• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan peningkatan kualitas tenaga pendidik di Indonesia membuat kompetensi sebagai seorang guru ikut meningkat. Calon tenaga pendidik saat ini diharapkan tidak hanya cakap dalam ilmu pengetahuan tentang bidangnya saja, namun juga diharapkan mampu untuk menjawab persoalan-persoalan yang nyata terjadi di sekolah maupun lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya praktik mengajar secara nyata bagi para mahasiswa jurusan kependidikan di bawah bimbingan guru yang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

Universitas Negeri Yogyakarta yang merupakan salah satu universitas pencetak calon guru, mewajibkan mahasiswa-mahasiswa kependidikan untuk mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III di sekolah. Mata kuliah PPL/Magang III mempunyai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirin, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

PPL/Magang III yang dilaksanakan pada tahun 2015 ini bertempat di SMK Negeri 4 Yogyakarta, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Privinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Negeri 4 Yogyakarta merupakan sekolah kejuruan dengan pilihan jurusan Teknik Boga, Teknik Busana, Teknik Kecantikan Rambut, Teknik Kecantikan Kulit, Usaha Perjalanan Wisata, dan Akomodasi Perhotelan.

A.

Analisis Situasi

SMK Negeri 4 Yogyakarta yang merupakan salah satu dari empat SMK Negeri Kelompok Pariwisata yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, semula menempati gedung SMKK Negeri yang berlokasi di Jalan Kenari 2 Yogyakarta (dahulu SKKA) pada sore hari dan sejak tanggal 1 Januari 1982 menempati gedung di Jalan Sidikan 60 Yogyakarta.

Untuk membantu pelaksanaan pendidikan terutama dalam hal pendidikan sistem ganda, sekolah mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam wadah yang berupa Badan Pembantu Penyelengaraan Pendidikan (BP3) maupun dalam

(2)

kegiatan dalam rangka mencapai professionalisme tamatan maupun pemasaran lulusan.

1. Keadaan Fisik Sekolah

SMK Negeri 4 Yogyakarta berada di Jalan Sidikan No. 60, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55161. Awal tahun ajaran 2006/2007 SMK Negeri 4 Yogyakarta mempunyai status baru sebagai Sekolah Rintisan Berstandar Internasional (RSBI). Akan tetapi, pada tahun 2013 Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan penghapusan Sekolah Berstandar Internasional, sehingga saat ini SMK Negeri 4 berstatus kembali ke semula yaitu sekolah pemerintah pada umumnya.

Keadaan Gedung Sekolah:

1) Luas tanah : 18.728 m2

2) Luas bangunan : 7.951 m2

3) Luas halaman upacara : 800 m2

4) Luas lapangan upacara : 1.832 m2

5) Status tanah : Milik Negara 6) Sifat bangunan : Permanen

2. Keadaan Fasilitas Sekolah

Gambaran keadaan fasilitas SMK Negeri 4 Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1.1. Keadaan Fasilitas SMK Negeri 4 Yogyakarta

No Jenis Ruangan Jumlah Luas (m2) Keterangan 1. Ruang Teori 21 1.794 Dilengkapi dengan

LCD, Proyektor dan Sound Kondisi Baik 2. Ruang Menggambar 1 124 Kondisi Baik 3. Ruang Laboratorium 1 254 Kondisi Baik 4. Ruang Praktik 23 2,26 Kondisi Baik 5. Ruang Kepala

Sekolah 1 64

Kondisi Baik

(3)

7. Ruang BP 1 28 Kondisi Baik 8. Ruang Perpustakaan 1 192 Kondisi Baik 9. Ruang Guru 1 238 Kondisi Baik 10. Ruang UKS 1 28 Kondisi Baik 11. Ruang Ibadah 1 80 Kondisi Baik 12. Ruang OSIS 1 28 Kondisi Baik 13. Ruang Koperasi 2 20 Kondisi Baik 14. Ruang Kantin 1 207 Kondisi Baik 15. Gudang 26 409 Kondisi Baik 16. Aula 1 716 Kondisi Baik 17. Ruang Komputer 1 50 Kondisi Baik 18. Hotel Room 1 85,6 Kondisi Baik 19. Hotel Mini 1 80 Kondisi Baik 20. Restoran 2 100 Kondisi Baik 21. Sanggar 1 54 Kondisi Baik 22 Lobby 1 60 Kondisi Baik

3. Keadaan Non-Fisik

SMK Negeri 4 Yogyakarta mempunyai 150 guru dan karyawan dan jumlah siswa sekitar 1.000 anak. Setiap tahun SMK Negeri 4 Yogyakarta menerima peserta didik baru 544 anak yang terbagi menjadi 17 kelas dengan 6 paket keahlian. Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 4 Yogyakarta terbagi menjadi dua waktu pelajaran, yaitu waktu pelajaran jika ada upacara atau apel dan waktu pelajaran jika tidak ada upacara atau apel.

