• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Dokumen I KTSP RA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Dokumen I KTSP RA"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM TINGKAT SATUANAN PENDIDIKAN (KTSP) RA

KURIKULUM RA. NURUL HIKMAH

BANTARJATI KERTAJATI MAJELENGKA

DOKUMEN I

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)

RAUDHATUL ATHFAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki satuan pendidikan, potensi daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik.

Raudhatul Athfal adalah satuan pendidikan anak usia dini yang memiliki karakteristik keagamaan, maka kurikulumnya harus memunculkan ciri khas keagamaan. Menyadari akan hal ini maka pihak pengelola Raudhatul Athfal yang berada di bawah naungan Departemen Agama, memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan peserta didik yang siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi serta berlandaskan iman dan taqwa.

▸ Baca selengkapnya: contoh dokumen pembinaan guru

(2)

serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.

B. Landasan

Dalam penyusunan KTSP, Raudhatul Athfal RA. Nurul Hikmah Desa Bantarjati Kec. Kertajati berpedoman kepada :

1. UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP. No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

4. Permendiknas No. 23 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan

5. Permendiknas No.24 Tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23 Thn 2006.

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan penyusunan KTSP ini untuk dijadikan acuan bagi Satuan Pendidikan Raudhatul Athfal RA. Nurul Hikmah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan yaitu pendidikan yang mengarah kepada Tujuan Satuan Pendidikan itu sendiri

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansi setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Majalengka.

Perkembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kelulusan (SKL), serta berpedoman pada penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite RA.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkungannya.

Pengembangan kurikulum disesuaikan dengan potensi peserta didik yang berbeda-beda, oleh karena itu proses pembelajarannya dilaksanakan secara individual, kelompok dan klasikal. Bahan ajar dikemas dengan menggunakan pendekatan tematik yang dapat mengembangkan seluruh potensi dan aspek perkembangan anak usia dini berdasarkan kebutuhan peserta didik serta tuntutan di lingkungan Raudhatul Athfal.

▸ Baca selengkapnya: contoh program tahunan ra

(3)

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah dengan menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri yang dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan menyenangkan.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengenal dan dapat memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemerhati pendidikan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup. Oleh karena itu pengembangan kurikulum berdasarkan kecakapan hidup atau life skill, dengan memperhatikan pengembangan integritas pribadi, kemandirian, keterampilan berfikir

(thinking skill), kecerdasan spiritual, emosional, sosial, musical, kinestetik dan natural. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan bidang pengembangan yang direncanakan,disajikan secara terpadu dan berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Hal ini ditanamkan sejak dini agar peserta didik senang belajar sepanjang hayat, karena kondisi dan tuntutan lingkungan RA. Nurul Hikmah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan global, nasional dan Lokal.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan global, nasional dan lokal untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan global, nasional dan lokal harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan perkembangan era globalisasi dengan tetap berpegang pada motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

(4)

Operasional penyusunan KTSP RA. Nurul Hikmah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka berpedoman pada :

1. Peningkatan Iman dan Taqwa serta akhlaq mulia.

Keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua bidang pengembangan dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik.

Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.

Daerah memiliki keragaman potensi kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum RA memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan out put yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

Pengembangan kurikulum RA memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

5. Tuntutan dunia kerja.

Memuat kecakapan tentang hidup (life skill) untuk mengenalkan dan membekali peserta didik menghadapi kehidupan dunia kerja yang kompetitif dengan melatih dan membiasakan dengan kemandirian, tidak menggantungkan diri pada orang lain.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.

Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pngetahuan, tekhnologi dan seni, dengan mengenalkan alat tekhnologi mutakhir kepada peserta didik.

7. Agama.

(5)

Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Pengembangan kurikulum RA dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat lingkungannya dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

11. Kesetaraan gender

Kurikulum RA diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.

12. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas RA. Nurul Hikmah Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka sebagai satuan pendidikan yang berciri khaskan Islam.

BAB II

TUJUAN

A. Visi Sekolah.

“Menjadi Lembaga Pendidikan Pra Sekolah Yang Mamapu

Mencetak Anak Sholeh, Terampil, Cerdas, Mandiri dan Berakhlak Mulia”.

B. Misi Sekolah (RA)

a. Membentuk prilaku peserta didik yang berbudi pekerti yang luhur dan

disiplin.

b. Membekali peserta didik dengan mampu baca Al-Qur’an dan selalu

membiasakan sholat wajib

c. Membentuk bakat dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan seni.

d. Menerapkan kegiatan belajar RA secara utuh dan menyeluruh.

