• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI PROSES PENGGILINGAN KEDELAI DENGAN PENGGERAK MESIN DIESEL DAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI TAHU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI PROSES PENGGILINGAN KEDELAI DENGAN PENGGERAK MESIN DIESEL DAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI TAHU."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI PROSES

PENGGILINGAN KEDELAI DENGAN

PENGGERAK MESIN DIESEL DAN MOTOR

LISTRIK PADA INDUSTRI TAHU

Disusun :

WISNU HENDARTO

NIM : D 200 050 080

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Krisis energi merupakan saat dimana kapasitas produksi energi

terutama minyak di beberapa belahan benua mencapai puncaknya dan

untuk kemudian menurun drastis untuk kemudian habis sama sekali.

Dengan ini dampak yang akan dihadapi pelaku bisnis di seluruh dunia

adalah meningkatnya biaya produksi, terutama energi. Pertanyaannya

sekarang adalah apakah yang harus dilakukan pengusaha Indonesia

terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menanggulangi

masalah energi?

Di Indonesia, kebanyakan pelaku bisnis adalah UKM. Untuk

kelangsungan usaha, UKM selayaknya bisa mengantisipasi dan turut

peduli dengan resiko-resiko dari fenomena krisis energi sewaktu-waktu

akan terjadi di masa depan. Para pelaku UKM harus mengoptimalkan

penggunaan energi yang sekarang masih ada dan melakukan penelitian

untuk dilakukan pemilihan energi alternatif yang paling efisien.

Pada penelitian ini, penulis meneliti pada industri tahu. Selama ini

industri tahu pada proses pembuatan bubur kedelai menggunakan mesin

penggiling dengan penggerak mesin diesel atau motor listrik.

Teknologi yang digunakan industri tahu saat ini merupakan

teknologi sederhana dan manajemen energi belum banyak dijalankan

(3)

dan pekerjanya. Salah satu upaya yang harus diterapkan adalah harus

menerapkan pola pemakaian energi yang baik.

Pemakaian energi bagi industri tahu harus sudah dipikirkan sejak

dari perencanaan dan merupakan hasil kesepakatan antara

perencana/pemilik dan pelaksana. Sehingga pemakaian energi dalam

proses pembuatan tahu yang sudah dipikirkan itu biaya pemakaian energi

dapat ditekan seminimal mungkin dan untuk pabrik tahu yang terlanjur

terbangun dan menggunakan teknologi yang sudah ada dan belum

tersentuh manajemen energi perlu ada upaya pengkajian kembali.

Dari mengkaji ulang pemakaian energi akan diperoleh data yang

konkrit mengenai kondisi eksisting peralatan yang ada, biaya operasional

kebutuhan energi, dan manajemen energi yang dipakai. Dari data tersebut

dapat dianalisis dan diidentifikasi peluang untuk penghematan energi dan

langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penghematan energi.

Dari latar belakang diatas, didapatkan perumusan masalah yang

dihadapi dan harus dipecahkan. Yaitu :

a. Kebutuhan biaya operasional pada proses penggilingan kedelai

menggunakan mesin diesel.

b. Kebutuhan energi pada proses penggilingan kedelai menggunakan

motor listrik.

c. Perbandingan kebutuhan energi solar dan listrik PLN yang

digunakan pada mesin diesel dan motor listrik pada proses

(4)

1.2 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Mengetahui kebutuhan biaya operasional pada proses penggilingan

kedelai menggunakan mesin diesel.

b. Mengetahui kebutuhan energi pada proses penggilingan kedelai

menggunakan motor listrik.

c. Mengetahui perbandingan kebutuhan energi solar dan listrik PLN

yang digunakan pada mesin diesel dan motor listrik pada proses

penggilingan

1.3 Manfaat penelitian

Penelitian ini bermanfaat :

1. Mengoptimalkan penggunaan energi yang sekarang masih ada.

2. Memberikan gambaran kepada pembaca tentang pentingnya

manajemen energi pada suatu industri.

1.4 Lingkup penelitian

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penggilingan kedelai dengan menggunakan mesin diesel dan motor

listrik.

2. Penghitungan energi untuk penggilingan kedelai menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan air pada proses penggilingan kedelai menjadi bubur kedelai sebagai bahan baku tahu dapat mempercepat proses penghancuran kedelai dan juga mempercepat aliran bubur

energi untuk produksi tahu di industri kecil tahu yang meggunakan bahan bakar biomassa adalah sebesar 13.62209 MJ/kg tahu atau 36.28933 MJ/kg kedelai, terdiri dari energi

Laporan Tugas Sarjana dengan judul “ Kebutuhan Energi Listrik Spesifik Mesin Reduksi Emisi Gas Buang CO 2 pada Sepeda Motor 4 Tak ” , disusun sebagai.. syarat kelulusan

Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan, mesin penggiling sambel pecel dengan kapasitas alat 166,67 gram/menit menggunakan motor listrik 1 HP sebagai penggerak dapat digunakan mitra

Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan, mesin penggiling sambel pecel dengan kapasitas alat 166,67 gram/menit menggunakan motor listrik 1 HP sebagai penggerak dapat digunakan mitra

Program pengembangan desa mitra Mlokomanis Wetan untuk mengintegritas penerapan produksi bersih dan pengolahan air limbah industri kecil tahu menjadi energi terbarukan sebagai

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGGILING BIJI-BIJI DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK KAPASITAS 2 KG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata 1

vi RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT BUAH NANAS MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Nama : Habibur Rahman Nim : 2204181186 Pembimbing : Sunarto, S.Pd.,M.T Abstrak Pada