Pembagian jam pelajaran yang ada di SMK Negeri 4 Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.2. Pembagian Waktu Pelajaran SMK Negeri 4 Yogyakarta

Jam Waktu Pelajaran Jam Waktu Pelajaran Senin s/d Sabtu Tidak Upacara Senin s/d Sabtu Upacara: 07.00-07.45 0 07.00-07.15 1 07.45-08.25 1 07.15-08.00 2 08.25-09.05 2 08.00-08.45 3 09.05-09.45

(4)

ISTIRAHAT (15’) 4 09.45-10.30 5 10.40-11.20 5 10.30-11.15 6 11.20-12.00 6 11.15-12.00 ISTIRAHAT (30’) 7 12.30-13.15 7 12.30-13.10 8 13.15-14.00 8 13.10-13.50 9 14.00-14.45 9 13.50-14.30 10 14.45-15.30 10 14.30-15.10

Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 tepat. Jika tidak ada upacara, kegiatan pembelajaran diawali dengan tadarus dan menyanyikan lagu Indonesia Raya selama 15 menit pertama kemudian dilanjutkan jam pelajaran berikutnya.

a. Kondisi Umum SMK Negeri 4 Yogyakarta

SMK Negeri 4 Yogyakarta memiliki pandangan yang bagus di mata masyarakat. Selain itu juga sudah dikenal telah banyak mencetak lulusan- lulusan berprestasi dan banyak meraih prestasi di bidang akademik.

b. KondisiSiswa

Dibandingkan dengan SMK lain SMK negeri 4 Yogyakarta memiliki potensi akademik kesiswaan yang bagus. Ujian masuk memiliki standar yang cukup tinggi, siswa berprestasi difasilitasi dengan kegiatan ekstrakulikuler di antaranya: Pramuka, Unit Produksi, Dekorasi cake dsb. Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung kegiatan siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta yang ingin mengembangkan bidang keahliannya di luar jam pelajaran. Hal ini cukup membuahkan hasil ditandai dengan prestasi yang diraih

c. Media dan Sarana Pembelajaran

Selain potensi siswa dan lulusan yang baik karena standar nilai masuk yang cukup baik. SMK Negeri 4 Yogyakarta juga didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai yang sepenuhnya bertujuan untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran siswa.

d. Perpustakaan

Secara umum pengelolaan perpustakan sudah bagus. Didukung dengan beberapa staff dan karyawan sehingga pengelolaan beberapa ruang, koleksi buku dan buku paket pembelajaran yang dipinjamkan kepada

(5)

siswa dapat terkoordinasi dengan baik. Adapun beberapa koleksi buku yang dimiliki adalah Bahasa Indonesia 11 Judul, Bahasa Inggris 15 Judul, Matematika 9 Judul, Busana 23 Judul, Kecantikan Rambut 20 Judul, Kecantikan Kulit 14 Judul, Patiseri 41 Judul, Jasa Boga 78 Judul, Usaha Pariwisata 50 Judul, Perhotelan 2 Judul.

e. Laboratorium

SMK Negeri 4 Yogakarta telah memiliki beberapa laboratorium praktik seperti Laboratorium Teknik computer, Laboratorium jasa boga, Laboratorium Busana, Laboratorium Kecantikan.

f. Lingkungan Sekolah

Secara umum kondisi sekolah sudah cukup baik dan strategis karena letaknya tepat di pinggir jalanraya, selain itu lingkungan sekolah juga nyaman dan sejuk karena berada di dekat area persawahan.

g. Fasilitas Olahraga

SMK Negeri 4 Yogyakarta sudah cukup lengkap dan memadai. Selain sudah dilengkapi lapangan dan peralatan olehraga seitap siswa berprestasi memiliki minat di bidang keolahragaan juga difasilitasi dan didukung dengan kegiatan ekstrakulikuler keolahragaan yang disalurkan pada turnamen atau kegiatan perlombaan antar sekolah baik di tingkat kota dan provinsi.

h. Ruang Kelas

Sebagian besarruang kelas telah memenuhi standar dengan pengelolaan dan perawatan yang baik.

i. Tempat Ibadah

Memiliki 1 Musola dan fasilitasnya meliputi Tempat wudhu, Almari Al-Qur’an, buku bacaan, kotak amal dan tempat sampah.

