ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI JEJARING SOSIAL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP
1.
Purwadi Budi Santoso
2.
Firmansyah
Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Jl. Soekarno Hatta No. 597 Bandung
ABSTRACT
This Social Network website is intended to provide an alternative to web-based application in terms of disseminating information to the public, both educational information as well as information about other BBPLK activities. In addition, this website can be used as a way to communicate, which may be used to introduce or express themselves trainees and instructors of BBPLK, so they can get to know each other, be more manifest sense of togetherness and compactness, despite being in the region different geographies. This dynamic web-based database development was built using the PHP programming language with MySQL database, with other supporting tools.
Keywords: Social Network Site, Web-Based Application, PHP & MySQ
ABSTRAK
Website Jejaring Sosial bertujuan untuk memberikan alternatif web-based application dalam hal penyebarluasan informasi ke publik, baik informasi pendidikan maupun informasi seputar kegiatan BBPLK lainnya. Selain itu, website ini dapat digunakan sebagai media untuk berkomunikasi, yang memungkinkan digunakan sebagai tempat untuk memperkenalkan atau mengekspresikan diri di antara peserta pelatihan dan instruktur BBPLK, sehingga bisa lebih mengenal satu dengan yang lain, bisa lebih terwujud rasa kebersamaan dan kekompakkan, meski berada dalam wilayah geografis yang berbeda. Pembangunan web dinamis berbasis database ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL, dibantu dengan beberapa tools pendukung lainnya.
Kata Kunci: Website Jaring Sosial, Aplikasi Berbasis Web, PHP & MySQL
I. PENDAHULUAN
Saat ini (BBPLK) Bandung telah banyak membuka bidang- bidang keahlian baru, karna tuntutan perubahan jaman yang semakin berkembang, antara lain seperti program master untuk konsentarsi keahlian otomotif yang setara dengan program diploma, atau keahlain desain garfis untuk keahlian komputer, serta masih banyak lagi. Peserta pelatihan datang dari berbagai latar belakang dan daerah yang berbeda-beda, sehingga dapat dikatakan bahwa peserta pelatihan (BBPLK) Bandung tidak hanya berasal dan terpusat di Bandung saja, tetapi tersebar di beberapa daerah. Dengan kondisi
tersebut, maka diperlukan suatu sarana yang dapat dijadikan tempat untuk saling berhubungan, komunikasi dan tukar informasi, khususnya antara peserta pelatihan (BBPLK) Bandung.
Dengan demikian, peserta pelatihan akan lebih mudah untuk saling berhubungan dan berbagi informasi, tanpa harus berhadapan antara satu dengan yang lainnya.
Salah satu cara untuk
seputar kegiatan kelas akan lebih mudah dan cepat dalam penyampaiannya, tak terbatas ruang dan waktu, karena website dapat diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja, bukan hanya oleh peserta pelatihan saja, tetapi juga masyarakat sekitar, dan bahkan juga dunia. Sehingga akan menjadi sebuah prestasi atau kemajuan yang dapat dibanggakan oleh (BBPLK) Bandung, di mata masyarakat luas.
Dengan adanya website jejaring sosial komunitas online ini, diharapkan akan lebih menumbuhkan rasa persatuan dan kekompakkan antara peserta pelatihan, serta menjadi tempat yang tepat bagi
peserta pelatihan untuk dapat
mengembangkan kreatifitas, ide-ide,berbagi pengalaman serta bertukar pikiran dalam memecahkan suatu masalah.
II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Dasar Web Program
Suatu web site (world wide web) tidak terlepas dari perkembangan internet yang berawal dari cara berkomunikasi para ilmuwan dan peneliti di Amerika. Namun saat sekarang ini telah berkembang menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di dunia. Pertumbuhan ini membawa masalah penting yang mendasar, diantaranya internet tidak diciptakan pada zaman Graphical User Interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly, yaitu terminal berbasis teks serta perintah- perintah (command line) yang panjang- panjang serta susah diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol mouse, layar grafik berwarna yang sudah mempunyai tampilan yang menarik disertai konsep multimedia dari mulai teks, gambar, animasi, suara, video, serta konsep hyperlink per halaman. Bahkan terjadi manipulasi data antar komputer, pertukaran informasi yang sangat cepat dan terbaru dari seluruh dunia.
