• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN SDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN SDM"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN STRATEGIS DALAM

MANAJEMEN STRATEGIS DALAM

PENGEMBANGAN SDM

PENGEMBANGAN SDM

Oleh :

Dr.H.Deddy Mulyadi, M.Si

(2)

MANAJEMEN STRATEGIS

Manajemen Strategis dapat diartikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi

keputusan lintas fungsional yang yang membuat organisasi mampu mencapai objektivitas.

Fokus Manajemen Strategis terletak pada memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan

pengembangan serta sistem informasi dalam rangka mencapai tujuan.

Suatu proses yang berkelanjutan.

(3)

MANAJEMEN STRATEGIS MERUPAKAN PENGELOLAAN KEBERHASILAN ORGANISASI PADA MASA KINI DAN

MASA YANG AKAN DATANG

SEBUAH KERANGKA YANG MENYATUKAN SEMUA TINDAKAN/ FUNGSI-FUNGSI MANAJERIAL YANG ADA.

SEMUA AKTIVITAS ORGANISASI TERTINGGI YANG MENENTUKAN ARAH DAN TUJUAN ORGANISASI YANG HARUS DIIKUTI DALAM RANGKA

(4)

MANAJEMEN STRATEGIS menitik beratkan pada:

KEPUTUSAN KEPUTUSAN STRATEJIK

PERENCANAAN STRATEJIK YANG

(5)

TUJUAN MANAJEMEN STRATEJIK SEKTOR PUBLIK

UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN/PERAN YANG DIAMANAHKAN/DIMANDATKAN

UNTUK MELEGITIMASI/MENJUSTIFIKSI:

─ KEBERADAAN INSTANSI

─ PERMOHONAN ANGGARAN

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK, DAN MEMPERKUAT DAMPAK DARI

(6)

PROSES DAN TAHAP-TAHAP MANAJEMEN STRATEGIS

Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap: FORMULASI [PERUMUSAN] STRATEGI

− Mengembangkan misi organisasi publik / bisnis. − Mengenali peluang dan ancaman eksternal

organisasi.

− Menetapkan objektif jangka panjang. − Menghasilkan strategi alternatif.

(7)

IMPLEMENTASI STRATEGI

Menuntut perusahaan untuk menetapkan objektif

tahunan

Melengkapi kebijakanMemotivasi pegawai

Mengalokasikan sumber daya

Mengembangkan budaya mendukung strategiMenciptakan struktur organisasi yang efsienMenciptakan struktur organisasi yang efektif

Mengubah arah usaha pemasaran / produk kegiatanMenyiapkan anggaran

(8)

EVALUASI STRATEGI

3 [Tiga] macam mendasar untuk

mengevaluasi strategi adalah:

Meninjau faktor-faktor eksternal dan

internal.

Mengukur prestasi

(9)

PROSES MANAJEMEN STRATEGI

“ Pendekatan yang objektif, logis, sistematis

untuk membuat keputusan besar dalam

suatu organisasi”.

Proses ini berusaha untuk

mengorganisasikan informal kualitatif dan

kuantitatif dengan cara memungkinkan

(10)

Pendekatan Pengembangan SDM Sebagai Paradigma Baru Dalam Organisasi dan Manajemen

8 [delapan] kecenderungan perlunya pengembangan SDM:

1. Revolusi komputer/ sistem informasi / era digital 2. Pendidikan dewasa dan sepanjang hayat.

3. Meningkatkan Internasionalisasi dan bisnis yang kompetitif

4. Transformasi tenaga kerja dan pekerjaan yang mengandalkan tenaga otot dan pengetahuan diutamakan.

5. Penempatan kembali kursus-kursus dan seminar dengan kurikulum dan kepustakaannya sesuai paradigma baru.

6. Meningkatkan kecanggihan konsumen dan kepekaan terhadap sesuatu gaya perilaku atau produk yang sedang trendy

(kegiatan aktual).

7. Meningkatnya interdepedensi antara sektor publik dan swasta (kemitraan / aliansi).

(11)

3 [tiga] tahap Paradigma Pemikiran dan

Praktek MSDM Tahap I :

Pemeliharaan [maintenance stage] : Manajemen sumber daya lebih ditekankan kepada fungsi mengontrol dan mengendalikan biaya tenaga kerja (pegawai).

Tahap II :

Penyelenggaraan [government accountability stage]

Manajemen sumber daya manusia menekankan kepada segi pemenuhan ketentuan dan aturan [legal complience].

Tahap III :

(12)

KONSEKUENSI TAHAP KETIGA PENGEMBANGAN MSDM

Munculnya pengembangan SDM sebagai Kawasan Baru Dalam Ilmu Administrasi dan Manajemen.

Pertama : Tuntutan Personal

Kedua : Tuntutan Organisasional

(13)

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SDM

Pertama :

Sumberdaya manusia adalah harta investasi yang paling penting yang dimiliki suatu organisasi,

sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi.

