• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum X dan Laporan Praktikum Laporan Praktikum Lapo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum X dan Laporan Praktikum Laporan Praktikum Lapo"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum X Sabtu, 02 Desember 2017 Perencanaan Dasar Ekowisata

PERENCANAAN KAWASAN BERDASARKAN

PENDEKATAN TERINTEGRASI

(Studi kasus : Perum KOSTRAD BRIMOB, Sukasari)

Disusun oleh :

Kelompok 4 / praktikum 2

Kasih Amanda Putri J3B215075

Dosen :

Bedi Mulyana, S.Hut, M.Par.M.Ot

Asisten Dosen :

Alvionita Ritawati, A.Md Ali Usman, A.Md

PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATA

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL 3

DAFTAR GAMBAR 3

I. PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4

B. Tujuan 4

II. TINJAUAN PUSTAKA 5

A. Perencanaan 5

B. Pendekatan Terintegrasi 5

C. Kawasan 6

III. KONDISI UMUM 7

IV. METODE PRAKTIKUM 8

A. Waktu dan lokasi 8

B. Alat dan Bahan 8

C. Teknik Pengambilan Data 8

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 9

A. Perencanaan Kawasan 9

1. Perancangan Atraksi 9

2. Perancangan Aktivitas 11

3. Perancangan Fasilitas 11

4. Sketsa Kawasan 11

B. Perencanaan Program 12

1. Sehat Bersama 12

2. Play with kids 13

VI. KESIMPULAN 15

(3)

DAFTAR TABEL

1 alat dan bahan yang digunakan 8

2 ittenarary Sehat Bersama 12

3 ittenarary play with kids 14

DAFTAR GAMBAR

1 Letak Kawasan 7

2 Rancangan Atraksi Mini Bird Park 9

3 A) Outbond; B) Kolam Terapi Ikan 10

4 Taman Bermain Anak 10

5 Sketsa Kawasan Lahan Kosong 11

6 Sketsa Program Sehat Bersama 13

(4)

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan rekreasi adalah kegiatan yang menggunakan waktu luang sebagai waktu selain melakukan aktivitas keseharian yang dimiliki oleh setiap manusia. Kegiatan rekreasi merupakan salah satu aktivitas yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Rekreasi mempunyai beragam jenis kegiatan sesuai dengan kebutuhan individu. Kebutuhan akan rekreasi dan ekowisata inilah yang disebut sebagai demand. Munculnya suatu demand rekreasi dan ekowisata mendorong adanya suplly dari kegiatan rekreasi dan ekowisata.

Demand dan Supply yang dilakukan di kawasab perencanaan program ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang di butuhkan oleh para pengunjung atau wisatawan yang berada di kawasan tersebut. Daya Tarik dan atraksi wisata di kawasan tersebut diharapkan memiliki berpotensi besar untuk para pengunjung yang datang mulai dari keindahan bangunan yang telah tersedia, maupun program yang telah dibuat, sehingga pengunjung dapat menikmati atraksi wisata yang ditawarkan.

Banyaknya bangunan yang bersifat buatan membuat adanya perbedaan kepuasan yng didapatkan oleh pengunjung. Suatu penawaran wisata akan berbeda satu sama lainnya yaitu dengan melihat dari jenis kawasan dan konsep wisata yang ditawarkan. Perencanaan kawasan wisata berdasarkan pendekatan terintegrasi adalah suatu proses perencanaan yang bersifat koordinatif, komunikatif dan sinergis serta dilakukan oleh setiap pihak yang terlibat sesuai dengan kapasitas, fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing. Oleh karena itu dengan adanya koordinasi dengan berbagai pihak terkait diharapkan perencanaan kawasan dapt lebih optimal dan ekonomis.

B. Tujuan

Praktikum perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi pada lahan kosong tentunya memiliki tujuan. Tujuan dari praktik adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi supply dan demand yang berada di lahan kosong.

2. Mengidentifikasi perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi.

(5)

II.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perencanaan

Terry (1975) memaparkan bahwa Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Erly Suandy (2005:2) telah mengemukakan mengenai perencanaan. Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yg diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Rustiadi (2008:339) menyatakan bahwa Perencanaan merupakan suatu proses menentukan apa yg ingin dicapai di masa yg akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yg dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa perencanaan merupakan suatu aktivitas yg dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Artinya perencanaan merupakan suatu proses menentukan apa yg ingin dicapai di masa yg akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yg dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yg ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.

B. Pendekatan Terintegrasi

Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.

(6)

C. Kawasan

Kawasan (dari bahasa Jawa kuna, kawaśan yang berarti daerah waśa, dari bahasa Sansekerta: "memerintah") artinya daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau berdasarkan pengelompokan fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan industri, kawasan perdagangan, dan kawasan rekreasi. Misalnya: "Kebayoran Baru merupakan 'kawasan' perumahan elite."

Kawasan Menurut Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan ruang, kawasan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait kepadanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. Menurut Rustiadi, et al. (2006) kawasan dapat didefinisikan sebagai unit geografis dengan batas-batas spesifik tertentu dimana komponen-komponen wilayah tersebut satu sama lain saling berinteraksi secara fungsional. Sehingga batasan kawasan tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti tetapi seringkali bersifat dinamis. Komponen-komponen kawasan mencakup komponen biofisik alam, sumberdaya buatan (infrastruktur), manusia serta bentuk-bentuk kelembagaan.

(7)

III.

KONDISI UMUM

Lahan kosong yang dijadikan sebagai perencanaan kawasan wisata berdasarkan pendekatan terintegrasi yaitu terletak di Perumahan KOSTRAD BRIMOB Sukasari. Lahan kosong ini berada tidak jauh dari gapura paspampres Sukasari. Patokan untuk menuju lapangan ini adalah Mall LIPPO EKALOKASARI, dari mall tersebut hanya tinggal menyebrang untuk masuk ke gapura Paspampres Sukasari. Lapangan ini berada dalam kawasan perumahan mantan TENTARA, AURI, AU, AL, dan TNI-AD. Dahulunya lapangan ini digunakan sebagai area untuk mendaratnya helikopter AU dan untuk latihan militer lainnya.

Gambar 1 Letak Kawasan

Lahan kosong yang terdapat di kawasan Perumahan KOSTRAD BRIMOB Sukasari ini memiliki luas sekitar 2Ha. Luas tersebut akan dijadikan sebagai kawasan wisata yang didalamnya terdapat atraksi wisata yaitu taman bermain untuk anak, taman olahraga untuk lansia atau remaja dan dewasa, taman hijau, lapangan, dan area out bound. Atraksi tersebut dipilih karena dikawasan tersebut memiliki pemuda dan pemudi yang aktif, lansia yang memerlukan area berolahraga, dan anak-anak yang menginginkan adanya area bermain.

(8)

IV.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan lokasi

Kegiatan praktikum perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi di kawasan lahan kosong di perum KOSTRAD BRIMOB Sukasari berdasarkan observasi secara langsung. Kegiatan praktikum dilakukan pada hari Sabtu 2 Desember 2017 yang berlokasi di CA K05 pukul 11.00 WIB.

B. Alat dan Bahan

Kegiatan praktikum dilakukan dengan cara wawacara secara langsung. Alat yang digunakan untuk membantu kelancaran dan kemudahan praktikum . Alat dan bahan memiliki fungsi masing-masing dalam membantu kelancaran kegiatan praktikum.

Tabel 1 alat dan bahan yang digunakan

No Nama Bahan dan Alat Kegunaan

1 Koneksi Internet Mencari data

2 Laptop Mengerjakan hasil data laporan

3 Literatur Buku Bahan dalam pembuatan laporan

4 Microsoft Word Mengerjakan laporan 5 Microsoft Powerpoint Membuat bahan presentasi

6 Printer Mencetak hasil data laporan

C. Teknik Pengambilan Data

Data dari praktikum perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi di kawasan lahan kosong di perum KOSTRAD BRIMOB Sukasari. Data primer di dapatkan dari hasil observasi langsung ke lapangan, Adapun tahapan kerja dalam pratikum ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Pustaka/Literatur

Studi pustaka atau literatur adalah teknik pengambilan data dengan cara menggumpulkan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku, catatan, dan laporan yang terdapat hubungan dengan masalah yang dipecahkan. Studi literatur dapat diartikan sebagai penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian.

