• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemrograman Berorientasi Objek pada VB N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemrograman Berorientasi Objek pada VB N"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Pemrograman Berorientasi Objek pada VB.Net

Oleh : Hendra, ST.

Buku ini membahas tentang konsep dasar pemrograman berorientasi objek (OOP) dan

bagaimana melakukannya pada VB.NET, serta memberikan contoh-contoh keunggulan OOP

dibandingkan dengan pendekatan konvensional.

Penguasaan terhadap teknik pengembangan berorientasi objek merupakan suatu nilai tambah

bagi programmer dewasa ini, karena trend bahasa pemrograman menuju kearah pendekatan

OOP, terutama sejak kemunculan Java yang 100% menerapkan OOP.

Penulis yakin bagian ini merupakan hal yang tersulit bagi programmer yang ingin melakukan

migrasi dari VB6 ke VB.NET, karena OOP merupakan hal yang benar-benar baru.

Untuk mempelajari buku ini anda tidak perlu menginstalasi Visual Studio .NET, tetapi anda

cukup menginstalasi .Net Framework yang dapat didownload secara gratis dari website

Microsoft.

Semua contoh dan latihan dibuku ini dapat dikompilasi langsung dari Dos prompt dengan

menggunakan kompiler Visual Basic yang langsung tersedia setelah anda menginstalasi .Net

(2)

Dasar OOP

Visual Basic merupakan bahasa yang Object-Based (komponen-komponen program dibuat

dalam bentuk objek), sedangkan VB.NET adalah Object Oriented, hal ini berarti bahwa VB.NET

merupakan bahasa yang benar-benar berorientasi object dengan mendukung empat pilar utama

dari OOP yaitu

Polymorphism

,

Inheritance

,

Abstraction

dan

Encapsulation.

Kalau anda adalah programmer yang terbiasa dengan pendekatan procedural terstruktur, maka

anda akan baru dengan beberapa istilah OOP yang kita sebutkan diatas, dan memang hal tersebut

senantiasa menjadi masalah bagi programmer yang berasal dari VB dan ingin beralih ke

VB.NET.

Lalu timbul pertanyaan, apakah pada kita harus menguasai dan memahami semua istilah diatas

baru dapat membuat program aplikasi dengan VB.NET ? Tentu saja jawabannya tidak, tetapi

sebagai programmer VB.NET yang baik, maka konsep dari OOP tidak dapat diabaikan.

Mengapa harus pendekatan OOP?

Tujuan utama dari pengembangan pendekatan berorientasi objek (OOP) adalah untuk

menghilangkan beberapa kelemahan yang terdapat pada pendekatan procedural. Pada OOP data

diperlakukan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas dalam

program. Data yang terikat kepada function dan harus dilindungi terhadap kemungkinan

perubahan dari luar function.

Catatan :

Anda dapat melihat konsep OOP seperti suatu objek Televisi, dimana sebagai pemakai

kita tidak perlu terlalu pusing dengan komponen apa saja yang bekerja didalam televise

tersebut, tetapi sebagai pemakai kita cukup mengerti bagaimana menghidupkan, memilih

channel, mengubah volume suara, dan beberapa setting dasar.

OOP memungkinkan untuk pemecahan masalah kedalam sejumlah entitas yang disebut sebagai

objek dan kemudian mengembangkan data dan fungsi disekitar objek tersebut. Salah satu

manfaat yang terpenting dari OOP adalah pemanfaatan kembali.

Beberapa kemampuan utama dari OOP adalah sebagai berikut :

Menekankan pada data dari pada procedure

Program terbagi kedalam objek-objek

Data disembunyikan dari akses oleh function-function eksternal

Objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function

(3)

Konsep dari OOP:

Objects

Classes

Data Abstraction dan Encapsulation

Inheritance

Polymorphism

Objek

Objek merupakan dasar dari entitas run-time dalam suatu sistem berorientasi objek. Masalah

pada pemrograman adalah menganalisa dalam arti objek dan komunikasi alamiah diantara

mereka. Ketika suatu program dijalankan, objek berinteraksi satu dengan yang lain dengan saling

mengirim message. Objek-objek yang berbeda berinteraksi satu dengan yang lain tanpa

mengetahui detail data dari masing-masing data ataupun koding.

Class

Suatu

class

adalah suatu koleksi dari objek-objek yang bertipe sama. Setelah suatu class telah

didefinisikan, sejumlah dari objek-objek dapat dibuat berdasarkan class tersebut.

Catatan :

Istilah Class dan Objek sering dicampuradukan, pada objek merupakan instance dari suatu class

pada saat runtime, jadi pada saat design, class merupakan cetak biru bagi objek-objek yang akan

dibuat pada saat runtime.

Anda dapat mengasosiasikan class dengan gambar denah dari rancangan rumah, dan selanjutnya

berdasarkan denah ini akan dibangun rumah-rumah (objek) sebenarnya.

