• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng Tahun 2017"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyarat MencapaiDerajatSarjana

Oleh :

HANAN YAMALUDIN 1311020162

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2017

HANAN YAMALUDIN

1311020162

Diperiksa dan disetujui: Pembimbing

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2017

Oleh:

HANAN YAMALUDIN

1311020162

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sidang Skripsi Pada hari Jumat,tanggal 19 May 2017

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

PENGUJI I Ns. Dayat Trihadi, M.Kep.,Sp.Kep.J ….………… NIK.2160654

PENGUJI II Ns. Happy Dwi Aprilina,S.Kep.,M.Kep

………..

NIK.2160532

PENGUJI III Ns. Devita Elsanti,S.Kp.,M.Sc ………. NIK.2160194

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

(4)

iv

NIP. 19650309 199403 1 002

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama : Hanan Yamaludin NIM : 13110200162 Program Studi : Keperawatan S1

Fakultas/Universitas : Ilmu Kesehatan/Universitas Muhammadiyah Purwokerto Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa proposal skripsi ini adalah hasil karya saya dan bukan penjiplakan hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini, dan apabila kelak dikemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, May 2016 Yang menyatakan,

(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur yang tidak terhingga saya ucapkan

Alhamdulilahi robillalamin, segala puji hanya milik Allah SWT.

Karena dengan ridhoNya saya dapat menyelesaikan karya kecil ini

yang saya persembahkan untuk orang-

orang yang saya cintai ”

“ Pertama skripsi ini saya persembahkan untuk ibunda dan

ayah saya tercinta terimakasih atas doa, dukungan, yang tak pernah

putus, materi yang terus mengalir, tanpa mereka aku bukanlah apa

-apa. Terimakasih untuk kakak-kakakku dan adikku tersayang dan

keluarga besar. Terimakasih atas segalanya doa dan dukungan

selama ini.

“Terimakasih saya ucapkan pada I

bu Devita Elsanti selaku

pembimbing saya Yang tak henti-hentinya memotivasi saya sekaligus

telah membimbing saya selama ini dalam menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini”

“Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada sahabat sahabat

saya, teman seperjuangan keperawatan 2013 yang telah mengajarkan

saya arti kerja keras dan arti perjuangan, terimakasih atas

(6)

vi

“Selanjutnya terimaksih kepada seseorang yang spesial teruntuk

saya yang telah mewarnai hidup saya menjadi lebih indah, yang

mengajarkan saya arti menyayangi dan arti berbagi”

“Serta teman

-teman lainya yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu terimakasih atas semangat dan bantuanya”

(7)

vii

MOTTO

‚ Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya da

n

usaha yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib

seorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa

berusaha‛

‚ Do not Put off doing a job because nobody knows whether

we can meet tomorrow or not ‛

ความจริงจังตั้งใจคือกุญแจไขสู่ความส าเร็จ

ِالل ِلْيِبَس ىف َوُهَف ِمْلِعْلا ِبَلَط ىِف َج َرَخ ْنَم

’Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di

(8)

viii

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS KEDUNGBANTENG TAHUN 2017

Hanan Yamaludin1, Devita Elsanti2

1

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas MuhammadiyahPurwokerto

2

Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

ABSTRAK

Latar belakang: Hyperemesis gravidarum merupakan mual dan muntah yang berlebihan sehingga mengganggu psikologi terhadap ibu hamil maupun janin dengan kejadian mual muntah rasa mual dan muntah cenderung lebih parah terjadi pada kehamilan pertama, secara emosi ibu yang baru pertama kali hamil cenderung lebih peka terhadap kecemasan dan ketakutan yang akhirnya mengganggu

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis gravidarum

Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan metode cross sectional. Pengambilan ini berjumlah 35 ibu hamil Sampel penelitian sebanyak 35 responden dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square.

Hasil: hasil penelitian terdapat responden yang mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 13 responden (37,1%) dengan kejadian hiperemesis graidarum. Bedasarkan uji Chi Square didapatkan ρ-value = 0,027 nilai ρ-value yang lebih kecil dari α = 0,05

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan Ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis gravidarum.