4. Observasi Kelas

Kegiatan ini penting dilakukan oleh mahasiswa peserta PPL agar memperoleh gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar rmengajar di dalam kelas sebelum mengajar secara mandiri di sekolah. Kegiatan observasi di kelas dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2014. Kelas yang diambil adalah kelas XI semua jurusan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris. Guru yang mengampu adalah Dra. Yayuk Endang Yuniarti yang memegang kelas XI untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Hasil secara terperinci akan terlampir pada laporan. Aspek yang diamati saat observasi adalah sebagai berikut:

(6)

a. Perangkat Pembelajaran

1) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2) Silabus

3) Rancangan Pelaksnaan Pembelajaran b. Proses Pembelajaran 1) Membuka pelajaran 2) Penyajian materi 3) Metode pembelajaran 4) Penggunaan waktu 5) Gerak

6) Cara memotivasi siswa 7) Teknik bertanya

8) Teknik penguasaan kelas 9) Penggunaan media 10) Bentuk dan cara evaluasi 11) Menutup pelajaran c. Perilaku Siswa

1) Perilaku siswa di dalam kelas 2) Perilaku siswa di luar kelas

B.

Perumusan Program & Rancangan Kegiatan

Kegiatan PPL UNY dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015.

Ada pun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY di SMK Negeri 4 Yogyakarta dapat dilihat pada Tabel 1.3. sebagai berikut:

Tabel 1.3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL UNY 2015 No Nama Kegiatan Waktu

Pelaksanaan Personalia Keterangan 1. Pembekalan PPL 3-7 Agustus 2015 DPL PPL, Koord PPL Prodi, TIM PPL DPL PPL 2. Penyerahan kembali dalam rangka pelaksanaan PPL di 10 Agustus 2015 Dosen Pamong PPL (DPL) Yang ditugaskan oleh P2 PPL dan PKL Lokasi PPL di sekolah/ lembaga

(7)

sekolah/lembaga/in stitusi 3. Pelaksanaan PPL di sekolah/lembaga/ institusi 10 Agustus 2015 – 12 September 2015 Mahasiswa, DPL, Guru/Instruktur, Koordinator sekolah/lembaga Lokasi PPL di sekolah/ lembaga 4. Pembimbingan mahasiswa PPL oleh DPL PPL di sekolah mitra/lembaga 10 Agustus 2015 - 12 Sepetember 2015 Mahasiswa, DPL, Guru/Instruktur, Koordinator sekolah/lembaga Lokasi PPL di sekolah/ lembaga 5. Monitoring PPL oleh Tim PPL P2 PPL & PKL, LPPMP 25 - 28 Agustus 2015

TIM Pembina PPL Lokasi PPL di sekolah/ lembaga 6. Monitoring dengan ketua kelompok 19 Agustus 2015 - 21 Agustus 2015 TIM, 1-2 mahasiswa kelompok (sesuai dengan jumlah mahasiswa di sekolah/lembaga) Ruang Pertemuan 210 P2 PPL dan PKL, LPPMP 7. Ujian PPL di Sekolah/lembaga/ institusi 7 - 10 Agustus 2015 Mahasiswa, DPL Lokasi PPL di sekolah/ lembaga 8. Penarikan mahasiswa PPL 12 September 2015 DPL PPL Pamong (DPL) yang ditugaskan oleh P2 PPL dan PKL Lokasi PPL di sekolah/ lembaga 9. Evaluasi Pelaksanaan PPL dengan Ketua Kelompok PPL Sekolah Mitra/lembaga 14 - 18 September 2015 TIM dan Mahasiswa Ruang Pertemuan 210 P2 PPL dan PKL, LPPMP

(8)

10. Evaluasi PPL dengan DPL PPL dan workshop nilai dilanjutkan penyerahan nilai PPL 21 - 25 September 2015 DPLPPL, Ketua Divisi PPL, P2 PPL dan PKL, LPPMP Ruang Pertemuan 210 P2 PPL dan PKL, LPPMP 11. Seminar evaluasi PPL 9 Oktober 2015 Ketua Divisi Litbang PPL, P2 PPL dan PKL, DPL, Kepala Sekolah/Lembaga R Pertemuan 210, LPPMP UNY 12. Penyusunan laporan akhir PPL 28 September - 2 Oktober 2015 TIM dan P2 PPL dan PKL, LPPMP P2 PPL dan PKL

Daftar penyusunan program dan rancanan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar di antaranya meliputi:

a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dikonsultasikan dengan guru pembimbing.

b. Menyiapkan media yang akan digunakan untuk praktik mengajar. c. Menyiapkan bahan ajar sebagai acuan materi.

2. Praktik Mengajar

Persiapan mengajar di antaranya meliputi: a. Membuka pelajaran

b. Kegiatan inti c. Menutup pelajaran

3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaranadalah proses sistematis untuk mengetahui eefektivitas dan efisiensi suatu kegiatan pembelajaran. Prinsip dari evaluasi pembelajaran antara lain:

a. Menggunakan berbagai bentuk penilaian, seperti pertanyaan lisan, kuis, tugas rumah, ulangan, tugas individu, tugas kelompok, proyek, unjuk kerja atau ketrampilan motorik, dan penilaian afektif yang mencakup kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama.

(9)

b. Bentuk instrumen yang dapat dipilih diantaranya adalah pilihan ganda, uraian objektif dan sebagainya.

(10)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A.

Persiapan

Persiapan mengajar merupakan inti dari seluruh pengalaman belajar yang telah diperoleh pada saat perkuliahan dan pengajaran mikro. Praktik mengajar berguna untuk mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki pengalaman dan melihat tugas serta fungsi guru. Melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan mahasiswa dapat lebih bertanggungjawab dalam mengemban tugas sebagai seorang guru.

Tujuan dari praktik mengajar di sekolah adalah melatih mahasiswa praktikan yang diarahkan melalui pengalaman faktual dan kenyataan yang ada tentang proses pembelajaran di sekolah. Hal yang perlu dipersiapkan agar dalam pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan tidak menemui kendala adalah:

1. Persiapan fisik dan mental sangat diperlukan agar dalam melaksanakan praktik mengajar dapat memberikan penampilan terbaik sesuai yang direncanakan. Tujuan adalah agar selalu segar, semangat, suara lantang dan jelas serta memiliki kestabilan emosi. Hal ini diperlukan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi ketika membimbing para siswa dalam proses belajar.

2. Analisis silabus untuk menentukan kesesuaian antara kemampuan siswa dengan materi yang akan diterima siswa serta mempertimbangkan penyajiannya.

3. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dijabarkan dalam skenario pembelajaran, berisi Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Materi Pokok, Media Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan Evaluasi.

4. Penguasaan materi, merupakan kompetensi dari seoran guru. Dengan menguasai materi, guru dapat lebih menguasai bahan dan menentukan strategi pembelajaran dan penyampaiannya.

5. Dalam pengelolaan kelas perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik kelas yang akan diajar. Caranya adalah dengan menanyakan kepada guru pembimbing dan obervasi kelas sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini bertujuan untuk menentukan strategi, media maupun

(11)

teknik pembelajaran yang tepat agar materi tersampaikan dengan baik dan indikator tercapai.

6. Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, antara lain RPP, buku pegangan, modul, media, hingga lembar evaluasi siswa agar pembelajaran berjalan lancar.

B.

Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berlokasi di SMK Negeri 4 Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Sifat dari PPL ini adalah aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman sebelumnya yaitu antara Pembelajaran Mikro dan observasi sekolah dan kelas.

Selama melaksanakan PPL, mahasiswa mendapat tugas mengajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris bagi kelas XI di lima kelas dengan jurusan yang berbeda-beda, yaitu Teknik Boga, Teknik Busana, Teknik Kecantikan Rambut, Teknik Kecantikan Kulit, dan Akomodasi Perhotelan. Di bawah bimbingan Ibu Yayuk Endang Yuniarti, mahasiswa melaksanakan praktik mengajar terbimbing, yakni praktik mengajar dengan pengawasan langsung oleh guru mata pelajaran.

Praktik mengajar terbimbing merupakan praktik mengajar dimana mahasiswa diberi kewenangan penuh untuk memberi materi dan mengkondisikan kelas dengan pengawasan langsung dari guru yang bersangkutan (pembimbing) sehingga jika terjadi kesalahan dapat langsung dikoreksi. Kegiatan diawali dengan penyampaian penuh oleh mehasiswa kemudian setelah itu pembimibing memberikan evaluasi berupa koreksi, saran dan kritik agar mahasiswa dapat tampil lebih baik pada pertemuan berikutnya. Pengawasan pembimbing bertujuan untuk memberikan koreksi langsung jika ada materi yang salah agar guru tidak perlu mengulang materi pada pertemuan berikutnya karena tidak efisien waktu, membantu mahasiswa jika ada materi kurang dipahami dan untuk memberikan penilasian langsung pada penampilan mahasiwa.

1. Jadwal Praktik Mengajar Terbimbing

Kegiatan praktik mengajar dilakukan di kelas XI Boga 2, XI Rambut 1, XI Kulit 2, XI Akomodasi Perhotelan 2, dan XI Busana 4. Kegiatan praktik mengajar dilakukan dengan 2 kali jumpa pertemuan (2 x 45 menit) dalam satu tatap muka untuk satu kelas setiap minggunya. Pemilihan kelas yang dijadikan praktik mengajar merupakan hasil diskusi antara mahasiswa dengan guru

(12)

pembimbing, sehingga guru pembimbing dapat menyesuaikan pembagian Kompetensi Dasar yang akan dicapai pada tiap kelas.

Jadwal kegiatan praktik mengajar disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 2.1. Jadwal Kegiatan Praktik Mengajar

Ket. Kelas

XI Rambut 1 XI Kulit 2 XI AP 2 XI Busana 4

Hari Rabu Rabu Rabu Sabtu

Jumlah Pertemuan 3 2 3 3 Ruang R.27 R.19 R.14 PB.2 Jam ke- 3-4 5-6 7-8 3-4 Total Jam Pembelajaran 6 4 6 6

2. Bimbingan Praktik Mengajar

a. Guru Pembimbing Lapangan

Bimbingan yang dilakukan dengan guru pembimbing lapangan adalah observasi kelas, pembagian Kompetensi Dasar yang akan dicapai, konsultasi RPP, bimbingan materi dan media pembelajaran, bimbingan mengajar selama di kelas, dan konsultasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi mahasiswa selama melakukan praktik mengajar. Guru memberikan bimbingan berupa pemberian contoh-contoh perangkat pembelajaran dan pemberian feedback RPP, materi, dan assessment yang telah dibuat oleh mahasiswa.

b. Dosen Pembimbing Lapangan

Bimbingan yang dilakukan dengan dosen pembimbing lapangan adalah konsultasi pembuatan dan konten RPP yang akan diajarkan di kelas, konsultasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama di sekolah, dan bimbingan pembuatan laporan PPL. Dosen memberikan contoh kasus dan penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Dosen juga memberikan arahan mengenai apa saja yang harus dicantumkan dalam format laporan PPL.

3. Kegiatan Praktik Mengajar Terbimbing

Pemilihan Kompetensi Dasar yang akan dicapai pada satu kelas adalah Kompetensi Dasar dari Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintific (scientific approach). Kompetendi Dasar yang diambil adalah

(13)

Kompetensi Dasar 3.2 tentang Giving and Asking Opinion, 3.4 tentang Invitation Letter, 3.5 tentang Personal Letter, dan 3.6 tentang Manual Instructions

Tahapan yang dilakukan di dalam kelas mengikuti pendekatan saintifik yakni 5 M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi/mencoba, Menalar/mengasosiasi, dan Mengomunikasikan). Kegiatan pengajaran di kelas dimulai dari mahasiswa memasuki kelas, membuka pelajaran, hingga menutup pelajaran.

a. Pengujian RPP

Sebelum RPP digunakan di kelas target, RPP tersebut diuujicobakan di kelas lain untuk melihat kefektifan suatu RPP. Sehingga, ketika RPP yang sudah dievaluasi sebelumnya tersebut dipakai di kelas target, maka hasil pembelajaran akan lebih baik dan lebih efektif. Pengujian ini juga sebagai pembanding pelaksanaan RPP pada kelas satu dengan kelas lainnya yang berbeda jurusan, sehingga mahasiswa akan mendapatan pengalaman mengajar yang lebih banyak dan dapat menyesuaikan RPP dengan kondisi kelas dan jurusan yang berbeda-beda.

b. Membuka Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal yang mahasiswa lakukan ketika melaksanakan praktik mengajar.Kegiatan ini berfungsi sebagai ice breaking, brainstorming, memotiasi siswa-siswa, dan pengenalan kepada siswa-siswa sebelum memasuki topik yang akan dibahas pada hari itu.

Kegiatan pendahuluan berupa memberikan cerita, memberikan suatu topik bahasan kepada siswa, tanya jawab mengenai hal yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, atau materi pada pertemuan sebelumnya untuk menyegarkan kembali ingatan siswa.

c. Menyampaikan Materi

Penyampaian materi mengikuti pendekatan saintifik yang ditekankan pada Kurikulum 2013 yang dipakai di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Selain mengikuti tahapan pada pendekatan tersebut, penyampaian materi juga menggunakan model pembelajaran terbaru, yaitu discovery learning, project-based learning, dan problem-based learning yang masing-masing memiliki sintak pembelajaran. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan

(14)

Kompetensi Dasar yang akan dikuasai peserta didik. Skenario pembelajaran disesuaikan dengan sintak model yang dipilih, dengan alokasi waktu juga disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan ruang lingkup materi dalam KD yang diajarkan. Dengan demikian, kompetensi pada KD dapat tecapai, hasil belajar pada peserta didik akan lebih optimal.

