• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN kualit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN kualit "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN

Oleh: Afdhol Abdul Hanaf, dkk

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur dengan hati dan pikiran yang tulus kehadirat Allah SWT, karena berkat nikmat, ma’unah dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik tanpa ada halangan apapun.

Shalawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang setia mengorbankan jiwa raga dan lainnya untuk tegaknya syi’ar islam, yang pengaruh dan manfaatnya hingga kini masih terasa.

Selanjutnya makalah ini disusun dalam rangka untuk menambah wawasan bagi pembaca untuk lebih mengenal dan memahami tentang metode dalam penelitian, khususnya makalah ini membahas tentang subjek dan objek penelitian. Terlepas dari itu makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Metode Penelitian dengan dosen pengampu Dr. Karwadi.

Disadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan, baik dari segi isi, bahasa, analisis, dan lain sebagainya. Untuk ini, saran dan kritik pembaca dengan senang hati akan penulis terima, diiringi ucapan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 5 Desember 2011

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

(2)

Untuk mengetahui sesuatu yang masih asing dan sama sekali baru, seorang peneliti dapat diumpamakan seperti orang baru yang baru saja tiba di kota atau negara baru. Semuanya tampak asing. Mau pergi ke manapun ia tidak tahu letaknya, padahal mungkin jaraknya dekat dan banyak kendaraan seperti taksi, bus, becak, dan sepeda. Banyak dan sering dijumpai orang-orang lewat di sekitarnya, mau bertanya juga kurang berani karena mungkin beda budaya, beda kepentingan, dan mengganggu kesibukan orang lain. Banyak kenalan di tempat tinggal yang lama tetapi jauh tempat tinggalnya dan tidak tahu nomor telepon untuk menghubunginya. Orang lain disekitarnya juga menganggap asing terhadap dia. Dia memerlukan bantuan agar dapat memecahkan masalah keterasingannya tersebut. Tetapi siapa dan ke mana agar memperoleh bantuan yang berarti?

Untuk dapat memecahkan masalah tersebut kita harus mengetahui ilmu atau metodologinya, dalam makalah ini akan kita bahas tentang komponen atau langkah awal penelitian yaitu menentukan subjek penelitian dan objek penelitian, karena apabila kita ingin meneliti sesuatu, terlebih dahulu kita menentukan subjeknya kalau kita sudah menentukan subjeknya maka kita akan menentukan apa yang akan kita teliti (objeknya).

B. Rumusan Masalah

Supaya kita lebih mengetahui dan memahaminya maka kita perlu membuat rangkaian-rangkaian permasalahan seperti dibawah ini :

1. pengertian tentang subjek dan objek penelitian? 2. contoh subjek penelitian dan objek penelitian?

C. Tujuan

1. mengetahui pengertian subjek dan objek penelitian

2. Mengetahui sampel subjek dan objek penelitian

3. Mengetahui perbedaan antara subjek penelitian dan objek penelitian.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

(3)

Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, benda, ataupun lembaga (organisasi) . Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian. Di dalam subjek penelitian inilah terdapat objek penelitian. [1]

A.2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang, atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas yang bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra, simpati-antipati,keadaan batin, dan bisa juga berupa proses.

B. Sampel Subjek dan Objek Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari “anggota” populasi penelitian yang terhadapnya pengumpulan data dilakukan. Hasil pengumpulan data dari sampel tersebut kemudian diberlaku-umumkan (digeneralisasikan) kepada seluruh anggota populasi.

Sampel subjek penelitian : Jika anggota populasi banyak sekali, biasanya yang akan ditanyai (diteliti secara langsung) tentulah tidak semuanya, karena terlampau memakan waktu, energi dan biaya. Jadi, yang akan diteliti hanyalah sebagian dari mereka. Sebagian anggota populasi yang diteliti dari seluruh anggota populasi itu disebut sebagai sampel penelitian.

Sampel Objek Penelitian : Contoh peristiwa pengambilan sampel dari populasi objek penelitian adalah mengetes hasil belajar siswa sejak kelas pertama sampai kelas akhir suatu jenjang pendidikan (SD, SMTP, SMTA) lewat UNAS atau UAN. Pertama, dari seluruh mata pelajaran yang harus dikuasai murid hanya beberapa mata pelajaran yang diteskan (sampel mata pelajaran). Kemudian dari beberapa mata pelajaran tersebut hanya beberapa butir materinya saja dari sekian banyak butir pengetahuan atau ilmu yang dipelajari semasa bersekolah.

C. Memilih Calon Subjek Penelitian

Apabila peneliti telah berhasil menyimpulkan bahwa penelitiannya dapat dilaksanakan di daerah tertentu, maka langkah selanjutnya adalah menata lahan. Dalam hal ini peneliti menyiapkan subjek penelitian. Langkah penyiapan lahan ini dilakukan agar segala sesuatu yang diinginkan sudah siap. Peneliti sendiri sudah siap dengan instrumen. Kini data yang akan dikumpulkan dengan instrumen sudah diambang pintu karena sudah menempel pada subjek penelitian yang sudah disiapkan.

