• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perhatian 1. Pengertian Perhatian - WAGIYATI BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perhatian 1. Pengertian Perhatian - WAGIYATI BAB II"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perhatian

1. Pengertian Perhatian

Menurut Suryabrata (2006:14) ada dua macam pengertian perhatian, pertama perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek dan kedua, perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.

Soemanto (2006:34) menyebutkan perhatian adalah cara menggerakan bentuk umum cara bergaulnya jiwa dengan bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Dengan kata lain dapat diartikan dua macam pengertian perhatian, pertama adalah pemusatan tenaga/kekuatan jiwa tertuju kepada suatu objek dan kedua, perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu aktivitas.

Ahmadi (2009: 142) menyebutkan bahwa perhatian yaitu keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek, baik di dalam maupun di luar dirinya.

(2)

Dari beberapa pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang ditujukan kepada suatu obyek dengan melakukan suatu aktivitas tertentu baik di dalam maupun di luar dirinya. Jadi apabila guru memulai pembelajaran sebisa mungkin pseserta didik tertarik untuk memperhatikan secara sadar dan fokus pada rangsangan atau stimulus yang diberikan guru. Sebagai contoh ketika pembelajaran tata cara haji, guru membawa peralatan atau media yang mau digunakan untuk pembelajaran tata cara haji misalnya kain ihram, bentuk tiruan ka’bah. Peserta didik melihat sesuatu yang dibawa gurunya itu sesuatu yang menarik sehingga peserta didik mulai menaruh perhatian dengan apa yang dibawa guru itu ketika awal pembelajaran, setelah itu tugas guru bagaimana mempertahankan perhatian siswa.

2. Macam-Macam Perhatian

Dalam pengelompokan perhatian banyak sekali macamnya. Menurut Ahmadi (2009: 144-146) ada lima macam perhatian, yaitu: a. Perhatian Spontan dan disengaja

Perhatian spontan disebut perhatian asli atau langsung, karena perhatian ini timbul dengan sendirinya yang disebabkan ketertarikan pada sesuatu dan tidak didorong oleh kemauan. Sedang perhatian disengaja itu kebalikannya dari perhatian spontan. Perhatian disengaja yaitu perhatian yang timbul dengan didorong oleh kemauan karena adanya tujuan tertentu.

(3)

Perhatian statis yaitu perhatian yang tetap terhadap sesuatu. Sedang perhatian dinamis yaitu perhatian yang mudah berubah-ubah, mudah bergerak, mudah berpindah dari obyek yang satu ke obyek yang lain.

c. Perhatian konsentratif dan distributif

Perhatian konserfatif disebut juga perhatian memusat, yakni perhatian yang hanya ditujukan kepada satu obyek (masalah) tertentu. Lain halnya dengan perhatian distributif. Perhatian distributif yakni perhatian yang terbagi-bagi, maksudnya seseorang dapat membagi-bagi perhatianya kepada sesuatu yang terbatas, sekalipun berada dalam lingkungan ramai.

d. Perhatian sempit dan luas

Perhatian sempit yaitu perhatian dengan tipe orang mudah dapat memusatkan perhatiannya kepada sesuatu obyek yang terbatas, dan juga tidak mudah memindahkan perhatianya ke obyek lain, jiwanya tidak mudah tergoda oleh keadaan sekelilingnya. Sedang perhatian luas yaitu perhatian dengan tipe orang yang mudah sekali tertarik oleh kejadian-kejadian sekelilingnya, perhatianya tidak bisa mengarah kepada hal-hal tertentu, mudah terangsang dan mudah mencurahkan jiwanya kepada hal-hal yang baru.

e. Perhatian fiktif dan fluktuatif

(4)

perhatian yang pada umumnya dapat memperhatikan bermacam-macam hal sekaligus, tetapi kebanyakan tidak saksama, perhatiannya sangat subjektif, sehingga yang melekat hanyalah hal-hal yang dirasa penting bagi dirinya.

Sementara itu Soemanto (2006:34) membagi perhatian menjadi tiga yaitu :

a. Perhatian menurut cara kerjanya

1) Perhatian spontan yaitu perhatian yang tidak sengaja atau tidak sekehendak subjek.

