Senln U Selifsa
--
~u
~
~,~
Jufnar~
:iaDru U M/n4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
o
Mar0
Apr0
Mel0
Jun
0
Jut
0
Ags
0
Sep OOkt
0 Nav 0 Des
Di Balik
Pohon
di Pinggir Jalan
----
Oleh
IDEN
WILDENSYAH
~'"''''''''''
---B
eberapa ruas jalan di Kota Bandungterasa teduh oleh
banyaknya pohon di pinggir jalan, seperti Jalan
Cipa-ganti, Jalan Cilaki, Jalan Diponegoro, dan sebagian
Jalan Ir H Djuanda (Dago). Namun, beberapa ruas jalan
lain-nya terasa sangat gersang, panas, dan tidak lain-nyarnan bagi
pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara
motor.
Ruas jalan yang tidak nyaman dan tidak bersahabat ini terutama bisa dilihat dan dirasakan sepan-jang Jalan Soekarno-Hatta, dari ujung barat di Cimindi sampai ujung tirnur di Cibiru. Kondisi yang kontras ini menunjukkan bahwa pohon di pinggir jalan sa-ngat penting bagi pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengen-dara kenpengen-daraan bennotor.
Melihat kondisi seperti itu, penghijauan masih sangat dibu-tuhkan terutama untuk wilayah yang pepohonannya sudah berku-rang karena lahan yang digunakan sudah terganti oleh bangunan dan jalan. Penghijauan untuksuatu ko-ta yang padat penduduknya akan sangat menolong orang di sekitar-nya karena meneduhkan jalan-ja-lan, ataupun mengurangi pantulan jalan cahaya dari bangunan di seki-tarnya. Selain itu, pohon juga da-pat menjadi penyaring debu polusi udara yang dikeluarkaTIkendara-an-kendaraan dan mengurangi ke-bisingan yang ditirnbulkan oleh suara kendaraan. Pohon juga ber-fungsi menahan suhu dari ba-ngunan bertingkat yang banyak menggunakan kaca yang menye-babkan kenaikan suhu di ling-kungan sekitar.
Menurut Sobirin dari Dewan Pemerhati Kehutanan dan Ling-kungan Tatar Sunda,pohon adalah makhluk hidup yang tidak bisa beIjalan, tetapi memberikan pe-ran yang penting bagi makhluk yang beIjalan. Beberapa fungsi po-hon di atas tanah, di antaranya pertama, menghasilkan oksigen 1,2 kilogram per pohon per hari. Kedua, membuat teduh atau sejuk dan menyerap panas delapan kali
lebih banyak. Ketiga, menjaga kelembaban, menguapkan tiga perempat air hujan ke atmosfer. Ke-empat, menye-rap debu. Keli-ma,
mengun-dang burung, dan keenam, mem-buat lingkungan menjadi indah.
Fungsl pohon
Di bawah tanah, akar pohon berfungsi menyerapkan air ke ta-nah, mengikat butir-butir tata-nah, dan mengikat air di pori tanah de-ngan kapilaritas dan tegakan per-mukaan. Diatas pennukaan tanah, pohon bisa menjadi peneduh dan penyerap karbon dioksida. Pena-naman pohon dan
penghijauan kembali lahan yang gersang memberikan
ba-nyak hal positif bagi lingkungan sekitarnya.
Kalau melihat ke belakang,usa-ha penghijauan kota ini sudah dila-kukan sejakzaman penjajahan Be-landa. Sampaisaatini tanaman-ta-naman yang ditanam pada zaman tersebut masih banyak ditemukan, terutama di Kota Bandung bagian utara, misalnya sederet pohon ke-nari dan pohon mahoni trembesi atau kihujan yang indah dan ko-koh. Apabila kita amati, sebagian besar tanaman tersebut tennasuk jenis tanaman yang tidak selalu
tumbuh dengan cepat, tetapi mempunyai umurpanjang dan ba-tang kokoh.
Seperti kita ketahui, letak geo-grafts Kota Bandung merupakan
Kliping Humas Unpad 2010
--dasar dari cekungan yang dikelilingi
gunung-gu-nung sehingga dibutuh-kan banyak air dan udara bersih. Saat ini semakin ba-nyak udara kotoryang dike-luarkan. Bila payung udara
ris pada jalur tanaman di sepan-jang jalan; percabangan 2 meter di atas tanah; bentuk percabangan tidak merunduk; dan bermassa padat. Jenis tanamannya adalah kiara payung (Filicium deci-piens), tanjung (Mimusops
elengil),angsana (Pthero-carphus indicus).
(Kom-pas, 8/9/2007) Jika ditempatkan dengan bail<,pohon yang sudah ditata akan memberi-kan estetika lahan yang baik pula. Ke-giatan penghijauan di kota sangat memberikan hal posi-tif bagi warga sekitar. Beberapa fungsipenghijauan suatu kota ada-lab menjadi paru-paru kota, me-nurunkan suhu udara, meresap-kan air hujan, menjamin persedia-an air tpersedia-anah, mencegah erosi, me-lindungi warga dari angin,debu,
si-~
~
nar matahari, dan bunyi, serta[, W' " ,
'<
'~
memperindahkota./
', '~
, "
", "
, '
, ['
.,
'J~'-,
_~v-~
, ,,~
usaha-usaha penanaman
po-I (L hon di ruas jalan harus terus
\
~
' , , dilaksanakan 'terutama-
\ ":,' ''
"
..-"",..
<
/' / untuk daerah yangsa-; .~"-~\t'\\:.., ~/ 1/
i; ''\ i ngat minim
pepohon-)/;:-i"\\
an,
seperti
l...,) i
"
JalanSoe-/,/'\ '~ karno-Hatta.
~ Suksesnya
pe-nanaman pohon di pinggir jalan dan penghijauan dalam kota tidak terlepas dari semua elemen masya-rakat. Masalah lingkungan mem-butuhkan sinergi semua pihak.
Sejuknya kota dan nyamannya menjadi pejalan kaki atau pengen-dara akan kita rasakan bila kota hijau dan tertata dengan baik. Dengan sen4irinya, lingkungan akan memberikan sebuah timbal batik positif dalam menyediakan kenyamanan bagi kehidupan itu sendiri.
IDEN WILDENSYAH MahasiswaProgram Studi Magister Ilmu Lingkungan UniversitasPadjadjaran
"
Sejuknya kota dan
nya-mannya menjadl pejalan
kaki atau pengendara akan
kita rasakan blla kota hijau
dan tertata dengan balk.
kotor ini dibiarkan, itu sangat ber-pengaruh bagi kehidupan Cekung-an BCekung-andung. Satu-satunya cara adalab penghijauan dan perenca-naan kota yangbaik.
Pohon peneduh
Menurut Sobirin, ada 14 hal yang menjadi"pedoman memilih pohon peneduh, antara lain, po-hon harus bisa tumbuh pada tanah padat; akar pohon tidak menonjol di permukaan tanah; pohon tahan terhadap embusan angin kuat; da-han dan ranting tidak mudah pa-tah; pohon tidak mudah tumbang; buah tidak besar; guguran daun se-dikit; dan pohon menyerap unsur-unsur pencemar udara dari kenda-raan bermotor.
Pohon peneduh ditanam