(4)

Di dalam menentukan subjek penelitian, peneliti harus berfikir tentang dua hal,

yaitu subjek untuk uji instrumen pengumpulan data dan subjek untuk pengambilan data. Untuk pengambilan kedua subjek ini, peneliti harus mengarahkan perhatiannya pada pengertian tentang populasi dan sempel. Pengambilan subjek tersebut harus dikaitkan dengan strategi penelitian yang akan dilakukan. Tiga strategi penelitian itu adalah

1.

Subjek sedikit

Penelitian Kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dalam lingkup terbatas dengan subjek penelitian yang sedikit dan kesimpulannya hanya berlaku bagi subjek yang diteliti.

2. Penelitian Populasi, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap lingkupan yang luas, dengan

semua subjek penelitian dan kesimpulannya berlaku bagi semua subjek penelitian itu.

3.

Penelitian Sampel, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sebagian dari populasi, akan tetapi hasil penelitiannya berlaku bagi semua subjek yang tergabung pada populasi itu.

Sampel

berlaku bagi populasi

Berlaku bagi Subjek Sedikit Disimpulkan

Populasi

Diteliti Disimpulkan

(5)

Diteliti

Disimpulkan

D. Contoh Subjek dan Objek Penelitian

Pada waktu peneliti merasakan ada sesuatu yang ingin dicari jawabannya melalui penelitian, atau dengan kata lain peneliti tersebut mempunyai suatu problematika sehingga harus diteliti, mungkin sekali bahwa peneliti sudah terpikirkan problematika tersebut ada pada siapa atau untuk subjek yang mana. Sebagai contoh masalah yang akan diteliti oleh peneliti adalah “Apakah pemberian PR setiap hari berpengaruh terhadap tingkat kebencian siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam?”[2] Maka dapat diidentifikasi bahwa :

4. Siswa merupakan subjek dari penelitian ini karena siswa merupakan tempat variabel melekat,

yaitu yang diberi PR setiap hari dan yang diukur benci atu tidaknya terhadap pelajaran. Siswa merupakan orang tempat variabel berada. Dalam hal ini siswa dapat diberi pertanyaan langsung tentang variabel yang diteliti. Disamping sebagai subjek penelitian, siswa juga diposisikan sebagai responden dalam penelitian ini karena siswa adalah sumber data. Kita dapat memperoleh data penelitian dari seorang siswa atau beberapa siswa (sampel).

5. Guru agama bukan merupakan subjek penelitian karena bukan merupakan tempat variabel

yang diteliti. Akan tetapi guru dapat diartikan bahwa guru merupakan sumber penelitian tidak langsung karena guru tersebut adalah pihak yang memberi PR dan mengetahui tentang data variabel. Guru memiliki posisi sebagai responden karena dapat memberi jawaban atau informasi sehingga peneliti dapat memperoleh data darinya.

6. Kepala sekolah bukan sebagai subjek penelitian karena kedudukannya diragukan sebagai

responden, sehingga diragukan juga sebagai sumber data.

7. Orang tua siswa bukan subjek, tetapi dapat dijadikan sebagai responden dan sumber data.

Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan subjek, responden, dan sumber data penelitian bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Dengan mencoba mempertimbangkan kedudukan masing-masing pihak untuk variabel hubungan antara pemberian PR setiap hari dengan kebencian siswa terhadap pelajaran Pendidikan

(6)

Agama Islam, urutan kejelasan dari subjek penelitian, responden, dan sumber data adalah sebagai berikut :

1. Siswa : subjek, responden, dan sumber data

2. Guru PAI : responden dan sumber data

3. Orang tua siswa : responden dan sumber data.

4. Kepala sekolah lebih baik tidak diambil sebagai responden maupun sumber data, karena

diragukan pengetahuannya tentang data yang dimaksudkan pada topik.

Sedangkan objek penelitian dari contoh di atas adalah kebencian siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dikarenakan mendapatkan PR setiap hari.

E. Besarnya Subjek Penelitian

Pada umumnya peneliti menginginkan untuk mempunyai subjek penelitian yang cukup banyak agar data yang diperoleh cukup banyak pula. Dengan data yang banyak, gambaran kesimpulannya pun menjadi mantap. Namun tidak selamanya keinginan peneliti tersebut terpenuhi. Karena ada kendala tenaga, waktu, dan dana, peneliti terpaksa membatasi banyaknya subjek penelitian disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Jika peneliti memang terpaksa mengambil langkah yang demikian, timbul masalah bagaimana peneliti harus menentukan data yang lebih urgen. Dengan kata lain peneliti harus betul-betul memikirkan bagaimana menentukan sampel representatif.

