• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tyas Bagas Wasistyo D1308074

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tyas Bagas Wasistyo D1308074"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PERAN DESAINER GRAFIS DI BIRO IKLAN ROCKY

ADVERTISING SURAKARTA DALAM MENANGANI IKLAN

PT.DJARUM & KOPERASI BMT ASSALAM

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Bidang Komunikasi Terapan

Oleh :

Tyas Bagas Wasistyo D1308074

DIII KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

HALAMAN MOTTO

• Jadilah dirimu sendiri karena yang tahu apa yang terbaik buat dirimu adalah dirimu sendiri

• Jangan selalu mengharap akan keajaiban, terus berusaha dan yakin apa yang kamu perbuat akan bermanfaat

(5)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan dengan rasa syukur pada kehadiran Allah SWT dan ucapan terima kasih saya kepada:

• Kedua orang tua saya yang tak pernah lelah mendo’akanku, dan memberikan semangat selama ini

• Keluargaku semua yang telah memberi dukungan • Wanita yang aku sayangi

• Teman-teman staf ROCKY ADVERTISING yang selalu membantu saya • Sahabat-sahabat Advertising 2008, khususnya Advertising

kalian-kalianlah yang memberikan semangat

• Dosen Pembimbing, yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan tugas akhir

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Media di Rocky Advertising Surakarta dan untuk selanjutnya menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (AMd) bidang Komunikasi Terapan pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penyusunan laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi program Diploma III Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Laporan ini berisi tentang kegiatan penulis saat magang di Rocky Advertising, selain itu juga terdapat tinjauan pustaka yang berhubungan dengan jurusan magang dan tempat magang penulis. Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Dan dalam kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Pawito,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

(7)

commit to user

2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Program DIII Komunikasi

Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Diah Kusumawati, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir.

4. Drs. Haryanto, M.Lib selaku penguji Tugas Akhir.

5. Rocky Super Artha selaku Pimpinan Rocky Advertising yang sudah

berkenan menerima kami melaksanakan Kuliah Kerja Media. 6. Seluruh staf Rocky Advertising.

7. Tyas Ratna Sari, yang membuat penulis menjadi tegar, dan dapat

menjalani ini semua.

8. Dan berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan yang lebih dari Allah SWT, Amien.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan laporan ini.

Surakarta, Juli 2012

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 3

C. Waktu dan Tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Periklanan ... 6

B. Definisi Periklanan ... 7

C. Fungsi Periklanan ... 9

D. Strategi Divisi Kreatif ... 10

E. Desain Kreatif...12

(9)

commit to user

BAB III PROFIL ROCKY ADVERTISING ... 31

A. Riwayat Singkat Perusahaan 1. Sejarah Perkembangan Rocky Advertising ... 31

2. Visi dan Misi ... 32

3. Produk atau Jasa yang dilakukan ... 32

B. Struktur Organisasi ... 33

C. Deskripsi Pekerjaan ... 33

D. Spesifikasi Pekerjaan ... 34

E. Susunan Kerja ... 35

F. Hasil Produksi Rocky Advertising ... 36

G. Sistem Pengupahan ... 36

B. Deskripsi Pekerjaan ... 41

C. Aktivitas Magang. ... 42

BAB V PENUTUP ... 52

A. Kesimpulan ... 52

(10)
(11)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman pesatnya dunia bisnis untuk mengharuskan para pelaku usaha untuk bersaing dengan sangat ketat. Keluarnya produk-produk baru memaksa para pelaku usaha untuk bersikap jeli melihat keunggulan dan kelemahan produknya maupun produk kompetitornya agar produk nya tidak terkalahkan dan banyak di konsumsi oleh masyarakat banyak. Selain itu para pelaku usaha harus mengetahui akan segmentasi dan spesifikasi produk itu agar dalam pencitraan terkesan baik. Dalam persaingan itu sangat diperlukan cara bagaimana produk itu bisa dikenal masyarakat dan di konsumsi salah satu nya dengan periklanan. Dalam perkembangannya iklan pada awalnya mempunyai satu sarana yang sampai sekarangpun masih digunakan adalah media iklan luar ruang. Pada mulanya iklan hanya bersifat informatif yang berisi tentang suatu pengumuman segala sesuatu yang ditawarkan. Dijaman yang serba modern seperti sekarang ini iklan tidak hanya berisikan tentang suatu pengumuman, melainkan juga dituntut untuk mampu memberikan rangsangan positif kepada konsumen sehingga terjadi respon terhadap apa yang telah diiklankan secara efektif dan positif.