Penyajian suatu web harus terprogram dan dibuat sedinamis mungkin. Dengan pemanfaatan aplikasi client-server, pengunjung suatu web akan berinteraksi
secara langsung dengan database, jika terjadi pengolahan data di dalamnya.
Jejaring Sosial
Situs jejaring social (Social Network) merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.
“Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul- simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi), yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik, seperti visi, ide, teman, keturunan dan lain-lain.” (Ebta Setiawan, 2006:43).
Pengenalan PHP
PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:HyperText Preprocessor, yang merupakan bahasa script server-side yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML yang sepenuhnya dijalankan pada server.
“PHP:HyperText Preprocessor adalah bahasa interpreter yang banyak digunakan dalam internet dan intranet, sebagai program yang diintegrasi ke dalam web server seperti Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Karena PHP ini dieksekusi di server, maka PHP disebut sebagai Server Side Scripting Language.” (Anhar, 2010:7).
Pengenalan Basis Data MySQL
MySQL adalah Multiuser Database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL
merupakan software Database
Management System (DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrogram web. MySQL pertama dibuat oleh Michael Monty Windenius dan kawan-kawannya pada tahun 1994.
a) Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi b) Perangkat Lunak Sumber Terbuka
(Open Source). MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, sehingga dapat digunakan secara gratis. c) Multi-user. MySQL dapat digunakan
oleh beberapa pengguna
dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d) Tipe Data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat banyak, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, vacrchar, text, date, timestamp dan lain-lain.
e) Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level user, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi yang terenkripsi.
f) Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML dapat digunakan dalam pembuatan model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Model yang dimaksud adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding).
“Unified Modelling Language (UML) adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerjasama dari Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. UML yang terdiri dari serangkaian diagram yang
memungkinkan bagi analis sistem untuk membuat cetak biru (blue print) sistem
yang komprehensif kepada klien,
programmer dan tiap orang yang terlibat dalam proses pengembangan.“ (Munawar, 2005:25)
III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian
Rencana penelitian yang dilakukan menggunakan action research, yang merupakan suatu metode bidang pendidikan yang ditujukan untuk memecahkan masalah melalui penerapan langsung dikelas atau tempat kerja.
Penelitian action research adalah penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan keterampilan baru, pendekatan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung didunia kerja atau dunia aktual yang lain. Ada empat karakteristik yang dikemukakan (Alwasilah A, Chedar 2011:64)
Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Pendekatan metode Pengembangan system yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode ini terdapat 4 tahapan dalam pengerjaannya yaitu:
Gambar 3.1 Teknik / Sistematika Penelitian
Sumber Roger S. Pressman
(2010:74).
Tahapan-tahapannya meliputi:
Planning Dalam tahap ini
dikumpulkan kebutuhan awal user atau dalam XP disebut user stories. Hal ini dibutuhkan agar pengembang mengerti bisnis konten,
kebutuhan output sistem, dan fitur utama dari software yang
pengumpulan data tersebut didapat proses-proses apa saja yang harus dilakukan, sehingga dapat
diketahui kebutuhan akan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan.
Design Desain dari sistem pada penelitian ini digambarkan dengan model UML berupa use case diagram. Pembuatan desain pada XP tetap mengedepankan prinsip Keep it Simple. Desain disini
merupakan representasi dari sistem guna mempermudah pengembang dalam membangun sistem.
Coding Pada tahap ini dibangun perangkat lunak yang menjadi objek penelitian. Sistem dibangun berdasarkan desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Dalam pembangunan sistem ini menggunakan bahasa pemrograman Java Script, PHP, HTML, dan MySQL.