Data Abstraction dan Encapsulation

Abstraction

mengacu pada usaha untuk menampilkan hal-hal yang penting tanpa

(4)

Catatan :

Sebagaimana contoh sebelumnya bahwa TV merupakan gambaran dari Abstraksi, dimana yang

perlu ditonjolkan pada pemakai adalah hal-hal penting bagaimana menghidupkan dan mematikan

serta berbagai setting dasar, sedangkan permasalahan teknis yang berada didalam kotak TV

seperti rangkaian elektronik disembunyikan dari pemakai. Jadi dalam hal ini TV dianggap suatu

black box.

Menyimpan data dan fungsi-fungsi ke dalam suatu unit tunggal (class) adalah

encapsulation.

Data tidak dapat diakses oleh dunia luar dan hanya fungsi-fungsi yang mana berada dalam class

tersebut dapat mengaksesnya.

Inheritance

Inheritance

adalah proses yang mana objek-objek dapat mengusahakan member dari objek class

lain. Pada OOP

inheritance

menyediakan pemakaian kembali, seperti, menambah kemampuan

baru pada class yang telah ada dengan tanpa melakukan modifikasi langsung terhadap class

tersebut. Hal ini dilakukan dengan menurunkan suatu class baru dari yang class telah ada. Class

baru tersebut memiliki kombinasi dari keduanya.

Catatan :

Pendekatan inheritance dapat dipahami sebagai pengembangan produk, dimana engineer tidak

perlu merancang produk dari awal, tetapi dengan melakukan modifikasi terhadap produk yang

telah ada untuk menghasilkan suatu produk baru.

Polymorphism

Polymorphism

adalah kemampuan untuk memiliki lebih dari satu bentuk. Suatu operasi dapat

menunjukan prilaku yang berbeda pada instance yang berbeda. Prilaku tersebut tergantung

kepada tipe data yang digunakan dalam operasi. Polymorphism secara ekstensif digunakan dalam

implementasi Inheritance.

Dengan polymorphism kita dapat membuat beberapa fungsi dengan nama yang sama tetapi

memiliki daftar argument yang berbeda baik dari segi jumlah maupun tipe datanya

(Overloading), sehingga dalam implementasinya fungsi akan dioperasikan berdasarkan argumen

yang diberikan, sehingga program dapat bereaksi secara tepat sesuai dengan jenis tipe data dan

jumlah argument.

Kemudian polymorphism juga memiliki fungsi dimana pemanfaatan variable dengan tipe base

class untuk menampung instance dari class turunannya dan menjalankan metoda class

turunannya.

(5)

!

OOP memiliki keunggulan berikut diatas pendekatan konvensional:

OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program, yang mana cocok untuk

mendefinisikan tipe data abstrak yang merupakan detail dari implementasi

disembunyikan serta unit memiliki interface yang telah didefinisikan dengan jelas.

OOP memudahkan maintenance dan modifikasi terhadap kode yang telah sebagai objek

baru yang dapat dibuat dengan perubahan yang minimal

OOP menyediakan suatu kerangka kerja yang baik untuk kode library yang mana

menyediakan komponen software yang secara mudah dapat disesuaikan dan dimodifikasi

oleh programmer. Hal ini khususnya sangat berguna untuk pengembangan user interface

secara grafik.

Catatan :

Setelah anda membaca uraian tersebut diatas, awalnya anda akan merasa kesulitan untuk

memahami dan menerapkan beberapa konsep-konsep diatas pada program anda, dan hal tersebut

adalah wajar.

Untuk mentransformasi gaya pemrograman anda dari pendekatan procedural terstruktur menjadi

OOP membutuhkan waktu dan usaha. Sebab pada pendekatan procedural terstruktur focus

programmer langsung kepada logika dan koding untuk pencapaian hasil, sedangkan pada OOP

kita harus melakukan abstraksi terhadap data dan fungsi yang berkaitan menjadi class, dan

selanjutnya class-class tersebut berinteraksi dengan message untuk mencapai tujuan akhir.

Untuk membantu pengertian dan menunjukan keunggulan konsep OOP, penulis akan

(6)

"

OOP pada Visual Basic

Membuat Class

Pemrograman OOP pada Visual Basic dapat dilakukan dengan merancang class dari objek

dengan menggunakan struktur class sebagai berikut :

Class

nama

'member [variable, property, method and event declarations]

End Class

Contoh :

Misalnya kita ingin membuat program animasi bola pantul yang memanfaatkan GDI+ dengan

pendekatan berorientasi objek, maka sebagai langkah awal adalah merancang Class untuk bola

pantul.

Pada tahap rancangan, kita harus dapat mendefinisikan aksi apa saja yang harus dapat dilakukan

oleh objek bola pantul yaitu bergerak (move) yang tentu saja memiliki koordinat awal (x,y) yang

bergerak kearah tertentu (dx, dy). Dalam pergerakan dilayar, tentu saja dibatasi oleh area tertentu

(sx,sy).

Kemudian sebagai wujud dari animasi gerakan bola dilayar, kita perlu menyediakan aksi draw

dan clear.

