• Tidak ada hasil yang ditemukan

FarmakoLOGI Nyeri BARU_ANALGETIK_DWI JOKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FarmakoLOGI Nyeri BARU_ANALGETIK_DWI JOKO"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

NYERI

& ANALGETIK

(2)

 Nyeri dr kata peone (latin) & poine (Yunani) artinya pinalti atau

hukuman

 Aristoteles – nyeri adalah suatu perasaan, nafsu, jiwa dimana

jantung merupakan sumber nyeri tsb

 Descartes, Galen, Vesalius – nyeri adalah sensasi dimana otak

mempunyai peran utama

 Muller, Van Frey & Goldscheider – mengkaitkan nyeri dg

neuroreseptor, , nociseptor dan input sensori

 Definisi nyeri : perasaan & pengalaman emosional yg tdk

(3)

Untuk menentukan berat ringannya suatu nyeri :

Visual analog scale (VAS)

Pasien mengukur sendiri nyeri yg dirasakan dgn skore

1-10

Verbal rating scale (VRS)

(4)

Nyeri mrpkn gejala penyakit atau kerusakan pd

jaringan atau sel

Nyeri disebabkan rangsang mekanik, panas,

kimia, atau listrik yg melampaui nilai ambang

nyeri – menyebabkan kerusakan jaringan yg

disertai pelepasan mediator nyeri

Klasifikasi : jalur nociceptive (nyeri akut) & jalur

(5)

NYERI NOCICEPTIVE

 Nyeri visceral (nyeri pd perut) mis.kolik kandung empedu, nyeri luka

lambung

 Nyeri somatik, dibagi menjadi :

- nyeri dalaman, nyeri pd otot, jaringan ikat, tulang, sendi (mis. Kejang otot, sakit kepala)

- nyeri permukaan, nyeri yg dpt terjadi pd kulit

(6)

Patofisiologi Nyeri

2&3. Transmisi sinyal nyeri berjalan dari serabut afferent nociceptor ke dorsal horn di dalam spinal cord. Pelepasan asam amino dan peptida aktivator dapat mengaktivasi membran dorsal horn, kmd transmisi berlanjut dari spinal cord ke otak. Modulasi sinyal nyeri terjadi ketika pusat tertentu di otak mengaktivasi neuron inhibisi desending utk melepaskan neurotransmiter.

2&3. Transmission & Modulation

Keterangan: mu= mu receptor; NE= Nor Epinefrin;

(7)

RESEPTOR NYERI (nosiseptor)

rangsangan (kimiawi, mekanik, panas)

Rangsangan diubah menjadi impuls syaraf pd syaraf aferen primer

Ditransmisikan dr spinal cord ke susunan syaraf pusat

Rasa nyeri

Rangsang nyeri, ketika diterima reseptornya, scr fungsional dibedakan :

• Mekanoreseptor – meneruskan nyeri permukaan melalui serabut A-λλ bermielin bermielin

peka thdp nyeri tajam, panas (umumnya mrpkn first pain)peka thdp nyeri tajam, panas (umumnya mrpkn first pain)

(8)

MEDIATOR NYERI

Noksius

Kerusakan jaringan atau gangguan metabolisme

Pembebasan H+(pH<6), K+(>20mmol/l), Ach, 5-HT, histamin

Pembentukan kinin

(bradikinin) Prostaglandin

Sensitisasi reseptor nyeri

(9)

PENGHANTARAN NYERI

Rangsang nyeri

Pelepasan mediator nyeri

Sensitisasi reseptor nyeri

Penghantaran potensial aksi menuju sum-sum tulang belakang refleks pertahanan

Formatio reticularis reaksi vegetatif

Thalamus opticus (otak besar)

Sistem limbik korteks Otak kecil

Inhibisi

Nyeri endogen

(10)

RESEPTOR OPIAT

Reseptor yg memodulasi transmisi nyeri, menurunkan persepsi nyeri dg cara menyekat nyeri pd berbagai tingkat, terutama di otak

tengah dan medula spinalis

Terdapat 3 macam reseptor opiat :

 Reseptor µ (mu), berperan dlm analgesia supraspinal, depresi

respirasi, euphoria, ketergantungan

 Reseptor к (kappa), berperan dlm analgesia spinal, miosis & sedasi  Reseptor δ (delta), berperan dlm disforia, halusinasi, stimulasi pusat

(11)

NYERI NEUROPATIK

Nyeri ditransmisikan dg proses input sensory abnormal

oleh perifer atau sistem syaraf pusat

Kerusakan syaraf atau stimulasi menetap menyebabkan

jalur nyeri balik baik scr anatomy atau biokimia.

