·- - .
PENGARUH
_MEPIA
J?~~~LJ\J~D~
Il\1~\JINASI
TERIIADAP
···- -~~VAN
.-BE~t4
. L~Adti
.
~'( -
SIS
WA
' SMA
~ NEG
J!R!
i:BJ\N:riA
AC
EH
-$
.>
~
?
•.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN ll\lAJINASI
TERHADAP KEMAMPUAN BERKARYA LAGU
SISWA SMA NEGERI 4 BANDA ACEH
Disusuo dan Diajukan Olch:
HERLIANA
NIM.045020272
Tesis Dipertahaok.ao di Depan Panitia Ujian Tcsis
Pada Taoggal24 Februari 2007 ~an Dinyatakan Tclah Mcmcnuhi Salah Satu Syarat Uotuk Mempcrolch Gclar Magister Pcnd idikan
Program Studi Teknologi Pendidiknn
~
~
u'ln~~d
Dr, Abdul Hamid K, M.Pd
NIP. 130935475
0
<;,., ..
~~J
Ketua Pogram Studi
~
Teknol'i Peodidik.ao
~~~---
...~-sa~
---: .
---</,~~
>//
?1-,~~--~
/ ---_..::::. "
--- .
Prof. Dr, Muhammad Badiran,
MP
NIP. 130535891
Mcdnn, 24 Fcbruari 2007
(t
Doscn Pcmbim bin g IIy,
Dr, Julaga Situmorang,
M.Pd
NIP. 130686932
Prof:.
Dr. 13clfcrik ManullangNo.
PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
Nama Tanda Tangan
1. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd (Ketua)
~
~~
l. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd
4.
5.
(~ekretaris)
;;;~
~
0 ~
~111M. ~~~~
-
"%.?
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd (Penguji)
KATAPENGATAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah s.w.t yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahNya sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Teriring salam dan shalawat kepada Rasulullah s.a.w yang memberi petunj uk jalan kepada umat untuk memperoleh ilmu
pengetahuan.
~
Penelitian ini betjudul Pengaruh Media Pembelajaran dan Imajinasi Terhadap Kemampuan Berkarya Lagu Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 kali pertemuan di kelas I SMA Negeri 4 Banda Aceh pada pertengahan April sampai dengan pertengahan Juni 2006, di mana di kelas perlakuan dan kelas kontrol diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media audio dan media grafts. Adapun tuj uan umum dari analisis instruksional dari perlakuan ini adalah kemampuan siswa berkarya lagu 16 birama
dengan poJa A (a,a') atau A (a,b).
~
Proses penelitian dan pengolahan data penelitian ini melalui berbagai
tahap, yang disadari penulis tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan
g
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya kepada para dosen pembimbing, Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, dan Dr . . Julaga Situmorang, M.Pd. Demikian pula kepada para dosen nara sumber .&of. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Prof. Dr. Yurmaini M. M.A, dan Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd.
Tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besamya kepada lbunda Nadirah dan Ayahanda R.Win Geqabuddin, serta Bayakdiko yang telah dengan sabar hati mendukung proses penelitian ini sehingga terselesaikan dengan baik. Kepada rekan-rekan sepetjuangan yang tak pernah letih membantu setiap proses pembelajaran dalam penelitian ini, Martin Canter, Julie Dargis, Marcel de
Brune, (Almarhumah) Syarifah F-itria Aida, dan rekan-rekan lain yang tak dapat
disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kesabaran demi terselesaikannya penelitian ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak kekurangan, yang tetjadi karena banyak hal yang tidak direncanakan. Untuk itu penulis sangat mengharapakan dukungan positif dengan kritik, saran, pendapat dan masukan bagi perbaikan dan peningkatan kualitas pengetahuan penulis bagi penelitian lain di masa mendatang.
Medan, 13 Februari 2007 Penulis,
.. ;.:
ABSTRACT
HERLIANA. Effect of Study Media and Imagination on Ability in Song Composition in Students at Senior High School Negeri 4 Banda Aceh. Tesis. Medan: Magister Programme, State University ofMedan 2007.
Ability in song com~ s ition is obviously affected by several factors, including
differences in study media and imagination. In order to undertake an empirical test these two variables were examined carefully as to how they affected the song composition ability of students at Senior SMA Negeri 4, Banda Aceh. The objective of 1his research is to know and describe: ( 1) the difference in song composition ability between students who are taught using audio media compared with students taught using graphic media; (2) the difference in song composition ability between students who have a high level of imagination compared to students who have a low level of imagination; (3) the interaction between the use of study media and imagination on song composition ability. The population of this research is the whole student group of Class 1 SMA Negeri 4 Banda Aceh in the Academ · c Year 2005/06 with a total of 395 students he determination of..the sample was un9ertaken using the technique of cluster random sampling, which yielded a sample of 44 students. The instrument used to compile this research data was a test of understanding the basic music theory, observation of song composition, and a questionnaire based on students levels of imagination. The method applied during this research is that of quasi experiment with a plan of research design of factor 2x2. The testing of the hypothesis was undertaken using the ANA VA technique with two median and standard significance of 0,05 which
showed that. (1) overall there was a difference in song composition abilities
between students who were taught using audio media and students who were
taught using graphic media of (Fe= 17,82 > Ft = 8,02); (2) overall there was a
significant difference in song composition abilities between students who had a
high level of imagination and students who had a low level of imagination of (F c =
12,02 > Ft = 8,02); (3) the interaction between study media and imagination
affecting song composition ability of (Fe = 40,09 > Ft= 8,02). With secondary
ABSTRAK
HERLIANA. Pengaruh Media Pembelajaran dan Imajinasi Terhadap
Kemampuan Berkarya Lagu Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh. Tesis. Medan: ProgramPasca Smjana Universitas Negeri Medan, 2007.
