• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR ISI KURIKULUM MATEMATIKA UNTUK A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STANDAR ISI KURIKULUM MATEMATIKA UNTUK A"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

STANDAR ISI KURIKULUM MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : “Matematika untuk Anak Usia Dini”

Dosen : “ Mukhlisin, M.Pd.”

DI SUSUN OLEH : MUDHIATUN NIKMAH

SEMESTER IV (EMPAT)

PENDIDIKAN GURU RAUDHATUL ATHFAL (PGRA) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA

(STAIM)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Nglawak, 15 Maret 2017

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan...1

BAB II PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Kurikulum...2

B. Fungsi Kurikulum AUD...2

C. Asas-Asas Kurikulum Aud...3

D. Tujuan Pengenalan Matematika Pada Anak Usia Dini:...4

E. Prinsip-Prinsip Permainan Matematika Anak Usia Dini...5

F. Landasan Pengenalan Matematika Anak Usia Dini...6

G. Prinsip-prinsip pembelajaran matematika di AUD...8

H. Standar pembelajaran Matematika di AUD...9

I. Metode, Model dan macam-macam Strategi Pembelajaran di AUD...11

BAB III PENUTUP...12

A. KESIMPULAN...12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian persoalan mengenai bilangan (pusat pembinaan dan pengembangan bahasa (1991).

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin di sampaikan (suriasumantri,1982 )

Matematika sebagai ilmu tentang struktur dan hubungan-hubunganya memerlukan simbol-simbol untuk membantu memanipulasi aturan-aturan melalui operasi yang ditetapkan (Paimin, 1998 )

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian kurikulum?

2. Bagaimanakah Fungsi kurikulum AUD?

3. Apakah Tujuan pengenalan matematika pada AUD? 4. Apa saja landasan pengenalan matematika anak usia dini 5. Bagaimanakah Standar isi pembelajaran Matematika di AUD

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang pengertian kurikulum? 2. Untuk memahami tentang Fungsi kurikulum AUD?

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kompetensi perlu dicapai secara tuntas (belajar tuntas). Kurikulum dilaksanakan dalam rangka membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosialemosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

D. Fungsi Kurikulum AUD

a. Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik sesuai akidah agama dan norma yang dianut.

Fungsi ini harus diimplementasikan dalam proses pembelajaran sehingga anak mampu mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan akidah dan norma agama yang dianutnya, mampu melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya. Dan mempunyai rasa toleransi dan saling hormat menghormati antara pemeluk agama.

b. Mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengendalikan emosi.

Dalam mengembangkan kurikulum AUD, maka peserta didik harus mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengendalikan emosi. Kemampuan bersosialisasi dan mengendalikan emosi sangat penting dimiliki anak agar mereka mampu menjalankan kehidupan sosialnya dengan baik dan selaras.

c. Menumbuhkan kemandirian anak.

Kemandirian merupakan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap anak dalam mempersiapkan hidupnya di masa depan. Di dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan ini, maka kemampuan untuk mandiri merupakan salah satu syarat agar anak mampu mempertahankan hidupnya dan berhasil mencapai cita-citanya. Tanpa kemandirian, maka anak hanya akan tergantung kepada orang lain.

(6)

Bahasa adalah cermin seseorang. Kemampuan berbahasa merupakan perwujudan dari sikap, perilaku dan harga diri seseorang. Oleh karena itu, kurikulum AUD harus berfungsi mengembangkan kemampuan berbahasa anak, sehingga anak mempunyai ragam bahasa yang kaya dan baik.

e. Mengembangkan kemampuan kognitif

Kemampuan kognitif atau intelektual merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan seseorang, baik sebagai modal bagi pendidikan di jenjang selanjutnya, maupun dalam memecahkan masalah-masalah kesehariannya. Pengembangan kemampuan kognitif anak di usia dini merupakan dasar bagi perkembangan intelektualnya di masa-masa selanjutnya. Oleh karena itu, maka sangat penting untuk memberikan membimbing perkembangan intelektual di usia dini. f. Mengembangkan kemampuan fisik/ motorik

