• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah Sasaran Jumlah Sasaran A. Capaian Kinerja Utama Litbang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No. Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah Sasaran Jumlah Sasaran A. Capaian Kinerja Utama Litbang"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 i

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sebagai organisasi pendukung, Puslitbangwas BPKP senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan kinerja, mengembangkan, dan menghasilkan produk inovatif yang akan menjadi sumber inspirasi guna

pengambilan keputusan pimpinan BPKP. Kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan hal tersebut pada setiap akhir tahun anggaran dituangkan dalam suatu laporan pertanggungjawaban sebagaimana diamanahkan dalam Inpres RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan pertanggungjawaban dan pelaporan secara tertulis atas kegiatan yang dilaksanakan juga merupakan media evaluasi.

Perpres Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN menjadi acuan kementerian dan lembaga (K/L) dalam mengajukan rencana strategis (Renstra) sebagai bagian dari rencana kerja pemerintah (RKP). BPKP sebagai lembaga pemerintah, dalam menyusun Renstra tahun 2010-2014 juga menjadikan RPJMN sebagai bahan rujukan. Puslitbangwas sebagai salah satu unit organisasi BPKP telah menyusun Renstra tahun 2010-2014 yang disesuaikan dengan Renstra BPKP. Tahun 2011 merupakan tahun kedua realisasi Renstra Puslitbangwas BPKP 2010-2014. Kegiatan yang dicapai dalam tahun 2011 merupakan pijakan kegiatan Puslitbangwas BPKP ke depan.

Target indikator outcome berdasarkan Tapkin Tahun 2011 adalah 72,50%, sedangkan realisasinya 76,06%. Dengan demikian hasil penilaian kinerja

outcome Puslitbangwas BPKP tahun 2011 menunjukkan rata-rata capaian kinerja 104,91% atau termasuk dalam kategori “memuaskan” bila didasari indikator kinerja sebagai berikut:

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 ii

No. Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah Sasaran

1 Capaian ≥100% Memuaskan 3

2 85% ≤ capaian < 100% Sangat baik 1

3 70% ≤ Capaian < 85% Baik 1

Jumlah Sasaran 5

Capaian kinerja tahun 2011 tersebut dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu capaian kinerja utama penelitian dan pengembangan (litbang) sebanyak empat kegiatan dan capaian kinerja pendukung litbang sebanyak satu kegiatan, dengan uraian sebagai berikut:

A. Capaian Kinerja Utama Litbang

Program dan kegiatan utama dilakukan Puslitbangwas BPKP dalam rangka mencapai tujuan: peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden, dan peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara.

1. Peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung peningkatan

kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

Peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden diakomodasi oleh kegiatan Litbang Kompetensi SDM BPKP Sebagai Auditor Presiden dan Litbang Pengawasan Intern Pemerintah, dengan capaian kinerja yang terdapat pada Tabel 1 berikut ini.

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 iii

Tabel 1

Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan Kualitas BPKP

sebagai Auditor Presiden

NO.

INDIKATOR HASIL PROGRAM CAPAIAN INDIKATOR

HASIL (%) URAIAN SATUAN TARGET REALISASI

1. Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

% 72,50 75,51 104,15

2. Pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan

% 72,50 66,23 91,35

Dari Tabel 1 terlihat bahwa hasil-hasil litbang yang berkaitan dengan peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden belum sepenuhnya mendapatkan respon positif dan kepercayaan dari

stakeholders. Hal ini disebabkan antara lain adanya topik-topik litbang

yang masih memerlukan pengembangan lebih lanjut dan

penerapannya memerlukan waktu yang relatif tidak singkat, sehingga perlu ditingkatkan sosialisasi, ekspose, dan/atau seminar atas kajian litbang tersebut, misalnya:

a. Identifikasi dan Reklasifikasi Kegiatan Pengawasan dan Pendukung di BPKP;

b. Peran Koordinasi dan Pembinaan Puslitbangwas BPKP.

2. Peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan

SPIP dan akuntabilitas keuangan negara

Peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara diakomodasi oleh kegiatan litbang SPIP dan litbang akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, dengan capaian kinerja dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 iv

Tabel 2

Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan Negara

NO.

INDIKATOR HASIL PROGRAM CAPAIAN

INDIKATOR HASIL

(%)

URAIAN SATUAN TARGET REALISASI

1. Pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP % 82,50 88,67 107,48 2. Pemanfaatan hasil pengembangan tentang akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. % 72,50 59,88 82,59

Dari Tabel 2 terlihat bahwa hasil-hasil litbang yang berkaitan dengan pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara telah mendapatkan tanggapan positif dan kepercayaan dari stakeholders. Hal ini tercermin dari tingginya pemanfaatan oleh stakeholders terhadap jasa dan produk Puslitbangwas BPKP.

Pencapaian indikator kinerja hasil tersebut direalisasikan melalui kegiatan utama litbang dalam tahun 2011 sebanyak tiga belas kegiatan litbang atau mencapai 108,33% dari kegiatan yang direncanakan sebanyak dua belas kegiatan litbang.

B. Capaian Kinerja Pendukung Litbang

Program dan kegiatan utama litbang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan program dan kegiatan pendukung yang bertujuan meningkatkan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif.

Target indikator outcome kegiatan pendukung litbang berdasarkan Tapkin Tahun 2011 sebesar 62,50%, dan realisasinya sebesar 90,00%. Dengan demikian hasil penilaian kinerja outcome kegiatan pendukung Puslitbangwas BPKP selama tahun 2011 menunjukkan capaian kinerja 144,00% atau termasuk dalam kategori “memuaskan”.

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 v

C. Dukungan Sumber Daya

1. Keuangan

DIPA Puslitbangwas BPKP tahun 2011 adalah sebesar

Rp.5.785.154.000,00. Dari jumlah tersebut, dilakukan penghematan sebesar Rp.287.126.000,00, sehingga jumlah anggaran Puslitbangwas BPKP setelah penghematan adalah sebesar Rp.5.498.028.000,00. Realisasi penggunaan dana sebesar Rp5.380.243.000,00 atau 97,86%

dari anggaran tahun 2011 setelah penghematan sebesar

Rp.5.498.028.000,00.

2. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) Puslitbangwas BPKP per 31 Desember 2010 adalah sebanyak 45 orang. Jumlah pegawai selama tahun 2011 telah mengalami penambahan dan pengurangan sebanyak masing-masing 12 dan 11 orang sehingga jumlah pegawai per 31 Desember 2011 sebanyak 46 orang.

3. Prasarana dan Sarana Penunjang

Prasarana dan sarana penunjang yang dimiliki oleh Puslitbangwas BPKP per 31 Desember 2011 terdiri atas: peralatan dan mesin sebanyak 455 unit senilai Rp.1.960.942.552,00 serta aset tetap lainnya berupa monografi sebanyak 535 unit senilai Rp.65.625.335,00. Puslitbangwas BPKP memiliki empat unit kendaraan roda empat, yaitu tiga unit merek Toyota, satu unit mobil merek Mitsubishi, dan dua unit sepeda motor merek Honda. Kendaraan bermotor tersebut telah dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional kelitbangan.

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011

KATA PENGANTAR

Akuntabilitas merupakan salah satu komponen dari prinsip good

governance. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian dan

Pengembangan Pengawasan BPKP tahun 2011 merupakan

pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja tahun anggaran yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. LAKIP tahun 2011 disusun sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan memuat informasi mengenai kegiatan atas jabaran program yang dilaksanakan selama tahun 2011 untuk memenuhi sasaran sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2011.