Adapun rancangan class tersebut diatas dalam bentuk terprogram adalah sebagai berikut :

Class Pantul

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

(7)

#

End Sub

Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30)

End Sub

Jika anda perhatikan perhatikan rancangan class diatas, maka konsep dari data abstraction

akan nampak, dimana sebagai interface keluar hanya terdiri metoda New, Draw, Clear,

dan Move, sedangkan pengkodean tersembunyi dari program yang akan memanfaatkan

Objek dari Class Pantul

Kemudian konsep dari data encapsulation, dimana variable x,y,sx,sy,dx, dan dy disatukan

beserta fungsi New, Draw, Clear, dan Move didalam satu Class Pantul.

Ruang Lingkup member pada suatu class

Pada saat pendeklarasian member pada class anda dapat menggunakan keyword seperti Friend,

Private, Protected, Protected Friend, dan Public, dimana masing-masing memiliki kendali akses

yang berbeda.

Friend, member hanya tersedia bagi kode pada lingkup project yang sama.

Private, member hanya tersedia bagi class itu sendiri

Protected, member tersedia bagi class dan class turunannya.

Protected Friend, member tersedua bagi kode pada lingkup project yang sama, dan class

turunannya.

Public, member tersedia bagi semua kode program.

(8)

$

Constructors

Suatu constructor adalah anggota function yang mana memiliki tugas untuk menginisialisasi

objek dari classnya. Suatu constructor akan dijalankan ketika objek dari class tersebut diciptakan.

Kita dapat mengirim data kepada konstruktor dengan mencantumkannya didalam kurung. Pada

Visual Basic suatu konstruktor harus dibuat dengan suatu Sub procedure dengan nama

New

pada

class. Koding berikut mendemonstrasikan pemakaian dari konstruktor di Visual Basic.

Public Sub New(f as form) 'constructor

Pada contoh diatas, konstruktor digunakan untuk menginisialisasi nilai awal untuk variable pada

Objek seperti sx, sy, x, y, dx, dan dy.

Untuk konstruktor diatas, pada saat kita membuat instance dari Class dengan

Dim Bola As Pantul

Bola = New Pantul(Me)

Dimana Me mengacu pada form yang sedang aktif.

Destructors

Destructors akan dijalankan ketika suatu objek dimusnahkan. Didalam suatu destructor kita dapat

menempatkan koding untuk membersihkan objek setelah digunakan. Kita menggunakan metode

Finalize

di Visual Basic untuk membuat destructor yang otomatis akan dijalankan ketika runtime

.NET menemukan bahwa objek tidak dibutuhkan lagi.

Contoh implementasi pemakaian destructor adalah misalnya pada konstruktor kita membuka data

maupun file, sehingga pada saat destructor kita perlu menutup data maupun file yang terbuka.

Catatan:

Setiap objek didunia nyata memiliki fase awal yaitu kelahiran, dan fase akhir yaitu

kematian. Pada saat suatu objek dilahirkan tentu saja telah memiliki nilai property

bawaan, seperti seorang bayi yang baru dilahirkan telah memiliki jenis kelamin, berat

badan, dan tinggi.

Demikian juga objek dalam konsep OOP, yang kadang-kadang membutuhkan pemberian

nilai awal kepada beberapa property begitu instance dari class dibuat. Tindakan

(9)

%

khusus yang dikenal sebagai Constructor.

Contoh Keunggulan OOP (Bagian 1)

Jika sekilas kita melihat uraian yang telah disebutkan diatas seakan-akan segala sesuatu yang

dilakukan dengan pendekatan OOP dapat juga dilakukan dengan teknik pemrograman biasanya.

Tetapi misalnya anda bayangkan kita ingin membuat program bola pantul yang terdiri dari 15

buah bola pantul dilayar yang masing-masing bergerak tanpa pendekatan OOP.

Berikut ini saya akan membuat contoh dengan pendekatan OOP, dan anda bandingkan sendiri.

Pertama kita akan membuat variable array untuk bola pantul sebagai array 15 elemen :

Dim Bola(14) As Pantul

Kemudian kita buat instance dari Class Pantul

For I As Integer = 0 To 14

Bola(I) = New Pantul(Me)

Next I

Selanjutnya kita gerakan masing-masing objek dengan looping :

For I As Integer = 0 To 14

Bola.Move(Me)

Next I

Dari hal ini jelaslah bahwa dengan pendekatan OOP kita tidak melakukan perubahan terhadap

rancangan Class Pantul sama sekali, melainkan kita membuat 15 instance dari Class Pantul.

Listing lengkap dari program 15 ola pantul dengan pendekatan OOP.