(12)

untuk memperkenalkan suatu produk. Dalam aktivitas masyarakat, setiap individu sering kali melakukan kegiatan periklanan dikarenakan iklan dikehidupan masyarakat mempunyai arti yang sangat penting, namun masyarakat kurang begitu merespon ataupun memahami arti iklan itu tersebut.

Di dalam perkembangannya iklan pada awalnya mempunyai satu sarana yang sampai sekarangpun masih digunakan adalah media iklan luar ruang. Pada mulanya iklan hanya bersifat informatif yang berisi tentang suatu pengumuman segala sesuatu yang ditawarkan. Dijaman yang serba modern seperti sekarang ini iklan tidak hanya berisikan tentang suatu pengumuman, melainkan juga dituntut untuk mampu memberikan rangsangan positif kepada konsumen sehingga terjadi respon terhadap apa yang telah diiklankan secara efektif dan positif.

(13)

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

a. Tujuan Umum Kuliah Kerja Media

1. Mengetahui secara pasti kinerja sebuah perusahaan periklanan. 2. Memperluas pengetahuan cakrawala berkarya.

b. Tujuan Khusus Kuliah Kerja Media

1. Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang didapat dalam bangku kuliah kedalam dunia kerja yang sesungguhnya. 2. Mengetahui secara langsung dan mendalam tentang bagaimana

sebuah proses kreatif mulai dari proses penyusunan hingga proses produksi.

Kuliah Kerja Media ini membawa manfaat tidak hanya bagi mahasiswa yang menjalankan saja tetapi juga bagi perusahaan yang menjadi tempat Kuliah Kerja Media (KKM), manfaat tersebut yaitu :

a. Bagi Mahasiswa

1. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya, sesuai dengan bidang studi yang sedang dipelajari.

2. Membantu mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir.

(14)

b. Bagi Lembaga Perguruan Negri

Dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media merupakan suatu kebanggaan bagi perguruan tinggi, karena mahasiswanya dapat membuktikan bahwa dirinya dapat berperan dalam dunia kerja dibidang yang ditekuninya dengan bekal ilmu yang diperoleh pada masa perkuliahan.

c. Bagi Perusahaan

1. Menambah wawasan tentang kemajuan dibidang pendidikan sehingga mampu membantu pada saat penerimaan karyawan baru terutama yang berhubungan dengan prestasi.

2. Sebagai acuan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan berkenaan dengan kualitas karyawan.

C Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara pertengahan bulan Februari sampai pertengahan bulan April 2012, KKM dilakukan secara mandiri atau individu oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan permohonan magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih.

Penulis melaksanakan KKM selama 2 bulan antara pertengahan bulan Februari sampai pertengahan bulan April 2012. Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai berikut :

(15)

Telepon : 0271-713717

Website : www.harnoar-adv.com

E-mail : rocky_advertising2008@yahoo.co.id Bidang usaha : Jasa cetak periklanan

Jenis Media : iklan outdoor (luar ruang) & iklan indoor (dalam ruang)

Waktu pelaksanaan : 19 Februari – 17 Apri 2012 Waktu kerja : Senin – Sabtu

(16)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Periklanan

Di dalam usaha untuk menginfomasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen tentang adanya produk atau jasa tertentu, perusahaan dihadapkan dengan berbagai cara dan cara tersebut terangkum dalam bauran promosi yang salah satunya adalah periklanan. Iklan melalui media televisi lebih baik daripada melalui media radio dan media lainnya, sebab iklan pada media televisi dapat menciptakan kombinasi dari cahaya, suara, gerakan dan adanya peluang untuk mendemonstrasikan produk secara langsung.

Pengertian periklanan menurut Kotler (2003;277), “ periklanan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar” Institut praktisi periklanan Inggris mendefinisikan istilah “ Periklanan adalah merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya”.

(17)

definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa periklanan adalah sebuah promosi gagasan, pesan-pesan penjualan persuasif kepada pelanggan dan calon pembeli dengan mempergunakan media. Pesan tentang manfaat produk perusahaan atau kebijaksanaan pemasaran yang disampaikan kepada pelanggan dan calon pembeli itu disebut iklan. Pesan tersebut dapat disampaikan dengan tulisan, gambar diam, gambara hidup, suara ataupun kombinasi dari cara-cara itu.