Penyusunan LAKIP Puslitbangwas BPKP tahun 2011 dimaksudkan untuk melaporkan secara transparan penggunaan seluruh sumber daya yang menjadi kewenangan Kepala Puslitbangwas BPKP kepada semua pihak yang berkepentingan. Sumber daya tersebut meliputi keseluruhan anggaran keuangan, waktu, dan tenaga/SDM yang digunakan dalam memenuhi pelaksanaan tugas-tugas pokok Puslitbangwas BPKP yang harus dipertanggungjawabkan kepada Kepala BPKP dan stakeholders lainnya.

LAKIP Puslitbangwas BPKP mencakup rencana dan realisasi pelaksanaan, baik tugas maupun fungsi yang dilaksanakan Puslitbangwas BPKP dalam tahun 2011. Selain itu, laporan ini juga mencakup pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang sebelumnya tidak direncanakan oleh Puslitbangwas BPKP pada tahun 2011.

Jakarta, 10 Februari 2012 Kepala Pusat,

Hari Setiadi

(8)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 vii

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ... i

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Data Umum Organisasi ... 1

B. Struktur Organisasi ... 1

C. Faktor Penentu Keberhasilan ... 2

D. Sistematika Penyajian ... 6

BAB II RENCANAAN STRATEGIS 2010-2014 ... 8

A. Renstra Puslitbangwas BPKP 2010-2014 ... 8

B. Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2011 ... 15

C. Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2011 ... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 19

A. Indikator Kinerja Tahun 2011 ... 19

B. Capaian Kinerja Tahun 2011 ... 20

C. Analisis Capaian Kinerja ... 27

BAB IV PENUTUP ... 62 LAMPIRAN 1 RENCANA STRATEGIK TAHUN 2010-2014

LAMPIRAN 2 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 LAMPIRAN 3 RENCANA KINERJA TAHUN 2011

LAMPIRAN 4 RINCIAN PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA OUTCOME PUSLITBANGWAS TAHUN 2011

LAMPIRAN 5 PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2011 LAMPIRAN 6 TIM PENYUSUN

(9)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 viii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Ringkasan Eksekutif

 Tabel 1. Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang MendukungPeningkatan Kualitas BPKP Sebagai Auditor Presiden

iii  Tabel 2. Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung

Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan Negara

iv

2. Bab I. Pendahuluan

 Tabel 1.1. Daftar Pegawai Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 2

3. Bab II. Perencanaan Strategis 2010-2014

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Puslitbangwas Tahun 2011 15  Tabel 2.2. Sasaran Strategik, Indikator, dan Target Puslitbangwas Tahun 2011 16  Tabel 2.3. Program dan Kegiatan Puslitbangwas Tahun 2011 17

4. Bab III. Akuntabilitas Kinerja

Tabel 3.1. Kategorisasi Pencapaian Kinerja 21

Tabel 3.2. Capaian Kinerja Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan 22  Tabel 3.3. Pencapaian Kinerja Sasaran Berdasarkan Kategori 22  Tabel 3.4. Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang

Mendukung Peningkatan Kualitas BPKP Sebagai Auditor Presiden Tahun 2011

23

 Tabel 3.5. Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang

Mendukung Peningkatan Kualitas BPKP Sebagai Auditor Presiden Tahun 2010 dan 2011

24

Tabel 3.6. Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan Negara Tahun 2011

25

 Tabel 3.7. Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan Negara Tahun 2010 dan 2011

26

Tabel 3.8. Capaian Kinerja Peningkatan Kualitas SDM Puslitbangwas yang Profesional dan Inovatif Tahun 2011

27  Tabel 3.9. Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.1.1 31  Tabel 3.10. Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.2.1 33  Tabel 3.11. Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.2.2 37

 Tabel 3.12. Daftar PKS Tahun 2011 49

(10)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 ix

Tabel 3.14. Daftar Seminar Tahun 2011 51

Tabel 3.15. Daftar Forum Tahun 2011 51

 Tabel 3.16. Realisasi Belanja Tahun 2011 67

Tabel 3.17. Daftar Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2011 57  Tabel 3.18. Daftar Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2011 58  Tabel 3.19. Daftar Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2011 59  Tabel 3.20. Daftar Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2011 59

(11)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Data Umum Organisasi

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 Tanggal 20 Februari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPKP, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan (Puslitbangwas) BPKP bertugas untuk menyelenggarakan, membina, dan mengoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan pengawasan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut di atas, Puslitbangwas BPKP berfungsi menyelenggarakan:

1. Analisis kebutuhan dan penyusunan program penelitian dan pengembangan; 2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

3. Pelaksanaan kerja sama penelitian dan pengembangan;

4. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan serta hasil penelitian dan pengembangan;

5. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan urusan rumah tangga.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Puslitbangwas BPKP serta personil yang menduduki jabatan per 31 Desember 2011 adalah sebagaimana disajikan pada gambar di bawah ini:

(12)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 2

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Puslitbangwas BPKP didukung oleh pegawai sebanyak 46 orang dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1

Daftar Pegawai Puslitbangwas BPKP Tahun 2011

Jabatan Jumlah (orang) %

Pejabat Struktural 10 22

Pejabat Fungsional Auditor 23 50

Pegawai Fungsional Umum 13 28

Jumlah 46 100

C. Faktor Penentu Keberhasilan

Faktor penentu keberhasilan (key success factors) pencapaian kinerja Puslitbangwas BPKP adalah komitmen pimpinan BPKP, pengguna hasil litbang, dan faktor pendukung internal, dengan uraian sebagai berikut:

(13)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 3 1. Komitmen Pimpinan BPKP

Manajemen Puslitbangwas BPKP telah berkomitmen untuk mewujudkan suasana yang kondusif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puslitbangwas BPKP, sehingga diharapkan diperoleh hasil litbang yang berkualitas dan berorientasi pada user (pengguna), serta dapat menjadi acuan bagi pimpinan BPKP dalam melakukan pengambilan keputusan. Terhadap produk yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan, komitmen pimpinan BPKP tercermin antara lain dari perhatian terhadap penetapan topik-topik litbang dan penekanan terhadap pemanfaatan hasil penelitian, terutama jika pengguna hasil penelitian adalah unit kerja di lingkungan BPKP.

Dalam tahun 2011, beberapa hasil litbang telah dimanfaatkan oleh Satuan Tugas (Satgas) PP SPIP Pusat yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP di instansi pemerintah pusat dan daerah.

2. Pengguna Hasil Litbang

Pengguna hasil litbang merupakan faktor kunci bagi kelangsungan tugas dan fungsi Puslitbangwas BPKP. Pengguna terdiri atas Pimpinan BPKP, unit kerja intern BPKP, dan instansi pemerintah di luar BPKP. Puslitbangwas BPKP dapat berfungsi dengan baik apabila para pengguna masih membutuhkan jasa penelitian, baik kajian di bidang pengawasan, maupun pengembangan pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan pengawasan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Dari sisi masukan, kontribusi dari para pengguna sangat dibutuhkan untuk memberikan masukan tentang topik litbang yang relevan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. Hal ini sangat penting

(14)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 4

bagi Puslitbangwas BPKP untuk mengetahui yang dibutuhkan para pengguna. Dari sisi proses, pengguna juga merupakan salah satu pihak yang menjadi sumber data dan informasi litbang. Dari sisi keluaran, sangat diperlukan penilaian pengguna sebagai umpan balik untuk mengetahui sejauh mana hasil litbang telah memenuhi harapan pengguna dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas.

