• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggap Tiga Varietas Kedelai Terhadap Pemberian Rhizobium Di Gawangan Karet TBM 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tanggap Tiga Varietas Kedelai Terhadap Pemberian Rhizobium Di Gawangan Karet TBM 1"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Bagan Penelitian

V1R1 : Varietas dan Perlakuan

: Plot / Areal yang ditanami kedelai (1m x 3m). : Tanaman Karet Umur 1 tahun.

(2)

Lampiran 2. Deskripsi Varietas ,IPB 1, Anjasmoro, dan Wilis

Warna biji :Kuning Kuning Kuning

(3)

Lampiran 3 .Perhitungan Pupuk Diketahui:

Jarak tanam : 20cm x 30 cm = 600cm2 =0,006 m2 1 Ha = 10.000 m2

Populasi tanaman per hektar :10.000 m2 / 0,006 = 166.667 tanaman/Ha A. Dibutuhkan UREA 75kg/Ha

Dosis urea per tanaman : 75 kg / 166.667 tanaman = 0,00045 kg /Ha = 0,45 g/tanaman B. Dibutuhkan TSP 100kg/Ha

Dosis urea per tanaman : 100 kg / 166.667 tanaman = 0,0006 kg /Ha = 0,6 g/tanaman C. Dibutuhkan KCL 100kg/Ha

Dosis urea per tanaman : 100 kg / 166.667 tanaman = 0,0006 kg /Ha

(4)

Lampiran 4. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Minggu ke -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 18 20

1 Persiapan Lahan x

2 Aplikasi Bahan Organik x 3 Pengambilan Intensitas Cahaya

3 Inokulasi Rhizobium x 4 Aplikasi Pupuk Dasar x

5 Penanaman Benih x

-Pemeliharaan

-penyulaman x

-penyiraman Tanaman disiram setiap hari satu kali pada sore hari

-penyiangan Tahapan seminggu sekali

6 pengendalian OPT Apabila terjadi gejala serangan OPT

7 Panen x -Berat Basah Tajuk tanaman

(g) x

-Berat Kering Tajuk Tanaman

(g) x

-Bobot Basah Akar (g)

x -Bobot Kering Akar (g) x

-Jumlah Polong Berisi Per

Tanaman (Polong) x

-Jumlah Polong Hampa Per

Tanaman (polong) x

-Jumlah Bintil Akar x

-Berat Biji Persampel (g) x

(5)

-Bobot 100 Biji kering (g) x

10 Skripsi x

Hasil, Pembahasan,

(6)

Lampiran 5. Foto tanaman 3 MST

Varietas IPB 1 Varietas IPB 1

Varietas Wilis Varietas Wilis

Varietas Anjasmoro Varietas Anjasmoro

V1R0 V1R1

V2R0 V2R1

(7)

Lampiran 6. Foto 100 biji kedelai

Varietas IPB 1 Varietas IPB 1

Varietas Wilis Varietas Wilis

Varietas Anjasmoro Varietas Anjasmoro

V1R0

V1R1

V2R1

V2R0

(8)
(9)
(10)
(11)

Lampiran 10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) Tabel. Data tinggi tanaman 2 MST

Perlakuan I II III Total Rataan

Lampiran 11. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST

SK db JK KT Fhit F0.05

Lampiran 13. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST (cm)

(12)

V1R0 15.80 13.80 15.40 45.00 15.00

Lampiran 14. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 3 MST

SK Db JK KT Fhit F0.05

Lampiran 15. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 4 MST (cm)

Perlakuan I II III Total Rataan

V1R0 31 25 29.2 85.200 28.400

(13)

V2R0 19 32 17.2 68.200 22.733

Lampiran 16. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST

SK db JK KT Fhit F0.05

Lampiran 17. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 5 MST (cm)

(14)

V3R1 49 50.4 57.2 156.600 52.200

Total 244.550 234.000 241.800

Rataan 40.758 39.000 40.300 720.350 40.019

Lampiran 18. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 5 MST

SK db JK KT Fhit F0.05

(15)

Gambar 1. Grafik tinggi tanaman Tiga Varietas umur ( 2-5 MST).

Lampiran 20. Grafik Tinggi tanaman pemberian rhizobium umur (2-5MST)

Gambar 2. Grafik tinggi tanaman pemberian Rhizobium umur (2- 5MST). Lampiran 21. Data Pengamatan Jumlah Daun 2 MST (Trifoliat)

Perlakuan I II III Total Rataan

V1R0 1.8 2.4 2.2 6.400 2.133

(16)

V2R0 1.4 2.6 1.0 5.000 1.667

Lampiran 22. Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST (Trifoliat)

SK db JK KT Fhit F0.05

Lampiran 23. Data Pengamatan Jumlah Daun 3 MST (Trifoliat)

Perlakuan I II III Total Rataan

V1R0 4.2 2.4 4.2 10.800 3.600

V1R1 2.4 2.2 3.6 8.200 2.733

V2R0 1.8 2.6 2.2 6.600 2.200

(17)

V3R0 4.2 4.4 4.6 13.200 4.400

V3R1 4.8 4.2 4.8 13.800 4.600

Total 21.200 17.600 21.400

Rataan 3.533 2.933 3.567 60.200 3.344

Lampiran 24. Sidik Ragam Jumlah Daun 3 MST (Trifoliat)

SK db JK KT Fhit F0.05

Lampiran 25. Data Pengamatan Jumlah Daun 4 MST (Trifoliat)

(18)

V3R1 9.2 11.6 12 32.800 10.933

Total 53.600 58.400 56.400

Rataan 8.933 9.733 9.400 168.400 9.356

Lampiran 26. Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST (Trifoliat)

SK db JK KT Fhit F0.05

Lampiran 27. Data Pengamatan Jumlah Daun 5 MST (Trifoliat)

(19)

Rataan 14.367 14.067 13.600 252.200 14.011

Lampiran 28. Sidik Ragam Jumlah Daun 5 MST (Trifoliat)

SK db JK KT Fhit F0.05

(20)

Gambar 4. Grafik Jumlah daun tanaman Tiga Varietas (2-5MST).

Lampiran 30.Grafik Jumlah daun (Trifoliat) inokulasi rhizobium(2- 5MST)

Gambar 5. Grafik Jumlah daun tanaman inokulasi Rhizobium ( 2- 5MST ) Tabel 31 .Data Pengamatan Total Luas Daun

Lampiran 32. Sidik Ragam Total Luas Daun

SK db JK KT Fhit F0.05

(21)

R 1 12680.9819 12680.98 7.2804 4.96 *

Tabel 33. Data Pengamatan Cabang Produktif

Perlakuan I II III Total Rataan

Lampiran 34. Sidik Ragam Cabang Produktif.

(22)

Galat 10 61.1007 6.1100

Lampiran 35. Data Pengamatan berat basah tajuk

Perlakuan I II III Total Rataan

Lampiran 36. Sidik Ragam Berat Basah Tajuk {Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 26.834866180175 2.68349

(23)

Keterangan :

Lampiran 37. Data Pengamatan Berat Kering Tajuk

Perlakuan I II III Total Rataan

Lampiran 38. Sidik Ragam Berat Kering Tajuk{Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 14.111138148842 1.41111

Total 17 33.228257892549

(24)

FK : 13902.82 KK : 38.96335% KK √ : 22.5312 % * : nyata tn : tidak nyata

Tabel 39. Data Pengamatan Berat Basah Akar

Perlakuan I II III Total Rataan

Lampiran 40. Sidik Ragam Berat Basah Akar{Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 2.441611575922 0.24416

Total 17 8.086401098396

(25)

* : nyata tn : tidak nyata

Tabel 41. Data Pengamatan Berat Kering Akar

Perlakuan I II III Total Rataan

Lampiran 42. Sidik Ragam Berat Kering Akar. {Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 0.697715139120 0.06977

(26)

Tabel 43. Data Pengamatan Jumlah Bintil Akar

Lampiran 44. Sidik Ragam Jumlah Bintil Akar{Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 5.335260795085 0.53353

Total 17 12.906660589530

(27)

Perlakuan I II III Total Rataan

Lampiran 46. Sidik Ragam Jumlah Polong Hampa {Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 14.455494575015 1.44555

Total 17 23.541042711702

Tabel 47 .Data Pengamatan Jumlah Polong Ber isi

Perlakuan I II III Total Rataan

(28)

V1R1 79.3 61.3 16.3 157.000 52.333

Lampiran 48. Sidik Ragam Jumlah Polong Ber isi {Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 21.649674838374 2.16497

Total 17 43.745732250669

Tabel 49. Data Pengamatan Berat Biji Per Sampel

Perlakuan I II III Total Rataan

V1R0 9.6 7.4 6.5 23.560 7.853

V1R1 17.6 12.0 2.5 32.093 10.698

(29)

V2R1 17.4 5.5 7.2 30.034 10.011

V3R0 12.3 16.2 3.5 31.886 10.629

V3R1 15.9 19.5 5.5 40.882 13.627

Total 79.856 63.529 35.480

Rataan 13.309 10.588 5.913 178.865 9.937

Lampiran 50. Sidik Ragam Biji Per sampel {Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 6.785292055469 0.67853

Total 17 12.904407010091

Tabel 51. Data Pengamatan Berat Biji Per Plot

(30)

V3R1 296.6 417.1 268.1 981.750 327.250

Total 2160.210 1853.030 1627.390

Rataan 360.035 308.838 271.232 5640.630 313.368

Lampiran 52. Sidik Ragam Berat Biji Per Plot {Transformasi : √Y +1/2}

SK db JK KT Fhit F0.05

Galat 10 83.837921011166 8.38379

Total 17 131.001222266405

Tabel 53 .Data Pengamatan Berat 100 Biji Per Plot

(31)

Gambar

Tabel. Data tinggi tanaman 2 MST
Gambar 1. Grafik tinggi tanaman Tiga Varietas umur ( 2-5 MST).
Gambar 5. Grafik Jumlah daun tanaman inokulasi Rhizobium ( 2- 5MST )
Tabel 33. Data Pengamatan Cabang Produktif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Studi Penggunaan ACE Inhibitor Pada Pasien Infark Miokard Akut

Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya pada penggunaan sampel perusahaan yaitu perusahaan yang konsisten terdaftar di LQ45 Bursa Efek

PENGARUH UKURAN PARTIKEL (MESH) TEPUNG TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG BUAH MULBERRY (Morus nigra. L)..

Baik-buruknya respon pemegang IPPKH terhadap kebijakan PKH sangat menentukan keberhasilan implementasi kebijakan tersebut, sedangkan BPKH dan BPDAS merupakan pihak

Persentase kelimpahan jenis semut paling tinggi di lokasi pasar yaitu Paratrechina longicornis dengan frekuensi kehadiran tertinggi 0,8%, serta dominasi terbanyak

Masyarakat di daerah Pebayuran Kabupaten Bekasi yang bekerja sebagai petani perempuan beranggapan bahwa sekalipun permasalahan keuangan masih tetap menjadi permasalahan

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda dengan ini penulis akan memberikan penegasan istilah yang diambil dari judul penelitian “ Defragmentasi Struktur Berpikir Siswa SMP