2. Observasi

(9)

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perencanaan Kawasan

Berdasarkan hasil identifikasi mengenai perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi yang akan membuat sebuah kawasan menjadi taman yang dapat digunakan oleh semua kalangan usia. Perencanaan kawasan dengan taman yang

dibuat bernama “Eco Park”. Perencanaan kawasan yang dijadikan sebagai taman dengan memanfaatkan sebuah supply yang berada di kawasan adanya area olahraga seperti lapangan basket, volly, sepak bola, dan taman kecil sebagai daya tarik di sebuah kawasan yang akan ditawarkan kepada wisatawan. Area olahraga yang dijadikan sebagai daya tarik merupakan sebuah area yang menyatu dengan area sepak bola.

Perencanaan kawasan yang dijadikan sebagai Eco Park berdasarkan sumberdaya yang berada di kawasan dengan area yang aman untuk anak-anak dan ramah untuk lansia. Perencanaan kawasan memiliki sasaran untuk wisatawan usia anak-anak hingga lansia. Perencanaan kawasan juga mempertimbangkan lingkungan sekitar dan memberdayaan sumberdaya yang berada di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian sekitar. Berikut perencanaan kawasan yang dibuat meliputi perancangan atraksi, aktivitas,dan fasilitas.

1. Perancangan Atraksi

Perancangan atraksi yang dibuat di kawasan tanah kosong, Sukasari, Bogor Selatan merupakan sebuah atraksi yang ramah untuk semua usia. atraksi yang akan dibuat dengan adanya area mini bird park,out bond, kolam terapi, dan taman bermain untuk anak. Atraksi yang dibuat melihat sumberdaya kawasan nya di bidang datar dan memiliki area yang aman untuk anak-anak. Atraksi mini bird park (Gambar 2) yang dibuat dengan desain menyerupai sangkar burung untuk mendukung suasana alam dan lingkugan di sekitar. Ukuran atraksi yang akan dibuat sekitar 15 x 15 m, dengan kapasitas sekitar 50 orang. Burung yang akan disajikan merupakan burung peliharaan masyarakat, yang sudah diperiksa dan dapat berinteraksi dengan manusia.

(10)

Selanjutnya perancangan outbond akan dibuat sederhana dengan ukuran berkisar 40x30 m. Area outbond ini akan dipasang berbagai rintangan seperti spiderwap, mandi lumpur(tiarap), berjalan antar pohon, dan lompat ban (Gambar 3 A). Berbeda dengan atraksi lain pada atraksi kolam terapi akan dibuat lebih besar dengan ukuran berkisar 100x75 m. Jumlah kolam yang akan dibuat berkisar 3 – 5 kolam dengan diameter masing-masing kolam sekitar 5m (Gambar 3 B).

A B

Sumber : A dan B ) www.google.com

Perancangan atraksi selanjutnya yang akan dibuat adalah taman bermain untuk anak-anak (Gambar 4). Mengingat kawasan tersebut masih banyak anak-anak maka penulis berencana untuk merancang taman bermain. Taman bermain yang dibuat merupakan sebuah replika rumah yang terbuat dari kayu, yang didalmnya berisikan banyak mainan, dan tersedianya permainan perosotan, dan bermain pasir. Ukuran dari area bermain anak ini berkisar 40x30m.

Gambar 4 taman bermain anak Sumber : www.google.com

(11)

2. Perancangan Aktivitas

Perancangan aktivitas yang akan dibuat di kawasan Sukasari, Bogor Selatan diantaranya bermain, rekreasi, olahraga dan terapi. Perancangan aktivitas yang dilakukan untuk mendukung atraksi kawasan. Aktivitas wisata dirancang untuk membuat wisatawan menjadi lebih relax dan mempunyai semangat baru. Aktivitas yang dibuat tentunya sesuai dengan atraksi yang disajikan. Pada aktivitas bermain dan rekreasi dapat dilakukan oleh siapapun yang sedang berkunjung ke eco park. Sedangkan untuk aktivitas berolahraga dan terapi dapat dilakukan oleh wisatawan yang berminat

3. Perancangan Fasilitas

Perancangan fasilitas yang akan dibuat di kawasan Sukasari, Bogor Selatan dengan adanya fasilitas pendukung yang berkaitan dengan aktivitas wisatawan di kawasan. Fasilitas yang akan dibuat diantara seperti pusat informasi untuk memudahkan pengujung yang datang dan membutuhkan informasi, fasilitas pendukung lainnya seperti musholla, toilet, papan iterpretasi, papan petunjuk, ruang medis, dan papan informasi. Selain itu penulis juga berencana untuk membuat lahan parkir di area gedung tua yang sudah tidak digunakan lagi. Perancangan fasilitas ini dibuat pada dasarnya untuk membuat pengujung menjadi lebih nyaman dalam berwisata dan membuat pengujung menjadi lebih mudah karena adanya berbagai fasilitas.

4. Sketsa Kawasan

Berikut adalah sketsa kawasan untuk Eco Park Sukasari yang dibuat di kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi. Eco Park dibuat untuk mendukung aktivitas perencanaan kawasan.

(12)

B. Perencanaan Program 1. Sehat Bersama

a. Latar Belakang

Sehat bersama merupakan sebuah program wisata yang ingin membangkitkan gaya hidup sehat. Pada zaman sekarang banyak orang yang sudah mulai tidak memperdulikan arti sehat yang sesungguhnya. Sehat tidak hanya tentang fisik tetapi juga tentang sehat kejiwaan dan pikirannya. Konsep dari program ini adalah bermain dan berolahraga. Pada program ini nantinya para pengujung akan mendapatkan ilmu tentang menjaga kesehatan, dan semangat baru karena jiwa, raga dan pikirannya telah mengikuti rangkaian kegiatan sehat bersama.

b. Tujuan dan sasaran

Tujuan diadakannya program ini yaitu sebagai sarana bagi pengunjung untuk berinteraksi dan menambah wawasan bagi pengunjung maupun sasaran dalam bidang kesehatan, serta menyadarkan pengujung tentang gaya hidup sehat yang sederhana. Sasaran yang direncanakan dalam program ini yaitu dewasa dan lansia dengan usia 17 - 60 tahun, karena terlihat pada lingkungan sekitar kawasan Perumahan Sukasari yang mayoritas penduduknya adalah dewasa dan lansia. Maksimal sasaran adalah 50 peserta.

c. Ittenarary

Program sehat bersama berisikan berbagai kegiatan yang cukup menarik dan asik untuk kalangan dewasa dan lansia. Kegiatan-kegiatan dari program ini tidak lepas dari unsur kesehatan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah senam bersama, yoga, permainan, dan terapi ikan.

Tabel 2 ittenarary Sehat Bersama

(13)

Gambar 6 sketsa program sehat bersama

2. Play with kids

a. Latar Belakang

Play with kids merupakan sebuah program wisata yang ingin membuat para anak-anak menjadi lebih senang dengan lingkungan sekitarnya. Pada zaman sekarang banyak anak-anak yang senang bermain gadget. Program ini dibuat untuk mengusung berani bermain diluar. Pada program ini tidak hanya anak-anak yang akan terlibat melainkan orang tua juga akan terlibat untuk membantu sang anak dan mempererat hubungan anak pada ibunya.

b. Tujuan dan sasaran

(14)

c. Ittenarary

Program play with kids berisikan berbagai kegiatan yang cukup menarik dan asik untuk kalangan anak-anak. Kegiatan-kegiatan dari program ini tidak lepas dari unsur permainan dan pembelajaran. Kegiatan tersebut diantaranya adalah pengenalan burung, berburu harta karun bersama ibu,

Tabel 3 ittenarary play with kids

No Program Waktu Aktivitas

1 Pembukaan 06.00 – 06.30  Kumpul peserta  Registrasi 2 Penyambutan 06.30 – 06.45  Sambutan

 Pengarahan kegiatan  Pembagian kelompok 3 Senam pagi 06.50 – 07.30  Senam

4 Pengenalan burung 07.35 – 09.00  interpretasi

5 Istirahat 09.00 – 09.30  Bersantai, persiapan untuk berburu harta karun 6 Berburu harta karun 09.35 – 11.30  Berburu harta karun 7 Istirahat 11.30 – 12.00  Makan siang 8 Games penutup dan

pembagian bingkisan

12.10 – 12.30  Games, foto bersama, pembagian bingkisan

d. Sketsa

Berikut merupakan gambaran dari program yang direncanakan. Program berlangsung selama setengah hari yang dimulai dari pukul 06.00 – 12.30.

(15)

VI.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil identifikasi perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi yang dapat disimpulkan yaitu :

1. Lahan Kosong yang berada di Sukasari, Bogor selatan yang memiliki

supply terdiri dari lapangan basket dan voly, serta adanya taman kecil.

Aspek demand yang berada di kawasan dengan adanya kerjasama dengan masyarakat setempat penggunaan hewan burung yang akan di rawat di

mini Bird park.

2. Perencanaan kawasan yang dibuat dengan membuat Eco Park dengan konsep yang minimalis namun tetap memperlihatkan sisi modern dan memberdayakan masyarakat yang menggunakan hewan peliharaan sebagai bagian dari kegiatan wisata dan edukasi. Atraksi yang dibuat mini

bird park, outbond, taman bermain anak, dan terapi ikan.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Pengertian kawasan. Dapat diakses di http://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian- kawasan/. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017

Anonim. 2014. Pengertian pendekatan terintegrasi. Dapat diakses di http://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian-pendekatan-terintegrasi /. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017

Rustiadi. 2008. Definisi Perencanaan. Dapat diakses di

http://hjtfriuty.blogspot.co.id/2017/05/pengertian-perencanaan-menurut-para-ahli.html. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017 Suandy. E. 2005. Definisi Perencanaan. Dapat diakses di

http://hjtfriuty.blogspot.co.id/2017/05/pengertian-perencanaan-menurut-para-ahli.html. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017

Gambar

Gambar 1 Letak Kawasan
Tabel 1 alat dan bahan yang digunakan
Gambar 2 rancangan atraksi mini bird park Sumber : www.google.com/bali_bird_park_pict//
Gambar 3 A) outbond; B) kolam terapi ikan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi juga dapat membantu perusahaan dalam melakukan pemantauan laporan penerimaan piutang per hari, laporan penerimaan piutang per bulan, laporan

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan dinyatakan lulus Pada ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.. Jurusan Adminitrasi Negara Universitas Bojonegoro Pada tanggal,

Dari research gap di atas, tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh deviden, pertumbuhan asset, ukuran perusahaan, dan leverage terhadap volatilitas

sulfur  dalam  biomassa  mikroba  dapat  mencapai  sekitar  8  g/kg  bahan  kering  mikroba  dan  sebagian  besar  terdapat  dalam protein (Bird, 

Pelatihan pembuatan seni mozaik ini akan diterapkan di SD Negeri Kemandungan 03 Kota Tegal dimana disekolah tersebut belum ada pembelajaran seni mozaik. Pelatihan seni mozaik

DESCRIPTORS *Academic AefIrationl College Desegregation; College Studentt; C6urt-eEvaluation; Dropout Prevention; Evaluation Methods; Higher Education; *High Risk

Dari data pengkajian didapatkan karakteristik dari kedua klien sama, mengalami penurunan motivasi dalam merawat diri sehingga muncul diagnosa defisit perawatan diri

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika Dasar, 2011 3.. SIMAK UI Matematika