(9)

ix

THE CORRELATION BETWEEN MATERNAL ANXIETY LEVEL TO THE OCCURRENCE OF HYPEREMESIS GRAVIDARUM IN THE WORKING AREA PUSKESMAS (COMMUNITY HEALTH SERVICE)

OF KEDUNGBANTENG IN 2017

Hanan Yamaludin1, Devita Elsanti2

1

Student of Nursing Science Program Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Purwokerto

2

Staf Lecturer Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Purwokerto

ABSTRAC

Background : Hyperemesis gravidarum is a symptom of excessive nausea and vomiting that diaturbs the psychology of pregnant mothers and fetus. It tends to be more severe in the first pregnancy because the first pregnancy mothers tend to be more sensitive to anxiety and fear that eventually interfere emotionally.

Objective : To find out the correlation between maternal anxiety level to the occurrence of hyperemesis gravidarum.

Method : This study was descriptive correlation by using cross sectional method. The sample of the study was 35 respondents by total sampling technique. Chi-square test was used for data analysis.

Result : The result of this study found that 13 respondents (37.1%) who experienced with medium anxiety level, have corralation with the prevalence of

hyperemesis gravidarum. Based on Chi Square test, it obtained p- value = 0.027 the p-value was smaller than α = 0.05.

Conclusion : There was a correlation between maternal anxiety level to level to the occurrence of hyperemesis gravidarum in 2017.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Tingkat kecemasan Ibu hamil Dengan Kejadian Hiperemesis gravidarum

di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng Tahun 2017 ”.

Selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari peran dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis berkenan untuk menyampaikan terima kasih kepada Ns. Devita Elsanti, S.Kp.,M.Sc yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menulis skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Dr. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah membuat keputusan dalam penulisan skripsi ini. 2. Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

3. Ns. Devita Elsanti,.S.Kp.,M.Sc Selaku Pembimbing yang telah masukan dan bimbingan dalam skripsi ini dengan bijak dan penuh kesabaran.

(11)

xi

5. Ns. Happy Dwi Aplina,S.Kep., M.Kep. Selaku Penguji II yang teah meluangkan waktu demi menguji dan memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

7. Kepala Puskesmas Kedungbanteng yang telah membantu dan memberikan izin penelitian.

8. Kedua orang tua saya serta kakak dan adek saya yang tak henti-hentinya memberi dukungan moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman semuanya terima kasih atas kebersamaan selama ini, semoga kita menjadi orang yang sukses.

10. Mahroso Doloh,.S.Pd selalu memberi motivasi, memenuhi semangat kepada saya untuk menerus menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat-Nya kepada mereka, dan kelak mendapatkan balasan yang lebih baik dan lebih banyak dari-Nya. Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena faktor keterbatasan yang ada dalam diri penulis oleh sebab ini penulis mohon saran dan kritik yang membangun dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

(12)
(13)

xiii

BAB III. METODE PENELITIAN ... 34

A. Desain Penelitian ... 34

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 34

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 36

D. Variabel Penelitian ... 36

E. Definisi Operasional ... 37

F. Instrumen Penelitian ... 38

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 39

H. Tehnik Pengumpulan Data ... 41

I. Analisa Data ... 42

J. Pengolahan Data ... 43

K. Prosedur Penelitian ... 45

L. Etika Penelitian ... 46

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49

B. Pembahasan ... 52

C. Keterbatasan Penelitian ... 62

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Pengmbilan Data Awal Penelitian dari Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Banyumas

Lampiran 2 Pemohonan Menjadi Responden

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah penjelasan (PSP) Lampiran 5 Kuesioner

Lampiran 6 Surat Izin Uji Validitas dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Lampiran 7 Lembar Persetujuan Perbaikan Ujian Proposal

Lampiran 8 Lembar Permohonan Izin Uji Validitas Kuesioner Penelitian Lampiran 9 Lembar Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 10 Lembar Pengantar Izin Penelitian

