TUGAS AKHIR
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)
THE INCLUSION KINDERGARTEN SCHOOL IN SURAKARTA (Redesain TK Negeri Pembina Surakarta dengan Penekanan Penerapan
Arsitektur Sekolah Program Inklusi)
Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
FADHILLA AYU RIMADHANI D 300 100 012
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MOTO
“Menuju tak terbatas dan melampauinya”
(Buzz Lightyear, Toy Story 3)
“But if they turn away, then know well that Allah is your protector an excellent Protector and excellent Helper”
(QS. Al-Anfal : 40)
“Memahami tanpa berpikir adalah sia-sia, tetapi berpikir tanpa memahami adalah bahaya”
(Ir. Soekarno)
“Never study to be successful but looking for the best. Don’t run behind success but follow behind excellence, success will come away behind you”
(3 Idiot)
“Man Jadda Wajada, Man Shobaru Zhafira, Man Yazro’ Yahsud”
THE INCLUSION KINDERGARTEN IN SURAKARTA (Redesain TK N Pembina Surakarta dengan Penekanan Penerapan
Arsitektur Sekolah Program Inklusi)
Fadhilla Ayu Rimadhani D300100012
ABSTRAKSI
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah sebuat langkah persiapan anak menuju ke jenjang sekolah wajib belajar 9 tahun. Dengan rentang usia 3-6 tahun, anak-anak memiliki masa Golden Age, dimana penanaman nilai-nilai dan pemahaman mendasar mengenai kehidupan dan sosial adalah kunci utama budi pekerti dan kesuksesan. Bukan hanya anak normal saja, anak-anak berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama, yaitu hak memperoleh pendidikan. Maka pada tahun 2011 pemerintah Indonesia mengadakan Sekolah Inklusi.
Sekolah inklusi adalah sekolah reguler yang mengkoordinasi dan mengintegrasikan siswa reguler dan siswa penyandang cacat dalam program yang sama. Menggunakan kurikulum normal dengan standar pemerintah, anak-anak berkebutuhan khusus diberi kesempatan untuk berkembang dan berkarya seperti anak normal pada umumnya.
Masih banyak masyarakat yang memandang negatih para difabel, khususnya penyandang cacat. Hal itu terlihat saat pemerintah mulai melakukan penunjukan ke beberapa sekolah untuk menjadi sekolah berbasis inklusi. Hal ini terlihat pada fasilitas yang diberikan. Seperti kurang pahamnya para guru mengenai standar-standar aksesbilitas gedung pada sekolah. Hal tersebut cukup menghambat mobilitas para anak berkebutuhan khusus.
The inclusion Kindergarten in Surakata, Redesain TK Negeri Pembina Surakarta dengan Penekanan Penerapan Arsitektur Sekolah Inklusi adalah sebuah wadah pendidikan dan wujud tolok ukur bagaimana menciptakan sebuah sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang sesuai dengan standar aksesbilitas untuk anak dan sekolah sesuai dengan kebutuhan yang ada. Sehingga nantinya, sekolah-sekolah yang mendapat penunjukan langsung oleh pemerintah sebagai sekolah-sekolah inklusi, dapat memberikan fasilitas terbaiknya.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa bagi Allah SWT, Tuhan Semesta alam
beserta isinya yang telah memberikan Rahmat, Taufik, Hidayah, beserta
Inayah-Nya, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada segenap makhlukNya di
alam semesta ini. Tak lupa shalawat serta salam kepada nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya, dan semua orang yang
mengajak melakukan hal baik hingga hari akhir.
Dengan mengucap Alhamdulillah segala puji bagi Allah, akhirnya
Dasar-Dasar Program Perencanaan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang berjudul “The Inclusion Kindergarten School in Surakarta (Redesain TK Negeri Pembina Surakarta Dengan Penekanan Penerapan Arsitektur Sekolah Program Inklusi)” telah terselesaikan. Dengan segenap kemampuan penulis berusaha
mempersembahkan yang terbaik dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan kesehatan kepada saya
sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan DP3A dengan baik dan
lancar.
2. Rasulullah SAW yang selalu menjadi panutan penulis dalam menjalani hidup.
3. Bapak dan ibu penulis yang telah memberikan dukungan baik secara material
maupun spiritual.
4. Kakak dan adik penulis yang selalu menjadi saudari terbaik yang pernah ada.
5. Mas Adly, selaku sahabat hidup penulis yang memberikan dorongan dan
semangat kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.
6. Bapak Sri Sunarjono, ST, MT, PhD selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta
7. Ibu Suryaning Setyawati, ST, MT selaku Ketua Program Studi Arsitektur
8. Ibu Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT selaku pembimbing pertama penulis yang telah
memberi arahan, bimbingan, dan inspirasi yang sangat berarti dalam
penyusunan laporan ini.
