• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, BUKTI FISIK DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH TRANSPORTASI PENERBANGAN LION AIR DI KOTA PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, BUKTI FISIK DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH TRANSPORTASI PENERBANGAN LION AIR DI KOTA PADANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, BUKTI FISIK DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH TRANSPORTASI

PENERBANGAN LION AIR DI KOTA PADANG Mardiana1, Yuhelmi1, Nailal Husna1

(1)

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Email : dina_caella@yahoo.com, yuhelmis@yahoo.co.id, ella_ubh@yahoo.com

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of product, price, promotion, physical evidence and psychological factors to decision of choosing Lion Air airlines in the city of Padang. The population in this study are all the customers who have used the services of Lion Air airlines in the city of Padang. The sampling technique used is purposive sampling, while the number of samples used is one hundred people. The analysis technique data used is multiple linear regression. In this study using eight variables, product, price, promotion, physical evidence, motivation, perception, attitudes and learning. variables that have a significant effect in this study is the product, price and motivation to decision choose. While the promotion, physical evidence, perceptions, attitudes and learning did not affect to decision choose. This study provides practical recommendations for the management of PT. Lion Air to continue to improve the product, further adjust the price and pay attention to the motivation of passengers in the future. This is due to the product, price and motivation have a significant influence to decision of choosing Lion Air airlines in the city of Padang.

Key words : product, price, promotion, physical evidence, motivation, perception, attitudes, learning and decision of choosing.

PENDAHULUAN

Menjamurnya maskapai penerbangan bertarif murah di Indonesia, menjadikan kesempatan kepada para pengusaha untuk menjalankan jasa penerbangan meski dengan hanya memiliki satu pesawat dan modal terbatas. Sejak saat itu, sejumlah perusahaan jasa penerbanganpun bermun- culan, seperti, Lion Air, Adam Air, Citilink, Jatayu, Kartika Airlines, Sriwijaya, Indonesia Airlines, Star Air dan sebagainya (www.hubuddephub.go.id, 2012).

Perkembangan dan pertumbuhan industri penerbangan tersebut tidak terlepas dari peningkatan jumlah pengguna jasa

transportasi udara. PT. Lion Mentari Airlines, beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia, dimana maskapai penerbangan ini menguasai sebagian besar pangsa pasar domestik. Basis terebsar utama dari maskapai penerbangan ini adalah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Bersamaan dengan sebagian besar maskapai penerbangan Indonesia lainnya, Lion Air berada dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa karena alasan keamanan pada Februari 2012 (www. wikipedia.com, 2013).

(2)

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui jumlah penumpang selama semester satu 2012, dimana Lion Air dengan menerbangkan 13,97 juta penumpang domestik sepanjang semester satu 2012. Di peringkat kedua terdapat maskapai BUMN, PT. Garuda Indonesia menerbang- kan 7,80 juta penumpang domestik, menyusul di belakang Garuda Indonesia adalah Sriwijaya Air sebanyak 3,90 juta penumpang. Di peringkat keempat terdapat PT. Metro Batavia selaku operator Mtero Batavia Air dengan menerbangkan 3,51 juta penumpang. Sedangkan di posisi ke sepuluh adalah PT. Travel Express Air, operator Express Air melayani 164.510 penumpang. (www.viva.co.id, 2013).

Di Kota Padang, maskapai yang melayani jaringan penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ada delapan, terdiri atas tujuh rute domestic dan satu Internasional. Sejumlah penerbangan yang dilayani untuk penerbangan domestic, antara lain Jakarta, Batam, Medan, Bengkulu, Sungaipenuh, Sipora, Bandung dan Pekanbaru. Sementara untuk penerbangan Internasional, yaitu Kuala Lumpur dan Singapura (www. wikipedia. com, 2013).

Banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan memilih maskapai penerbangan Lion Air antara lain seperti bauran pemasaran produk, harga, promosi dan bukti

fisik, serta factor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, sikap dan pembelajaran (Schiffman dan Kanuk, 2008).