Lampiran 11 Surat Rekomendasi Izin Penelitian/Pengambilan Data/Riset/PKL

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 14 Lembar Konsultasi

Lampiran 15 Lembar Kehadiran Peserta Ujian Proposal Lampiran 16 Data Mentah Penelitian

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Gambar 3.1 Definisi Operasional ... 37 Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 49 Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Tingkat kecemasan Ibu

hamil ... 51 Gambar4.3 Distribusi Frekuensi Gambaran Kejadian Hiperemesis

Gravidarum ... 51 Gambar 4.4 Analisis Hubungan Antara Tingkat kecemasan Ibu hamil

(17)

1

Indonesia merupakan negara yang mengalami berbagai kemajuan dalam pembangunan dan sebagai salah satu negara berkembang yang telah ikut serta dalam agenda pembangunan global yang baru SDGs

(Sustainable Development Goals) untuk periode 2015- 2030. Begitu pula dengan tujuan MDGs,(SDGs) merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan kesehatan adalah peningkatan kesehatan ibu. Akan tetapi, pada nyatanya Angka Kematian Ibu (AKI) baik di dunia bahkan di Indonesia masih sangat tinggi (Rakorpop, 2015).Tingkat kematian balita di setiap negara bervariasi berkisar antara 14 dan 157 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian ibu 53 dan 1.100 per 100.000 kelahiran hidup. SDGs menargetkan kematian ibu tahun 2030 kurang dari 70 / 100.000 kelahiran hidup, dengan empat negara mencapai target mengurangi angka kematian ibu sebanyak tiga perempat.

(Mickael B. Hoelman, dkk, 2015).

(18)

multigravida ini mengalami mual dan muntah namun gejala ini menjadi lebih berat hanya pada 1 dari 1.000 kehamilan (Mansjor, 2005).

Menurut World Health Organization (WHO) jumlah kejadian

hyperemesis gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia. Kunjungan pemeriksaan kehamilan ibu hamil di Indonesia diperoleh data ibu dengan hiperemesis gravidarum mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan (kemkes, 2013).

Antenatal Care merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan (Mufdlilah, 2008).

(19)

Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi ketika muntah terjadi secara terus menerus dan dapatmengarah pada kekurangan cairan tubuh dankehilangan berat badan. Mual (nausea) dan Muntah (emesis gravidarum) adalah hal yang normal dan sering ditemukan dalam kehamilan terutama pada trimester pertama tetapi akan berubah tidak normalapabila mual dan muntah ini terjadi terus menerusdan berlebihan dengan frekuensi >10 kali sehari,sehingga dapat mengganggu keseimbangan gizi, cairan dan elektrolit tubuh ibu hamil serta mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu kehidupan sehari-hari (Morgan, 2009) Kondisi hiperemesis gravidarum yang dijumpai pada kehamilan adalah mual dan muntah dalam 16 minggu pertama, kurang lebih 66% wanita hamil trimester I lebih buruk sehingga terjadi hiperemesis gravidarum(Tiran, 2008).

Dampak terhadap ibu hamil-janin dengan kejadian mual muntah. Rasa mual dan muntah cenderung lebih parah terjadi pada kehamilan pertama, secara emosi ibu yang baru pertama kali hamil cenderung lebih peka terhadap kecemasan dan ketakutan yang akhirnya mengganggu lambung, primigravida beresiko mengalami mual dan muntah sebanyak 53,5% pada multigravida 36,4% dan grandemultipara 11,1% (Manuaba, 2005).

(20)

yang berlebihan pada saat ibu hamil akan mengakibatkan keadaan ibu menjadi lemah dan perkembangan janin terganggu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nining (2009),kejadian hiperemesis gravidarum lebih sering dialami oleh primigravida daripada multigravida, hal ini berhubungan dengan tingkat kecemasan dan usia ibu saat mengalami kehamilan pertama. Hiperemesis gravidarum terjadi 60%-80% pada primigravida dan 40%-60% pada multigravida (Arief,2009).