9. Bapak Ir. Samsudin Raidy selaku pembimbing kedua yang telah memebrikan
arahan, bimbingan, dan inspirasi yang sangat berarti dalam penyusunan
laporan ini
10.Ibu Suharyani, ST selaku coordinator Dasar Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur (DP3A) Universitas Muhammadiyah Surakarta
11.Seluruh teman di Teknik Arsitek UMS, terutama Archi 2010 dan Archigirls.
12.Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih atas cinta, semangat, dan dorongannya yang tidak ada batasnya
ini.
Penyusunan menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan penyusunan
laporan yang akan datang. Dengan penuh harapan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, April 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pendidikan Anak Usia Dini Memberikan Psikologi Positif
Bagi Anak ... 4
Gambar 1.2 Contoh Kelas Untuk Usia Preschool atau Kindergaten ... 5
Gambar 1.3 Sekolah Inklusi di Gunung Kidul, Yogyakarta ... 6
Gambar 1.4 Seorang Pengemis Difabel Diantar Pejalan Kaki ... 9
Gambar 1.5 Buku Inklusi Sekolah Ramah Untuk Semua Karya J. David Smith 2010 ... 10
Gambar 1.6 TK Negeri Pembina Surakarta ... 12
Gambar 1.7 Kabupaten/Kota Layak Anak ... 13
Gambar 1.8 arnaval Solo Kota Layak Anak... 15
Gambar 2.18 Lift Rumah Sakit ... 64
Gambar 2.19 Eskalator ... 65
Gambar 2.20 Ramp Berjalan ... 65
Gambar 2.21 Ukuran Toilet untuk Difabel ... 66
Gambar 2.22 Dimensi Standar Wastafel Bagi Penyandang Cacat ... 67
Gambar 2.23 Dimensi Wastafel ... 67
Gambar 2.24 Dimensi Wastafel ... 68
Gambar 2.25 Penutup Stop Kontak Untuk Anak ... 69
Gambar 2.26 Rambu dan Marka ... 70
Gambar 2.27 TK Mutiara Hati Bandung ... 1
Gambar 2.28 Moto Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus ... 73
Gambar 2.29 Struktur Organisasi TK Al Firdaus ... 74
Gambar 2.30 Fuji Kindergarten, Tachikawa, Tokyo, Jepang ... 78
Gambar 2.31 Fuji Kindergarten, Tachikawa, Tokyo, Jepang ... 79
Gambar 2.32 Sketsa Fuji Kindergarten, Tachikawa, Tokyo, Jepang ... 79
Gambar 2.33 ‘Refurbishment’ Kindergarten Thchy, Polandia ... 80
Gambar 2.32 Denah ‘Refurbishment’ Kindergarten Thchy, Polandia ... 81
Gambar 2.33 Shading Kekec Kindergarten Ljubljana, Slovenia ... 82
Gambar 2.34 Pola Shading ... 83
Gambar 4.4 Diagram Aksesibilitas Sekolah Inklusi ... 115
Gambar 4.5 Skema organisasi ruang pengelola ... 122
Gambar 4.6 Skema Organisasi Ruang Pembelajaran ... 123
Gambar 4.8 Hubungan Ruang ... 124
Gambar 4.9 Zonifikasi Horisontal Lantai 1 ... 128
Gambar 4.10 Zonifikasi Horisontal Lantai 1 ... 129
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Antropometri dan Tujuan Pengukuran ... 56
Tabel 2.2 Kesimpulan Studi Komparasi ... 77
Tabel 3.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kota ... 84
Tabel 3.2 Ketinggian dan Kemiringan Tanah Tiap Kecamatan di Kota Surakarta ... 85
Tabel 3.3 Data Penduduk Kota Surakarta Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2007-2010 ... 87
Tabel 3.4 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum di Kota Surakarta ... 90
Tabel 3.5 Daftar Sekolah Taman Kanak Kota Surakarta ... 92
Tabel 3.6 Daftar Sekolah Luar Biasa Kota Surakarta ... 95
Tabel 3.7 Konsep Tabel Ketinggian dan Koefisien Bangunan ... 100
Tabel 4.1 Macam Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ... 109
Tabel 4.2 Jumlah Pengguna Bangunan ... 117
Tabel 4.3 Ruang Penerimaan ... 119
Tabel 4.4 Ruang Kantor Pengelola ... 119
Tabel 4.5 Ruang Kegiatan Pembelajaran Umum ... 119
Tabel 4.6 Ruang Pembelajaran Khusus ... 119
Tabel 4.7 Ruang Pelayanan Kesehatan ... 120
Tabel 4.8 Ruang Fasilitas Pendukung ... 120
Tabel 4.9 Area Servis ... 120
Tabel 4.10 Rekapitulasi Besaran Ruang ... 121
Tabel 4.11 Bentuk Dasar ... 139
Tabel 4.12 Analisa Material ... 143
Tabel 4.13 Material Finishing ... 144
Tabel 4.14 Karakter Warna ... 145
DAFTAR ISI
1.2.2. Latar Belakang Perkembangan Sekolah Inklusi di Indonesia ... 6
1.2.2.1.Gagasan pendidikan inklusi ... 7
1.2.2.2.Landasan Hukum ... 8
1.2.2.3.Implementasi di Lapangan ... 9
1.2.3. Latar Belakang TK Negeri Pembina ... 12
1.2.4. Latar Belakang Potensi Kota Surakarta sebagai Kota Layak Anak (KLA) ... 13
1.3. RUMUSAN MASALAH ... 17
1.4. BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN ... 17
1.5. MANFAAT DAN TUJUAN ... 17
1.5.1. Manfaat ... 17
1.5.3. Sasaran ... 18
2.1.1. Pengertian Sekolah Program Inklusi ... 21
2.1.2. Sejarah Sekolah Inklusi ... 22
2.1.3. Tujuan Pendidikan Inklusi ... 23
2.1.4. Kurikulum Sekolah Inklusi ... 24
2.1.5. Sarana dan Prasarana pada Sekolah Inklusi ... 25
2.1.6. Pembinaan Peserta Didik ... 25
2.1.7. Peserta Didik Sekolah Inklusi ... 27
2.1.8. Metode Penanganan ... 43
2.2. SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK ... 47
2.2.1. Pengertian Sekolah Taman Kanak-Kanak ... 47
2.2.2. Penataan Lingkungan... 48
2.4.3. Kesimpulan Studi Komparasi ... 74
2.5. KONSEP TAMAN KANAK-KANAK ... 75
2.5.1. Fuji Kindergarten ... 75
2.5.2. ‘Refurbishment’ kindergarten ... 77
2.5.3. Kekec Kindergarten ... 78
3.1.1. Tinjauan lokasi Kota Surakarta ... 80
3.1.2. Tinjauan Fisik Kota Surakarta ... 81
3.2. TINJAUAN NON FISIK ... 82
3.2.1. Kependudukan ... 82
3.2.2. Pendidikan ... 83
3.2.3. Rencana struktur pemanfaat ruang kota ... 84
3.2.4. Rencana Struktur Fasilitas Pendidikan ... 86
3.2.5. Rencana struktur pendidikan ... 86
3.3. POTENSI PENDIDIKAN INKLUSI .... ... 86
3.4. Tinjauan TK Negeri Pembina ... 90
3.4.1. Sekilas Tentang TK Negeri Pembina Surakarta .. 92
3.4.2. Evaluasi Purna Huni TK Negeri Pembina Surakarta ... 94
3.5. Peraturan Pemerintah Tentang Tata Cara Mendirikan Sarana Pendidikan ... ... 96
BAB IV ANALISA DAN KONSEP 4.1. GAGASAN PERENCANAAN ... 99
4.1.1. Fungsi dan Peranan ... 99
4.1.2. Sasaran dan Lingkup Pelayanan ... 100
4.2. PEMILIHAN SITE DAN KRITERIA PEMILIHANNYA ... 100
4.2.1. Analisa Pertimbangan Pemilihan Site ... 100
4.2.2. Potensi Site ... 103
4.3. ANALISA RUANG ... 104
4.3.1. Analisa Kebutuhan Ruang ... 104
4.4. PENDEKATAN KONSEP AKSESIBILITAS ... 110
4.5. ANALISA BESARAN RUANG ... 111
4.5.1. Dasar Pertimbangan Besaran Ruang ... 111
4.5.2. Perhitungan Besaran Ruang ... 114
4.5.3. Analisis Pola Organisasi Ruang ... 118
4.6. ANALISA SITE ... 120
4.6.1. Analisa Konsep Pencapaian ... 121
4.6.2. Analisa Konsep Zonifikasi ... 122
4.6.3. Analisa Pola Tata Massa ... 125
4.6.4. Analisa Konsep Sirkulasi ... 128
4.6.5. Analisa Konsep Orientasi ... 129
4.6.6. Analisa Konsep Kebisingan ... 131
4.6.7. Analisa Konsep Klimatologi ... 133
4.7. PENDEKATAN KONSEP IDE BENTUK ... 135
4.8. ANALISA STRUKTUR KONTRUKSI ... 138
4.9. ANALISA BAHAN BANGUNAN ... 139
4.10. ANALISA INTERIOR BANGUNAN ... 141
4.11. ANALISA DAN KONSEP LANDSKAPE ... 146
4.12. ANALISA SISTEM UTILITAS ... 147
4.12.1. Analisa Sistem Jaringan Air Bersih ... 147
4.12.2. Analisa Sistem Jaringan Air Kotor dan Drainase 148
4.12.3. Analisa Sistem Transportasi dalam Bangunan .... 149
4.12.4. Analisa Sistem Pemadam Kebakaran ... 151
4.13. ANALISA AKSESIBILITAS ... 153
4.14. DAFTAR PUSTAKA