• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pada Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

122,99. Dari 82 kota IHK, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,87 persen

dengan IHK 131,04 dan terendah terjadi di Cirebon 0,27 persen dengan IHK 118,94.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok

pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 3,20 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan

tembakau 0,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,40 persen; kelompok

sandang 0,09 persen; kelompok kesehatan 0,24 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06

persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,45 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2015 dan tingkat inflasi

tahun ke tahun (Desember 2015

terhadap Desember 2014) masing-masing sebesar 3,35 persen.

Komponen inti pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen; tingkat inflasi komponen inti

tahun kalender (Januari–Desember) 2015 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun

(Desember 2015

terhadap Desember 2014) masing-masing sebesar 3,95 persen.

No. 01/01/Th. XIX, 4 Januari 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

(2)

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2014 IHK Desember 2015 Tingkat Inflasi Desember 20151) (%) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20152) (%) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun3) (%) Andil Inflasi Desember 2015 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 119,00 122,99 0,96 3,35 3,35 0,96 1. Bahan Makanan 126,76 133,01 3,20 4,93 4,93 0,65

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 118,84 126,47 0,50 6,42 6,42 0,09

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 115,55 119,41 0,40 3,34 3,34 0,10

4. Sandang 106,49 110,14 0,09 3,43 3,43 0,01

5. Kesehatan 111,00 116,90 0,24 5,32 5,32 0,01

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 110,37 114,75 0,06 3,97 3,97 0,01

(3)
(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

2

.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

(5)

5.

K e s e h a t a n

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

(6)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat Inflasi 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4)

1. Desember 0,55 2,46 0,96

2. Tahun Kalender (Januari–Desember) 8,38 8,36 3,35

3. Tahun ke Tahun (Desember tahun n terhadap Desember tahun n-1) 8,38 8,36 3,35

(7)

Agt-Agt Jul-Jul Jun-Jun Mei-Mei Apr-Apr Mar-Mar Feb-Feb

(8)

PERBANDINGAN ANTARKOTA

Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera

K O T A Desember 2015

IHK Tingkat Inflasi (%)

(1) (2) (3) 1. Meulaboh 121,26 0,49 2. Banda Aceh 116,30 0,54 3. Lhokseumawe 118,31 1,31 4. Sibolga 123,39 2,12 5. Pematangsiantar 126,07 1,78 6. Medan 124,70 1,37 7. Padangsidimpuan 120,22 1,43 8. Padang 127,10 1,79 9. Bukittinggi 121,52 1,80 10. Tembilahan 126,62 0,77 11. Pekanbaru 122,80 1,24 12. Dumai 122,75 0,39 13. Bungo 120,60 1,43 14. Jambi 121,69 0,91 15. Palembang 120,53 1,12 16. Lubuklinggau 120,51 1,41 17. Bengkulu 128,60 0,79 18. Bandar Lampung 123,90 1,17 19. Metro 130,28 0,87 20. Tanjung Pandan 127,94 1,23 21. Pangkalpinang 123,77 1,56 22. Batam 122,54 0,99 23. Tanjung Pinang 122,27 0,86 NASIONAL 122,99 0,96

(9)

Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa

K O T A Desember 2015

IHK Tingkat Inflasi (%)

(1) (2) (3) 1. Jakarta 123,35 0,72 2. Bogor 121,69 0,76 3. Sukabumi 121,96 0,51 4. Bandung 121,71 0,78 5. Cirebon 118,94 0,27 6. Bekasi 120,10 0,91 7. Depok 121,20 0,84 8. Tasikmalaya 121,10 0,65 9. Cilacap 124,37 0,80 10. Purwokerto 120,32 0,93 11. Kudus 128,23 0,93 12. Surakarta 119,83 0,99 13. Semarang 121,77 1,04 14. Tegal 119,26 0,94 15. Yogyakarta 120,45 0,96 16. Jember 120,24 0,39 17. Banyuwangi 120,20 0,80 18. Sumenep 120,37 0,77 19. Kediri 120,99 0,79 20. Malang 123,12 0,89 21. Probolinggo 121,23 0,41 22. Madiun 120,04 0,59 23. Surabaya 121,85 0,94 24. Tangerang 130,16 0,96 25. Cilegon 125,69 0,99 26. Serang 128,82 1,13 NASIONAL 122,99 0,96

(10)

Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera

K O T A Desember 2015

IHK Tingkat Inflasi (%)

(1) (2) (3) 1. Singaraja 129,20 1,54 2. Denpasar 119,58 0,95 3. Mataram 121,29 0,94 4. Bima 125,22 0,87 5. Maumere 117,60 1,03 6. Kupang 126,15 2,67 7. Pontianak 129,76 0,96 8. Singkawang 122,38 1,32 9. Sampit 123,94 1,34 10. Palangka Raya 121,04 0,88 11. Tanjung 124,75 0,89 12. Banjarmasin 121,80 1,27 13. Balikpapan 126,36 0,76 14. Samarinda 125,29 1,30 15. Tarakan 130,96 0,97 16. Manado 125,20 1,74 17. Palu 125,22 1,96 18. Bulukumba 128,34 1,30 19. Watampone 118,49 0,47 20. Makassar 122,54 0,70 21. Pare-Pare 119,57 0,74 22. Palopo 120,48 0,55 23. Kendari 118,06 0,51 24. Bau-Bau 126,70 1,22 25. Gorontalo 120,22 1,89 26. Mamuju 122,78 1,70 27. Ambon 121,85 0,62 28. Tual 136,09 2,37 29. Ternate 127,83 1,53 30. Manokwari 115,70 2,02 31. Sorong 123,20 0,88 32. Merauke 131,04 2,87 33. Jayapura 123,55 1,45

(11)

INFLASI KOMPONEN INTI DESEMBER 2015

Komponen Desember IHK 2014 IHK Desember 2015 Tingkat Inflasi Desember 2015 (%) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2015 (%) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (%) Andil Inflasi Desember 2015 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 119,00 122,99 0,96 3,35 3,35 0,96 Inti 111,28 115,68 0,23 3,95 3,95 0,13

Harga Diatur Pemerintah 139,27 139,82 0,86 0,39 0,39 0,18

Bergejolak 128,01 134,20 3,53 4,84 4,84 0,65

INFLASI KOMPONEN ENERGI DESEMBER 2015

Komponen Desember IHK 2014 IHK Desember 2015 Tingkat Inflasi Desember 2015 (%) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2015 (%) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (%) Andil Inflasi Desember 2015 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 119,00 122,99 0,96 3,35 3,35 0,96 Energi 154,56 148,34 0,51 -4,02 -4,02 0,05

(12)

KEADAAN INFLASI TAHUN 2015

Kelompok Pengeluaran Andil/Sumbangan Inflasi (%) Tahun 2014 Tahun 2015

(1) (2) (3)

UMUM 8,36 3,35

1. Bahan Makanan 2,06 0,98

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 1,31 1,07

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 1,82 0,85

4. Sandang 0,20 0,23

5. Kesehatan 0,26 0,24

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,36 0,32

(13)

Bulan 2014 2015 (1) (2) (3) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1,07 0,26 0,08 -0,02 0,16 0,43 0,93 0,47 0,27 0,47 1,50 2,46 -0,24 -0,36 0,17 0,36 0,50 0,54 0,93 0,39 -0,05 -0,08 0,21 0,96

Komoditas Andil Inflasi 2014 (%) Komoditas Andil Inflasi 2015 (%)

(1) (2) (3) (4)

1. Bensin 1,04 1. Beras 0,31

2. Tarif Listrik 0,64 2. Rokok Kretek Filter 0,16

3. Tarif Angkutan Dalam Kota 0,63 3. Bawang Merah 0,15

4. Cabai Merah 0,43 4. Daging Ayam Ras 0,15

5. Beras 0,38 5. Ikan Segar 0,15

6. Bahan Bakar Rumah Tangga 0,37 6. Tarif Listrik 0,15

7. Tarif Angkutan Udara 0,22 7. Tarif Sewa Rumah 0,14

8. Cabai Rawit 0,19 8. Nasi dengan Lauk 0,14

9. Nasi dengan Lauk 0,18 9. Bahan Bakar Rumah Tangga 0,11

10. Rokok Kretek Filter 0,15 10. Tarif Kontrak Rumah 0,10

11.Tarif Angkutan Antar Kota 0,14 11.Mobil 0,10

12. Tarif Sewa Rumah 0,12 12. Tarif Angkutan Udara 0,10

13. Mie 0,11 13. Telur Ayam Ras 0,09

14. Tarif Kontrak Rumah 0,11 14. Rokok Kretek 0,09

15. Rokok Kretek 0,08 15. Bawang Putih 0,07

16. Mobil 0,08 16. Upah Tukang Bukan Mandor 0,07

17. Daging Ayam Ras 0,07 17. Mie 0,07

18. Telur Ayam Ras 0,07 18. Upah Pembantu Rumah Tangga 0,06

19. Minyak Goreng 0,07 19. Biaya Kuliah Akademi/PT 0,06

(14)

-0,60

-0,40

-0,20

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

Jan

Feb

Mrt

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Des

In

fla

si

(%

)

Bulan

(15)

-1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 A ndi l ( % )

Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

(16)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Yunita Rusanti, M.Stat.

Direktur Statistik Harga

Telepon: 3810291-5, Pesawat 6200

E-mail:

yunita@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Namun dalam pembuatannya tersebut diperlukan suatu analisa yang mana diperlukan untuk mengetahui kelayakan produk melalui beberapa pengujian terkait produk pangan

Dari Tabel dapat dilihat bahwa kerapatan tertinggi terdapat pada genus Fragillaria yaitu sebanyak 8.21 individu/cm yang terdapat pada stasiun I yang merupakan aliran

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bersaing yang diterapkan oleh Padang TV saat ini dalam menghadapi persaingan di industri media televisi lokal di Kota

Dari pengukuran dinamik dan statik dibuat model hubungan konstanta elastik seperti, modulus Young (E), modulus bulk (K), dan nisbah Poisson dengan porositas terhadap batugamping

Penerimaan ganti rugi atas kerugian negara (tuntutan ganti rugi dan tuntutan bendaharawan). Penerimaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah. Penerimaan

 Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.  Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun Cabang.  Monitoring, menyiapkan dan melaporakan

Panti Jompo kelas premium memiliki fasilitas lebih banyak dan perawatan yang lebih baik, di lingkungan yang aman untuk membantu warga lansia dapat hidup