(6)

a. Optimalisasi peningkatan kemauan dan kemampuan

b. Optimalisasi kemampuan RA dalam pengelolaan dan pemanfaatan

sarana secara efektif, efsien dan ekonomis.

c. Meningkatkan hubungan dan kerja sama RA dengan masyarakat,

instansi terkait dan tokoh masyarakat secara terpadu, erat, harmonis, produktif dan berkesinambungan.

d. Menerapkan Pembelajaran dengan PAIKEMI ( Pembelajaran aktif, inovatif, Kreatif, efektif

menyenangkan dan Islami)

D. Strategi Sekolah

Keberhasilan pembelajaran RA dapat mengacu pada lima pilar : 1. Learning to know (belajar untuk mengetahui)

Peserta didik dapat selalu berlatih menggunakan seluruh inderanya dan aktif dalam melakukan kegiatan atau permainan yang diberikan karena menambah pengetahuannya 2. Learning to think (belajar untuk berfikir).

Peserta didik selalu dirangsang untuk berfikir dan bereksplorasi melalui pengamatan, eksperimen dan berimajinasi.

3. Learning to do (belajar untuk melakukan)

Peserta didik memperoleh pengalaman pembelajaran secara nyata dari apa yang mereka lakukan dan mereka perbuat.

4. Learning life together (belajar untuk bersama)

Peserta didik dapat aktif dan berinteraksi dengan teman-temannya serta dapat bekerjasama 5. Learning to be (belajar untuk menjadi dirinya sendiri)

Peserta didik dapat memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, sehingga dapat hidup mandiri menjadi manusia bermutu, berperilaku positif serta berdaya guna bagi diri sendiri, orang lain, masa depan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

E. Sasaran

1. Mengembangkan kualitas anak usia dini dalam berkomunikasi dan bersosialisasi

2. Terlaksananya kegiatan pembelajaran yang kondusif

3. Optimalisasi sumber daya personil, sarana dan prasarana yang tersedia

(7)

F. Profile Sekolah

Nama RA : RA. NURUL HIKMAH

Status : Swasta

Alamat : Jl. Bantarjati-Sukamulya No. 02 Kode Pos 45457

Nomor Kontak : 085224663990 - 085224380901

Desa : Desa Bantarjati

Kecamatan dan Kabupaten : Kertajati -Majalengka

Provinsi : Jawa Barat

SK. Kandepag Majalengka No.: Mi-22/KP.08.8/12/2002 Nomor Statistik Madrasah/RA : 01.2.32.12.14.056

SK Kepala Kemenag Majalengka : No. Kd.10.10/4/PP.00.4/44/2010 Tanggal 17 Juni 2010

Nomor Statistik Madrasah/RA : 32-10/PAUD/0021/2010 / ( 101232100021 )

Tanggal Pendirian : 19 Agustus 2001

Lembaga Pendiri : Yayasan Nurussyahid

Nama Notaris : Cendraningsih Rahayu Wibisono, S.H. Akta Notaris Nomor : 23 Tanggal 16 Agustus 2001

Alamat : Jln. Tengah Blok Sabtu RT/RW.05/03

N0.7-8

Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati Nomor Kontak/ E mail : 05224380901/

odong_abdurrahman@yahoo.co.id

F. Data Peserta Didik dan Prestasi a. Data Peserta Didik

Tahun Siswa Lulus Melanjutkan Ke

L P Jumlah L P SD MI Jumlah

2010/2011 20 13 33 15 10 25 - 25

2011/2012 19 21 40 14 12 26 - 26

2012/2013 27 24 50

b. prestasi anak didik

(8)

1. Mewarnai Kabupaten 2005

Juara 1

2. Lomba iqro kecamtan 2005 Juara 2

c.Prestasi Guru

No Kejuaraan Tingkat Tahun Peringkat

1 Lomba senam Kabupaten 2007 Juara 1

2 Lomba senam Kecamatan 2006 Harapan Juara 1

c.Prestasi TK No

Jenis prestasi Tingkat

Gugus Kec. Kab/kota Prov. Nas 1

2

G. Sarana dan Prasarana

1. Sarana Fisik Bangunan

No Jenis Bangunan Jumlah s/d2011 Tahun 2012Jumlah s/d Jumlah KebutuhanJumlah

Kekurangan

R. Baru

1. R. Kelas 1 1 1 1 1

2. R. Kepala - - - 1 1

3. R.Kantor - - - 1 1

4. R. Guru - - - 1 1

5. R. Labolatorium - - - 1 1

6. R. Perpustakaan - - - 1 1

7. R. Komputer - - - 1 1

8. R. Serbaguna /Aula - - - 1 1

9. R. Keterampilan - - - 1 1

10. Toilet / WC - - - 1 1

11. R. Osis - - - 1 1

12. R. UKS - - - 1 1

13. Mushola - - - 1 1

(9)

