• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONDISI INTERNAL CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),

LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN NON PERFORMING LOAN

(NPL) PADA KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI PT. BANK

RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK TAHUN 2004 – 2013

1

Luh Wina Arisandi

1

Desak Nyoman Sri Werastuti,

2

Edy Sujana

Jurusan Akuntansi Program S1

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail:

{winanana335ymail.com, weras_tuti@yahoo.com ,

ediesujana_bali@yahoo.com}@undiksha.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari CAR, LDR dan NPL terhadap keputusan pemberian kredit subyek penelitian ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yang bersifat time series per triwulan selama 10 (sepuluh) tahun dari tahun 2004 s/d 2013 yang bersumber dari laporan keuangan publikasi yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi melalui situs www.bri.co.id.

Variabel independen penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL). Sedangkan untuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan pemberian kredit. ). Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda yang didahului dengan dilakukan pengujian terhadap uji asumsi klasik, kemudian analisis regresi dan uji model yang terdiri dari analisis koefisien determinasi, uji simultan (uji F) serta uji parsial (uji t) dengan menggunakan bantuan program SPSS 18.0.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa hipotesis pertama Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hipotesis kedua Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan hipotesis Ketiga Non Performing Loan

(NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kata Kunci : CAR, LDR, NPL dan Keputusan Pemberian Kredit.

ABSTRACT

This study was aimed at finding out the effect of CAR, LDR and NPL on decision to lend at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The type of data used was quantitative data of time series every three months for 10 (ten) years from 2004 to 2013 that came from published financial reports collected using documentation technique through website: www.bri.co.id.

The independent variables were Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), and Non-Performing Loan (NPL) while the dependent variable was decision to lend. In analyzing the data, the data analysis technique was multiple linear regression analysis, using SPSS version 18.0 software, following classic assumption stages, multiple linear regression analysis and the last one model testing (Goodness of Fit).

On the basis of the data processing , it can be concluded that the first hypothesis that states that Capital Adequacy Ratio (CAR) has a positive and significant effect on decision to lend at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, the second hypothesis that states that Loan to Deposit Ratio (LDR) has a positive and significant effect on decision to

(2)

lend, and the third hypothesis that states that Non Performing Loan (NLP) has a negative and significant effect on decision to lend at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk are all proven.

Keywords: CAR, LDR, NPL and Decision to Lend.

PENDAHULUAN

Besarnya peran lembaga keuangan perbankan disuatu negara dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dewasa ini tidaklah dapat dipungkiri. Peran yang dijalankan lembaga keuangan sebagai perantara keuangan antara masyarakat yang memiliki kelebihan dana dengan masyarakat yang membutuhkan dana adalah salah satu alasan pertumbuhan prekonomian hanya dapat diwujudkan oleh lembaga perbankan.

Salah satu lembaga keuangan perbankan yang sangat berperan aktif menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat ditunjukkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang dibuktikan dengan prolehan predikat lembaga penyalur kredit terbesar di dunia tahun 2012 (http://lampost.co), dan sebagai lembaga penyalur kredit terbesar di Indonesia tahun 2013 (http://setkab.go.id).

Diperolehnya predikat sebagai penyalur kredit terbesar tersebut, tentunya tidak terlepas dari peran serta pemerintah yang terus berupaya menyehatkan lembaga perbankan indonesia sejak terjadinya krisis perbankan di tahun 1997, sehingga hal tersebut dapat berdampak baik pada kemampuan bank dalam menjalankan fungsi menyalurkan kredit. Hal ini disebabkan, keputusan pemberian kredit sangat ditentukan oleh kondisi internal perbankan itu sendiri, seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL).

Seperti yang diungkapkan oleh Pratama (2010:23) yang menyatakan bahwa, “semakin besar nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) maka akan semakin besar pula sumber daya financial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh kegiatan penyaluran kredit”.

Kemudian dari nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) juga dapat memberikan informasi mengenai keadaan likuid bank dalam memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo, sehingga nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) tersebut dapat dijadikan ukuran bank dalam menyalurkan kredit.

Selanjutnya rasio Non Performing Loan (NPL) sebagai rasio penilaian atas kualitas pinjaman dari kredit yang telah disalurkan merupakan gambaran kemampuan bank dalam mengelola kreditnya, sehingga nilai dari Non Performing Loan (NPL) dapat dijadikan sebagai pertimbangan bank dalam pengambilan keputusan pemberian kredit.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai dampak dari kondisi internal Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap keputusan pemberian kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kondisi Internal Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL) pada Keputusan Pemberian Kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2004 – 2013”.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk? 2) Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk? 3) Bagaimana pengaruh Non Performing Loan terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk?