Testing Pada tahap ini sistem yang telah dibangun dicoba apakah kebutuhan awal user atau user stories sudah dipenuhi dan apabila terpenuhi software siap untuk dirilis.
Uji Coba Perangkat Lunak
“Pengujian adalah proses
pengeksekusian perogram dengan maksud untuk mencari kesalahan. Pengujian yang baik adalah pengujian yang memiliki kemungkina besar untuk dapat menemukan kesalahan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Pengujian yang dilakukan terhadap perngkat lunak telah dirancang dengan pengujian black box dan white box”. (Roger S Pressman 2002 : 439 )
Black box testing adalah metode pengujian yang memfokuskan kepada syarat fungsional dari software yang dibuat, black box testing membolehkan software engineer untuk memperoleh kondisi input yang benar-benar teruji pada semua keadaan yang diinginkan. Black box testing bukan merupakan pengujian alternatip dari white box testing.
White box testing adalah metoda
pengujian dengan mengontrol struktur prosedur atau fungsi untuk mendapatkan keadaan yang teruji. Dengan menggunakan
white box testing, software engineer dapat mendapatakan keadaan yang teruji yaitu:
a) Mejamin semua bagian dari modul telah teruji minimal sekali.
b) Menguji semua keputusan ogika yang bernilai benar atau salah.
Menjalankan pengulangan pada batasan-batasan yang telah ditentukan dari dalam batasan operasional.
c) Menjalankan internal struktur data untuk meyakinkan bahwa struktur data itu benar.
Pengujian black box testing bermaksud dalam menemukan kesalahan dalam kategori:
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
Kesalahan antar muka.
Kesalahan dalam struktur data atau pengakasesan basis data internal.
Kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminisasi.
Pengujian blackbox testing ini biasanya cenderung dilakukan pada tahap akhir pengujian.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Sistem
a. Analisis Kebutuhan Informasi
Jejaring Sosial Pada pembahasan ini akan dipaparkan beberapa fitur yang dapat digunakan dari sistem yang dibangun, sekaligus penjelasan umum tentang manfaat yang dapat diperoleh dari fitur- fitur tersebut.
Fitur-fitur serta fasilitas yang dapat diakses dan digunakan pada sistem ini antara lain:
1. Pesan Pribadi (Private Message) Digunakan untuk kirim dan terima pesan secara private.
2. Update Status
Fitur yang digunakan untuk mengirimkan status di beranda.
untuk mengomentari atau menyukai kiriman status.
4. Mengirim Konten
Memungkinkan anggota untuk mengirim konten dan dapat dilihat oleh user atau pengunjung lainnya. Konten yang dikirim dibatasi hanya pada konten-konten tertentu.
Komentar Konten Memungkinkan anggota dan pengunjung (visitors) mengomentari konten yang dikirim. Konten yang dapat dikomentari oleh pengunjung dibatasi pada konten- konten tertentu yang bersifat publik.
5. Notifikasi / Pemberitahuan
Fitur ini akan memberitahukan siapa saja yang mengomentari konten yang dikirim oleh user, atau konten lain yang melibatkan seorang user.
6. Halaman Profil Member
Berisi data-data pribadi dan foto profil member,misalnya nama, alamat, status, hobi dan sebagainya.
7. Pengaturan Akun, Password dan Privasi
Pengaturan Akun
Anggota dapat menambahkan alamat
email baru atau mengganti alamat default yang ada.Fasilitas ini juga digunakan untuk menon-aktifkan akun pada website.
Pengaturan Password
Digunakan untuk mengganti password dengan password yang baru.
Pengaturan Privasi
Pengaturan untuk profil dan informasi pribadi, misalnya jika anggota tidak ingin
menampilkan tanggal lahir dan jenis kelamin di halaman profil, atau bahkan dapat mengatur profil supaya tidak muncul di pencarian atau dilihat oleh anggota lain dan publik.
b) Analisis Pengguna / User
Pengguna / user adalah orang atau aktor yang akan menggunakan sistem, dalam hal ini adalah website. Manajemen user ini mutlak diperlukan untuk memberikan pembatasan akses pada masing-masing user berdasarkan level yang dimilikinya.
