_belakang Jml_pinjaman Total_pinjaman Kd_absen * NIK ** Jm_hadir Tgl_hadir Jam_lembur Tgl_lembur Ket No_slip * NIK ** Kd_absen ** Kd_bagian ** No_pinjaman ** Gator Gaber No_jpk * Tgl_jpk No_Akun ** No_Slip ** Debet Kredit
Tabel_Karyawan No_Akun * Nm_Akun Tgl Kd_absen * Jm_hadir Tgl_hadir Jm_lembur Tgl_lembur Ket No_pinjaman * Nm_depan Nm_belakang Tgl_pinjaman Jml_pinjaman Total_pinjaman NIK * Nm_depan Nm_belakang Kd_bagian Jenis_Kel Alamat Kota Provinsi No_telp No_jpk * Tgl_jpk Debet Kredit Kd_bagian * Nm_depan Nm_belakang Biaya_trans Jam_hadir Tgl_lembur Jam_lembur Upah_lembur Gapok No_slip ** No_Akun ** NIK ** NIK ** Tabel_Lembur Tabel_Absensi Tabel_Akun Tabel_Jurnal Tabel_Pinjaman Tabel_Gaji No_slip * Gator Gaber NIK ** Kd_bagian ** Kd_absen ** No_pinjaman ** Ket : One to one One to many
Laporan Yang Dihasilkan Dalam Sistem Yang Diusulkan
Ada lima laporan yang dihasilkan dalam sistem yang diusulkan yaitu laporan data karyawan, laporan absensi, laporan data lembur, laporan slip gaji, dan laporan gaji bersih.
1. Laporan Data Karyawan
Perusahaan Karya utama
Jl. Cempaka Warna No.14 , Cempaka Putih Timur
Jakarta Pusat
Laporan Data Karyawan No. NIK Nama
Karyawan Bagian Jenis kelamin Alamat No. Telp 1 2 3 4 5 Dst 2. Laporan Absensi
Perusahaan Karya utama
Jl. Cempaka Warna No.14 , Cempaka Putih Timur
Jakarta Pusat
Laporan Absensi
NIK Nama
Karyawan Bagian Hadir
Tanggal hadir Keterangan Ya/tidak Dd/mm/yy Ya/tidak Dd/mm/yy Ya/tidak Dd/mm/yy Ya/tidak Dd/mm/yy Ya/tidak Dd/mm/yy Dst Ya/tidak Dd/mm/yy
3. Laporan Data Lembur
Perusahaan Karya utama
Jl. Cempaka Warna No.14 , Cempaka Putih Timur
Jakarta Pusat
Laporan Data Lembur Kode Bagian Nama Karyawan Jam lembur Tanggal Lembur Upah Lembur Gaji Pokok Dd/mm/yy Rp.xxx Rp.xxx Dd/mm/yy Rp.xxx Rp.xxx Dd/mm/yy Rp.xxx Rp.xxx Dd/mm/yy Rp.xxx Rp.xxx Dd/mm/yy Rp.xxx Rp.xxx Dd/mm/yy Rp.xxx Rp.xxx
4. Laporan Gaji Bersih
Perusahaan Karya Utama
Jl. Cempaka Warna No.14, Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat
Laporan Gaji Bersih NIK
Nama
Karyawan Bagian Bulan :
Tanggal : pembayaran Jmlh.Hari Kerja Tarif Jumlah Bruto Pemotongan Reguler kas-bon lembur Upah/bulan Total Gaji Bersih
5. Laporan Slip Gaji
Perusahaan Karya Utama
Jl. Cempaka Warna No.14 , Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat
Laporan Slip Gaji
Slip Gaji Karyawan
Bulan : Bagian : Nama : Kd_Absen : No_slip : Gaji Kotor Gaji Pokok : Upah / bulan : Upah Lembur : Bonus : Tunjangan : Jumlah : Potongan Pinjaman : Lain-lain : Jumlah :
Gaji yang Diterima
Jakarta, …./……/ 20…
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan sistem informasi akuntansi
penggajian yang telah diterapkan perusahaan Karya Utama pada prakteknya mempunyai
beberapa komponen guna mendukung
kehandalan sistem informasinya yaitu ; Bagian yang Terkait dalam lingkup fungsi,
prosedur penggajiannya, Dokumen yang digunakan, dan laporan penggajiannya. Namun didalam sistem informasi akuntansi
penggajian Perusahaan Karya Utama
memiliki kelemahan juga, seperti:
4. Pada Perusahaan Karya Utama sistem pengarsipan penggajian dan pengupahan masih manual
sehingga memungkinkan
terjadinya kesalahan pencatatan. 5. Pembuatan daftar gaji dan upah
serta fungsi pembayaran gaji dan upah masih dilakukan oleh orang satu staf yaitu bagian keuangan.
Dengan adanya perangkapan
pada kedua bagian ini akan
memungkinkan terjadinya
pembayaran dan pembuatan gaji yang fiktif, sehimgga belum berjalan efektif.
6. Penulis mengusulkan beberapa alternatif perancangan sisitem yang dirancang agar mampu
mengatasi kelemahan dan
kekurangan seperti yang telah
disebutkan di atas. Dalam
perancangan yang digunakan, penulis merancang sistem dengan
membuat pemodelan proses
dengan menggunakan Data Flow
Diagram), pemodelan data
(dengan menggunakan Entity
Relationship Diagram), dan normalisasi. Lalu setelah itu
dilanjutkan dengan desain
database, input, dan output.
Sistem informasi akuntansi
penggajian ini masih memakai
cara manual dalam
pendistribusian
dokumen-dokumen tersebut. Tetapi dalam
menghasilkan dokumen, dan
membuat laporan gaji bersih,
sistem informasi akuntansi
memakai sistem yang terkomputerisasi.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang mungkin bermanfaat dan diterapkan dalam aktivitas dan pelaksanaan perusahaan, diantaranya:
1. Pada Perusahaan Karya Utama
sistem pengarsipannya harus
diubah dengan menggunakan
sistem terkomputerisasi sehingga memungkinkan tidak terjadinya kesalahan pencatatan.
2. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan upah agar tidak terjadinya pembayaran gaji dan upah yang fiktif, serta proses pembuatan daftar gaji dan upah
harus dilakukan dengan
menggunakan sistem
terkomputerisasi sehingga data penggajian dan pengupahan yang dihasilkan dapat dipercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan. 2000. Sistem Informasi
Akuntansi. Buku Satu. Edisi Keenam. Salemba Empat : Jakarta. Hall, James A. 2009. Sistem Informasi
Akuntansi. Buku Satu Edisi Empat.
Salemba Empat : Jakarta.
Krismiaji. 2004. Sistem Informasi
Akuntansi. Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN :
Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat : Jakarta.
Romney, Marshall B. Dan paul John Steinbart. 2006. Accounting
Information Systems. Buku Satu
Edisi Sembilan. Salemba Empat : Jakarta.
. 2006. Accounting Information
Systems. Buku Dua Edisi
Sembilan. Salemba Empat : Jakarta.
Wdjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi
Akuntansi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Zaki Baridwan. 2000. Sistem Akuntansi ;
Penyusunan Prosedur dan Metode.