Kemampuan berkarya lagu temyata dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya penggunaan variasi media pembelajaran dan imajinasi. Untuk melakukan pengujian secara empirik, dua variable tersebut diteliti tingkat pengaruhnya terhadap k ~mampuan berkarya lagu siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan, ( 1) perbedaan k.emampuan berkarya lagu antara siswa yang diajar dengan menggunakan media audio dan siswa yang diaj!lr dengan media gratis, (2) perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang memiliki imajinasi tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan imajinasi rendah, (3) interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan imajinasi dalam mempengaruhi kemampuan berkarya lagu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SMA Negeri 4 Banda Aceh Tahun Ajaran 2005/1006 dengan jumlah 395 orang. Penentuan sampel dilak.ukan dengan dengan.Dlenggunakan teknik,.e.Juster random sampling, yang berdasarkan teknik tersebut diperoleh jumlah sampel 44 orang. lnstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes pengetahuan teori dasar musik, obsrvasi berkarya lagu dan kuisioner tingkat imaj inasi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dangan rancangan penelitian dasain faktorial 2x2. Pengujian hipotesis di lakukan dengan menggunakan teknik ANA VA dua jalur dengan taraf signitikan 0,05 yang menunjukkan: (I) secara keseluruhan terdapat perbedaan kemampuan berkarya lagu yang siginitikan antara siswa:yang diajar dengan111enggunakan media audio dengan siswa yang diajar dengan menggunakan media gratis (FHitung = 17,82 >
DAFTARISI
ABSTRAK
KA TA PENGANT AR ... .
DAFT AR lSI ...•.•...•...•...•...•..•....•...•...•.•...•..• ii
DAFT AR T ABEL ... iv
DAFT AR GAMBAR ... ~... ... ... .. . ... . . . ... ... ... v
DAFT AR ISTILAH ... vi
BAB I PENDAHULUAN :
l
~
:I
-A. Latar Belakang Masalah ... 1B. Identifikasi Masalah ...
!...
7C.
Pemhatasan Masa1ah ... ~.... ... .. ... .. ... .. ... . ... .. g D. Rumusan Masalah ... 8E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... ,... 9
BAB II KAJIAN T EORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... I 0 I. HakiJ<:at Kemampuan Berkarya Lagu ... ... ... ... ... .. . I 0 2. Hakikat Imajinasi ... ~ ... I7 3. Hakikat Media Pembe1ajaran ... 21
4. Penelitian yang Relevan ... 29
B. Kerangka Berfikir ... 29
C. Perumusan Hipotesis Penelitian ... 36
BAB
m
..METODOLOGI P ENELITIAN ~ A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37B. Populasi dan Sam pel Penelitian ... 3 7 C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 38
D. Kesahihan Rancangan Penelitian ... 40
E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... ~ ... 42
F. Teknik dan lnstrumen Pengumpulan Data ...
..!. ...
43G. Uji Coba Instrumen ... 49
H. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 54
I. Teknik Analisis Data ... , ... 57
. . ?
iutP
~tP
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Pene1itian ... 59B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 70
I. Uji Normalitas Data ...
7
...
~ . /....
712. Uji Homogenitas Data ... ~ ... 72
C. Pengujian Hipotesis ... 75
D. Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian ... 88
E. Keterbatasan Penelitian ... , ... 99
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ... ... I 02
B. Implikasi ... 1 03
C. Saran ... 1 05
L AMPIRAN
'A
~-!>,
r
-!>, . / : / 1. JAW ABAN SISW A UNTUK UJI COBA KUISIONER IMAJINASI2. ANALISIS BUTIR TES PENGET AHUAN TEORI DASAR MUSIK
UNTUK_MENENTUKAN INDEKS KESUKARAN DAN DAY A BEDA
3. JA WABAN SISWA UNTUK SETIAP BUTIR KUISIONER IMAJINASI
KELAS MEDIA AUDIO DAN GRAFIS
4. DATA IMAJINASI DAN KEMAMPUAN BERKARY A LAOU SISW A
YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNA KAN MEDIA AUDIO DAN
GRAFIS
5. PERHITUNGAN ANALISIS B1JTIR TES PENGETAHUAN TEORI
DASARMUSIK
6. PERHITUNGAN V ALIDITAS DAN RELIABILITAS KUISIONER
IMAJINASI
7. DATA HASIL PENELITIAN DAN DESKRIPSI DATA
8. UJI PERSYARATAN ANALISIS
9. UJI HIPOTESIS ~
I 0. INSTRUMEN TES PENGETAHUAN TEORI DASAR MUSIK
11. INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERKARY A LAGU
12. INSTRUMEN OBSERVASI BERKARYA LAGU ~
13. INSTRUMEN KUISIONER IMAJINASI
I4. ANALISIS INSTRUKSIONAL KELAS MEDIA AUDIO
15. ANALISIS INSTRUKSIONAL KELAS MEDIA GRAFIS
16. SKENARIO PEMBELAJARAN SENI MUSIK DENGAN MED IA AUDIO
17. EXPERT VALIDITY
I8. SURA T KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
19. SURA T KETERAN GAN PENGANGKA TAN SUSUNAN KOMISI
PEMBIMBING PROGRAM PASCA SARJANA UNIMED
20. DAFTARRIWAYATHIDUP
0 0
J ~
/
(,NirJ\~0
o~ ~
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persentase Nilai Seni Musik Siswa Kelas I
dari Setiap Tahun Ajaran yang Mendapat Nilai di Bawah 7 --- 3
Tabel 2. Nama dan Bentuk Not dan Tanda Diam --- 11
Tabel 3. Nama, Bentuk dan Nilai Not dan Tanda Diam --- 13
Tabel 4. Perbedaan Pembelajaran dengan Media Gratis dan Media Audio --- 3 3 Tabel 5. Jumlah Siswa di Setiap Kelas Populasi --- 37
Tabel 6. Desain Penelitian Faktorial 2x2 --- 39
Tabel 7. Kisi-Kisi Tes Pengetahuan Teori Dasar Musik --- 46
Tabel 8. Kisi-Kisi Tes Kemarnpuan Berkarya Lagu --- 47
Tabel 9. K"si-Kisi Observasi Reportoar Karya Lagu --- 47
Tabel 10. Kisi-Kisi Kuisioner Imajinasi --- 48
Tabel 11. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Berkarya Lagu yang Diajar Menggunakan Media Audio --- 60
Tabel12. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis --- 61
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Berkarya Lagu Siswa Secara Keseluruhan Yang Memiliki Imajinasi 'finggi --- 62
Tabel 14. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Secara Keseluruhan Yang Memiliki Imajinasi Rendah --- 64
Tabel 15. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Yang Diajar Menggunakan Media Audio Yang Mem11iki I maj inasi Tinggi --- 65
Tabel 16. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Yang Diajar Me_nggunakan Media Audio.. yang Memiliki I rna j inasi Rendah --- 6 7 Tabel 17. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis yang Memiliki Imajinasi Tinggi --- 68
Tabel 1 8. Data Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis yang Memiliki Imajinasi Rendah --- 70
Tabel 19. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data --- 71
Tabel 20. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Data Kelompok Hasil Penelitian
---L ---
74Tabel21. Hasil Pengujian Homogenitas Varians Populasi --- 74
Tabel 22. Rangkuman Hasil Penelitian --- 75
Tabel 23. Hasil Perhitungan Anava --- 76
' Gambar 1. Gambar2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar6. Gambar7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar l3. Gambar 14. DAFTARGAMBAR
Hubungan Antara Lagu, Birama, dan Garis Birama --- 12
Pola lrama --- 13
Nada pada Sangkar Nada --- 14
J arak N ada ---.,.--- 15
Pola Melodi --- 15
Langkah ImajinatifBerkarya Lagu --- 19
Contoh Media Grafts Bentuk Simbol Dalam ) Pembelajaran Teori Dasar Musik --- 26
Analisis Instruksional Pembelajaran Berkarya Lagu --- 55
Histogram Skor K!mlampuan berkarya
l~
CJ yang Diajar Menggunakan Media Audio --- 60Histogram Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Grafts --- 61
Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Secara Keseluruhan yang Memilikilmajinasi Tinggi
--=---
63Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa Keseluruhan Yang Memiliki lmajinasi Rendah --- 64
Histogram Skor K:emampu.an berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Audio Yang Memiliki Imajinasi Tinggi - 66 Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Audio yang Memiliki lmajinasi Rendah --- 67
Gambar 15. Histogram Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis Yang Memiliki lmajinasi Tinggi - 69 Gambar 6... Histogram Skor Kemampuan berkarya lagu Siswa yang Diajar Menggunakan Media Gratis yang Memiliki lmajinasi Rendah --- 70
Gambar 17. Interaksi Yang Terjadi Antara Penggunaan Media dan lmajinasi Dalam Mempengaruhi Kemampuan berkarya 1agu --- 80
~~
1. Not
2. Notasi
3. Nada 111€.
-4. Birama c~
DAFfAR ISTILAH
: simbol musik untuk menyatakan perbandingan jumlah ketukan,
terdiri dari not penuh (
0 ),
~
(
J
),
Vi (.J
),
1 /8 ( ). ),1116 (
j )
dan kelipatannya. Not ini belum dapat ditentukanpanjang pendeknya tanpa tanda birama, dan belum dapat
ditentukan tinggi rendahnya tanpa garis paranada.
: sistem penulisan musik dengan menggunakan not
: not yang telah memiliki nilai tinggi rendah, telah dimasukkan
ke dalam sangkar nada
: ruang di antara garis birama, dapat diletakkan dengan atau
tanpa sangkar nada
5. Garis Birama : garis yang membatasi ruang birama
0
6. Sangkar Nada : lima garis sejajar dengan salah satu tanda kunci CJ 0
7. Tanda "'Kunci : simbol yang diletakkan di awal sangkar nada untuk
8.Tangga Nada
9. Oktaf
10. Pola Irama
menentukan tinggi rendah nada dalam sangkar nada tersebut,
terdiri dari tanda kunci G (
~
), F ( CV : ), C (lR
)
: susunan 7 nada dengan diakhiri nada pertama yang merupakan
oktaf dari tangga nada tersebut, contohnya Tangga Nada C
Mayor, terdiri dari nada C,D,E,F,G,A,B, dan diakhiri dengan
nada pertamanya, yaitu nada C yang juga menjadi oktafnya.
Sehingga susunan Tangga Nada C Mayor adalah
C,D,E,F,G,A,B,C.
: susunan delapan nada atau nada ke delapan 0
susunan not <Ian tanda diam yang dibunyikan sesuai panjang
pendeknya
11. Pola Melodi : susunan not dan tanda diam yang dibunyikan sesuai panjang
12. Jarak Nada
pendek dan tinggi rendahnya
interval antarnada. Pada Tangga Nada Mayor jarak ini adalah
1,1, 1/2,1 '1, 1, 112.
13. Kress (Kruis): simbol untuk menaikkan nada 1/2 laras (
{f ).
Contoh, nadac dengan tanda kruis sebelumnya akan menjadi nada cis, nada
d dengan tanda kruis sebelumnya akan menjadi nada dis
~0_/
'.,.I
15. Moll
16. Pugar
simbol untuk menurunkan nada ~ laras (
t7 ).
Contoh nadab dengan tanda moll sebelumnya akan menjadi nada bes, nada
d dengan tanda moll sebelumnya akan menjadi nada des
simbol untuk mengembalikan nada yang telah dinaikkan atau
EG~ diturunkan ke nada asalnya. Contoh, nada cis dengan tanda
pugar sebelumnya akan ,kembali menjadi nada c, nada bes
dengan tanda pugar sebelumnya akan menjadi b (
q)
17. Bentuk Lagu : format analisis lagu yang terdiri dari beberapa bagian. Bagian
18. Motif
19. Frase
~
~
20. Periode
ini dapat terdiri dari motif, frase dan-periode lagu.
pola sejumlah susunan irama atau melodi yang memiliki arti
musikal
kalimat lagu yang terdiri dari beberapa motif, dilambangkan
dengan a,b,c dan sebagainya. Untuk variasi dari frase-frase
tersebut dilambangkan dengan menambah tanda aksen ('),
misalnya a', b', dan sebagainya
bagian terbesar dari analisis bentuk lagu, terdiri dari ujud,
motif, frase, dan periode di dalamnya. Dilambangkan dengan
huruf A,B,C . . ..-:.o ~ /
~
A. Latar Belakang Masalab
BABI
PENDAHULUAN
Mata pelajaran Pendidikan Seni memiliki fungsi mengembangkan kepekaan
rasa, kreativitas, dan cita rasa estetis siswa dalam berkesenian, mengembangkan
etika, kesadaran sosial, dan kesadaran kultural siswa dalam kehidupan
berm ~syarakat, serta rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia (Depdiknas,
2003:2).
Pembelajaran Pendidikan Seni di tingkat SMA meliputi empat bidang seni,
yaitu seni musik, rupa, tari, dan tetater, dengan materi pokok apresiasi seni, · kritik
seni, berkarya seni, dan penyajian seni. Sesuai dengan rambu-rambu pelaksanaan
Pendidikan Seni yang dikeluarkan oleh Depdiknas, Pendidikan Seni menganut
pandangan pendidikan melalui seni, bahwa seni berfungsi sebagai media atau
sarana pendidikan, dan karenanya pendidikan dapat dilakukan melalui berbagai
cabang seni, baik secara terpisah dalam arti masing-masing cabang seni maupun
secara terpadu dalam arti pembelajaran Pendidikan Seni dilakukan dengan
memadukan dua atau lebih cabang seni.
Dalam proses pembelajarannya, Pendidikan Seni dilaksanakan dengan
bertolak dari karya seni, meliputi kegiatan di empat materi okok di atas.
Kegiatan apresiasi seni bertujuan untuk mengembangkan kesadaran, pemahaman,
dan penghargaan terhadap karya seni, yang dilakukan melalui pengamatan dan
pembahasan karya seni. Kegiatan berkreasi seni bertujuan menghasilkan atau
membawakan karya seni yang dilakukan melalui kegiatan eksplorasi dan
eksperimen dalam mengolah gagasan, bentuk, teknik, dengan mengambil
unsur dari berbagai bentuk seni, tradisi maupun modem. Kegiatan ini dapat
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan individual maupun kelompok.
Selanjutnya kegiatan kritik seni bertujuan memperoleh pemahaman dan
kemampuan menilai karya seni, khususnya hasil kreasi siswa, yang dapat
dilakukan secara Jisan maupun tulisan. Kegiat<lll lainnya adalah penyajian seni,
yang meliputi penyajian dalam diskusi kelas dan pameran atau pementasan, da1am
lingkup kelas, sekolah, maupun masyarakat.
Dengan demikian, pembelajaran Pendidikan Seni dibedakan menjadi
pembelajaran apresiatif dan pembelajaran produktif. Pembelajaran apresiatif
meliputi apresiasi seni dan kiiti)( seni, dan pembelajaran produktif meliputi
berkarya seni dan penyaj ian seni.
I?
Berkaitan dengan pembahasan mengenai pembelajaran bidang seni musik
yang ditujukan untuk pembelajaran produktif, seperti dinyatakan di atas, terdapat
dua kegiatan yaitu membawakan karya musik dan menghasilkan karya musik.
Dalam membawakan karya musik, siswa memainkan instrumen dengan
menggunakan reportoar atau menggubah karya musik orang lain. Dalam berkarya
musik, siswa berkreasi musik dengan mengembangkan gagasan kreatif dengan
mengga1i keragaman proses, teknik, prosedur, media, materi dari seni tradisi
Npsantara dan negara lain, maupun dengan mengembangkan gagasan sendiri.
Salah satu bentuk karya musik ini adalah lagu, yaitu karya musik dengan disertai
teks lagu yang mengikuti melodinya.
Saat ini SMA Negeri 4 Banda Aceh memiliki tiga orang guru bidang seni,
meliputi bidang seni musik dan seni tari. Dengan demikian pembelajaran
Pendidikan Seni di sekolah ini dilaksanakan secara terpisah untuk masing-masing
bidang seni, dan secara terpadu di kedua bidang seni tersebut dan sedapat
mungkin di bidang seni lainnya.
Pembelajaran seni musik dilaksanakan dengan teori maupun praktek untuk
pembelajaran apresiatif maupun produktif. Dengan ketentuan bahwa pembel~aran
teori tidak dilepaskan dari praktek, maka untuk pembelajaran teori seperti teori
dasar musH ~ tidak dilepaskan dari kegiatan berapresiasi dan berkreasi seni musik.
Pembelajaran seni musik khususnya teori dasar musik di SMA Negeri 4
Banda Aceh belum mencapai hasil maklsimal. Hal ini dibuktikan dengan
rendahnya nilai teori dasar musik siswa sehingga mempengaruhi kemampuan
siswa berkreasi musik dan menuliskan karya musik atau lagunya dalam bentuk
reportoar dengan notasi balok. Hal ini tergambar dalam tabel kemampuan
berkarya lagu Pendidikan Seni siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh kelas I berikut
ini:
~~
~
Tabel l. Persentase Nilai Seni Musik Siswa Kelas I dari Setiap Tabun Ajaran yang Mendapat Nilai di Bawab 7
2002-2003 2003-2004 2004-2005
Teori Dasar Musik 75%
,.--
55% 65%Apresiasi Seni 60% / Cl> 30% 50%
~
Pergelaran Seni Musik 80% 75% 75%
Sumber: Dokumen Nilai Kemampuan berkarya Jagu Bidang Studi Pendidikan Seni Tahun 2002 s/d 2005
Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa pembelajaran Pendidikan
Seni di SMA Negeri 4 Banda Aceh belum mencapai hasil maksimal, bahkan
Dalam pembelajaran seni, siswa melibatkan imajinasinya terutama berkaitan
dengan usaha siswa memahami hal-hal yang abstrak dalam musik seperti nilai
nada dan ketukan, tinggi rendah nada, dan keterpaduan antara tinggi rendah dan
panjang pendek nada. Selanjutnya imajinasi juga memegang peranan dalam
menggali ide kreatif dalam berkarya musik atau lagu.
Waas (2005) melalui penelitiannya meyakini bahwa anak-anak secara alami
menggunakan imaj inasi. Disebutkan pula bahwa dalam proses pembelajaran,
dengan menggunakan imajinasi siswa memiliki kemampuan lebih baik dalam
berfikir, menggunakan intuisi, dan pada akhimya mampu berkarya dengan kreatif.
Hal ini membedakan siswa yang memiliki kemapuan imajinasinya tinggt dan
siswa yang memiliki kemampuan imajinasinya rendah terutama dalam menggali
ide kreatif untuk berkarya seni.
Berdasarkan bahasan ini, keterlibatan imajinasi menjadi hal yang penting
dalam pembelajaran seni, terutama untuk pembelajaran produktif seperti berkarya
musik atau lagu. Namun peranan imajinasi dalam pembelajaran Pendidikan Seni
khususnya bidang musik di SMA Negeri 4 Banda Aceh belum mendapat
perhatian maksimal dari guru maupun praktisi pendidikan lainnya, hal ini terlihat
dari pola pembelajaran pendidikan seni yang lebih banyak mengarah pada
peningkatan kognisi siswa dengan pengetahuan seni, namun sangat kurang
frekuensinya dalam penggalian ide kreatif berkarya seni. / ?
SelaiiL masalah pemberdayaan imajinasi siswa, pembelajaran Pendi.dikan
Seni di SMA Negeri 4 Banda Aceh belum dilaksanakan secara maksimal dari segi
~nggunaan media1)embelajaran yang variatif.
M
J
Media yang dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dapat membantu
mengatasi berbagai hambatan dalam proses pembelajaran, termasuk hambatan
psikologis, hambatan tisik, hambatan kultural, dan hambatan lingkungan
(Sadiman, 1996: 14-16). Dengan demikian informasi penting dalam pembelajaran
dapat tersampaikan dengan baik, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut bahwa
secara umum media pendidikanJnempunyai kegunaan: (I) memperjelas penyajian
pesan, (2) meng;:.tasi keterbatasan ruang, (3) mengatasi sikap pasif siswa, (4)
mengatasi perbedaan Jatar belakang dan pengalaman antara siswa dengan siswa
dan ~ntara guru dengan siswa. 0
,
0
Media gratis menjadi pilihan dalam pembelajaran Pendidikan Seni di SMA
Negeri 4 Banda Aceh. Media gratis disajikan berupa hagan/ chart, atau gambar
yang disesuaikan dengan topik pembelajaran 'hlusik. Media grafis ini memberi
kemudahan bagi siswa dalam hal: (I) memahami perbedaan nama, bentuk dan
nilai not, 2) mengamati perbandingan nilai ketukan, (3) memahami konsep
biram a, garis birama dan tanda birama, ( 4) menentukan tinggi rendah nada
berdasarkan letaknya pada sangkar nada, ( 5) membedakan tanda kunci.
Namun media gratis ini juga memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan
penggunaan media gratis untuk pembelajaran musik adalah: (1) tidak sepenuhnya
membantu siswa memahami tinggi rendah nada, (2) tidak menggambarkan
panjang dan pendek ,ketukan, (3) tidak memberikan pengalaman secara nyata
terhadap bunyi dari karya musik sesuai reportoir, (4} tidak memberi suasana
musik yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, (5) memberi kesan
pembelajaran monoto dan hanya teoritis, (6) tidak membangun imajinasi siswa
terhadap nada dan akor, (7) tidak membangkitkan ide berkarya musik/ lagu.
Dengan demikian, penggunaan media dalam pembelajaran seni musik
membutuhkan lebih banyak variasi. Salah satu bentuk media yang dapat
digunakan adalah media audio berupa alat perekam pita magnetik (magnetic tape
recording) atau yang lazim disebut tape recorder dengan program kaset yang menyajikan contoh karya lagu dan hal-hal yang berkaitan dengan irama dan
melodi. Dengan belajar melalui pendengaran, siswa memperoleh pengalaman
berinteraksi dengan musik, dan pada akhimya belajar dan berlatih melalui
pengalaman tersebut.
Penjelasan di atas didukung oleh Djohan (2005:197) yang mengemukakan
bahwa mendengarkan musik melalui rekaman tidak s~la u menghasilkan gaml5ar
dalam pikiran atas tanda-tanda atau kerum itan musik seperti pada partitur
(reportoir). Dengan demikian siswa dapat belajar lebih baik. Hal ini menjelaskan
bagaimana bunyi dapat berperan lebih aktif untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran musik.
Berkaitan dengan rendahnya kemampuan berkarya lagu Pendidikan Seni
bidang musik khususnya pokok bahasan berkarya musik di SMA Negeri 4 Banda
Aceh, dapat teijadi karena kurangnya penggunaan media yang relevan dengan
pembelajaran seni musik. Dengan pertimbangan tersebut, perlu dilakukan suatu
penelitian untuk mel}getahui pengaruh penggunaan media, dalam hal ini media
gratis dan media audio, dan imajinasi terhadap kemampuan berkarya musik siswa
B. ldentifikasi Masalab
Berdasarkan uraian pada bagian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan Seni khususnya bidang seni
musik di SMA Negeri 4 Banda Aceh, seperti: Apakah pembelajaran Pendidikan
Seni di SMA Negeri 4 Banda Aceh telah dijalankan sesuai dengan ketentuan
dalam Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan ~e nilaian Mata Pelajaran
Pendidikan Seni?, Apakah kurangnya guru mata pelajaran Pendidikan Seni di
empat bidang seni menjadi penyebab utama rendahnya kualitas Pendidikan Seni
di SMA Negeri 4 Banda Aceh?, Dapatkah guru salah satu bidang seni menangani c
pembelajaran untuk bidang seni yang lain?, Ada](afi pengaruh penggunaan
imajinasi siswa terhadap kemampuan mengikuti proses pembelajaran Pendidikan
Seni?, Apakah kemampuan berimajinasi dapat membantu meningkatkan kualitas
kemampuan berkarya lagu Pendidikan Seni?, Dapatkah imajinasi membangun
kemampuan siswa dalam berkarya lagu?, Bagaimanakah teknik memberdayakan
imajinasi siswa untuk kepentingan pembelajaran bidang seni musik?, Adakah
pengaruh penggunaan media dalam peningkatan kualitas kemampuan berkarya
lagu Pendidikan Seni?, Dapatkah siswa memahami konsep-konsep abstrak dalam
musik dengan bantuan media grafis saja?, Bagaimanakah pengaruh penggunaan
media audio dalam meningkatkan kemampuan siswa berkarya lagu?.
C. Pembatasan Masalab CJ
Mengingat Juasnya masalah berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan
Seni, maka perlu dilakukan pembatasan masalah.
M~~
~0
.,,.,,.,;Beranjak dari pembahasan mengenai rendahnya kemampuan siswa berkarya
dan menuliskan karya lagu dalam notasi balok, pengaruh adanya faktor imajinasi
secara alami dalam diri siswa, serta kurang bervariasinya pengguna(\n media
dalam pembelajaran Pendidikan Seni untuk tujuan produktif khususnya bidang
musik, maka dalam rangka mengatasi masalah rendahnya kemampuan siswa
dalam berk.arya lagu, penelitian ini difokuskan untuk menganalisis pengaruh
penggunaan media pembelajaran dan imanjinasi terhadap kemampuan berkarya
lagu. ~ J
-Media pembelajaran dalam penelitian ini dibatasi pada medi ~ grafts dan
media audio, sedangkan imajinasi dibatasi pada imajinasi tinggi dan ren ah.
Kemampuan berkarya lagu dibatasi hanya pada karya lagu bentuk A (a-a') atau A
3 4 2
(a-b) sebanyak 16 birama pada tanda birama - , -, atau - dalam tangga nada
4 4 2
C=do.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di
rumusan masalah sebagai berikut
~
1. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang diajar
dengan menggunakan media audio dan siswa yang diajar dengan media grafis?
2. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang
memiliRi kemampuan imaj inasi tinggi dengan siswa yang memiliki
kemampuan imajinasi rendah? '$)/
3. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran
kemampuan imajinasi dalam mempengaruhi kemampuan berkarya lagu?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang diajar dengan
menggunakan media audio dan siswa yang diajar dengan menggunakan media
grafis.
I
o)
2. Perbedaan kemampuan berkarya lagu antara siswa yang memiliki kemampuan
imajinasi tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan imajinasi rendah.
3. Interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan kemampuan imajinasi
dalam mempengaruhi kemampuan berkarya lagu. · - _
0
°/
~
F. Manfaat Penelitian
~
~
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun
praktis. Manfaat secara teoritis: ?
1. Menamhah khasanah ilmu pengetahuan dan menjadi bahan bandingan bagi
penelitian yang relevan ~lanjutnya.
2. Sebagai bahan kajian dalam pengambilan keputusan bagi praktisi pendidikan
berkaitan dengan proses pembelajaran Pendidikan Seni. ~
Manfaat secara praktis:
I. Memperluas wawasan guru mengenai strategi penggunaan media grafis dan
audio dalam pembelajaran seni musik di sekolah.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru, kepala sekolah, dan Depdiknas untuk
penggunaan media yang relevan dalam proses pembelajaran Pendidikan Seni
khususnya bidang seni musik.
_})
..
.
..
_,.
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.SIMPULAN
~~
Berdasarkan basil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan,
dapat ditarik beberaw simpulan seperti di bawah ini: ,., / ?
1. Penggunaan media audio memberikan pengaruh terhadap kemampuan
berkarya lagu yang lebih baik bila dibandingkan dengan media grafts. Hal ini
tercermin dari skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu yang diperoleh
siswa pada ke1ompok yang diajar dengan menggunakan media audio adalah
81 ,05; sedangkan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan media
grafts hanya memperoleh skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu
siswa adalah 78,50.
2. Imajinasi siswa mempengarphi kemampuan berkarya 1agu. Bagi kelompok
siswa yang memiliki imajinasi tinggi memperoleh kemampuan berkarya lagu
yang lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki
imajinasi rendah. Hal ini tercermin dari skor rata-rata hitung kemampuan
berka_!Ya lagu yang diperoleh kelompok siswa yang memiliki imajinasi tinggi
adalah 80,82; sedangkan kelompok siswa yang memiliki kemampuan berkarya
lagu hanya memperoleh skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu
adalah 78,73. o
I
?I
?3.
Terjadi interaksi antara penggunaan media pem ~lajara n dan imajinasi dalammempengaruhi kemampuan berkarya lagu pada pengguanaan media audio dan
media grafts. Hal ini terbukti dari hasil pengujian lanjutan yang mendapat
simpulan bahwa kelompok siswa yang memiliki imajinasi tinggi kemampuan
...
:.
berkarya lagunya lebih baik bila diajar dengan menggunakan media audio
dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan media grafts.
Sedangkan bagi kelompok siswa yang memiliki imajinasi rendah kemampuan
berkarya lagu siswa lebih baik diajar dengan menggunakan media grafts.
B. Implikasi
/
/ Berdasarkan simpulan dan temuan penelitian telah dibuktikan bahwa
penggunaan media audio lebih baik untu,k meningkatkan kemampuan berkarya
lagu siswa, hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan, dan perlu dilakukan
pembinaan atau pelatihan .bagi guru agar penerapan media audio dapat diterapkan
dengan baik. Dengan penerapan media audio, siswa dapat dibantu memahami
bunyi ritme dan me odi dengan sebaik-baiknya, tidak memahami panjang pendek
dan interval bunyi melalui gambar atau simbol saja, sehingga kemampuan siswa
berkarya lagu lebih maksimal.
..:...;::,.,..r
!:.
Berdasarkan simpulan kedua, ditemukan bahwa imajinasi sebagai satukarakteristik siswa, terbukti memberikan pengaruh yang berarti dalam perolehan
kemampuan berkarya lagu siswa. Siswa yang memiliki imajinasi tinggi
memperoleh kemampuan berl(arya lagu yang lebil'i t>aik dibandingkan dengan
siswa yang memiliki imajinasi rendah. Hasil temuan ini menjadi bahan
pertimbaangan bagi guru Seni Musik untuk memamhami keadaan siswa, dan
untuk mengupayakan proses pembelajaran yang sesuai bagi kelompok siswa yang
memiliki imajinasi rendah ini, agar kemampuan berkarya lagu yang diperoleh
minimal sama dengan kelompok siswa yang memiliki imajinasi tinggi.
103
...
.
..
Hasil simpulan ketiga ditemukan bahwa siswa yang memiliki imajinasi
tinggi kemampuan berkarya lagunya lebih baik apabila diajar dengan
menggunakan media audio, bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki
)
imajinasi tinggi yang diajar menggunakan media grafts. Sebaliknya siswa yang
memiliki imajinasi rendah kemampuan berkarya lagunya lebih baik bila diajar
dengan menggunakan media gratis, bila dibandingkan dengan yang diajar
menggunakan media audio. Siswa yang memiJiki imajinasi tinggi memperoleh
skor rata-rata hitung kemampuan berkarya lagu lebih tinggi bila diajar dengan
menggunakan media audio, dan siswa yang memiliki imaj inasi rendah
memperoleh skor rata-rata hirung kemampuan berK'arya lagu lebih tinggi hila
diajar dengan menggunakan media gratis. Jika dilihat dengan adanya perbedaan
ciri imajinasi yang dimiliki oleh siswa, maka guru Seni Musik harus lebih
bijaksana dalam menentukan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
menyampaikan informasi dan materi pelajaran kepada siswanya. Guru Seni Musik
barns memperhatikan karakteristik siswa dalam merancang dan mengembangkan,
serta penggunaan media pembelajaran yang akan diterapkan. / ~
Untuk memperoleh basil yang maksimal dari kegiatan pembelajaran
berkarya musik yang akan diterapkan sesuai dengan analisis instruksionaJ dalam
penelitian ini diharapkan guru dapat Iebih dulu melakukan bebyrapa persiapan
seperti : (I) membaca skenario media audio dengan baik sehingga dapat
ditentukan waktu jeda untuk siswa mengeljakan tugas sesuai intruksi media
tersebut, (2) berlatih dengan baik untuk dapat mengenal waktu-waktu jeda dalam
media audio, (3) mempersiapkan lembar reportoar dan lembar kerja siswa dengan
baik dan benar sesuai instruksi media audio, (4) menerapkan langkah-langkah
_
..
pembelajaran di setiap kaset media audio secara berurutan dan tertib sesuai
instruksi.
Dalam kaitannya dengan sosialisasi penemuan ini dapat dilakukan melalui
semainar dan lokakarya penggunaan me~ a pembelajaran musik audio dan grafis
yang ditujukan kepada siswa-siswa sesuai dengan tingkat jmajinasinya. Dengan
demikian diharapkan informasi mengenai efektifitas penggunaan media audio
dalam pembelajaran berkarya musik dapat membantu berba.gai kalangan
pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran seni musik di sekolah.
C. Saran
/J.
Berdasar~a n basil dan temuan penelitian yang oipaparkan pada simpulanserta implikasi basil penelitian, maka berikut disarankan beberapabal antaralain.
1. Hasil temuan penelitian menyatakan babwa penggunaan media audio lebib
baik dibandingkan dengan media grafis. Oleh sebab itu dibarapkan guru
)
mengenal dan melatib keterampilan menggunakan media audio, dan
memabami imajinasi siswa. serta kondisLsiswa dalam proses pmbelajaran agar )
siswa mampu menemukan dan mengembangkan pengetahuannya sendiri. o
2. Bagi guru yang mengajar mata pelajaran seni musik agar dapat menerapkan
media audio dalam proses pembelajaran tersebut, terutama untuk
meningkatkan kompetensi siswa dalam berkarya lagu. Untuk menerapkan
)
media pembelajaran tersebut diharapkan guru selalu berusaba menyusun
perencanaan yang sesuai dengan karakteristik siswa. materi pelajaran, serta
menambab wawasan tentang teori belajar dan penggunaan beragam media
pembelajaran yang inovatif. M ; ;
;~~
' -~I'll r~~e.O . (, 1'1 Ull e.O
..
3. Diharapkan kepada guru yang akan menerapkan media audio agar
mengidentifikasi imajinasi siswa. Hal ini dilakukan untuk dapat memilih
perlakuan yang akan diberikan kepada siswa. t~-S NEe~.(~
4. Perlu diadakan pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru tentang penggunaan
media audio, khususnya guru mata pelajara.n Seni Musik dan umumnya
guru-guru Kesenian karena temuan penelitian ini yang membuktikan bahwa
penggunaan media audio memberikan kemampuan berkarya lagu yang lebih
baik terhadap kemampuan berkarya lagu hila dibandingkan dengan media
grafis.'
l
5. Keberllasilan pembelajaran oefkarya lagu dengan menggunakan media auaio
erat kaitannya dengan tingkat imajinasi siswa, sejalan dengan itu kemampuan
guru untuk meningkatkan imajinasi siswa juga menjadi peran penting untuk
meningkatkan kemampuan siswa berkarya lagu. 0
6. Bagi peneliti selanjutnya yang menerapkan metode dan media pembelajaran
audio ini dalam penelitian yang lain, diharapkan untuk memperhatikan
keterbatasan penelitian ini sehingga eksperimen selanj utnya dapat