2) Perhatian reflektif yaitu perhatian yang disengaja atau sekehendak subjek.

b. Perhatian menurut intensitasnya

1) Perhatian spontan yaitu perhatian yang tidak sengaja atau tidak sekehendak subjek.

2) Perhatian reflektif yaitu perhatian yang disengaja atau sekehendak subjek.

c. Perhatian menurut luasnya

1) Perhatian terpusat yaitu perhatian yang tertuju kepada lingkup objek yang sangat terbatas.

(5)

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perhatian

Menurut Ahmadi (2009: 146-147) ada delapan faktor yang mempengarui perhatian yaitu:

a. Pembawaan

Adanya pembawaan tertentu baik itu sedikit atau banyak yang berhubungan dengan obyek yang direaksi maka akan timbul perhatian terhadap obyek tersebut.

b. Latihan dan kebiasaan

Dengan adanya latihan dan pembiasaan juga dapat menyebabkan mudah timbulnya perhatian terhadap bidang tersebut.

c. Kebutuhan

Adanya kebutuhan tentang sesuatu kemungkinan timbulnya perhatian terhadap obyek tersebut.

d. Kewajiban

Di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi. Demi melaksanakan tanggung jawab maka berkaitan dengan tugas yang harus dijalani. Maka demi terlaksananya suatu tugas, apa yang menjadi kewajibannya akan dijalankan dengan penuh perhatian.

e. Keadaan jasmani

(6)

f. Suasana jiwa

Keadaan jiwa merupakan keadaan batin, perasaan, fantasi, pikiran dan sebagainya yang sangat mempengaruhi perhatian kita, mungkin dapat membantu bahkan dapat juga menghambat

g. Suasana di sekitar

Adanya bermacam-macam rangsangan disekitar kita dapat mempengaruhi perhatian kita.

h. Kuat tidaknya perangsang dari obyek itu sendiri

Semakin kuat rangsangan yang diberikan oleh suatu obyek, maka kemungkinan perhatian yang diberikan oleh kita cukup besar. Begitu juga sebaliknya, kalau obyek tersebut memberikan rangsangan yang lemah, maka perhatian kita juga tidak begitu besar.

(7)

4. Sifat Perhatian

Menurut Zhou dkk, 2007 dalam buku Strategi dan Model Pembelajaran (2012: 60) ada dua ciri perhatian yang penting yaitu:

a. Meski perbedaan individual ada pada diri siswa, perhatian setiap orang terbatas, baik dalam kapasitas maupun durasi.

b. Perhatian kita dengan mudah berpindah dari satu stimulus ke stimulus lain. Orang pada umumnya dan siswa pada khususnya mudah teralih.

Dari penjelasan diatas maka dalam pembelajaran perlu memperhatikan dua hal diatas untuk membantu dan memahami peserta didik.

B. Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

Menurut Sagala (2011: 61) pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.

(8)

C. Kompetensi Dasar Tata Cara Haji

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 tentang kompetensi dasar tata cara haji. Menurut Hadi (2009: 48-51) Haji berarti menuju atau mengunjungi suatu tempat. Dalam hukum Islam, haji berarti ziarah ke Baitullah, Mekah untuk melaksankan ibadah dengan cara tertentu serta dalamwaktu dan tempat-tempat tertentu.

Ibadah haji memiliki syarat haji, rukkun haji, dan wajib haji yang harus dapat terlaksana secara sempurna.

1. Syarat Haji

Setiap muslim yang akan melaksanakan ibadah haji harus memenuhi syarat haji sebagai berikut:

a. Islam

b. Berakal sehat c. Balig

d. Mampu 2. Rukun Haji

Rukun haji merupakan serangkaian perbuatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang tidak dapat diganti. Apabila salah satu rukun haji ada yangmtidak dilaksanakan, hajinya batal dan harus diulang tahun depan. Rukun haji meliputi :

a. Ihram

(9)

tidak di jahit (bagi laki-laki). Pakaian ihram bagi wanita adalah menutup seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan.

b. Wukuf

Wukuf adalah tinggal di Arafah sejak saat matahari terbenam tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari Nahar (tanggal 10 Zulhijah).

c. Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. d. Sai

Sai adalah berlari-lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak tujuh kali, yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah.

e. Tahalul

Tahalul adalah keadaan seseorang yang telah dibolehkan (dihalalkan) melakukan perbuatan yang sebelumnyandilarang selama berihram. Tahalul ditandai dengan mencukur rambut paling sedikit bebraa helai.

