• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI BELAJAR DAN PENGAPLIKASIAN DI DUNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI BELAJAR DAN PENGAPLIKASIAN DI DUNI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A. Classical Conditioning ( Ivan Pavlov ) a) Hakikat Dasar

Belajar menurut teori classical conditioning adalah bahwa belajar terjadi melalui asosiasi antara stimulus alami dengan stimulus lingkungan.Teori belajar ini juga didasarkan pada asumsi bahwa pembelajaran terjadi melalui proses interaksi dengan lingkungan.Dua asumsi lain dari teori ini adalah bahwa lingkungan membentuk prilaku dan bahwa mengambil keadaan mental internal seperti pikiran,perasaan,dan emosi menjadi pertimbangan tidak berguna dalam menjelaskan perilaku.

b) Alur Tindakan Proses Belajar

Dalam teori classical conditioning ini menekankan pada para praktisi pendidikan khususnya di dalam menyelengarakan KBM bagi siswa tingkat smp untuk memberikan kesan pertama yang terbaik kepada para murid-muridnya. Pada awal masuk kelas,guru memberikan kenyaman pada siswa shingga siswa merasa aman untuk melanjutkan pembelajaran. Sebagai pembukaan guru dapat bertanya kepada siswa tentang kabar mereka,keluarga,hewan peliharaan/hal pribadi dalam hidup mereka dan apakah siswa siswa sudah siap untuk

belajar.dalam pembukaan pembelajaran guru dapat memberikan motivasi,untuk memberikan stimulus guru dapat memberikan makanan kecil pada siswa apabila siswa dapat menjawab pertanyaan (respon).Hal ini untuk membangkitkan semangat siswa untuk menjawab pertanyaan.dengan demikian bila stimulus ini terjadi terus menerus akan menjadikan siswa menjadi aktif dalam

pembelajaran.dalam pembelajaran guru hendaknya menjadikan lingkungan belajar yang nyaman dan hangat,sehingga kelas menjadi satu kesatuan (saling

berhubungan) dengan emosi positif (adanya hubungan persahabatan/kekerabatan) guru berusaha agar siswa merespek satu sama lain pada prioritas tinggi di kelas. c) Contoh Proses Belajar Classical Conditioning Terhadap Siswa Tingkat Smp

1) Pada pembelajaran tanya jawab,guru berusaha membuat siswa berada dalam situasi yang nyaman dengan memberikan hasil yang positif.Misalnya,jika siswa diam/tidak aktif,maka guru bisa memulai dengan pertanyaan “apa pendapatmu tentang masalah ini”.dengan kata lain,guru memberi pertanyaan yang dapat memancing siswa untuk berpendapat.namun jika dengan cara ini pun siswa tidak sanggup untuk merespon,maka tugas guru untuk

membimbing/memacu sampai siswa memberi jawaban yang dapat di terima. 2) Perasaan dan akal pikiran yang potensial pada manusia menyebabkan stimulus

yang sama tidak selalu menimbulkan respon yang sama,dan sebaliknya,repon sama tidak selalu disebabkan stimulus yang sama.dan sebaliknya,respon sama tidak selalu disebabkan oleh stimulus yang sama.Namun demikian,ada

(2)

dengan hal yang sedemikian itu dapat pula merangsang subjek didik agar punya motivasi untuk belajar dengan gigih.demikian pula,bagi mereka yang berlatar ekonomi rendah dapat menimbulkan respon berupa semangat belajar tinggi ataupun sebaliknya.

B. Operant Conditioning ( B.F.Skinner ) d) Hakikat Dasar

Belajar menurut teori operant conditioning adalah bahwa belajar terjadi karena ada hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui proses interaksi dengan lingkungannya,yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku.Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu,karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan.Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi.Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya mempengaruhi munculnya perilaku.

e) Alur Tindakan Proses Belajar

Dalam teori classical conditioning ini menekankan pada para praktisi pendidikan khususnya di dalam menyelengarakan KBM bagi siswa tingkat smp untuk dapat menggunakan ide-ide utama di balik pengkondisian teori operant conditioning ini untuk memotivasi siswa untuk melakukan suatu kegiatan dengan baik dan memperkuat perilaku positif dan baik di kelas dengan belajar dan pengujian dan di rumah dengan pekerjaan rumah dan belajar.Teori ini sangat membantu untuk para praktisi pendidikan khususnya didalam kegiatan belajar mengajar,karena ini akan memungkinkan kita untuk memikirkan cara-cara berbeda dimana kita bisa memotivasi murid-murid kita dengan memperkuat perilaku mereka sangat baik dengan harapan memotivasi mereka untuk melakukannya dengan baik di sekolah mereka.

f) Contoh Proses Belajar Classical Conditioning Terhadap Siswa Tingkat Smp 3) Pada proses pembelajaran classical conditioning ini seorang praktisi

pendidkan harus mengadakan suatu evaluasi terhadap hasil belajar para siswa-siswanya untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi kita agar kedepannya bisa mengetahui strategi/metode yang cocok untuk digunakan dalam proses belajar selanjutnya.Atau dalam hal ini seprang praktisi yang mengadakan suatu tes terhadap siswa-siswanya lebih ditekankan dalam kepentingan diagnostic. 4) Dalam proses belajar classical conditioning ini proses pembelajaran lebih

dipentingkan aktifitas sendiri,maksudnya dalam hal ini seorang sisiwa dituntut untuk bisa mandiri dan berpola pikir yang kreatif di dalam mengali informasi dan inovasi khususnya didalam kegiatan belajar dan mengajar.

(3)

Belajar menurut Thorndike adalah bahwa belajar itu terjadi karena adanya proses interaksi antara stimulus dan respon.Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran,perasaan,atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indra.Respon yaitu reaksi yang dimunculkan pserta didik ketika belajar,yang juga dapat berupa pikiran,perasaan atau

gerak/tindakan.Dari definisi belajar tersebut maka menurut thorndike perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud konkrit atau

diamati,atau tidak konkrit yang tidak dapat diamati. h) Alur Tindakan Proses Belajar

Sebagai konsekuensi teori ini para praktisi pendidikan yang menggunakan paradigma behaviorisme akan menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap,sehingga tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru/pengajar.guru tidak banyak memberi ceramah,tetapi instruksi singkatyang diikuti contoh-contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.bahan pelajaran disusun secara hierarki dari yang sederhana sampai pada yang komplek.Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian kecil yang ditandai dengan pencapaina suatu keterampilan tertentu.pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur atau diamati.Kesalahan harus segera

diperbaiki.pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan.Hasil dari penerapan teori ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan.Perilaku yang diinginkan mendapat perlakuan yang positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negate.Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak dari peserta didik kita tersebut. i) Contoh Proses Belajar Teori Thorndike Terhadap Siswa Tingkat Smp

5) Dalam teori ini lebih menekankan kepada diletakannya motivasi sebagai pondasi utama siswa di dalam kegiatan belajar mengajar.dengan demikian sebelum memulai mengajar di kelas siswa harus termotivasi dengan baik dan benar.

6) Dalam penerapan teori ini seorang praktisi pendidikan harus memperhatikan metode di dalam pemberian tugas belajar,dalam hal ini seorang guru harus mengikuti tuntutan yang ada di dalam teori ini yaitu dalam pemberian tugas harus dimulai dari aspek yang lebih mudah sebelum menuju ke aspek yang lebih sulit.Pendekatan seperti ini akan menguntungkan anak-anak dalam hal ini di tingkat smp yang memiliki latar belakang kecerdasan yang belum cukup dari rata-rata normal.

D. Teori Belajar Piaget j) Hakikat Dasar

(4)

pengalaman yang ia dapat melalui proses informasi di area kogniif sehingga menghasilkan perilaku yang sama dan penggulangan atau perilaku yang baru. k) Alur Tindakan Proses Belajar

Dalam teori piaget ini mengajarkan kepada para praktisi pendidikan bahwa proses penemuan gagasan belajar didasari dengan melakukan atau menjelajahi sesuatu yang dianggap atau dipandang sebagai pusat transformasi kurikulum dalam hal ini pada tingkat sekolah menengah pertam.Karena teori piaget didasarkan pada pematangan biologis dan tahap konsep persiapan yang dianggap memiliki peranan yang amat penting.kesiapan menyangkut ketika informasi atau konsep-konsep tertentu sampai mereka telah mencapai tahapyang tepat dari perkembangan kognitif.Di dalam hal ini guru berperan untuk memfasilitasi pembelajaran,oleh karena itu sebagai praktisi pendidikan guru harus mengikuti berbagai tahapan di dalam melaksanakan program pendidikan yaitu : fokus pada proses belajar,dari pada hasil akhir dari kegiatan tersebut,menggunakan metode aktif yang

memerlukan penemuan kembali atau merekonstruksi kebenaran,merancang situasi yang menimbulkan maalah yang bermanfaat,dan yang terakhir adalah proses evaluasi pada tingkat perkembangan anak,sehingga tugas-tugas yang sesuai dapat diatur.