Manajemen Level Akses User
Manajemen level akses user ini
dimaksudkan untuk membatasi hak akses user terhadap konten yang ada pada sistem (website). Ada empat level user yang ada pada sistem ini, setiap level memiliki hak akses yang berbeda, dimulai dari urutan level tertinggi “Super Administrator” sampai urutan terendah “General User”.
Perancangan Sistem
a) Perancangan Sistem
Web
dengan
UML
Use Case Diagram
Gambar 4.1
Use Case Diagram
Class Diagram
Gambar 4.3 Statechart Diagram Proses Registrasi
Gambar 4.16 Activity Diagram Melihat Website
b) Perancangan Data (Data Design) Struktur Database
Berikut ini adalah struktur database yang dibuat:
Nama Database : webkampus_db Jumlah Tabel : 38 Tabel
Database Engine : MySQL Server 5 Tabel Engine : MyISAM
Struktur Tabel
Struktur Tabel Member Level
Fungsi : Untuk menyimpan data level dan jabatan user
Jumlah Field : 2
Primary Key : level
c.PerancanganArsitektural (Architectural Design)
Struktur Menu
Berikut adalah Struktur Menu pada Website:
Gambar 4.27 Struktur Menu Website
d) PerancanganProsedural (Procedural Design)
Flowchart Sistem
Gambar 4.37 Flowchart Sistem
e) Perancangan Antarmuka (Interface Design)
Nama Field
Tipe
Data Panjang Keterangan
Nama Lengkap
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Password
Varchar
DateTime
Varchar
Varchar
Varchar
30
-
9
50
100
Nama Lengkap
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Password Gambar 4.41 Desain Antar Muka
Halaman Utama (Homepage)
Implementasi Sistem
a) Pemilihan Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang
digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah bahasa pemrograman PHP 5. Pemilihan ini didasarkan atas kemampuan PHP yang cukup handal (powerfull) dalam membuat script- script pemrograman berbasis web. Untuk mengelola data-data yang diperlukan, digunakan software DBMS MySQL Server 5. MySQL merupakan software DBMS yang sangat popular dan tangguh dalam mengelola database skala kecil mapun besar, serta sangat cocok dipasangkan dengan bahasa pemrograman PHP. Selain itu, pembuatan aplikasi ini menggunakan Adobe Dreamweaver dan Adobe Photoshop. Kedua Software tersebut sangatlah baik digunakan untuk mendesain halaman – halaman situs agar tampak lebih menarik.
Berikut adalah rincian software developer dan tools pendukung yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini :
A. Software Developer 1. Apache 2 dan PHP 5 untuk aplikasi Server Side,
2. MySQL 5 untuk aplikasi database (DBMS),
HTML 4 / xHTML 1.0, CSS dan JavaScript (jQuery) untuk markup dan aplikasi Client Side.
B. Software / Tools Pendukung
1. XAMPP 1.7, FileZilla 3.5,
SQL-Front 5.1.
2. Adobe Dreamweaver CS5 dan
Adobe Photoshop CS5
b) Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak mutlak sangat diperlukan pada aplikasi yang dibuat untuk mengurangi atau menghilangkan terjadinya kesalahan (error) pada saat aplikasi tersebut digunakan. Salah satu metode yang digunakan dalam pengujian perangkat lunak adalah metode black box testing. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.
Pada bagian ini akan diuraikan pengujian pada proses registrasi user. Pengujian dilakukan pada saat sebelum user mengirim data ke server, dengan cara melakukan verifikasi dan validasi data sebelum disimpan di server, agar diperoleh input data yang sesuai dengan tipe data yang ada.