3. Wajib Haji

(10)

a. Melaksanakan ihram sesuai dengan miqat yang ditentukan. b. Bermalam di Muzdalifah sesudah tengah malam.

c. Melempar jumrah ‘aqabah pada hari Raya Idul Adha

d. Melempar ketiga jumrah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah) setelah matahari condong ke barat.

e. Bermalam (mabit) di Mina selama dua atau tiga malam pada hari Tasyrik.

f. Melakukan tawaf wadak (tawaf perpisahan bagi mereka yang meninggalkan Mekah).

g. Menghindari segala larangan di musim haji.

D. Metode Demonstrasi

1. Pengertian Metode Demonstrasi

Metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu (Fathurrohman, 2010:55).

Menurut Roestiyah N.K (2008:83) Demonstrasi adalah cara mengajar di mana seorang instruktur / atau tim guru menunjukan, memperlihatkan sesuatu proses.

(11)

pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan (Fathurrohman, 2010:62).

Nana Sudjana (2010 :83) mengemukakan metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar memperlihatkan bagaimana jalannya suatu proses terjadinya sesuatu. Oleh karena itu metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu peserta didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang dilihat. Metode Demonstrasi dapat digunakan dalam mata pelajaran fiqih, misalnya pada tata cara haji.

Syaiful Sagala (2011:210) metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Peragaan suatu proses dapat dilakukan oleh guru sendiri atau dibantu beberapa peserta didik dengan cara membuat simulasi agar lebih jelas dan lebih nyata, sehingga diharapkan peserta didik dapat memahaminya.

Berdasarkan uraian dan definisi diatas, dapat dipahami bahwa metode demonstrasi adalah dimana seorang guru ataupun peserta didik memperagakan langsung suatu hal yang kemudian diikiti oleh peserta didik sehingga peserta didik mengalami sendiri.

(12)

Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru harus bisa memilih metode yang tepat supaya peserta didik dapat memperhatikan dengan jelas materi yang sedang dipelajari dan tidak terjadi penafsiran yang salah. Tetapi dalam menggunakan metode demonstrasi seorang guru harus benar-benar paham.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Metode Demonstrasi

Untuk menerapkan metode yang baik dan efektif, ada beberapa hal yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yang terdiri dari perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu diikuti peserta didik. Menurut Roestiyah (2008:84) hal –hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode demonstrasi sebagai berikut:

a. Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan intruksional, agar dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.

b. Pertimbangkan baik-baik apakah pilihan teknik mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah di rumuskan.

c. Amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang berhasil.

d. Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan.

(13)

f. Apakah tersedia waktu yang cukup sehingga dapat memberi keterangan dan siswa bisa bertanya.

g. Selama demonstasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya.

h. Anda perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang akan lakukan itu berhasil dan bila perlu demonstrasi bisa diulang.

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Menurut Hasibuan (2009:29-30) metode demonstrasi mempunyai keuntungan dan kekurangansebagai berikut:

a. Keuntungan Metode Demonstrasi

1) Perahatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh pengajar sehingga siswa dapat menangkap hal-hal yang penting. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar, dan tidak tertuju kepada hal lain.

2) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan keterangan dari guru. Sebab siswa memperoleh persepsi yang jelas dari hasil pengamatannya. 3) Bila siswa turut aktif melakukan demonstrasi, maka siswa akan

memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan keterampilan.

(14)

b. Kekurangan Metode Demonstrasi

1) Demonstrasi akan merupakan metode yang tidak wajar bila alat atau benda yang didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan jelas oleh siswa.

2) Demonstrasi tidak efektif bila tidak diikuti kegiatan yang memungkinkan siswa ikut mencoba, yang merupakan pengalaman yang berharga bagi siswa.

3) Kadang-kadang suatu demonstrasi menjadi kurang bermakna bila tidak dilakukan di tempat yang sebenarnya.