(3)

Dari uraian rumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2) Untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3) untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan terhadap keputusan pemberian kredit PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

KETERKAITAN ANTAR VARIABEL Keterkaitan CAR Pada Keputusan Pemberian Kredit.

Menurut Dendawijaya (2008:121), Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasi bank. Semakin besar nilai CAR menunjukkan bahwa, semakin besar pula sumber daya financial yang dimiliki dimiliki dapat digunakan untuk mengembangkan usaha serta mengantisifasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit (Pratama,2010:60). Dengan kata lain, besarnya nilai CAR akan meningkatkan kepercayaan diri bank dalam menyalurkan kredit.

Hasil penelitian Maharani. (2011), Triasdini (2010) dan Nazhiifah (2011) juga menyatakan hal yang sama yaitu terdapat pengaruh positif signifikan antara CAR terhadap penyaluran kredit.

H1: Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Keterkaitan LDR Pada Keputusan Pemberian Kredit

Menurut Galih (2011:84), Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal

sendiri yang digunakan. Semakin tinggi rasio LDR, memberi indikasi semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan (Hariyani,2010:55). Dengan kata lain, besarnaya nilai LDR menandakan adanya penanaman dana pihak ketiga yang besar kedalam bentuk kredit, atau dana-dana yang dikumpulkan dari masyarakat disalurkan kembali oleh bank kepada masyarakat dalam jumlah yang besar.

Penelitian Munandar (2009), Galih (2011) dan Rosdiana (2011), keseluruhan memperoleh hasil sama yakni terdapat pengaruh positif antara LDR terhadap penyaluran kredit.

H2: Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Keterkaitan NPL Pada Keputusan Pemberian Kredit

Menurut Hariyani (2010:52), Non Performing loan (NPL) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-cover risiko kegagalan pengembalian pinjaman oleh debitur. NPL mencerminkan risiko kredit semakin besar rasio NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Akibat dari besarnya rasio NPL adalah perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar. Dengan kata lain, besarnya rasio NPL menjadi salah satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan kredit karena dana yang semestinya dapat digunakan dalam menyalurkan kredit digunakan dalam pembentukan cadangan.

Hasil penelitian Triasdini (2011) Wardani (2011) dan Anindita (2011) yang menyatakan terdapat pengaruh yang negatif antara NPL terhadap penyaluran kredit.

H3: Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(4)

METODE PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah hanya sebatas pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dipilihnya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai tempat penelitian disebabkan oleh superiornya prestasi pemberian pinjaman PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 2012 dan ditahun 2013 sebagai lembaga penyalur kredit terbesar di Indonesia dan bahkan dunia.

Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini, adalah sebagai berikut.

a. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : (1) Capital Adequacy Ratio(CAR) yang merupakan rasio kinerja bank yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan (Dendawijaya,2008:121). Kewajiban penyediaan modal minimum (KMKP) atau CAR berdasarkan Bank International Settlements (BIS) adalah sebesar 8%. (2) Loan to Deposit Ratio (LDR) yang merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan (Kasmir,2010:290).Batas aman dari Loan to Deposit Ratio (LDR)adalah sekitar 80%, dengan batas toleransi berkisar antara 85%-100%. (3) Non Performing Loan (NPL) yaitu rasio kredit bermasalah (Kredit Kurang Lancar, Diragukan Dan Macet) yang menunjukkan kemampuan bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank (Hariyani,2010:52). Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, diharapkan bank menjaga kredit bermasalahnya dibawah 5%.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Keputusan Pemberian Kredit. Adapun yang dimaksud

dengan keputusan pemberian kredit adalah semua realisasi kredit dalam rupiah dan valuta asing yang diberikan oleh bank (Dendawijaya,2008:32). Dalam penelitian ini, data keputusan pemberian kredit akan ditransformasi menjadi Logaritma Natural (Ln) dalam pengolahan data. Ini dilakukan untuk mengindari distribusi data yang tidak normal karena variable keputusan pemberian kredit dalam bentuk Rupiah (Rp).

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi dokumentasi. Studi dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan kategori dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data- data yang dikumpulkan adalah data Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) dan pemberian kredit yang diperoleh dari laporan keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui situs resminya di www.bri.co.id.