A. Unit dan Proses Pengujian Tabel 4.40 Rincian Unit Yang Akan Diuji
Proses Uji Keterangan Jenis Pengujian
Proses Registrasi
Pengujian input data Nama,
Tanggal Lahir, Email dan Password
Black Box
Nama Field Ketentuan
Nama Lengkap Harus diisi (maksimal 50 Karakter)
Tanggal Lahir Harus diisi lengkap (Tanggal, Bulan, Tahun) Jenis Kelamin Harus dipilih (Laki-laki atau
Perempuan) dengan Password (minimal 6 karakter dan maksimal 20
Tabel 4.42 Ketentuan Yang Harus Dipenuhi pada Proses Pengujian
B. Kasus dan Hasil Pengujian
Berikut adalah kasus dan hasil eksperimen yang diperoleh:
V. Kesimpulan dan saran Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan yaitu mulai dari tahap awal sampai dengan pada tahap akhir yang telah diuraikan pada babb sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Website jejaring social / komunitas online ini dapat digunakan sebagai media alternative forum diskusi antar peserta pelatihan di BBPLK Bandung. 2. Website jejaring social / komunitas online ini dapat digunakan juga sebagai alternatif media promosi dan penyebarluasan informasi kepada publik atau pihak lain yang membutuhkan.
Dengan adanya website ini dapat lebih memudahkan bagi peserta pelatihan dan instruktur di BBPLK Bandung untuk mendapatkan konten-konten (file, aplikasi, modul pembelajaran dan lain sebagainya) secara online.
SARAN
1. Perlu diadakan pelatihan bagi staf di BBPLK Bandung, dimana pelatihan
tersebut akan memberikan
pengarahan kepada staf yang akan dijadikan sebagai administrator atau pengelola website.
2. Upgrade ke paket web hosting berbayar untuk lebih meningkatkan performa dan menghilangkan keterbatasan fasilitas.
3. Dibuatkan aplikasi web berbasis mobile, agar lebih nyaman diakses melalu tablet atau mobile device. 4. Penggunaan protokol HTTPS untuk
lebih meningkatkan keamanan, terutama pada halaman-halaman yang memerlukan akses ke akun dan password pengguna.
Dilakukan update secara berkala untuk memenuhi kebutuhan sistem yang terus berkembang sesuai perkembangan waktu dan peningkatan kebutuhan pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Anhar. 2010, PHP & MySQL Secara Otodidak,Jakarta:Agromedia Pustaka.
Alwasilah, A Chaedar, 2011,
PokoknyaKualitatif:Dasar-Dasar
Komputer : PHP dan My SQL. Jakarta : Elex
Media Komputindo
Dwi Prasetyo, Didik. 2011,
101 Tip&Trik
Pemrograman
PHP
.
Jakarta:
Gramedia.
Kendal, Kenneth E. Kendal, Julie E.
2011, Systems Analysis and
Design,8th Edition. Prentice Hall.
Lane, David. Williams, Hugh E. 2006 Web
Database Application with PHP and
MySQL,3rd
Edition. O'Reilly.
Graha Ilmu.
Powers,David. 2010, PHP Solutions
:
Dynamic Web Design Made Easy.
Apress Company.
Puji
Oktavian
Diar.
2011,
Menjadi
Programmer Jempolan
MenggunakanPHP.
Yogyakarta:
Mediakom.
Pressman, Roger S. Pressman. 2010
Software Engineering:A
Practitioner
’
s Approach,
Seventh Edition : McGraw-Hill.
Roger
S.
Pressman,
2002.
Rekayasa
Perangkat Lunak Pendekatan
Praktisi
(Buku
Satu),
ANDI
Yogyakarta.
Ramadhan, Arief. 2006 Pemrograman Web
Database dengan PHP
dan
MySQL.
Jakarta:
Elex
Media
Komputindo
Setiawan, Ebta. 2006, Kamus Umum Bahasa
Indonesia.Jakarta:
Balai
Pustaka.
Solichin, Achmad.2009 Pemrograman Web
dengan PHP
dan MySQL. Jakarta:
Universitas Budi Luhur.
Sunyoto, Andi, 2007 AJAX -