2. Sarana Penunjang

No Jenis Barang Jumlah

(10)

c. Bunga Nama2 hari - - - 1

d. Buah Hurup 1 1 -

-e. Binatang Nama2Bulan - - - 1

f. Huruf Hijaiyah 2 1 1 2

H. Sarana lainnya a. Data Tanah

1. Luas Tanah : 500 m2

2. Luas Tanah yang masih dapat digunakan untuk pembangunan.

3. Status Tanah : Hak Guna Pakai dari Pemerintah Desa Bantarjati - Bangunan : 300 m2

- Halaman : 200 m2

- Lain-lain :

-b. Perpustakaan : Belum Ada

1. Buku Bacaan : Belum Ada 2. Rak Buku : Belum Ada

3. Ruang Baca : Belum Ada 4. Komputer : Belum Ada 5. Adm Perpustakaan : Belum Ada c. Sarana Olah Raga : Ada

- Kaset Senam Ceria : Ada d. Sarana Kesenian : Ada e. Lapangan Upacara : Ada

f. Pemegaran : Ada ( Baru Sebagian) g. Jenis Pagar : Permanen

h. Sanitasi / resepar : Ada

i. Pengijauan : Ada

j. Tempah Sampah : Ada

I. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Guru

Nip. 15 NIP. 13 JUMLAH HONOR PNS Pendidikan

(11)

1 4 4

DOKUMEN II

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)

RAUDHATUL ATHFAL

NURUL HIKMAH

DESA BANTARJATI – KEC. KERTAJATI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

“ Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. QS. at-Taghabun (64) : 15”

Dalam Hadits Rasulullah bersabda, “Perhatikanlah anak-anakmu, dan didiklah mereka dengan baik.” (HR. Ibnu Majah).

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan kegiatan/pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum bersifat dinamis yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada sesuai dengan kebuAllah masyarakat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, tuntutan masyarakat, perubahan paradigma pendidikan dan otonomi daerah membawa dampak pada pendidikan, sehingga kurikulum Raudhatul Athfal (RA) perlu dikembangkan untuk menyikapi perubahan-perubahan tersebut.

(12)

Kurikulum Raudhatul Athfal (RA) Pedoman Silabus dan Standar Kompetensi yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2010, maka terjadilah perubahan Kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan pendidikan saat ini.

Pedoman pengembangan silabus ini merupakan penjabaran program pembelajaran/kurikulum dan dikembangkan dengan memperhatikan pengalaman guru, kepala dan para Pembina RA di daerah, kebijakan pendidikan dan teori pembelajaran untuk anak usia dini, dengan demikian pedoman pengembangan silabus yang telah disempurnakan ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan dalam menyusun perencanaan pembelajaran di RA yang lebih terarah, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan untuk diterapkan di RA.

B. DASAR PEMIKIRAN

1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya

Pasal 28 ayat 2

2. Peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan

keagamaan pasal 21.

3. Perlunya orang dewasa menghargai hak-hak anak sesuai dengan UU RI nomor 23 tahun 2002

tentang perlindungan anak

4. Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) dan perlunya menciptakan dunia

yang layak bagi anak (world fit for children). 5. Deklarasi Dakar tentang education for all

6. Pelaksanaan pendidikan anak usia dini yang perlu melibatkan dan meningkatkan peran aktif

keluarga dan lingkungan dalam melaksanakan pendidikan informal sesuai pasal 27 ayat (1) dan pasal 28 ayat (2) dan (5) Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan anak usia dini pada semua jalur merupakan tanggungjawab bersama masyarakat dan pemerintah. 7. Pendidikan anak usia dini perlu didasari oleh prinsip perkembangan anak dengan

memperhatikan kebuAllah individu anak.

C. DASAR YURIDIS

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) dan (2) tentang Pendidikan, Pasal 28 ayat (2),

Pasal 31 ayat (1) dan (2).

2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Hak Perlindungan Anak.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

(13)

4. Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2009 tentang Pencanangan Nasional Pendidikan Budaya

dan Karakter Bangsa melalui Pembelajaran Aktif.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan

Anak Usia Dini.

D. PENGERTIAN

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, serta penilaian dan proses capaian perkembangan. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang berkaitan untuk memenuhi target pencapaian bidang pengembangan pembentukan prilaku dan kemampuan dasar. Silabus berisi :

 Seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran berupa : Perencanaan Semester,

Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH).

 Rencana pengelolaan kelas berupa : rencana penataan lingkungan pembelajaran, rencana

kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

 Rencana penilaian berupa : rencana bentuk,dan tehnik penilaian yang akan digunakan.

KOMPONEN-KOMPONEN SILABUS : a. Bidang Pengembangan

Bidang pengembangan di RA mencakup bidang pengembangan pembentukan prilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar. Bidang pengembangan pembentukan prilaku meliputi Akhlaqul karimah, sosial emosional dan kemandirian. Bidang pengembangan kemampuan dasar meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI), bahasa, kognitif dan fisik. b. Tingkat Pencapaian Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak didik pada setiap tahap perkembangannnya dalam bidang pengembangan tertentu, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik.

c. Capaian Perkembangan

(14)

aspek bidang pengembangan tertentu. Semua capaian perkembangan terkait dengan aspek Pendidikan Agama Islam (PAI), bahasa, fisik, kognitif, akhlaqul karimah, social emosional dan kemandirian yang mengacu pada keunikan, usia, dan lingkungan sosial budaya anak. d. Indikator

Merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik dan terukur dalam satu potensi perkembangan anak untuk menilai ketercapaian perkembangan. Apabila serangkaian indikator dalam satu capaian perkembangan sudah tercapai, berarti aktualisasi potensi perkembangan telah tercapai.

E. TUJUAN

1. Tujuan Institusional RA

Kurikulum di RA bertujuan untuk membantu meletakkan dasar terbentuknya pribadi muslim seutuhnya dalam mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal yang meliputi akhlak, perilaku, intelektual serta fisik dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis dan kompetitif

2. Tujuan pedoman pengembangan RA

- Sebagai acuan bagi guru dalam mengembangkan silabus Raudhatul Athfal

- Sebagai acuan bagi tenaga kependidikan lainnya untuk merencanakan dan melaksanakan

pembinaan kepada guru dalam mengembangkan silabus RA.

F. PENDIDIKAN KARAKTER, BUDAYA BANGSA DAN KEWIRAUSAHAAN

(INPRES NO 1 DAN 6 TH 2010)

Sasaran program pendidikan karakter dan kewirausahaan mulai dari pendidikan usia dini sampai dengan pendidikan menengah atas serta pendidikan non formal.

Hasil yang diharapkan dari pendidikan karakter, budaya bangsa dan kewirausahaan :

 Terwujudnya seperangkat pemetaan yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter,

kewirausahaan dan indikator pada semua jenjang persekolahan.

 Terwujudnya rancangan dan contoh pengintegrasian pendidikan karakter dan kewirausahaan

pada semua jenjang.

 Terwujudnya contoh silabus dan perangkat pembelajaran lainnya yang memuat integrasi

pendidikan karakter dan kewirausahaan

(15)

NILAI DESKRIPSI

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan . Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa

12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/

Komuniktif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

(16)

16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi

17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Allah Yang Maha Esa.

17 NILAI KEWIRAUSAHAAN

NILAI DESKRIPSI

1.Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas

2.Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada

3.Berani mengambil resiko Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang berani dan mampu mengambil resiko kerja

4.Berorientasi pada tindakan Mengambil inisiatif untuk bertindak ,dan bukan menunggu ,sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki terjadi

5.Kepemimpinan Sikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik,mudah bergaul,bekerjasama dan mengarahkan oranglain

6.Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai hambatan

7.Jujur Perilaku yang didasarkan upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dip[ercaya dalam perkataan dan tindakan.

8 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

9 Inovatif Kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan

10 Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya

(17)

dengan orang lain dalam melaksanakan tindakan dan pekerjaan

12Pantang menyerah (ulet) Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai suatu tujuan dengan berbagai alternatif

13 Komitmen Kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat seseorang ,baik terhadap dirinya maupun orang lain

14 Realistis Kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatan

15 Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang dipelajari,dilihat,dan didengar

16 Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,bergaul,dan bekerjasama dengan orang lain

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Referensi

Dokumen terkait