Menghasilkan stimulasi syaraf spontan, stimulasi nyeri

(12)

Timbul nyeri

otak

Sum-sum tulang belakang

Reseptor nyeri

Rangsang nyeri

psikofarmaka Anestesi umum Analgetik pusat

Anestesi konduksif

Analgetik perifer

(13)

Mencegah sensibilitas reseptor nyeri dg cara

penghambatan sintesa prostaglandin, contoh : NSAID

Mencegah pembentukan rangsang dlm reseptor nyeri

dgn anestesi permukaan atau infiltrasi

Macam anestesi :

- anestesi permukaan

- anestesi infiltrasi

- anestesi konduksif (pd jaringan yg mempunyai banyak

sel syaraf shg penghantaran nyeri bisa dicegah)

(14)

Menghambat penerusan rangsang dlm serabut

sensorik dg anestesi konduksif

Meringankan nyeri atau meniadakan nyeri

melalui kerja pd SSP dg analgesik yg bekerja pd

SSP

Mempengaruhi pengalaman nyeri (menaikkan

(15)

Karakteristik nyeri akut nyeri kronis

Ketergantungan & toleransi tdk selalu sering terhadap terapi

Komponen psikologi selalu tdk ada merupakan masalah utama

Penyebab organik sering sering tdk ada Kontribusi lingkungan dan kecil signifikan

peran keluarga

Insomnia tdk selalu sering

(16)

NYERI AKUT

TERAPI NON FARMAKOLOGI

Terapi stimulasi

Transcutaneous electrical nerve stimulation

Intervensi psikologi

(17)

NYERI AKUT

TERAPI FARMAKOLOGI

NON OPIOID

Analgetik diawali dg obat analgetik yg efektif dgn efek

samping paling ringan

Paracetamol, aspirin & NSAID – nyeri ringan sampai

sedang

Kecuali parasetamol, obat tsb mencegah pembentukan

(18)

Noksius

(rubor) (calor)Panas

Nyeri (dolor)

(19)
(20)

 Misal : ibuprofen, indometasin, ketorolak, naproksen, diklofenak,

flurbiprofen, ketoprofen, meklofenamat, fenilbutasone, piroksikan, sulindak, tolmetin

 Semua NSAID menunjukkan aktivitas biologi dgn menghambat

sintesa prostaglandin

 PROSTAGLANDIN ? :

- mediator analgetik/inflamasi utama

- memodulasi komponen-komponen inflamasi - mengatur sekresi asam lambung

- terlibat dlm kontrol temperatur tubuh, transmisi nyeri, agregasi platelet, dll

(21)

Aktivitas biologi NSAID : analgetik, antipiretik,

antiinflamasi

Kegunaan klinik

Pengobatan nyeri ringan

Demam

Rematik, osteoarthritis, dll

Efek samping

Kerusakan sel ginjal atau GIT

Oliguria

Retensi cairan tubuh

Penurunan ekskresi natrium

(22)

Termasuk aspirin, mekanisme : asetilasi enzim COX yg

menyebabkan inaktivasi irreversibel COX &

penghambatan produksi tromboksan A2

Kegunaan klinik :

Menurunkan nyeri (analgetik) & inflamasi

Mencegah pembentukan klot darah, mencegah serangan

jantung, juga dipertimbangkan pd manajemen infark

miokard akut

(23)

NYERI AKUT

TERAPI FARMAKOLOGI

OPIOID

Aktivitas opioid tergantung pd afinitas pd reseptor opiat

Rentang aktivitas terapi & efek samping tergantung dr

apakah obat bersifat agonis opiat, antagonis opiat atau

agonis & antagonis opiat

Rute pemberian tergantung pd kebutuhan pasien scr

(24)

ANALGETIK NARKOTIK

Obat yang mempunyai aksi pd reseptor spesifik di SSP utk

menurunkan persepsi nyeri

Beraksi pd 3 reseptor opioid dlm SSP : mu, kappa &

delta

Agonis : kodein, fentanil, heroin, meferidin, metadon,

morfin, sulfentil, tramadol

Campuran agonis-antagonis : pentazoksin, bufrenorfin,

butorfanol, sezosin, nalbufin

(25)

Morfin & agonis lainnya

Morfin merupakan obat lini pertama utk nyeri sedang

sampai berat

Dpt diberikan scr parenteral, oral dan rektal

Melalui stimulasi langsung pd kemoreseptor trigger

zone, morfin menyebabkan mual & muntah

Dengan peningkatan dosis, pusat respirasi menjadi

kurang responsif terhadap karbondioksida – depresi

pernafasan

(26)

