PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP PRESTASI KERJA
Studi pada Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
Dicky Meidiyanto
1002199
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Studi Pada Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Oleh : Dicky Meidiyanto
Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Dicky Meidiyanto 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
23 Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang – undang.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP PRESTASI KERJA
Studi Pada Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
DICKY MEIDIYANTO 1002199
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Rofi Rofaida, SP, M.Si NIP. 19730205 200501 2 003
Ketua Program Studi
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I ... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Kegunaaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II ... Error! Bookmark not defined.
KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Pengertian Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Unsur-Unsur Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Pengertian Penilaian Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.5 Manfaat dan Tujuan Penilaian Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.6 Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.7 Elemen Penilaian Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Motivasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Pengertian Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Tujuan Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Teori-teori Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3 Disiplin Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.3.1 Pengertian Disiplin Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.3.2 Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.3.3 Faktor-faktor Disiplin Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.3.4 Indikator Disiplin Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.3.5 Pendekatan Disiplin Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.3.6 Sanksi Pelanggaran Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.3.7 Maksud dan Tujuan Disiplin ... Error! Bookmark not defined.
2.4 Hubungan antara Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja . Error! Bookmark not defined.
2.5 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.7 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
2.8 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III ... Error! Bookmark not defined. OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode Penelitian Dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Desain Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. Motivasi Kerja ... Error! Bookmark not defined. DisiplinKerja ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.5.3 Teknik pengambilan sampel ... Error! Bookmark not defined.
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Uji Relibilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Method of Successive Internal (MSI) ... Error! Bookmark not defined.
3.7.3 Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
3.7.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... Error! Bookmark not defined.
3.7.5. Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
3.8 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Pembahasan Motivasi Kerja pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Pembahasan Disiplin Kerja pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pembahasan Prestasi Kerja pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
... Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Pembahasan Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ... Error! Bookmark not defined.
4.2.5 Pembahasan Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja pada Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ... Error! Bookmark not defined.
4.2.6 Pembahasan Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2014 ... 2
Tabel 1.2 Daftar Penilaian Pencapaian Pekerjaan (DP3) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ... 2
Tabel 1.3 Tabel Kehadiran Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 ... 4
Tabel 1.4 Tabel Rekapitulasi Penjatuhan Hukuman Disiplin Wilayah Provinsi Jawa Barat ... 6
Tabel 1.5 Angket Pra Penelitian ... 8
Tabel 2.1 Perspektif Disiplin Karyawan ... 44
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 50
Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 72
Tabel 3.2 Jenis Data ... 77
Tabel 3.3 Tabel Populasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat 2014 ... 79
Tabel 3.4 Tabel Proporsi Sampel Responden Penelitian ... 82
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Prestasi Kerja) ... 84
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Motivasi Kerja) ... 85
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel X2 (Disiplin Kerja) ... 86
Tabel 3.8 Hasil Uji Realiabilitas ... 88
Tabel 3.9 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ... 89
Tabel 3.10 Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data ... 89
Tabel 3.11 Tabel Pengubahan Data Ordinal ke Interval ... 93
Tabel 3.12 Tabel Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 95
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 119
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 120
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Golongan ... 121
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Masa Kerja ... 123
Tabel 4.5 Tingkat Keinginan Bertanggung Jawab Terhadap Tugas ... 125
Tabel 4.6 Tingkat Keinginan Meraih Tujuan yang Realistis ... 126
Tabel 4.7 Tingkat Keinginan Mendapatkan Timbal Balik (Feedback) yang Sesuai ... 127
Tabel 4.8 Tingkat Kecintaan Pada Pekerjaan ... 128
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.10 Tingkat Keinginan Menghadapi Persaingan ... 130
