• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MASA INKUBASI DAN KONSENTRASI INOKULUM Penicillium sp. TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE PADA MEDIUM TONGKOL JAGUNG - ITS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH MASA INKUBASI DAN KONSENTRASI INOKULUM Penicillium sp. TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SELULASE PADA MEDIUM TONGKOL JAGUNG - ITS Repository"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Azizah Rahayu NRP. 1507. 100. 063

Dosen Pembimbing :

(2)
(3)

Penicillium

sp.

Produksi selulase

Membantu degradasi selulosa

Produksi enzim selulase murah dan efisien

(4)

Bagaimana pengaruh masa inkubasi dan konsentrasi

inokulum dalam proses produksi enzim selulase dengan

menggunakan medium tongkol jagung.

(5)

Menggunakan isolat

Penicillium

sp. koleksi laboratorium Mikrobiologi

dan Bioteknologi Biologi ITS yang diisolasi dari kawasan pesisir Wonorejo

Surabaya.

Menggunakan dua jenis medium tongkol jagung; medium dengan

treatment

mekanik, dan medium dengan

treatment

mekanik dan

kimiawi.

Fermentasi dikondisikan pada suhu 35°C dengan pH 6.

Aktivitas enzim diukur pada panjang gelombang 540 nm.

(6)

Mengetahui pengaruh masa inkubasi dan konsentrasi

inokulum

Penicillium

sp. terhadap aktivitas enzim selulase

dengan menggunakan medium tongkol jagung.

(7)

Memperoleh enzim selulase dari isolat

Penicillium

sp.

dengan menggunakan media tongkol jagung yang sangat

berguna untuk diaplikasikan pada berbagai jenis industri.

Memberikan informasi tentang aktivitas enzim selulase

dari isolat

Penicillium

sp. pada medium tongkol jagung.

(8)

Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juli 2014

di Laboratorium Mikologi, Botani serta Laboratorium

Mikrobiologi dan Bioteknologi Biologi ITS.

Tempat dan Waktu Penelitian

(9)

Pembuatan larutan

Pembuatan larutan DNS

1,4 g NaOH

Dilarutkan dalam 20 ml aquades

Ditambahkan 0,7 g DNS

21,6 g garam Rochelle

0,5 ml fenol + 0,6 g sodium metabisulfit

Dilarutkan dalam 50 ml aquades

(10)

Pembuatan larutan NaOH 2%

Pembuatan larutan CMC 1%

200 gr NaOH

Dilarutkan dengan

aquades hingga 1000 ml

Disterilkan dengan

autoclave

Dilarutkan dengan sodium buffer

sitrat pH 4,8 hingga 100 ml

1 gr CMC

Pembuatan larutan tween 80 0,1%

Pembuatan larutan avicel 1%

1 ml tween 80

Dilarutkan hingga

mencapai 100 ml dan

diaduk hingga homogen

1 g avicel

(11)

Pembuatan medium padat PDA

Pembuatan medium pertumbuhan

200 gr kentang 2 gr yeast ekstrak

+ 1,5 gr KH2PO4

+ 0,2 gr CaCl2. 2H2O

+ 1 gr MgSO4.7H2O

+ 0,2 gr MnSO4.H2O

+ 0,2 gr FeSO4.7H2O

+ 1,5 gr dextrose + 1,5 gr agar batangan Disaring dan suspensi diencerkan

kembali dalam 1000 ml aquades Direbus dlm 1000 ml aquades

Disterilkan dgn autoclave

Dituang ke dalam tabung reaksi @ 6 ml

Dipanaskan hingga larut sempurna

Disterilkan dgn autoclave

(12)

Persiapan medium tongkol jagung

Tahap

treatment

secara mekanik

Tahap

treatment

secara kimiawi

Dioven pada suhu 100°C selama 2 jam

Disaring dgn ukuran 120-140 mess Dicacah kecil lalu digiling

Tongkol jagung

Dioven pada suhu 100°C selama 3 jam Padatan substrat disiram air panas pada

suhu 70-80°C

Dipisah dgn kertas saring

Substrat ditambahkan lar. NaOH 2% (1:10)