Dalam menjalankan program periklanan, perusahaan dapat melengkapi para pembeli dengan informasi yang memperkuat kesadaran dan pengetahuan tentang produk perusahaan yang diiklankan, mempengaruhi sikap dan kesukaan pembeli, serta memotivasi pembeli untuk mengambil tindakan positif berkenaan dengan produk yang sedang dipasarkan.

B. Definisi Periklanan

Dengan berkembangnya periklanan di Indonesia, kebutuhan komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena pada dasarnya periklanan merupakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan dalam sebuah iklan. Sebuah perusahaan yang telah memiliki Brand image yang positif dan ternama dimata konsumennya merupakan sebuah hal yang sangat penting, karena sebuah citra perusahaan mampu mambangun sebuah loyalitas daripada konsumen.

(18)

dunia pemasaran menyebut pesan berantai itu sebagai the word of

mouth.(Kasali,1993:3)

Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual oleh untuk mengkonsumsikan informasi persuasive tentang produk ( Ide, Barang, Jasa) ataupun Organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat.

Untuk itu periklanan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diiklankan pengiklan.

(Jefkins 1996 : 18)

Berikut beberapa pendapat mengenai definisi periklanan :

1. Periklanan merupakan pesan – pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling penting potensi atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.(Jefkins 1995:5)

2. Periklanan adalah keseluruhan proses yang menyeliputi penyiapan, perencanaan pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan. (Kasali 1993: 11)

(19)

4. Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran secara sederhana iklan di definisikan sebagai pesan yang menawarkan suau produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. (Kasali 1993: 9)

Dalam sebuah perusahaan promosi merupakan salah satu faktor yang penentu keberhasilan suatu program pemasaran. konsumen tidak akan mengetahui akan kualitas suatu produk jika belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu berguna bagi mereka.itulah arti pentingnya promosi bagi sebuah perusahaan.

C. Fungsi Periklanan

Iklan dapat dijelaskan berdasarkan peranan atau fungsi yang dimainkannya dalam dunia usaha dan masyarakat :

1. Fungsi Pemasaran

Pemasaran merupakan strategi yang digunakan oleh dunia usaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang dan jasa. Hal ini sejalan dengan fungsi iklan yang berusaha memuaskan atau menawarkan produk dan jasa. Iklan juga membantu Produsen dalam memasarkan produknya yaitu dengan tujuan agar produk tersebut laku keras di pasaran, serta dapat mencapai target yang diinginkan.

2. Fungsi Pendidikan

(20)

produk baru di Pasaran. Dengan hal ini memungkinkan ada persaingan produk baru di Pasaran.

3. Fungsi Ekonomis

Dengan adanya iklan, konsumen dapat memilih produk secara selektif dengan mutu yang lebih baik dan dengan harga yang lebih murah. Iklan juga mendongkrak daya saing di antara Produsen, yang memungkinkan adanya penyempurnaan produk serta penurunan harga yang akan menguntungkan Konsumen.

4. Fungsi Sosial

Iklan merupakan kekuatan yang kehadirannya sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Iklan juga dapat meningkatkan Produktifitas dan taraf kehidupan. Bagi Produsen dapat menyempurnakan taraf kehidupan di perusahaannya, sedangkan untuk Konsumen dapat mendapatkan Produk yang dibutuhkan. (Sumarlan, 2004 : 5)

D. Strategi Divisi Kreatif

Kreativitas dalam periklanan adalah proses dari beberapa tahap meliputi

persiapan inkubasi illuminasi, verifikasi dan revisi. Sumber variasi informasi tersedia untuk membantu spesialis kreatif untuk menentukan tema kampanye, appeal atau gaya eksekusi.( Suyanto,2004:12 )

(21)

posisi tertentu didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan ujuan iklan. (Kasali,1993:81)

Meskipun unsur-unsur dasarnya sudah ada sebelumnya.tetapi seorang kreatif harus bisa menciptakan sesuatu yang baru atau memodifikasi sesuatu yang lama menjadi sebuah ide yang menarik konsumen Seperti halnya promosi dan pemasaran lainnya, aspek kreatif periklanan dipandu oleh tujuan dan susunan yang spesifik. Strategi kreatif memfokuskan pada apa yang harus dikomunikasikan yang akan memandu pengembangan seluruh pesan yang digunakan dalam kampanye periklanan. Strategi kreatif berdasarkan pada beberapa faktor :

