• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ancaman Polusi Udara Yellow Sand dan PM2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ancaman Polusi Udara Yellow Sand dan PM2"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KESEHATAN

Pendahuluan

Pemberitaan di Jepang belakan-gan ini marak mengenai polusi udara yang diakibatkan oleh

yang ditengarai oleh hembusan yel-low sand yang berasal dari da-ratan Cina. Dampak hembusan yellow sand ini adalah

gang-guan pandangan terutama bagi pengguna jalan dan aviasi, ling-kungan menjadi kotor akibat debu dan gangguan kesehatan termasuk pernapasan. Pemer-intah Jepang telah menyarankan kepada para penduduk untuk menjaga kesehatan salah satun-ya mengenakan masker saat be-rada di luar gedung dan

menut-up jendela rumah. Tulisan ini membahas yellow sand, PM , dampak yellow sand dan PM terhadap kesehatan, dan lang-kah penanggulangan terhadap dampak yellow sand dan PM .

Apakah Itu Yellow Sand?

Fenomena yellow sand atau

Ancaman

Polusi Udara Yellow Sand dan

PM

2.5

di Jepang

Irandi Pratomo1, Andika Chandra Putra2

1Graduate School of Biomedical and Health Sciences – Natural Science Center for Basic Research and

Development, Hiroshima University, Japan

Email: irandipratomo@hiroshima-u.ac.jp

2Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, RSUP Persahabatan Jakarta, Fakultas

Ke-dokteran Universitas Indonesia

Email: andika_cp@yahoo.com

H

embusan yellow sand merupakan salah satu masalah lingkungan yang terjadi

secara musiman di Jepang. Berbagai masalah kesehatan terkait fenomena alam

ini berhubungan dengan senyawa yang dikandung di dalam yellow sand seperti

particulate matter (PM)

2.5

. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa ini

mengganggu kesehatan dengan menyebabkan gangguan pernapasan, jantung, pembuluh

darah dan kanker. Pemerintah Jepang telah mengupayakan penerapan teknologi light

detection and ranging (LIDAR) untuk memantau tingkat kadar PM

2.5

sehingga masyarakat

dapat tanggap terhadap kondisi lingkungan yang sedang terjadi.

Kata kunci: PM

2.5

, yellow sand, polusi udara

©2014. Persatuan Pelajar Indonesia Jepang. All rights reserved.

(2)

Asian dust, yang oleh orang Jepang disebut sebagai k sa merupakan fenomena angin ta-hunan yang melanda Asia Timur terutama menjelang musim

fenomena ini sudah tercatat se-jak jaman Cina kuno yaitu pada

SM. Angin ini dikatakan “kun-ing” karena berasal dari padang pasir dan gurun yang berada di episentrum Asia seperti gurun Gobi, gurun Takla Makan, data-ran Loess dan kemudian bertiup ke arah timur hingga mencapai semenanjung Korea, Jepang dan timur Rusia. Laporan

ta-menunjukkan bahwa sebagian wilayah Amerika Serikat juga terkena yellow sand yang

me-Fenomena ini semakin meng-kuatirkan karena peningka-tan produksi polupeningka-tan industri, berkurangnya lahan hijau dan pengeringan sungai menyebab-kan partikel yang terbawa an-gin ini semakin beraneka ragam dan berbahaya seperti silika, merkuri, kadmium dan berb-agai senyawa halus atau PM.

Penelitian oleh Chao dkk di Taiwan menunjukkan bahwa angin ini juga membawa berb-agai spesies jamur yang mung-kin berbahaya bagi kesehatan.

Apakah Itu PM2.5 dan

Bagaima-na Dampaknya terhadap Kes-ehatan?

Angin yellow sand berbahaya bagi kesehatan karena memba-wa berbagai PM, salah satunya

yang berbahaya bagi kesehatan adalah PM . Senyawa yang tergolong PM antara lain Cl-,

NO3-, SO

4 , NH4

+, karbon

or-ganik, karbon elemental dan berbagai unsur logam.

yang tergolong PM berarti partikel yang berukuran kurang

μm

suatu ukuran yang terlalu ke-cil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ukuran PM yang demikian kecil inilah justru yang berbahaya bagi saluran pernapasan karena zat ini dapat masuk ke dalam jaringan

per-ini kemudian masuk ke dalam pembuluh darah, menyebabkan reaksi radang sehingga terjadi berbagai penyakit seperti kank-er dan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Gambar 1. Visualisasi Yellow Sand dari Angkasa, 21 Maret 2001

(3)

KESEHATAN

-tion and ranging), misalnya, menunjukkan bahwa di

dae -dar PM mencapai lebih -dari

μg/m3, sementara menurut

World Health Organization

μg/m3

dan harian adalah kurang dari 35 μg/m3.

Bagaimana Pencegahan ter-hadap Dampak Yellow Sand dan Polusi PM2.5?

Website prefektur Hiroshima, misalnya, telah memberikan petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan ketika kadar PM cukup tinggi sehingga dinilai berbahaya. Kadar PM apabila mencapai lebih dari 35 μg/m3 maka ketika para

pen-duduk harus melakukan perjala-nan ke luar rumah diharuskan memakai masker standar Na-tional Institute for OccupaNa-tional

-dapat menyaring partikel beru-μm atau Tindakan pence-gahan lainnya adalah mencuci tangan, mengenakan kacamata dan bukan lensa kontak, tidak menjemur pakaian serta tidak membuka jendela ketika terca-pai kadar yang demikian tinggi itu karena akan sangat berdebu.