(13)

Pembuatan kurva standar glukosa

Ditimbang glukosa anhidrat masing-masing 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1; 1,2; 1,4; 1,6; 1,8; 2 mg

dibuat kurva standar

Ditambahkan @ 1 ml buffer sitrat

Divortex dan diambil @ 0,5 ml

diukur absorbansinya (540 nm)

Ditambahkan 3 ml DNS, dipanaskan selama 5 menit lalu didinginkan dengan es

(14)

Pembuatan strater kapang

Peremajaan kapang

diinokulasikan isolat kapang

kultur stok

Diinkubasi pada suhu ruang (7 hari)

Diinkubasi pada suhu ruang 2,5 gr substrat

+ 12,5 ml medium pertumbuhan

Divortex dan dihitung jmlh sporanya (106/ml)

Kultur kapang + 10 ml aquades steril Medium PDA

kultur kerja

10% suspensi spora

(15)

Optimasi enzim selulase pada medium tongkol jagung

Filtrat diuji aktivitas enzimnya

+ 20 ml lar. ekstrak tween 80 0,1% + disentrifuge dan disaring

Diinkubasi pada suhu 35°C selama 20 hari dgn range masa inkubasi hari ke-4; 7; 12; 16; dan hari ke-20

5 gr substrat + 25 ml medium pertumbuhan

(16)

uji aktivitas enzim endoglukanase

1 ml enzim + 1 ml lar. CMC 1%

Diuji kadar gula pereduksinya

Diinkubasi pada suhu 37°C selama 120 menit

Didinginkan dlm es selama 10 menit, dan diukur absorbansinya

(540 nm)

Dipanaskan dlm water bath

100°C selama 5 menit + 1 ml lar. DNS

Dikonversikan berdasarkan kurva standar glukosa

(17)

uji aktivitas enzim eksoglukanase

1 ml enzim + 1 ml lar. avicel 1%

Diuji kadar gula pereduksinya

Diinkubasi pada suhu 50°C selama 60 menit

Didinginkan dlm es selama 10 menit, dan diukur absorbansinya

(540 nm)

Dipanaskan dlm water bath

100°C selama 5 menit + 1 ml lar. DNS

(18)

uji aktivitas enzim Fp-ase

0,5 ml enzim + 1 ml buffer sitrat + kertas saring Whatman no 1 (1x6 cm)

Diuji kadar gula pereduksinya

Diinkubasi pada suhu 50°C selama 60 menit

Didinginkan dlm es selama 10 menit, dan diukur absorbansinya

(540 nm)

Dipanaskan dlm water bath

100°C selama 5 menit + 3 ml lar. DNS

(19)

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola 2

faktorial dengan setiap perlakuan terdiri dari dua kali ulangan.

Lama Fermentasi Konsentrasi inokulum

Enzim selulase

(20)

Data penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif

kuantitatif dengan menggunakan dua faktor, yakni variasi masa inkubasi

dan konsentrasi inokulum.

(21)

endoglukanase eksoglukanase Fp-ase

Medium I 15%- hari ke 4

(3,4904 U/ml)

10%- hari ke 4 (11,3525 U/ml)

20%- hari ke 8 (42,2619 U/ml)

Medium II 15%- hari ke16

(7,706 U/ml)

15%- hari ke 4 (11,1408 U/ml)

20%- hari ke 16 (34,9702 U/ml)

(22)

Medium I Medium II

Treatment

mekanik

(digiling, dipanaskan, dioven)

V V

Treatment

kimiawi

(perlakuan alkali NaOH)

(23)

(Pratiwi, 2006)

proses delignifikasi tidak dapat menghilangkan

lignin secara keseluruhan, karena lignin terikat

pada selulosa maupun hemiselulosa.