Roestiyah (2008: 84-85) juga mengemukakan tentang keuntungan dan kelemahan metode demonstrasi. Adapun keuntungan dan kelemahan menggunakan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Keuntungan Metode Demonstrasi

1) Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan. 2) Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran diceramahkan dapat

diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkrit.

3) Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya.

4) Memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. 5) Siswa dapat partisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung,

(15)

b. Kelemahan Metode Demonstrasi

1) Bila alatnya terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa.

2) Guru harus mampu menjelaskan proses berlangsungnya demonstrasi dengan bahasa dan suara yang dapat ditangkap oleh siswa.

3) Bila waktu tidak tersedia dengan cukup maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau tidak dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnya memuaskan.

4) Bila siswa tidak diikutsertakan maka proses demonstrasi akan kurang dipahami oleh siswa sehingga kurang berhasil adanya demonstrasi itu. Djamarah (2010:91) juga mengemukakan tentang kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi. Adapun kelebihan dan kekurangan menggunakan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Kelebihan menggunakan Metode Demonstrasi

1) Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)

2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 3) Proses pengajaran lebih menarik.

(16)

b. Kekurangan menggunakan Metode Demonstrasi

1) Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif. 2) Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu

tersedia dengan baik.

3) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.

Selain itu Sagala (2011:211-212) juga mengemukakan tentang kebaikan dan kekurangan metode demonstrasi. Adapun kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelamahan menggunakan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Kebaikan-kebaikan Metode Demonstrasi

1) Perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Disamping itu perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada yang lainnya.

2) Dapat membimbing peserta didik ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.

(17)

4) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.

5) Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.

6) Beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi.

b. Kelemahan-kelamahan Metode Demonstrasi

1) Derajat vasibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan, kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol.

2) Untuk mengadakan demonstrasi diperlukan alat-alat yang khusus. Kadang-kadang alat itu sukar didapat.

3) Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan oleh murid-murid.

4) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.

5) Memerlukan banyak waktu, sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat minimum.

(18)

7) Agar didemontrasi mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian dan kesabaran. Kadang-kadang ketelitian dan kesabaran itu diabaikan sehingga apa yang diharapkan tidak tercapai sebagaimana mestinya. Dari urain diatas dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :

a. Kalebihan Metode Demonstrasi 1) Proses pengajaran akan menarik

2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari

3) Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih nyata sehingga dapat menghindari salah konsep

4) Siswa dapat menyesuaikan antara teori dan praktek b. Kekurangan Metode Demonstrasi

1) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.

2) Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.

3) Metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus, karena dapat mengganggu ketika pelaksanaan demonstrasi.

E. Penelitian Terdahulu

(19)

Menceritakan Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Melalui Pendekatan Pembelajaran Puisi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Kedarpan Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010”, menyimpulkan bahwa melalui pendekatan pembelajaran puisi dapat meningkatkan prestasi belajar dengan dibuktikan bahwa dengan meningkatnya prestasi siswa mencapai 86% dengan nilai rata-rata 76.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini digunakan metode Fuzzy Sliding Mode, dimana error dan delta error sebagai masukan pada kontrol Sliding Mode dan sekaligus sebagai masukan

Obat anastesi disemprotkan dengan sebuah alat berbentuk tabung melengkung yang berfungsi sebagai penyemprot obat anastesi lidokain 0,5 sampai 1 ml perkali semprotan dengan

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh metoda akuntansi penyusutan, metoda akuntansi sediaan, dan reputasi auditor terhadap underpricing penawaran saham

Agar tidak terjadi kesalahpahaman pembaca dalam definisi operasional dengan skripsi yang berjudul "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Aplikasi Jual Beli Saham Rights Issue Di

Sehubungan dengan hal ini, calon guru SD (mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD) perlu menguasai konsep pendidikan lingkungan dan pembelajaran pendidikan lingkun- gan.

Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat untuk Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni.. 1

yang selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Contoh dalam mata pelajaran keterampilan tata busana adalah siswa menjahit celana

Mata kuliah ini bertujuan untuk membentuk peserta mampu menerapkan pengetahuan tentang menyusun Perencanaan Bisnis yang merupakan studi dari suatu organisasi sebagai pedoman dalam