Berdasarkan penelitian pendahuluan dengan observasi dan wawancara sederhana dilakukan oleh penelitian di Puskesmas Kedungbanteng dan PKD disekitarnya pada tanggal 27 Januari 2017 terdapat ibu hamil seluruh wilayah kerja Puskesmas Kedungbanteng sebanyak 35 ibu hamil,maka penulis tertarik mengambil judul “ Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Ibu hamil Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungbanteng”.

B. Perumusan Masalah

Dari urain latar belakang masalah di atas maka penulis membuat

rumusan masalah “ Bagaimanakah Hubungan antara tingkat kecemasan

(21)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan Ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis gravidarum.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik Ibu hamil terhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum.

b. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan Ibu hamil terhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum.

c. Untuk mengetahui Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu hamil

d. Untuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasanIbu hamil terhadap kejadian Hiperemesis Gravidarum

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

1. Bagi tenaga medis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan pelayanan dalam bidang keperawatan maternitas khususnya ibu hamil.

(22)

kehamilan , agar jika terjadi tanda-tanda bahaya pada ibu hamil segera ditangani ataupun dicegah agar tidak sampai terjadi.

2. Bagi Pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi terbaru bagi para pembaca, ataupun menjadi sumber kepustakaan yang bisa dijadikan sebagai referensi data penunjang.

3. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur dari peneltian selanjutnya, yang berhubungan antara tingkat kecemasan Ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis.

4. Bagi Ibu hamil

Hasil penelitian ini dapat menjadi ilmu tambahan bagi ibu hamil tentang bahayanya cemas saat kehamilan.

E. Penelitian terkait

1. Penelitian yang telah di lakukan oleh Yossi Fitrina, (2012)

Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester I dengan

(23)

Tahun 2014, dimana terdapat bahwa responden dengan tingkat kecemasan sedang pada ibu hamil trimester I diperoleh sebanyak 30 responden (58,8%) dan sebanyak 22 responden (43,1%) yang mengalami terjadinya hiperemesis gravidarum. Angka kemaknaan yang diperoleh adalah 0,022 yang menyatakan terdapatnya hubungan yang bermakna.

Persamaan : pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan pendekatan cross-sectional., uji statistik chi-square, meneliti hubungan antara tingkat kecemasan trimester pertama ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum.

Perbedaan : tempat , tahun dan responden meneliti,

2. Penelitian yang telah di lakukan oleh Tri Anasari “Beberapa

Determinan penyebab kejadian Hiperemesis Gravidarum Di RSU

Ananda Purwokerto Mengetahui beberapa determinan penyebab

kejadian hiperemesis gravidarum di RSU Ananda Purwokerto tahun 2009-2011, data awal ibu hamil sampel kasus dan sampel control masing-masing sebanyak 107 ibu hamil. Ibu hamil di RSU Ananda Purwokerto Tahun 2009-2011 paling banyak umurnya tidak beresiko (85,0%), paritas tidak beresiko (53,7%), tidak mengalami kehamilan ganda (92,5%), dan tidak bekerja (69,6%). Ada hubungan antara faktor umur ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum (p = 0,021, OR =2,511). Ada hubungan antara faktor paritas dengan kejadian

(24)

antara faktor kehamilan ganda dengan kejadian hiperemesis gravidarum(p = 0,038, OR = 3,253). Ada hubungan antara faktor pekerjaan ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum(p = 0,026, OR = 1,908). Ada hubungan antara faktor umur, paritas, kehamilan ganda dan pekerjaan dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Faktor yang mempunyai resiko paling tinggi untuk terjadi

hyperemesis gravidarum adalah kehamilan ganda.

Persamaan:menganalisis faktor umur, pekerjaan, ibu hamil, uji Chi-square.

Perbedaan : Instrumen menggunakan desian case control, survey analitik.

3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Yavuz Simsek, Onder Çelik, Ercan Yilmaz,Abdullah Karaer, Engin Yildirim, Saim Yoloğlu”

Assessment of anxiety and depression level of pregnant women with

hyperemesis gravidarum in a case control study” Department of

Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine, İnönü University,

Malatya, Turkey Department of Biostatistics, Faculty of Medicine,

(25)

yang menjabat sebagai subyek kontrol. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok sehubungan dengan parameter demografi dan obstetri dan penyelidikan laboratorium awal kecuali tingkat potassium rata serum, yang secara signifikan lebih rendah pada pasien dengan hyperemesis

gravidarum dibandingkan kelompok kontrol (p = 0.039). Pasien dengan hiperemesis gravidarum memiliki skor depression dan

anxiety signifikan lebih tinggi daripada kasus kontrol (p = 0,0001 dan p = 0.049, masing-masing).Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar kecemasan dan depression mungkin terlibat dalam patogenesis hiperemesis gravidarum dan dukungan psikologis tambahan mungkin diperlukan selama perawatan dan tindak lanjut dari pasien ini.

Persamaan: meneliti tentang hiperemesis, menggunakan wawancara individual alat.

Perbedaan: menggunakan studi kasus kontrol, jumlah sampel, IMT 4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Peng Chiong Tan, Subramaniam

Vani, Boon Kiong Lim, Siti Zawiah Omar (2009),“ Anxiety and

depression in hyperemesis gravidarum: prevalence, risk factors and

(26)
(27)

1,1-3,9; P = 0,027). Kesimpulan: Kecemasan dan depresi caseness umum di HG dan faktor risiko dapat diidentifikasi. Tidak ada hubungan meyakinkan antara kecemasan dan depresi dan penyakit yang lebih parah. gejala psikologis mungkin merupakan respon terhadap penyakit fisik, tetapi studi lebih lanjut diperlukan.

Persamaan: meneliti tingkat kecemasan hiperemesis, menggunakan scoring HARS.

Perbedaan: meneliti faktor risiko hiperemesis, Sebuah studi prospektif dari penilaian diri menggunakan kecemasan rumah sakit dan skala depresi.

5. Penelitian yang telah dilakukan oleh David R. Spiegel, MD dan Kathryn Webb, MD, (2012 “ A case of Treatment Refractory Hyperemesis Gravidarum in a Patient with Comorbid Anxiety,

Teated Successfully with Adjunctive Gabapentin “ , Eastern Virginia Medical School, Department of Psychiatry and Behavioral Sciences

(28)

standar digunakan dalam hiperemesis gravidarum. Pasien telah ditandai pengurangan mual dan muntah dengan gabapentin ajuvan. Setelah review singkat dari neurogastroenterology relevan, kita membahas mekanisme yang mungkin untuk gabapentin menambahkan.

Persamaan: penelitian tentang Hiperemesis gravidarum.

Gambar

Gambar 2.2 KerangkaKonsep ................................................................
Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Tingkat kecemasan Ibu

Referensi

Dokumen terkait

7.2 Kondisi untuk penyimpanan yang aman, termasuk ketidakcocokan Bahan atau campuran tidak cocok. Pertimbangan untuk nasihat lain •

menjelaskan pengertian MPASI tidak hanya terbatas hanya pada apa yang diberikan, tetapi berkaitan dengan beberapa hal, yaitu (a) Cara memberikan makan: berkaitan dengan

karyawan dan pemberi kerja dimana karyawan dapat bekerja paruh atau penuh waktu dari lokasi alternatif selain kantor yang tersentralisasi, seperti misalnya di

Genetic variation among the rice varieties was investigated and then model equations were formulated using the molecular markers in order to predict the physicochemical

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan

Buku Statistik Investasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 adalah merupakan publikasi data dan informasi mengenai perkembangan investasi di Jawa Tengah yang diterbitkan oleh

Sebaran data yang besar pada perkebunan sawit 2 tahun menunjukkan bahwa terdapat peningkatan suhu dari suhu rata-ratanya akibat perubahan lahan, kondisi sawit yang masih kecil

Pada abad kesembilan belas, muncul baju setelan yang dipakai oleh para pria dan menjadi seragam bagi pria kelas menengah. Sejak tahun 1920, yang masih merupakan masa