Kadar selulosa setelah delignifikasi menjadi lebih

rendah,

dikarenakan

mikrofibril

selulosa

dibungkus oleh lignin, sehingga selulosa ikut

terlarut bersama lignin yang hilang.

Kadar hemiselulosa meningkat, dikarenakan ikut

terlarutnya xilan bersama lignin yang merupakan

komponen utama dari hemiselulosa. Sehingga

kadar hemiselulosa meningkat.

(24)

Data dan Pembahasan

Aktivitas endoglukanase pada medium I

Aktivitas tertinggi : 3,4904 U/ml

Perhitungan :

• Regresi linier dari kurva standar y = 0,042x – 0,003

• Absorbansi produk (gula pereduksi) : 1,7605 – 0,708 = 1,0525

• Waktu inkubasi : 120 menit

• Berat molekul glukosa : 180

• V1 : volume larutan = 3 ml

• V2 : volume enzim = 1 ml

• Konsentrasi produk (gula pereduksi) : y =0,042x – 0,003 1, 0525 = 0,042x – 0,003

x = 25,1309

Aktivitas endoglukanase = [gula pereduksi] x V1x 103 µmol BM x V2 x T

(25)

0

Aktivitas tertinggi : 7,706 U/ml

Aktivitas endoglukanase pada medium II

Perhitungan :

• Regresi linier dari kurva standar y = 0,042x – 0,003

• Absorbansi produk (gula pereduksi) : 2,9145 – 0,587 = 2,3275

• Waktu inkubasi : 120 menit

• Berat molekul glukosa : 180

• Konsentrasi produk (gula pereduksi) : y =0,042x – 0,003 12,3275 = 0,042x – 0,003

x = 55,4880 U/ml

Aktivitas endoglukanase = [gula pereduksi] x V1x 103 µmol BM x V2 x T

(26)

0

• Regresi linier dari kurva standar y = 0,042x – 0,003

• Absorbansi produk (gula pereduksi) : 1,869 – 0,1555 = 1,7135

• Waktu inkubasi : 60 menit

• Berat molekul glukosa : 180

• V1 : volume larutan = 3 ml

• V2 : volume enzim = 1 ml

• Konsentrasi produk (gula pereduksi) : y =0,042x – 0,003

1, 7135 = 0,042x – 0,003

x = 40,8690

Aktivitas eksoglukanase pada medium I

Aktivitas tertinggi : 11,3525 U/ml

Aktivitas eksoglukanase = [gula pereduksi] x V1x 103µmol BM x V2x T

(27)

0

• Regresi linier dari kurva standar y = 0,042x – 0,003

• Absorbansi produk (gula pereduksi) : 2,06 – 0,3785 = 1,6815

• Waktu inkubasi : 60 menit

• Berat molekul glukosa : 180

• V1 : volume larutan = 3 ml

• V2 : volume enzim = 1 ml

• Konsentrasi produk (gula pereduksi) : y =0,042x – 0,003

1, 6815 = 0,042x – 0,003

x = 40,1071

Aktivitas eksoglukanase = [gula pereduksi] x V1 x 103 µmol BM x V2 x T

= (40,1071 x 3 x 103 µmol) / (180 x 1 x 120) = 11,1408 U/ml

(28)

0

Aktivitas Fp-ase pada medium I

Aktivitas tertinggi : 42,2619 U/ml

Perhitungan :

• Regresi linier dari kurva standar y = 0,042x – 0,003

• Absorbansi produk (gula pereduksi) : 2,656 – 0,529 = 2,127

• Waktu inkubasi : 60 menit

• Berat molekul glukosa : 180

• V1 : volume larutan = 4,5 ml

• V2 : volume enzim = 0,5 ml

• Konsentrasi produk (gula pereduksi) : y =0,042x – 0,003

2,127 = 0,042x – 0,003

x = 50,7142

Aktivitas Fp-ase = [gula pereduksi] x V1x 103 µmol BM x V2 x T

= (50,7142 x 4,5 x 103 µmol) / (180 x 0,5 x 60)

(29)

0

Aktivitas Fp-ase pada medium II

Aktivitas tertinggi : 34,9702 U/ml

Perhitungan :

• Regresi linier dari kurva standar y = 0,042x – 0,003

• Absorbansi produk (gula pereduksi) : 2,4855 – 0,726 = 1,7595

• Waktu inkubasi : 60 menit

• Berat molekul glukosa : 180

• V1 : volume larutan = 4,5 ml

• V2 : volume enzim = 0,5 ml

• Konsentrasi produk (gula pereduksi) : y =0,042x – 0,003

1,7595 = 0,042x – 0,003

x = 41,9642

Aktivitas Fp-ase = [gula pereduksi] x V1x 103 µmol BM x V2 x T

= (41,9642 x 4,5 x 103 µmol) / (180 x 0,5 x 60)

(30)

Grafik aktivitas enzim selulase pada medium I

endoglukanase-10% endoglukanase-15% endoglukanase-20%

eksoglukanase-10% eksoglukanase-15% eksoglukanase-20%

fpase-10% fpase-15% fpase-20% fpase - 20% - 42,2619 U/ml

Masa inkubasi (hari)

(31)

Grafik aktivitas enzim selulase pada medium II

0 5 10 15 20 25 30 35 40

0 5 10 15 20 25

endoglukanase-10% endoglukanase-15% endoglukanase-20%

eksoglukanase-10% eksoglukanase-15% eksoglukanase-20%

(32)

Aktivitas enzim selulase pada medium pertama

10% 0,5059 11,3525 0

15% 3,4904 9,5304 1,08133

20% 2,1064 8,2638 0

8 hari

10% 0,9143 0 0,5059

15% 1,8435 0 27,4305

20% 0 0 42,2619

15% 1,6980 0 14,8710

20% 0,0496 0 35,7738

20 hari

10% 0 ` 0,2314 0

15% 0,5092 0 0

(33)

Aktivitas enzim selulase pada medium kedua

10% 0,8779 10,9528 0

15% 7,4140 11,1408 0

20% 7,5892 10,1455 0,3373

8 hari

10% 0 0 0

15% 3,4871 0 0

20% 6,8601 0 32,1031

12 hari

10% 3,0935 0 13,8194

15% 1,8105 0 9,8809

20% 7,0271 0 19,3650

16 hari

10% 0,8796 0 0

15% 7,7066 0 11,2599

20% 5,3009 0 34,9702

20 hari

(34)

Kesimpulan

(35)

Gambar

Grafik aktivitas enzim selulase pada medium I
Grafik aktivitas enzim selulase pada medium II

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat yang berbelanja di Toko Sumber Agung juga membeli minuman teh dalam kemasan merek Nu Green Tea.?. Pada tanggal tersebut yang datang untuk berbelanja di Toko Sumber

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang menegaskan kembali ketentuan keberadaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam Penjelasan Pasal 5,

Pemetaan lahan garam di Kabupaten Sampang dengan teknik interpretasi visual citra Worldview-1 bertujuan untuk (1) mengetahui akurasi pengukuran dan akurasi

Bicikl se izrađuje od raznih materijala [slika 8]. Manji dijelovi su pretežno metalni zbog čvrstoće i trajnosti. Osim metalnih dijelova primjenjuju se polimeri,

Walaupun kajian Olson hanya ditumpukan pada negara China pada awal abad ke-20 dan Rusia di awal tahun 1990-an, namun terdapat beberapa persamaan karakter antara Indonesia dengan

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul: “Penerpan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Meningkatkan Hasil

Berdasarkan hasil yang diperoleh terhadap pertumbuhan misellium bibit F1 jamur tiram dan jamur merang tertinggi pada media kacang hijau yaitu 7,5cm kerapatannya rapat sangat