• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Invictus: sebuah resital vokal T1 852007012 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Invictus: sebuah resital vokal T1 852007012 BAB II"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB BAB BAB BAB IIIIIIII KAJIAN KAJIAN KAJIAN

KAJIAN HISTORISHISTORISHISTORISHISTORIS

A. A. A.

A. EraEraEraEra BarokBarokBarokBarok

Repertoar yang dibawakan oleh penyaji pada era ini adalah : “Amarilli Mia Bella” (G. Caccini), “Where’er you walk” (G. F. Handel) dan“Behold, I tell you a mystery & The trumpet shall sound” (dari Oratorio Messiah – G. F. Handel). Repertoar pada era ini dibawakan secara “speechlike”, terjemahan langsungnya yaitu “seperti berbicara”, artinya adalah menyanyikan suatu repertoar dengan cara berbicara namun bernada. Tiga hal yang melatarbelakangi hal ini adalah, yang pertama karena pada era ini ruang untuk pergelaran musik masih sangat terbatas dalam segi jumlah maupun ukuran ruangan (pada era ini sebagian besar pergelaran musik diadakan di gereja atau di sebuah ruang dalam istana, dengan jumlah pendengar yang juga tidak banyak) oleh karena itu tidak dibutuhkan volume dan kekuatan yang besar.1

Kedua, komposisi pada era ini lebih mengutamakan kelincahan suara dalam menyanyikan nada-nada melismatis (yang akan sulit dinyanyikan dengan rongga mulut dan kekuatan yang terlalu besar) dan juga improvisasi dari sang penyaji yang menggunakan jarak nada yang luas 2. Ketiga adalah repertoar

vokal pada era ini lebih menitikberatkan ke penyampaian pesan dan ekspresi, oleh karena itu pada era ini banyak penyaji yang tidak memiliki latar belakang sebagai musisi, tetapi latar belakang sebagai aktor/aktris. Misalnya pada saat penampilan perdana “Messiah” karya G. F. Handel, pada saat itu penyaji yang menampilkan bagian Alto nya adalah seorang aktris3.

Dalam Era ini, buku petunjuk vokal yang ada tidak berisi dengan teknik vokal, namun teknik berimprovisasi dan menghias nada.

1 ABRSM (2002). A Performer’s guide to music of the Baroque Period. London. ABRSM

Publishing, hal.92 .

2Ibid.

3 ABRSM (2002).A Performer’s guide to music of the Baroque Period.London. ABRSM

(2)

2 B.

B. B.

B. EraEraEraEra KlasikKlasikKlasikKlasik

Dilatarbelakangi dengan wabah penyakit “Black death” yang membunuh hampir sepertiga dari seluruh populasi di Eropa. Hal ini menyebabkan perubahan pola pikir pada masyarakat, yang sebelumnya pada Era Barok sebagian besar karya berfokus pada tema-tema surgawi, kini pada Era Klasik masyarakat mulai berfokus juga pada tema-tema duniawi. Karena dengan wabah “Black death”, kini masyarakat berpikir bahwa kemalangan tetap menjadi hal yang tidak bisa dihindari walaupun mereka berfokus pada hal-hal surgawi, sehingga mereka berpikir, kalaupun kemalangan itu tetap ada, apa salahnya dengan berfokus pada hal-hal duniawi, yang bisa membawa kesenangan saat masih berada di dunia. Pola pikir ini merangsang pertumbuhan ruang-ruang pertunjukan yang baru. Yaitu tidak lagi berada di gereja-gereja tetapi juga berada di tengah-tengah masyarakat. Dan ruang pertunjukan di tengah masyarakat berarti harus mengakomodasi jumlah penonton yang lebih banyak. Di sini teknik vokal mengalami perkembangan, dimana seorang penyaji harus memiliki kekuatan suara yang lebih besar agar bisa terdengar jelas di seluruh penjuru ruang pertunjukan. Oleh karena itu penyaji vokal mulai lebih memperhatikan bidang resonansi dalam rongga mulut dan juga support pada diafragma. Selain itu kejenuhan pada cara menyajikan sebuah repertoar pada era Barok yang belakangan makin terlalu terfokus pada improvisasi dan menghias nada (yang pada prosesnya sudah mencapai tahap semaunya sendiri dimana terlalu banyak dan terfokus pada improvisasi dan tidak memperhatikan kaidah ritme dan tempo sehingga mengaburkan komposisi aslinya). Pada Era Klasik, para komponis mulai menerapkan aturan yang ketat dalam menyajikan karya mereka. Dimana improvisasi dibatasi dengan jumlah minimal dan menerapkan aturan tempo yang lebih disiplin.4

Dalam resital ini penyaji menyanyikan satu repertoar pada era Klasik, yaitu“La Vendetta”(dari opera Le Nozze di Figaro) oleh W. A. Mozart.

4ABRSM (2002).A Performer’s guide to music of the Classical Period.London. ABRSM

(3)

3 C.

C. C.

C. EraEraEraEra RomantikRomantikRomantikRomantik

Era ini dilatarbelakangi dengan keluh kesah para komponis yang merasa terbatasi dalam meluapkan ekspresi dan perasaan mereka dengan aturan musik yang ketat. Sehingga pada era ini banyak komponis yang kembali pada konsep improvisasi pada era barok, namun juga tidak bisa melepaskan diri dari aturan yang sudah tertanam selama era klasik. Maka muncul teknik penyajian yang baru, yaitu melebih-lebihkan dinamika untuk menunjukkan perubahan emosi dalam suatu repertoar, dan memberikan ruang kebebasan yang lebih lega kepada penyaji dalam berimprovisasi, namun tetap terbatasi dengan rumitnya akor yang dipakai dalam sebuah repertoar. Selain itu semakin banyaknya peminat pertunjukan musik melatarbelakangi pembangunan ruang pertunjukan yang lebih besar. Kebutuhan untuk menunjukkan emosi yang ekstrim dan ruang pertunjukan yang makin besar, membentuk suatu teknik vokal yang baru. Dimana kekuatan support yang lebih dalam (untuk menunjang perubahan dinamika yang ekstrim) dan juga ruang resonansi dalam rongga mulut yang lebih luas menjadi kebutuhan yang mutlak dalam sebuah penyajian vokal.5

Dalam resital ini penyaji menyanyikan empat repertoar pada era Romantik, yaitu “Erlkonig”, oleh Franz Schubert, “Vous qui faites l'endormie” (dari Opera Faust) oleh Charles Gounod, “Confutatis” (dari Oratorio Requiem) oleh Giusseppe Verdi, dan “Largo al Factotum” (dari Opera Il Barbiere di siviglia) oleh Ghioachino Rossini

.

5ABRSM (2002).A Performer’s guide to music of the Romantic Period.London. ABRSM

Referensi

Dokumen terkait

Pewarnaan daerah (peta) pada suatu graf planar G merupakan pemetaan sekumpulan warna ke beberapa daerah yang berada pada graf planar tersebut sedemikian sehingga daerah

Different blocks configurations used for the analysis of the Temple of Isis: East-West Block (a); North-South Block (b); East- West Block including two flight strips cross block

In the case of multiple devices recording immersive video, individual frames need to be extracted and frames presenting the same moment in time, are stitched using

Usulan Skim Penelitian Profesor maksimum berjumlah 10 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan

Penentuan kadar protein, lemak dan karbohidrat pada pembuatan brownies kukus dengan perbandingan tepung ubi ungu dengan tepung terigu telah dilakukan.. Kadar protein ditentukan

ALPEKA BOS (Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan BOS Tingkat Sekolah) adalah aplikasi berbasis excel untuk membantu sekolah dalam

http://www.simonbwijanarko.wordpress.com/ 2008/06/19/ efek pengolahan terhadap komposisi kimia fisik ubi jalar ungudan kuning/.. Diakses pada tanggal 28

[r]