l) Contoh Proses Belajar Teori Piaget Terhadap Siswa Tingkat Smp

7) Dalam teori ini lebih menekankan kepada interaksi antara individu terhadap pengalaman jadi dalam pengaplikasian teori ini di dalam dunia pendidikan khususnya di dalam tingkat smp adalah alangkah baiknya bila sewaktu waktu guru memberikan problem solving yang sedikit agak sulit,karena dengan hadirnya masalah-masalah yang memerlukan pemikiran yang logis dan kritis ini merupakan cara yang amat bagus di dalam pengaplikasian teori ini,agar siswa sudah memiliki pengalaman apabila menemukan masalah yang serupa pada masa yang akan datang.

8) Dalam penerapan teori ini seorang praktisi pendidikan hendaknya

memfasilitasi pembelajaran dengan menggunakan contoh yang akrab kepada siswa di dalam menjelaskan/menerangkan ide-ide yang kompleks,seperti penggunaan masalah atau metode cerita di dalam pelajaran matematika.

(5)

Praktisi pendidikan yang baik ialah praktisia yang menyadari ketersediaan sumber daya untuk proses pembelajarn yang professional.mereka seara berkelanjutan menyempurnakan keterampilan dan kemampuannya untuk dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan semua siswa.Sebagai praktisi pendidikan seorang guru dituntut untuk bisa memaksimalkan berbagai metode yang sekiranya dapat digunakan secara tepat sasaran,dalam hal ini untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswa tingkat sekolah menenggah pertama (SMP).Sebagai seorang yang berperan penting di dalam pendidikan,Guru diharapkan memiliki perencanaan kegiatan menggajar dengan menggunakan beberapa teori belajar berikut yaitu: Classical conditioning,Operant conditioning,Teori belajar Thorndike,Teori Belajar Piaget.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Teori belajar Classical Conditioning Ivan Pavlov terdiri atas hakikat dasar,alur tindakan proses belajar dan contoh proses belajar dari teori tersebut?

2. Teori belajar Operant Conditioning B.F.Skinner terdiri atas hakikat dasar,alur tindakan proses belajar dan contoh proses belajar dari teori tersebut?

3. Teori belajar Thorndike terdiri atas hakikat dasar,alur tindakan proses belajar dan contoh proses belajar dari teori tersebut?

4. Teori belajar Piaget terdiri atas hakikat dasar,alur tindakan proses belajar dan contoh proses belajar dari teori tersebut?

TEORI BELAJAR DAN PENGAPLIKASIAN DI DUNIA PENDIDIKAN

(6)

Disusun Oleh :

Andriyana Sugiyanto 2285142345

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

Referensi

Dokumen terkait

Langkah terakhir dilakukan pengujian hipotesis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji-t.Hasil pengujian hipotesis terhadap kedua kelas sampel untuk

Bagian pembelian dalam melakukan aktivitasnya haruslah sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan antara lain mengenai kualitas yang

Secara akademis penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca untuk dapat memahami aspek pembebasan PPN dan pelaksanaan pemberian fasilitas

Tanpa menggunakan metode klasifikasi naive bayes , didapatkan 21 password yang tergolong benar dari 24 total password yang seharusnya benar dan didapat 6 password

Sebelas Maret yang berjudul “ Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny F Umur 24 Tahun di Wilayah Puskesmas Nusukan Surakarta”.. Penulis menyadari kemampuan dan keterbatasan ilmu

Aplikasi Belajar Huruf Arab Dasar dan IQRA Lengkap Dengan Suara Untuk Perangkat Mobile Berbasis Android merupakan salah satu aplikasi alternatif untuk memudahkan user

Dimensi Komunikasi (Communication) ... Penelitian Terdahulu ... Dimensi Impact ... Definisi Operasional ... Populasi dan Sampel... Sumber Data Penelitian... Teknik Pengumpulan

sudah dibayarkan dapat diambil kembali kecuali sebagian kecil saja yang sudah diniatkan untuk dana tabarru’ yang tidak dapat diambil.Begitu pula dengan asuransi