• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDIDIKAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM (1)"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI

©Copyright PIKSI-ITS 2002

Ruang C.2

Telp: (031)5929871 Fax: (03

(2)

Hak Cipta

Buku dan Logo dari PIKSI – ITS ini adalah merupakan hak cipta dari PIKSI-ITS.

Dilarang memperbanyak, memfotocopy sebagian atau seluruh isi dari buku dan logo tanpa seijin dari pihak PIKSI-ITS

Disclaimer

Book and Logo PIKSI-ITS are copyright© of PIKSI-ITS No part of this book, including interior design , cover and logo

(3)

Kata Pengantar

Jenis pendidikan satu tahun sekarang ini sudah mulai banyak jumlah-nya. Salah satunya adalah Pendidikan Jaringan Komputer dan Sistem Informasi – ITS atau disingkat PIKSI – ITS. PIKSI pertama mengkhususkan diri pada bidang Jaringan Komputer dan Basis Data. Kemudian menyesuaikan diri dengan perkembangan dan minat masyarakat, dibuka kelas baru Aplikasi Perkantoran.

Salah satu bidang yang diajarkan PIKSI sekarang ini adalah Pemrograman Visual Basic. Diharapkan bahwa buku ini akan menunjuang bagi mereka yang berminat mendalami bidang ini, juga sebagai pembantu dalam perkuliahan PIKSI-ITS.

Saran dan kritik anda tentang buku atau kualitas pengajaran dapat anda kirimkan ke email : piksi-its@ee.its.ac.id.

Ketua PIKSI-ITS

(4)

Daftar Isi

Kata Pengantar ...ii Daftar Isi ... iii Pengenalan Visual Basic... 1-1 I.1. Dasar Visual Basic... 1-2 I.2. Memulai Pemprograman dengan Visual Basic ... 1-2 I.3. Membuka Project yang Telah ada ... 1-5 I.4. Menyimpan Project... 1-5 I.5. Menyimpan Sebuah Project... 1-6

Membuat Aplikasi... 2-1 II. 1. Control Pada sebuah Form ... 2-2 II.1.1 Jenis Kontrol ... 2-2 II.1.2 Menambahkan sebuah Control pada Form... 2-3 II.1.3 Mengubah Ukuran Control... 2-3 II.1.4 Menghapus Sebuah Control ... 2-3 II.1.5 Memindahkan sebuah Control ... 2-3 II.2 Mengenal Objek ... 2-4 II.2.1 Mengatur Nilai Properti ... 2-4 II.2.2 Mengatur Dan Menuliskan Metode Object ... 2-5 II.2.3 Mengendalikan Program dengan Event Object... 2-6 Mouse... 2-6 Keyboard... 2-6 Perubahan... 2-6 Event Lain... 2-7 II.3 Membuat Program... 2-7 II.3.1 Memberi Komentar pada Program... 2-8 II.3.2 Menjalankan Aplikasi ... 2-9 II.3.3 Mengakhiri Aplikasi... 2-9 II.3.4 Membuat Aplikasi ... 2-9

Tipe Data, Variabel dan Konstanta... 3-1 III.1 Tipe Data... 3-2 III.1.1 Tipe Data Numerik ... 3-2 III.1.2. Tipe Data string... 3-2 III.2. VARIABEL ... 3-3 III.2.1 Pendeklarasian Variabel... 3-3 III.2.2. Konstanta ... 3-4 III.3 Ekspresi dan Operator... 3-4 III.3.1 Ekspresi... 3-4 III.3.2. Operator ... 3-5 III.4 Array ... 3-6

(5)

Menu ... 5-1 V.1 Menu ... 5-2 V.2 Menu Designer... 5-2

Penanganan File dan Error Handling... 6-1 VI.1 File Handling ... 6-2 VI.2 Akses File Secara Random ... 6-2 VI.2.1 Mendefinisikan Jenis Record... 6-2 VI.2.2 Menggunakan Perintah Open ... 6-2 VI.2.3. Menyimpan Record ... 6-3 VI.2.5. Menutup File... 6-4 VI.3.Akses File Sequensial ... 6-4 VI.3.1. Menggunakan Perintah Open ... 6-4 VI.3.2. Membaca Data ... 6-4 VI.3.3. Menulis File Sequential ... 6-5 VI.4.Type Error... 6-5 VI.4.1 Syntax errors... 6-5 VI.4.2 Run-time errors... 6-5 VI.4.3 Logic errors... 6-7

Lampiran 1 ...A-1 1. TextBox...A-2 2. CommandButton ...A-3 3. ComboBox dan ListBox ...A-4 4. Check Box Dan OptionBox ...A-7 4.1. Kontrol CheckBox ...A-7 4.2 Option Button ...A-9

(6)
(7)

Pengenalan Visual Basic

BAB

1

Tujuan :

Pada Bab Ini diharapkan mahasiswa :

Mengenal Konsep Visual Basic

(8)

I.1. Dasar Visual Basic

Visual Basic merupakan bahasa pemprograman berbasis Windows, dimana pem-program dapat membuat pem-program aplikasi yang berjalan pada Windows.

Visual Basic disebut sebagai bahasa EVENT karena program yang dibuat digunakan untuk merespon suatu event tertentu.

Contoh Event :

Event Menekan tombol mouse,Even menekan keyboard, memilih suatu item. Sebagai bahasa event driven maka kode yang ditulis dalam bahasa Visual Basic akan lebih pendek.

I.2. Memulai Pemprograman dengan Visual Basic

Untuk memulai Visual Basic : buka pilihan Visual Basic pada start menu. Layar Pembukaan akan tampak sbb:

Gambar 1.1 Tampilan Awal Visual Basic

(9)

Maka muncul tampilan sbb:

Menu

Toolbar Project

Explorer Propertis

Window

Toolbox Form

Form Layout

Gambar 1.2 Layar Desain

Interface Visual Basic mengandung elemen sbb:

• Menu Bar

• Toolbar – Tempat untuk mengakses objek dala visual basic .

• Form – Merupakan window tempat aplikasi didisain.

• Project Explorer – Sebuah daftar kumpulan form, modul dan class yang digunakan dalam project.

• Properties Window – daftar kumpulan seting properti pada control tertentu

• Tool Box – Kumpulan tools yang digunakan untuk mendisaik aplikasi

(10)

Isi Toolbox tampak sbb:

Selection Tool Picture Box

Label Text Box

Frame Command Button

Check Box Option Button

Combo Box List Box

Horizontal Scroll Bar Vertical Scroll Bar

Timer Drive Box

Directory List File list

Shapes Lines

Image Box Data Control

OLE Control

Gambar 1.3 Tool Box Visual Basic

Project Explorer

Kode

Form Nama project

Nama Form

(11)

I.3. Membuka Project yang Telah ada

1. Pilih menu File Open

2. Ketikan atau pilih nama file yang dipilih, kemudian tekan Tombol Open

Gambar 1.5 Window Open Project

I.4. Menyimpan Project

Sebuah project dapat berisi Form,Modul dan grafik. Semua akan disimpan dalam beberapa file. Dibawah ini terdapat tabel extensi beberapa dari jenis file yang sering dipakai

Design-Time File

Extensi Dekripsi .bas Modul Basic .cls Modul Class .frm File Form .frx File Form Biner .res File Resource

.vbp File Visual Basic project

Run -Time File

Extensi Deskripsi

.dll In-process ActiveX component

.exe Executable file or ActiveX component .ocx ActiveX control

(12)

I.5. Menyimpan Sebuah Project

1. Pilih menu File, Save Project atau Save Project As, atau 1. Pilih direktoi tempat project akan disimpan kemudian 2. Save

(13)

Membuat Aplikasi

BAB

2

Tujuan :

Pada Bab Ini diharapkan mahasiswa :

Mendesain suatu aplikasi

Menambah control pada form dan menset properties

Menambah kode pada control

(14)

II. 1. Control Pada sebuah Form

Form merupakan sebuah window kosong tempat aplikasi didibuat. Setiap form akan diletakan beberapa control sesuai dengan fungsinya. Daftar Control tersebut terletak di tool box.

II.1.1 Jenis Kontrol

Terdapat tiga katagori Jenis Kontrol dalam Form 1. Kontrol Intristic

Contoh control interistic : CommandButton,TextBox. Kontrol ini terdapat pada .exe visual basic.Kontrol Interistic selalu masuk dalam tool box. 2. Kontrol ActiveX

Control ActiveX dipisah tersendiri dalam file yang berextensi .OCX. 3. Insertabel Object

Seperti WorkSheet Microsoft Excel.

Kontrol Interistic

Tabel 2.1 Tabel beberapa macam kontrol interistik

Ikon

Nama Kontrol

Keterangan

Picture Menampilkan Bit Map Icon atau windows meta file

Label Menampilkan teks yan dapat di edit oleh User

TextBox Area yang mendukung untuk memasukan dan mengedit teks

Frame Digunakan sebagai wadah Kontrol

Command Button Untuk Membuat aksi saat obyek di klik

OptionButton Kontrol Option Button merupakan bagian dari option group demgam option button lainya menampilkan beberapa pilihan dimana user dapat memilih lebih dari satu

Check Box Menampilkan pilihan True/False atau Yes/No

ComboBox Merupakan kombinasi textbox dengan list box

Listbox Untuk Menampilkan Data Item dimana

HsrollBar Horisontal bar

(15)

Timer Mengekusi event Timer dalam interval waktu tertentu

DriveListBox Untuk menampilkan dan memilih Drive

DirListBox Untuk menampilkan dan memilih folder

DriveList Untuk menampilkan dan memilih File

Shape Menambahkan rectangle, ellips atau circle pada form

Line Menambah garis pada form

Data Menghubungkan database dengan form

Ole Menempelkan data pada aplikasi visual basic

Tabel 2.1 Beberapa control interistik

II.1.2 Menambahkan sebuah Control pada Form

Ada dua cara untuk menambahkan sebuah control pada form : a. Dobel klik control pada tool box.

b. Klik sekali Kontrol pada toolbox dan tarik ke form

II.1.3 Mengubah Ukuran Control

Untuk mengubah ukuran control, pilih salah satu dari delapan handel control kemudian drag sesuai dengan besarnya.

Gambar 2.1 Mengubah besar control

II.1.4 Menghapus Sebuah Control

Untuk Menghapus sebuah control pada FormTo pilih control yang akan di hapus kemudian tekan tombol [DELETE}

(16)

Untuk memindahkan sebuah Control.Pilih control yang akan dipindahkan pada Form setelah itu teka tombol mouse kiri dan tahan, kemudian letakan paa posisi yang diharapkan.

Gambar 2.2 – Memindahkan sebuah control

II.2 Mengenal Objek

Objek merupakan kombinasi antara code dan data. Object dapat berupa kontrol Setiap Object dalam Visual Basic memiliki properti, metode dan event. Dalam Visualbasic seting atributnya dihubungkan dalam sebuah proerti, dan prosedure yang dihubungkan dalam sebuah object dihubungkan dalam sebuah metode. Sedangkan event adalah pengatur aksi dalam sebuah object, misalbya mengklik sebuah mouse, menekan tombol keyboard atau merespont event yang ada.

II.2.1 Mengatur Nilai Properti

Ada dua cara untuk mengatur nilai proprti sebuah control :

1. Properti diset pada waktu pendisainan.

Pada saat pendisainan properti dapat diset melalui properti window. Untuk menampilkan properti window tekan tombol [F4]

Properti di set pada window properti

Object Box

Tabel Properti

(17)

Pada Window Properti terdapat dua elemen sbb :

Object Box – Menampilkan nama control yang dipilih.

Tabel Properti – Menampilkan daftar kumpulan properti control yang telah dipilih. 2. Seting Melalui Program

Seting memlalui program dilakukan dengan cara : Object.namaproperti = NilaiBaru

Tabel 2.2 Beberapa Property Penting Dalam Visual Basic

Nama

Keterangan

Name Properti ini sangat penting karena setiap object dikontrol oleh rutin. Untuk setiap object harus memiliki nama yang berbeda. Caption Berisi Teks yang ditampilkan sebagai Judul.

Text Untuk menampilkan pesan yang dapat di edit.

Font Untuk menentukan jenis huruf. BackColor Warna latar belakang.

FroreColor Megatur warna teks.

Enabled Untuk Mengatur supaya control tidak dapat diakses Visible Untuk Menyembunyikan Control.

Height Mengatur Tinggi dari Control. Width Mengatur Lebar Control.

Top Mengatur jarak object dengan bagaian atas object.

Left Mengatur jarak Object dengan bagian kiri yang ditempati. TabIndex Untuk mengatur urutan focus bila tombol [TAB] di tekan.

DragMode Untuk mengatur tingkah laku kontrol selama operasi drag and drop. MousePointer Membuat mouse berubah ketika melewati object.

Autoredraw Memerintahkan window untuk memperbiki tampilan bila window lain diatasnya.

II.2.2 Mengatur Dan Menuliskan Metode Object

Metode adalah prosedur atau fungsi yang terisolasi dengan sebuah objet dan digunakan untuk mengatur operasi object tersebut.

Format standar penulisan sebuah rutin saat anda akan menggunakan metode suatu object dilakukan sbb :

NamaObject.NamaMetode(parameter) Contoh : Form1.Show

Text1.SetFocus

Beberpa metode penting seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.3 Beberapa metode Penting

Metode Keterangan

(18)

Show Untuk menampilkan sebuah object SetFocus Berfungsi supaya object terfocus

Moves Menggeser Object

Refresh Menggambar ulanf form control

Zorder Menentukan urutan penampakan grafis dari belakang sampai depan

II.2.3 Mengendalikan Program dengan Event Object

Mengenal Event

Pada saat sebuah aplikasi Windows dijalankan, akan banyak pekerjaan yang dilakukan oleh pemakai program. Misalnya menekan tombol,memindahkan mouse,Mengklik object. Pekerjaan-pekerjaan semacam itu disebut sebagai event.

Cara Menuliskan Event

Utuk menuliskan kode untuk prosedur sebuah event, dilakukan dengan mengikuti cara-cara sbb:

1. Dari Window desain Form, Klik Object yang akan diatur eventnya 2. Klick menu View dan pilh Code, sehingga muncul mindow editor 3. Pilih nama event yang anda inginkan

4. Ketik kode event diantara pernyataan privat…. Dan end SUB

Grup Event Nama Keterangan

Click Terjadi Bila menekan tombol kiri mouse

DblClick Terjadi Bila melakukan dobel click pada tombol kiri mouse

DragDrop Terjadi bila menekan dan menahan tombol kiri mouse lalu menyeret object dari satu tempat ke tempat lain, baru kemudian dilepaskan

DragOver Terjadi bila menekan dan menekan tombol kiri mouse lalu menyeret object dari satu tempat ke tempat lain. Event ini digunakan untuk

mengubah gambar pointer mouse saat digunakan untuk menyeret object tadi. Ada sebuah variabel yang bernama state yang digunakan untuk mengubah nilai ketika mouse diseret melampaui target sebenanya

MouseDown Terjadi bila menekan mouse dan menahan mouse MouseUp Terjadi bila melepaskan tombol mouse

Mouse

Mouse Move Terjadi bila memindahkan mouse tanpa menekan KeyPress Terjadi bila tombol keyborad ditekan

KeyDown Terjadi bila tombol ditekan dan ditahan Keyboard

KeyUp Terjadi bila tombol dilepas

Activate Terjadi ketika sebua form menjadi window menjadi aktif

Perubahan

(19)

GotFocus Terjadi bila suatu object menjadi satu-satunya yang fokus. Biasanya dilakukan dengan cara mengklik object atau menekan tombol [TAB] LostFocus Terjadi bila sebuah object kehilangan fokus. Load Terjadi bila sebuah form dibuka atau dipanggil. Unload Terjadi bila sebuah form ditutup

Initialize Terjadi setelah refrensi untuk ofrm atau kelas dihapus dari memory komputer. Untuk form event ini biasanya setelah event Unload. Paint Terjadi ketika sebuah event digambar ulang Change Terjadi bila isi dari sebuah control dibuah Resize Terjadi setiap kali form diubah ukuranya. QuieryLoad Terjadi bila sebuah aplikasi ditutup

Timer Terjadi saat event dijalankan sebelum evemt ini dijalankan. Event ini hanya berhubungan dengan kontrol TIMER

Scroll Terjadi saat pemprogram menyeret kotak kecil pada scroll Bar. Event ini hanya

berhubungandengan Event Scroll Bar

PathChange Terjadi saat path standar untuk mencari sebuah nama file diubah. Event ini hanya pada control FileListBox

PatternChange Terjadi apabila pencariandaftar file diubah. Event ini hanya ada pada FileListBox Event Lain

Validate Event inidigunakan untuk memastikan apakah data telah ditangani dengan baik

Tabel 2.4. Macam-Macam Event

II.3 Membuat Program

Code window dapat diakses dengan 4 cara yaitu: 1. Dobel klik pada control yang akan dibuat program

2. Pilh form yang dinginkan kemudian Klik pada View Code Button 3. Pilih View Code pada Menu bar.

4. Tekan tombol [F7]

Procedure

List

(20)

Gambar 2.4 Kode Window

Kode window merupakan text editor yang digunakan untuk menulis code program. Pada bagian atas dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Object Box – Menampilkan nama dari control yang di pilih.

2. Procedure list – Daftar semua even yang dimiliki oleh control yang dipilih.

Sebuah procedure event mempunyai format sebagai berikut :

Sub NamaObject _Event type ()

End Sub

Contoh :

Sub cmdCommand_Click ()

End Sub

Program diatas akan diaktikan bila user menekan tombol command button cmdCommand.

kode program yang akan di jalankan harus diletakan diantara kedua text diatas Contoh :

Sub cmdExit_Click() Unload Me

Sub End

II.3.1 Memberi Komentar pada Program

Untuk menambahkan Komentar pada Program digunakan tanda petik atas tunggal.

Contoh :

Sub cmdExit_Click ()

Unload Me 'Program ini untuk menutup form End Sub

(21)

II.3.2 Menjalankan Aplikasi

Uuntuk menjalankan aplikasi tekan tombol[F5]

II.3.3 Mengakhiri Aplikasi

Tekan kombinasi tombol [ALT-F4] .

II.3.4 Membuat Aplikasi

Terdapat Tiga Proses dalam mendisain suatu aplikasi :

1) Desain form

2) Seting properti control

3) Menambahkan program pada control

Proses 1 Desain Form

Disain form seperti dibawah ini :

Form name frmCalc

Labels Text Boxes

lblNum1, lblNum2 txtNum1, txtNum2

lblAns, lblResult

lblAns dengan BorderStyle

Fixed Single

Command Buttons

cmdAdd, cmdExit

Gambar 2.5 Desain Form

Form diatas terdiri atas :

2 buah Command button, 4 buah Label,2 buah Text box

Proses 2 Seting Control Properti

Gantilah Properti masing-masing control diatas sbb :

Tabel 2.5 Properti Seting

No Nama Control Properti Isi Diganti

Name Form1 FrmCalc

1. Form

Caption From1 Kalkulator Sederhana

(22)

Caption Command1 &Add

Name Command2 CmdExit

3. Command Button

Caption Command2 E&xit

4. Label Caption Label1 Number 1

5. Label Caption Label2 Number 2

6. Label Caption Label3 Result

Name Label4 LblAns Caption Label4

7. .