Mengacu pada uraian diatas, maka penelitian ini memberikan argumentasi bahwa maskapai penerbangan Lion Air merupakan salah satu bisnis jasa penerbangan dimana implementasi produk, harga, promosi, bukti fisik dan faktor psikologis sangat memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan konusumen diantaranya memilih transportasi pener- bangan Lion Air khususnya di Kota Padang. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bukti fisik terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

(3)

6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh persepsi terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembelajaran terhadap keputusan memilih transportasi pener- bangan Lion Air di Kota Padang.

8. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sikap terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Memilih

Produk, merupakan barang fisik, jasa, ataupun kombinasi keduanya, yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, dan dirasakan sehingga dapat memuaskan pelanggan. Produk yang merupakan elemen bauran pemasaran yang pertama yang perlu kita ketahui, untuk dapat menyusun bauran pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan jenis produk tersebut. Banyak orang menganggap produk adalah suatu penawaran nyata, tetapi produk bisa lebih dari itu (Kotler dan Keller, 2009).

Penelitian yang dilakukan oleh Seanewati Oetama (2011) dengan judul Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Motor Honda Di Sampit. Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabe; produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Produk berpengaruh positif terhadap

keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Memilih

Harga atau tarif merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan dan dibayar pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan. Dalam mempertimbangkan harga harus diperhatikan tingkat permintaan produk, perkiraan biaya produksi, harga produk pesaing, situasi dan kondisi persaingan, serta pasar sasaran. Menemu- kan strategi penetapan harga yang tepat dan menerapkannya dapat menjadi hal yang sangat kritis bagi kesuksesan perusahaan, bahkan kelangsungan hidupnya (Kotler dan Armstrong, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Seanewati Oetama (2011) dengan judul Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Motor Honda Di Sampit. Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabe; produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

(4)

H2: Harga berpengaruh positif terhadap

keputusan memilih transportasi pener bangan Lion Air di Kota Padang. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Memilih

Promosi merupakan aktifitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perussahaan dan produknya kepada pelanggan. Hal ini dapat berupa periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas, sehingga para pelanggan termotivasi untuk melakukan pembelian (Kotler dan Armstrong, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Anggoro dan Sri Rahayu dengan judul Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Kedai Amarta Semarang). Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabe; produk dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh Rusydi Abubakar (2005) dengan judul Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu di Banda Aceh. Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabel produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasar- kan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Promosi berpengaruh positif terhadap

keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Keputusan Memilih

Menurut Lupiyoadi & Hamdani (2008), bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah unsur tanggible apa saja yang digunakan untuk mengomunikasi- kan atau mendukung peranan jasa itu. Dalam bisnis jasa, pemasar perlu menyedia- kan petunjuk fisik untuk dimensi intangible jasa yang ditawarkan perusahaan, agar mendukung positioning dan image serta meningkatkan lingkup produk.

Penelitian yang dilakukan oleh Hendri dan Sumanto (2010), dengan judul Analsia Marketing Mix-7P terhadap Keputusan Pembelian. Dimana hasil dari penelitian ini adalah, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari sarana fisik terhadap keputusan pemeblian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4: Bukti Fisik berpengaruh positif

terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Pengaruh Motivasi Terhadap Keputusan Memilih

Pada dasarnya motivasi dibedakan menjadi motif rasional dan motif emosional.

(5)

Motif rasional, dimana manusia berprilaku rasional pada waktu mereka mempertim- bangkan alternatif dan memilih alternatif yang memiliki paling banyak kegunaan. Dalam konteks pemasaran, konsumen memilih produk berdasarkan kriteria yang objektif seperti ukuran, berat, dan sebagainya. Sedangkan motif emosional, yaitu pemilihan berdasarkan kriteria yang subyektif dan bersifat pribadi seperti kebanggaan, ketakutan, perasaan maupun status. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan sekunder atau bahkan tersier. Singkatnya, setiap tindakan konsumen memiliki alasan atau latar belakang (Schiffman dan Kanuk, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Djoko dan Willy (2009), dengan judul Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Notebook Acer (Studi Pada Pengguna Hotspot Kafe Aquanos Kota Malang). Dimana hasil dari penelitian ini adalah, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran seta keyakinan dan sikap terhadap keputusan pemeblian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H5: Motivasi berpengaruh positif terha-

dap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Memilih

Pemasar dapat memanipulasi stimuli yang ingin diberikan kepada konsumen sehingga dapat ditimbulkan perrsepsi yang sesuai dengan keinginan pemasar. Dengan kata lain, melalui inderanya, konsumen dapat membentuk persepsi apakah suatu produk unggul ataukah sebaliknya (Schiffman dan Kanuk, 2008).