Sebagai langkah pertama dari penentuan sampel adalah membuat batasan tentang ciri-ciri populasi. Misalnya peneliti menentukan subjek penelitiannya adalah “anak putus sekolah”. Yang menjadi target populasi meliputi semua anak yang pernah putus sekolah, baik SD, SMP ataupun SMA. Jika batasan tersebut ditambah dengan satu cirim misalnya “anak putus Sekolah Dasar” maka lingkup populasinya semakin menyempit. Anak dari SMP atau SMA tidak dapat masuk ke dalam subjek penelitian. Jika peneliti menambah satu cari lain, misalnya “anak putri putus Sekolah Dasar” maka lingkup populasi yang akan diteliti akan semakin menyempit lagi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak ciri atau karakteristik yang ada pada populasi, akan semakin sedikit subjek yang tercakup dalam populasi, begitu pula sebaliknya

BAB III

(7)

Subjek penelitian dan objek penelitian merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan ketika melakukan suatu penelitian. Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat variabel penelitian melekat, Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika kita bicara tentang subjek penelitian, sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti.

Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitasnya yang bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati,keadaan batin, dan bisa pula berupa proses

DAFTAR PUSTAKA

Saifuddin, Azwar. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka pelajar.

http://stitattaqwa.blogspot.com/2011/07/subjek-penelitian-dan-responden.html)

Objek Penelitian - Pada dasarnya objek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam kegiatan penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk kita pahami supaya dapat menentukan serta menyusun objek penelitian di dalam metode penelitian dengan baik yaitu berhubungan dengan apa itu objek penelitian di dalam penelitian kualitatif. Selain itu apa saja objek penelitiannya dan juga kriteria seperti apa yang bisa dijadikan objek dari penelitian yang kita lakukan.

Menurut pengertian, objek adalah keseluruhan dari gejala yang terdapat di sekitar kehidupan kita. Apabila kita lihat dari sumbernya, maka objek di dalam suatu penelitian kualitatif disebut sebagai situasi sosial yang di dalamnya terdiri dari tiga elemen yaitu :

1. Tempat

2. Pelaku

3. Aktivitas

Yang mana dari ketiga elemen tersebut saling bersinergi. Akan tetapi objek penelitian kualitatif juga tidak semata-mata bergantung pada situasi sosial dari tiga elemen itu saja melainkan juga bisa berupa tumbuhan, peristiwa alam, binatang, kendaraan dan sebagainya.

Apabila dikaitkan dengan sumbernya, maka objek penelitian bisa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu objek primer dan sekunder. Sementara untuk pengertian dari objek primer yaitu suatu objek yang

(8)

sebuah wawancara, maka objek primernya adalah hasil dari wawancara tersebut, sedangkan untuk objek sekundernya adalah dokumen yang tertulis ataupun berbagai hasil pembicaraan yang berguna untuk mendukung sumber objek serta objek primernya. Sebenarnya objek sekunder masih dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Sumber yang berhubungan dengan masalah utama dari penelitian secara langsung

2. Sumber umum, layaknya buku-buku serta referensi yang tidak berhubungan secara

langsung, namun mempunyai relevansi.

Untuk persyaratan bagi permasalahan yang bisa dan juga layak untuk dijadikan objek penelitian yaitu :

 Permasalahannya masih baru

 Menarik minat dari banyak kalangan

 Memiliki relevansi serta manfaat untuk masyarakat

 Memungkinkan untuk bisa dikembangkan dalam penelitian selanjutnya

 Memungkinkan untuk dilakukan sesuai pada waktu dan dana

Sementara itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan objek penelitian yaitu :

 Objek untuk penelitian harus sesuai latar belakang, baik akademis maupun sosial.

 Objek untuk penelitian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari peneliti supaya penelitian yang dilakukan menarik.

 Jangan mengkaji atau meneliti di bidang penelitian orang lain.

 Objek penelitian, kecil maupun besar di sekitar kita.

Referensi

Dokumen terkait

Seorang atasan di Mangkunegaran, kalau berbicara secara formal dengan bawahannya, harus menggunakan bahasa kromo (bahasa jawa halus), sebagaimana bawahan terhadap

1 Saat Pelaporan Paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya 2 Tempat Pelaporan Kantor Pelayanan Pajak.. 3

Setiap paradigma selalu mempunyai metode analisis tertentu, yang kadang-kadang sama dengan paradigma yang lain, tetapi selalu ada metode analisis data yang khas

distres (stres yang negatif) karena pada saat proses penyusunan skripsi,. mahasiswa mengalami stres yang

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tujuh belas bulan Desember tahun Dua ribu lima belas sampai dengan

Atasan yang Berhak Menghukum yang selanjutnya disingkat Ankum adalah atasan yang oleh atau atas dasar Undang-undang ini diberi kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin kepada

[RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH]. KABUPATEN

Kerjakan pada jawaban yang disediakan dengan ballpoint yang berwarna hitam (jangan menggunakan pulpen).. Lembar soal tidak