3. Faktor Pendukung Internal

a. Penataan Kembali Perencanaan dan Program Litbang

Puslitbangwas BPKP telah memperbarui sistem dan prosedur penelitian dan pengembangan yang menekankan pada strategi litbang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hasil litbang. Tiap program diselaraskan dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan, dengan prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan BPKP. Tahapan perencanaan topik litbang dilakukan melalui seleksi ketat terhadap topik-topik yang diusulkan. Selain itu, penentuan topik litbang tersebut didasarkan atas kebutuhan para stakeholders.

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM Puslitbangwas BPKP dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang dibantu oleh tiga orang pejabat eselon III, yaitu Kepala Bidang Program dan Kerjasama, Kepala Bidang Pemanfaatan dan Evaluasi, serta Kepala Bagian Tata Usaha;

Dengan total SDM sebanyak 46 orang yang dikategorikan menjadi tiga yaitu sepuluh Pejabat Struktural, 23 Pejabat Fungsional Auditor (PFA)/Peneliti, dan tiga belas Pegawai Tata Usaha. Sepuluh orang pejabat struktural terdiri atas satu orang dengan pendidikan

(15)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 5

setingkat S3, enam orang setingkat S2, dan tiga orang S1. Kelompok peneliti terdiri atas dua belas orang yang memiliki pendidikan setingkat S2, sepuluh orang setingkat S1, dan satu orang setingkat D3. Adapun pegawai tata usaha terdiri atas dua orang dengan pendidikan setingkat S1, satu orang setingkat D3, dan 10 orang setingkat SLTA.

c. Sarana dan Prasarana

Fasilitas pengolahan data yang dimiliki oleh Puslitbangwas BPKP untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan antara lain terdiri atas 42 unit desktop dan 27 unit laptop serta 33 unit printer, dengan akses internet dan berbagai software pengolahan data. Selain komputer dan kemudahan akses ke internet, Puslitbangwas BPKP juga memiliki seperangkat mesin pendukung lainnya, seperti scanner dan mesin fotokopi. Adapun mobilitas Puslitbangwas BPKP didukung dengan enam kendaraan dinas berupa empat buah mobil dan dua buah sepeda motor. Sebagai pusat litbang, buku dan literatur lainnya merupakan kebutuhan yang sangat penting. Saat ini Puslitbangwas memiliki perpustakaan yang dilengkapi dengan 535 judul buku.

d. Komitmen Bersama

Komitmen seluruh jajaran Puslitbangwas BPKP untuk memaksimalkan perannya dan terus meningkatkan kompetensi dirasakan merupakan hal terpenting bagi pelaksanaan seluruh tugas dan fungsi Puslitbangwas BPKP. Komitmen bersama diharapkan dapat mendorong setiap pegawai untuk melaksanakan kewajibannya secara maksimal sebagai bagian dari upaya untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan.

(16)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 6

D. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 mengomunikasikan capaian kinerja Puslitbangwas BPKP selama tahun 2011. Capaian kinerja tahun 2011 tersebut diukur dan dinilai berdasarkan Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2011. Jadi, dalam hal ini Renja berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi per tahun.

Renja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 merupakan jabaran untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2010-2014. Indikator yang ditetapkan atas Renja Tahun 2011 sedapat mungkin menggambarkan satuan atau dimensi yang terukur dan operasional. Dengan demikian, penilaian kinerja yang dilakukan atas dasar Renja ini diharapkan dapat menggambarkan capaian kuantitatif setiap sasaran.

Analisis atas capaian kinerja terhadap Renja tahun 2011 akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah performance gap sebagai masukan yang penting bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir ini, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 digambarkan dalam bagan berikut:

(17)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 7 PENDAHULUAN

Data Umum Organisasi Struktur Organisasi Faktor Penentu Keberhasilan

Sistematika Penyajian

BAB I

PENUTUP Simpulan

Strategi Peningkatan Kinerja

BAB IV

RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Rencana Strategis (Renstra) Rencana Kinerja (Renja) 2011

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA Indikator Kinerja Capaian Kinerja 2011 Analisis Capaian Kinerja

(18)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 8

BAB II

RENCANA STRATEGIS 2010 – 2014

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menjadi acuan kementerian dan lembaga (K/L) dalam mengajukan rencana strategis (Renstra) sebagai bagian dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP). BPKP sebagai lembaga pemerintah dalam menyusun Renstra tahun 2010-2014 juga menjadikan RPJMN sesuai Perpres di atas sebagai bahan rujukan. Renstra BPKP merupakan dokumen perencanaan berjangka waktu lima tahun mencakup penetapan visi, misi, tujuan, dan perumusan strategis dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan stakeholders, kondisi eksternal dan internal, termasuk isu strategisnya, serta critical success factors (CSF).

A. Rencana Strategis (Renstra)

Puslitbangwas BPKP sebagai salah satu unit organisasi BPKP telah menyusun Renstra tahun 2010-2014 yang disesuaikan dengan Renstra BPKP. Renstra Puslitbangwas BPKP mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Pernyataan Visi

Visi BPKP merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai, yaitu menjadi auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Visi

Puslitbangwas BPKP, selaras dengan keadaan lingkungan,

mengantisipasi perubahan, dan sejalan dengan visi BPKP, yaitu:

Puslitbangwas BPKP sebagai pendukung utama BPKP dalam mewujudkan visinya berupaya melakukan kegiatan litbang yang dapat mendukung tugas-tugas BPKP. Produk Puslitbangwas BPKP selalu berorientasi pada kebutuhan pengguna (user oriented) baik internal maupun eksternal BPKP.

(19)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 9

2. Pernyataan Misi

Terwujudnya visi di atas merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi oleh segenap jajaran Puslitbangwas BPKP. Berdasarkan pernyataan visi tersebut, Puslitbangwas BPKP menetapkan misi sebagai berikut:

a. Penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden;

b. Pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara; c. Peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif.

3. Penjelasan Setiap Misi

Misi Pertama

Untuk melaksanakan peran sebagai auditor intern pemerintah yang mendukung tugas-tugas Presiden, modal utama yang harus dimiliki oleh BPKP adalah para auditor yang memiliki kompetensi yang andal dan dipercaya oleh Presiden untuk membantunya menjalankan fungsi pengawasan. Auditor intern yang berkualitas adalah auditor dengan kriteria sebagai berikut:

a. Memiliki pengetahuan, keahlian, dan kompetensi lain yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai auditor intern. Kompetensi ini akan lebih dapat terbuktikan jika mereka memiliki sertifikasi sebagai auditor intern yang berkualitas;

b. Memiliki ukuran mutu (standar) yang jelas dan disepakati bersama sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Selain itu, secara kolektif mengembangkan dan memelihara program penjaminan kualitas pekerjaannya secara terus-menerus serta mengevaluasinya;

Penelitian dan Pengembangan yang Mendukung Peningkatan Kualitas BPKP Sebagai Auditor Presiden

(20)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 10 c. Memahami dan menerapkan sepenuhnya kode etik profesi dan aturan

perilaku auditor intern pemerintah;

d.Mengikuti program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di bidang profesi audit intern.

Secara kelembagaan dan fungsi, BPKP secara terus-menerus memastikan bahwa sumber daya yang dimilikinya telah sesuai, memadai, dan telah digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk pelaksanaan tugas-tugas pengawasan perlu didukung dengan kebijakan dan prosedur sebagai pedoman pelaksanaan penugasan.

Selain aspek auditor dan kelembagaan, untuk meningkatkan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden juga dibutuhkan peningkatan kualitas dan kapasitas pengawasan secara berkelanjutan. Pengembangan kapasitas pengawasan mencakup di dalamnya metode kerja, kerjasama, dan sinergi dengan APIP lainnya, serta BPK dan hubungan kerja dengan instansi pemerintah terkait. Peningkatan kualitas dan kapasitas metode kerja, meliputi metode pengawasan intern BPKP sendiri maupun pengembangan dan peningkatan kualitas sistim pengawasan nasional secara terpadu. Sangat sulit bagi BPKP untuk dapat mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas, tanpa metode kerja yang tepat guna, tepat sasaran, dan bersinergi dengan pihak lain.

Untuk mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden, misi Puslitbangwas adalah melakukan pengembangan mengenai standar audit intern pemerintah beserta pedoman-pedoman penerapannya yang sesuai dengan kebutuhan BPKP maupun APIP lainnya. Selain itu, pengembangan aturan perilaku profesi auditor intern pemerintah dan praktik penerapannya, termasuk pengembangan program penjaminan kualitas pekerjaan auditor intern.

Berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kapasitas kelembagaan, misi Puslitbangwas adalah melakukan kajian kebijakan dan prosedur

(21)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 11 pengawasan intern pemerintah, serta pengembangan pedoman umum pengawasan sesuai dengan kebutuhan para auditor. Sedangkan terkait dengan metode kerja dan sistim pengawasan intern, misi Puslitbangwas adalah melakukan kajian dan pengembangan berkaitan dengan metode pengawasan yang tepat guna dan tepat sasaran, baik metode audit, review, evaluasi, pemantauan, maupun kegiatan pengawasan lainnya. Metode kerja yang perlu dikaji dan dikembangkan lebih khusus terkait dengan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara atas kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas sektoral dan makro nasional, serta berkaitan dengan penugasan khusus dari presiden yang biasanya dituntut cepat dan tepat sasaran. Dalam penugasan-penugasan di masa sebelumnya, BPKP secara umum belum memiliki metode kerja yang tepat sasaran dengan kebutuhan tersebut.

Misi Kedua

Dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistim Pengendalian Intern Pemerintah, maka selain berkewajiban untuk menyelenggarakan SPIP, BPKP juga ditugasi sebagai pembina penyelenggaraan SPIP. Sehubungan dengan tugas dan peran baru ini, misi Puslitbangwas BPKP adalah melaksanakan pengembangan SPIP, baik penyelenggaraan SPIP oleh instansi, maupun dalam rangka tugas pembinaan penyelenggaraan SPIP. Hal ini memerlukan konsep baru dari SPIP yang memerlukan penjabaran dan penerapan dalam praktik dari masing-masing unsur dalam SPIP. Perlu dikembangkan pula metode/cara efektif melakukan pembinaan dan pedoman umum yang digunakan dalam pembinaan SPIP.

Sebagai auditor intern pemerintah yang bertanggung jawab kepada Presiden, peran BPKP adalah menilai dan memperbaiki/meningkatkan akuntabilitas keuangan negara. Dalam hal ini, misi BPKP lebih fokus terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan diharapkan

(22)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 12 dalam waktu mendatang BPKP dapat berperan cukup signifikan dalam mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Pengertian akuntabilitas keuangan negara memiliki lingkup yang luas tidak sekadar pertanggungjawaban penggunaan dana dan proses pengelolaannya, melainkan yang terpenting adalah pertanggungjawaban kinerja/hasil (outcome) atas pengelolaan keuangan negara.

Misi Ketiga

Misi ini merupakan dukungan kepada misi pertama dan kedua, serta hanya dapat diwujudkan Puslitbangwas BPKP dengan dukungan SDM yang berkualitas, yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Oleh karena itu, misi ketiga Puslitbangwas adalah “Peningkatan kapasitas SDM Puslitbangwas yang inovatif.” Maksudnya, Puslitbangwas sebagai institusi yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengembangan, harus terus-menerus meningkatkan kompetensi para penelitinya, agar menguasai berbagai metodologi penelitian dan pengembangan di bidang pengawasan, meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan obyek litbangnya, memiliki integritas yang tinggi, termasuk senantiasa bersikap independen, obyektif, serta berorientasi kepada penciptaan hal-hal baru (inovatif) yang dapat memberikan nilai tambah bagi kepentingan mitra kerja dan pengguna hasil. Sebagai konsekuensi dari mandat dan peran baru yang diemban BPKP, Puslitbangwas harus mampu menciptakan lingkungan dan kultur peneliti yang senang dan tertantang untuk membuat terobosan dengan memanfaatkan teori atau ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Hasilnya adalah produk baru berupa metode pengawasan yang lebih efisien dan tepat sasaran, khususnya terkait dengan bidang pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan SPIP, serta hal lainnya yang terkait.

(23)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 13

4. Program, Tujuan, Sasaran, dan Strategi

a. Program

Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKP, untuk mencapai sasaran dan tujuan, serta memperoleh alokasi anggaran dan/atau kegiatan masyarakat, yang dikoordinasikan oleh BPKP. Berdasarkan restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas, terdapat dua jenis program, yaitu program teknis dan program generik. Program teknis merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok masyarakat (pelayanan eksternal), sedangkan program generik merupakan program yang digunakan oleh beberapa organisasi yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan (pelayanan internal).

Setiap LPND menggunakan satu program teknis yang spesifik untuk LPND tersebut disertai satu atau beberapa program generik. Penambahan program teknis dimungkinkan apabila program tersebut menjadi prioritas nasional. Renstra BPKP 2010-2014 berisi tiga program sebagai berikut:

Program Teknis : Program pengawasan intern dan pembinaan penyelenggaraan SPIP

Program Generik

: 1. Program dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya-BPKP 2. Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur-BPKP

Program Puslitbangwas BPKP termasuk ke dalam ”Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP”, yaitu program generik yang ada pada kementerian/lembaga (K/L) dan bersifat pelayanan internal, untuk mendukung pelayanan aparatur BPKP.

(24)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 14 Meskipun adanya restrukturisasi program di atas, kegiatan Puslitbangwas selain mengacu kepada program tersebut, tetap mengacu pada kedua program dalam Kertas Kerja RKA-KL Tahun Anggaran 2011, sebagai berikut:

No. Kode Nama Program

1 089.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP

2 089.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara - BPKP

b. Tujuan

Tujuan yang menjadi arah strategis organisasi dan perbaikan yang ingin diciptakan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun sebagai kinerja akhir ditetapkan berdasarkan faktor penentu keberhasilan. Faktor penentu keberhasilan tersebut menjadi dasar

dalam memperhitungkan kelebihan/kekuatan dan

kekurangan/kelemahan yang dimiliki organisasi dalam menetapkan tujuan secara rasional. Tujuan strategis Puslitbangwas BPKP pada tahun 2011 terdiri atas tiga tujuan sebagai berikut:

1) Meningkatnya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden; 2) Meningkatnya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan Negara;

3)

Meningkatnya kapasitas Puslitbangwas yang inovatif.

c. Sasaran dan Strategi

Sasaran Puslitbangwas BPKP merupakan bagian integral dari proses Renstra agar dapat menjamin suksesnya pelaksanaan jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan untuk pengendalian kinerja organisasi. Strategi dimaksudkan untuk memberikan arah, dorongan, dan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan organisasi. Sasaran dan strategi yang ditetapkan untuk mewujudkan

(25)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 15 tujuan strategis Puslitbangwas BPKP pada tahun 2011 sebagai berikut:

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, dan Strategi Puslitbangwas Tahun 2011

Tujuan Sasaran Strategi

1.1. Meningkatnya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden 1.1.1. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

1.1.1.1.

Kegiatan penelitian dan pengembangan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

1.1.2.

Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP

1.1.2.1.

Kegiatan penelitian dan pengembangan pengawasan intern pemerintah 1.2. Meningkatnya hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara 1.2.1. Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan SPIP 1.2.1.1.

Kegiatan penelitian dan pengembangan SPIP 1.2.2. Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan akuntabilitas keuangan negara 1.2.2.1.

Kegiatan penelitian dan pengembangan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara 1.3. Meningkatnya kapasitas Puslitbangwas yang inovatif 1.3.1. Tersedianya dukungan sumber daya, metode kerja, dan sistim informasi yang menunjang peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif 1.3.1.1. Kegiatan peningkatan kapasitas Puslitbangwas BPKP yang kompeten dan inovatif

B.

Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2011

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil, Puslitbangwas BPKP menyelenggarakan “Penetapan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan BPKP”, yang merupakan ikhtisar Renja yang akan dicapai pada tahun 2011. Tapkin Puslitbangwas BPKP terdiri atas dua program dengan lima sasaran dengan indikator outcome berupa “Persentase

(26)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 16 Pemanfaatan Hasil Litbang” sebesar 72,5% disertai output yang dijabarkan dalam indikator, target tahunan Renstra, dan target tahun berjalan.

Renja yang telah ditetapkan ini merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran.

C. Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2011

Berdasarkan Renstra 2010-2014 yang memuat lima sasaran dan sesuai dengan Tapkin Tahun 2011, Puslitbangwas menyusun target kinerja tahun 2011 sebagaimana disajikan pada Tabel 2.2. berikut:

Tabel 2.2

Sasaran Strategis, Indikator, dan Target Puslitbangwas Tahun 2011

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Tahun 2011 Target Output 1. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden 72,50% 3 Laporan 2. Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk Peningkatan Kualitas Pengawasan BPKP 72,50% 1 Laporan 3. Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan SPIP Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP 82,50% 2 Laporan 4. Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan akuntabilitas keuangan negara. Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan akuntabilitas keuangan negara 72,50% 5 Laporan

(27)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 17

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Tahun 2011 Target Output 5. Tersedianya dukungan sumber daya, metode kerja, dan sistem informasi yang menunjang peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif Persentase peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif 62,50% 1 Laporan

Sasaran strategis tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam dua program dan lima kegiatan dengan dua belas kegiatan litbang yang akan dilaksanakan dalam tahun 2011 sebagaimana disajikan pada tabel 2.3. berikut:

Tabel 2.3

Program dan Kegiatan Puslitbangwas Tahun 2011

No Program Kegiatan Jenis Kegiatan

1 Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya-BPKP 1.1.1.1 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kompetensi SDM BPKP Sebagai Auditor Presiden 1. Kegiatan Kajian:

a. Kajian Pola Promosi dan Mutasi SDM BPKP

b. Reklasifikasi Kegiatan Pengawasan dan Kegiatan Pendukung di BPKP 2. Penulisan Makalah Pendukung

Litbang 1.1.2.1 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pengawasan Intern Pemerintah

Kajian Reviu Berjenjang Dalam Penugasan BPKP 1.2.1.1 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan SPIP

1. Kajian Pembinaan Penyelenggaraan SPIP yang Efektif

2. Bahan Pedoman Penyelenggaraan SPIP Pada Kegiatan PBJ Pemerintah

1.2.2.1 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan

a. Kegiatan Kajian:

a. Kajian Peran Pengawasan Intern yang Sesuai Dilakukan Oleh BPKP Atas Kegiatan BUN

(28)

Laporan Akuntabilitas KinerjaPuslitbangwas BPKP Tahun 2011 18

No Program Kegiatan Jenis Kegiatan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara

b. Kajian Perencanaan Pengawasan Intern Berbasis Risiko di BPKP c. Pola Penempatan SDM BPKP yang

Diperbantukan/Dipekerjakan d. Kajian Pengawasan Intern

Terhadap PPPs

e. Peningkatan Knowledge

Management Dalam Budaya Kerja BPKP

b. Pemanfaatan Hasil Litbang 1.3.1.1 Peningkatan Kapasitas Puslitbangwas BPKP yang kompeten dan inovatif 1. Kegiatan Kajian:

Penyusunan Usulan SBK Kegiatan Litbang Pada Puslitbangwas BPKP

2. Penyusunan Makalah/Artikel/ Book Review

3. Kerja Sama di Bidang Penelitian

4. Peningkatan Kapasitas Perencanaan

5. Pelaksanaan dan Pelaporan Kinerja

6. Pemantauan dan Evaluasi 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur-BPKP 2.1.1.1 Kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP Pusat

Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Indikator Kinerja Tahun 2011

LAKIP Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 disusun dengan mengukur capaian kinerja program yang tercantum dalam Renstra Puslitbangwas BPKP Tahun 2010-2014. Penetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatan yang dilakukan.

Indikator kinerja kegiatan terdiri atas indikator input dan output. Indikator kinerja program diukur dengan indikator hasil (outcome) yang pada umumnya dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja utama atau mempunyai kontribusi terbesar untuk pencapaian program.Indikator kinerja inputberupa besarnya dana yang digunakan dan pemakaian sumber daya manusia (SDM) yang dihitung dengan penggunaan orang hari (OH). Indikator kinerja output berupa hasil yang diperoleh setelah kegiatan selesai dilaksanakan, antara lain jumlah laporan, jumlah peserta, jumlah sertifikat yang terbit, dan jumlah kegiatan.Sedangkan indikator kinerja outcome berupa pemanfaatan dari output yang dapat diukur dalam jangka pendek (intermediate outcome). Selain itu, indikator outcome juga dapat dipandang sebagai suatu indikator lebih mencakup (lagging indicator), yang dalam hal ini berarti indikator yang satuannya dapat dianggap lebih luas dari atau gabungan beberapa indikator kegiatan.

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 20 Jika dilihat dari tabel Renja Tahunan, indikator hasil program dan kegiatan tahun 2011 terdiri atas

1. persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden;

2. persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP;

3. persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan SPIP; 4. persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan

akuntabilitas keuangan negara;

5. persentase peningkatan kapasitas Puslitbangwas yang inovatif.

B. Capaian Kinerja Tahun 2011

Pengukuran kinerja merupakan pembandingan antara target kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (performance

result). Dengan pembandingan tersebut dapat diketahui celah kinerja (performance gap) yang kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab ketidakberhasilan, jika ada, dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement).

Dalam mengukur kinerja program, indikator yang dipakai adalah indikator absolut. Capaian absolut program ini sendiri dideduksikan dari hubungan sebab-akibat antara program dengan kegiatan pendukungnya. Oleh karena itu, pengukuran tetap dimulai dari pengukuran kinerja kegiatan. Dalam mengukur keberhasilan suatu kegiatan, indikator kinerja yang digunakan berupa indikator kinerja input, indikator kinerja output, dan indikator kinerja outcome. Dalam kaitan deduktif, maka capaian kinerja program umumnya dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja terdekat.

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 21 Dengan pengukuran capaian kinerja yang absolut dan terfokus pada satu atribut maka pengukuran ini dianggap akan lebih terbebas dari distorsi aritmatis pembobotan. Asumsi ini mendasari asumsi berikutnya bahwa capaian kinerja dapat melebihi 100%. Namun untuk kepentingan penghitungan rata-rata capaian kinerja program, capaian kinerja hasil (outcome) dibatasi maksimal 200% agar tidak terjadi distorsi dalam menghitung angka capaian kinerja per program dan Puslitbangwas BPKP secara keseluruhan.

Dalam rangka memudahkan penyajian ditetapkan kategorisasi pencapaian kinerja ke dalam lima kategori seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Kategorisasi Pencapaian Kinerja

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian

I Capaian ≥ 100% Memuaskan

II 85% ≤ Capaian < 100% Sangat baik

III 70% ≤ Capaian <85% Baik

IV 55% ≤ Capaian <70% Cukup

V Capaian < 55% Kurang

Keberhasilan capaian kinerja diukur dengan dua indikator, yaitu keberhasilan program diukur dengan indikator kinerja hasil (outcome) dan keberhasilan kegiatan yang diukur dengan indikator kinerja keluaran (output). Dengan pola penghitungan ini, secara keseluruhan capaian kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 sebesar 76,06% dari target sebesar 72,50% dengan rata-rata capaian kinerja Puslitbangwas BPKP adalah sebesar 104,91% atau atau masuk dalam kategori memuaskan.

Tahun 2011 merupakan tahun kedua pelaksanaan Renstra BPKP. Target indikator outcome tahun 2011 adalah 72,50% dengan realisasi 76,06%. Dengan demikian kinerja outcome menunjukkan capaian 104,91%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sebesar 99,27%. Target kinerja tahun 2014 sebagai akhir periode renstra adalah sebesar 80%.Capaian kinerja outcome disajikan pada Tabel 3.2 di bawah ini.

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 22

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan

No Tahun Satuan Target Realisasi Capaian

1. 2010 % 70,00 69,49 99,27

2. 2011 % 75,00 76,06 101,41

3. 2014 % 80,00

Capaian tersebut didukung oleh program dan kegiatan utama litbang dan program dan kegiatan pendukung litbang pengawasan, yang seluruhnya berjumlah 5 program.Hasil seperti terlihat pada Tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Sasaran Berdasarkan Kategori

Urutan Kategori Capaian Jumlah indikator sasaran

2010 2011 I Memuaskan 2 3 II Sangat baik 3 1 III Baik - 1 IV Cukup - - V Kurang - - Jumlah 5 5

Capaian kinerja Puslitbangwas BPKP tahun 2011 dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu capaian kinerja utama penelitian dan pengembangan (litbang) sebanyak empat kegiatan dan capaian kinerja pendukung litbang sebanyak satu kegiatan, dengan uraian sebagai berikut:

1. Capaian Kinerja Utama Litbang

Kegiatan utama litbang dilakukan dalam rangka mencapai tujuanmeningkatkan hasil-hasil litbang yang mendukung peningkatan kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden, dan meningkatkan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara.

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 23

a. Meningkatkan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan

Kualitas BPKP Sebagai Auditor Presiden

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran strategis dan diakomodasi oleh kegiatan litbang dalam rangka peningkatan kompetensi SDM BPKP

sebagai Auditor Presiden dan peningkatan kualitas

pengawasan,dengan capaian kinerja sebagaimana pada Tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang MendukungPeningkatan Kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

Tahun 2011

Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

% 72,50 75,51 104,15

 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP

% 72,50 66,23 91,35

Capaian kinerja pemanfaatan hasil-hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai auditor presiden sebesar 104,15% tersebut memiliki kategori “memuaskan”. Sementara capaian kinerja pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP sebesar 91,35% termasuk dalam kategori “sangat baik”.

Hasil-hasil litbang dalam rangka peningkatan kualitas pengawasan BPKP belum sepenuhnya mendapatkan respon dari stakeholders sebagaimana tercermin dari rendahnya pemanfaatan stakeholders terhadap hasil-hasil litbang. Penyebab utama rendahnya pemanfaatan adalah indikator outcome satu kajian litbang tahun 2011 dengan topik “Kajian Reviu Berjenjang dalam Pelaksanaan

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 24 Penugasan Pengawasan” baru dapat diukur sampai pada level initial

outcome.

Realisasi dan capaian indikator sasaran pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden pada tahun 2011 lebih tinggi daripada realisasi dan capaian tahun 2010. Realisasi persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP tahun 2011 lebih tinggi daripada realisasi tahun 2010.Namun secara capaian, realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2010. Perbandingan capaian kinerja Tahun 2010 dan 2011 disajikan pada Tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5

Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Peningkatan Kualitas BPKP sebagai Auditor Presiden

Tahun 2010 dan 2011

Sasaran/Indikator 2010 2011

Realisasi Capaian Realisasi Capaian Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden 66,06 94,37 75,51 104,15  Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk peningkatan kualitas pengawasan BPKP

66,06 94,37 66,23 91,35

b. Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung

Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan Negara

Peningkatan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP dan akuntabilitas keuangan negara didukung oleh kegiatan litbang SPIP dan litbang akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,

(35)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 25 dengan capaian kinerja sebagaimana disajikan pada Tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.6

Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan

NegaraTahun 2011

Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Termanfaatkannya hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP

dan akuntabilitas keuangan Negara  Persentase pemanfaatan

hasil litbang untuk pengembangan SPIP

% 82,50 88,67 107,48

 Persentase pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan

akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara

% 72,50 59,88 82,59

Capaian kinerja pemanfaatan hasil-hasil litbang untuk pengembangan SPIP sebesar 107,48% tersebut memiliki kategori “memuaskan”. Sementara capaian kinerja pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara sebesar 82,59% termasuk dalam kategori “baik”.

Hasil-hasil litbang yang berkaitan dengan pengembangan SPIP telah mendapatkan respon positif dari stakeholders, sebaliknya hasil litbang dalam rangka pengembangan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara belum mendapatkan respon seperti yang diharapkan. Rendahnya capaian pemanfaatan hasil litbang untuk pengembangan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara disebabkan oleh beberapa hasil litbang tahun 2011 baru bisa diukur sampai pada tahap initial outcome dengan topik:

1) Kajian Pengawasan Intern oleh BPKP terhadap Akuntabilitas Keuangan Negara Atas Kegiatan Kebendaharaan Umum Negara; 2) Pola Penempatan SDM BPKP yang Dipekerjakan;

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 26 3) Kajian Kerja Sama Pemerintah-Swasta (KPS): Identifikasi Risiko

dan Pengawasan Intern;

4) Penelitian Knowledge Management dan Budaya Kerja BPKP.

Realisasi dan capaian indikator sasaran persentase pemanfaatan hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP dan Akuntabilitas Keuangan Negara pada tahun 2011 lebih rendah daripada realisasi dan capaian tahun 2010 sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.7 berikut ini:

Tabel 3.7

Capaian Kinerja Peningkatan Hasil-Hasil Litbang yang Mendukung Pengembangan SPIP dan

Akuntabilitas Keuangan Negara Tahun 2010 dan 2011

Sasaran/Indikator 2010 2011

Realisasi Capaian Realisasi Capaian Termanfaatkannya hasil litbang yang mendukung pengembangan SPIP

dan akuntabilitas keuangan Negara  Persentase pemanfaatan

hasil litbang untuk pengembangan SPIP

84,42 105,53 88,67 107,48  Persentase pemanfaatan

hasil litbang untuk pengembangan akuntabilitas

pengelolaan keuangan Negara

76,26 108,94 59,88 82,59

2. Capaian Kinerja Pendukung Litbang

Kegiatan pendukung litbang dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan program dan kegiatan utama litbang. Tujuan pelaksanaan kegiatan pendukung ditetapkan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif. Capaian kinerja peningkatan kualitas SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif disajikan pada Tabel 3.8:

(37)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 27

Tabel 3.8

Capaian Kinerja Peningkatan Kualitas SDM Puslitbangwas yang Profesional dan Inovatif

Tahun 2011

Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Meningkatnya kualitas SDM Puslitbangwas yang profesional dan

inovatif  Persentase litbang pendukung yang mendukung pengembangan SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif

% 62,50 90,00 144,00

Capaian kinerja pemanfaatan hasil-hasil litbang yang mendukung pengembangan SDM Puslitbangwas yang profesional dan inovatif sebesar 144,00% tersebut memiliki kategori “memuaskan”. Realisasi dan capaian indikator kinerja pendukung tahun 2011 lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi dan capian indikator kinerja tahun 2010 yaitu masing-masing sebesar 54,66% dan 91,10%. Kegiatan pendukung litbang telah berhasil mendukung keberhasilan kegiatan utama litbang sebagaimana tercermin dari tingginya capaian kinerja. Hasil-hasil

litbang pendukung terkait pengembangan kapasitas SDM

Puslitbangwas telah digunakan oleh pimpinan unit kerja dalam pengambilan keputusan sehingga mendorong tingginya capaian kinerja tersebut. Pengukuran kinerja outcome disajikan pada lampiran 4.

C. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja kegiatan Puslitbangwas BPKP meliputi analisis kegiatan utama dan kegiatan penunjang. Indikator kinerja ini dilaksanakan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan dengan output berupa hasil penelitian dan pengembangan. Target kinerja hasil penelitian dan pengembangan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2011 ditetapkan 12 (dua belas) Laporan Hasil Penelitian (LHT), namun dapat direalisasikan sebanyak 13 (tiga belas) LHT atau dengan capaian 108,33%.

(38)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 28

1. Kegiatan Utama Litbang

Kegiatan utama Puslitbangwas BPKP tahun 2011 ditujukan untuk mencapai empat sasaran strategis melalui satu program yang masing-masing berisi satu atau beberapa kegiatan. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Program dan Kerja Sama Puslitbangwas. Capaian kinerja sampai dengan 31 Desember 2011diuraikan sebagai berikut:

Kegiatan litbang dalam rangka pengembangan SDM BPKP sebagai auditor presiden yang ditetapkan dalam dokumen Tapkin 2011 sebanyak 3 (tiga) topik kajian sebagai berikut:

a. Pola Promosi dan Mutasi SDM BPKP;

b. Identifikasi dan Reklasifikasi Kegiatan Pengawasan dan Kegiatan Pendukung di BPKP;

c. Evaluasi Standar Biaya Khusus Kegiatan di BPKP.

Dalam pelaksanaannya, kajian dengan topik “Pola Promosi dan Mutasi SDM BPKP” mengalami perubahan judul menjadi “Succession Planning SDM BPKP”.

Selain ketiga topik penelitian tersebut, telah diselesaikan sebuah kajian yang belum ditetapkan dalam dokumen Tapkin dengan topik

“Joined-Up Government”.

Keempat kajian tersebut telah selesai seluruhnya atau dengan capaian 133,33% dari rencana. Penjelasan atas kegiatan-kegiatan kajian tersebut sebagai berikut:

Termanfaatkannya hasil litbang untuk peningkatan kompetensi SDM BPKP sebagai Auditor Presiden

(39)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 29

Succession Planning SDM BPKP

Tujuan

Mendapatkan gambaran umum tentang konsep

succession planning dalam Talent Management Strategy yang dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan langkah-langkah penyusunan

desain penerapannya di BPKP. Hasil

Talent pool BPKP perlu dibangun untuk setiap level jabatan, baik jabatan struktural maupun fungsional. Dengan adanya talent pool, diharapkan akan memudahkan BPKP, khususnya Biro Kepegawaian dan Organisasi dan Baperjakat dalam menempatkan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Identifikasi dan Reklasifikasi Kegiatan Pengawasan dan Kegiatan Pendukung di BPKP

Tujuan

Menyusun identifikasi dan klasifikasi kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka menyambut perubahan paradigma di bidang internal auditing di BPKP

Hasil

Terjadi pergeseran peran di BPKP dari audit service ke consulting service. Pengelompokan kegiatan disarankan menjadi kegiatan utama dan kegiatan pendukung.

(40)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 30

Evaluasi Penerapan Standar Biaya Khusus (SBK) BPKP

Tujuan

Mengetahui hambatan penerapan SBK terkait pelaksanaan tugas BPKP terkini dan perlu tidaknya revisi SBK, serta menentukan SBK yang tepat bagi tugas fungsi BPKP ke depan

Hasil

Hampir seluruh pejabat struktural belum

mengetahui adanya Permenkeu Nomor: 108/PMK.02/2009 Tentang SBK Kementerian dan Lembaga Tahun 2010 sehingga SBK belum diterapkan secara penuh.

Joined-Up Government

Tujuan

Menghasilkan dan memahami pemecahan masalah secara strategis dan dapat diterapkan bagi semua unit pelaksana instansi publik dalam berupaya memberikan pelayanan pemerintah

berdasarkan kepentingan rakyat. Hasil

Sebuah buku yang menjelaskan tentang

pemecahan masalah secara strategis yang dapat diterapkan bagi semua unit pelaksana instansi publik dalam memberikan pelayanan pemerintah demi kepentingan rakyat.

Keempat kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 769 OH atau 106,81% dari rencana sebanyak 720 OH, sedangkan dana yang digunakan sebesar Rp257.531.000,00 atau 133,33% dari anggaran sebesar Rp319.200.000,00,- dengan rincian sebagai berikut:

(41)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 31

Tabel 3.9

Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.1.1

Judul Kajian OH Rp.

1. Succession Planning SDM BPKP 258 85.605.00,00

2. Identifikasi dan Reklasifikasi Kegiatan Pengawasan dan Kegiatan Pendukung di BPKP

247 71.554.00,00

3. Evaluasi Penerapan Standar Biaya Khusus (SBK) BPKP

214 72.684.000,00 Kajian tambahan di luar Tapkin

1. Joined-Up Government 50 27.688.000,00

Jumlah 769 257.531.000,00

Termanfaatkannya Hasil Penelitian dan Pengembangan dalam Peningkatan Kualitas Pengawasan BPKP

Kegiatan penelitian dan pengembangan kualitas pengawasan BPKP dituangkan dalam topik kajian “Reviu Berjenjang dalam Penugasan BPKP”.Kajian tersebut telah selesai seluruhnya atau dengan capaian 100,00% dari rencana.

Reviu Berjenjang dalam Penugasan Pengawasan di BPKP

Tujuan

Memperoleh gambaran mengenai pola reviu berjenjang yang sesuai dengan peran BPKP sebagai pemberi jasa assurance dan consultancy, dan memberi masukan kepada Pimpinan BPKP dalam mengambil kebijakan perbaikan pedoman reviu berjenjang yang ada saat ini.

Hasil

Reviu berjenjang terhadap kertas kerja, secara umum belum sepenuhnya dilaksanakan dan tidak seluruhnya membuat rekam jejak sehingga perlu

(42)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 32 memanfaatkan komputer dalam proses reviu secara berjenjang (paperless) dan sebaiknya jenjang reviu dapat disederhanakan.

Kegiatan litbang ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 324 OH atau 135,00% dari rencana 240 OH dan menggunakan dana sebesar Rp128.663.000,00 atau 120,92% dari anggarannya Rp106.400.000,00.

Termanfaatkannya hasil litbang untuk pengembangan SPIP

Kegiatan penelitian dan pengembangan SPIP dilaksanakan melalui kajian dengan topik yang ditetapkan dalam Tapkin sebagai berikut: a. Kajian Pembinaan Penyelenggaraan SPIP yang Efektif;

b. Bahan Pedoman Penyelenggaraan SPIP pada Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Pemerintah.

Dalam pelaksanaannya, topik-topik tersebut mengalami penyesuaian judul menjadi:

a. Keterhubungan Reformasi Birokrasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Budaya Kerja

b. Pengaruh Kegiatan Bimtek terhadap Peningkatan Opini Laporan Keuangan K/L di Unit Kerja BPKP lainnya.

Kajian “Pengaruh Kegiatan Bimtek terhadap Peningkatan Opini Laporan Keuangan K/L di Unit Kerja BPKP lainnya” sampai dengan akhir tahun 2011 masih dalam proses pelaksanaan sehingga penyelesaiannya akan dilanjutkan pada tahun 2012.

Kedua kegiatan kajian tersebut belum selesai seluruhnya atau dengan capaian 50,00% dari rencana.Penjelasan atas kegiatan-kegiatan kajian tersebut sebagai berikut:

(43)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 33

Keterhubungan Reformasi Birokrasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Budaya Kerja

Tujuan

Mengetahui bagaimana bentuk keterhubungan antara Reformasi Birokrasi dengan unsur SPIP, dan pengembangan Budaya Kerja di lingkungan BPKP.

Hasil

Keterhubungan antara Reformasi Birokrasi melalui

delapan area perubahan dengan unsur yang terdapat di SPIP, dan keterhubungan dengan pengembangan Budaya Kerja di lingkungan

BPKP ditunjukkan dengan adanya saling ketergantungan

(interdependensi), sinergi dan integrasi, koordinasi, serta pola implementasi penerapan.

Kedua kegiatan kajian ini menggunakan tenaga SDM sebanyak 373 OH atau 77,71% dari rencana sebanyak 480 OH, sedangkan dana yang digunakan sebesar Rp155.229.000,00 atau 72,95% dari anggaran sebesar Rp212.800.000,00. Adapun realisasi anggaran 1.2.1. sebagai berikut:

Tabel 3.10

Realisasi OH dan Anggaran Biaya Litbang Sasaran 1.2.1

Judul Litbang OH Rp

1 Keterhubungan Reformasi Birokrasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Budaya Kerja

190 77.694.000,00

2 Pengaruh Kegiatan Bimtek terhadap Peningkatan Opini Laporan Keuangan K/L di Unit Kerja BPKP lainnya

183 77.535.000,00

(44)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 34 Termanfaatkannya Hasil Penelitian dan Pengembangan untuk pengembangan akuntabilitas keuangan negara.

Kegiatan penelitian dan pengembangan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dituangkan dalam topik kajian “Peran Pengawasan Intern yang Sesuai Dilakukan oleh BPKP atas Kegiatan Kebendaharaan Umum Negara (BUN)” dan beberapa topik kajian current issues sebagai berikut:

a. Perencanaan Pengawasan Intern Berbasis Risiko di BPKP;

b. Pola Penempatan SDM BPKP yang Diperbantukan/Dipekerjakan; c. Pengawasan Intern Terhadap Public Private Partnerships (PPPs); d.Peningkatan Knowledge Management dalam Budaya Kerja BPKP.

Untuk kajian “Pengawasan Intern Terhadap Public Private Partnerships (PPPs) berubah menjadi “Kajian Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS): Identifikasi Risiko dan Pengawasan Intern”, sedangkan “Peningkatan

Knowledge Management dalam Budaya Kerja BPKP” berubah menjadi “PenelitianKnowledge Management dalam Budaya Kerja BPKP”.

Realisasi kajian current issues sebanyak tiga topik dari rencana sebanyak empat topik atau dengan capaian 75,00%. Kajian yang tidak dilaksanakan adalah kajian dengan topik “Perencanaan Pengawasan Intern Berbasis Risiko di BPKP”. Penjelasan atas kegiatan kajian tersebut sebagai berikut:

Peran Pengawasan Intern oleh BPKP Terhadap Akuntabilitas Keuangan Negara atas Kegiatan Kebendaharaan Umum Negara (BUN)

Tujuan

Menyusun rumusan pengawasan intern yang dapat dilakukan oleh BPKP terkait akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan kebendaharaan umum negara.

(45)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Puslitbangwas BPKP Tahun 2011 35 Hasil

Pengawasan intern atas kegiatan BUN yang

dapat dilakukan oleh BPKP berupa

pengelolaan kas, pengelolaan utang dan hibah, pengelolaan penerusan pinjaman,

pengelolaan investasi pemerintah,

pengelolaan transfer ke daerah, serta pengelolaan subsidi dan belanja lain-lain.

Pola Penempatan SDM BPKP yang Dipekerjakan

Tujuan

Mendapatkan pola terbaik (ideal) untuk penempatan SDM BPKP yang dipekerjakan pada instansi lain.

Hasil

Dilakukan mekanisme perekrutan secara fair dan

terbuka, pemberian kesempatan pegawai mengajukan diri untuk dipekerjakan, sosialisasi kebijakan SDM yang dipekerjakan, penetapan kebijakan umum jangka waktu dipekerjakan, pemberlakuan kontrak kinerja, pelaksanaan evaluasi akhir, penetapan perencanaan karir setelah kembali dari dipekerjakan, yang secara khusus dikaitkan dengan strategi succession planning, pemberian rekomendasi atas kinerja saat dipekerjakan, promosi atau pemindahan pegawai yang dipekerjakan berdasarkan persetujuan Kepala BPKP, dan diseminasi informasi keberhasilan SDM yang dipekerjakan.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini subjek dengan tingkat kecemasan sedang cenderung untuk mengalami asupan makan lebih, terbukti dengan nilai OR pada subjek

Di Indonesia, tifus abdominalis klinis termasuk dalam kelompok penyakit menular di bawah Surveilans Terpadu Penyakit Menular (STP) yang diatur dalam Kepmenkes No

Dalam permodelan poligon ini, sebuah bangun ruang, atau objek tiga dimensi yang akan dibangun dapat dengan leluasa dibuat karena bagaimanapun juga, prinsip dari

supaya terjadi reaksi, molekul reaktan harus bertumbukan dengan orientasi yang benar dan dengan energi yang mencukupi untuk membentuk produk. Contoh : Cl + NOCl NO + Cl

Banyak fenomena-fenomena yang terjadi mengenai kualitas dari produk yang tidak sesuai dengan seharusnya atau adanya kerusakan yang akan terjadi di kemudian hari yang menyebabkan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan continuous circuit berpengaruh terhadap peningkatan

Penelitian ini menghasilkan produk multimedia pembelajaran berbasis adobe flash mata kuliah permainan sepakbola yang dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai materi

Berdasarkan hasil temuan diatas, dapat diketahui bahwa strategi penghidupan yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima di Yogya, Hanoi, Surigao, Kigali dan Johannesburg adalah