Aksi morfin & agonis lainnya

~ Analgesia, depresi pernafasan, kontraksi otot polos GI & saluran genitourinaria, terjadi pinpoint pupil

Aksi pada berbagai organ :

 SSP

muncul perasaan mengantuk, sedatif & tdk merasakan nyeri

 Mata

menurunkan kontriksi pupil (miosis) krn aksi pd inti sel otak dr saraf okulomotor

 Pernafasan

(27)

Aksi morfin & agonis lainnya

Aksi pada berbagai organ :

 Sistem kardiovaskuler

dlm dosis terapi, morfin tdk mempengaruhi sistem kardiovaskuler

 Gastrointestinal

meningkatkan tonus istirahat saluran GI, menurunkan perpindahan isi usus & lambung

morfin menurunkan spasme otot polos pd saluran bilier

 Saluran genitourinaria

(28)

MEPERIDIN

 Kurang poten dibandingkan morfin & mempunyai durasi analgetik

yg lebih pendek

 Fentanil mrpkn opioid sintetik digunakan pd anestesi sebagai

tambahan pd anestesi umum

lebih poten & aksi lebih pendek dibandingkan meperidin

METHADONE

 Cukup populer : efikasi scr oral, durasi aksi lebih panjang &

(29)

Efek samping umum dari analgetik opioid

Efek manifestasi

Perubahan mood dysphoria, euphoria

Somnolence lethargi, drowsiness, apathy, ketidakmampuan utk konsentrasi Stimulasi kemoreseptor mual & muntah

trigger zone

Depresi pernafasan penurunan kecepatan bernafas Penurunan motilitas GI konstipasi

Peningkatan tonus spasme empedu, retensi urine sphincter

Pelepasan histamin urticaria, pruritus,

(30)

ANALGETIK REGIONAL

 Merupakan anestetik lokal dpt utk mengatasi nyeri akut maupun

kronis

 Mengatasi nyeri dengan blokade transmisi nociceptive & memotong

refleks simpatik

 Pd konsentrasi dlm plasma yg tinggi dpt menyebabkan gejala

eksitasi & depresi SSP, juga efek pd kardiovaskuler (depresi myokardium, hipotensi, penurunan output jantung dll)

 Contoh : procain, chloroprocaine, tetracaine, mepivacaine,

(31)

NYERI KRONIS

NYERI KANKER

TERAPI FARMAKOLOGI

Tujuan : mencegah pasien dr fluktuasi yg konstan

(32)

Algorithm manajemen nyeri pd pasien Onkologi

Nyeri ringan

Obat : analgetik non opioid NSAID

Dosis maksimum per hari :

Paracetamol 4,0 g Ibuprofen 3,2 g Naproxen 1,0 g

Respon ?

baik Tdk baik Tidak ditoleransi

GI : minum bersama makan/susu/ antasida

(33)

Nyeri ringan/sedang

Obat : parasetamol

kombinasi NSAID dg opioid

Tambahan : antidepresan trisiklik antikonvulsan

steroid

Radiofarmasi (nyeri tulang)

Dosis maksimal sehari :

Parasetamol 4 g Opioid titrasi Amitriptilin 10-50 mg Imipramin 10-50 mg Doxepin 10-50 mg Prednison titrasi Dexamethasone titrasi NSAID (spt di atas)

Gabapentin 3,6 g

Respon ?

Baik Tidak baik Tidak toleransi

GI : minum bersama makan/ susu/antasida

(34)

Nyeri sedang/berat :

Obat : opioid analgetik NSAID

Tambahan : antidepresan trisiklik antikonvulsan

steroid

Dosis maksimum sehari :

Oxycodone titrasi

Baik Tidak baik Tidak toleransi

Teruskan

titrasi Blok syarafEpidural Intratechal

(35)

NYERI KRONIS

NYERI NONMALIGNANT

Evaluasi objective : menetapkan diagnosis yg

akurat, identifikasi faktor iatrogenik, assesment

psikiatrik & psikososial, perhatian pd masalah

keluarga & sosial

(36)

NYERI KRONIS

NYERI NONMALIGNANT

Nyeri neuropatik bisa diberikan :

Capsaicin topikal – menurunkan substansi P

Antidepresan trisiklik – blokade reuptake serotonin &

norepineprin shg meningkatkan penghambatan nyeri

Antikonvulsan – menurunkan eksitabilitas neuronal

Antagonis reseptor N-metyl-D-aspartat – meningkatkan

(37)

NYERI KRONIS

NYERI NONMALIGNANT

Tujuan :

memperbaiki atau menjaga tk fungsional pasien,

menurunkan memburuknya pasien scr fisik,

menurunkan persepsi nyeri,

memperbaiki sense of well-being pasien,

memperbaiki hubungan keluarga & sosial dan

(38)