Kedua :

Keberhasilan ini sangat mungkin dapat dicapai jika kebijakan dan prosedur yang yang bertalian dengan manusia dari perusahaan organisasi itu saling

(14)

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SDM

DI ERA GLOBAL

:

I. PENDEKATAN PSIKOLOGI

: 1. DAVID MC.CLELLAND (ACHIEVEMENT

MOTIVATION)

2. EVERETT HAGEN (CREATIVITY AND INNOVATION) 3. DANIEL GOLEMAN (DEVELOPING EMOTIONAL

INTELLIGENT IN THE WORKPLACE)

II. PENDEKATAN BUDAYA

: 1. TEORI WEBER TENTANG ETIKA

PROTESTAN

(15)

Transformasi

SUMBERDAYA MANUSIA

Perubahan terjadi pada dua tingkatan: (1) perubahan fundamental, yang berarti pergeseran paradigma peran SDM, perubahan budaya dan sosial; dan (2) kapasitas untuk berubah, yang berarti peningkatan kecepatan merespon apa yang terjadi di sekitar kita.

Lingkunga

Misi, Visi, Strategi, dan Nilai-Nilai

Misi, Visi, Strategi, dan Nilai-Nilai

Tantangan lingkungan di masa mendatang

Tantangan lingkungan di masa mendatang

 Globalisasi

 Teknologi

 Bisnis berbasis kompetensi

 Perspektif

bisnis sebagai suatu sistem

 Revolusi  Globalisasi

 Teknologi

 Bisnis berbasis kompetensi

 Perspektif

bisnis sebagai suatu sistem

(16)

Tantangan Pertama:

Globalisasi

Globalisasi mendominasi horizon persaingan. Konsepnya sendiri

sudah lama, tetapi intensitas tantangan yang diciptakannya semakin terasa. Globalisasi memunculkan dan mensyaratkan pasar baru,

produk baru, mindset baru, kompetensi baru dan cara pikir bisnis baru.

Lingkungan kompetitif global

Perubahan terjadi sangat cepat

Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat

Keseimbangan sumberdaya

Para pesaing global baru (world class players)

Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global

Menghilangnya batas-batas pasar “nasional”

Kemunculan pasar non-tradisional

Regionalisasi perdagangan

Homogenisasi segmen pelanggan

Lingkungan kompetitif global Perubahan terjadi sangat cepat

Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat

Keseimbangan sumberdaya

Para pesaing global baru (world class players)

Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global

Menghilangnya batas-batas pasar “nasional”

Kemunculan pasar non-tradisional

Regionalisasi perdagangan

Homogenisasi segmen pelanggan

Dari

 Pasar yang diproteksi dan diregulasi

 Monopoli dan oligopoli

Economies of scale

 Akses ke sumber finansial

 Teknologi produk dan proses

Ke

Competence-based assets (intellectual and social capital), seperti kreativitas, inovasi,

pembelajaran

organisasional, dan kapabilitas strategik

Pergeseran basis keunggulan kompetitif

Aturan main baru

(17)

Tantangan Kedua:

PerkembanganTeknologi

Inovasi teknologi terjadi semakin cepat. Berbagai teknologi baru

seperti, internet, video conferencing, networks, global paging, informasi dan analisis instan  memunculkan dunia kegiatan bisnis yang

benar-benar baru. Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih dekat dan “berputar lebih cepat”. Tantangan nyata manajemen adalah aplikasi teknologi secara efektif dan kreatif yang menambah nilai, bukan sekedar akuisisi teknologi per se.

Era Pemrosesan Data

Era

Mikrokomputer

Era Jaringan

1960 1975 1980 1995 2010 Waktu

Ekonomi informasi Ekonomi

(18)

Tantangan Ketiga:

Bisnis Berbasis Kompetensi

Persaingan bisnis terjadi bukan antar produk, tetapi antar kompetensi, mindset versus mindset (Hamel & Prahalad, 1993). Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan proses pelatihan (training) dan Pengembangan (development). Pembelajaran terjadi ketika konsep bertemu pengalaman

melalui refeksi. Akuisisi Kompetensi

Fokus Kompetensi

Fokus Kompetensi

Aplikasi Kompetensi Refeksi

(19)

Tantangan Keempat:

Perspektif Bisnis Sebagai Sistem

Tema konsisten persaingan di masa mendatang adalah pengembangan dan pengoperasian perusahaan yang akan lebih responsif terhadap nilai pelanggan (customer focus). Penciptaan nilai pelanggan adalah suatu mess (a system of interacting problems), bukan suatu masalah

pemasaran, atau masalah produksi, dan sebagainya, serta tidak dapat dipenuhi hanya dengan menganalisis dan memahami nilai internal, tetapi harus dengan memadukan sistem nilai (suppliers, buyers, dan stakeholders lain) yang lebih luas.

Rantai Nilai Perusahaan

Rantai Nilai Pemasok

Rantai Nilai Distribusi

Rantai Nilai Pelanggan

(20)

Tantangan Kelima: Revolusi Kualitas

Komponen sukses berikut yang akan menjadi semakin penting adalah penyediaan produk dan pelayanan yang berkualitas. Standarisasi dan sertifkasi kualitas produk dan pelayanan akan menandai terjadinya revolusi kualitas.

Quality is excellence

Quality is excellence

Quality is value

Quality is value

Quality in conformance to specifcation

Quality in conformance to specifcation

Quality is meeting and/or exceeding customs’

expectations

Quality is meeting and/or exceeding customs’

expectations

Leveraging potensial, dan perbaikan continous.

Leveraging potensial, dan perbaikan continous.

Fokus pada berbagai atribut penting yang diinginkan

pelanggan.

Fokus pada berbagai atribut penting yang diinginkan

pelanggan.

Pemenuhan standar (universal), seperti ISO.

Pemenuhan standar (universal), seperti ISO.

Evaluasi berdasar

kepuasan pelanggan dan responsif terhadap

perubahan pasar.

Evaluasi berdasar

kepuasan pelanggan dan responsif terhadap

(21)

Tantangan Keenam:

Perbaikan mutu terus menerus

Apapun namanya  di antaranya transformasi kultural,

adaptasi, kelenturan, pembelajaran, dan feksibilitas 

tantangan kompetitifnya adalah sama: para manajer, karyawan, perusahaan, pemerintah, dosen, guru dan semua pihak harus belajar untuk berubah secara cepat dan lebih “nyaman”.

Berbagai pertanyaan berikut relevan untuk dijawab oleh kita semua dalam menyongsong masa mendatang:

Bagaimana kita learn to unlearn?

Bagaimana kita menghargai masa lalu, tetapi

mengantisipasi dan mengadaptasi masa mendatang?  Bagaimana kita mendorong proses transformasi dan

reformasi?

Bagaimana kita dapat belajar dan berubah lebih cepat?Bagaimana kita melibatkan semua orang untuk berubah?

(22)

TUNTUTAN PENGEMBANGAN SDM DI ERA GLOBALISASI

I. KOMPETENSI PSIKOLOGIS :I. KOMPETENSI PSIKOLOGIS :

• 1. MEMILIKI KECERDASAN EMOSI (EQ), 1. MEMILIKI KECERDASAN EMOSI (EQ),

SPIRITUAL (SQ), MORAL(MQ), ADVERSITY(AQ) SPIRITUAL (SQ), MORAL(MQ), ADVERSITY(AQ)

• 2. KEPRIBADIAN DEWASA MENTAL (ENTENTION 2. KEPRIBADIAN DEWASA MENTAL (ENTENTION

OF THE SELF, OBJECTIVICATION OF THE SELF OF THE SELF, OBJECTIVICATION OF THE SELF

AND SELF OF HUMOR, UNIFYING OF PHILOSOPHY AND SELF OF HUMOR, UNIFYING OF PHILOSOPHY

OF LIFE) OF LIFE)

(23)

TUNTUTAN PENGEMBANGAN SDM DI ERA GLOBALISASI

II. KOMPETENSI KERJA

II. KOMPETENSI KERJA

1.

1. KEMAMPUAN BERPIKIR GLOBAL DENGAN KEARIFAN KEMAMPUAN BERPIKIR GLOBAL DENGAN KEARIFAN LOKAL

LOKAL

2. MENGUASAI APLIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

2. MENGUASAI APLIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

DAN INFORMASI/ DIGITAL / INTERNET

DAN INFORMASI/ DIGITAL / INTERNET

3. KEMAMPUAN BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN

3. KEMAMPUAN BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN

4. KEMAMPUAN SINTESIS (DAYA KREATIF,

4. KEMAMPUAN SINTESIS (DAYA KREATIF,

INTUITIF,INTEGRATIF DAN BERPIKIR KE DEPAN)

(24)

Konsep sederhana perubahan diri : 1. Mulai dari diri sendiri

2. Mulai dari sekarang

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul ”Studi Kadar N-total Jaringan Daun Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora) Pada Dua Jenis Tanaman

Melalui komunikasi langsung maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun elektronik, seperti: buku , brosur, leaflet, majalah, internet). Layanan informasi yang kami

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya berupa kesehatan dan kecerdasan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi Aceh yang memiliki genotype BE pada lokus BM1824, AE pada lokus SPS115, dan BG pada lokus ILSTS028 memiliki bobot badan yang

Analisa Kompresi File teks dengan algoritma LZ78 Besar dictionary akan dibatasi jika pada saat melakukan proses kompresi dictionary sudah penuh, maka proses selanjutnya

Penyusunan LKjIP tahun 2017 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Penentuan sampel pada penelitian ini yaitu peneliti melakukan wawancara kepada Pabrik Penggilingan padi Putra Temu Rejeki dengan demikian dapat diketahui pelaku

Instalasi dan Implementasi Open Journal System di Local Area Network STEI-ITB, dilakukan pada komputer yang menggunakan sistem oprasi Linux Ubuntu, dan menggunakan