• Tidak ada hasil yang ditemukan

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Assalamu Alaikum

Warahmatullahi

Wabarakatuh

Hidup adalah tantangan,

sambutlah

Hidup adalah senandung,

nyanyikanlah

Hidup adalah impian,

wujudkanlah

Hidup adalah permainan,

mainkanlah

(2)

TEKNOLOGI

(3)

Teknologi

Pembelajaran

Teknologi

Pembelajaran

Teknologi Informasi

dan Komunikasi

Teknologi Informasi

dan Komunikasi

Komputer

Komputer

Internet

Internet

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

The summary of Cone of Experience

Berdasarkan gambar tersebut di atas,

dapat kita lihat rentangan tingkat

pengalaman dari yang bersifat

langsung hingga ke pengalaman

melalui simbol-simbol komunikasi,

yang merentang dari yang bersifat

kongkrit ke abstrak, dan tentunya

memberikan implikasi tertentu

terhadap pemilihan metode dan bahan

pembelajaran, khususnya dalam

pengembangan Teknologi

Pembelajaran.

Berdasarkan gambar tersebut di atas,

dapat kita lihat rentangan tingkat

pengalaman dari yang bersifat

langsung hingga ke pengalaman

melalui simbol-simbol komunikasi,

yang merentang dari yang bersifat

kongkrit ke abstrak, dan tentunya

memberikan implikasi tertentu

terhadap pemilihan metode dan bahan

pembelajaran, khususnya dalam

(9)
(10)

Apakah Teknologi Pembelajaran Itu?

Apakah Teknologi Pembelajaran Itu?

Defnisi Association for Educational Communications

Technology (AECT) 1963

“ Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan : (a) mempelajari

kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang

maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan

pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk

membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”

Defnisi Association for Educational Communications

Technology (AECT) 1963

“ Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan : (a) mempelajari

kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang

maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan

pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk

(11)

Apakah Teknologi Pembelajaran Itu?

Defnisi

Commission on Instruction

Technology

(CIT) ,1970:

“Dalam pengertian yang lebih umum,

teknologi pembelajaran diartikan sebagai

media yang lahir sebagai akibat revolusi

komunikasi yang dapat digunakan untuk

keperluan pembelajaran di samping guru,

buku teks, dan papan tulis…..bagian yang

membentuk teknologi pembelajaran adalah

televisi, flm, OHP, komputer dan bagian

perangkat keras maupun lunak lainnya.”

Defnisi

Commission on Instruction

Technology

(CIT) ,1970:

“Dalam pengertian yang lebih umum,

teknologi pembelajaran diartikan sebagai

media yang lahir sebagai akibat revolusi

komunikasi yang dapat digunakan untuk

keperluan pembelajaran di samping guru,

buku teks, dan papan tulis…..bagian yang

membentuk teknologi pembelajaran adalah

televisi, flm, OHP, komputer dan bagian

(12)
(13)

Apakah Teknologi Pembelajaran Itu?

Apakah Teknologi Pembelajaran Itu?

AECT memberikan beberapa defnisi

Teknologi Pembelajaran sesuai dengan

perkembangannya. Defnisi terakhir:

Defnisi AECT 1994

“Teknologi Pembelajaran adalah teori dan

praktek dalam desain, pengembangan,

pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi

tentang proses dan sumber untuk belajar.”

AECT memberikan beberapa defnisi

Teknologi Pembelajaran sesuai dengan

perkembangannya. Defnisi terakhir:

Defnisi AECT 1994

“Teknologi Pembelajaran adalah teori dan

praktek dalam desain, pengembangan,

(14)

Teknologi Pembelajaran

Jika kita amati isi kandungan defnisi-defnisi

teknologi pembelajaran, tampaknya dari waktu

ke waktu teknologi pemebelajaran mengalami

proses “metamorfosa” menuju penyempurnaan.

Yang semula hanya dipandang sebagai alat ke

sistem yang lebih luas, dari hanya berorientasi

pada praktek menuju ke teori dan praktek, dari

produk menuju ke proses dan produk, dan

akhirnya melalui perjalanan evolusionernya saat

ini teknologi pembelajaran telah menjadi

sebuah bidang dan profesi.

Jika kita amati isi kandungan defnisi-defnisi

teknologi pembelajaran, tampaknya dari waktu

ke waktu teknologi pemebelajaran mengalami

proses “metamorfosa” menuju penyempurnaan.

Yang semula hanya dipandang sebagai alat ke

sistem yang lebih luas, dari hanya berorientasi

pada praktek menuju ke teori dan praktek, dari

produk menuju ke proses dan produk, dan

akhirnya melalui perjalanan evolusionernya saat

ini teknologi pembelajaran telah menjadi

(15)

Kawasan Teknologi

Pembelajaran

1. Kawasan Desain

2. Kawasan Pengembangan

-

teknologi cetak

- teknologi audio-visual

- teknologi berbasis komputer

- teknologi terpadu

(16)
(17)
(18)
(19)

Defnisi TIK

Menurut Eric Deeson, Harper Collins

Publishers, Dictionary of Information

Technology, Glasgow,UK,1991

menyatakan

bahwa teknologi informasi dan komunikasi

adalah kebutuhan manusia didalam

(20)

Defnisi TIK

Menurut Puskur Diknas Indonesia

– Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi

Komunikasi.

(1) Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. (2) Teknologi

Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

– Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah

suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait

(21)

Defnisi TIK

Menurut Anatta Sannai, (2004)

Teknologi Informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh

pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.

Menurut Wikipedia.id, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and

Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh

(22)

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

TEKNOLOGI

INFORMASI

TEKNOLOGI

INFORMASI

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,

penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan

pengelolaan informasi

Teknologi informasi

meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,

penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan

pengelolaan informasi

TEKNOLOGI

KOMUNIKASI

TEKNOLOGI

KOMUNIKASI

teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari perangkat yang satu ke

lainnya.

teknologi komunikasi

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari perangkat yang satu ke

(23)

Teknologi merupakan alat atau sarana teknis

yang digunakan manusia untuk meningkatkan

perbaikan/penyempurnaan lingkungannya.

Teknologi merupakan suatu pengetahuan

tentang cara menggunakan alat dan mesin

untuk

melaksanakan tugas secara efsien

.

Selain itu, teknologi dapat juga dikatakan

sebagai pengetahuan, alat, dan sistem yang

digunakan untuk

membuat hidup lebih mudah

dan lebih baik

. Melalui pemanfaatan teknologi

memungkinkan orang

dapat berkomunikasi

dengan lebih baik dan lebih cepat

(24)

Dalam penerapan TIK di

lingkungan

pendidikan/pembelajaran

TIK mencakup

1.perangkat keras

2.perangkat lunak

3.kandungan isi (materi

pelajaran)

(25)

Fungsi TIK dalam

Pembelajaran

Fungsi TIK dalam

Pembelajaran

Fungsinya berkaitan dengan

pengambilan, pengumpulan

(akuisisi), pengolahan,

penyimpanan, penyebaran,

dan penyajian informasi

(26)

Apakah Teknologi Itu?

Teknologi itu pada dasarnya merupakan

pengetahuan yang menjawab pertanyaan

tentang bagaimana (

“know how”

). Dengan

memanfaatkan teknologi, pekerjaan atau

tugas dapat dilaksanakan secara efsien.

Salah satu contoh aplikasinya dalam

kegiatan pembelajaran adalah seorang guru

yang telah melaksanakan pembaharuan

terhadap

“know how”

dalam membelajarkan

para siswanya sehingga terjadi efsiensi.

(27)

Teknologi dalam Konteks

Pembelajaran

Pemahaman lain mengenai teknologi dalam konteks pembelajaran di kelas adalah sebagai alat atau

sarana (Haddad, 2005) yang digunakan untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan kegiatan pembelajaran sehingga para siswa menjadi lebih otonom dan kritis dalam menghadapi masalah, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan hasil kegiatan belajar siswa (Karsenti, 2005).

(28)
(29)

Mengapa menggunakan TIK?

Mengapa menggunakan TIK?

• Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan sistem peredaran darah;

• Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, seperti: binatang-binatang buas, atau penguin dari kutub selatan;

• Menampilkan obyek yang terlalu besar, seperti pasar, candi borobudur;

• Menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti: mikro organisme;

• Mengamati gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slow motion atau time-lapse photograhy;

• Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya;

• Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa;

• Membangkitkan motivasi belajar siswa;

• Menyajikan informasi belajar secara konsisten, akurat, berkualitas dan dapat diulang penggunaannya atau disimpan sesuai dengan kebutuhan; atau

(30)

Potensi TIK dalam Pembelajaran

Potensi TIK dalam Pembelajaran

Memperluas kesempatan belajarMeningkatkan efsiensi

Meningkatkan kualitas belajar

Memfasilitasi pembentukan keterampilan

Mendorong belajar sepanjang hayat/berkelanjutan

Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemenMengurangi kesenjangan digital

Multi-sensory delivery visual, audio, kinestetik

Belajar secara aktif: interaktif, menarik minat (stimulating)Eksplorasi aktif

Belajar kooperatif (cooperative learning)Individualisasi

Belajar mandiri (independent learning)

Pengembangan keterampilan komunikasi (communication

skills)

Pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam era

(31)

Perubahan Paradigma dalam

Pembelajaran

Dengan berkembangnya penggunaan

TIK ada lima pergeseran dalam proses

pembelajaran yaitu:

(1)dari pelatihan ke penampilan,

(2)dari ruang kelas ke di mana dan

kapan saja,

(3)dari kertas ke “on line” atau

saluran,

(4)fasilitas fsik ke fasilitas jaringan

kerja,

(5)dari waktu siklus ke waktu nyata

.

Dengan berkembangnya penggunaan

TIK ada lima pergeseran dalam proses

pembelajaran yaitu:

(1)dari pelatihan ke penampilan,

(2)dari ruang kelas ke di mana dan

kapan saja,

(3)dari kertas ke “on line” atau

saluran,

(4)fasilitas fsik ke fasilitas jaringan

kerja,

(32)

Memperluas kesempatan belajar Meningkatkan efsiensi

Meningkatkan kualitas belajar

Memfasilitasi pembentukan keterampilan

Mendorong belajar sepanjang hayat/berkelanjutan Meningkatkan perencanaan kebijakan dan

manajemen

Mengurangi kesenjangan digital

Multi-sensory delivery visual, audio, kinestetik Belajar secara aktif: interaktif, menarik minat

(stimulating) Eksplorasi aktif

Belajar kooperatif (cooperative learning) Individualisasi

Belajar mandiri (independent learning) Pengembangan keterampilan komunikasi

(communication skills)

Pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam era informasi

Memperluas kesempatan belajar Meningkatkan efsiensi

Meningkatkan kualitas belajar

Memfasilitasi pembentukan keterampilan

Mendorong belajar sepanjang hayat/berkelanjutan Meningkatkan perencanaan kebijakan dan

manajemen

Mengurangi kesenjangan digital

Multi-sensory delivery visual, audio, kinestetik Belajar secara aktif: interaktif, menarik minat

(stimulating) Eksplorasi aktif

Belajar kooperatif (cooperative learning) Individualisasi

Belajar mandiri (independent learning) Pengembangan keterampilan komunikasi

(communication skills)

Pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam era informasi

Potensi TIK dalam

Pendidikan/Pembelajaran

Potensi TIK dalam

(33)

Potensi TIK

TIK memiliki potensi yang sangat besar dalam membantu peningkatan efektivitas pembelajaran. Berdasarkan kerucut pengalaman Dale, potensi TIK yang dimaksudkan dikemukakan sebagai berikut:

• 10% informasi diperoleh dengan cara membaca

(teks).

• 20% informasi diperoleh dengan cara mendengar

(suara).

• 30% informasi diperoleh dengan cara melihat

(grafs/foto).

50% informasi diperoleh dengan cara melihat dan

mendengar (video/animasi).

• 80% informasi diperoleh dengan cara berbicara.

• 90% informasi diperoleh dengan cara berbicara dan

melakukan (interaktif).

TIK memiliki potensi yang sangat besar dalam membantu peningkatan efektivitas pembelajaran. Berdasarkan kerucut pengalaman Dale, potensi TIK yang dimaksudkan dikemukakan sebagai berikut:

• 10% informasi diperoleh dengan cara membaca

(teks).

• 20% informasi diperoleh dengan cara mendengar

(suara).

• 30% informasi diperoleh dengan cara melihat

(grafs/foto).

• 50% informasi diperoleh dengan cara melihat dan

mendengar (video/animasi).

80% informasi diperoleh dengan cara berbicara.

• 90% informasi diperoleh dengan cara berbicara dan

(34)
(35)

Blue Print TIK di Sekolah

Blue Print TIK di Sekolah

Pertama, dapat kita lihat bahwa TIK berfungsi sebagai gudang ilmu pengetahuan, dapat berupa referensi

(36)

Blue Print TIK di Sekolah

Blue Print TIK di Sekolah

Kedua, fungsi TIK sebagai alat bantu

pembelajaran dapat berupa alat bantumengajar

bagi guru, alat bantu belajar bagi siswa, serta

alat bantu interaksi antara guru dengan siswa

Kedua, fungsi TIK sebagai alat bantu

(37)

Blue Print TIK di Sekolah

Blue Print TIK di Sekolah

Ketiga, TIK sebagai fasilitas pendidikan di sekolah yang dapat berupa pojok internet,

(38)

Perubahan Paradigma

pada Guru

Telah terjadi pergeseran paradigma mengenai guru, yaitu yang semula merupakan satu-satunya sumber belajar bagi siswanya, menjadi salah satu sumber belajar bagi para siswanya.

• Dahulu guru dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar, Sekarang ………

• Dahulu guru dianggap paling dan serba tahu,

Sekarang ………

• Dahulu guru dianggap sebagai yang harus digugu dan ditiru, Sekarang ………

• Dahulu kegiatan belajar mengajar berpusat kepada guru,

Sekarang ………

• Dahulu metode mengajar guru cendrung monoton,

Sekarang ………

• Dahulu guru cenderung tidak mengembangkan materi ajar, Sekarang ………

Telah terjadi pergeseran paradigma mengenai guru, yaitu yang semula merupakan satu-satunya sumber belajar bagi siswanya, menjadi salah satu sumber belajar bagi para siswanya.

• Dahulu guru dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar, Sekarang ………

• Dahulu guru dianggap paling dan serba tahu,

Sekarang ………

• Dahulu guru dianggap sebagai yang harus digugu dan ditiru, Sekarang ………

• Dahulu kegiatan belajar mengajar berpusat kepada guru,

Sekarang ………

• Dahulu metode mengajar guru cendrung monoton,

Sekarang ………

(39)

Perubahan Paradigma pada

Kurikulum

Kurikulum pada masa lalu sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

mengimplementasikannya. Perubahan yang terjadi dewasa ini adalah bahwa penentuan kurikulum telah bergeser, tidak lagi sepenuhnya di tangan

pemerintah. Justru, masing-masing satuan

pendidikan diberi otonomi untuk mengembangkan kurikulum sendiri. Sedangkan peran pemerintah telah berkurang yaitu hanya menetapkan standar

kompetensi. Perubahan ini akan terus berlanjut. Sekolah masa depan akan mengembangkan kurikulum yang menjadi ciri khas masing-masing. Orang tua murid akan memilih sekolah yang cocok

untuk tempat pendidikan anaknya sesuai dengan minat dan harapan mereka.

Kurikulum pada masa lalu sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal

mengimplementasikannya. Perubahan yang terjadi dewasa ini adalah bahwa penentuan kurikulum telah bergeser, tidak lagi sepenuhnya di tangan

pemerintah. Justru, masing-masing satuan

pendidikan diberi otonomi untuk mengembangkan kurikulum sendiri. Sedangkan peran pemerintah telah berkurang yaitu hanya menetapkan standar

kompetensi. Perubahan ini akan terus berlanjut. Sekolah masa depan akan mengembangkan kurikulum yang menjadi ciri khas masing-masing. Orang tua murid akan memilih sekolah yang cocok

(40)

Perubahan Paradigma pada Proses Pembelajaran

Proes pembelajaran turut mengalami perubahan. Sebagaimana kita pahami bersama bahwa “proses pembelajaran yang sebelumnya adalah didominasi oleh aktivitas guru dan siswa cenderung pasif”

telah bergeser menjadi “proses pembelajaran

yang mendorong siswa aktif belajar”. Kemudian, apabila sebelumnya, proses pembelajaran adalah berbasis sumber belajar tunggal (single-based

learning resources), maka telah berubah menjadi proses pembelajaran yang bebasis aneka sumber belajar (varied-based learning resources).

Proes pembelajaran turut mengalami perubahan. Sebagaimana kita pahami bersama bahwa “proses pembelajaran yang sebelumnya adalah didominasi oleh aktivitas guru dan siswa cenderung pasif”

telah bergeser menjadi “proses pembelajaran

yang mendorong siswa aktif belajar”. Kemudian, apabila sebelumnya, proses pembelajaran adalah berbasis sumber belajar tunggal (single-based

(41)

Pergeseran paradigma pembelajaran

Lingkungan Berpusat pada guru

Berpusat pada siswa

Aktivitas kelas Guru sebagai sentral dan

bersifat didaktis

Siswa sebagai

sentral dan bersifat interaktif

Peran guru Menyampaikan fakta-fakta, guru sebagai akhli

Kolaboratif,

kadang-kadang siswa sebagai ahli Penekanan pengajaran Mengingat fakta-fakta Hubungan antara informasi dan temuan Konsep pengetahuan Akumujlasi fakta secara kuantitas Transformasi fakta-fakta Penampilan keberhasilan Penilaian acuan norma Kuantitas pemahaman , penilaian acuan patokan

(42)

Perubahan Paradigma Pendidikan

FROM

TO

Teachered-centered Student centered

Single sense Multisensory stimulation Single media Multimedia

Isolated work Collaborative work Informative delievery Information exchange

Passive learning Active/inquiry based Factual thinking Critical thinking Knowlwdgw based

information

Informed decision

Reactive response Proactive and planned response

isolated Authentic

(43)

Perubahan Paradigma pada

Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan tidak

terkecuali mengalami perubahan

paradigma pada berbagai

komponennya. Seiring dengan

perkembangan atau kemajuan TIK,

maka lembaga pendidikan yang

sebelumnya hanya menerapkan

moda tunggal (

single mode

) dalam

menyelenggarakan pendidikan

telah mengalami perubahan

(44)

Perubahan paradigma pembelajaran

pada lembaga pendidikan

FROM TO

studying once a life life-long learning ivory towers competitive markets single mode multiple-mode

brooad scope institutions profled mode institutions isolated institutions cooperating institutions broad basic studies just-in--time basic studies curricula-oriiented degrees knowledge certifcates

(45)

revolusi perkembangan

teknologi pembelajaran

Revolusi I : Menitipkan anak pada

guru

Revolusi II : Tulisan

Revolusi III : Teknologi cetak

Revolusi IV : Teknolgi elektronik

- 1910-an : Motion picture

- 1930-an : Radio broadcasting

- 1950-an : Instructional television

- 1960-an : Tutorial machine

- 1980-an : Multimedia dan internet

Revolusi I : Menitipkan anak pada

guru

Revolusi II : Tulisan

Revolusi III : Teknologi cetak

Revolusi IV : Teknolgi elektronik

- 1910-an : Motion picture

- 1930-an : Radio broadcasting

- 1950-an : Instructional television

- 1960-an : Tutorial machine

(46)
(47)

Manusia yang paling berbahagia sebenarnya adalah manusia yang mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain, walaupun

akhirnya ia sendiri menderita

Manusia yang yang paling

berbahagia sebenarnya

adalah manusia yang

merasakan kebahagiaan di

saat ia membahagiakan

orang lain

Manusia yang paling

baik adalah manusia

yang paling bermanfaat

bagi sesamanya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari (2007) yang menemukan bahwa rasio leverage yang diukur dengan debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap

1. Membaca novel Cerita Calon Arang secara cermat dan berulang-ulang serta menandai peristiwa-peristiwa dalam cerita CCA yang berkaitan dengan penelitian. Mencatat data

belum mengoptimalkan fungsi komputer secara penuh. Komputer digunakan hanya sekedar untuk pengetikan dan pencetakan. 2) Kebutuhan yang ada pada program studi mencakup kebutuhan alat,

Sehingga dengan Mind Map , daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami

Praktik mengajar sudah dilaksanakan sebanyak 8 kali (48 jam pelajaran) dalam matriks untuk kegiatan. Semua ini dapat terlaksana dengan baik karena persiapan-persiapan yang

(1) Tim Pemutus mengeluarkan keputusan penetapan sebagian atau seluruh Manajer Investasi dari Daftar Manajer Investasi Terpilih untuk pengelolaan Dana Tapera dengan

Analisa asuhan keperawatan ini dapat menambah keragaman ilmu pengetahuan bagi dunia keperawatan dan menambah keilmuan baru yang dapat dijadikan pedoman untuk ilmu

Pembelajaran fisika sering disajikan dalam bentuk langsung dan masih bersifat satu arah dari pendidik ke peserta didik (teacher oriented). Hal ini adalah salah