Mengembangkan kemampuan fisik/motorik merupakan salah satu fungsi disusunnya kurikulum AUD. Fisik dan motorik anak yang sedang berkembang pesat memerlukan bimbingan agar perkembangannya maksimal dan baik. Dengan kemampuan fisik dan motorik yang baik, maka anak akan mampu menjalani kehidupannya dengan baik. g. Mengembangkan daya cipta dan kreativitas anak

Aspek-aspek kreativitas dan daya cipta anak harus dikembangkan dalam impelementasi kurikulum AUD. Anak yang memiliki daya cipta dan kreativitas tinggi akan mampu memecahkan berbagai masalah-masalah kehidupan, mampu

(7)

sebagai dasar negara, maka pengembangan kurikulumnya harus mengacu pada dasar dan pedoman negara tersebut. Hal itulah yang kemudian tertuang tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Asas Psikologis

Asas psikologis sangat berkaitan dengan berbagai aspek tentang psikologi anak dan psikologi belajar. Asas ini berkenaan dengan perilaku manusia yang menjadi landasan dalam mengembangkan sebuah kurikulum. Kajian mengenai perilaku manusia, baik dalam konteks belajar maupun individu manusianya, kemudian menjadi teori-teori yang menjadi dasar pengembangan kuriukulum. Kesimpulannya, melalui berbagai teori mengenai manusia (anak) dan proses belajar, maka akan disusun arah dan tujuan kurikulum itu sendiri.

c. Asas sosiologis

Dalam pengembangan kurikulum, maka harus diperhatikan perkembangan masyarakat, baik kebutuhan maupun tuntutan-tuntutan kehidupannya. Dengan memperhatikan asas sosiologis maka proses penyampaian kebudayaan, sosialisasi dan rekontruksi sosial yang tertuang dalam perangkat kurikulum akan mampu dilakukan, khususnya oleh lembaga pendidikan.

d. Asas Organisatoris

Asas organisatoris dalam mengembangkan kurikulum berhubungan dengan bentuk dan organisasasi kurikulum. Asas ini sangat dipengaruhi oleh asas-asas sebelumnya yang dianut oleh pengembang kurikulum. Contohnya di Indonesia, bentuk dan organisasi kurikulum telah mengalami perubahan-perubahan, misalnya perkembangan bentuk kurikulum dalam kurikulum 1974, 1985, 1989, 2000, dan 2004.

F. Tujuan Pengenalan Matematika Pada Anak Usia Dini: 1. Tujuan Umum

(8)

2. Tujuan khusus

 Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda-benda kongkrit, gambar-gambar atau angka-angaka yang terdapat di sekitar anak.

 Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat yang dalam kesehariannya memerlukan keterampilan berhitung.

 Memiliki ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang tinggi.

 Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan kemungkinan urutan sesuatu peristiwa terjadi di sekitarnya.

 Memiliki kreativitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan.

G. Prinsip-Prinsip Permainan Matematika Anak Usia Dini

1. Permainan matematika di berikan secara bertahap diawali dengan menghitung benda-benda atau pengalaman peristiwa kongkrit yang dialami melalui pengamatan terhadap alam sekitar.

2. Pengetahuan dan keterampilan pada permainan matematika diberikan secara bertahap menurut tingkat kesukaranya, misalya dari kongkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dana dari sederhana ke yang lebih kompleks

3. Permainan matematika akan berhasil jika anak-anak diberi kesempatan berpartispasi dan dirangsang untuk menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.

(9)

5. Bahasa yang digunakan didalam pengenalan konsep berhitung seyogyanya bahasa yang sederhana dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar anak.

6. Dalam permainan matematika anak dapat di kelompokkan sesuai tahap penguasaan berhitung yaitu tahap konsep, masa transisi dan lambang.

