\
BERNAS
JOGJA
WA€ANA
Senin Pahing, 13 Januari
2014
HALAMAN 4
Ratu
Adil
dan
Ratu
Atut
pemimpin. MeskiPun
sama-samaiatu,
namun kedua
ratu
Yangdimaksud dalam
judul
tulisan ini
berbeda. Istilah Ratu
Adil
merujuk pada sebuah konseP PemimPin Yangdiharapkan
oleh
masYarakat,se-dangkan Ratu
Atut
Yang dimaksudtentu
saja Gubernur Banten, Ratur
Atut
Chosiyah, Yangkini
menjadi tahananKPK
karena kasus koruPsi.Meskipun
keduanYabersangkut-paut
dengan
hal
kePemimPinan'namun
kedua-nYabertolak
bela-kang. Ratu Atut bukanlah RatuAdil
dan RatuAdil
bukanlah Ratu Atut.Ratu
Adil
adalah sosokPernim--pin
ideal 5*ang munc'ul sebag*i,ea-gasan-atau ide dalam pemikiran
ko-lektif masyarakat Indonesia,
khusus-nya orang Jawa. Ratu
Adil
munculdalam
ramalantradisi
Jawa Yangbersifat
mesia-nistisyang
disebut
bebaskan bangsa ini dari.penjajahan;;;t";
istilah Eru Catra(nicHers,
untuk menuju
pagl
kehidupan
I 99-l ). Masvarakat
menanti-nantikan
bernegara yang merdeka. Demikianuk"n'dutunlnya
juru
selamatyaitu
pula dengan Presiden Soeharto olehr* t"*
a"dii. Dalamkonteki
ini,
iebagian besar
masyarakat
di-rdtoi
{utu Adil
digambarkan
anggip
sebagaiRatu
Adil
yangsebagai seseoran-s ya-ng
berkha-
membawa negarai"l
p"d1
i1li,f
rismi,berjiwapemimpin'adil,tegas,
kehidupan masyarakatyang
leDlnil".tli,l":"t,
ain uertual tutrut'{atu
baik melalui pembangunan ekonomi' ,q.olioiplt."va
mampumembawa
Sosok-sosok
p.emirnpin.ttp:l:i
*asyarakotkilurrdarikesengsaraan
merekainilah
diharapkan kembaltJ""'..""1"
pada kehidupu-nyong
munc-ul danmenjadi
pernlela,T-atmakmur dan
sejahtera.
bagi bangsa dan negara yang kianHadji
OemarSaid
Tjokroami-
terpuruk'noto;E"i*pin
SarikatIilam
(SI),
Atut
Chosiyah
rnenyandangr.Ur.i"'t
organisasi
p".ge.ukun
namaRatu
karena konon
masih".rllii^f
XX,
dt;;;t;t
Ind"onesia paAa sebagai a'v'a1Ratu'Adil
4UaO
keturunan Maulana Hasanuddin' dari Raja Banten, SultanKlaim
darah;;;!;ir;;;a+a-banlesaini
berani
triru vang
dimiliki Atut
saatini
lotrgti,
melawankesewenang-we-
sedan-e dipertanyakan karena adanunlun kolonialisme Belanda'
Pre-
yang mengun'ek1l]<a1 bahwa dalamsiJe"n perta,na
kita,
Soekarno,juga
silsilah
Sultan MaulanaHasanud-,osokhutuAdilyan-eberhasilmern- din
hingga keturunanke
t2
tidaktercantum
daftar keluarga
Atut.
Lepas dari polemik mengenai gelar kebangsawanan.
tersebut,
sesung-guhnya sudah
tepat apabila
-telar"Ratu"
yang
sebenarnya disernat-kan dalarn nama Atut yan-e beberapatahun terakhir
ini
membangun dinastipolitiknya
di
Banten.Selama menjadi Gubemur B;ln-ten, Ratu
Atut
memang benar-benartelah menempatkan diri layaknya ratu
(baca: raja) yang berkuasa di Banten.
Keluarganya menjadi
Penguasa seantero Banten. AyahAtut'
Tuba-gus Chasan Sochib. seorans jrrvaraBanten sekaligus Pengusaha Yattg
sukses
yang
disegani.
Semenjak Atut menjadi Gubernur Banten makabisnis keluarganya sernakin pesat.
Tak
hanyaitu,
keluarga'\tut
ju-eamenduduki
posisi-posisi
pentilrgdalam'pemerintahan.
x*x
Hendra
Kurniawan
lvIPd,
DosenPendidikan Sejatah
Uttiversitas
Sanata
Dlnrnw
Yogyllrurro.RatuAdildan
RatuAtut
Oleh
:
Hendra
Kurniawan
SELAIN
Atut
yang sudah dua periode menjabat sebagai gubernur,suaminyn,
Himat Tomet
menjabatanggota
Komisi
V
Fraksi
PartaiGolkar
periode 2009-2014. AnakAtut, Andika
Hazrumy
menjabat anggota DPD Banten periode2009-2014 sekaligus sebagai pengusaha.
Menantunya,
Ade Rossi
Khoe-runisa menjabatwakil
ketua DPRD Kota Serang periode 2009-2014. AdikAtut, Ratu Tatu Chasanah, menjabat
wakil
bupati Serang periode2010-2015.
Adik
iparnya,Airin
Rachmi Diany menjabat wali kota TangerangSelatan
periode
2011-2016.Adik
tiriny4
Tubagus Haerul Jaman, anakdari
istri
kedua Chasan, menjabat wali kota Serang periode 2013-2018.Adiknya,
RatuLilis
Karyawati menjabat Ketua DPDII
Golkar Kota Serang periode 2009-2014. Suami dari RatuLilis,
Aden Abdul Khaliq,menjabat
anggotaDPRD
Banten periode 2W9-2O14. Anakdari
istriketiga Chasan, Ratu Heni
Chendra-yani
dan Ratu Wawat
Cherawatimenjabat pengurus
Kadin
periode 20I2-20L7 .Istri
kelima Chasan atauibu
tiri
Atut,
Heryani
Yuhana,menjabat sebagai anggota DPRD
Pandeglang
periode
2009-2014. Demikian pula denganistri
keenamChasan,
Ratna Komalasari, juga
menjabat anggota DPRD
Kota
Serang periode 2009-2014. Pendek
kata
keluarga
Atut
menjadi
pe-nguasa
politik
dan ekonomi
di
Banten.
Terbongkarnya
dinasti
politik
Atut
dan dugaan korupsidi
dalam-nya berawal dari
tertangkapnya KetuaMK,
Akil
Mochtar,
terkaitkasus sengketa
pilkada
Lebak,Banten.
Sungguh
miris
melihat
kerakusan
Atut
menggasak uang negaramelalui dinasti
politiknya.Kemegahan
hidup yang
dinikmatioleh
Atut
dan keluarganya berban-ding terbalik dengan keadaan rakyat yang dipimpinnya. Lebih ironis lagidalam
kepemimpinannya
angkakemiskinan penduduk Banten
se-makin meningkat.
Data'resmi
sta-tistik
mencatatjumlah
pendudukmiskin
di
Banten pada Maret 2013mencapai
626.243 orang
(5,74persen), naik dibandingkan dengan September 2012 sebesar 6{8 .254 or-ang (5,71
persen). /
:Banten memang
terjolnng
se-bagai provinsi yang tertinggal.
Se-puluh tahun Banten berdiri sebagai
provinsi
baru
yang terpisah
dariProvinsi Jawa Barat, ternyata
kon-disi
rakyatnya tidakjauh
berbeda.Selain angka kemiskinan
yang semakin tinggi, infrastruktur dipro-vinsi
yang notabene dekat dengan pemerintah pusat ini juga terabaikan.Satu
hal
yang
terasamiris,
kursiGubernur Banten memang panas,
dua orang yang pernah
menduduki-nya,
yaitu Djoko
Munandar
dankini
Atut
sama-sama tersandungkasus korupsi.
Tujuan mulia dari pembentukan
provinsi baru
maupun pemekarandaerah
tidak
bukan
ialah
untukmeningkatkan
dan
memeratakan kesejahteraan rakyatdi
dalamnya.Akan tetapi tampaknya harapan
ini
sia-sia bagi rakyat Banten. Dua or-ang yor-ang pernah menjabat sebagai
gubernur Banten,
yang
sudah dipercaya dan memperoleh mandat rakyat ternyata tidak dapat cita-cita mulia itu.Malahan yang terjadi sebaliknya
yaitu iakyat dibodbhi
dan
dike-cewakan kare4a perbuatan mereka.
Barangkali konsep Ratu
Adil
yangRabu Wage, 15 Januari 2014
HALAMAN
4
bersumber
dari
Jangka (ramalan)Jayabaya ini tidak dapat dipertautkan
begitu
saja dengantingkah
polahsang ORatud Banten.
Akan
tetapikeserakahan
yang
dipertontonkanAtut jelas menyakiti hati rakyat.
D
saat rakyat sedang menanti-nantikan
kedatangan
Imam Mahdi, juru
selamat bangsa,
justru
selalu saja dihadapkan dengan perilaku busuk para pemimpinnya.Rakyat
kini
berharap agar kasushukum yang sedang dihadapi oleh
Atut
ini
tidak berjalan setengah-se-tengah. Tentu saja harap'anini
tidak hanya berlaku bagi Atut, namun bagi siapa saja pelaku korupsi diIndone-sia.
Sebagai negarahukum
maka setiap warga negaramemiliki
kedu-dukan yang sama di hadapan hukumdan wajib tunduk
pada
hukum.Hukum
harus ditegakkan setegak-tegaknya demi keadilan rakyat.Su-dah
semestinyayang
salahmen-dapatkan ganjaran
yang
setimpalagar menimbulkan efek jera.
Mudah-mudahan
di
tahun
politik
ini,
penantian panjang akan datangnya sosok Satria Piningit, sang penerirrtl
wahyu
itu,
segera,terwujud.***
Hendra
Kurniawan MPd,
Dost'rr