MANAJEMEN STRATEGIS DALAM
MANAJEMEN STRATEGIS DALAM
PENGEMBANGAN SDM
PENGEMBANGAN SDM
Oleh :
Dr.H.Deddy Mulyadi, M.Si
MANAJEMEN STRATEGIS
Manajemen Strategis dapat diartikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsional yang yang membuat organisasi mampu mencapai objektivitas.
Fokus Manajemen Strategis terletak pada memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan serta sistem informasi dalam rangka mencapai tujuan.
Suatu proses yang berkelanjutan.
MANAJEMEN STRATEGIS MERUPAKAN PENGELOLAAN KEBERHASILAN ORGANISASI PADA MASA KINI DAN
MASA YANG AKAN DATANG
SEBUAH KERANGKA YANG MENYATUKAN SEMUA TINDAKAN/ FUNGSI-FUNGSI MANAJERIAL YANG ADA.
SEMUA AKTIVITAS ORGANISASI TERTINGGI YANG MENENTUKAN ARAH DAN TUJUAN ORGANISASI YANG HARUS DIIKUTI DALAM RANGKA
MANAJEMEN STRATEGIS menitik beratkan pada:
KEPUTUSAN KEPUTUSAN STRATEJIK
PERENCANAAN STRATEJIK YANG
TUJUAN MANAJEMEN STRATEJIK SEKTOR PUBLIK
UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN/PERAN YANG DIAMANAHKAN/DIMANDATKAN
UNTUK MELEGITIMASI/MENJUSTIFIKSI:
─ KEBERADAAN INSTANSI
─ PERMOHONAN ANGGARAN
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK, DAN MEMPERKUAT DAMPAK DARI
PROSES DAN TAHAP-TAHAP MANAJEMEN STRATEGIS
Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap: FORMULASI [PERUMUSAN] STRATEGI
− Mengembangkan misi organisasi publik / bisnis. − Mengenali peluang dan ancaman eksternal
organisasi.
− Menetapkan objektif jangka panjang. − Menghasilkan strategi alternatif.
IMPLEMENTASI STRATEGI
− Menuntut perusahaan untuk menetapkan objektif
tahunan
− Melengkapi kebijakan − Memotivasi pegawai
− Mengalokasikan sumber daya
− Mengembangkan budaya mendukung strategi − Menciptakan struktur organisasi yang efsien − Menciptakan struktur organisasi yang efektif
− Mengubah arah usaha pemasaran / produk kegiatan − Menyiapkan anggaran
EVALUASI STRATEGI
3 [Tiga] macam mendasar untuk
mengevaluasi strategi adalah:
−
Meninjau faktor-faktor eksternal dan
internal.
−
Mengukur prestasi
PROSES MANAJEMEN STRATEGI
“ Pendekatan yang objektif, logis, sistematis
untuk membuat keputusan besar dalam
suatu organisasi”.
Proses ini berusaha untuk
mengorganisasikan informal kualitatif dan
kuantitatif dengan cara memungkinkan
Pendekatan Pengembangan SDM Sebagai Paradigma Baru Dalam Organisasi dan Manajemen
8 [delapan] kecenderungan perlunya pengembangan SDM:
1. Revolusi komputer/ sistem informasi / era digital 2. Pendidikan dewasa dan sepanjang hayat.
3. Meningkatkan Internasionalisasi dan bisnis yang kompetitif
4. Transformasi tenaga kerja dan pekerjaan yang mengandalkan tenaga otot dan pengetahuan diutamakan.
5. Penempatan kembali kursus-kursus dan seminar dengan kurikulum dan kepustakaannya sesuai paradigma baru.
6. Meningkatkan kecanggihan konsumen dan kepekaan terhadap sesuatu gaya perilaku atau produk yang sedang trendy
(kegiatan aktual).
7. Meningkatnya interdepedensi antara sektor publik dan swasta (kemitraan / aliansi).
3 [tiga] tahap Paradigma Pemikiran dan
Praktek MSDM Tahap I :
Pemeliharaan [maintenance stage] : Manajemen sumber daya lebih ditekankan kepada fungsi mengontrol dan mengendalikan biaya tenaga kerja (pegawai).
Tahap II :
Penyelenggaraan [government accountability stage]
Manajemen sumber daya manusia menekankan kepada segi pemenuhan ketentuan dan aturan [legal complience].
Tahap III :
KONSEKUENSI TAHAP KETIGA PENGEMBANGAN MSDM
Munculnya pengembangan SDM sebagai Kawasan Baru Dalam Ilmu Administrasi dan Manajemen.
Pertama : Tuntutan Personal
Kedua : Tuntutan Organisasional
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SDM
Pertama :
Sumberdaya manusia adalah harta investasi yang paling penting yang dimiliki suatu organisasi,
sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi.
Kedua :
Keberhasilan ini sangat mungkin dapat dicapai jika kebijakan dan prosedur yang yang bertalian dengan manusia dari perusahaan organisasi itu saling
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SDM
DI ERA GLOBAL
:I. PENDEKATAN PSIKOLOGI
: 1. DAVID MC.CLELLAND (ACHIEVEMENTMOTIVATION)
2. EVERETT HAGEN (CREATIVITY AND INNOVATION) 3. DANIEL GOLEMAN (DEVELOPING EMOTIONAL
INTELLIGENT IN THE WORKPLACE)
II. PENDEKATAN BUDAYA
: 1. TEORI WEBER TENTANG ETIKAPROTESTAN
Transformasi
SUMBERDAYA MANUSIA
Perubahan terjadi pada dua tingkatan: (1) perubahan fundamental, yang berarti pergeseran paradigma peran SDM, perubahan budaya dan sosial; dan (2) kapasitas untuk berubah, yang berarti peningkatan kecepatan merespon apa yang terjadi di sekitar kita.
Lingkunga
Misi, Visi, Strategi, dan Nilai-Nilai
Misi, Visi, Strategi, dan Nilai-Nilai
Tantangan lingkungan di masa mendatang
Tantangan lingkungan di masa mendatang
Globalisasi
Teknologi
Bisnis berbasis kompetensi
Perspektif
bisnis sebagai suatu sistem
Revolusi Globalisasi
Teknologi
Bisnis berbasis kompetensi
Perspektif
bisnis sebagai suatu sistem
Tantangan Pertama:
Globalisasi
Globalisasi mendominasi horizon persaingan. Konsepnya sendiri
sudah lama, tetapi intensitas tantangan yang diciptakannya semakin terasa. Globalisasi memunculkan dan mensyaratkan pasar baru,
produk baru, mindset baru, kompetensi baru dan cara pikir bisnis baru.
Lingkungan kompetitif global
Perubahan terjadi sangat cepat
Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat
Keseimbangan sumberdaya
Para pesaing global baru (world class players)
Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global
Menghilangnya batas-batas pasar “nasional”
Kemunculan pasar non-tradisional
Regionalisasi perdagangan
Homogenisasi segmen pelanggan
Lingkungan kompetitif global Perubahan terjadi sangat cepat
Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat
Keseimbangan sumberdaya
Para pesaing global baru (world class players)
Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global
Menghilangnya batas-batas pasar “nasional”
Kemunculan pasar non-tradisional
Regionalisasi perdagangan
Homogenisasi segmen pelanggan
Dari
Pasar yang diproteksi dan diregulasi
Monopoli dan oligopoli
Economies of scale
Akses ke sumber finansial
Teknologi produk dan proses
Ke
Competence-based assets (intellectual and social capital), seperti kreativitas, inovasi,
pembelajaran
organisasional, dan kapabilitas strategik
Pergeseran basis keunggulan kompetitif
Aturan main baru
Tantangan Kedua:
PerkembanganTeknologi
Inovasi teknologi terjadi semakin cepat. Berbagai teknologi baru
seperti, internet, video conferencing, networks, global paging, informasi dan analisis instan memunculkan dunia kegiatan bisnis yang
benar-benar baru. Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih dekat dan “berputar lebih cepat”. Tantangan nyata manajemen adalah aplikasi teknologi secara efektif dan kreatif yang menambah nilai, bukan sekedar akuisisi teknologi per se.
Era Pemrosesan Data
Era
Mikrokomputer
Era Jaringan
1960 1975 1980 1995 2010 Waktu
Ekonomi informasi Ekonomi
Tantangan Ketiga:
Bisnis Berbasis Kompetensi
Persaingan bisnis terjadi bukan antar produk, tetapi antar kompetensi, mindset versus mindset (Hamel & Prahalad, 1993). Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan proses pelatihan (training) dan Pengembangan (development). Pembelajaran terjadi ketika konsep bertemu pengalaman
melalui refeksi. Akuisisi Kompetensi
Fokus Kompetensi
Fokus Kompetensi
Aplikasi Kompetensi Refeksi
Tantangan Keempat:
Perspektif Bisnis Sebagai Sistem
Tema konsisten persaingan di masa mendatang adalah pengembangan dan pengoperasian perusahaan yang akan lebih responsif terhadap nilai pelanggan (customer focus). Penciptaan nilai pelanggan adalah suatu mess (a system of interacting problems), bukan suatu masalah
pemasaran, atau masalah produksi, dan sebagainya, serta tidak dapat dipenuhi hanya dengan menganalisis dan memahami nilai internal, tetapi harus dengan memadukan sistem nilai (suppliers, buyers, dan stakeholders lain) yang lebih luas.
Rantai Nilai Perusahaan
Rantai Nilai Pemasok
Rantai Nilai Distribusi
Rantai Nilai Pelanggan
Tantangan Kelima: Revolusi Kualitas
Komponen sukses berikut yang akan menjadi semakin penting adalah penyediaan produk dan pelayanan yang berkualitas. Standarisasi dan sertifkasi kualitas produk dan pelayanan akan menandai terjadinya revolusi kualitas.
Quality is excellence
Quality is excellence
Quality is value
Quality is value
Quality in conformance to specifcation
Quality in conformance to specifcation
Quality is meeting and/or exceeding customs’
expectations
Quality is meeting and/or exceeding customs’
expectations
Leveraging potensial, dan perbaikan continous.
Leveraging potensial, dan perbaikan continous.
Fokus pada berbagai atribut penting yang diinginkan
pelanggan.
Fokus pada berbagai atribut penting yang diinginkan
pelanggan.
Pemenuhan standar (universal), seperti ISO.
Pemenuhan standar (universal), seperti ISO.
Evaluasi berdasar
kepuasan pelanggan dan responsif terhadap
perubahan pasar.
Evaluasi berdasar
kepuasan pelanggan dan responsif terhadap
Tantangan Keenam:
Perbaikan mutu terus menerus
Apapun namanya di antaranya transformasi kultural,
adaptasi, kelenturan, pembelajaran, dan feksibilitas
tantangan kompetitifnya adalah sama: para manajer, karyawan, perusahaan, pemerintah, dosen, guru dan semua pihak harus belajar untuk berubah secara cepat dan lebih “nyaman”.
Berbagai pertanyaan berikut relevan untuk dijawab oleh kita semua dalam menyongsong masa mendatang:
Bagaimana kita learn to unlearn?
Bagaimana kita menghargai masa lalu, tetapi
mengantisipasi dan mengadaptasi masa mendatang? Bagaimana kita mendorong proses transformasi dan
reformasi?
Bagaimana kita dapat belajar dan berubah lebih cepat? Bagaimana kita melibatkan semua orang untuk berubah?
TUNTUTAN PENGEMBANGAN SDM DI ERA GLOBALISASI
• I. KOMPETENSI PSIKOLOGIS :I. KOMPETENSI PSIKOLOGIS :
• 1. MEMILIKI KECERDASAN EMOSI (EQ), 1. MEMILIKI KECERDASAN EMOSI (EQ),
SPIRITUAL (SQ), MORAL(MQ), ADVERSITY(AQ) SPIRITUAL (SQ), MORAL(MQ), ADVERSITY(AQ)
• 2. KEPRIBADIAN DEWASA MENTAL (ENTENTION 2. KEPRIBADIAN DEWASA MENTAL (ENTENTION
OF THE SELF, OBJECTIVICATION OF THE SELF OF THE SELF, OBJECTIVICATION OF THE SELF
AND SELF OF HUMOR, UNIFYING OF PHILOSOPHY AND SELF OF HUMOR, UNIFYING OF PHILOSOPHY
OF LIFE) OF LIFE)
TUNTUTAN PENGEMBANGAN SDM DI ERA GLOBALISASI
II. KOMPETENSI KERJA
II. KOMPETENSI KERJA
1.
1. KEMAMPUAN BERPIKIR GLOBAL DENGAN KEARIFAN KEMAMPUAN BERPIKIR GLOBAL DENGAN KEARIFAN LOKAL
LOKAL
2. MENGUASAI APLIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
2. MENGUASAI APLIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
DAN INFORMASI/ DIGITAL / INTERNET
DAN INFORMASI/ DIGITAL / INTERNET
3. KEMAMPUAN BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN
3. KEMAMPUAN BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN
4. KEMAMPUAN SINTESIS (DAYA KREATIF,
4. KEMAMPUAN SINTESIS (DAYA KREATIF,
INTUITIF,INTEGRATIF DAN BERPIKIR KE DEPAN)
Konsep sederhana perubahan diri : 1. Mulai dari diri sendiri
2. Mulai dari sekarang