1) Mengamati

Pada tahapan mengamati, siswa diharapkan mengamati input materi yang disajikan oleh guru yang akan membuat siswa memahami mengenai materi apa yang akan dipelajari pada hari itu. Kegiatan mengamati bertujuan untuk memberikan siswa umpan untuk berpikir secara kritis. Media yang digunakan dalam tahapan ini adalah dapat berupa tayangan gambar, video, atau tanya jawab suatu kasus aktual yang terjadi di sekitar lingkungan peserta didik.

2) Menanya

Siswa yang sudah mengamati mengenai suatu topik tertentu kemudian diarahkan untuk berpikir kritis dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan mengenai materi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan-pertanyaan itu yang nantinya akan siswa cari tahu solusinya selama proses belajar mengajar.

3) Mengumpulkan informasi/mencoba

Setelah siswa menyusun pertanyaan atau permasalahan yang mereka hadapi atau yang mereka ingin ketahui, siswa mulai mencari berbagai informasi dari berbagai sumber yang mendukung untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan tersebut. Siswa dapat menggunakan fasilitas internet, kamus, sesame teman, maupun guru sebagai sumber informasi yang nantinya akan diolah oleh siswa.

4) Menalar/mengasosiasi

Data-data atau informasi yang sudah terkumpul kemudian diolah oleh para peserta didik baik secara individu maupun secara berkelompok untuk menjawap pertanyaan dan permasalahan yang mereka hadapi. Pengolahan data dilakukan sepenuhnya oleh siswa-siswa dengan bimbingan mahasiswa untuk menemukan hasil yang maksimal. 5) Mengomunikasikan

Kegiatan akhir yang siswa lakukan setelah mereka menemukan jawaban atau solusi tersebut adalah mengomunikasikan hasil temuan mereka untuk kemudian didiskusikan kepada seluruh kelas, sehingga seluruh kelas mengerti dan mendapatkan informasi yang telah

(15)

didapatkan oleh teman sekelas mereka. Pengomunikasian hasil pengolahan informasi dapat berupa secara lisan, produk jadi (teks), maupun poster.

d. Menutup Pembelajaran

Kegiatan akhir yang guru lakukan di kelas adalah menutup perjumpaan pada hari itu. Kegiatan menutup pelajaran dapat berupa self-review yang siswa lakukan mengenai apa yang sudah mereka pelajari pada hari itu dan guru dapat memotivasi siswa untuk giat belajar dan tidak menyerah dalam mempelajari bahasa Inggris. Guru juga dapat mengingatkan mengenai penugasan maupun mengenai apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya sebagai bekal siswa untuk mempersiapkan diri.

e. Evaluasi

Setelah rangakaian kegiatan belajar mengajar selesai, mahasiswa dengan bimbingan guru pembimbing lapangan melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran, RPP, kegiatan-kegiatan kelas. Kegiatan evaluasi juga dengan penilaian hasil belajar siswa dari penugasan, proyek, dan ulangan harian, apakah mereka sudah mencapai kompetensi tertentu atau belum. Kegiatan ini bagi mahasiswa adalah sebagai bekal pengalaman praktik pengajaran dan catatan tersendiri.

4. Pembuatan Laporan

Penyusunan laporan dilakukan dengan cara konsultasi dengan guru pembimbing yang menyelaraskan antara hasil praktik sehingga tersusun laporan yang maksimal dan berkualitas. Adapun hasil laporan berisi jadwal kegiatan mengajar, perangkat pembelajaran, matriks hasil kerja PPL, lembar penilaian dan sebagainya.

Pelaksanaan kegiatan PPL harus dilaporkan secara resmi dengan menggunakan format laporan yang disesuaikan dengan format yang telah dibuat oleh Unit Pengembangan Pengalaman Lapangan (UPPL) sebagai bentuk pertanggung jawaban dan pendiskripsikan hasil pelaksanaan PPL.

C.

Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

1. Analisis Hasil Pelaksanaan

Penilaian atas keberhasilan siswa merupakan penyempurnaan dari proses belajar mengajar yang digunakan untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Penilaian yang dilakukan diharapkan

(16)

praktikan menggunakan alat penilaian yaitu tes formatif. Tes formatif dilakukan setiap selesai pemberian materi pada hari tersebut dan satu kali tes dari akulumasi materi pada pertemuan sebelumnya dalam satu kompetensi dasar. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan pada hari tersebut maupun pertemuan sebelumnya.