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008), dengan judul Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Dimana hasil dari penelitian ini adalah, secara parsial motivasi, persepsi dan sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H6: Persepsi berpengaruh positif terhadap

keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Pengaruh Pembelajaran Terhadap Keputusan Memilih

Dalam pendekatan kognitif, konsumen melakukan pengamatan terhadap perilaku orang lain yang memberikannya efek positif terhadap perilakunya. Dalam pendekatan ini, individu mengamati perilaku orang lain dan seolah-olah menjadi orang yang diamatinya. Pembelajaran cenderung terjadi

(6)

bukan karena pengalaman langsung dirinya. Pengamatan terhadap orang lain yang memperoleh manfaat dari menggunakan produk dapat mendorong seorang individu untuk juga menggunakan jasa yang sama (Schiffman dan Kanuk, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Djoko dan Willy (2009), dengan judul Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Notebook Acer (Studi Pada Pengguna Hotspot Kafe Aquanos Kota Malang). Dimana hasil dari penelitian ini adalah, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran seta keyakinan dan sikap terhadap keputusan pemeblian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H7: Pembelajaran berpengaruh positif

terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Pengaruh Sikap Terhadap Keputusan Memilih

Dalam pemasaran, secara umum seseorang yang memiliki sikap yang positif terhadap suatu produk atau merek, maka orang tersebut akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk membeli produk tersebut (Schiffman dan Kanuk, 2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008), dengan judul Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap

Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Dimana hasil dari penelitian ini adalah, secara parsial motivasi, persepsi dan sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H8: Sikap berpengaruh positif terhadap

keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini maka populasi yang digunakan adalah seluruh pelanggan yang telah mengguakan jasa transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang. Sedangkan jumlah populasi yang telah memilih jasa transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang yang jumlahnya tidak diketahui dengan jelas dan tidak teridentifikasi.

Teknik Pengambilan Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang telah memilih transportasi penerbangan Lion Air Di Kota Padang.

Metode pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan cara purposive sampling, yaitu dalam mengambil sampel dasar berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria

(7)

pengambilan sampel adalah: berusia di atas 18 tahun, pernah menggunakan jasa transportasi penerbangan maskapai Lion Air, dan bertempat tinggal atau berdomisili di Kota Padang.

Defenisi Operasional Variabel Variabel Independen (X)

1. Produk (X1)

Jasa yang ditawarkan maskapai Lion Air kepasar untuk mendapatkan perhatian, atau digunakan, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan. Untuk mengukur produk maka digunakan indikator yang diadaptasi dari Widoyoko (2012), yaitu sebagai berikut:

a. Variasi pilihan produk

b. Reputasi dan prospek perusahaan. 2. Harga (X2)

Sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu jasa maskapai Lion Air, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan jasa tersebut. Untuk mengukur variabel harga maka digunakan indikator yang diadaptasi dari Widoyoko (2012). yaitu sebagai berikut:

a. Penetapan biaya b. Discount

c. Prosedur pembayaran 3. Promosi (X3)

Komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon pelanggan mengenai jasa yang ditawarkan maskapai Lion Air dengan tujuan untuk memperoleh perhatian,

mengingatkan dan meyakinkan calon pelanggan. Untuk mengukur promosi maka digunakan indikator yang diadaptasi dari Widoyoko (2012), yaitu sebagai berikut: a. Periklanan

b. Promosi penjualan c. Penjualan tatap muka

d. Kegiatan hubungan masyarakat 4. Bukti Fisik (X4)

Lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah unsur tanggible apa saja yang digunakan untuk mengomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu. Untuk mengukur lokasi maka digunakan indikator yang diadaptasi dari Widoyoko (2012), yaitu sebagai berikut:

a. Gaya Bangunan b. Fasilitas Penunjang 5. Motivasi (X5)

Kekuatan penggerak dalam diri spelanggan yang memaksanya untuk bertindak. Untuk mengukur motivasi maka digunakan item pernyataan yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008) yaitu sebagai berikut:

a. Terdorong memilih transportasi tersebut karena jaminan keselamatan.

b. Kelas penumpang yang tersedia bervariasi dan tidak ketinggalan zaman. c. Nyaman menggunakan transportasi

(8)

6. Persepsi (X6)

Suatu proses dimana pelanggan memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli dari Lion Air menjadi informasi yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai perusahaan tersebut. Untuk mengukur persepsi maka digunakan item pernyataan yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008), yaitu sebagai berikut: a. Menggunakan jasa transportasi tersebut

mampu menaikkan rasa percaya diri. b. Transportasi tersebut merupakan

transportasi yang terkemuka.

c. Sumber daya manusia yang dimiliki berkualitas.

d. Transportasi tersebut di kelola oleh staf yang professional dan kredibel.

7. Pembelajaran (X7)

Proses dimana para pelanggan memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang memilih maskapai Lion Air yang akan mereka terapkan untuk perilaku di masa yang akan datang. Untuk mengukur pembelajaran maka digunakan item pernya- taan yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bunga Geofanny Fredereca dan Chairy (2010), yaitu sebagai berikut:

a. Informasi yang diperoleh dari pengala- man teman

b. Pengalaman diri sendiri

c. Informasi yang diperoleh dari perusa- haan

d. Informasi yang diperoleh dari media e. Pelanggan memiliki pengetahuan

tentang cara menggunakan jasa 8. Sikap (X8)

Kecenderungan belajar untuk berperi- laku dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten terhadap maskapai Lion Air. Untuk mengukur sikap maka digunakan item pernyataan yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008), yaitu sebagai berikut:

a. Memilih transportasi tersebut karena mengetahui keunggulannya.

b. Kombinasi warna pada transportasi serasi.

c. Striping stikernya sesuai dengan desain masa kini

d. Logo transportasi menarik. Variabel Dependen

1. Keputusan Memilih

Alternatif pilihan keputusan pelanggan memilih jasa transportasi penerbangan pada masakapai Lion Air, dimana situasi pada saat pelanggan siap atau bertindak untuk memilih. Untuk mengukur keputusan memilih maka digunakan item pernyataan yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Urip Wahyuni (2008), yaitu sebagai berikut:

a. Transportasi tersebut pilihan pertama. b. Semua keluarga memilih dan menggu-

(9)

c. Mencari informasi tentang transportasi sebelum memutuskan untuk memilih transportasi tersebut.

d. Melakukan evaluasi atas informasi yang diperoleh tentang transportasi yang ada. e. Keputusan memilih transportasi adalah

tepat.

Metode Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2013). Persamaan regresi linier berganda adalah : Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 +β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + β8X8 + e Dimana : Y = Keputusan Memilih a = Konstanta β = Koefisien Regresi X1 = Produk X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Bukti Fisik X5 = Motivasi X6 = Persepsi X7 = Pembelajaran X8 = Sikap e = error term Uji t-Statistik

Uji t stastistik digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu

atau parsial. Bisa dilihat dengan menggunakan angka probabilitas signifi kansi :

a. Apabila nilai signifikasi > α, maka H0

diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel

independen secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b. Apabila nilai signifikasi < α, maka H0

ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel

independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN Uji Validitas

Berdasarkan pengolahan data meng- gunakan SPSS V. 16, untuk semua butir pernyataan dalam instrumen produk (X1) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat. Untuk semua butir pernyataan dalam instrumen harga (X2) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat.

Untuk semua butir pernyataan dalam instrumen promosi (X3) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat. Untuk semua butir pernyataan dalam instrumen sarana fisik (X4) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat. Untuk

(10)

semua butir pernyataan dalam instrumen motivasi (X5) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat.

Dari hasil pengolahan data pada variable persepsi dapat dilihat dari 4 butir pernyataan memiliki nilai corrected item to total correlation antara 0,150 s/d 0,647. Pada butir pernyataan no 4 nilai corrected item to total correltion lebih kecil dari nilai kritis 0,30, yaitu 0,150 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan no 4 tidak valid. Sehingga hanya 3 butir pernyataan yang valid saja digunakan untuk penelitian seanjutnya. Item pernyataan yang valid dijadikan acuan untuk melakukan penelitian.

Untuk semua butir pernyataan dalam instrumen pembelajaran (X7) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat. Untuk semua butir pernyataan dalam instrumen sikap (X8) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat. Untuk semua butir pernyataan dalam instrumen keputusan memilih (Y) memenuhi persyaratan validitas secara statistik sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang cermat dan tepat.

Uji Reliabilitas

Berdasarkan dari hasil pengolahan data bahwa ternyata nilai Cronbach’s alpha untuk produk, harga, promosi, sarana fisik, motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap dan keputusan memilih lebih besar dari 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan yang valid tersebut handal, sehingga tahapan pengolahan data selanjutnya dapat dilakukan.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat hasil pengujian yang menunjukan bahwa data terdistribusi secara normal, karena nilai Asymp Sig kesemua variabel yaitu produk, harga, promosi, sarana fisik, motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap dan keputusan memilih, nilai asymp sig nya lebih besar dari Alpha (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal, dengan demikian tahapan pengolahan data selanjutnya dapat dilakukan.

Uji Multikolinieritas

Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa nilai tolerance untuk produk, harga, promosi, sarana fisik, motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap tidak satupun variable independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas atau antara sesama variable bebas dalam penelitian ini tidak saling

(11)

mempengaruhi satu sama lain, sehingga tahapan pengolahan data selanjutnya dapat dilakukan.

Uji Heteroskedastisitas

Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa nilai signifikansi untuk semua variable lebih besar dari alpha (0,05), tidak satupun variable bebas yang memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas dalam penelitian ini. Dengan demikian tahapan pengolahan data selanjutnya dapat dilakukan.

Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil analisis regresi linier berganda dapat iringkas pada Tabel 4.28 berikut ini: Tabel 4.28: Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Terikat

Konstanta dan Variabel Bebas

Koefisien

Regresi Signifikan Keterangan

Keputusan Memilih Konstanta (a) 0,169 0,462 - Produk (X1) 0,414 0,000 H1 Diterima Harga (X2) 0,374 0,000 H2 Diterima Promosi (X3) 0,072 0,298 H3 Ditolak Sarana Fisik (X4) -0,018 0,783 H4 Ditolak Motivasi (X5) 0,187 0,027 H5 Diterima Persepsi (X6) -0,082 0,401 H6 Ditolak Pembelajaran (X7) 0,056 0,268 H7 Ditolak Sikap (X8) -0,086 0,205 H8 Ditolak F 47,811 0,000 - R Square 0,808 -

Sumber: Olahan Data SPSS

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang disajikan pada tabel 4.28 dapat dikemukakan persamaan regresi linier berganda:

Y = 0,169 + 0,414X1 + 0,374X2 + 0,072X3 - 0,018X4 + 0,187X5 - 0,082X6 + 0,056X7 - 0,086X8

Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Memilih Maskapai Lion Air

Besaran koefisien regresi variabel produk adalah 0,414 dan nilai signifikan

sebesar 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa produk berpengaruh positif terhadap keputusan pelanggan memilih maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Seanewati Oetama (2011). Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabel produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Memilih Maskapai Lion Air

Besaran koefisien regresi variabel harga adalah 0,374 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pelanggan memilih maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rusydi Abubakar (2005). Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabe; produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Memilih Maskapai Lion Air

Besaran koefisien regresi variabel promosi adalah 0,072 dan nilai signifikan sebesar 0,298. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pelanggan memilih

(12)

maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Adapun justifikasi atau alasan mengapa variabel promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air, karena penumpang di dalam pencarian informasi tidak selalu berdasarkan promosi yang diterapkan perusahaan akan tetapi bisa dari kerabat, lingkungan karena maskapai Lion Air tersebut sudah menjadi pilihan utama dari penumpang. Hal ini juga dikarenakan maskapai Lion Air sudah banyak diketahui oleh semua kalangan masyarakat, sehingga responden mempunyai keyakinan bahwa maskapai Lion Air masih terus beroperasi sebagai jasa transportasi khusunya maskapai penerbangan. Walau- pun promosi tidak signifikan, dilihat dari indikator pernyataan yang digunakan, yang menjadi pertimbangan pertama responden dalam memutuskan pilihan adalah melalui media televisi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Seanewati Oetama (2011). Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabel promosi tidak berpe- ngaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penellitian yang dilakukan oleh Anggoro dan Sri Rahayu (2012). Dimana hasil dari penelitian ini adalah variabel produk dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh

Pengaruh Sarana Fisik Terhadap Keputusan Memilih Maskapai LionAir

Besaran koefisien regresi variabel sarana fisik adalah -0,018 dan nilai signifikan sebesar 0,783. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa sarana fisik tidak berpengaruh terhadap keputusan pelanggan memilih maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Adapun justifikasi atau alasan mengapa variabel sarana fisik tidak berpengaruh terhadap keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air, dimana hal ini dapat terjadi karena sarana fisik pada maskapai penerbangan lainnya juga sama dengan maskapai Lion Air, kecuali maskapai Garuda dan Mandala. Berkaitan dengan hal tersebut penumpang memilih maskapai Lion Air dikarenakan harga tiket pada maskapai Lion Air lebih terjangkau dibandingkan maskapai lainnya, sehingga sarana fisik tidaklah begitu penting untuk menjelaskan keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hendri dan Sumanto (2010). Dimana hasil dari penelitian ini adalah, variabel sarana fisik tidak berpengaruh terhadap keputusan pemeblian.

Pengaruh Motivasi Terhadap Keputusan Memilih Maskapai Lion Air

Besaran koefisien regresi variabel motivasi adalah 0,187 dan nilai signifikan

(13)

sebesar 0,027. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan pelanggan memilih maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Djoko dan Willy (2009). Dimana hasil dari penelitian ini adalah, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap terhadap keputusan pemeblian.

Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Memilih Maskapai Lion Air

Besaran koefisien regresi variabel persepsi adalah -0,082 dan nilai signifikan sebesar 0,401. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi tidak berpengaruh terhadap keputusan pelanggan memilih maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Adapun justifikasi atau alasan mengapa variabel persepsi tidak berpengaruh terhadap keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air, hal ini diperkirakan terjadi karena sampel dalam penelitian ini adalah semuanya penumpang maskapai Lion Air namun mereka berasal dari kalangan yang majemuk. Latar belakang ini menyebabkan bervariasinya motivasi mereka sedangkan kemungkinan mereka untuk melakukan

keputusan memilih maskapai relatif sama. Demikian juga mereka memiliki perspepsi terhadap maskapai Lion Air yang cenderung bervariasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bunga Geofanny Fredereca dan Chairy (2010), dimana hasil penelitian menunjukan bahwa variabel motivasi, persepsi dan pembelajaran tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk BlackBerry. Pengaruh Pembelajaran Terhadap Keputusan Memilih Maskapai Lion Air

Besaran koefisien regresi variabel pembelajaran adalah 0,056 dan nilai signifikan sebesar 0,268. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa pembelajaran tidak berpengaruh terhadap keputusan pelanggan memilih maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Adapun justifikasi atau alasan mengapa variabel pembelajaran tidak berpengaruh terhadap keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air, karena penumpang memilih maskapai Lion Air tidak terlalu menanggapi informasi dari pengalaman teman, pengalaman diri sendiri, informasi yang diperoleh dari pihak perusahaan dan media, bahkan pengetahuan tentang cara penyampaian jasa maskapai. Berarti hal tersebut tidak mempengaruhi keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air. Dalam hal ini perusahaan harus dapat

(14)

membangun pelayanan yang baik, dengan memperhatikan seberapa jauh pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan penumpang. Maka dari itu diperlukan tenaga ekstra, pemikiran, untuk memberikan pelayanan tersebut menjadi pengalaman dan pembelajaran yang positif bagi penumpang saat menggunakan jasa maskapai Lion Air untuk kedepannya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bunga Geofanny Fredereca dan Chairy (2010), dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi, persepsi dan pembelajaran tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk BlackBerry. Pengaruh Sikap Terhadap Keputusan Memilih Maskapai Lion Air

Besaran koefisien regresi variabel sikap adalah -0,086 dan nilai signifikan sebesar 0,205. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa sikap tidak berpengaruh terhadap keputusan pelanggan memilih maskapai penerbangan Lion Air di Kota Padang.