(10)

&

Me.Width = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Width

Me.Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

For I As Integer = 0 to 14

'Mengerakan objek dengan event tick pada objek MyTimer

Private Sub MyTimer_Tick(sender as object, e as eventargs) _

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30)

(11)

'jika mengenai daerah bingkai

If x < 2 or x > (sx-2) Then dx = -dx If y < 2 or y > (sy-2) Then dy = -dy

'gambar bola diposisi baru

Draw(f)

End Sub

(12)

Inheritance

Pemanfaatan Kembali

Kunci dari kemampuan OOP adalah pemakaian kembali. Yang secara nyata akan menghemat

waktu jika kita dapat memanfaatkan kembali pada yang pernah kita buat. Pemakaian kembali

akan menurunkan pekerjaan untuk testing dan debugging terhadap bagian yang digunakan

kembali, karena telah dilakukan sebelumnya. Proses inheritance dilakukan dengan menurunkan

suatu class baru dari class yang telah ada. Class yang lama disebut sebagai

base class

dan class

yang baru disebut

derived class

. Class turunan akan mewarikan semua atau sebagian dari segala

sesuatu yang terdapat pada base class. Pada Visual Basic kita menggunakan keyword

Inherits

untuk menurunkan suatu class:

Misalnya kita telah memiliki Class Pantul

Class Pantul

member End Class

Selanjutnya misalnya kita ingin mengembangkan Class baru dengan menurunkannya dari Class

Pantu

Class Pantul1 : Inherits Pantul

member End Class

Maka Class Pantul1 akan mewarisi semua member Pantul yang dideklarasikan sebagai Protected

maupun Public.

Overriding

Pada derived class kadang-kadang kita perlu mendefinisikan ulang fungsi maupun sub yang ada

pada base class, dalam hal inilah istilash Overriding muncul, dimana kita dapat mendefinisikan

ulang fungsi maupun sub pada derived class.

Misalnya pada Class Pantul1 gambar yang ingin kita hasilkan adalah persegi, maka kita perlu

melakukan Overiding terhadap Sub Draw dan Clear yang ada pada base class.

Catatan : Sub maupun Function pada base class harus dideklarasikan sebagai Overridable baru

dapat di Overrides pada derived class.

Pada Class pantul kita perlu mencantumkan keyword Overridable

Overridable Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

(13)

End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30)

End Sub

Selanjutnya pada class turunannya kita dapat melakukan Overriding terhadap metoda yang

dimaksud :

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overrides Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar persegi ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen, x*30,y*30,30,30)

End Sub

End Class

Shadowing

Jika pada Overriding kita membutuhkan permisi dari base class untuk melakukan overriding

dengan keyword Overridable, selain itu kita juga dapat melakukan Shadowing terhadap metoda

pada base class yang tidak memberikan permisi Overridable.

Contoh :

Pada base class :

Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

(14)

Public Shadows Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar persegi ukuran 30x30 dengan warna merah

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Catatan :

Pemakaian cara Shadowing menyebabkan konsep polymorphism tidak dapat berfungsi

sebagaimana pada cara Overriding.

OOP pada Pemrograman Form

Untuk pemrograman program Windows yang berbasis form, .NET telah menyediakan class

Form yang terdefinisi pada namespace Sistem.Windows.Forms, kemudian didalam

pemakaiannya kita dapat melakukan inheritance dari class form ke program kita dengan menbuat

class baru :

Public Class MyForm : Inherits Form

Selanjutnya kita dapat membuat konstruktor (sub New) untuk menginisialisasi keadaan awal dari

form kita (misalnya mengatur warna, ukuran, menambah control timer dll)

Public Sub New() 'Constructor

Me.BackColor = Sistem.Drawing.Color.Black

Me.FormBorderStyle = FormBorderStyle.None

Me.Width = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Width

Me.Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

For I As Integer = 0 to 14

Pada class MyForm kita dapat juga melakukan overriding terhadap metoda yang telah terdefinisi

pada class Form, misalnya untuk metoda paint.

Protected Overrides Sub OnPaint(ByVal e As PaintEventArgs)

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyBase.OnPaint(e)

e.Graphics.DrawLine(MyPen,10,10,200,100)

End Sub

Contoh Keunggulan OOP (Bagian 2)

(15)

!

Pada pendekatan OOP, misalnya kita telah memiliki class Pantul yang menampilkan bentuk

lingkaran, selanjutnya adalah membuat class Pantul1 yang akan menampilkan bentuk persegi,

tetapi kita tidak perlu merancang class Pantul1 dari awal melainkan cukup menurunkannya dari

class Pantul dengan melakukan override terhadap metoda draw dan clear.

Jadi dalam hal ini kita tidak perlu merancang class dari awal, tetapi cukup memperbaharui

maupun mengembangkan class yang telah ada, sehingga waktu pemrograman dapat dipersingkat

dan proses debug dapat dikurangi.

Listing program menampilkan bola dan persegi pantul dilayar :

Option Explicit On

Me.Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

(16)

"

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30)

End Sub

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overrides Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

(17)

#

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen, x*30,y*30,30,30)

End Sub

(18)

$

Polymorphism

Polymorphism merupakan salah satu fasilitas yang krusial pada OOP, yang memiliki arti "

satu

nama, banyak bentuk

". Hal ini disebut juga sebagai

Overloading

yang berarti menggunakan hal

yang sama untuk tujuan yang berbeda. Dengan menggunakan Polymorphism kita dapat membuat

banyak fungsi dengan nama yang sama tetapi memiliki daftar argument yang berbeda. Fungsi

tersebut dijalankan berdasarkan daftar argument yang digunakan untuk menjalankan fungsi.