Tahap I : analgetik non opiat (NSAID)

Tahap II : analgetik NSAID + adjuvant

(antidepresan), utk menaikkan ambang nyeri

Tahap III : analgetik opioid lemah + NSAID +

adjuvant

Tahap IV : analgetik opioid kuat + NSAID +

(39)

Assessment and Management of Acute Pain Acute Pain Treatment Algorithm

Somatic Pain

Treatment choices include: Tactile stimulation

Cold packs

Acetaminophen NSAIDs

Opioids (via any route)

Local anesthetic (topical or infltration)

Visceral Pain

Treatment choices include: Opioids (via any route)

NSAIDs

Intraspinal local anesthetic agents

Neuropathic Pain

Treatment choices include: Anticonvulsants

Tricyclic antidepressants Neural blockade

Opioids (via any route)

Prevention/intervention: Patient education

Pharmacologic therapy

Further diagnostic work-up

Procedures

Policies and procedures for safe medication use

(40)

LATIHAN

1. Patofisiologi nyeri melalui jalur nociceptive, berupa

a. nyeri akut

b. nyeri kronis

c. nyeri kanker

d. nyeri malignan

2. Nyeri nociceptive diklasifikasikan menjadi nyeri

somatik dan nyeri visceral. Termasuk nyeri visceral :

a. nyeri kulit

(41)

LATIHAN

3. Pernyataan berikut benar untuk karakteristik nyeri

akut :

a. ketergantungan & toleransi pada obat

b. psikologi merupakan masalah utama

c. depresi

d. tujuan terapi adalah menyembuhkan

4. Obat pilihan pertama untuk nyeri ringan sampai

sedang :

a. paracetamol

b. fentanyl

(42)

LATIHAN

5. Berikut ini benar tentang antidepresan trisiklik :

a. menurunkan jumlah impuls nyeri

b. blokade reuptake serotonin & norepineprin

c. menurunkan eksitabilitas neuronal

d. meningkatkan efektivitas opioid

6. Berikut ini merupakan mekanisme dari

antikonvulsan dlm membantu mengatasi nyeri :

a. menurunkan jumlah impuls nyeri

b. blokade reuptake serotonin & norepineprin

c. menurunkan eksitabilitas neuronal

(43)

LATIHAN

7. Obat pilihan pertama untuk mengatasi nyeri

sedang sampai berat :

a. paracetamol

b. fentanyl

c. methadone

d. morfin

8. Berikut ini benar tentang morfin, kecuali :

a. Melalui stimulasi langsung pd kemoreseptor

a. Melalui stimulasi langsung pd kemoreseptor

trigger zone, morfin menyebabkan mual & muntah

trigger zone, morfin menyebabkan mual & muntah

b. Dengan peningkatan dosis dpt menyebabkan

b. Dengan peningkatan dosis dpt menyebabkan

depresi pernafasan

depresi pernafasan

c. menurunkan spasme otot polos pd saluran bilier

c. menurunkan spasme otot polos pd saluran bilier

(44)

LATIHAN

9. Tatalaksana terapi nyeri ringan pada kanker :

a. analgetik opioid

b. analgetik nonopioid

c. antidepresan trisiklik

d. NSAID+antidepresan trisiklik

10. Tatalaksana terapi pada nyeri kronik nonmalignat

neuropatik dapat diberikan berikut ini, kecuali :

a. antidepresan trisiklik

b. antikonvulsan

c. celecoxib

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi profitabilitas perusahaan yang diharapkan menjadi sebuah sinyal atau penanda bahwa perusahaan dalam keadaan baik telah gagal untuk menarik respon para investor karena

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa ekstrak air tongkol jagung kering memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan

Penelitian yang dilakukan oleh Murrukmihadi, et al., (2011) menunjukkan bahwa fraksi yang mengandung alkaloid (fraksi tidat larut etilasetat) bunga kembang sepatu

Namun Prakteknya, pemenuhan akan rumah yang layak cenderung sangat sulit dipenuhi oleh seseorang yang masih berstatus pegawai, prajurit, maupun pensiun/purnawirawan di bawah

1) Perbandingan hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan alat tangkap cantrang berturut – turut adalah 51% dan 49%. Total hasil tangkapan pada penelititan

*) pengunduran diri efektif terhitung sejak tanggal dikeluarkannya persetujuan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari OJK untuk pengangkatan Tuan CHA JAE

Berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2008, tabungan merupakan simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang

Mekanisme Bonus, Tunneling Incentive Dan Debt Covenant Pada Indikasi Melakukan Transfer Pricing (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI