• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN BERKARYA LAGU SISWA SMA NEGERI 4 BANDA ACEH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN BERKARYA LAGU SISWA SMA NEGERI 4 BANDA ACEH."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

·- - .

PENGARUH

_MEPIA

J?~~~LJ\J~D~

Il\1~\JINASI

TERIIADAP

···- -~~VAN

.-BE~t4

. L~Adti

.

~'( -

SIS

WA

' SMA

~ NEG

J!R!

i:BJ\N:riA

AC

EH

-$

.>

~

?

(2)

•.

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN ll\lAJINASI

TERHADAP KEMAMPUAN BERKARYA LAGU

SISWA SMA NEGERI 4 BANDA ACEH

Disusuo dan Diajukan Olch:

HERLIANA

NIM.045020272

Tesis Dipertahaok.ao di Depan Panitia Ujian Tcsis

Pada Taoggal24 Februari 2007 ~an Dinyatakan Tclah Mcmcnuhi Salah Satu Syarat Uotuk Mempcrolch Gclar Magister Pcnd idikan

Program Studi Teknologi Pendidiknn

~

~

u'ln~~d

Dr, Abdul Hamid K, M.Pd

NIP. 130935475

0

<;,., ..

~~J

Ketua Pogram Studi

~

Teknol'i Peodidik.ao

~~~---

...

~-sa~

---: .

---</,~~

>

//

?1-,~~--~

/ ---_..::::. "

--- .

Prof. Dr, Muhammad Badiran,

M

P

NIP. 130535891

Mcdnn, 24 Fcbruari 2007

(t

Doscn Pcmbim bin g II

y,

Dr, Julaga Situmorang,

M.Pd

NIP. 130686932

Prof:.

Dr. 13clfcrik Manullang
(3)

No.

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

Nama Tanda Tangan

1. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd (Ketua)

~

~~

l. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd

4.

5.

(~ekretaris)

;;;~

~

0 ~

~111M. ~~~~

-

"%.

?

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd (Penguji)

(4)

KATAPENGATAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah s.w.t yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahNya sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Teriring salam dan shalawat kepada Rasulullah s.a.w yang memberi petunj uk jalan kepada umat untuk memperoleh ilmu

pengetahuan.

~

Penelitian ini betjudul Pengaruh Media Pembelajaran dan Imajinasi Terhadap Kemampuan Berkarya Lagu Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 kali pertemuan di kelas I SMA Negeri 4 Banda Aceh pada pertengahan April sampai dengan pertengahan Juni 2006, di mana di kelas perlakuan dan kelas kontrol diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media audio dan media grafts. Adapun tuj uan umum dari analisis instruksional dari perlakuan ini adalah kemampuan siswa berkarya lagu 16 birama

dengan poJa A (a,a') atau A (a,b).

~

Proses penelitian dan pengolahan data penelitian ini melalui berbagai

tahap, yang disadari penulis tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan

g

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya kepada para dosen pembimbing, Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, dan Dr . . Julaga Situmorang, M.Pd. Demikian pula kepada para dosen nara sumber .&of. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Prof. Dr. Yurmaini M. M.A, dan Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd.

Tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besamya kepada lbunda Nadirah dan Ayahanda R.Win Geqabuddin, serta Bayakdiko yang telah dengan sabar hati mendukung proses penelitian ini sehingga terselesaikan dengan baik. Kepada rekan-rekan sepetjuangan yang tak pernah letih membantu setiap proses pembelajaran dalam penelitian ini, Martin Canter, Julie Dargis, Marcel de

Brune, (Almarhumah) Syarifah F-itria Aida, dan rekan-rekan lain yang tak dapat

disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kesabaran demi terselesaikannya penelitian ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak kekurangan, yang tetjadi karena banyak hal yang tidak direncanakan. Untuk itu penulis sangat mengharapakan dukungan positif dengan kritik, saran, pendapat dan masukan bagi perbaikan dan peningkatan kualitas pengetahuan penulis bagi penelitian lain di masa mendatang.

Medan, 13 Februari 2007 Penulis,

(5)

.. ;.:

ABSTRACT

HERLIANA. Effect of Study Media and Imagination on Ability in Song Composition in Students at Senior High School Negeri 4 Banda Aceh. Tesis. Medan: Magister Programme, State University ofMedan 2007.

Ability in song com~ s ition is obviously affected by several factors, including

differences in study media and imagination. In order to undertake an empirical test these two variables were examined carefully as to how they affected the song composition ability of students at Senior SMA Negeri 4, Banda Aceh. The objective of 1his research is to know and describe: ( 1) the difference in song composition ability between students who are taught using audio media compared with students taught using graphic media; (2) the difference in song composition ability between students who have a high level of imagination compared to students who have a low level of imagination; (3) the interaction between the use of study media and imagination on song composition ability. The population of this research is the whole student group of Class 1 SMA Negeri 4 Banda Aceh in the Academ · c Year 2005/06 with a total of 395 students he determination of..the sample was un9ertaken using the technique of cluster random sampling, which yielded a sample of 44 students. The instrument used to compile this research data was a test of understanding the basic music theory, observation of song composition, and a questionnaire based on students levels of imagination. The method applied during this research is that of quasi experiment with a plan of research design of factor 2x2. The testing of the hypothesis was undertaken using the ANA VA technique with two median and standard significance of 0,05 which

showed that. (1) overall there was a difference in song composition abilities

between students who were taught using audio media and students who were

taught using graphic media of (Fe= 17,82 > Ft = 8,02); (2) overall there was a

significant difference in song composition abilities between students who had a

high level of imagination and students who had a low level of imagination of (F c =

12,02 > Ft = 8,02); (3) the interaction between study media and imagination

affecting song composition ability of (Fe = 40,09 > Ft= 8,02). With secondary

(6)

ABSTRAK

HERLIANA. Pengaruh Media Pembelajaran dan Imajinasi Terhadap

Kemampuan Berkarya Lagu Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh. Tesis. Medan: ProgramPasca Smjana Universitas Negeri Medan, 2007.

Kemampuan berkarya lagu temyata dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya penggunaan variasi media pembelajaran dan imajinasi. Untuk melakukan pengujian secara empirik, dua variable tersebut diteliti tingkat pengaruhnya terhadap k ~mampuan berkarya lagu siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan, ( 1) perbedaan k.emampuan berkarya lagu antara siswa yang diajar dengan menggunakan media audio dan siswa yang diaj!lr dengan media gratis, (2) perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang memiliki imajinasi tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan imajinasi rendah, (3) interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan imajinasi dalam mempengaruhi kemampuan berkarya lagu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SMA Negeri 4 Banda Aceh Tahun Ajaran 2005/1006 dengan jumlah 395 orang. Penentuan sampel dilak.ukan dengan dengan.Dlenggunakan teknik,.e.Juster random sampling, yang berdasarkan teknik tersebut diperoleh jumlah sampel 44 orang. lnstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes pengetahuan teori dasar musik, obsrvasi berkarya lagu dan kuisioner tingkat imaj inasi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dangan rancangan penelitian dasain faktorial 2x2. Pengujian hipotesis di lakukan dengan menggunakan teknik ANA VA dua jalur dengan taraf signitikan 0,05 yang menunjukkan: (I) secara keseluruhan terdapat perbedaan kemampuan berkarya lagu yang siginitikan antara siswa:yang diajar dengan111enggunakan media audio dengan siswa yang diajar dengan menggunakan media gratis (FHitung = 17,82 >

(7)

DAFTARISI

ABSTRAK

KA TA PENGANT AR ... .

DAFT AR lSI ...•.•...•...•...•...•..•....•...•...•.•...•..• ii

DAFT AR T ABEL ... iv

DAFT AR GAMBAR ... ~... ... ... .. . ... . . . ... ... ... v

DAFT AR ISTILAH ... vi

BAB I PENDAHULUAN :

l

~

:I

-A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ...

!...

7

C.

Pemhatasan Masa1ah ... ~.... ... .. ... .. ... .. ... . ... .. g D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... ,... 9

BAB II KAJIAN T EORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... I 0 I. HakiJ<:at Kemampuan Berkarya Lagu ... ... ... ... ... .. . I 0 2. Hakikat Imajinasi ... ~ ... I7 3. Hakikat Media Pembe1ajaran ... 21

4. Penelitian yang Relevan ... 29

B. Kerangka Berfikir ... 29

C. Perumusan Hipotesis Penelitian ... 36

BAB

m

..METODOLOGI P ENELITIAN ~ A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sam pel Penelitian ... 3 7 C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 38

D. Kesahihan Rancangan Penelitian ... 40

E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... ~ ... 42

F. Teknik dan lnstrumen Pengumpulan Data ...

..!. ...

43

G. Uji Coba Instrumen ... 49

H. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 54

I. Teknik Analisis Data ... , ... 57

. . ?

iutP

~tP

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Pene1itian ... 59

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 70

I. Uji Normalitas Data ...

7

...

~ . /.

...

71

2. Uji Homogenitas Data ... ~ ... 72

C. Pengujian Hipotesis ... 75

D. Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian ... 88

E. Keterbatasan Penelitian ... , ... 99

(8)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ... ... I 02

B. Implikasi ... 1 03

C. Saran ... 1 05

L AMPIRAN

'A

~-!>,

r

-!>, . / : / 1. JAW ABAN SISW A UNTUK UJI COBA KUISIONER IMAJINASI

2. ANALISIS BUTIR TES PENGET AHUAN TEORI DASAR MUSIK

UNTUK_MENENTUKAN INDEKS KESUKARAN DAN DAY A BEDA

3. JA WABAN SISWA UNTUK SETIAP BUTIR KUISIONER IMAJINASI

KELAS MEDIA AUDIO DAN GRAFIS

4. DATA IMAJINASI DAN KEMAMPUAN BERKARY A LAOU SISW A

YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNA KAN MEDIA AUDIO DAN

GRAFIS

5. PERHITUNGAN ANALISIS B1JTIR TES PENGETAHUAN TEORI

DASARMUSIK

6. PERHITUNGAN V ALIDITAS DAN RELIABILITAS KUISIONER

IMAJINASI

7. DATA HASIL PENELITIAN DAN DESKRIPSI DATA

8. UJI PERSYARATAN ANALISIS

9. UJI HIPOTESIS ~

I 0. INSTRUMEN TES PENGETAHUAN TEORI DASAR MUSIK

11. INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERKARY A LAGU

12. INSTRUMEN OBSERVASI BERKARYA LAGU ~

13. INSTRUMEN KUISIONER IMAJINASI

I4. ANALISIS INSTRUKSIONAL KELAS MEDIA AUDIO

15. ANALISIS INSTRUKSIONAL KELAS MEDIA GRAFIS

16. SKENARIO PEMBELAJARAN SENI MUSIK DENGAN MED IA AUDIO

17. EXPERT VALIDITY

I8. SURA T KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

19. SURA T KETERAN GAN PENGANGKA TAN SUSUNAN KOMISI

PEMBIMBING PROGRAM PASCA SARJANA UNIMED

20. DAFTARRIWAYATHIDUP

0 0

J ~

/

(,NirJ\~0

o

~ ~

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persentase Nilai Seni Musik Siswa Kelas I

dari Setiap Tahun Ajaran yang Mendapat Nilai di Bawah 7 --- 3

Tabel 2. Nama dan Bentuk Not dan Tanda Diam --- 11

Tabel 3. Nama, Bentuk dan Nilai Not dan Tanda Diam --- 13

Tabel 4. Perbedaan Pembelajaran dengan Media Gratis dan Media Audio --- 3 3 Tabel 5. Jumlah Siswa di Setiap Kelas Populasi --- 37

Tabel 6. Desain Penelitian Faktorial 2x2 --- 39

Tabel 7. Kisi-Kisi Tes Pengetahuan Teori Dasar Musik --- 46

Tabel 8. Kisi-Kisi Tes Kemarnpuan Berkarya Lagu --- 47

Tabel 9. K"si-Kisi Observasi Reportoar Karya Lagu --- 47

Tabel 10. Kisi-Kisi Kuisioner Imajinasi --- 48

Tabel 11. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Berkarya Lagu yang Diajar Menggunakan Media Audio --- 60

Tabel12. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis --- 61

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Berkarya Lagu Siswa Secara Keseluruhan Yang Memiliki Imajinasi 'finggi --- 62

Tabel 14. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Secara Keseluruhan Yang Memiliki Imajinasi Rendah --- 64

Tabel 15. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Yang Diajar Menggunakan Media Audio Yang Mem11iki I maj inasi Tinggi --- 65

Tabel 16. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Yang Diajar Me_nggunakan Media Audio.. yang Memiliki I rna j inasi Rendah --- 6 7 Tabel 17. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis yang Memiliki Imajinasi Tinggi --- 68

Tabel 1 8. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis yang Memiliki Imajinasi Rendah --- 70

Tabel 19. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data --- 71

Tabel 20. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Data Kelompok Hasil Penelitian

---L ---

74

Tabel21. Hasil Pengujian Homogenitas Varians Populasi --- 74

Tabel 22. Rangkuman Hasil Penelitian --- 75

Tabel 23. Hasil Perhitungan Anava --- 76

(10)

' Gambar 1. Gambar2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar6. Gambar7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar l3. Gambar 14. DAFTARGAMBAR

Hubungan Antara Lagu, Birama, dan Garis Birama --- 12

Pola lrama --- 13

Nada pada Sangkar Nada --- 14

J arak N ada ---.,.--- 15

Pola Melodi --- 15

Langkah ImajinatifBerkarya Lagu --- 19

Contoh Media Grafts Bentuk Simbol Dalam ) Pembelajaran Teori Dasar Musik --- 26

Analisis Instruksional Pembelajaran Berkarya Lagu --- 55

Histogram Skor K!mlampuan berkarya

l~

CJ yang Diajar Menggunakan Media Audio --- 60

Histogram Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Grafts --- 61

Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Secara Keseluruhan yang Memilikilmajinasi Tinggi

--=---

63

Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Keseluruhan Yang Memiliki lmajinasi Rendah --- 64

Histogram Skor K:emampu.an berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Audio Yang Memiliki Imajinasi Tinggi - 66 Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Audio yang Memiliki lmajinasi Rendah --- 67

Gambar 15. Histogram Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis Yang Memiliki lmajinasi Tinggi - 69 Gambar 6... Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis yang Memiliki lmajinasi Rendah --- 70

Gambar 17. Interaksi Yang Terjadi Antara Penggunaan Media dan lmajinasi Dalam Mempengaruhi Kemampuan berkarya 1agu --- 80

~~

(11)

1. Not

2. Notasi

3. Nada 111€.

-4. Birama c~

DAFfAR ISTILAH

: simbol musik untuk menyatakan perbandingan jumlah ketukan,

terdiri dari not penuh (

0 ),

~

(

J

),

Vi (

.J

),

1 /8 ( ). ),

1116 (

j )

dan kelipatannya. Not ini belum dapat ditentukan

panjang pendeknya tanpa tanda birama, dan belum dapat

ditentukan tinggi rendahnya tanpa garis paranada.

: sistem penulisan musik dengan menggunakan not

: not yang telah memiliki nilai tinggi rendah, telah dimasukkan

ke dalam sangkar nada

: ruang di antara garis birama, dapat diletakkan dengan atau

tanpa sangkar nada

5. Garis Birama : garis yang membatasi ruang birama

0

6. Sangkar Nada : lima garis sejajar dengan salah satu tanda kunci CJ 0

7. Tanda "'Kunci : simbol yang diletakkan di awal sangkar nada untuk

8.Tangga Nada

9. Oktaf

10. Pola Irama

menentukan tinggi rendah nada dalam sangkar nada tersebut,

terdiri dari tanda kunci G (

~

), F ( CV : ), C (

lR

)

: susunan 7 nada dengan diakhiri nada pertama yang merupakan

oktaf dari tangga nada tersebut, contohnya Tangga Nada C

Mayor, terdiri dari nada C,D,E,F,G,A,B, dan diakhiri dengan

nada pertamanya, yaitu nada C yang juga menjadi oktafnya.

Sehingga susunan Tangga Nada C Mayor adalah

C,D,E,F,G,A,B,C.

: susunan delapan nada atau nada ke delapan 0

susunan not <Ian tanda diam yang dibunyikan sesuai panjang

pendeknya

11. Pola Melodi : susunan not dan tanda diam yang dibunyikan sesuai panjang

12. Jarak Nada

pendek dan tinggi rendahnya

interval antarnada. Pada Tangga Nada Mayor jarak ini adalah

1,1, 1/2,1 '1, 1, 112.

13. Kress (Kruis): simbol untuk menaikkan nada 1/2 laras (

{f ).

Contoh, nada

c dengan tanda kruis sebelumnya akan menjadi nada cis, nada

d dengan tanda kruis sebelumnya akan menjadi nada dis

~0_/

(12)

'.,.I

15. Moll

16. Pugar

simbol untuk menurunkan nada ~ laras (

t7 ).

Contoh nada

b dengan tanda moll sebelumnya akan menjadi nada bes, nada

d dengan tanda moll sebelumnya akan menjadi nada des

simbol untuk mengembalikan nada yang telah dinaikkan atau

EG~ diturunkan ke nada asalnya. Contoh, nada cis dengan tanda

pugar sebelumnya akan ,kembali menjadi nada c, nada bes

dengan tanda pugar sebelumnya akan menjadi b (

q)

17. Bentuk Lagu : format analisis lagu yang terdiri dari beberapa bagian. Bagian

18. Motif

19. Frase

~

~

20. Periode

ini dapat terdiri dari motif, frase dan-periode lagu.

pola sejumlah susunan irama atau melodi yang memiliki arti

musikal

kalimat lagu yang terdiri dari beberapa motif, dilambangkan

dengan a,b,c dan sebagainya. Untuk variasi dari frase-frase

tersebut dilambangkan dengan menambah tanda aksen ('),

misalnya a', b', dan sebagainya

bagian terbesar dari analisis bentuk lagu, terdiri dari ujud,

motif, frase, dan periode di dalamnya. Dilambangkan dengan

huruf A,B,C . . ..-:.o ~ /

~

(13)

A. Latar Belakang Masalab

BABI

PENDAHULUAN

Mata pelajaran Pendidikan Seni memiliki fungsi mengembangkan kepekaan

rasa, kreativitas, dan cita rasa estetis siswa dalam berkesenian, mengembangkan

etika, kesadaran sosial, dan kesadaran kultural siswa dalam kehidupan

berm ~syarakat, serta rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia (Depdiknas,

2003:2).

Pembelajaran Pendidikan Seni di tingkat SMA meliputi empat bidang seni,

yaitu seni musik, rupa, tari, dan tetater, dengan materi pokok apresiasi seni, · kritik

seni, berkarya seni, dan penyajian seni. Sesuai dengan rambu-rambu pelaksanaan

Pendidikan Seni yang dikeluarkan oleh Depdiknas, Pendidikan Seni menganut

pandangan pendidikan melalui seni, bahwa seni berfungsi sebagai media atau

sarana pendidikan, dan karenanya pendidikan dapat dilakukan melalui berbagai

cabang seni, baik secara terpisah dalam arti masing-masing cabang seni maupun

secara terpadu dalam arti pembelajaran Pendidikan Seni dilakukan dengan

memadukan dua atau lebih cabang seni.

Dalam proses pembelajarannya, Pendidikan Seni dilaksanakan dengan

bertolak dari karya seni, meliputi kegiatan di empat materi okok di atas.

Kegiatan apresiasi seni bertujuan untuk mengembangkan kesadaran, pemahaman,

dan penghargaan terhadap karya seni, yang dilakukan melalui pengamatan dan

pembahasan karya seni. Kegiatan berkreasi seni bertujuan menghasilkan atau

membawakan karya seni yang dilakukan melalui kegiatan eksplorasi dan

eksperimen dalam mengolah gagasan, bentuk, teknik, dengan mengambil

(14)

unsur dari berbagai bentuk seni, tradisi maupun modem. Kegiatan ini dapat

dilaksanakan dalam bentuk kegiatan individual maupun kelompok.

Selanjutnya kegiatan kritik seni bertujuan memperoleh pemahaman dan

kemampuan menilai karya seni, khususnya hasil kreasi siswa, yang dapat

dilakukan secara Jisan maupun tulisan. Kegiat<lll lainnya adalah penyajian seni,

yang meliputi penyajian dalam diskusi kelas dan pameran atau pementasan, da1am

lingkup kelas, sekolah, maupun masyarakat.

Dengan demikian, pembelajaran Pendidikan Seni dibedakan menjadi

pembelajaran apresiatif dan pembelajaran produktif. Pembelajaran apresiatif

meliputi apresiasi seni dan kiiti)( seni, dan pembelajaran produktif meliputi

berkarya seni dan penyaj ian seni.

I?

Berkaitan dengan pembahasan mengenai pembelajaran bidang seni musik

yang ditujukan untuk pembelajaran produktif, seperti dinyatakan di atas, terdapat

dua kegiatan yaitu membawakan karya musik dan menghasilkan karya musik.

Dalam membawakan karya musik, siswa memainkan instrumen dengan

menggunakan reportoar atau menggubah karya musik orang lain. Dalam berkarya

musik, siswa berkreasi musik dengan mengembangkan gagasan kreatif dengan

mengga1i keragaman proses, teknik, prosedur, media, materi dari seni tradisi

Npsantara dan negara lain, maupun dengan mengembangkan gagasan sendiri.

Salah satu bentuk karya musik ini adalah lagu, yaitu karya musik dengan disertai

teks lagu yang mengikuti melodinya.

Saat ini SMA Negeri 4 Banda Aceh memiliki tiga orang guru bidang seni,

meliputi bidang seni musik dan seni tari. Dengan demikian pembelajaran

Pendidikan Seni di sekolah ini dilaksanakan secara terpisah untuk masing-masing

(15)

bidang seni, dan secara terpadu di kedua bidang seni tersebut dan sedapat

mungkin di bidang seni lainnya.

Pembelajaran seni musik dilaksanakan dengan teori maupun praktek untuk

pembelajaran apresiatif maupun produktif. Dengan ketentuan bahwa pembel~aran

teori tidak dilepaskan dari praktek, maka untuk pembelajaran teori seperti teori

dasar musH ~ tidak dilepaskan dari kegiatan berapresiasi dan berkreasi seni musik.

Pembelajaran seni musik khususnya teori dasar musik di SMA Negeri 4

Banda Aceh belum mencapai hasil maklsimal. Hal ini dibuktikan dengan

rendahnya nilai teori dasar musik siswa sehingga mempengaruhi kemampuan

siswa berkreasi musik dan menuliskan karya musik atau lagunya dalam bentuk

reportoar dengan notasi balok. Hal ini tergambar dalam tabel kemampuan

berkarya lagu Pendidikan Seni siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh kelas I berikut

ini:

~~

~

Tabel l. Persentase Nilai Seni Musik Siswa Kelas I dari Setiap Tabun Ajaran yang Mendapat Nilai di Bawab 7

2002-2003 2003-2004 2004-2005

Teori Dasar Musik 75%

,.--

55% 65%

Apresiasi Seni 60% / Cl> 30% 50%

~

Pergelaran Seni Musik 80% 75% 75%

Sumber: Dokumen Nilai Kemampuan berkarya Jagu Bidang Studi Pendidikan Seni Tahun 2002 s/d 2005

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa pembelajaran Pendidikan

Seni di SMA Negeri 4 Banda Aceh belum mencapai hasil maksimal, bahkan

(16)

Dalam pembelajaran seni, siswa melibatkan imajinasinya terutama berkaitan

dengan usaha siswa memahami hal-hal yang abstrak dalam musik seperti nilai

nada dan ketukan, tinggi rendah nada, dan keterpaduan antara tinggi rendah dan

panjang pendek nada. Selanjutnya imajinasi juga memegang peranan dalam

menggali ide kreatif dalam berkarya musik atau lagu.

Waas (2005) melalui penelitiannya meyakini bahwa anak-anak secara alami

menggunakan imaj inasi. Disebutkan pula bahwa dalam proses pembelajaran,

dengan menggunakan imajinasi siswa memiliki kemampuan lebih baik dalam

berfikir, menggunakan intuisi, dan pada akhimya mampu berkarya dengan kreatif.

Hal ini membedakan siswa yang memiliki kemapuan imajinasinya tinggt dan

siswa yang memiliki kemampuan imajinasinya rendah terutama dalam menggali

ide kreatif untuk berkarya seni.

Berdasarkan bahasan ini, keterlibatan imajinasi menjadi hal yang penting

dalam pembelajaran seni, terutama untuk pembelajaran produktif seperti berkarya

musik atau lagu. Namun peranan imajinasi dalam pembelajaran Pendidikan Seni

khususnya bidang musik di SMA Negeri 4 Banda Aceh belum mendapat

perhatian maksimal dari guru maupun praktisi pendidikan lainnya, hal ini terlihat

dari pola pembelajaran pendidikan seni yang lebih banyak mengarah pada

peningkatan kognisi siswa dengan pengetahuan seni, namun sangat kurang

frekuensinya dalam penggalian ide kreatif berkarya seni. / ?

SelaiiL masalah pemberdayaan imajinasi siswa, pembelajaran Pendi.dikan

Seni di SMA Negeri 4 Banda Aceh belum dilaksanakan secara maksimal dari segi

~nggunaan media1)embelajaran yang variatif.

M

J

(17)

Media yang dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dapat membantu

mengatasi berbagai hambatan dalam proses pembelajaran, termasuk hambatan

psikologis, hambatan tisik, hambatan kultural, dan hambatan lingkungan

(Sadiman, 1996: 14-16). Dengan demikian informasi penting dalam pembelajaran

dapat tersampaikan dengan baik, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut bahwa

secara umum media pendidikanJnempunyai kegunaan: (I) memperjelas penyajian

pesan, (2) meng;:.tasi keterbatasan ruang, (3) mengatasi sikap pasif siswa, (4)

mengatasi perbedaan Jatar belakang dan pengalaman antara siswa dengan siswa

dan ~ntara guru dengan siswa. 0

,

0

Media gratis menjadi pilihan dalam pembelajaran Pendidikan Seni di SMA

Negeri 4 Banda Aceh. Media gratis disajikan berupa hagan/ chart, atau gambar

yang disesuaikan dengan topik pembelajaran 'hlusik. Media grafis ini memberi

kemudahan bagi siswa dalam hal: (I) memahami perbedaan nama, bentuk dan

nilai not, 2) mengamati perbandingan nilai ketukan, (3) memahami konsep

biram a, garis birama dan tanda birama, ( 4) menentukan tinggi rendah nada

berdasarkan letaknya pada sangkar nada, ( 5) membedakan tanda kunci.

Namun media gratis ini juga memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan

penggunaan media gratis untuk pembelajaran musik adalah: (1) tidak sepenuhnya

membantu siswa memahami tinggi rendah nada, (2) tidak menggambarkan

panjang dan pendek ,ketukan, (3) tidak memberikan pengalaman secara nyata

terhadap bunyi dari karya musik sesuai reportoir, (4} tidak memberi suasana

musik yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, (5) memberi kesan

pembelajaran monoto dan hanya teoritis, (6) tidak membangun imajinasi siswa

terhadap nada dan akor, (7) tidak membangkitkan ide berkarya musik/ lagu.

(18)

Dengan demikian, penggunaan media dalam pembelajaran seni musik

membutuhkan lebih banyak variasi. Salah satu bentuk media yang dapat

digunakan adalah media audio berupa alat perekam pita magnetik (magnetic tape

recording) atau yang lazim disebut tape recorder dengan program kaset yang menyajikan contoh karya lagu dan hal-hal yang berkaitan dengan irama dan

melodi. Dengan belajar melalui pendengaran, siswa memperoleh pengalaman

berinteraksi dengan musik, dan pada akhimya belajar dan berlatih melalui

pengalaman tersebut.

Penjelasan di atas didukung oleh Djohan (2005:197) yang mengemukakan

bahwa mendengarkan musik melalui rekaman tidak s~la u menghasilkan gaml5ar

dalam pikiran atas tanda-tanda atau kerum itan musik seperti pada partitur

(reportoir). Dengan demikian siswa dapat belajar lebih baik. Hal ini menjelaskan

bagaimana bunyi dapat berperan lebih aktif untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran musik.

Berkaitan dengan rendahnya kemampuan berkarya lagu Pendidikan Seni

bidang musik khususnya pokok bahasan berkarya musik di SMA Negeri 4 Banda

Aceh, dapat teijadi karena kurangnya penggunaan media yang relevan dengan

pembelajaran seni musik. Dengan pertimbangan tersebut, perlu dilakukan suatu

penelitian untuk mel}getahui pengaruh penggunaan media, dalam hal ini media

gratis dan media audio, dan imajinasi terhadap kemampuan berkarya musik siswa

(19)

B. ldentifikasi Masalab

Berdasarkan uraian pada bagian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan Seni khususnya bidang seni

musik di SMA Negeri 4 Banda Aceh, seperti: Apakah pembelajaran Pendidikan

Seni di SMA Negeri 4 Banda Aceh telah dijalankan sesuai dengan ketentuan

dalam Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan ~e nilaian Mata Pelajaran

Pendidikan Seni?, Apakah kurangnya guru mata pelajaran Pendidikan Seni di

empat bidang seni menjadi penyebab utama rendahnya kualitas Pendidikan Seni

di SMA Negeri 4 Banda Aceh?, Dapatkah guru salah satu bidang seni menangani c

pembelajaran untuk bidang seni yang lain?, Ada](afi pengaruh penggunaan

imajinasi siswa terhadap kemampuan mengikuti proses pembelajaran Pendidikan

Seni?, Apakah kemampuan berimajinasi dapat membantu meningkatkan kualitas

kemampuan berkarya lagu Pendidikan Seni?, Dapatkah imajinasi membangun

kemampuan siswa dalam berkarya lagu?, Bagaimanakah teknik memberdayakan

imajinasi siswa untuk kepentingan pembelajaran bidang seni musik?, Adakah

pengaruh penggunaan media dalam peningkatan kualitas kemampuan berkarya

lagu Pendidikan Seni?, Dapatkah siswa memahami konsep-konsep abstrak dalam

musik dengan bantuan media grafis saja?, Bagaimanakah pengaruh penggunaan

media audio dalam meningkatkan kemampuan siswa berkarya lagu?.

C. Pembatasan Masalab CJ

Mengingat Juasnya masalah berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan

Seni, maka perlu dilakukan pembatasan masalah.

M~~

~0

.,,.,,.,;
(20)

Beranjak dari pembahasan mengenai rendahnya kemampuan siswa berkarya

dan menuliskan karya lagu dalam notasi balok, pengaruh adanya faktor imajinasi

secara alami dalam diri siswa, serta kurang bervariasinya pengguna(\n media

dalam pembelajaran Pendidikan Seni untuk tujuan produktif khususnya bidang

musik, maka dalam rangka mengatasi masalah rendahnya kemampuan siswa

dalam berk.arya lagu, penelitian ini difokuskan untuk menganalisis pengaruh

penggunaan media pembelajaran dan imanjinasi terhadap kemampuan berkarya

lagu. ~ J

-Media pembelajaran dalam penelitian ini dibatasi pada medi ~ grafts dan

media audio, sedangkan imajinasi dibatasi pada imajinasi tinggi dan ren ah.

Kemampuan berkarya lagu dibatasi hanya pada karya lagu bentuk A (a-a') atau A

3 4 2

(a-b) sebanyak 16 birama pada tanda birama - , -, atau - dalam tangga nada

4 4 2

C=do.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di

rumusan masalah sebagai berikut

~

1. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang diajar

dengan menggunakan media audio dan siswa yang diajar dengan media grafis?

2. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang

memiliRi kemampuan imaj inasi tinggi dengan siswa yang memiliki

kemampuan imajinasi rendah? '$)/

3. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran

kemampuan imajinasi dalam mempengaruhi kemampuan berkarya lagu?

(21)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang diajar dengan

menggunakan media audio dan siswa yang diajar dengan menggunakan media

grafis.

I

o)

2. Perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang memiliki kemampuan

imajinasi tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan imajinasi rendah.

3. Interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kemampuan imajinasi

dalam mempengaruhi kemampuan berkarya lagu. · - _

0

°/

~

F. Manfaat Penelitian

~

~

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun

praktis. Manfaat secara teoritis: ?

1. Menamhah khasanah ilmu pengetahuan dan menjadi bahan bandingan bagi

penelitian yang relevan ~lanjutnya.

2. Sebagai bahan kajian dalam pengambilan keputusan bagi praktisi pendidikan

berkaitan dengan proses pembelajaran Pendidikan Seni. ~

Manfaat secara praktis:

I. Memperluas wawasan guru mengenai strategi penggunaan media grafis dan

audio dalam pembelajaran seni musik di sekolah.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru, kepala sekolah, dan Depdiknas untuk

penggunaan media yang relevan dalam proses pembelajaran Pendidikan Seni

khususnya bidang seni musik.

_})

(22)

..

.

..

_,.

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.SIMPULAN

~~

Berdasarkan basil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan,

dapat ditarik beberaw simpulan seperti di bawah ini: ,., / ?

1. Penggunaan media audio memberikan pengaruh terhadap kemampuan

berkarya lagu yang lebih baik bila dibandingkan dengan media grafts. Hal ini

tercermin dari skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu yang diperoleh

siswa pada ke1ompok yang diajar dengan menggunakan media audio adalah

81 ,05; sedangkan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan media

grafts hanya memperoleh skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu

siswa adalah 78,50.

2. Imajinasi siswa mempengarphi kemampuan berkarya 1agu. Bagi kelompok

siswa yang memiliki imajinasi tinggi memperoleh kemampuan berkarya lagu

yang lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki

imajinasi rendah. Hal ini tercermin dari skor rata-rata hitung kemampuan

berka_!Ya lagu yang diperoleh kelompok siswa yang memiliki imajinasi tinggi

adalah 80,82; sedangkan kelompok siswa yang memiliki kemampuan berkarya

lagu hanya memperoleh skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu

adalah 78,73. o

I

?

I

?

3.

Terjadi interaksi antara penggunaan media pem ~lajara n dan imajinasi dalam

mempengaruhi kemampuan berkarya lagu pada pengguanaan media audio dan

media grafts. Hal ini terbukti dari hasil pengujian lanjutan yang mendapat

simpulan bahwa kelompok siswa yang memiliki imajinasi tinggi kemampuan

(23)

...

:.

berkarya lagunya lebih baik bila diajar dengan menggunakan media audio

dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan media grafts.

Sedangkan bagi kelompok siswa yang memiliki imajinasi rendah kemampuan

berkarya lagu siswa lebih baik diajar dengan menggunakan media grafts.

B. Implikasi

/

/ Berdasarkan simpulan dan temuan penelitian telah dibuktikan bahwa

penggunaan media audio lebih baik untu,k meningkatkan kemampuan berkarya

lagu siswa, hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan, dan perlu dilakukan

pembinaan atau pelatihan .bagi guru agar penerapan media audio dapat diterapkan

dengan baik. Dengan penerapan media audio, siswa dapat dibantu memahami

bunyi ritme dan me odi dengan sebaik-baiknya, tidak memahami panjang pendek

dan interval bunyi melalui gambar atau simbol saja, sehingga kemampuan siswa

berkarya lagu lebih maksimal.

..:...;::,.,..r

!:.

Berdasarkan simpulan kedua, ditemukan bahwa imajinasi sebagai satu

karakteristik siswa, terbukti memberikan pengaruh yang berarti dalam perolehan

kemampuan berkarya lagu siswa. Siswa yang memiliki imajinasi tinggi

memperoleh kemampuan berl(arya lagu yang lebil'i t>aik dibandingkan dengan

siswa yang memiliki imajinasi rendah. Hasil temuan ini menjadi bahan

pertimbaangan bagi guru Seni Musik untuk memamhami keadaan siswa, dan

untuk mengupayakan proses pembelajaran yang sesuai bagi kelompok siswa yang

memiliki imajinasi rendah ini, agar kemampuan berkarya lagu yang diperoleh

minimal sama dengan kelompok siswa yang memiliki imajinasi tinggi.

103

(24)

...

.

..

Hasil simpulan ketiga ditemukan bahwa siswa yang memiliki imajinasi

tinggi kemampuan berkarya lagunya lebih baik apabila diajar dengan

menggunakan media audio, bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki

)

imajinasi tinggi yang diajar menggunakan media grafts. Sebaliknya siswa yang

memiliki imajinasi rendah kemampuan berkarya lagunya lebih baik bila diajar

dengan menggunakan media gratis, bila dibandingkan dengan yang diajar

menggunakan media audio. Siswa yang memiJiki imajinasi tinggi memperoleh

skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu lebih tinggi bila diajar dengan

menggunakan media audio, dan siswa yang memiliki imaj inasi rendah

memperoleh skor rata-rata hirung kemampuan berK'arya lagu lebih tinggi hila

diajar dengan menggunakan media gratis. Jika dilihat dengan adanya perbedaan

ciri imajinasi yang dimiliki oleh siswa, maka guru Seni Musik harus lebih

bijaksana dalam menentukan media pembelajaran yang akan digunakan dalam

menyampaikan informasi dan materi pelajaran kepada siswanya. Guru Seni Musik

barns memperhatikan karakteristik siswa dalam merancang dan mengembangkan,

serta penggunaan media pembelajaran yang akan diterapkan. / ~

Untuk memperoleh basil yang maksimal dari kegiatan pembelajaran

berkarya musik yang akan diterapkan sesuai dengan analisis instruksionaJ dalam

penelitian ini diharapkan guru dapat Iebih dulu melakukan bebyrapa persiapan

seperti : (I) membaca skenario media audio dengan baik sehingga dapat

ditentukan waktu jeda untuk siswa mengeljakan tugas sesuai intruksi media

tersebut, (2) berlatih dengan baik untuk dapat mengenal waktu-waktu jeda dalam

media audio, (3) mempersiapkan lembar reportoar dan lembar kerja siswa dengan

baik dan benar sesuai instruksi media audio, (4) menerapkan langkah-langkah

(25)

_

..

pembelajaran di setiap kaset media audio secara berurutan dan tertib sesuai

instruksi.

Dalam kaitannya dengan sosialisasi penemuan ini dapat dilakukan melalui

semainar dan lokakarya penggunaan me~ a pembelajaran musik audio dan grafis

yang ditujukan kepada siswa-siswa sesuai dengan tingkat jmajinasinya. Dengan

demikian diharapkan informasi mengenai efektifitas penggunaan media audio

dalam pembelajaran berkarya musik dapat membantu berba.gai kalangan

pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran seni musik di sekolah.

C. Saran

/J.

Berdasar~a n basil dan temuan penelitian yang oipaparkan pada simpulan

serta implikasi basil penelitian, maka berikut disarankan beberapabal antaralain.

1. Hasil temuan penelitian menyatakan babwa penggunaan media audio lebib

baik dibandingkan dengan media grafis. Oleh sebab itu dibarapkan guru

)

mengenal dan melatib keterampilan menggunakan media audio, dan

memabami imajinasi siswa. serta kondisLsiswa dalam proses pmbelajaran agar )

siswa mampu menemukan dan mengembangkan pengetahuannya sendiri. o

2. Bagi guru yang mengajar mata pelajaran seni musik agar dapat menerapkan

media audio dalam proses pembelajaran tersebut, terutama untuk

meningkatkan kompetensi siswa dalam berkarya lagu. Untuk menerapkan

)

media pembelajaran tersebut diharapkan guru selalu berusaba menyusun

perencanaan yang sesuai dengan karakteristik siswa. materi pelajaran, serta

menambab wawasan tentang teori belajar dan penggunaan beragam media

pembelajaran yang inovatif. M ; ;

;~~

' -~I'll r~~e.O . (, 1'1 Ull e.O

(26)

..

3. Diharapkan kepada guru yang akan menerapkan media audio agar

mengidentifikasi imajinasi siswa. Hal ini dilakukan untuk dapat memilih

perlakuan yang akan diberikan kepada siswa. t~-S NEe~.(~

4. Perlu diadakan pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru tentang penggunaan

media audio, khususnya guru mata pelajara.n Seni Musik dan umumnya

guru-guru Kesenian karena temuan penelitian ini yang membuktikan bahwa

penggunaan media audio memberikan kemampuan berkarya lagu yang lebih

baik terhadap kemampuan berkarya lagu hila dibandingkan dengan media

grafis.'

l

5. Keberllasilan pembelajaran oefkarya lagu dengan menggunakan media auaio

erat kaitannya dengan tingkat imajinasi siswa, sejalan dengan itu kemampuan

guru untuk meningkatkan imajinasi siswa juga menjadi peran penting untuk

meningkatkan kemampuan siswa berkarya lagu. 0

6. Bagi peneliti selanjutnya yang menerapkan metode dan media pembelajaran

audio ini dalam penelitian yang lain, diharapkan untuk memperhatikan

keterbatasan penelitian ini sehingga eksperimen selanj utnya dapat

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mendasari Keputusan Petani dan Strategi Pengembangan Berusahatani Sengon di Desa Karangharjo Kecamatan Silo

Dengan ini saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul “ Ekstraksi Oleoresin dari Kayu Manis Berbantu Ultrasonik dengan Menggunakan

Pada hasil penelitian dari ketiga subjek tersebut menyatakan bahwa pada subjek I, II, III pola asuh orang tua subjek merasa orang tuanya overprotektif sejak

Lianita Ratnasari, D1412033, DIII Penyiaran, Peran Tim Kreatif Dalam Program Live Talk Show “Coffee Break” di PT Lativi Media Karya (tvOne). Televisi merupakan

Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data sosial maupun data medis yang sewaktu-waktu bisa digunakan lagi dalam suatu pelayanan kesehatan. Dokumen adalah

Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, kelelahan tingkat menengah orang dapat tidur dengan nyenyak, sedangkan pada kelelahan yang berlebihan akan

lepas dari segala tuntutan hukum ( onslag van recht vervolging ). Dalam skripsi ini akan dibahas beberapa permasalahan yaitu apa alasan jaksa penuntut umum mengajukan

Musfiqon. 14) memberikan pengertian bahwa “metode penelitian merupakan langkah dan cara dalam mencari, merumuskan, menggali data, menganalisis, membahas dan