Hasil evaluasi yang diperoleh dari tes formatif dikatakan baik jika sudah memenuhi standar yang telah ditentukan oleh sekolah. Jika sudah mencukupi maka hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu menerima materi pelajaran dengan baik.

Pada saat pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa tidak mengalami banyak hambatan yang berarti melainkan pada saat pelaksanaan PPL banyak mendapat pelajaran dan pengalaman untuk menjadi guru yang baik pada masa yang akan datang. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut :

a. Hambatan dalam Persiapan Materi dan Media

Pelaksanaan PPL mata pelajaran Bahasa Inggris mencakup lima kelas dengan jurusan yang berbeda-beda membuat persiapan materi dan media yang akan digunakan juga harus disesuaikan dengan jurusan dan kebutuhan siswa. Hal ini akan memakai banyak pertimbangan dalam pemilihan materi dan media yang tepat.

b. Hambatan dari Lingkungan Belajar

Lingkungan kelas dan sekolah kurang mendukung penggunaan bahasa Inggris sehingga kemampuan bahasa Inggris siswa masih berada dalam kategori rendah.

c. Hambatan dari Siswa

Siswa-siswa, terutama pada jurusan Teknik Kecantikan Rambut dan Kulit, kurang termotivasi dengan kebutuhan akan kemampuan berbahasa Inggris. Kurangnya motivasi dan kemampuan berbahasa Inggris yang rendah membuat pencapaian kompetensi yang akan dicapai menjadi kurang maksimal dan tidak sesuai dengan target pembelajaran. Mahasiswa menyusun ulang tingkat kesulitan materi agar sesuai dengan kemampuan mereka.

2. Refleksi Praktik Mengajar Terbimbing

Kegiatan praktik mengajar terbimbing yang dilaksanakan di SMK Negeri 4 Yogyakarta berjalan dengan baik dan lancar.

(17)

Kegiatan dan materi yang dilakukan mahasiswa selama mengajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Hari, tanggal Kelas Materi Pokok Jam ke- 1. Rabu,

19 Agustus 2015

XI Boga 2

Giving and Asking Opinion 1-2 2. Rabu, 19 Agustus 2015 XI Kulit 2 Invitation Letter 5-6 3. Rabu, 19 Agustus 2015 XI AP 2

Giving and Asking Opinion 7-8 4. Rabu, 26 Agustus 2015 XI Rambut 1 Personal Letter 3-4 5. Rabu, 26 Agustus 2015 XI Kulit 2 Invitation Letter 5-6 6. Rabu, 26 Agustus 2015 XI AP 2

Giving and Asking Opinion 7-8 7. Sabtu, 29 Agustus 2015 XI Busana 4 Personal Letter 3-4 8. Rabu, 2 September 2015 XI Rambut 1 Personal Letter 3-4 9. Rabu, 2 September 2015 XI Kulit 2 Invitation Letter 5-6 10. Rabu, 2 September 2015 XI AP 2 Manual Instructions 7-8 11. Sabtu, 5 September 2015 XI Busana 4 Personal Letter 3-4 12. Rabu, 9 September 2015 XI Rambut 1 Personal Letter 3-4 13. Rabu, 9 September 2015 XI AP 2 Manual Instructions 7-8

a. Persiapan Materi dan Media

Persiapan yang harus dilakukan sebelum menyusun RPP harus dilakukan dengan melihat kemampuan bahasa Inggris peserta didik akan jurusan

(18)

sesuai dengan jurusan peserta didik dan saling mendukung dan berguna bagi mereka ketika mereka sudah terjun ke bidang mereka.

b. Pengondisian Lingkungan Belajar

Lingkungan kelas dan sekolah sebaiknya mendukung pembelajaran bahasa Inggris, sehingga penggunaan classroom English sangat perlu adanya untuk melatih siswa terbiasa dengan berbagai kosa kata dan ekspresi dalam bahasa Inggris sehari-hari.

c. Memotivasi Minat Belajar Siswa

Mahasiswa senantiasa memotivasi siswa agar tetap semangat dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Motivasi yang diberikan adalah berupa pujian-pujian bagi siswa yang mampu mengikuti kelas, aktif, maupun yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan percakapan di luar kelas mengenai cara mempelajari bahasa Inggris yang menyenangkan, sehingga siswa termotivasi untuk mau belajar bahasa Inggris di mana pun dan kapan pun.