Pemantauan terhadap yel-low sand juga memungkinkan dibuat acuan tertentu mengenai jarak pandang sehingga perlu diperhatikan bagi para peng-endara kpeng-endaraan dan pemakai jalan sesuai pantauan sistem

LI-Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan yang diduga dapat membantu mencegah keluhan

) alias berkumur setiap se-lesai melakukan kegiatan di luar ruangan, walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat ugai belum jelas

ter-hadap kesehatan pernapasan. Pemerintah Jepang sempat mer-ekomendasikan secara nasional

-kan karena alasan tersebut.

Kesimpulan dan Saran

Fenomena yellow sand meru-pakan fenomena alam yang dapat merugikan kesehatan karena di dalam angin “kotor” tersebut terdapat berbagai po-lutan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah zat PM yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pernapas-an, jantung dan pembuluh da-rah. Upaya bagi penduduk yang sedang berada di wilayah

Je -kena imbas yellow sand) adalah tanggap terhadap kadar PM lingkungan sekitar, mencegah kontak dengan yellow sand dan PM dengan memakai masker, menutup jendela, menjaga ke-bersihan dan ugai. Diharapkan juga tulisan ini dapat membuka wawasan para pembaca dan terutama pemerhati lingkungan dan pemegang kebijakan ling-kungan hidup di Indonesia agar lebih memperhatikan tatalak-sana polusi udara di Indonesia demi kesehatan penduduk Indo-nesia secara umum.

Daftar Pustaka

moves to address the

Phenomenon - Towards solutions for a problem that is an age-old natu-ral phenomenon and has concurrently been

-genic. Quarterly

Re-Gambar 2. Berbagai Daya Jangkau PM di dalam Saluran Napas.

(4)

microparticulate

mat-Available from: http:// www.pref.hiroshima.

html.

3. The Japan Times.

pollutants wreak havoc.

http://www.japantimes.

national/yellow-sand- chinese-pollutants-wreak-havoc/.

4. Surviving in Japan.

http://www.surviving- yellow-sand-in-japan-how-does-it-affect.html.

5. Dust and Sandstorms. Tokyo: Japanese Min-istry of Environment;

http://www.env.go.jp/ en/earth/dss/pamph/pdf/ full.pdf.

Gambar 3. Tingkat kadar Yellow Sand di Jepang secara Umum pada Tanggal 20 Januari 2014, dan Ilustrasi

Keaman-an serta Jarak PKeaman-andKeaman-ang berdasarkKeaman-an AcuKeaman-an Tingkat Kadar Yellow SKeaman-and (dalam mg/mL).

(5)

KESEHATAN

Creilson J, Wayland M. Impact of April

on Particulate Matter Concentrations in the United States. Research Triangle Park: US Enviromental

Protec-Available from: http:// www.epa.gov/airtrends/

-dust.pdf.

storms getting worse: Annual phenomenon a growing health haz-ard and

environmen-Available from: http:// www.japantimes.co.jp/

yellowduststormsget -.

JW, Jeong SH. Asian Dust Particles Induce

Bronchial Epithelial Cells. Tuberculosis and Respiratory Diseases.

effects of transported Asian dust on the com-position and concentra-tion of ambient fungi in Taiwan. Int J

Biometeo-Virtual Center for Environmental

Techol-of Japan’s Regulations on PM

from: http://www.apec-

vc.or.jp/e/modules/ti-.

A, Christiani DC. A systematic review of

to particulate matter and cardiovascular disease. Int J Environ Res Public

KH, Park JD, Kim

-response in young children and the elderly

Health Prev Med.

Fang SC, Rodrigues EG, Magari SR, Modest GA, et al. Association

DNA damage may be -als with hypertension. J Occup Environ Med.

-tion Data Page [cited

from: http://soramame. taiki.go.jp/.

Protective Technology

Particulate Filtering Facepiece

Respira-from: http://www.cdc. gov/niosh/npptl/topics/

.

Japanese People Love

http://www.accessj.

japanese-people-love-gargling.html.

deemed ineffective

Available from: http:// www.japantoday.com/ category/national/ view/gargling-deemed-

Gambar

Gambar 1. Visualisasi Yellow Sand dari Angkasa, 21 Maret 2001
Gambar 2. Berbagai Daya Jangkau PM di dalam Saluran Napas.
Gambar 3. Tingkat kadar Yellow Sand di Jepang secara Umum pada Tanggal 20 Januari 2014, dan Ilustrasi Keaman-an serta Jarak Pandang berdasarkan Acuan Tingkat Kadar Yellow Sand (dalam mg/mL).

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa nilai parameter algoritma genetika (ukuran populasi, generasi maksimum, crossover rate, dan mutation rate)

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Tube Dilution Test untuk membuktikan pengaruh ekstrak infusa tanaman sangket (Basilicum

a) Mendapatkan konsep bilangan adalah proses yang berjalan perlahan-lahan, anak mengenal benda dengan menggunakan bahasa untuk menjelaskan pikiran mereka sehingga

• Pengadilan  Niaga  Jakarta  Pusat  menolak  permohonan  penundaan  kewajiban  pembayaran  utang  (PKPU)  yang  dilayangkan  Bank  of  New  York  Mellon 

Produk purin dari purin nukleotida fosforilase adalah guanin dan hipoksantin yang diubah menjadi asam urat melalui xantin dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim guanase.

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam sistem tebang muat angkut, menganalisa pola penyusutan rendemen tebu sebelum

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan beberapa konsentrasi gliserol pada pembuatan edible film dari pati

Penelitian ini menyimpulkan: (1) Pengelolaan dana zakat di el-zawa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan cara di produktifkan sesuai dengan maqa>s}id al-shari>’ah