Tabel 4.11 Tingkat Kesempatan untuk Mencapai Kedudukan yang Lebih Tinggi ... 131
Tabel 4.12 Tingkat Keinginan Menjalin Hubungan Kerjasama yang Baik .... 132
Tabel 4.13 Tingkat Keinginan untuk Dihormati ... 133
Tabel 4.14 Tingkat Keinginan untuk Berpartisipasi pada Pekerjaan ... 134
Tabel 4.15 Rekapitulasi Penilaian Responden Trhadap Variabel Motivasi Kerja ... 135
Tabel 4.16 Tingkat Kesesuaian Kehadiran dengan Jam Kerja ... 140
Tabel 4.17 Tingkat Kesesuaian Kehadiran dengan Jam Istirahat ... 141
Tabel 4.18 Tingkat Kesesuaian Kehadiran dengan Jam Pulang (a) ... 142
Tabel 4.19 Tingkat Kesesuaian Kehadiran dengan Jam Pulang (b) ... 143
Tabel 4.20 Tingkat Kehati-hatian dalam Bekerja ... 144
Tabel 4.21 Tingkat Ketelitian dalam Bekerja ... 145
Tabel 4.22 Tingkat Kecelakaan Kerja yang Terjadi di Tempat Kerja ... 146
Tabel 4.23 Tingkat Pemahaman Standar Operasional Pekerjaan... 147
Tabel 4.24 Tingkat Ketaatan Terhadap Prosedur Pekerjaan ... 148
Tabel 4.25 Tingkat Pelaksanaan Segala Peraturan ... 149
Tabel 4.26 Tingkat Penjalanan Sanksi Bagi Tindakan Indisipliner ... 150
Tabel 4.27 Tingkat Menjaga Peralatan dan Inventaris Kantor ... 151
Tabel 4.28 Indikator Kesopan santunan di Tempat Kerja ... 152
Tabel 4.29 Tingkat Kejujuran Dalam Bekerja ... 153
Tabel 4.30 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja ... 155
Tabel 4.31 Tingkat Pencapaian Hasil Kerja ... 159
Tabel 4.32 Tingkat Pencapaian Hasil Kerja ... 160
Tabel 4.33 Tingkat Ketelitian dalam Menyelesaikan Tugas ... 162
Tabel 4.34 Tingkat Kerapihan dalam Mengerjakan Tugas ... 163
Tabel 4.35 Tingkat Kesesuaian Hasil Kerja (a) ... 164
Tabel 4.36 Tingkat Kesesuaian Hasil Kerja (b) ... 165
Tabel 4.37 Tingkat Kedisiplinan Terhadap Waktu Penyelesaian Tugas... 166
Tabel 4.38 Tingkat Ketepatan Waktu dalam Penyelesaian Tugas (a) ... 167
Tabel 4.39 Tingkat Ketepatan Waktu dalam Penyelesaian Tugas (b) ... 168
Tabel 4.40 Tingkat Kesesuaian Kehadiran Pada Hari Kerja ... 169
Tabel 4.41 Tingkat Kesesuaian Kehadiran Pada Jam Kerja ... 170
Tabel 4.42 Tingkat Ketepatan Waktu Kehadiran di Tempat Kerja ... 171
Tabel 4.43 Tingkat Kreativitas dalam Melakukan Pekerjaan ... 172
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.45 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel
Prestasi Kerja... 174
Tabel 4.46 Output Korelasi ... 181
Tabel 4.47 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 182
Tabel 4.48 . Output Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja... 183
Tabel 4.49 Output Koefisien Regresi ... 184
Tabel 4.50 Nilai Signifikansi Uji F ... 187
xiv Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ... 3
Gambar 1.2 Grafik Kehadiran Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ... 4
Gambar 1.3 Grafik Keterlambatan dan Pulang Lebih Awal Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ... 5
Gambar 1.4 Grafik Rekapitulasi Penjatuhan Hukuman Disiplin Wilayah Provinsi Jawa Barat ... 6
Gambar 1.5 Grafik Angket Pra Penelitian... 8
Gambar 2.1 Model Motivasi Content Theory ... 30
Gambar 2.2 Hierarki Kebutuhan Maslow ... 32
Gambar 2.3 Model Teori Harapan ... 37
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ... 66
Gambar 2.5 Paradigma Penelitian ... 67
Gambar 3.1 Garis Kontinum Variabel X1, X2 dan Y ... 91
Gambar 4.1 Persentase Jenis Kelamin Responden ... 119
Gambar 4.2 Persentase Usia Responden ... 120
Gambar 4.3 Persentase Tingkat Golongan Responden ... 122
Gambar 4.4 Persentase Masa Kerja Responden ... 123
Gambar 4.5 Daerah Kontunim Variabel Motivasi Kerja ... 138
Gambar 4.6 Daerah Kontinum Variabel Disiplin Kerja ... 158
Gambar 4.7 Daerah Kontinum Variabel Prestasi Kerja ... 178
xv Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Administratif
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
Lampiran 3 Output Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Data Ordinal
Lampiran 5 Data Interval
Lampiran 6 Output Regresi dan Korelasi
Lampiran 7 Catatan Bimbingan
202 Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dicky Meidiyanto (1002199) “ Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Jawa Barat ” dibawah bimbingan Rofi Rofaida, SP, M.Si
Prestasi kerjadi nilai sangat penting oleh setiap individu maupun lembaga karena dengan adanya prestasi kerja maka akan mendukung individu maupun lembaga mencapai tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai motivasi kerjadan disiplin kerja serta prestasi kerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Populasi berjumlah 141 orang pegawai. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien
korelasi pearson product moment dan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat berada pada kategori tinggi dan prestasi kerja berada pada kategori tinggi. Hasil perhitungan korelasi, variable motivasi kerja (X1) dengan prestasi kerja (Y) memiliki korelasi 0,670, Sedangkan variable disiplin kerja (X2) dengan prestasi kerja (Y) memiliki korelasi sebesar 0,629.Artinya variable motivasi kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) memiliki hubungan yang positif dengan klasifikasi kuat dengan prestasi kerja (Y). Hasil perhitungan analisis regresi berganda Y = 22.518 + (0.591) X1 + (0.313) X2
dan didapat Nilai Adjusted R Square sebesar 0,484 atau 48.4% memiliki arti
bahwa prestasi kerja di pengaruhi oleh motivasi kerja dan disiplin kerja sebesar 48.4%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 51.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Discipline to Performance Employee Study at BadanKepegawaian Daerah ProvinsiJawa Barat, Under The Guidance of RofiRofaida, SP, M.Si
Performance is considered important for individuals and institutions because of the presence of the performance will support the individuals and institution to achieve their objectives. This study aims to describe work motivation, work discipline, and performance employee of BadanKepegawaian Daerah ProvinsiJawa Barat.
This research uses descriptive and verification methods. Population of 141 respondents. The analysis technique used is the pearson product moment correlation coefficient and multiple regression analysis.
The results showed that work motivation and work discipline of BadanKepegawaian Daerah ProvinsiJawa Barat are located in the high category and performance employee too. The result of correlation calculations, work motivation variables (X1) with performance employee (Y) has a correlation value of 0,670. As for the work discipline (X2) with performance employee (Y) has a correlation value of 0,629. It means work motivation variables (X1) and work discipline variables (X2) has a positive relationship with a strong classification. Calculation results obtained multiple regression analysis equation Y = 22.518 + (0.591) X1 + (0.313) X2 and Adjusted R Square of 0,484 or 48,4% variables means work motivation and work discipline can effect performance employee variable was 48,4% while the remaining 51,6% of the variable performance employee by other factors not examined.
1 Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pentingnya pengelolalan sumber daya manusia dapat memberikan kemajuan
dan kelangsungan hidup suatu lembaga. Perhatian khusus pada sumber daya manusia
sudah sewajarnya diberikan suatu pemimpin lembaga dalam memandang sumber
daya manusia agar lebih dari sekedar aset dan menjadikan pegawai, mitra dalam
bekerja.
Lembaga harus dapat bersikap adil atas apa yang telah diberikan oleh sumber
daya manusia kepada lembaga, karena setiap individu berhak mendapatkan
penghargaan dan perlakuan yang adil dari pimpinannya sebagai timbal balik atas jasa
yang diberikannya. Sehingga dapat mendorong para pegawai dalam menjalankan
kewajibannya dan mengikuti segala aturan yang ada. Hubungan kerja yang saling
menguntungkan antara lembaga dan pegawai sangat diperlukan dalam rangka
meningkatkan prestasi kerja pegawai.
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan lembaga yang
memiliki tugas menyelenggarakan sebagian tugas pokok dan fungsi Badan
Kepegawaian Daerah di bidang adiministrasi dan manajemen kepegawaian daerah di
wilayah kerjanya.
Pada saat ini Badan Kepegawaian Daerah memiliki 141 orang pegawai
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1. 1
Jumlah Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provonsi Jabar keseluruhan
Keterangan Jumlah
Pegawai Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat 141
SumberBadan Kepegawaian Daerah provinsi Jawa Barat
Prestasi kerja dapat diukur dari kesetiaan, tanggung jawab, dan ketaatan (Bedjo
S. Sastrohadiwiryo tahun 2005). Namun pada kenyataannya di Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat, terdapat indikasi bahwa masih banyak karyawan yang
tidak melaksanakan tugasnya dengan optimal, berikut Daftar Penilaian Pencapaian
Pekerjaan (DP3) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat:
Tabel 1. 2
Daftar Penilaian Pencapaian Pekerjaan (DP3) Badan Kepegawaian Daerah
Indikator 2009 2010 2011 2012 2013
Kesetiaan 86.2 84.7 84.2 85.3 84.2
Prestasi Kerja 79.6 78.4 77.5 77.4 76.5
Tanggungjawab 78.5 76.6 77.2 75.1 76.2
Ketaatan 80.7 75.7 74.8 75.8 74.8
Kejujuran 79.3 82.6 83.9 80.9 83.9
Kerjasama 80.9 82.4 85.5 82.2 85.5
Prakarsa 80.3 75.6 78.3 73.6 80.3
Rata-rata 80.7 79.4 80.2 78.6 80.2
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.1
Grafik Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Gambar 1.1 diatas rata-rata penilaian pegawai di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2010 hingga tahun 2013 bersifat
fluktuatif dan pada tahun 2013 mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Terutama pada kesetiaan, prestasi kerja, dan ketaatan pegawai. Hal ini
mengidentifikasikan bahwa motivasi pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Jawa Barat untuk berprestasi masih relatif rendah.
