• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas X MAN 1 Salatiga T1 132009012 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas X MAN 1 Salatiga T1 132009012 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Subyek Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan adalah MAN 1 Kota Salatiga. MAN adalah salah satu sekolah menengah atas negeri yang dikelola oleh Departement Agama Republik Indonesia yang dahulu sebelum tahun 1990an bernama Pendidikan Guru Agama. Lokasi sekolah sangat strategis karena berada di jalan lintas provinsi Semarang-Salatiga-Solo,yaitu jalan KH.Wahid Hasyim No.12 Kauman Tengah, Sidorejo kota Salatiga dengan luas tanah 2.882 m2 Hak milik No. 49, dengan luas bagunan 5.113 m2 sehingga menjadi banyak pilihan siswa untuk bersekolah dengan empat konsentrasi jurusan yaitu Bahasa, Ilmu Agama, IPA dan IPS. Serta didukung berbagai kegiatan pengembangan diri siswa yang tidak kalah dengan sekolah lain. Subyek dalam penelitian ini ada 329 orang siswa kelas X tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi menjadi 9 kelas dari kelas X1 sampai X9. Berikut data siswa per kelas yang digunakan untuk penelitian.

Tabel 4.1. Rincian Siswa Kelas X

No Kelas Jumlah Subyek Penelitian

1 X1 37

2 X2 39

3 X3 39

4 X4 40

5 X5 32

6 X6 30

7 X7 38

8 X8 38

9 X9 36

(2)

34

Tabel 4.2. Prosentase Berdasar Jenis Kelamin Siswa Kelas X No Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase

1. Laki-laki 126 38.3 %

2. Perempuan 204 62 %

Total 329 100 %

Berdasarkan tabel 4.1.2 maka dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa kelas X berjenis kelamin perempuan dengan prosentase 62%.

Tabel 4.3. Prosentase Usia Siswa Kelas X

No Usia Frekuensi Prosentase

1. 13 tahun 3 0.911 %

2. 14 tahun 81 24.6 %

3. 15 tahun 177 53.8 %

4. 16 tahun 53 16.1 %

5. 17 tahun 15 4.55 %

Total 329 100 %

Berdarkan tabel 4.1.3 maka dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa

kelas X berada pada usia 15 tahun dengan prosentase 53.8 %. 4.2 Pengumpulan Data

Sebelum penulis melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu membuat surat ijin penelitian yang dikeluarkan dekan FKIP UKSW Salatiga. Setelah surat ijin selesai dibuat penulis menyerahkan surat ijin penelitian kepada kepala sekolah MAN 1 Salatiga dan penulis mendapatkan ijin secara lisan untuk melakukan penelitian.

(3)

35

perkenalan dengan menyebutkan nama, alamat, status pendidikan serta maksud dan tujuan penulis datang ke sekolah. Untuk mengakrabkan diri dan agar siswa tidak jenuh karena bertepatan bulan puasa, penulis mencoba memberikan permainan sederhana tentang konsentrasi dan siswa diminta untuk menjawab perkataan penulis, seperti “lantai ini berwarna? putih, ada merah ada? putih,baju kalian berwarna? putih, kalau sapi minumnya..??

siswa menjawab serentak “susu”. Kemudian mereka tertawa karena menjawab bukan air melainkan susu. Setelah permainan selesai, penulis membagikan instrument dengan menjelaskan terlebih dahulu tentang cara menjawab soal. Setelah semua data didapatkan, penulis mohon pamit undur dan barulah penulis melakukan analisis terhadap instrumen yang sudah diisi oleh siswa kelas X MAN Salatiga.

4.3 Analisis Deskriptif

Untuk membuat kategorisasi variabel kepercayaan diri digunakan rumus sebagai berikut: Lebar interval =

Pada masing-masing item kepercayaan diri, skor tertinggi 4 dan skor terendah adalah 1. Untuk membuat kategori variabel kepercayaan diri, dibagi dalam lima kategori, yaitu Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Sedang (S), Tinggi (T), dan Sangat Tinggi (ST). Skor maksimal yang diperoleh adalah 36x4 = 144 dan skor minimal 36x1 = 36, sehingga diperoleh lebar interval sebagai berikut :

(4)

36

Tabel 4.4. Kepercayaan Diri

Kategori Range Frekuensi Prosentase (%)

Sangat Rendah 36 – 57 0 0 % memiliki kepercayaan diri pada kategori Tinggi dengan prosentase 79.34 %. Untuk membuat kategorisasi variabel perilaku asertif digunakan rumus sebagai berikut: Lebar interval =

Pada masing-masing item perilaku asertif, skor tertinggi 4 dan skor terendah adalah 1. Untuk membuat kategori variabel kepercayaan diri, dibagi dalam lima kategori, yaitu Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Sedang (S),

Range Frekuensi Prosentase (%)

Sangat Rendah 51 – 81 0 0 % berperilaku asertif pada kategori Tinggi dengan prosentase 65.35 %.

(5)

37 4.4. ANALISIS KORELASI

Untuk mengetahui hasil korelasi antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif maka pengolahan data digunakan tehnik analisis Kendall Tau dengan bantuan SPSS for Windows 11.0 dari hasil perhitungan atau pengolahan secara statistik diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6 Korelasi Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif

Cor relatio ns

Correlation is s ignif icant at the 0.01 lev el (2-tailed). **.

Hasil analisis menggunakan teknik analisis Kendall Tau dengan bantuan SPSS For Window 11.0 karena data dalam penelitian ini merupakan data ordinal (Sugiyono, 2011). Diperoleh hasil koefisien korelasi antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif yaitu rxy=0,375 dan p=0,000 (p<0,01). Berpedoman pada taraf signifikansi 1% dengan tingkat kepercayaan 99% didapatkan p=0,000 < 0,01 yang artinya ada hubungan signifikan dengan arah positif antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa kelas X MAN1 Kota Salatiga dengan kategori hubungan yang rendah karena menurut Sugiyono (2011) koefisien korelasi rxy 0.375 berada pada kategori rendah karena terletak pada rentang 0,20-0,399.

(6)

38 4.5 Uji Hipotesis

Hipotesis yang dikemukakan peneliti pada Bab II adalah sebagai berikut: Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa kelas X MAN 1 Kota Salatiga.

Hasil analisis : Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa kelas X MAN 1 Kota Salatiga, sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi rxy =0,375 dan p=0,000 (p<0,01), sehingga diketahui adanya hubungan yang signifikan dengan arah positif antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa kelas X MAN 1 Salatiga dengan artinya jika skor kepercayaan diri naik maka skor perilaku asertif naik dan sebaliknya jika skor kepercayaan diri turun maka skor perilaku asertif juga turun.

(7)

39

sangat penting dalam sebuah komunikasi serta menjadikan sebuah pembicaraan mengalir dengan natural tanpa modifikasi atau mengada-ada.

Sikap percaya diri akan apa yang ingin orang ungkapkan menjadi pintu keberhasilan sebuah perilaku asertif. Sehingga dari tiga pendapat ahli dapat memperkuat hasil pembahasan dalam penelitian ini yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Fiftina (2012) yang menemukan adanya hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif siswa. Adanya kesamaan hasil penelitian yang dilakukan penulis dikarenakan subjek penelitian sama yaitu siswa SMA satu angkatan kelas dan teknik pengambilan sampel sama, yaitu menggunakan total sampling.

Gambar

Tabel 4.1. Rincian Siswa Kelas X
Tabel 4.2. Prosentase Berdasar Jenis Kelamin Siswa Kelas X
Tabel 4.4. Kepercayaan Diri
Tabel 4.6 Korelasi Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu disarankan pembelajaran dengan strategi REACT dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru matematika dalam menyajikan materi matematika

Arus yang optimum berdasarkan data diatas terdapat pada arus 120 A, karena tidak terdapat cacat las pada benda kerja ke 1 dan ke 2, akan tetapi pada benda kerja ke

Menjadi pengusaha di usia muda, mungkin bukan tujuannya. Ia hanya ingin membangun usaha mandiri seusai kuliah. Seorang pemuda bernama Triyono merintis usaha peternakan bebek

Pengaruh CSR disclosure terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel I ntervening ( Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI )..

( 3) Tem pat m elaksanakan KKN dit ent ukan oleh Lem baga Pengabdian pada. Masysrakat

: Biaya yang diperlukan dengan adanya Keputusan ini dibebankan pada anggaran DIPA Universitas Negeri Yogyakarta, tahun anggaran 2010, dengan rincian sebaagai berikut:..

PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN LANGSUNG PENGADAAN BARANG /JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN. NOMOR :

Banyak pemimpin besar meraih keberhasilan dalam pekerjaan dan kehidupannya melalui seperangkat hukum kepemimpinan yang mendetail. Sedangkan manajer &#34;biasa&#34;,