• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan suatu masa peralihan dari kanak-kanak menuju

dewasa. Masa ini juga sering disebut sebagai masa transisi dimana remaja

memiliki keinginan untuk melepaskan diri dari orang tuanya dengan maksud

untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya. Secara psikologis, masa remaja

adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana

anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan

berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak

(Hurlock, 1999).

Salah satu ciri masa remaja adalah masa remaja sebagai periode

perubahan. Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja

sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Perubahan yang bersifat universal pada

remaja ialah, meningkatnya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat

perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Karena perubahan emosi yang terjadi

lebih cepat selama masa awal remaja, maka meningginya emosi lebih menonjol

pada masa awal periode akhir masa remaja (Hurlock, 1999).

Buss dan Perry (1992) mendefinisikan perilaku agresif sebagai suatu

kecenderungan perilaku yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti orang lain

secara fisik dan verbal, amarah dan permusuhan. Remaja cenderung berperilaku

agresif untuk menarik simpati dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Hal itu

(2)

2 Berdasarkan catatan kasus SMK Saraswati Salatiga, pada tanggal 2

November 2012 siswa SMK Saraswati sebanyak 130 siswa yang bergabung

dengan siswa SMK Kristen Salatiga dan SMK Muhamadiyah Salatiga yang

seluruhnya berjumlah 200 siswa akan melakukan tawuran. Tawuran yang

rencananya akan dilakukan itu tidak dapat terjadi karena di pertengahan jalan

pihak kepolisian menghadang gerombolan siswa SMK Saraswati dan

gabungannya tersebut sehingga para siswa melarikan diri dari pihak kepolisian

yang sedang menghadang. Akan tetapi 2 siswa SMK Saraswati yang sudah kabur

dikejar oleh orang luar yang dicurigai menjadi pelopor dari tawuran tersebut

hingga mengakibatkan 1 siswa SMK Saraswati terkena tusukan benda tajam dan 1

siswa terkena pukulan kepalan tangan pada mata sebelah kanannya. Dari kejadian

tersebut dapat menunjukkan salah satu bentuk perilaku agresif yang dilakukan

oleh siswa SMK Saraswati Salatiga.

Dari hasil wawancara dengan guru BK di SMK Saraswati Salatiga perilaku

agresif yang sering terjadi adalah perkelahian antar senior dan junior, tawuran

pelajar, dan saling menghina antar teman. Hal seperti itu dapat terjadi karena

remaja belum dapat mengendalikan emosinya, sehingga emosi remaja yang tidak

terkendali memicu timbulnya perilaku agresif.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan penulis pada siswa

kelas XI Teknik Kendaraan Ringan C (TKRC) SMK Saraswati Salatiga yang

berjumlah 32 siswa, diperoleh hasil rekapitulasi pengukuran kategori tingkat

(3)

3 Tabel 1.1

Penelitian Pendahuluan Perilaku Agresif

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1. Rendah 29 – 57 6 19% 2. Sedang 58 – 86 20 62% 3. Tinggi 87 – 116 6 19%

Total 32 100%

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan terhadap siswa kelas XI TKRC

SMK Saraswati Salatiga, maka dapat diketahui bahwa terdapat 19% siswa yang

masuk dalam kategori perilaku agresif rendah, dan 62% siswa masuk dalam

kategori perilaku agresif sedang, selanjutnya 19% siswa masuk dalam kategori

perilaku agresif tinggi.

Perilaku agresif pada remaja dapat terjadi karena hasil interaksi atau saling

berhubungan antara berbagai macam faktor. Perilaku agresif muncul karena

dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor internal yang

mempengaruhi munculnya perilaku agresif adalah frustasi, stress dan

deindividualisasi. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi

munculnya perilaku agresif adalah kekuasaan dan kepatuhan, konformitas teman

sebaya, kehadiran senjata, provokasi, obat-obatan dan alkohol, dan suhu udara

(Koeswara, 1988). Sehingga, salah satu penyebab terjadinya perilaku agresif

dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu konformitas teman sebaya.

Sears,dkk (1999) menyatakan bahwa apabila seseorang menampilkan

(4)

4 tertentu, maka hal itu disebut dengan konformitas. Dari hasil wawancara dengan

guru BK di SMK Saraswati Salatiga, konformitas yang terjadi yaitu konformitas

yang disebabkan oleh perilaku teman sebaya baik di dalam maupun di luar

kelompok yang berupa perkataan dan juga tingkah laku siswa yang awalnya siswa

tersebut merupakan siswa pendiam menjadi terpengaruh dan ikut-ikutan dengan

teman sebayanya.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan penulis pada siswa

kelas XI Teknik Kendaraan Ringan C (TKRC) SMK Saraswati Salatiga yang

berjumlah 32 siswa, diperoleh hasil rekapitulasi pengukuran kategori tingkat

konformitas teman sebaya yang diuraikan dalam tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2

Penelitian Pendahuluan Konformitas Teman Sebaya

No Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1. Rendah 36 – 71 - - 2. Sedang 72 – 107 26 81% 3. Tinggi 108 – 143 6 19%

Total 32 100%

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan terhadap siswa kelas XI TKRC

SMK Saraswati Salatiga, maka dapat diketahui bahwa 81% masuk dalam kategori

tingkat konformitas sedang, dan 19 % siswa masuk dalam tingkat konformitas

tinggi. Tidak ada siswa yang masuk dalam kategori konformitas rendah.

Sehubungan dengan penjelasan sebelumnya dalam penelitian yang

(5)

5 antara agresifitas dengan konformitas pada mahasiswa Reserve Officer Training

Corps (ROTC) dengan r = -.30 .

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Irawati dan Handayani (2011)

menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas

teman sebaya dengan agresifitas anggota geng motor dengan hasil analisis data

rxy = 0,449 dengan p < 0,01.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Elderd (2004) yang

menunjukkan ada hubungan negatif signifikan antara agresifitas dengan

konformitas pada mahasiswa ROTC dengan penelitian yang dilakukan oleh

Irawati dan Handayani (2011) yang menunjukkan adanya hubungan positif yang

sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan agresifitas anggota

geng motor, dengan diperoleh hasil penelitian yang bertolak belakang. Oleh

karena itu penulis berniat untuk meneliti ulang mengenai “Hubungan Konformitas

Tema Sebaya Dengan Perilaku Agresif Pada Siswa SMK Saraswati Salatiga”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah adakah hubungan yang signifikan antara konformitas teman

sebaya dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga

(6)

6 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan

antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI

SMK Saraswati Salatiga tahun ajaran 2012/2013.

1.4Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk penelitian lebih

lanjut mengenai hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku

agresif dengan mengacu pada teori perilaku agresif yang dikemukakan oleh

Buss dan Perry dan teori konformitas yang dikemukakan oleh Sears.

b. Manfaat praktis

Memberikan masukan pada pihak sekolah tentang hubungan antara

koformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada siswa, agar pihak

sekolah dapat lebih memperhatikan, mendisiplinkan, serta memberikan

bimbingan yang lebih optimal kepada siswa, sehingga dapat meminimalisasi

munculnya perilaku agresif siswa SMK Saraswati Salatiga.

1.5Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi dibagi atas lima (5) bab yaitu:

Bab I Pendahuluan, berisi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

(7)

7 Bab II Landasan Teori, berisi: perilaku agresif, konformitas teman sebaya,

hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif,

penelitian yang relevan, dan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian, berisi: jenis penelitian, variabel penelitian, definisi

operasional, populasi dan sampel, alat ukur penelitian, uji validitas dan

reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.

Bab VI Hasil Penelitian, berisi: deskripsi subjek penelitian, pengumpulan data,

analisis diskriptif, analisis korelasi, uji hipotesis, dan pembahasan hasil

penelitian.

Bab V Penutup, berisi: kesimpulan dan saran.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Penelitian Pendahuluan Konformitas Teman Sebaya

Referensi

Dokumen terkait

(1) Universitas Muhammadiyah Malang dapat menerima lulusan program Diploma III dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan program studi yang sama pada program sarjana

Barang/ Jasa pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara, bertempat di Sekretariat

Walapun dari hasil penelitian yang dilakukan di atas menunjukkan ada akibat yang ditimbulkan dari adanya tes dan kesemaptaan, akan tetapi hal tersebut bisa

Di antara „ illah (kausa atau motif hukum) dari terlarangnya memelihara anjing selain untuk kebutuhan yang disebutkan di atas adalah penegasan dan peringatan dari Rasulullah saw,

Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Belas bulan Oktober tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara

Berdasarkan prinsip-prinsip muamalah di atas, dan mengingat pula permintaan mengawinkan itu tidak berlangsung setiap hari yang dapat menghambat pekerjaan membajak

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengobatan dengan menggunakan kalung Bio FIR pada dasarnya tidak dilarang, selama tidak menganggapnya sebagai jimat

[r]