Label

Border Syle None Fixed Single

Name Text1 TxtNum1 9. TextBox

Text Text1

Name Text2 Txtnum2 10 TxtBox

Text Text2

Dengan menambahkan huruf ‘&’ maka akan timbuk efek key stroke. Dimana dengan menekan tombol [ALT-huruf yang digaris bawahi] maka tombol yang bersangkutan akan diproses.

Contoh :

&Add menghasilkan Add E&xit menghasilkan Exit

Proses 3. Menambahkan program pada control

1. Dobel klik pada tombol cmdExit maka akan muncul text sbb :

Sub cmdExit_Click () End Sub

2. Tambahkan diantaranya dengan kode program sbb :

Sub cmdExit_Click () Unload me

End Sub

Program diatas digunakan untuk mengakhiri program.

3. Dobel klik pada cmdAdd dan Tambahkan program sehingga menjadi :

Sub cmdAdd_Click ()

lblAns.Caption = txtNum1.Text + txtNum2.Text End Sub

4. Kemudian Jalankan dengan menekan tombol [F5]

5. Untuk menyempurnakan program diatas ganti kode yang pada tombol cmAdd_Click seperti dibawah :

cmdAdd_Click ()

(23)

Program diatas merupakan penjumlahan Numerik dari txtnum1 dan txt num2 dan ditampilkan pada label lblAns

BAB

3

Tipe Data, Variabel dan Konstanta

Tujuan :

Pada Bab Ini diharapkan mahasiswa memahami:

Tipe

Data

Variabel

Konstanta

(24)

III.1 Tipe Data

Didalam visual basic data atau nilai dibagi dalam 9 Type yaitu

Tabel 3.1 :Daftar Type Data

Nama Range Besar Data

Integer 32,768 sampai 32,767 2 byte

Long Integer -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647 4 byte Single 3.402823E38 sampai 3.402823E38 4 byte

Double -1.79D308 sampai 1.79D308 8 byte

Currency -922337203685477.5808 sampai

922337203685477.5807

8 byte

String 0 sampai 2 juta 10 byte + panjang string

Decimal 14 byte

Byte 0 sampai 255 1 byte

Boolean True / False 1 byte

Variant Sama dengan rang untuk panjang string 22 byte + panjang string

III.1.1 Tipe Data Numerik

Yang termasuk dalam tipe data numerik adalah :

1. Integer

2. Long (long Integer)

3. Single (single-precesion floating point) 4. Double

5. Curency

Type data Integer dan Long digunakan untuk data numerik yang berupa bilangan bulat, sedangkan bila diinginkan tipe data berupa bilangan pecahan maka dapat digunakan tipe data Single. Double atau Currency

III.1.2. Tipe Data string

Tipe data string merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk string atau Teks. Suatu nilai string ditandai dengan tanda petik dobel (“ “)

(25)

Private S as string

S = “Halo” S= “1234”

III.2. VARIABEL

Variabel merupakan nama yang terletak pada area di memory yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai yang dapat berubah selama aplikasidi jalankan.

III.2.1 Pendeklarasian Variabel

Dalam mendeklarasikan variabel maka tipe atau jenis data harus ditetapkan, dalam mendeklarasikan suatu variabel maka harus mengikuti aturan-aturan sbb::

Dimulai dengan Huruf.

Panjang nya tidak boleh melebihi 255 karakter. Tidak Boleh mengandung spasi

Harus Unik dalam scope yang sama.

Sintax

Dim NamaVariabel As TipeData

Contoh :

Dim SNamaMahasiswa As String Dim SAlamatMahasiswa as String Dim IUmur as Integer

Dim Bstatus as Boolean

Dalam membuat variabel biasanya Huruf terdepan dari variabel menandakan singkatan dari tipe data untuk memudahkan dalam mendeteksi kesalahan, Misalnya S untuk SnamaMahasiswa menunjukan berjenis data string.

III.2.1.1 Pendeklarasian Explisit

Jika diinginkan bahwa setiap variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan. Maka variabel tersebut harus dideklarasikan secara Explisit. Untuk memberi tanda pada Visual Basic bahwa pendeklarasian secara Explisit digunakan statement sbb : Option Explicit

(26)

Variabel Global adala variabel yang isinya dapat dibaca dan di ubah pada seluruh modul,fungsi atuu class.

Untuk mendefinisikan suatu variabel sebagai variabel global adalah sbb :

Public namaVariabel AS JenisVariabel

contoh Public Suhu AS double

III.2.1.3 Variabel Lokal

Variabel Lokal adalah variabel yang datanya hanya dapat dibaca dan diubah pada tempat variabel tersebut didefinisikan.

Untuk mendefinisikan suatu variabel sebagai variabel global adalah sbb :

Dim NamaVariabel As JenisVariabel atau

Static NamaVariabelas JenisVariabel

III.2.1.4 Variabel Variant

Jika suatu variabel tidak dideklarasikan maka variabel tersebut akan bertindak sebagai variabel variant.

Isi dari variabel tergantung dari konteks. Bila diisi bilangan maka dia bertindak sebagai bilangan, Bila diisi Teks maka dia bertindak sebagai teks.

III.2.2. Konstanta

Konstanta adalah nama pada suatu area memory yang digunakan untuk menyimpan data, berbeda dengan variabel, data yang tersimpan sebagai konstanta tidak dapat diubah..

Sintax

[Public] Const NamaKonstanta= Nilai

contoh ::

Public Const conTax = 0.30 Const conPi = 3.14159265358979

III.3 Ekspresi dan Operator

(27)

Ekspresi merupakan nilai atau group nila yang menggambarkan pada sebuah nilai, Contoh :

Hasil = A+5+B

Pernyataan diataskan disebut sebagai ekspresi karena pernyataan tersebut

menggambarkan pada sebuah nilai (Hasil) yang nilainya diambil dari seklompok nilai (A+5+B)

III.3.2. Operator

III.3.2.1 Operator Masukan

Operator masukan digunakan untuk memasukan suatu nilai ke variabel dengan format penulisan sbb:

NamaVariabel = Ekspresi Contoh : Snama = “Bambang “ Total = Jumlah+Harga

III.3.2.2 Operator Matematika

Operator ini digunakan untuk pengoperasian aritmetik

NAMA OPERATOR SINTAKS Keterangan

Penjumlahan + N1+N2 Menjumlahkan Dua buah nilai

Pengurangan - N1-N2 Mnegurangkan Dua buah nilai

Perkalian * N1*N2 Mengalikan dua buah nilai

Pembagian / N1/N2 Pembagian Dua buah bilangan

menghasilkan bilangan pecahan Pembagian Bulat \ N1\N2 Pembagian bilangan bulat Sisa hasi Bagi MOD N1 MOD N2 Sisa hasil bagi

Pangkat ^ N1^N2 N1 pangka N2

Tabel 3.2 Operator AritMetika

III.3.2.3 Operator Pembanding

Operator ini digunakan sebagai operator relasional

Tabel 3.2 operator Relasional

NAMA OPERATO R

SINTAKS Keterangan

Lebih Kecil < N1<N2 True Jika N1 lebih kecil N2 Lebih kecil Sama

dengan

<= N1<=N2 True Jika N1 lebih kecil sama dengan N2

Lebih Besar > N1>N2 True Jika N1 lebih besar N2 Lebih besar Sama

dengan

>= N1>=N2 True Jika N1 lebih besarl sama dengan N2

(28)

III.3.2.4 Operator Logika

Digunakan Untuk Mengkombinasikan Nilai-nilai gabungan, biasanya untuk percabangan.