Selain data DP3 diatas data tambahan untuk membuktikannya, terdapat data
sebagai berikut yang mengidikasikan rendahnya prestasi kerja pegawai yaitu :
77,5 78 78,5 79 79,5 80 80,5 81
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1. 3
Tabel Kehadiran Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Gambar 1.2
Grafik Kehadiran Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2013
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan gambar 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kehadiran
pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat sangat berfluktuasi yang
dilihat dari peningkatan dan penurunan yang cukup signifikan. Contohnya pada bulan
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maupun sakit meningkat dari 89 hari menjadi 132 hari. Sedangkan pegawai yang
tidak hadir dikarenakan alasan izin pada bulan Juni hingga Agustus meningkat
dengan signifikan dari 33 hari menjadi 81 hari. Hal ini menunjukan bahwa tingkat
ketaatan dan tanggung jawab yang mengidentifikasikan prestasi kerja pegawai Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat masih sangat rendah.
Gambar 1.3
Grafik Keterlambatan dan pulang lebih awal pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat 2014
Berdasarkan gambar 1.3 diatas dapat dilihat bahwa tingkat keterlambatan
pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat pada bulan Januari hingga
bulan Juli 2013 sangat tinggi hingga mencapai angka 81% dari total 141 pegawai,
sedangkan tingkat pulang lebih awal yang seharusnya pukul 16.00 seperti yang telah
ditetapkan oleh pemimpin terhitung cukup tinggi hingga 34% dari total 141 pegawai
pada bulan Agustus hingga Desember 2013. Hal ini membuktikan bahwa ketaatan
pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat masih sangat rendah.
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain data mengenai absensi pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Jawa Barat terdapat data mengenai tingkat pemberian Hukuman disiplin yang
mengidikasikan rendahnya motivasi pegawai untuk dapat berprestasi yaitu :
Tabel 1. 4
Tabel Rekapitulasi Penjatuhan Hukuman Disiplin wilayah Provinsi Jawa Barat
Tahun PNS Kabupaten / Kota PNS Provinsi Jawa
Barat
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Gambar 1.4
Grafik Rekapitulasi Penjatuhan Hukuman Disiplin wilayah Provinsi Jawa Barat
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Hukuman disiplin atau yang biasa disebut dengan hukdis adalah pemberian
hukuman kepada pegawai negeri sipil yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dan
tidak sesuai dengan kewajiban pegawai negeri sipil yang tertera pada peraturan
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemerintahan RI No. 53 tahun 2010 pasal 3 yang berisikan kewajiban kewajiban
pegawai negeri sipil.
Berdasarkan data tabel diatas dapat kita lihat bahwa masih banyaknya pegawai
negeri sipil di wilayah provinsi Jawa Barat dan Kabupaten maupun Kota yang tidak
disiplin dalam melakukan tugas yang telah diamanatkan kepadanya. Seperti pada
Pegawai Negeri Sipil di wilayah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 yang mencapai
32 orang Pegawai yang terkena hukuman disiplin dan untuk pegawai negeri sipil di
wilayah Kabupaten dan Kota yang tertingginya adalah pada tahun 2011 yang
mencapai 14 orang pegawai yang terkena hukuman disiplin.
Dari rekapitulasi data diatas terlihat bahwa tingkat prestasi kerja pegawai di
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ini masih dilihat kurang optimal.
Dalam pencapaian tujuan organisasi diperlukan suatu prestasi kerja yang baik
kepada sumber daya manusianya. Permasalahan yang berhubungan dengan pegawai
dan sumber daya manusia adalah motivasi kerja, prestasi kerja, disiplin kerja secara
simultan dan secara parsial terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat.
Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2004:67), prestasi kerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Maka disebar angket pra penelitian kepada 35 orang pegawai Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat secara acak tentang faktor-faktor yang
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1. 5
Angket Pra Penelitian
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Badan Kepefawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
No Pertanyaan Jawaban
1 2 3 4 5
1 Pendidikan Anda berpengaruh dalam
pekerjaan 2 8 13 7 5 110
2 Teman sekerja Anda berpengaruh dalam
pekerjaan 9 12 10 3 1 80
3 Pemberian motivasi yang diberikan
berpengaruh terhadap pekerjaan 4 4 10 17 145
4 Pelatihan yang Anda terima berpengaruh
dalam pekerjaan 1 6 7 13 8 126
3 = Cukup Berpengaruh
2 = Kurang Berpengaruh
1 = Sangat tidak berpengaruh
Gambar 1.5
Grafik Angket Pra Penelitian
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Gambar 1.5 diatas dapat dianalisa, bahwa pegawai Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat yang menjadi sampel pada angket pra
penelitian ini menunjukan adanya indikasi bahwa motivasi akan berdampak positif
terhadap prestasi kerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah.
Membahas mengenai motivasi kerja, tidak dapat terlepas dari pembahasan
mengenai prestasi kerja. Karena motivasi kerja merupakan salah satu bagian yang
terpenting dari tingkah laku kerja tersebut. Prestasi kerja dapat diartikan sebagai hasil
yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang
bersangkutan.
Menurut Malayu Hasibuan (2005), motivasi berasal dari kata latin movere yang
berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
agar seseorang mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya
upayanya untuk mencapai kepuasan. Sedangkan menurut Edwin B Flippo dalam
Malayu Hasibuan (2005:143), menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu keahlian,
dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara optimal,
sehingga tujuan dari para pegawai dan tujuan organisasi data tercapai.
Motivasi kerja merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kinerja atau
prestasi kerja karyawan. Hubungan yang jelas antara motivasi kerja dengan prestasi
kerja dapat diketahui dengan memperhatikan pendapat A.A Anwar Prabu
Mangkunegara (2009:76) “menyimpulkan bahwa ada hubungan positif antara
motivasi kerja dengan pencapaian prestasi kerja. Artinya, pemimpin, manajer, dan
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tinggi, dan sebaliknya mereka yang prestasi kerjanya rendah disebabkan oleh
motivasi kerja yang rendah.”
Selain motivasi, Penegakan disiplin dalam bekerja pada pegawai juga menjadi
perhatian bagi setiap pemimpin, karena pengaruh dari kedisiplinan sangatlah besar
pada setiap aspek dalam perusahaan. Kata disiplin selalu menjadi ukuran yang positif
dan biasanya dijadikan sebagai indikasi seseorang yang sukses mencapai tujuannya.
Menurut Malayu Hasibuan (2007) disiplin kerja adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial
yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua
peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu
sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan
baik yang tertulis maupun tidak. Jadi, seseorang akan bersedia mematuhi semua
peraturan serta melaksanakan tugas-tugasnya, baik secara sukarela maupun karena
terpaksa.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka penulis mengambil
judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini adalah menurunnya prestasi kerja yang berdampak
pada lembaga yang tidak berjalan secara maksimal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja salah satunya adalah Motivasi
Kerja dan Disiplin Kerja. Pemberian Motivasi dan Disiplin Kerja diharapkan akan
menunjang prestasi kerja yang tinggi diantara para pegawai.
Melihat dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran motivasi kerja yang ada di Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat?
2. Bagaimana gambaran kedisplinan kerja di Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat?
3. Bagaimana gambaran prestasi kerja di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Jawa Barat?
4. Bagaimana gambaran motivasi kerja terhadap prestasi kerja di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat?
5. Bagaimana gambaran disiplin kerja terhadap prestasi kerja di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat?
6. Bagaimana pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi kerja yang ada di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.
2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran disiplin kerja di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.
3. Untuk mengetahui gambaran prestasi kerja di Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat.
4. Untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi kerja terhadap prestasi
kerja di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.
5. Untuk mengetahui bagaimana gambaran disiplin kerja terhadap prestasi
kerja di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.
6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap
prestasi kerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.
1.4 Kegunaaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
• Teoritis
• Sebagai bahan pemahaman teori yang diperoleh penulis selama di
bangku-bangku perkuliahan kedalam dunia kerja secara riil.
• Sebagai bahan dalam pengkajian mengenai pengaruh motivasi kerja dan
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
• Praktis
Penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah serta meningkatkan
ilmu pengetahuan dan pemahaman penulis dibidang manajemen sumber
daya manusia khususnya mengenai pengaruh motivasi kerja dan disiplin
kerja terhadap prestasi kerja di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
68 Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari tiga variabel,
Variabel independennya adalah Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja, sedangkan
variabel dependennya adalah Prestasi Kerja. Subjek penelitian dalam penulisan ini
adalah pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jl
Ternate No 2 Bandung.
3.2 Metode Penelitian Dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Berdasarkan variabelnya, Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan
verifikatif. Ada dua variabel yang akan diteliti, variabel bebasnya yaitu Motivasi
Kerja dan Disiplin Kerja, variabel terikatnya yaitu Prestasi Kerja. Menurut Sugiyono
(2011:9) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain”. Tujuan dari penelitian
deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual
dan akurat, menganai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:135) penelitian verifikasi “Pada dasarnya
ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui
pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian semacam ini landasan teori mulai
diperlukan tetapi bukan disgunakan sebagai landasan untuk menentukan kriteria
pengukuran terhadap gejala yang diamati dan akan diukur”.
Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif verifikatif maka metode
penelitian yang akan digunakan adalah metode survey explanatory, dimana penelitian
survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis.
Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Menurut Kerlinger yang
dikutip oleh Sugiyono (2011:5), yang dimaksud dengan metode survei yaitu:“Metode
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, destribusi, dan hubungan-hubungan antar
variabel sosiologis maupun psikologis”.
Pada penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian populasi
dikumpulkan langsung ditempat kejadian secara empiris dengan tujuan untuk
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan kurun waktu penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah cross sectional method. Cross sectional method adalah metode penelitian
dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu atau tidak
berkesinambungan dalam waktu panjang, (Husein Umar 2004:43)
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti
sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan (Arikunto, 2010:90). Adapun
desain penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah desain kausalitas. Desain
kausalitas bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan-hubungan sebab akibat
antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sehingga dapat diketahui variabel yang
mempengaruhi, dan variabel yang dipengaruhinya.
Hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya, yang diteliti dalam hal
ini adalah pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja yang selanjutnya akan dianalisis
dan diinterpretasikan untuk dicari pengaruhnya pada prestasi kerja.
3.3 Operasional Variabel
Definisi variabel digunakan untuk menghindari perbedaan penafsiran serta
kekeliruan yang mungkin terjadi terhadap istilah-istilah yang dipergunakan. Dengan
definisi variabel maka permasalahan yang diteliti akan terarah. Menurut Sugiyono
(2010:58) “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannnya”. Dalam penelitian ini ada tiga
variabel yang akan dibahas, yaitu:
a. Variabel bebas pertama (X1) adalah Motivasi Kerja
b. Variabel bebas kedua (X2) adalah Disiplin Kerja
c. Variabel terikat (Y) adalah Prestasi Kerja
Skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam
skala ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel sebelumnya, yaitu
“Skala yang berjenjang yaitu jarak data yang satu dengan yang lainnya tidak sama”
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 1
Operasional Variabel
Variabel Sub Variable
(Dimensi) Indikator Ukuran Skala
PrestasiK
4. Kehadiran Kesesuaian
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu waktu kehadiran di tempat kerja
5. Kemampuan
bekerjasama
Kemampuanmen
gembangkankrea tivitas
Hubungan sosial
antar pegawai
Tingkat
kreativitasdala mmelakukanpe kerjaan
Tingkat
hubungan sosial
antarpegawai
Ordinal
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Sub Variable
(Dimensi) Indikator Ukuran Skala
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Sub Variable
(Dimensi) Indikator Ukuran Skala
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peralatan dan
5. Etikakerja Sopansantun
yang dibangun
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Sumber data adalah sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data.
Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder. Menurut Sugiyono (2010:193) data primer dan sekunder adalah:
1. Data primer adalah Sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.
2. Data sekunder adalah Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 2
Jenis Data
No. Keterangan Jenis Data
1 Draft Absensi Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat
Sekunder
2 Jumlah Pegawai yang diteliti Sekunder
3 Wawancara tentang Prestasi Kerja Primer
4 Data Kuesioner Pra-Penelitian
Motivasi Kerja
Primer
5 Data Kuesioner Pra-Penelitian Disiplin
Kerja
Primer
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu
kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Data yang didapat
diperoleh dari wawancara, kuesioner, dan observasi.
1. “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin memperoleh hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil”
(Sugiyono, 2010:194). Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun
tidak struktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun
telepon, (a) wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan
data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh, (b) wawanacara tidak terstruktur adalah
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpul datanya. Wawancara dilakukan secara tidak struktur kepada
beberapa pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat untuk
mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang diteliti.
2. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:199). Kuesioner bersifat tertutup karena
tidak ada bagian yang terdiri dari identitas responden. Pertanyaan-pertanyaan
dalam angket tertutup ini dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk
mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi nilai atau skor. Kuesioner
dibagikan kepada para pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa
Barat, untuk mengetahui bagaimanan gambaran Motivasi Kerja, Disiplin
Kerja, dan Prestasi Kerja.
Misalnya untuk kategori sangat buruk dan sangat baik :
Sangat Buruk Sangat Baik
1 2 3 4 5
3. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner.
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, peneliti hanya sebagai pengamat
independen dan tidak terlibat dalam kegiatan pegawai.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:115). Penentuan populasi harus
dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran
penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi
cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah penelitian dikeluarkan
kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya untuk populasi
sasaran yang telah ditentukan.
Tabel 3. 3
Jumlah Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
No Nama Bidang Jumlah
Pegawai
1 Bidang Kesekreariatan 45
2 Bidang Mutasi dan Administrasi Kepegawaian 20
3 Bidang Pengadaan dan Informasi
Kepegawaian 19
4 Bidang Pengembangan Karir 20
5 Bagian Kesejahteraan dan Disiplin 37
Jumlah 141
3.5.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2010:116) adalah: “Bagian dari jumlah dan
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditentukan di atas, maka dalam rangka mempermudah melakukan penelitian
diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang diteliti
berjumlah besar dalam artian sampel tersebut harus representatif atau mewakili dari
populasi tersebut. Untuk pengmabilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel
yang mewakili, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang
yang sama untuk menjadi sampel.
“Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian dari
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi,
(Riduwan, 70:2013), “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari
100, maka lebih diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau
20%-25%.
Berdasarakan pendapat diatas, maka untuk penarikan dalam sampel penelitian
ini menggunakan sampel acak (Random sampling) karena jumlah populasi lebih dari
100 orang. Sedangkan teknik untuk pengambilan sampel menggunakan Rumus
Slovin (Riduwan, 71:2013) sebagai berikut:
n=
Keterangan : n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi = 141 responden
d2 : Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :
n=
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan
sebanyak 58.5 orang. Untuk meningkatkan presisi atau pendugaan dengan batas
kesalahan yang terjadi sebesar 10% atau 0,1 dari 58.5 orang (10% x 58.5= 5,89),
maka ukuran sampel dinaikan menjadi 65 orang (58.9 + 5.89 = 64,79 atau 65).
3.5.3 Teknik pengambilan sampel
Dalam penelitian ini untuk mengambil sampel dilakukan dengan metode
Proportionate Stratified Random Sampling dimana pengambilan sampelnya dari
anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini tersebar
karena populai tersebar dalam beberapa kelompok artinya data ini bersifat heterogen.
Proportionate Stratified Random Sampling adalah pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan karena
populasi tersebar dalam beberapa kelompok (Sugiyono, 2010:118).
Rumus yang digunakan untuk menghitung proporsi sampel dari tiap bidang adalah:
ni = x n (Riduwan, 2005:66)
dimana :
ni = anggota sampel pada prosorsi ke-i
Ni = populasi ke-i
N = sampel yang di ambil dalam penelitian
Perhitungan proporsi pegawai :
1. Bidang Kesekretariatan sebanyak 45 orang
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bidang Mutasi dan Administrasi Kepegawaian sebanyak 20 orang
= 9 orang
3. Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian sebanyak 19 orang
= 9 orang
4. Bidang Pengembangan Karir sebanyak 20 Orang
= 9 orang
5. Bidang Kesejahteraan dan Disiplin sebanyak 37 orang
= 17 orang
Tabel 3. 4
Proporsi Sampel Responden Penelitian
No Nama Bidang Jumlah pegawai
1 Bidang Kesekretariatan 21
2 Bidang Mutasi dan Administrasi Kepegawaian 9
3 Bidang Pengadaan dan Informasi
Kepegawaian 9
4 Bidang Pengembangan Karir 9
5 Bidang Kesejahteraan dan Disiplin 17
Total 65
Pada penelitian ini sampel responden yang digunakan untuk menjawab
kuesioner untuk variabel Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Prestasi kerja adalah
responden dari atasan setiap bidang dengan jumlah kuesioner sesuai jumlah sampel
setiap bidang sedangkan kuesioner untuk variabel prestasi adalah responden pegawai
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah suati ukuran yang menampakkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument, (Arikunto, 2010:211).Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang valid atau
sahih mempunyai validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yng diteliti
secara tepat. Uji validitas adalah uji yang digunakan mengukur tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas bertujuan mengetahui
ketepatan dan kehandalan kuesioner yang mempunyai arti bahwa kuesioner mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan analisis butir yaitu dengan mengkorelasikan tiap butir pertanyaan
dengan skor total kemudian dikonsultasikan dengan table nilai r dengan taraf
signifikan 95%. Instrumen valid jika hasil kolerasi skor tiap butir soal dengan skor
total lebih besar dengan nilai tabel sebaliknya.
Ada dua jenis validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu (1) validitas
eksternal dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan
dua atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud, dan (2)
validitas internal dicapau apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen
dengan instrumen secara keseluruhan.
Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas eksternal dengan
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rxy = Korelasi Product Moment
N = Jumlah populasi
∑x = Jumlah skor butir (X)
∑y = Jumlah skor variabel (Y)
∑x2
= Jumlah skor butir kuadrat (X)
∑y2
= Jumlah skor variabel kuadrat (Y)
∑xy = Jumlah perkalian butir (X) dan skor variabel (Y)
Harga menunjukkan indeks korelasi antar dua variabel yang dikorelasikan.
Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna yaitu (1) tidak adanya korelasi, (2) arah
korelasi, dan (3) besarnya korelasi.
Keputusan uji validitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika > r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Prestasi Kerja)
No. Bulir rHitung rTabel Keterangan
Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Motivasi Kerja) No. Bulir r
Hitung rTabel Keterangan
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 7
Hasil Pengujian Validitas Variabel X2 (Disiplin Kerja) No. Bulir r
Hitung rTabel Keterangan
1 0.652 0,361 Valid
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus di atas menggunakan
fasilitas Software SPSS 18.0 for Window
3.6.2 Uji Relibilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena isntrumen
tersebut sudah baik, (arikunto, 2010:221). Instrumen yang realibel akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya. Realibel artinya dapat dipercaya. Uji realibilitas bertujuan
untuk menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kriteriumnya berada diluar isntrumen, dan (2) reliabilitas internal jika perhitungan
dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut.
Terdapat dua cara menguji reliabilitas eksternal suatu instrument yaitu dengan
teknik paralel dan teknik ulang, sedangkan reliabilitas insternal diperoleh dengan cara
menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai (missal: 0-100
atau 0-10) atau yang terbentuk skala (missal: 1-3, 1-5, 1-7 dan seterusnya) maka
digunakan rumus Alpha sebagai berikut :
∑
Arikunto, (2010:239)
Dimana:
: Reabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ Jumlah varian butir
: Varian total
Rumus variansnya adalah:
∑ (∑ )
(Suharsimi Arikunto, 2010:227)
Keterangan:
: Harga varians total
∑ : Jumlah kuadrat skor total
∑ : Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rhitung> rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan reliabel
Jika rhitung≤ rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel
Tabel 3. 8
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
Pestasi Kerja 0,749 0,70 Reliabel
Motivasi Kerja 0,738 0,70 Reliabel
Disiplin Kerja 0,741 0,70 Reliabel
Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus di atas menggunakan
fasilitas Software SPSS 18.0 for Window,
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah data. Secara
garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:
a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen
pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen barangkali ada
yang rusak)
b. Coading, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap opsi dri item
berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1, sedangkan untuk
jawaban negative diberi skor 1-2-3-4-5.
Tabel 3. 9
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pilihan Jawaban Bobot Pertanyaan
Sangat tinggi/sangat baik/sangat kuat/selalu/sangat menguasai 5
Tinggi/baik/kuat/sering/menguasai 4
Cukup tinggi/cukup baik/cukup kuat/kadang-kadang/cukup
menguasai 3
Rendah/buruk/lemah/jarang/tidak menguasai 2
Sangat rendah/sangat buruk/sangat lemah/tidak pernah/sangat
tidak menguasai 1
c. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel
rekapitulasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 10
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
Resp. Skor Item Total
1 2 3 4 … N
1 2
…
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Rancangan Analisis Deskriptif
Analisis yang digunakan untuk menggambarkan skor variabel X dan variabel
Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
- Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST X JB X JR
Dimana:
ST = skor tertinggi
JB = jumlah bulir
JR = jumlah responden
- Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium,
untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:
∑Xi = X1 + X2 + X3 + … + Xn
dimana:
Xi = jumlah skor hasil angket variabel X
X1 – Xn = jumlah skor angket masing-masing responden
- Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan
yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tinggi = ST X JB X JR
Sedang = SS X JB X JR
Rendah = SR X JB X JR
dimana:
ST = Skor tertinggi
SS = Skor sedang
SR = Skor rendah
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah responden
- Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :
- Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah
dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai
rendah.
a) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk Motivasi Kerja
(X1), Disiplin Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (Y).
Gambar 3.1
Garis Kontinium Variabel X dan Y
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Ananlisis Verifikatif
Analisis Verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis.
Langkah-langkahnya dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan
menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
3.7.2 Method of Successive Internal (MSI)
Data variabel sebelumnya menggunakan ordinal tetapi dikarenakan pengolahan
data dengan penerapan statistic parametik mensyaratkan dan sekurang-kurangnya
harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke data interval
menggunakan Method of Successive Internal (MSI) dengan langkah-langkah berikut:
a) Perhatikan setiap butir
b) Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor
1,2,3,4,5.
c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proposisi, dengan menggunakan rumus :
d) Tentukan proporsi kumulatif
e) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap
proporsi kumulatif yang diperoleh
f) Tentukan nilai dentitas untuk setiap nilai z yang diperoleh
g) Tentukan Skala Value (SV) dengan rumus :
Dimana :
Scala Value : Nilai Skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Dicky Meidiyanto, 2014
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas
Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah
h) Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
Y = NS + k K = [1 + │NSmin │]
Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai
berikut :
Tabel 3. 11
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Kriteria 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3.7.3 Analisis Korelasi
“Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya
dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada
tidaknya hubungan dan apabila ada, betapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak
hubungan itu” (Suharsimi Arikuto, 2010:313).Variabel yang diteliti dalam penelitian
ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Motivasi Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2)
sedangkan variabel terikatnya yaitu Prestasi Kerja (Y) maka analisis korelasi yang
digunakan analisis korelasi ganda.Kolerasi ganda merupakan angka yang