Adapun justifikasi atau alasan mengapa variabel sikap tidak berpengaruh terhadap keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air, karena penumpang tidak terlalu memperhatikan kombinasi warna pada maskapai Lion Air, serta striping stikernya yang sesuai dengan desain masa kini, bahkan Logo maskapai Lion Air, sehingga hal tersebut tidak begitu penting untuk

menjelaskan keputusan penumpang memilih maskapai Lion Air. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kenyataan yang terjadi dilapangan sebagian besar responden telah menjadikan kombinasi warna pada maskapai, striping stikernya yang sesuai dengan desain masa kini, dan Logo maskapai Lion Air sebagai pilihan kedua untuk menggunakan jasa maskapai penerbangan tersebut.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh joko dan Willy (2009). Dimana hasil dari penelitian ini adalah, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran seta keyakinan dan sikap terhadap keputusan pemeblian.

PENUTUP Kesimpulan

1. Variabel produk berpengaruh positif terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

2. Variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

3. Variabel promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

4. Variabel sarana fisik tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih transpor-

(15)

tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

5. Variabel motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

6. Variabel persepsi berpengaruh positif terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

7. Variabel pembelajaran berpengaruh positif terhadap keputusan memilih transportasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

8. Variabel sikap berpengaruh positif terhadap keputusan memilih transpor- tasi penerbangan Lion Air di Kota Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro Dwi Kurniawan, dan Sri Rahayu Astuti. 2012. Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga Dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi PadaKedai Amarta Semarang). Diponegoro Journal of Management Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 282-289 Bunga Geofanny Fredereca dan Chairy.

2010. Pengaruh Psikologi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kembali Smartphone Blackberry. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan | Tahun 3, No. 2, Agustus

Dewi Urip Wahyuni.2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal manajemen dan kewirausahaan, vol.10, no. 1, maret 2008: 30-37

Djoko Dwi Kusmayanto dan WillyDwi

Wahyu S.2009.Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Notebook ACER (Studi pada pengguna Fasilitas Hotspot Kafe Aquanos Kota Malang). EKSEKUTIF, Vol. 6, No.1

Hendri Sukotjo dan Sumanto Radix A.(2010) Analisa Marketing Mix-7P (Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process dan Physical Evidence) terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya.Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Vol.1 No.2. Oktober 2010.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane.2009, Manajemen Pemasaran,Edisi 13 Jilid 1. Jakarta.

Kotler dan Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga: Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Rusydi, Abubakar. 2005, Pengaruh

Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu Di Banda Aceh, Schiffman, Leon. G dan Leslie L. Kanuk.

2008. Perilaku Konsumen. Penerbit: Indeks, Jakarta.

Seanewati Oetama.2011. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Motor Honda Di Sampit. Februari 2011, Volume 3 Nomor 1

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, Penerbit: Alfabeta, Bandung.

Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Intrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

www. Hubuddephub.go.id, 2012.internet www.viva.co.id.2013.internet

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan lokasi yang paling tepat untuk dikembangkan sebagai Taman Penyembuhan di Universitas Sumatera Utara dan menemukan karakter serta

“Kemarau” yaitu: (1) kritik terhadap masalah politik , ketika masyarakat merasa kecewa terhadap janji-janji pemerintah yang tidak dilaksanakan (2) kritik terhadap

Dengan menggunakan model framing Pan dan Kosicki maka peneliti dapat melihat proses konstruksi dua koran lokal (Kedaulatan Rakyat dan Bernas Jogja) dalam pemberitaan mengenai

Sehingga visi dan misi Sekolah Minggu dapat tercapai karena pendekatan yang berpusat pada anak akan membuat para pengajar menggunakan talenta dan kreativitasnya dalam

Berdasarkan kriteria tinggi rendahnya tingkatan koefisien reliabilitas skor 0,897 dinyatakan instrumen pemilihan karier dengan tipologi Holland ini memiliki reliabilitas

Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas IXA pada pelajaran matematika rata – rata kelasnya pada siklus I sampai

Penyelenggaraan pemerintahan pada level kecamatan seperti camat yang resisten terhadap kebijakan UU Desa tentang penetapan desa adat adalah mereka yang pada

PETUNJUK TEKNIS PERUNTUKAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG