• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KADAR LINGKUNGAN DAN MASA KERJA SPBU DI WILAYAH SURAKARTA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KADAR LINGKUNGAN DAN MASA KERJA SPBU DI WILAYAH SURAKARTA SKRIPSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN KADAR LINGKUNGAN DAN MASA KERJA

DENGAN KADAR COHb DALAM DARAH PADA OPERATOR

SPBU DI WILAYAH SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Suntoro Amerto Prastho R.0213051

PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

iv

Hubungan kadar CO Lingkungan dan Masa Kerja dengan Kadar COHb

dalam Darah pada Operator SPBU di Wilayah Surakarta

ABSTRAK

Suntoro Amerto Prastho, R0213051, 2017. Hubungan Kadar CO Lingkungan dan Masa Kerja dengan Kadar COHb dalam Darah pada Operator SPBU di Wilayah Surakarta. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang : Bekerja pada lingkungan kerja yang memiliki kadar karbon monoksida (CO) yang tinggi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan keracunan pada manusia, gas CO memiliki afinitas terhadap hemoglobin dalam darah sebesar 140-300 kali lebih kuat dibanding dengan afinitas O2 dengan Hemoglobin. Besarnya CO yang terhirup mengakibatkan ikatan COHb dalam darah semakin tinggi sehingga menyebabkan kadar O2 dalam darah sebagai bahan metabolismeberkurang. Dari hasil wawancara dari 6 operator SPBU, 83% operator SPBU mengeluhkan pusing, kurang konsentrasi, dan cepat lelah saat bekerja. Berdasarkan survey awal, didapatkan hasil pengukuran CO di lingkungan kerja SPBU rata-rata sebesar 12 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kadar CO Lingkungan dan Masa Kerja dengan Kadar COHb dalam darah pada Operator SPBU di Wilayah Surakarta.

Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 65 orang. Sampel diambil dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi serta menggunakan teknik simple

random sampling dan didapatkan 34 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah CO meter (merk LT Lutron GCO-2008) untuk mengukur kadar karbon monoksida (CO) di lingkungan, spektrofotometer untuk memeriksa kandungan COHb dalam darah, dan lembar isian data untuk mencatat identitas, umur, dan masa kerja. Analisis bivariat karakteristik responden dengan kadar COHb menggunakan uji korelasi spearman rank, analisis bivariat variabel penelitian dengan COHb menggunakan uji korelasi Spearman rank, dan uji multivariat menggunakan uji regresi linear.

Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan kadar CO lingkungan dengan kadar COHb da;am darah (p value = 0,018). Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kadar COHb dalam darah (p value = 0,511). Tidak terdapat hubungan usia dengan kadar COHb dalam darah (p value = 0,1911). Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar COHb dalam darah (p value = 0,610). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar COHb berdasarkan jenis kelamin (p-value=0,24).

Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar CO lingkungan dengan kadar COHb dalam darah serta terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kadar COHb dalam darah pada operator SPBU di wilayah Surakarta.

(4)

v

Relationship of CO Level of Environment and Working Period with COHb

Level in Blood at Operator of public refueling station in Surakarta Region

ABSTRACT

Suntoro Amerto Prastho, R0213051, 2017. Relationship of CO Level of Environment and Working Period with COHb Level in Blood at Operator of public refueling station in Surakarta Region. Occupational Safety and Health of the Faculty of Medicine. Sebelas Maret University Surakarta.

Background : Working in a work environment with high levels of carbon monoxide (CO)

can lead to health and toxicity in humans, CO gas has an affinity for hemoglobin in the blood of 140-300 times stronger than that of O2 affinity with hemoglobin. The amount of CO inhaled leads to a higher COHb bond in the blood causing the O2 level in the blood as a metabolism less. From the interviews of 6 public refueling operators, 83% of public refueling station operators complained of dizziness, lack of concentration, and fatigue quickly while working. Based on the preliminary survey, the result of CO measurement in the average public refueling station working environment is 12ppm. This study aims to determine the relationship between CO and confluence levels of Work Period with COHb levels in the blood at the public refueling station operators in the Surakarta Region.

Methods : The method of this study was the analytic observational by using cross sectional approach. The population in this study amounted to 65 people. Samples were taken using inclusion and exclusion criteria and using simple random sampling technique and got 34 samples. The instrument used in this research is CO meters (brand LT Lutron GCO-2008) to measure the carbon monoxide (CO) in the environment, spectrophotometer to check the blood COHb content, and data sheet to record the identity, age, and years of service. Bivariate analysis beetwen responden characteristic with COHb using spearman rank correlation test. Bivariate analysisi beetwen CO concentration and working period with using Spearman rank correlation test. Multivariat analysis using linear regression test.

Results : The result of bivariate analysis showed that there was a correlation of CO concentration with COHb level in blood (p value = 0,031). There was correlation between working period and blood COHb level (p value = 0.001). There was an association beetwen age with blood COHb level (p value = 0.001). There was no association beetwen body mass index with blood COHb level (p value = 0,610). There was no association beetwen sex with blood COHb level (p value = 0,24).

Conclusion : There was a significant correlation between environmental CO levels and COHb levels in the blood and there was a significant correlation between the working period and COHb levels in the blood at the public refueling station operators in the Surakarta region.

Keywords : Carbon monoxide, Working Period, COHb concentration in blood, Operator

(5)

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah, rahmat, nikmat, karunia, kesehatan dan kemudahanNya dalam pelaksanaan skripsi serta penyusunan laporan skripsi dengan judul “Hubungan Kadar CO Lingkungan dan Masa Kerja dengan Kadar COHb dalam darah pada operator SPBU di wilayah Surakarta”.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta guna memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan.

Dalam pelaksanaan skripsi dan penyusunan Skripsi ini penulis sudah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Ipop Sjarifah, Dra., M.Si. selaku kepala Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Lusi Ismayenti, ST., M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah memberi bimbingan, dukungan dan banyak masukan bagi penulis dalam penyusunan laporan ini. 4. Dr. Isna Qadrijati, dr., M.Kes selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan banyak masukan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Khotijah, S.K.M., M.Kes selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran untuk menyempurnakan penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Apri, Bapak Hamzah Lutfi, dan Bapak Maryanto, serta responden yang telah mengizinkan dan meluangkan waktu untuk membantu melaksanakan penelitian ini. 7. Orang tua tercinta Ibu Sunarti dan Bapak Supar serta kakak dan adik yang selalu

mendoakan, memotivasi, dan memberikan semangat dan kasih sayang kepada peneliti selama ini.

8. Seluruh Sagarmatha K3 2013 keluarga seangkatan yang selalu bersedia membantu dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Segenap teman-teman seperantauan dari Kabupaten Nganjuk yang telah memberikan dukungan moril

10. Seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, Maret 2017

(6)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

BAB II LANDASAN TEORI A.Tinjauan Pustaka ... 7

B.Kerangka Pemikiran ... 23

C.Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

C. PopulasiPenelitian ... 25

D. Teknik Sampling ... 26

E. Sampel Penelitian ... 26

F. Desain Penelitian ... 28

G. Identifikasi Variabel Penelitian ... 28

H. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

I. Alat dan Bahan Penelitian ... 31

J. Cara Kerja Penelitian ... 32

K. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 36

B. Karakteristik Responden ... 36

C. Kadar Karbon monoksida (CO) Lingkungan ... 37

D. Masa Kerja... 38

E. Kadar COHb dalam Darah ... 39

F. Hubungan Kadar CO lingkungan dengan Kadar COHb ... 40

G. Hubungan Masa Kerja dengan Kadar COHb... 40

H. Hubungan Kadar CO Lingkungan dan Masa Kerja dengan Kadar COHb... 41

BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Univariat ... 42

B. Analisis Bivariat ... 45

(7)

viii BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sumber Pencemaran Gas CO ... 10

Tabel 2 Batas Paparan Karbon Monoksida (CO) menurut WHO ... 10

Tabel 3 Pengaruh konsentrasi COHb dalam darah terhadap kesehatan manusia... 13

Tabel 4 Penilaian aktivitas manusia ... ... 14

Tabel 5 Pengaruh konsentrasi CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh bila kontak terjadi pada waktu yang lama ... 20

Tabel 6 Karakteristik responden dan analisisnya dengan kadar COHb dalam darah pada operator SPBU... ... 37

Tabel 7 Distribusi Frekuensi paparan CO lingkungan ... ... 37

Tabel 8 Distribusi frekuensi Masa Kerja ... ... 39

Tabel 9 Distribusi frekuensi Kadar COHb dalam darah ... 39

Tabel 10 Uji bivariat CO dengan COHb... 40

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Responden Penelitian Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 4. Surat Selesai Melakukan Penelitian Lampiran 5. Data Responden Penelitian

Lampiran 6. Hasil pengukuran CO Lampiran 7. Hasil pemeriksaan COHb Lampiran 8. Hasil Uji Statistik

Referensi

Dokumen terkait

Dengan orientasi akademik yang baru dan dengan kecenderungan global saat ini, barangkali sudah saatnya bagi PTI di Indonesia untuk beralih dari sekedar searching

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan QTL yang muncul pada varietas padi nasional dan lokal di lingkungan sawah baru, untuk mendapatkan peubah yang memiliki ragam genetik

1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi: guru memberikan salam pembuka dengan ramah (senyum) dan berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran; guru meneliti kehadiran

[r]

secara berperingkat, (2) memberi tumpuan tidak hanya kepada aspek falsafah tetapi juga aspek operasi dan teknikal, tidak hanya terikat dengan satu-satu pendekatan sama

Sementara itu, Fenger (2003), menyatakan jika isolasi lilitan tidak memiliki ketebalan yang cukup atau mengalami penuaan, maka isolasi akan rusak bila

Penelitian ini dilakukan di Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang, dengan titik pengukuran pada jalan datar yang lurus, jalan datar agak menikung, jalan

diharapkan menyuguhkan pelayanan yang berkualitas agar dapat meningkatkan word of mouth yang positif sehingga calon mahasiswa mendapatkan informasi mengenai