7. Dalam mengevaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai akhir kegiatan.

H. Landasan Pengenalan Matematika Anak Usia Dini

Beberapa teori yang mendasari perlunya permainan matematika anak usia dini adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Perkembangan Mental Anak

Jean Piaget, menyatakan bahwa kegiatan belajar memerlukan kesiapan dalam diri anak. Artinya belajar sebagai suatu proses membutuhkan aktifitas baik fisik maupun psikis.selain itu kegiatan belajar pada anak harus disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan mental anak, karena belajar bagi anak harus keluar dari anak itu sendiri.

Anak usia AUD berada pada tahapan pra-operasional kongkrit yaitu tahap persiapan kearah pengorganisasian pekerjaan yang kongkrit dan berpikir intuitif dimana anak mampu mempertimbangkan tentang besar, bentuk dan benda-benda didasarkan pada interpretasi dan pengalamannya (persepsinya sendiri).

2. Masa Peka Berhitung Pada Anak

Perkembangan dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar. Apabila anak sudah menunjukan masa peka (kematangan) untuk berhitung, maka orang tua dan guru di AUD harus tanggap, untuk segera memberikan layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan kemampuan berhitung yang optimal.

(10)

Rasa ingin tahunya yang tinggi akan tersalurkan apabila mendapat

stimulasi/rangsangan/motivasi yang sesuai dengan tugas perkembangan-nya. Apabila kegiatan berhitung diberikan melalui berbagai macam permainan tentunya akan lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. Diyakini bahwa anak akan lebih berhasil mempelajari sesuatu apabila yang ia pelajari sesuai dengan minat, kebutuhan dan kemampuannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Orborn ( )

perkembangan intelektual pada anak berkembang sangat pesat pada kurun usia nol sampai dangan pra-sekolah ( - tahun). Oleh sebab itu, usia pra-sekolah sering kali disebut sebagai “masa peka belajar”. Pernyataan didukung oleh Benyamin S. Bloom yang menyatakan bahwa dari potensi intelektual anak sudah terbentuk usia tahun kemudian mencapai sekitar pada usia tahun. 3. Perkembangan Awal Menentukan Perkembangan Selanjutnya

(11)

seyogyanya dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan berhitung di jalur matematika yaitu:

4. Penguasaan konsep

Pemahaman atau pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa kongkrit,seperti pengenalan warna, bentuk, dan menghitung benda/ bilangan.

5. Masa transisi

Proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman kongkrit menuju pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda kongkrit itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya.

6. Lambang

Merupakan visualisasi dari berbagai konsep. Misalnya lambang untuk menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan sebagainya.

I. Prinsip-prinsip pembelajaran matematika di AUD 1. Prinsip Kurikulum Matematika di AUD

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kurikulum AUD ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Ruang lingkup kurikulum AUD meliputi aspek perkembangan sebagai berikut : a) Moral dan nilai-nilai agama

b) Sosial, emosional dan kemandirian c) Kognitif

(12)

Pada area matematika siswa diajak mengenali konsep sederhana matematika seperti membilang, mengurutkan, membuat konsep permasalahan sehingga mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

2. Prinsip Pembelajaran Matematika di AUD

Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan karakteristik anak, mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat pembiasaan. Proses pembelajaran bersifat aktif, kreatif, interaktif, efektif, dan menyenangkan.Proses pembelajaran berpusat pada anak.

3. Prinsip Penilaian Pembelajaran di AUD

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak yang mencakup:

a) Teknik Penilaian

Pengamatan, penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot, percakapan/dialog, laporan orang tua, dan dokumentasi hasil karya anak (portofolio), serta deskripsi profil anak.

b) Lingkup

Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik dan data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan pendidikan.

J. Standar pembelajaran Matematika di AUD

1. Standar Isi Pembelajaran Matematika di AUD

Matematika di AUD termasuk ke dalam pengembangan kemampuan dasar kognitif. Cakupan pembelajarannya sebagaimana tercantum dalam standar isi KTSP Depdiknas (2007) adalah mempersiapkan peserta didik secara akademik memasuki SD dan MI dengan menekankan pada penyiapan kemampuan berlogika melalui pra berhitung yang harus dilaksanakan secara hati-hati, tidak memaksa, dan menyenangkan sehingga anak menyukai belajar.

(13)

mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kompetensi dasar yang dharapkan dicapai oleh anak adalah anak mampu mengenal berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

2. Standar Proses Pembelajaran Matematika di AUD

Proses pembelajaran di AUD lebih ditekankan pada kegiatan bermain. Program bermain bagi anak usia pra sekolah perlu dirancang secara teratur dan sistematis. Maka sebelum suatu kegiatan bermain dilaksanakan perlu disusun suatu bentuk perencanaan untuk dapat membantu pendidik dalam mengarahkan dan mengoptimalkan kegiatan bermain anak sehingga memperoleh hasil perkembangan yang optimal. Dengan perencanaan kegiatan bermain, pendidik dapat menyusun dan mengatur serta memperkirakan kemampuan dasar anak sebagai tujuan yang akan dicapai, bentuk dan langkah kegiatan bermain termasuk di dalamnya pemilihan dan penggunaan metode, materi dan media permainan yang sesuai, serta bentuk dan kegiatan penilaian yang akan dilakukan, baik terhadap proses kegiatan bermain maupun terhadap perkembangan anak (Depdiknas, 2005).

Perencanaan kegiatan bermain anak melewati beberapa tahap, yaitu sebagai berikut. a. Pemilihan dan Penjabaran Tema

Pada pemilihan tema supaya pembelajaran lebih bermakna dilakukan melalui pembahasan tema. Untuk memilih tema, perlu memperhatikan lingkungan anak yang diambil mulai dari lingkungan terdekat anak. Tema dapat dipilih oleh guru disesuaikan dengan minat dan kebutuhan anak. Kemudian tema dikembangkan lebih lanjut oleh guru menjadi program kegiatan bermain anak. Tema perlu dijabarkan ke dalam sub-sub tema agar pembahasan tidak terlalu luas.

b. Memilih kegiatan-kegiatan bermain yang sesuai dengan tema yang terpilih Kegiatan bermain yang dipilih disesuaikan dengan tema dan dilakukan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.

(14)

dengan kegiatan bermain yang dipilih serta anak akan mendapatkan kesempatan memilih permainan yang disukainya.

d. Membuat administrasi kegiatan bermain

Dalam hal ini dikenal beberapa tahap yaitu perencanaan tahunan, perencanaan mingguan dan perencanaan harian

K. Metode, Model dan macam-macam Strategi Pembelajaran di AUD

(15)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kompetensi perlu dicapai secara tuntas (belajar tuntas).

Fungsi Kurikulum AUD

1. Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik sesuai akidah agama dan norma yang dianut.

2. Mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengendalikan emosi. 3. Menumbuhkan kemandirian anak.

4. Mengembangkan kemampuan berbahasa. 5. Mengembangkan kemampuan kognitif 6. Mengembangkan kemampuan fisik/ motorik 7. Mengembangkan daya cipta dan kreativitas anak Asas-asas Kurikulum AUD

1. Asas Filosofis 2. Asas Psikologis 3. Asas sosiologis 4. Asas Organisatoris

(16)

DAFTAR PUSTAKA

http://ayaadin.blogspot.co.id/2013/02/standar-dan-prinsip-pembelajaran.html

https://malikha92.wordpress.com/2013/02/04/standar-matematika-untuk-anak-usia-dini/

http://agnesingkan.blogspot.co.id/2012/09/pembelajaran-matematika-di-taman-kanak.html

Referensi

Dokumen terkait