Teknik Analisis Data

Dari data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan analisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Dengan persamaan regresi sebagai berikut. LnKredit = α + β1CAR + β2LDR – β3NPL

+ e Keterangan :

Y : Ln Keputusan Pemberian Kredit α : Konstanta

β1 s/d β3 : Koefisien Regresi Variabel

Independen

CAR : Capital Adequacy Ratio (CAR) LDR : Loan to Deposit Ratio (LDR) NPL : Non Performing Loan (NPL e : Error

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh sebagai berikut

(5)

Tabel 1.Statistik Deskriptif

Sumber : Data Sekunder diolah, 2015

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Berdasarkan hasil hasil Uji Normalitas dengan menggunakan analisis non parametric Kolmogorof–Smirnov (K-S) adalah diketahui bahwa nilai Kolmogorof – Smirnov (K-S) sebesar 0,829 dan tidak signifikan pada 0,05 karena (0,498 > 0.05). Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi secara normal dan memenuhi uji normalitas.

Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil Uji multikolinearitas dengan nilai Tolerance dan VIF adalah disimpulkan bahwa nilai tolerance dan VIF dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut.

1). Variabel CAR adalah 0,619 dan 1.616. 2). Variabel LDR adalah 0,476 dan 2100. 3). Variabel NPL adalah 0,443 dan 2,257.

Berdasarkan hasil uji tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas. Karena tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Sementara nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, dimana tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.

Uji heteroskedastisitas

Hasil Uji heteroskedastisitas dengan Uji Glejser adalah sebagai berikut

Tabel 2. Uji heteroskedastisitas

Sumber : Data Sekunder diolah, 2015

Uji Heteroskedastisitas Glejser di atas dapat diketahui bahwa tingkat signifikansi variabel indpenden CAR, LDR dan NPL bebas dari heteroskedastisitas karena signifikansi diatas kepercayaan 0,05. Sehingga disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW test) adalah sebagai berikut.

(6)

Tabel 3. Uji Autokorelasi

Sumber : Data Sekunder diolah, 2015

Dari hasil uji autokorelasi pada tabel 4.5, diperoleh hasil bahwa nilai durbin-watson (d) sebesar 1,369, berdasarkan tabel durbin-watson diperoleh nilai dl = 1.338 dan nilai du = 1.659. Dengan demikian dl<d<du, sehingga keputusan yang diambil adalah “No Decision” (Tidak ada autokorelasi positif). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi sudah layak digunakan.

Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil persamaan regresi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber : Data Sekunder diolah, 2015

Persamaan analsis regresi linier berganda di atas, dengan memperhatikan angka yang ada pada kolom Unstandardized Coefficient Beta, maka persamaan regresi linier berganda dapat disusun seperti dibawah ini.

LnKredit = 15.077 + 0.041CAR + 0.047LDR – 0.540NPL

Uji Model (Goodness of Fit)

Hasil dari uji model (goodness of fit) dalam penelitian ini, ditampilkan sebagai berikut :

Analisis KoefisienDeterminasi (R2) Hasil nilai determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

(7)

Dari hasil analisis koefisien determinasi sesuai dengan tabel 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,897. Hal ini menunjukkan bahwa (Koefisien Penentu = R2x100%) 89.7% keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dipengaruhi oleh variasi dari ketiga variabel independen yang digunakan, yaitu CAR, LDR dan NPL. Sedangkan sisanya sebesar 10.3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa, hubungan ketiga variabel independen adalah “tinggi”, karena variabel independen CAR, LDR dan NPL hampir memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen keputusan pemberian kredit dengan nilai mendekati 1.

Uji Simultan (Uji F)

Hasil dari uji F yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 6. Uji Simultan (Uji F)

Sumber : Data Sekunder diolah, 2015

Dari uji simultan (uji F) diatas, diperoleh hasil positif dari nilai F hitung sebesar 113.869 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Berdasarkan hal tersebut dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima, sehingga disimpulkan secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dari seluruh variabel CAR, LDR dan NPL terhadap variabel keputusan pemberian kredit

PEMBAHASAN

Keterkaitan CAR Pada Keputusan Pemberian Kredit

Hipotesis pertama menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio(CAR) berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sesuai dengan hasil uji parsial (uji t), didapat hasil bahwa peningkatan atau penurunan CAR mempengaruhi keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini bisa dilihat dari nilai t pada variable CAR adalah 2.128

dan nilai (p-value) sebesar 0.040 yang signifikan secara statistic pada α = 0.05. Hasil pengujian atas hipotesis pertama menyimpulkan bahwa peneliti tidak dapat menolak H1.

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa besar kecilnya nilai CAR sangat menentukan keputusan pemberian kredit. Apabila terjadi penurunan rasio CAR maka kemampuan bank dalam pemberian kredit akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan semakin kecil rasio CAR mengindikasikan bahwa semakin kecil pula sumber daya finansial yang dimiliki oleh bank dalam penyaluran kredit.

Oleh sebab itu, untuk mencegah semakin besarnya risiko kerugian yang ditanggung, maka bank akan cenderung menahan dan memperketat penyaluran kreditnya melalui pengambilan keputusan pemberian kredit yang ketat dan lebih berhati-hati, guna menghindari kemungkinan timbulnya risiko yang lebih besar atas kredit yang akan disalurkan,

(8)

serta untuk menjaga aspek permodalan bank sebagai salah satu criteria penilaian tingkat kesehatan tetap dalam kondisi sehat.

Keterkaitan LDR Pada Keputusan Pemberian Kredit

Hipotesis kedua menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio(LDR) berpengaruh positif terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sesuai dengan hasil uji parsial (uji t), didapat hasil bahwa peningkatan atau penurunan LDR mempengaruhi keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini bisa dilihat dari nilai t pada variable LDR adalah 6.589 dan nilai (p-value) sebesar 0.000 yang signifikan secara statistic pada α = 0.05. Hasil pengujian atas hipotesis kedua ini disimpulkan bahwa peneliti tidak dapat menolak H2.

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa besaran nilai LDR sangat menentukan keputusan pemberian kredit. Jika nilai LDR mengalami peningkatan maka kredit yang telah disalurkan oleh bank semakin besar. Hal ini disebabkan dana-dana yang dikumpulkan dari masyarakat kelebihan dana, oleh pihak bank menyalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk kredit guna menghindari adanya dana mengendap yang dapat mengakibatkan kerugian pihak bank. Sehingga dengan semakin meningkatnya dana yang diterima dari pihak ketiga maka bank akan meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan.

Disamping itu, dalam menyalurkan kredit, sumber dana yang berasal dari pihak ketiga merupakan sumber dana yang paling diandalkan oleh bank, karena murahnya sumber dana dari pihak ketiga jika dibandingkan dengan sumber dana dari pinjaman. Oleh karena itu, meningkatnya LDR akan meningkatkan keputusan pemberian kredit.

Keterkaitan NPL Pada Keputusan Pemberian Kredit

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap keputusan pemberian

kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sesuai dengan hasil uji parsial (uji t), didapat hasil bahwa peningkatan atau penurunan NPL mempengaruhi keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini bisa dilihat dari nilai t pada variable NPL adalah -8.004 dan nilai (p-value) sebesar 0.000 yang signifikan secara statistic pada α = 0.05. Hasil pengujian atas hipotesis kedua ini disimpulkan bahwa peneliti tidak dapat menolak H3.

Dari hasil pengolahan data yang menunjukkan bahwa besaran nilai NPL sangat menentukan keputusan pemberian kredit. Apabila terjadi peningkatan nilai NPL maka akan membuat semakin rendah kemampuan bank dalam pemberian kredit. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan NPL mengindikasikan terjadi peningkatan pula pada kredit bermasalah. Sehingga kondisi tersebut akan mengakibatkan menurunnya pendapatan bank dari bunga kredit yang disalurkan.

Disamping itu, dengan meningkatnya rasio NPL maka bank juga harus membentuk cadangan pengahapusan kerugian piutang khusus lebih besar, yang ditujukan untuk menampung kerugian yang diderita sebagai akibat penurunan kualitas aktiva produktif (kredit kurang lancar, diragukan dan macet). Sehingga, modal yang semestinya dapat digunakan untuk pengembangan usaha dalam pemberian kredit ikut jadi terkikis.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan terhadap masalah penelitian yang diajukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut 1) Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini menandakan bahwa besarnya risiko kerugian yang ditanggung yang menyebabkan nilai CAR mengalami penurunan, maka bank akan memperketat

(9)

penyaluran kreditnya melalui pengambilan keputusan pemberian kredit yang lebih berhati-hati, guna menghindari kemungkinan timbulnya risiko yang lebih besar atas kredit yang akan disalurkan. 2) Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pemberian kreditPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini menandakan bahwa semakin meningkatnya dana yang diterima dari pihak ketiga (LDR) maka akan meningkatkan kredit yang disalurkan. 3) Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pemberian kreditPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini menandakan bahwa timbulnya NPL, akan menurunkan pendapatan bank dari segi pendapatan bunga kredit, disamping itu, bank juga harus membentuk cadangan khusus lebih besar, yang ditujukan untuk menampung kerugian yang diderita sebagai akibat penurunan kualitas aktiva produktif (kredit kurang lancar, diragukan dan macet).

Saran

Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini 1) Untuk agenda penelitian mendatang diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan memasukkan beberapa variabel lain yang diprediksi ikut mempengaruhi keputusan pemberian kredit oleh suatu lembaga perbankan, seperti halnya kondisi internal jumlah DPK, ROA, ROE, NIM dan suku bunga, serta menambah jumlah objek penelitian. Dengan demikian hasil yang diperoleh untuk memprediksi pengaruh kondisi internal pada keputusan pemberian kredit mampu memberikan gambaran secara lebih luas. 2) Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dalam pengambilan keputusan pemberian kredit, agar lebih memperhatikan kondisi internal CAR, LDR danNPL. Hal ini disebabkan ketiga variabel inimemiliki kekuatan hubungan yang sangat besar terhadap keputusan pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, maka diharapkan untuk lebih meningkatkan

strategi-strategi dalam menjaga tingkat kesehatan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agar tetap efektif dan sesuai.

DAFTAR PUSTAKA

Anindita, Irma. 2011. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, CAR, NPL dan LDR Terhadap Penyaluran Kredit Umkm”. (Studi Pada Bank Umum Swasta Nasional Periode 2003-2010). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Dendawijaya, Lukman. 2008. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia

Galih, T.Adhitya. 2011. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit Pada Bank Di Indonesia” (Studi Empiris: Bank Yang Terdaftar Di BEI). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Hariyani, Ismi. 2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet. Kenapa Perbankan Memanjakan Debitur Besar Sedangkan Usaha/Debitur Kecil Dipaksa. Cetakan Pertama. Jakarta: Kompas Gramedia.

http://lampost.co/berita/penyaluran-kredit-bri-terbesar-dunia (diakses tanggal 30 Agustus 2014).

http://setkab.go.id/berita-12844-satu- satunya-di-dunia-bank-bri-miliki-dan-operasikan-satelit-sendiri.html (diakses tanggal 29 Agustus 2014).

Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan. Cetakan ke-9. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Munandar, Eris. 2009. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Return On Asset (ROA)

(10)

terhadap Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri”. Skripsi. Program Studi Keuangan Islam Jurusan MuamalahFakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nazhiifah, Nur Widatin. 2011. “Analisis Pengaruh Tingkat Kinerja Bank Dengan Menggunakan Rasio CAMEL Terhadap Ekspansi Kredit Bank Umum Milik Negara dan Bank Umum Swasta Nasional periode 2004-2009”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pratama, B.A. 2010. “Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan” (Studi Pada Bank Umum Di Indonesia Periode Tahun 2005-2009). Tesis. Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.

Triasdini, Himaniar. 2010. “Pengaruh CAR, NPL dan ROA Terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja”. (Studi Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2009). Skripsi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Wardhani, Sukma. 2011. “Analisis Pengaruh Spread Tingkat Suku Bunga Bank, CAR, dan NPL Terhadap Penyaluran Kredit UMKM oleh Perbankan di Indonesia”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

www.bri.co.id (diakses tanggal 4 September 2014 : tentang Laporan Keuangan Publikasi per Triwulan

Gambar

Tabel 2. Uji heteroskedastisitas
Tabel 4. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 6. Uji Simultan (Uji F)

Referensi

Dokumen terkait

Uraian sejarah dakwah Muhammadiyah di atas pada dasarnya tidak bisa lepas dari semangat purifikasi, pembaharuan Islam dan telaah normatif Ahmad Dahlan, sebagai pendirinya..

Pada proses pembelajaran pada siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar yaitu 74,40 karena siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran inkuiri ,siswa sudah aktif

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada siklus pertama, maka akan dilakukan tindakan pada pelaksanaan siklus II, langkah pelaksanaan masih sama seperti siklus I

Penentuan cemaran timbal dan timah dalam makanan dilakukan dengan cara menimbang 5 gram sampel buah cabe jawa dan masukkan ke dalam cawan porselen.. Ditambahkan 10 mL

Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil analisis pada siklus II, yaitu sebagai berikut. 1) Pada siklus ketiga peneliti tetap

demikian, pada kenyataannya banyak siswa yang tidak memiliki keterampilan berpidato dengan baik. Minat secara umum dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang

oleh orang tua saat melakukan komunikasi dengan cara bertatapan muka langsung dengan anak ketika melakukan komunikasi dan memberikan pesan kepada anak (Pusungulaa,et al.

Tingginya rasio FDR ini, di satu sisi menunjukkan pendapatan bank yang semakin besar, tetapi menyebabkan suatu bank menjadi tidak likuid dan memberikan