Tabel 3.3 Operator Logika

OPERATOR SINTAKS Keterangan

N1 N2 HASIL

III.3.2.5 Operator Penghubung(&)

Operator ini digunakan untuk menghubungkan atau menggabungkan string. Operator ini mempunyai format sbb :

Operand1 & Operand2

III.3.2.6 Operator Penghubung(+)

Operator ini digunakan untuk menghubungkan atau menggabungkan string. Operator ini mempunyai format sbb :

Operand1 + Operand2

III.4 Array

Array merupakan kelopok variabel yang mempunyai nama sama tetapi secara unik dibedakan menurut angka index. Secara individual dari array disebut sebagai element. Sebelum array dapat digunaka terlebih dahulu harus didefiniskan.

Contoh mendefinisikan array dengan menggunakan statement dim :

(29)

Sebagai catatan index dari array dimulai dari 0. Pernyataan di atas mengakibatkan mempunyai 13 elemet mulai dari0 sampai 12.

Statemet Option Base 1 digunakan untuk mereset index sehingga di mulai 1. Visual basic juga menediakan pendefinisan dengan cara lain sperti contoh dibawah

. DIM strNama (1 To 12) as String

Array dapat diisi secara individual dengan mengisikan pada masing-masing element.

Contoh :

Sub Form_Load()

strNama (0) = “ANDREW” strNama (1) = “HARRY” strNama (2) = “WILLIAM” .

.

(30)

BAB

4

Mengontrol Alur Program

Tujuan :

Pada Bab Ini diharapkan mahasiswa memahami:

Struktur

Percabangan

(31)

IV.1. Mengontrol Alur Program

Pengontrolan alur program digunakan untukmengontrol alur pengeksekusian program.

IV.1.1 Strukur Percabangan

Prosedur Visual Basic dapat menuji suatu kondisi untuk melanjutkan atau menghentikan suatu operasi, dengan menggunakan struktur percabangan. Untuk percabangan ini Visual basic myertakan perintah :

1. If…Then 2. If Then .. Else 3. Select Case

IV.1.1.1 IF…Then

Struktur if.. Then digunakan untuk mengeksekusi satu atau lebih kondisi statement. Dapat digunakan dengan baris tunggal atau blok baris.

Format sintaxnya sbb :

If Kondisi Then Statement

Atau

IF kondisi Then Statement End If

Kondisi merupakan kondisi untuk perbandingan. Jika Kondisi tersebut bernilai true maka Visual Basic akan mengikuti keyword Then. Contoh :

If nilai <70 then keterangan = “Tidak Lulus”

Atau

If nilai <70 then

Keterangan = “Tidak Lulus” End if

IV.1.1.2. If..Then..EIse

Disamping format If..Then… dapat pula digunakan Blok iff.. Then… Else

(32)

If Kondisi Then [statement] [Else StatemetLainnya]

if …Then … elseif merupakan pengembangan dari if Then Else. Hanya didalam ElseIF dapat dimiliki beberapa blok statement.

Contoh :

Dim Number,Digits

Number = 53 ' Inisialisasi Variabel. If Number < 10 Then

Digits = 1

ElseIf Number < 100 Then ‘ Kondisi Lainya Digits = 2

Else

Digits = 3 End If

IV.1.1.4 Statemen Select Case

Untuk memanipulasi banyak kondisi digunakan statemen Select Case Sintax

Select Case Namavariabel atau expresi Case nilai1

(33)

Aksi Bila benar Case Else

Aksi bila benar End Select

Contoh :

Dim Bilangan

Bilangan = 8 ' Initsialisasi Bilangan. Select Case Number ' Evaluasi bilangan. Case 1 To 5 ' Bilangan diantara 1 dan 5.

Debug.Print "Antara 1 dan 5"

Case 6, 7, 8 'Bilangan diantara 6 dan 8. Debug.Print "Antara 6 dan 8"

Case Is > 8 And Number < 11 ' Bilangan 9 dan 10. Debug.Print "Lebih besar dari 8"

Case Else ' Nilai Lainya.

Debug.Print "Tidak diantara 1 dan 10" End Select

IV.1.2 Struktur Pengulangan

Struktur pengulangan (Loop) digunakan untuk mengulang proses esekusi terhadap satu atau beberapa kode baris. Struktur pengulangan dalam Visual Basic meliputi Statement :

1. Do ..Loop 2. For..Next 3. For Each.. Next

IV.2.1. Struktur Do ..Loop

Struktur Do..Loop akan mengeksekusi sebuah Blok selama kondisi kondisi tertentu. Struktur do..Loop mempunyai 3 bentuk Punulisan

IV.2.1.1 Do While …Loop

Blok statement di eksekusi selama kondisi benar

Bentuk Penulisan Sbb: Do While Kondisi

Statemet

Loop

Contoh:

Posisi = 1

(34)

?Posisi

Posisi = Posisi+1 Loop

IV.2.1.2 Do …Loop While

Blok statement di eksekusi selama kondisi benar

Bentuk Penulisan Sbb : Do

….Statement

Loop While Kondisi

Contoh Posisi = 1 Do

?Posisi

Posisi = Posisi+1 Loop While Posisi<11

IV.2.1.3 Do …Loop Until

Blok statement di eksekusi sampai kondisi benar

Do Until Kondisi

Loop Until Kondisi

IV.2.2 Struktur Pengulangan For..Next

Struktur pengulangan FOr..Next digunakan untuk mengeksekusi statement sebanyak tertentu.

Format penulisanya adalah sbb :

For Counter = Start to End [Step Increment]

Statement

Next [Counter]

Argument Counter,Start,emd dan incremet semuanya bernilai numerik

(35)
(36)
(37)

BAB

5

Menu

Tujuan :

(38)

V.1 Menu

Jika diinginkan aplikasi yang memiliki daftar perintah yang diperuntukan pada user, maka daftar tersebut dapat disusun sebagai menu pada aplikasi tersebut.

Menu Bar

Short Cut Key

Separator Bar

Menu Option

Gambar 5.1 Aplikasi Yang Menggunakan Menu

Dalam Visual Basic dapat desain menu dengan menggunakan Menu Designer untuk menciptakan Struktu menu.

V.2 Menu Designer

Untuk Mengakses menu designer dilakukan dengan cara :

1. Gunakan Mouse untuk menggunakan menu designer toolbar button. 2. Dengan Memilih Menu Tools, Menu Editor.

(39)

Text appearing on

TextMenu

Control Name

Menu Up

Menu Down

Indent

Unindent

Gambar 5.2. Menu Designer Window

Sebelum mendisain mendesain menu dalam menu designer sebaiknya terlebih dahulu di rancang dalam kertas.

Contoh Disain Menu

File

Edit

Window

Help

New Cut Arrange Contents

Open Copy Tile Search

Close Paste File List About Exit

Ada beberapa bagian peting dalam menu designer. Yaitu Properti name dan Caption..

• Caption – Adalah text yang ditampilkan pada menu

• Name – Nama dari menu yang digunakan dalam menulis program

Untuk mengubah Struktur menu dilakukan dengan menggunakan tombol indent dan Un indent. Sedangkan untuk mengubah posisi menu digunakan tombol move Up dan Move down.

(40)

Move up Move Down

Gambar 5.3 Kontrol Menu

Beberapa menu mempunyai garis bawah untuk mengakses pilihan melalui Key board. Untuk menciptakan tanda ini digunaan tanda apersand (&) sebelum huruf yang

diinginkan.

Gambar 5.3 Desain Menu

Program ditempatkan pada masing-masing menu pada waktu Menu selesai didesain. Untuk mengisikan maka Klik Menu yang diinginkan.

(41)

BAB

6

Penanganan File dan Error Handling

Tujuan :

Pada Bab Ini diharapkan mahasiswa memahami :

Penggunaan Random File Access

(42)

VI.1 File Handling

Banyak Aplikasi yang didisain dengan menggunakan Fisual Basic memerlukan Disk Untuk menyimpan File. Sebagai contoh Text Editor memerlukan File sebagai tempat untuk menyimpan data yang sudah diketik.

Visual Basic mensuport tiga jenis akses file:

• Akses File secara Random

• Akses File secara berurutan

• File Biner

VI.2 Akses File Secara Random

File yang dikases secara random mempunyai record yang mempunyai format identik yang mempunyai panjang sama. Biasanya File jenis ini digunakan untuk akses Basis Data.

Untuk menggunakan Fle berjenis ini pertama tama yang dilakukan adalah mendifiniskan jenis Record.

VI.2.1 Mendefinisikan Jenis Record

Record adalah merupakan kumpulan field data yang memberikan informasi tertentu. Untuk mendefinisikan Record dilakukan dengan cara sbb :

Type NamaRecord strInisial as string *5 intUmur as Integer curGaji as Currency End Type

Ketika suatu record telah didefinisikan maka sebua variabel dapat deklarasikan sesuai dengan format yang ada pad Record.

Dim Pegawai as Pegawai Record

VI.2.2 Menggunakan Perintah Open

(43)

OPEN NamaFile e FOR RANDOM read/write NomorFile LEN = PanjangRecord

Namafile Adalah nama dari file yang dibuka

NomorFile Merupakan sebuah nomor yan digunakan untuk merefrensikan file mana yang akan dibuka. PanjangRecord Merupakan ukuran record dalam byte.

Panjang Record dapat ditentukan dengan perintah LEN

Contoh :

Dim IntNomorFile as integer Dim LngPanjangRecord as long Dim Pegawai as RecordPegawai

lngPanjangRecord = Len(Pegawai)

Open strPath & ”\ STAFF.DAT “FOR RANDOM AS #1 LEN= lngPanjangRecord

VI.2.3. Menyimpan Record

Record disimpan dalam file random akses dengan menggunakan perintah PUT Sintax

PUT NomorFile, Posisi, NamaRecord

Nomor File adalah nomor File yang dibuka. Posisi adalah nomor record sekarang

NamaRecord adalah nama variabel yang menyimpan datasesuai dengan format record.

Contoh

PUT #1, 3, Pegawai

Isi dari record pegawai dapat diset dengan cara :

Pegawai.StrNama = txtNama .Text Pegawai.strInisial = txtInisial.Text Pegawai.intUmur = VAL(txtUmur .Text) Pegawai.CurGaji = VAL(txtGaji .Text)

VI.2.4. Membaca Record

Untuk mendapat informasi dari file digunakan perintah Get :

Sintaks

(44)

Contoh : .

GET #1, 4, Pegawai

VI.2.5. Menutup File

Setelah Proses diselesaikan maka file harus ditutup dengan printah CLOSE: Sintax

CLOSE NomorFile

NomorFile merupakan nomor File yang akan ditutup. Contoh :.

Close #1

VI.3. Akses File Sequensial

File sequensial adalah digunakan mengakses file secara berurutan. Panjang dari data sequensial bervariasi sehingga tidak dapat diakses oleh file akses Random.

File Sequensial diakses melalui tiga cara yaitu :

• INPUT – Untuk membaca isi File

• OUTPUT – Untuk Menyimpan File

• APPEND – Untuk menambah data.

VI.3.1. Menggunakan Perintah Open

File sequensal dibuka dengan perintah Command.

Sintaks

OPEN NamaFilef FOR INPUT/OUTPUT/APPEND AS nomorFile

Filename - the name of the file to be opened Filenumber - the next free number for the file Contoh :

OPEN “DOCUMENT.TXT “FOR INPUT AS #1

VI.3.2. Membaca Data

Untuk Membaca File diguakan Perintah LineInput LineInput #1,Variabel

Contoh Untuk Membaca File yang sudah ada pada DISK Sub Form Load ()

(45)

Do Until EOF(#1 ) Line Input #1 ,S Loop

Close #1 End Sub

Perintah EOF (nomorFile) Digunakan Untuk mendeteksi akhir File

VI.3.3. Menulis File Sequential

Untuk menulis ke File sequensial digunakan printah PRINT #.

Sintax

Print #NomorFile , DataSource

VI.4. Type Error

• Dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori :

1. Syntax errors 2. Run-time errors 3. Logic errors

VI.4.1 Syntax errors

Terjadi ketika penulisan perintah program itu salah. Visual Basik mengenali error isi dan menyediakan bantuan untuk membetulkan. Kamu tidak bisa menjalankan program visual basic sampai semua syntak yang salah Visual Basic program until all syntax errors have been corrected.

VI.4.2 Run-time errors

Biasanya melebihi kontrol program kamu. Misalkan saja: Ketika variabel when a variable menerima nilai tak terhingga (divide by zero), ketika drive A:\ dalam keadaan kosong, atau ketika mengakses file dan file tersebut tidak ditemukan. Visual Basic membolehkan kamu untuk mencebak error dan kamu bisa membetulkan error tersebut.

Run-time errors dapat dicebak. Visual Basic error yang terjadi dan kamu mampu untuk menjebak dan membetulkan error tersebut.

Error yang terjadi mampu diatasi dengan pernyataan On Error:

On Error GoTo errlabel

(46)

Jalan terbaik untuk menjelaskan bagaimana menggunakan error trapping engan melihat contoh prosedur dengan error trapping dibawah ini.

Sub SubExample() .

. [Declare variables, ...] .

On Error GoTo HandleErrors .

Visual Basic membantu mengenali. Mengembalikan Err object, dalam property Number (Err.Number). Fungsi Err mempunyai berguna untuk mengetahui error apa yang terjadi. Dibawah ini beberapa macam error Number dan deskriipsinya :

Error Number Error Description

6 Overflow

9 Subscript out of range

11 Division by zero

13 Type mismatch

16 Expression too complex

20 Resume without error 52 Bad file name or number 53 File not found

55 File already open

61 Disk full

70 Permission denied

92 For loop not initialized

Pada pernyataan resume dibagi menjadi tiga pilihan :

Resume Perintah resume mengembalikan kendali kepada pernyataan yang menyebabkan error dan user bisa memperbaiki error yang terjadi. Resume Next Mengembalikan kendali kepada pernyataan setelah pernyataan yang menyebabkan error. Menggunakan perintah resume next untuk melomati perintah yang menyebakan error. Resume label Mengembalikan kendali ke baris yang dituju

(47)

VI.4.3 Logic errors

adalah sangat sulit ditemukan. Dengan logic errors, Program biasanya kan berjalan, tapi akan menghasilkan hasil yang salah. Visual basic debugger will usually run, but will produce incorrect or unexpected results. The Visual Basic membantu mendeteksi logic errors.

Beberapa jalan untuk meminimalkan errors :

⇒ Design aplikasi kamu dengan hati-hati. Semakin lama design time artinya lebih sedikit debugging time.

⇒ Gunakan peryataan dimana mampu membantu kamu mengingat apa yang coba kamu lakukan.

(48)

(49)

1. TextBox

TextBox digunakan untuk mengambil input data dari KeyBoard

TextBox

Gambar L1.1 TextBox Pada Form

Tabel l1.1 Property Penting Untuk TextBox

Nama Keterangan

Name Nama Object Text BOX. Biasanya menggunakan Awalan txt

Text Isi Text

Tabel l1.2 Event Penting Untuk TextBox

Nama Event

KeyPress KeyDown KeyUp Change

Contoh l1.1 Penggunaan TextBox:

1. Disain Form sbb :

TextBox

Gambar l1.2 Layout Untuk Contoh l.1

2. Tabel Perubahan Property

Control Property Perubahan

Form Caption TextBox

TextBox Name Text1 TextBox Name Text2

3. Code dan Event

(50)

End Sub

2.CommandButton

CommandButton digunakan untuk mengambil aksi ketika di klik

Command Button

Gambar L1.3 Command Button pada Form

Tabel l1.3 Property Penting Untuk CommandButton

Nama Keterangan

Name Nama Object Command Button Cmd

Caption Judul Command Button

Tabel l1.4 Event Penting Untuk TextBox

Nama Event

OnClick

Contoh l1.2 Penggunaan TextBox:

1. Disain Form sbb :

TextBox Label

CommandButton

Gambar l1.2 Layout Untuk Contoh l.1

1. Tabel Perubahan Property

Tabel L1.5 Tabel Perubahan Property

Control Property Perubahan

Form Caption Contoh Command Button

TextBox Name Text1

Label Name Label1

CommandButton Name Caption

(51)

CommandButton Name Caption

CmdClear &Clear

2. Code dan Event

Private Sub CmdClear_Click() Label1.Caption = ""

End Sub

Private Sub CmdSet_Click() Label1.Caption = Text1.Text End Sub

3. ComboBox dan ListBox

ComboBox

ListBox

Gambar l1.3 Gambar ComboBox dan ListBox

Metode dan Property pada Combo dan List Box

Dibawah ini adalah tabel metoda dan property yang sering dipakai untuk combobox dan listbox

ListBox /ComboBox Control Methods Tabel 1.6 Metods dalam ListBox/CombBox

Metoda Keterangan

AddItem Menambah item ke list box

Clear Membersihkan isi dari list box dan combo box Refresh Menulis Ulang isi listbox

RemoveItem Menghapus sebuah item dari listbox/combo box SetFocus Memindahkan focus kesalah satu object

ListBox Control Properties

Tabel L1.7 Property ListBox/ComboBox

Property Keterangan

(52)

List Mengisikan atau mengambil isi dari list. ListCount Jumlah seluruh list

ListIndex Posisi index pada list List Isi dari ComboBox dan List

Mengisikan Daftar List kedalam ComboBox dan ListBox

Ada dua cara untuk mengisi daftar List ke ComboBox atau ListBox 1. Melalui tabel Property

Melalui tabel property dilakukan dengan cara – Pilih ComboBox atau ListBox Yang akan diisi

– Tekan tombol [F4] untuk menampilkan tabel Property – Pilih Property list akan muncul gambar sbb :

Property List

Isi dari Property List

Gambar L1.4 Seting List dari ListBox

2. Melalui Program dengan menggunakan Metode AddItem

Contoh : Form1_Load()

(53)

Contoh l1.3 PEnggunaan ComboBox dan ListBox

TextBox

ComboBox

Label

CommandButton

Gambar l1.5 Disain Form Untuk Contoh l1.3

Tabel L1.8 Perubahan Propery Untuk contoh L1.3 Control Properti Perubahan

Form1 Caption Contoh Combobox Dan ListBox

Label Caption Nama

Label Caption Pekerjaan

Label Caption JenisKelamin

Label Caption Daftar Pegawai

Name TxtNama TextBox

Text Kosongkan

Name CmbPekerjaan

Text Pegawai Negeri

ComboBox

List Pegawai Negeri TNI/POLRI

ListBox Name ListRiwayat

(54)

Private Sub CmdHapus_Click() If ListRiwayat.ListCount > 0 Then ind = ListRiwayat.ListIndex

Private Sub CmdTambah_Click()

Isi = "Nama " + TxtNama.Text + " " + CmbPekerjaan.Text _ + " " + CmbJenisKelamin.Text

ListRiwayat.AddItem (Isi) End Sub

4. Check Box Dan OptionBox

ChecBox

OptionButton

Gambar G.L1.6 CheckBox dan optionBox

4.1. Kontrol CheckBox

Kontrol Check Box digunakan untuk memilih beberapa pilihan.

Tabel T.L1.9 Popety Untuk CheckBox

Property Keterangan

Caption Untuk memberikan judul pada CheckBox

Value Bernilai 0,1,2 0 Chec box tidak dipilih 1 check box dipilih

(55)

Contoh L1.4 Contoh Check Box

Tabel T.L1.10 Tabel Perubahan Property Untuk Contoh L1.4

Kontrol Property Perubahan

Name ChkKomputer

Chek Box

Button Caption &Proses

Label1 Name Lbl

Private Sub CmdProses_Click() Dim txt As String

txt = ""

If chkKomputer = 1 Then Text = " Komputer "

(56)

4.2 Option Button

Option Button digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan

Tabel L1.11 Tabel Properyt Penting Untuk optionButton

Property Keterangan

Caption Untuk memberikan judul pada Option Button Value Bernilai True, False

True : Option Button dipilih False Option Button Tidak dipilih

Contoh L1.5 Penggunaan OptionButton

Gambar GL1.7 Desain untuk Option Button

Tabel TL1.11 Tabel Perubahan Property Untuk optionButton

Kontrol Property Perubahan

Name OptPria Option Button

Caption Pria Name OptWanita Option Button

Caption Wanita Name CmdProses Command

Button Caption Proses

Label Name LblOut

Private Sub CmdProsses_Click() If OptPria.Value = True Then LblOut.Caption = "pria" Else

LblOut.Caption = "Wanita" End If

(57)

(58)

1. Fungsi Matematika

Fungsi (Argumen)

Aksi Hasilnya Contoh

ABS(N) Absolut dari N N=Abs(-3.4) LOG(N) Logaritma natural dari N Hasil = Log(4.321)

RND(N) Menghasilkan Nilai Random Dari N

Ran = Rnd(10)

SGN(N) Menghasilkan Tanda angka N Jika N <0 hasilnya= –1

2. Fungsi String

Fungsi (Argumen)

Aksi Hasilnya Contoh

Instr(N1,S1,S2,N2) Fungsi Yang Menghasilkan nilai Posisi S2 pada S1 mulai Posisi N1, N2 Mendefinisikan Case Sensitif

Dim S1,S2,P

S1 = “XXpXXpXXPXXP” S2 =”P”

P = Instr(4,S1,S2,1) Hasil 6 P = Instr(1,S1,S2,0) Hasil 9 P = Instr(S1,S2) hasil 9 Instr(S1,”W”) Hasil 0

LCase(S) Mengecilkan Huruf H=Lcase(“Rahmad”)

Hasilnya H = “rahmad”

Left(S,N) Memotong String S

sebanyak N huruf Dari Kiri

H = left(“Rahhad”,3) Hasilnya H = “Rah” Len(S) Jumlah karakter S H = len(“Rahmad”)

(59)

Ltrim(S) Menghapus karakter Sapce Sebelah kiri

H=LTrim(“ Rahmad”) Hasilnya H=”Rahmad” MID(S,N1,N2) Memotong String S mulai

kaakter ke N1 Sebanyak N2

H = MID(“Rahmad”,3,3) Hasilnya H = “hma”

Right(N,S) Memotong String S

sebanyak N huruf Dari Kanan

H = Right(“Rahmad”,3) Hasilnya H = “mad”

RTrim(S) Menghapus karakter Space

Sebelah kanan

H=RTrim(“Rahmad ”) Hasilnya H=”Rahmad”

Space(N) Menghasilkan karakter

space sebanyak N

H = Space(5) Hasilnya H=” “ StrComp(S1,S2) Membandingkan S1 dan

S2. Menghasilkan angka yang mengidentifikasikan hasil perbandingan. Jika S1<S2 maka = -1 Jika S1 = S2 maja hasil = 0 Jika S1>S2 maka hasil = 1

H = Strcmp(“Ahmad”,Rahmad”) Hasilnya H =-1

H = Strcmp(“Rahmad”,”Rahmad”) Hasilnya H =0

H = Strcmp(“Zainal”,”Rahmad”) Hasilnya H =1

String(N,S) Mengulang N kali karakter S

H= String(3,”A”) Hasilnya H = “AAA”

Trim(S) Memotong karakter Space

kiri dan kanan string S

H = trimg(“ Rahmad Bambang “)

Hasilnya H = “Rahmad Bambang” UCase(S) Mnegganti huruf besar

pada string S

H = Ucase(“Rahmad”) hasilnya =”RAHMAD”

3. Fungsi Konversi Data

Fungsi (Argumen)

Aksi Hasilnya Contoh

Asc(S) Kode Angka dari Suatu Karakter H =Asc(“A”) Hasilnya H = 65 H =Asc(“a”) Hasilnya H = 97

Val(S) Menghasilkan Bilangan dari suatu String

H = Str(“459”) Hasilnya H =459 H = Str(“-459.5”) Hasilnya H =-459.5

Gambar

Gambar 1.1 Tampilan Awal Visual Basic
Gambar 1.2 Layar Desain
Gambar 1.3 Tool Box Visual Basic
Gambar 1.5 Window Open Project
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 02 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu data perolehan nilai siswa

Syapar Alim Siregar menulis sebuah karya ilmiah berupa tesis yang berjudul: “Implementasi dan Implikasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 Terhadap Pengelolaan

• Saat ribosom mencapai kodon STOP codon,tidak ada lagi tRNA yang sesuai. • Sebagai gantinya , protein kecil yang disebut “release factor” melekat pada

Distribusi perbekalan farmasi dengan menggunakan sistem ODDD berarti bahwa pendistribusian obat sesuai dengan dosis per hari yang dibutuhkan oleh pasien. Pembayaran perbekalan

Cirrus creased his brow, struggling to make sense of the words, and was just about to check the sphere round his neck, to see where Tierra del Fuego might be, when

karena itu, objek yang diatur dalam HKI adalah karya yang timbul atau.. lahir dari kemampuan

Minat terhadap sains yang dimiliki siswa dengan LS rendah menunjukkan: sikap rasa ingin tahu terhadap sains dan isu-isu yang berkaitan dengan sains kurang baik;

Metode Profile Matching digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk menenentukan calon debitur mana yang layak menerima Kredit Usaha Rakyat dari Bank Jabar Banten