(19)

BAB III

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang terlaksana di SMK Negeri 4 Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta adalah guna melatih mahasiswa-mahasiswa kependidikan agar mahaiswa mendapatkan pengalaman belajar, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirin, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan yang berlangsung selama lima minggu (10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015), diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirin, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

2. Sebelum memulai membuat suatu media pembelajaran, diperlukan adanya observasi secara mendalam mengenai apa saja yang dibutuhkan siswa mengenai pelajaran yang bersangkutan.

3. Rangkaian kegiatan belajar mengajar dimulai dari persiapan materi dan media pembelajaran, penyesuaian materi dengan siswa didik, buku pegangan, RPP, media pendukung, sumber belajar pendukung, daftar hadir siswa, jurnal, lembar penilaian, dan dokumentasi pembelajaran.

4. Evaluasi adalah hal penting dilakukan sebelum dan usai kegiatan pembelajaran dimulai guna mencari tahu bagian-bagian yang perlu peningkatan maupun perbaikan. Dengan adanya evaluasi, diharapkan kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik.

5. Dalam pembuatan materi pembelajaran bahasa Inggris, isi materi dan lingkup bahasan disesuaikan dengan jurusan dan kebutuhan peserta didik di kehidupan nyata mereka.

(20)

B.

Saran

Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan yang berlangsung selama lima minggu (10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015), diperoleh beberapa saran bagi beberapa pihak terkait, yaitu:

1. Bagi Pihak LPPMP UNY

a. Perlu ditambahkan pembekalan PPL sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi PPL sehingga mahasiswa PPL benar-benar memahami apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan selama PPL.

b. Pengawasan pihak LPPMP kepada kinerja mahasiswa PPL dan lokasi PPL perlu diadakan untuk memantau kegiatan mahasiswa dan perkembangan kegiatan PPL

2. Bagi Pihak SMK Negeri 4 Yogyakarta

a. SMK Negeri 4 Yogyakarta perlu meningkatkan kembali tingkat kedisiplinan warga sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas agar tercipta suasana sekolah yang tertib dan kondusif.

b. Pihak sekolah dan pengampu PPL perlu melakukan pengawasan lebih dalam terhadap pelaksanaan PPL dan kegiatan mahasiswa agar pelaksanaan PPL berjalan sesuai dengan yang seharusnya.

c. Pihak sekolah perlu melibatkan mahasiswa PPL dalam kegiatan di luar kelas dan bimbingan dalam penyusunan administrasi, sebagai contohnya adalah bimbingan penilaian hasil belajar siswa dan pengawasan pelaksanaan piket guru.

3. Bagi Mahasiswa PPL

a. Mahasiswa PPL perlu melakukan observasi dan persiapan yang lebih dini dan lebih matang sebelum terjun ke lokasi PPL.

b. Mahasiswa PPL perlu untuk selalu mendokumentasikan dan merangkum segala kegiatan selama pelaksanaan PPL di lokasi.

c. Mahasiswa PPL perlu memperhatikan berbagai administrasi yang diperlukan selama melaksanakan PPL agar tidak ada administrasi yang kurang lengkap.

d. Mahasiswa PPL perlu ikut andil dalam kegiatan di luar kelas dan non-akademik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih banyak.

Gambar

Tabel 1.1. Keadaan Fasilitas SMK Negeri 4 Yogyakarta
Tabel 1.2. Pembagian Waktu Pelajaran SMK Negeri 4 Yogyakarta
Tabel 1.3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL UNY 2015

Referensi

Dokumen terkait

“Kebijakan Barack Obama Menyetujui Pengeboran Minyak Di Kutub Utara”; Maya Arina Rusdiani; 100910101049; 2014; 93 halaman; Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas

[r]

– Buatlah proforma neraca dari bisnis Bebek Goreng yang akan dilakukan Bagong tsb.. – Hitung modal kerja yang dibutuhkan

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai monitoring temperature pada dispenser yang outputannya dalam

Biaya yang diperlukan rlengan adanya keputusan ini dibebankan pada anggaran DIPA Universitas Negeri yogyakarta Tahun 2009, dengan ketentuan Honorarium Pembimbing penuliian

Nilai total HPS : Rp 6.877.896.300 (Enam Milyar Delapan Ratus Tujuh puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh enam ribu tiga ratus rupiah) Sumber pendanaan : APBN

Beberapa temuan dari penelitian ini adalah: (a) dengan meningkatnya penghasilan, martabat (eksistensi) guru ikut meningkat, (b) melalui penyediaan tunjangan

“Saya yakin produktivitas riset untuk menghasilkan temuan-temuan yang bermanfaat bagi masyarakat akan semakin banyak. Paling tidak alat baru itu akan menambah semangat