Misalnya kita memperbaharui class Pantul dimana pada konstruktor kita dapat menentukan

warna dari lingkaran.

me.New(f,Sistem.Drawing.Color.Red)

End Sub

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30)

End Sub

Public Sub Move(f as form) 'metoda

'hapus gambar bola sebelumnya

Clear(f)

(19)

%

Dalam hal ini class pantul memiliki dua konstruktor yang masing-masing memiliki daftar

argument yang berbeda yaitu :

Public Sub New(f as form) 'constructor

Dan

Public Sub New(f as form, w as sistem.drawing.color)

Sehingga ketika kita membuat instance dari Class Pantul dapat dilakukan dengan :

Bola = New Pantul(Me)

Ataupun :

Bola = New Pantul(Me, Sistem.Drawing.Color.Blue)

Polymorphism juga dapat berupa pemanfaatan variable yang bertype base class untuk

mengimplementasikan metoda pada class-class turunannya.

Misalnya kita mendeklarasikan variable array bola yang terdiri dari dua elemen

Dim Bola(1) As Pantul

Bola(0) = New Pantul(Me)

Bola(1) = New Pantul1(Me)

Dimana variable Bola(n) sebenarnya merupakan variable type Pantul, tetapi dalam

pemakaiannya kita gunakan untuk instance Pantul1, selanjutnya :

Bola(0).Move(Me)

Bola(1).Move(Me)

Akan menjalankan metoda Move dari Class yang bersesuaian dengan instance objek yang dibuat.

Contoh Keunggulan OOP (Bagian 3)

(20)

&

Dim JlhBola As Integer = Val(Inputbox("Jumlah Bola"))

Dim JlhPersegi As Integer = Val(Inputbox("Jumlah Persegi"))

Selanjutnya kita membuat instance dari masing-masing class sesuai dengan jumlah yang

ditentukan :

Dim Bola(14) As Pantul

Dim Jlh As Integer

Dim I As Integer = 0

Do While I < JlhBola

Bola(I) = new Pantul(Me)

I+=1

Loop

Do While I < JlhBola+JlhPersegi

Bola(I) = new Pantul1(Me)

I+=1 Loop

Jlh = JlhBola+JlhPersegi

Dalam hal ini kita mendeklarasikan variable array Bola yang bertipe Pantul, padahal dalam

pemakaiannya kita gunakan juga untuk menampung instance untuk class Pantul1.

Kemudian untuk mengerakan objek kita gunakan looping :

For I As Integer = 0 To Jlh-1

(21)

Next I

Selanjutnya metoda move yang dijalankan sangat tergantung pada jenis instance dari variable

objek.

Dapatkah anda bayangkan bagaimana kalau tanpa menggunakan Polymorphism ?

Listing program menampilkan bola dan persegi pantul dilayar sesuai dengan jumlah yang

diinginkan pemakai :

Me.Height = Screen.PrimaryScreen.Bounds.Height

(22)

Bola(I).Move(Me)

me.New(f,Sistem.Drawing.Color.Red)

End Sub

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overridable Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawEllipse(MyPen, x*30,y*30,30,30)

(23)

End Sub End Class

Class Pantul1 : Inherits Pantul

Public Sub New(f as form) 'constructor

MyBase.New(f)

End Sub

Overrides Public Sub Draw(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna merah

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(Sistem.Drawing.Color.Red,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen,x*30,y*30,30,30)

End Sub

Overrides Public Sub Clear(f as form) 'metoda

'gambar bola ukuran 30x30 dengan warna latar belakang form

Dim MyGraphic As Sistem.Drawing.Graphics = f.CreateGraphics

Dim MyPen As New Sistem.Drawing.Pen(f.BackColor,3)

MyGraphic.DrawRectangle(MyPen, x*30,y*30,30,30)

End Sub

End Class

Catatan :

(24)

Interfaces

Interfaces memungkinkan kita untuk membuat definisi untuk interaksi komponen. Interface juga

menyediakan cara lain untuk mengimplementasikan polymorphism. Melalui interface, kita dapat

menentukan metoda yang mana suatu komponen harus miliki tanpa menentukan bagaimana

metoda tersebut diimplementasikan (koding detail untuk metoda tersebut). Jadi dalam hal ini

interface menyerupai prototype bagi class lain yang akan dikembangkan.

Anda bisa membayangkan interface sebagai suatu standard pengembangan berbagai fasilitas

dalam objek yang dibakukan, jika class mendukung standard interface tersebut, maka wajib

memenuhi tata cara penulisan yang telah didefinisikan dalam interface.

Misalnya kita membuka pusat layanan pelanggan dimana semua pelayan diwajibkan melakukan

sapaan pembukan kepada para tamu yang dating berkunjung, dan kata pembuka sapaan telah

distandarisasi untuk pagi, sore, dan malam.

Public Interface Sapaan

Sub Pagi()

Sub Sore()

Sub Malam()

End Interface

Kita menggunakan keyword Interface untuk membuat suatu interface dan keyword implements

untuk mengimplementasikan interface tersebut.

Selanjutnya sapaan akan disampaikan dalam dua bahasa sesuai dengan asal pengunjung,

(25)

!

Dan listing konkret untuk contoh pemakaian interface :

(26)

"

End Class

End Module

(27)

#

Abstract Classes

Suatu class abstrak tidak dapat digunakan untuk membuat objek. Suatu class abstrak dirancang

untuk berlaku sebagai suatu base class (untuk diwariskan ke class lain). Suatu abstrak class

digunakan sebagai konsep design yang menjadi acuan pengembangan bagi class-class yang akan

dikembangkan. Class abstrak menyerupai interface. Setelah suatu class abstrak dideklarasikan,

dia tidak dapat di buat objek instancenya, melainkan harus diturunkan.

Membuat class Abstrak

Pada Visual Basic .NET kita dapat membuat abstrak class dengan menggunakan keyword

MustInherit.

Kemudian pada contoh diatas pada masing-masing metoda sapaan kita menambahkan keyword

MustOverride

bahwa metoda Pagi, Sore, dan Malam harus di override pada class turunannya.

(28)

$

Console.WriteLine("Selamat Malam")

End Sub

End Class

Public Class English : Inherits Sapaan

Overrides Sub Pagi()

Console.WriteLine("Good Morning")

End Sub

Overrides Sub Sore()

Console.WriteLine("Good Afternoon")

End Sub

Overrides Sub Malam()

Console.WriteLine("Good Evening")

End Sub

End Class

(29)

%

Program Tetris

Oleh : Hendra Soewarno

Contoh aplikasi pemrograman GDI+ untuk pembuatan games tetris dengan pendekatan

berorientasi objek.

(30)

&

Rancangan program

Program ini menggunakan pendekatan berorientasi objek dengan membuat dua class untuk objek

Shape dan objek Grid

Class TShape

Class ini berfungsi menghasilkan bentuk-bentuk dengan sistem koordinat berikut :

{1,0},{1,1},{1,2},{1,3}

Dan rotasi ke kanan akan menjadi

{0,1},{1,1},{2,1},{3,1}

Berikut ini adalah rincian array untuk masing-masing Shape dan rotasinya

(31)

{0,1},{0,2},{1,0},{1,1} {0,0},{1,0},{1,1},{2,1} {0,1},{0,2},{1,0},{1,1} {0,0},{1,0},{1,1},{2,1}

Contoh :

Yang memiliki rincian array sebagai berikut :

{0,0},{0,1},{0,2},{1,1} {0,0},{1,0},{1,1},{2,0} {1,0},{0,1},{1,1},{1,2} {0,1},{1,0},{1,1},{2,1}

Yang selanjutnya dipetakan menjadi suatu array 4 dimensi yang berisi koordinat dari

masing-masing shape :

'Array 4 dimensi yang berisi nilai sel dari masing-masing bentuk

(32)

public currentcolor as color 'menyimpan warna current shape

public nextcolor as color 'menyimpan warna next shape

private currentstate as integer 'nomor rotasi shape

Konstruktor TShape

Konstuktor TShape merupakan metoda yang otomatis dijalankan begitu instance dari TShape

terbentuk.

Misalnya :

private gtshape as new tshape 'instance class tshape

berfungsi menghasilkan bentuk Shape berikutnya yang akan dimunculkan setelah bentuk

sekarang dengan memanggil metoda generateshape.

'konstrutor untuk class tshape

public sub new()

generateshape(nextshape, nextcolor)

end sub

Metoda GenerateNextShape

Metoda ini berfungsi memindahkan nextshape menjadi currentshape, serta membuat nextshape

yang berikutnya.

'Membuat next shape berikutnya, dan menset current shape

public sub generatenextshape()

Berfungsi menghasilkan shape secara random, dan warnanya

'Membuat bentuk dan mengembalikan melalui parameter shape dan shapecolor

(33)

case 6 : shapecolor = color.gray

Parameter pada sub ini dilewatkan secara by refrence, sehingga nilai dapat dikembalikan ke

variable shape dan shapecolor.

Metoda Rotate

Metode ini berfungsi menset nilai currentstate ke nilai rotasi berikutnya (0 ke 1, 1 ke 2, 2 ke 3, 3

ke 0).

Metode ini berfungsi menset nilai currentstate ke nilai rotasi sebelumnya (1 ke 0, 2 ke 1, 3 ke 2,

0 ke 3).

Properti ini berfungsi mengembalikan nilai sel yang ke i,j dari array shape yang tersimpan pada

array 4 dimensi sarr.

'Mengembalikan sel i,j dari current shape

public function currentshapesel(i as integer, j as integer)

return sarr(currentshape,currentstate,i,j)

end function

(34)

Misalnya nilai currentshape = 4, dan nilai currentstate = 3

{1,0},{0,1},{1,1},{1,2}

Dan CurrentShapeSel(0,0) akan menghasilkan 1

CurrentShapeSel(0,1) akan menghasilkan 0

Property NextShapeSel

Properti ini berfungsi mengembalikan nilai sel yang ke i,j dari array shape yang tersimpan pada

array 4 dimensi sarr.

'Mengembalikan sel i,j dari next shape

public function nextshapesel(i as integer, j as integer)

return sarr(nextshape,0,i,j) 'Bentuk awal

end function

Nilai sel yang dikembalikan sangat tergantung pada nilai variable nextshape (bentuk shape), dan

currentstate defaultnya 0, karena nextshape belum mengalami rotasi.

Class TGrid

(35)

!

Variabel yang digunakan

public parr(15,25) as integer 'Array menyimpan isi sel pada grid

public carr(15,25) as color 'Array menyimpan warna sel pada grid

Merupakan array yang mewakili grid dilayar, jika suatu sel terisi gambar, maka nilai parr(x,y)

akan berisi nilai 1, dan carr(x,y) akan berisi nilai warna gambar.

Kontruktor TGrid

(36)

"

'konstruktur class tgrid

public sub new()

dim i, j as integer

for i = 0 to 15

for j = 0 to 25

parr(i,j) = 1 'isi bingkai

next j

next i

for i = 3 to 12

for j = 0 to 22

parr(i,j) = 0 'isi arena

next j

next i

end sub

Metoda TestShape

Metoda ini berfungsi mengisi nilai dari shape ke posisi x,y dalam grid, dengan syarat parr(x,y)

masih 0

'Menempatkan shape pada posisi x,y di grid

public sub putshape(x as integer, y as integer, s as tshape)

dim i as integer

(37)

#

parr(x+s.currentshapesel(i,0), _ y+s.currentshapesel(i,1)) = 1 carr(x+s.currentshapesel(i,0), _

y+s.currentshapesel(i,1)) = s.currentcolor

next i

end sub

Misalnya putshape yang ke 4, keposisi 6,21 pada grid, yang akan mengisi nilai ke parr

Metoda TestShape

Metoda ini berfungsi mencoba apakah shape dapat ditempatkan pada posisi x,y dalam grid,

dengan syarat parr(x,y) masih 0

'Mengembalikan nilai yang menunjukan apakah

'shape dapat ditempatkan pada grid diposisi x,y

public function testshape(x as integer, y as integer, s as tshape)_

as boolean

dim i as integer

for i = 0 to 3

'apakah sel pada grid telah terisi ( > 0 )

if parr(x+s.currentshapesel(i,0), _

y+s.currentshapesel(i,1)) > 0 then

return false

(38)

$

next i

return true

end function

Metoda CheckGrid

Metoda ini berfungsi memeriksa apakah ada baris dalam array parr yang berisi nilai 1 dari kolom

3 s/d 12.

'periksa apakah ada baris yang berhasil diselesaikan pemain

public function checkgrid() as integer

(39)

%

Class Tetris

Class ini merupakan class utama permainan Tetris

Variabel yang digunakan

private withevents gtimer as new sistem.windows.forms.timer private labelscore as new label

Berfungsi mempersiapkan tampilan form, seperti title form, ukuran form, menempatkan label

untuk keterangan score dan gameover, membuat objek Graphics yang akan digunakan untuk

menyediakan metoda pengambaran, serta mempersiapkan Shape berikutnya.

public sub new()

Metoda ini berfungsi mempersiapkan shape berikutnya, dan menset interval timer 200 millidetik,

dan posisi awal shape mulai di posisi (7,0)

'metoda mempersiapkan shape berikutnya

private sub nextshape()

(40)

&

Metoda ini berfungsi menggambarkan animasi pergerakan Shape pada posisi x,y sesuai dengan

arah gerakan yang ditentukan pada dx dan dy, misalnya bergerak ke kiri, kama dx = -1, dy = 0

'memindahkan shape keposisi x,y

Metoda ini berfungsi memperbaharui nilai score di layar

'metoda untuk mencetak score dilayar

private sub printscore()

labelscore.text = "Score : " & score.tostring()

end sub

Metoda MoveShape

Metoda ini berfungsi mengubah tulisan di labelgameover menjadi “Game Over”

'metoda untuk mencetak gameover

private sub printgameover()

labelgameover.text = "Game Over"

end sub

Event Tick

Event ini secara otomatis akan dibangkitkan oleh Timer secara berkala untuk mengerakan Shape

ke bawah, dengan senantiasa apakah Shape telah mencapai batas gerakan, jika ya, maka akan

memanggil metoda putshape pada TGrid.

Jika Shape tertahan dibaris < 3 artinya Game Over

'mengerakan shape ke bawah dengan interval waktu tertentu

private sub gtimer_tick(sender as object, e as eventargs) _

handles gtimer.tick

'apakah shape masih bisa turun kebawah

(41)

movexy(0,1) 'jika ya pindah shape 1 baris ke bawah

Event ini secara otomatis akan dibangkitkan apabila adanya penekanan tombol oleh pemakai,

Jika panah atas akan merotasi shape

jika panah kiri akan mengerakan shape ke kiri

jika panah kanan akan mengerakan shape ke kanan

jika panah bawah akan mempercepat turunya shape

'deteksi penekanan tombol dengan event keydown pada form

(42)

Metoda DrawSel

Metoda ini berfungsi menggambar sel Shape ke layar untuk animasi, metoda ini akan dipanggil

oleh metoda drawshape dan OnPaint

g.fillrectangle(brush,x*21,y*21,w,h) g.drawrectangle(pen,x*21,y*21,w,h)

end if

end sub

Metoda DrawShape

Metoda ini berfungsi menggambar Shape ke layar dengan memanggil metoda DrawSel untuk

masing-masing sel

Metoda ini berfungsi menghapus Shape di layar dengan memanggil metoda DrawSel untuk

masing-masing sel (warna hitam)

(43)

'mengambar ulang nextshape

private sub redrawnextshape

dim i as integer

dim pen as new pen(color.black,1)

dim brush as new solidbrush(color.black)

g.fillrectangle(brush,300,60,120,120) pen.color = color.white

Metoda ini berfungsi menggambar ulang Grid dilayar

'mengambar ulang grid

g.drawrectangle(pen,3*21-1,3*21-1,10*21+1,20*21+1)

end sub

Metoda OnPaint

Metoda OnPaint akan secara otomatis diaktifkan oleh windows setiap kali layar form Tetris

digambar ulang (misalnya waktu Maximize dan Minimize)

'melakukan overide terhadap sub onpaint pada base class

'untuk menggambar isi grid setiap proses refresh pada form

protected overrides sub onpaint(e as painteventargs) redrawgrid()

redrawnextshape()

(44)

public class tetris : inherits sistem.windows.forms.form

<sistem.STAThread> _ public shared sub main() randomize()

application.run(new tetris)

end sub

private withevents gtimer as new sistem.windows.forms.timer private labelscore as new label

'metoda mempersiapkan shape berikutnya

(45)

!

'mengerakan shape ke bawah dengan interval waktu tertentu

private sub gtimer_tick(sender as object, e as eventargs) _

'deteksi penekanan tombol dengan event keydown pada form

(46)

"

g.fillrectangle(brush,x*21,y*21,w,h) g.drawrectangle(pen,x*21,y*21,w,h)

(47)

#

g.drawrectangle(pen,3*21-1,3*21-1,10*21+1,20*21+1)

end sub

'melakukan overide terhadap sub onpaint pada base class

'untuk menggambar isi grid setiap proses refresh pada form

protected overrides sub onpaint(e as painteventargs) redrawgrid()

'Mengembalikan nilai yang menunjukan apakah

'shape dapat ditempatkan pada grid diposisi x,y

public function testshape(x as integer, y as integer, s as tshape) _

as boolean

(48)

$

'periksa apakah ada baris yang berhasil diselesaikan pemain

(49)

%

'Array 4 dimensi yang berisi nilai sel dari masing-masing bentuk

'serta bentuk rotasinya

generateshape(nextshape, nextcolor)

end sub

'Membuat next shape berikutnya, dan menset current shape

public sub generatenextshape()

'Membuat bentuk dan mengembalikan melalui parameter shape dan shapecolor

(50)

!&

end select

end sub

'Rotasi ke bentuk berikutnya

public sub rotate()

currentstate = currentstate + 1 'Rotasi berikutnya

if currentstate = 4 then currentstate = 0 'Kembali ke bentuk awal

end sub

'Rotasi ke bentuk sebelumnya

public sub derotate()

currentstate = currentstate - 1 'Rotasi sebelumnya

if currentstate = -1 then currentstate = 3

end sub

'Mengembalikan sel i,j dari current shape

public function currentshapesel(i as integer, j as integer)

return sarr(currentshape,currentstate,i,j)

end function

'Mengembalikan sel i,j dari next shape

public function nextshapesel(i as integer, j as integer)

return sarr(nextshape,0,i,j) 'Bentuk awal

end function

end class

Kompilasi Program

Referensi

Dokumen terkait

Digital Global Maxinema ini, sebagai individu akademis yang melakukan kegiatan kerja praktik, peserta kegiatan kerja praktik mendapatkan tugas untuk membuat

Dalam pelaksanaan PPL yang dilaksanakan di SMK N 2 Yogyakarta mulai dari tanggal 14 Juli 2014 sampai 17 September 2014, penyusun diberikan tugas oleh pembimbing lapangan

Pemanas tenaga surya atau solar heater adalah alat pengumpul panas dari energi matahari yang digunakan untuk memanaskan fluida.. Pemanas ini menggunakan kolektor surya

(3) Dalam hal Penghasil, Pengumpul, Pemanfaat, Pengangkut, Pengolah, dan Penimbun limbah B3 tidak melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

Pada MCNP diasumsikan estimator keff tidak bias, bila varian dari estimasi berkurang 1/n , dimana n jumlah siklus maka kombinasi tiga estimator akan efisien, dimana mempunyai

Penjelasan yang telah dipaparkan penulis dari awal sampai akhir, mengindikasikan bahwa Pedoman Waktu Shalat Sepanjang Masa karya Saādoéddin Djambek masih relevan

Maka dari itu, dirancang suatu peralatan instrumentasi berupa purwarupa alat yang bisa membaca kadar gas amonia pada kandang ayam broiler dengan sensor serta menampilkannya

Berdasarkan amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat