• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENULIS : DOSEN PEMBIMBING : SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG. Tugas Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENULIS : DOSEN PEMBIMBING : SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG. Tugas Akhir"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Akhir

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN

PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS

DENGAN BATASAN RUANG

Gama Wisnu Fajarianto

(NRP. 5107100107)

PENULIS :

Prof. Ir. Handayani Tjandrasa, M.Sc., Ph.D.

(2)

LATAR BELAKANG

(3)

RUMUSAN MASALAH

(4)

BATASAN MASALAH

(5)

TUJUAN

(6)
(7)

KONVERSI RUANG WARNA

(8)

BIN DESKRIPTOR

(9)

BIN DESKRIPTOR (2)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

Diberikan adalah notasi dari bin indeks yang berasosiasi dengan

vektor warna y(x) pada lokasi piksel x dan N(x) adalah sekumpulan dari lokasi

piksel di dalam daerah persegi tetangga berukuran Nw x Nw yang memiliki pusat

piksel x tempat informasi warna lokal diambil

Estimasi dari 125 bin deskriptor yang merupakan

karakteristik dari distribusi warna setiap piksel diberikan dengan prosedur

perhitungan standard di bawah ini

Dimana adalah fungsi Kronecker delta dan adalah konstanta

normalisasi yang memastikan

. Dapat dihitung :

(10)

BIN DESKRIPTOR (3)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

Jumlah Piksel

Bin Deskriptor

Baris adalah jumlah

piksel dan kolom

adalah bin deskriptor

1

Dihitung untuk setiap

piksel jumlah bin ke n

ada berapa pada

piksel tersebut

2

Hasil di normalisasi

(11)

CLUSTERING K-MEANS DENGAN FITUR

BIN DESKRIPTOR

(12)

CLUSTERING K-MEANS DENGAN FITUR

BIN DESKRIPTOR (2)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

125-bin deskriptor dikelompokkan bersama ke dalam cluster yang berbeda

yang bersesuaian dengan setiap kelas dari gambar menggunakan

algoritma K-Means dengan jarak Euclidean

Strategi segmentasi ini yaitu dari gambar input menjadi kelas diulang

untuk ruang warna yang berbeda dapat dilihat sebagai saluran gambar

yang berbeda yang disediakan oleh berbagai sensor atau sebagai

multichannel penyaringan di mana saluran diwakili oleh ruang warna yang

berbeda

Pada aplikasi ini menggunakan sejumlah Ns segmentasi dengan Ns = 10

ruang warna yaitu C = {RGB, HSV, YIQ, XYZ, LAB, LUV, I

1

I

2

I

3

, H

1

H

2

H

3

, YC

b

C

r

,

dan TSL)

(13)

CLUSTERING K-MEANS DENGAN FITUR

BIN DESKRIPTOR (3)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

Strategi segmentasi K-Means dapat diuraikan sebagai berikut

1. Secara acak pilih K

1

inisialisasi pusat cluster

2. Pada langkah ke k tetapkan sampel x

m

ke dalam cluster dengan pusat

terdekat , yakni ke cluster i jika

3.

menunjukkan cluster ke I dengan sampel n

i

setelah langkah 2

tentukan cluster baru dengan rata-rata sampel dalam cluster

4. Ulangi sampai konvergensi terpenuhi

(14)

SUBDIVISI

(15)

SUBDIVISI (2)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

Cluster dengan jumlah anggota lebih besar

dari W

0

dibagi lagi menjadi cluster yang lebih

kecil

Cluster akan memiliki maksimal W

0

anggota

Membagi cluster menjadi cluster yang lebih

(16)

SUBDIVISI (3)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

Dalam melakukan region growing yang bertujuan memasukkan

piksel menjadi anggota cluster baru terdapat 4 macam pola yang

dipilih secara acak

Pola 1

1 = (r-1,c), 2 = (r+1,c), 3 = (r,c-1), 4 =(r,c+1)

Pola 2

1 = (r,c-1), 2 = (r,c+1), 3 = (r-1,c), 4 =(r+1,c)

Pola 3

1 = (r-1,c), 2 = (r,c-1), 3 = (r+1,c), 4 =(r,c+1)

Pola 4

1 = (r,c-1), 2 = (r-1,c), 3 = (r,c+1), 4 =(r+1,c)

(17)

MENGGANTI NILAI PIKSEL DENGAN

RATA-RATA

NILAI PIKSEL DAERAHNYA

(18)

MENGGANTI NILAI PIKSEL DENGAN

RATA-RATA

NILAI PIKSEL DAERAHNYA (2)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

Nilai piksel pada setiap cluster diganti dengan

rata-rata nilai piksel pada cluster tersebut

Dilakukan pada setiap dimensi

(19)

MENGHITUNG RATA-RATA NILAI PIKSEL

ANTAR RUANG WARNA

(20)

MENGHITUNG RATA-RATA NILAI PIKSEL

ANTAR RUANG WARNA (2)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

3

Setelah dijumlah

Kemudian dibagi

10

10

ruang

warna

1

Nilai Piksel antar

ruang warna

di jumlah

(21)

MENGHITUNG RATA-RATA NILAI PIKSEL

ANTAR RUANG WARNA (3)

PENGHAPUSAN TEKSTUR

4

Hasilnya

Gambar

Penghapusan

Tekstur

(22)

GAMBARAN UMUM

MENGHITUNG EDGE MAP

(23)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

MENGHITUNG EDGE MAP

Untuk mengestimasi edge map dalam konteks tekstur, yang kemudian

akan digunakan untuk mencari daerah bertekstur paling mungkin dan

kemudian untuk membatasi prosedur K-Means, dilakukan perhitungan

pada setiap pixel, jarak berikut

Dimana h adalah bin deskriptor yang dihitung pada N

0

x N

0

overlapping

window

D adalah L1 norm antar vektor bin deskriptor yang dihitung pada N

0

x N

0

overlapping window

Hasil dari edge map pada masing-masing ruang warna dirata-rata dan

dinormalisasi (0-1)

(24)

GAMBARAN UMUM

MENGHITUNG PIKSEL YANG HOMOGEN

(25)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

MENGHITUNG PIKSEL YANG HOMOGEN

DARI EDGE MAP (2)

Pada edge map diidentifikasi sekumpulan connected

piksel yang edge potential dibawah threshold

Dihitung dengan nilai piksel maksimal dikali

threshold kemudian dibandingkan dengan nilai piksel

edge map

Prosedur ini berfungsi untuk mendefinisikan peta

daerah tekstur homogen yaitu hasil pembandingan

piksel dibawah threshold

(26)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

MENGHITUNG PIKSEL YANG HOMOGEN

DARI EDGE MAP (3)

Edge

Map

0.37

0.3

0.25

Color Map

(27)

GAMBARAN UMUM

MENGAMBIL FITUR PADA CITRA

(28)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

MENGAMBIL FITUR PADA CITRA

HASIL PENGHAPUSAN TEKSTUR

Fitur deskriptor vektor memakai semua nilai

warna dari setiap ruang warna.

Sehingga pada ekstraksi fitur ini menghasilkan

[n

1

x n

1

x 3 x 10] dimensi fitur vektor dengan

n

1

x n

1

adalah banyaknya piksel pada

(29)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

MENGAMBIL FITUR PADA CITRA

HASIL PENGHAPUSAN TEKSTUR

0

0

0

0

1

2

0

3

4

0

0

0

0

1

2

0

3

4

0

0

0

0

1

2

0

3

4

Dimensi 1

Dimensi 2

Dimensi 3

(30)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

MENGAMBIL FITUR PADA CITRA

HASIL PENGHAPUSAN TEKSTUR (2)

0

0

0

0

1

2

0

3

4

0

0

0

0

1

2

0

3

4

Ruang

Warna 1

Ruang

Warna 10

0

0

0

0

1

2

0

3

4

0

0

0

0

1

2

0

3

4

0

0

0

0

1

2

0

3

4

0

0

0

0

1

2

0

3

4

(31)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

MENGAMBIL FITUR PADA CITRA

HASIL PENGHAPUSAN TEKSTUR (3)

Jumlah Piksel

N

1

x N

1

x 3 x 10

Baris adalah jumlah

piksel dan kolom adalah

banyaknya Fitur

Fitur Vektor

(32)

GAMBARAN UMUM

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN

(33)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN

BATASAN RUANG (2)

SEGMENTASI K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

Segmentasi K-Means dengan batasan ruang dapat diuraikan sebagai berikut

1. Secara acak pilih K

1

inisialisasi pusat cluster

2. Pada langkah ke k tetapkan sampel x

m

ke dalam cluster dengan pusat

terdekat , yakni ke cluster i jika

a. Untuk setiap region R

i

dari edge map

b. Cari cluster mayor dari sampel x

m

R

i ,

yakni cluster l jika:

Dimana I adalah fungsi indikator

3.

menunjukkan cluster ke i dengan sampel n

i

setelah langkah 2

tentukan pusat cluster baru dengan rata-rata sampel dalam cluster

4. Ulangi sampai konvergensi terpenuhi

5. Fusi region yang kecil, yakni sekumpulan connected pixel dari cluster yang

ukurannya di bawah 300 piksel, dengan region tetangga yang terbesar

(34)

UJI COBA

SKENARIO UJI COBA

Uji coba pada skenario pertama dilakukan dengan

mengubah nilai parameter threshold pada edge map

dengan parameter lainnya bernilai default

Uji coba pada skenario kedua dilakukan dengan

mengubah nilai jumlah kelas K untuk segmentasi

K-Means dengan batasan ruang dengan parameter

lainnya bernilai default

Uji coba pada skenario ketiga dilakukan dengan

mengubah jumlah size window untuk pengambilan

fitur dengan parameter lainnya bernilai default

(35)

UJI COBA

SKENARIO UJI COBA (2)

Uji coba pada skenario keempat dilakukan dengan

mengubah jumlah subdivision dengan parameter

lainnya bernilai default

Uji coba pada skenario kelima dilakukan dengan

mengubah jumlah size fuse dengan parameter

lainnya bernilai default

(36)

PARAMETER UJI COBA

SKENARIO UJI COBA (3)

Parameter

Nilai

Percobaan Ke

1

2

3

4

5

6

Subdivision

5000 5000 5000 5000 5000 5000

Size Window

5

5

5

5

5

5

Size Fuse

600

600

600

600

600

600

K

9

9

9

9

9

9

Threshold

0.2

0.25

0.27

0.3

0.35

0.37

Parameter Skenario 1

Parameter

Nilai

Percobaan Ke

1

2

3

4

5

6

Subdivision

5000

5000

5000

5000

5000

5000

Size Window

5

5

5

5

5

5

Size Fuse

600

600

600

600

600

600

K

4

5

6

7

8

10

Threshold

0.37

0.37

0.37

0.37

0.37

0.37

Parameter Skenario 2

Parameter Skenario 3

Parameter

Nilai

Percobaan Ke

1

2

3

4

Subdivision

5000

5000

5000

5000

Size Window

1

2

3

4

Size Fuse

600

600

600

600

K

9

9

9

9

Threshold

0.37

0.37

0.37

0.37

(37)

PARAMETER UJI COBA

SKENARIO UJI COBA (4)

Parameter Skenario 4

(38)

UJI COBA

EVALUASI SKENARIO UJI COBA

Evaluasi pada skenario uji coba dilakukan dengan perhitungan Probabilistic

Rand Index

Perhitungan dengan membandingkan hasil segmentasi dengan beberapa

gambar benchmark human segmentation

Dihitung dengan menggunakan rumus

(39)

UJI COBA

EVALUASI SKENARIO UJI COBA (2)

Image Benchmark

Nilai

label U

Image Hasil Segmentasi

Nilai

label V

banyaknya sampel label

benchmark

banyaknya sampel label

Hasil segmentasi

Indeks diisi sesuai (U,V)

Nilainya ditambah 1

Membuat matrix zeros

bernama n

1

2

1

2

Jumlahan U

Jumlahan V

3

(40)

UJI COBA

EVALUASI SKENARIO UJI COBA (3)

4

RI =1- (Jumlah dari (Jumlahan U x Jumlahan U) dibagi 2 +

(Jumlah dari (Jumlahan V x Jumlahan V) dibagi 2 –

(jumlah dari nilai matrix n))dibagi N(N-1)/2

X

Jumlahan

dibagi 2 +

X

X

Jumlahan

dibagi 2

-Jumlahan

1

-dibagi N(N-1)/2

RI =

(41)

UJI COBA

CONTOH GAMBAR HASIL DENGAN

GAMBAR BENCHMARK

1. Gambar Asli

3. Gambar Benchmark

(42)

UJI COBA

HASIL UJI COBA SKENARIO 1

Hasil uji coba pada skenario

ke 1 menunjukkan performa

terbaik pada percobaan ke

dua yaitu pada nilai

threshold 0.25 dengan nilai

akurasi PRI adalah 74.21 %

No Nilai Akurasi (%) Percobaan Ke 1 2 3 4 5 6 1 80.307 79.871 80.284 79.992 78.731 79.902 2 78.329 77.831 79.54 78.032 73.096 75.752 3 71.429 70.433 73.164 72.759 70.482 74.68 4 86.008 88.677 88.073 86.85 84.401 73.777 5 83.439 85.919 77.278 80.899 85.671 73.64 6 79.264 75.475 79.804 77.874 73.836 78.787 7 83.934 83.317 84.665 84.52 83.909 83.493 8 75.567 80.72 81.029 78.843 80.446 79.966 9 79.188 72.865 77.161 77.058 74.046 75.97 10 30.963 39.101 34.428 34.46 58.527 29.57 11 80.794 83.455 83.433 77.242 76.439 79.594 12 47.959 52.218 47.194 48.426 46.221 45.3 13 72.646 77.965 72.937 73.113 74.869 76.689 14 68.568 65.104 69.413 69.972 73.281 69.769 15 81.292 80.11 81.039 80.469 79.357 77.968 16 71.682 71.973 73.31 74.167 71.821 72.723 17 72.856 73.578 71.427 72.874 73.206 73.335 18 56.89 54.91 57.537 58.348 54.089 57.909 19 55.847 56.699 54.017 53.417 57.047 56.145 20 65.243 63.363 64.975 65.377 65.901 66.807 21 78.071 78.494 77.94 77.916 78.453 78.475 22 72.843 72.236 70.639 70.444 73.369 69.737 23 74.162 76.684 73.355 71.284 77.418 78.649 24 84.021 87.315 87.158 87.978 84.11 79.538 25 68.096 69.962 70.559 68.974 70.014 70.668 26 69.478 78.121 77.809 78.387 71.655 75.412 27 72.987 73.341 73.269 72.562 36.106 71.373 28 86.211 86.508 86.226 85.984 87.902 86.33 29 85.94 83.781 85.655 85.105 85.771 82.981 30 86.16 86.357 90.484 90.375 87.617 85.616 73.34 74.21 74.13 73.79 72.93 72.69

(43)

UJI COBA

HASIL UJI COBA SKENARIO 2

Hasil uji coba pada skenario

ke 2 menunjukkan performa

terbaik pada percobaan ke 6

yaitu pada nilai K = 10

dengan nilai akurasi PRI

adalah 73.62 %

No Nilai Akurasi (%) Percobaan Ke 1 2 3 4 5 6 1 77.917 79.09 78.365 80.464 81.268 78.547 2 78.764 75.329 70.595 79.422 75.49 77.892 3 76.943 73.247 75.271 77.147 66.386 70.221 4 76.961 77.853 83.166 74.351 80.332 83.635 5 68.465 83.906 90.333 89.91 84.835 92.596 6 83.804 81.681 81.659 75.698 71.835 79.936 7 69.656 83.453 82.675 83.583 84.269 85.274 8 72.254 75.364 78.036 76.596 78.415 81.227 9 69.673 73.855 65.258 67.341 72.648 77.721 10 44.554 39.186 38.63 34.44 43.498 25.092 11 78.43 77.506 83.063 77.38 82.153 83.127 12 52.113 47.903 47.92 47.94 53.879 46.871 13 83.445 73.489 70.969 74.485 77.809 78.922 14 72.32 59.398 65.354 70.94 67.007 66.206 15 62.804 76.109 82.57 82.263 59.132 82.598 16 68.113 58.947 71.589 69.003 72.834 70.558 17 72.311 74.381 70.325 70.385 73.669 73.739 18 52.482 54.946 55.804 56.03 51.85 54.717 19 56.557 57.93 62.651 62.213 56.545 55.424 20 64.463 63.138 64.812 63.893 64.061 66.992 21 81.901 74.663 79.239 78.754 78.049 77.682 22 71.098 69.18 70.085 70.027 72.777 70.725 23 70.374 74.355 70.812 73.47 73.284 75.134 24 87.738 84.79 82.163 87.952 87.068 84.246 25 75.962 67.493 69.93 69.071 71.616 70.283 26 70.481 76.546 69.892 75.398 69.397 65.784 27 63.641 72.627 64.283 70.691 64.451 73.082 28 86.403 87.018 86.261 71.83 86.035 85.576 29 85.451 85.421 86.628 84.717 84.731 88.681 30 78.449 85.874 85.847 77.097 84.163 86.257 71.78 72.16 72.81 72.42 72.32 73.62

(44)

UJI COBA

HASIL UJI COBA SKENARIO 3

Pada skenario ke 3

menunjukkan performa

terbaik pada percobaan ke 4

yaitu pada saat jumlah size

window bernilai 4 dengan

nilai akurasi PRI adalah

71.96 %

No Nilai Akurasi (%) Percobaan Ke 1 2 3 4 1 80.39 35.56 26.87 80.624 2 77.454 82.14 78.513 74.939 3 70.528 70.631 68.362 75.896 4 88.129 84.207 83.483 86.66 5 91.397 79.035 92.938 73.518 6 42.726 79.798 75.824 72.657 7 83.987 58.561 75.83 85.037 8 79.431 80.83 73.134 76.099 9 68.721 68.637 74.914 70.539 10 21.543 34.262 26.771 42.246 11 83.033 77.865 81.8 82.226 12 53.125 60.591 55.454 50.306 13 77.826 62.009 76.965 77.938 14 67.778 69.592 70.71 63.713 15 66.174 66.109 74.449 81.764 16 72.08 71.865 72.768 71.158 17 74.821 73.762 73.367 73.742 18 50.578 56.297 54.672 56.334 19 55.567 56.634 53.991 54.859 20 66.699 67.311 66.349 65.162 21 77.158 77.315 78.102 77.181 22 37.914 74.297 72.3 72.964 23 73.766 70.786 68.142 77.681 24 82.425 56.223 89.758 47.695 25 71.208 70.22 70.774 67.893 26 68.817 71.559 50.074 78.504 27 72.966 73.258 71.127 66.95 28 85.941 87.119 63.259 86.854 29 70.652 88.584 33.089 82.007 30 84.517 90.586 91.308 85.558 69.91 69.85 68.17 71.96

(45)

UJI COBA

HASIL UJI COBA SKENARIO 4

Pada skenario ke 4

menunjukkan performa

terbaik pada percobaan ke

yaitu pada saat jumlah size

window bernilai 4000

dengan nilai akurasi PRI

adalah 73.71 %

(46)

UJI COBA

HASIL UJI COBA SKENARIO 5

Pada skenario ke 5

menunjukkan performa

terbaik pada percobaan ke 4

yaitu pada saat jumlah size

fuse bernilai 400 dengan

nilai akurasi PRI adalah

73.71 %

(47)

UJI COBA

HASIL KESELURUHAN UJI COBA

Dari keseluruhan uji coba diperoleh performa terbaik

pada skenario 5 dengan nilai subdivision, size window,

size fuse, K dan threshold secara berturut-turut adalah

5000, 5, 600, 9, dan 0.2. Nilai akurasi PRI yang didapat

adalah 74.70 %.

(48)

KESIMPULAN

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Metode segmentasi citra menggunakan Penghapusan Tekstur dan

K-Means dengan Batasan Ruang cukup baik untuk melakukan

segmentasi tekstur dari suatu citra.

2. Nilai bin deskriptor dari citra tekstur berwarna dapat digunakan

sebagai representasi fitur citra untuk penghapusan tekstur.

3. Nilai edge map yang homogen dari suatu citra dapat digunakan

sebagai batasan ruang dengan membantu segmentasi citra pada

K-Means.

4. Performa segmentasi citra tekstur ini mampu mencapai 74,21%

pada skenario 1 dengan menggunakan nilai subdivision, size window,

size fuse, K dan threshold secara berturut-turut adalah 5000, 5, 600,

9, dan 0.2

(49)

SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Penggunaan penambahan ruang warna dari suatu citra dapat

ditambah sehingga performa segmentasi bisa ditingkatkan.

2. Penggunaan metode lain dalam pengelompokan bin deskriptor

sehingga performa segmentasi bisa ditingkatkan.

(50)

Gambar

GAMBAR BENCHMARK

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh tersebut merupakan hasil dari pengelompokan menggunakan algoritma k-means dari fitur-fitur tekstur citra tenun yang diperoleh menggunakan metode

Pada penelitian yang dilakukan penulis saat ini dalam menentukan area tumor pada citra CT Scan ada beberapa cara untuk pengelompokan data, seperti segmentasi menggunakan

Hasil akhir dari penelitian ini adalah aplikasi web yang dapat melakukan segmentasi citra daun bawang merah menggunakan metode K-Means Clustering dan Adaptive Thresholding, serta