- Identifikasi audien sasaran

- Masalah dasar,isu, atau peluang periklanan - Ide penjualan utama

- Tema kampanye - Daya tarik

- Gaya eksekusi yang digunakan

- Informasi pendukung yang dibutuhkan dalam periklanan. (Suyanto 2004 : 106)

(22)

a. Mengumpulkan data dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat agar orang-orang kreatif dapat dengan segera menentukan strategi kreatif mereka

b. Selanjutnya orang-orang kreatif lebih fokus pada informasi tersebut untuk menentukan sebuah posisi dalam penjualan serta menentukan tujuan yang akan dihasilkan.

c. Langkah terakhir adalah melakukan presentasi dihadapan pengiklan atau klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah dibuat dieksekusi. ( Kasali 1993 : 81)

E. Desain Kreatif

Dalam proses desain grafis seorang desainer dituntut untuk kreatif dalam membuat desain. Kreatif adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru. (Suyanto, 2004 : 104)

(23)

Desain grafis dapat di definisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (Suyanto, 2004 : 37)

Proses desain grafis adalah menyatukan elemen–elemen dasar desain grafis yang bertujuan untuk menghasilkan desain yang bagus, elemen – elemen dasar grafis terdiri dari:

1) Garis dan titik (line dan dot)

a. Garis merupakan tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati permukaan. Garis juga merupakan potongan dipermukaan yang keras yang biasa disebut grafir. Selain itu garis juga didefinisikan sebagai titik yang bergerak. Dan garis juga disebut sebagai jalur terbuka.

b. Garis dikategorikan berdasarkan : i. Tipe garis.

Atau disebut juga attribute garis, merujuk pada gerakan garis dari awal hingga akhir. Tipe garis ini dapat berupa garis lengkung, lurus, atau siku-siku.

ii. Arah garis.

(24)

iii. Kualitas garis.

Merujuk pada bagaimana garis itu digambar. Kualitas garis dapat diserapkan dengan kualitas suara atau kualitas music. Kualitas garis dapat berupa yang takut-takut atau tegas, halus atau patah-patah, tebal atau tipis, tetap atau berubah-ubah.

• Dibawah ini merupakan berbagai tipe garis dan karakteristiknya. No Tipe garis Contoh Karakteristik

1. Garis lurus Member kesan stabil, kuat, tenang, aspirasi, datar, dan sebagainya.

2. Garis vertical Member kesan kuat, yang menggerakkan mata ke atas, tinggi, gagah, angkuh, dan sebagainya.

3. Horizontal Member kesan tenang, mengarahkan mata untuk bergerak dari kiri ke kanan, emmpertegas kalimat, kata atau judul.

4. Garis diagonal atau oblique

Member kesan aman,

(25)

5. Garis lengkung 1. Segmen

6. Bentuk spiral

Garis lengkung menimbulkan kesan pada perasaan, yaitu lemah sensitive, ekspresif. • Garis setengah lingkaran

atau bulan sabit berkesan melunakkan atau

melemahkan.

• Lingkaran penuh terlihat sempurna dan banyak digunakan dalam desain. • Bentuk S mendatar

member kesan energik, mengalir, penuh aktivitas. • Garis spiral member kesan pertumbuhan dari dalam.

7. Garis transisi Garis yang mengarahkan mata dari sebuah bidang ke bidang lainnya.

8. Garis berlawanan

Sama panjang

Lengkung dg lengkung

(26)

Lurus dengan lengkung

berlawanan dapat membenruk gerigi atau zigzag, terkenal dengan nama chevron. Sedang fret

terbentuk dari garis

horizontal. Garis berselang seling dari berbagai ukuran. 9. Garis

berselang seling

Garis berselang seling seperti dua hal yang saling

bergantian terus menerus seakan membentuk pola tersendiri.

10 Garis berirama Diperoleh dengan melakukan pengulangan secara beraturan dari elemen-elemen desain. 11 Garis

memancar

(27)

2) Bidang dan bentuk (shape dan form)

a. Bidang adalah wujud dari objek visual yang memiliki keluasan tertentu.

b. Istilah bentuk atau form digunakan untuk menyatukan suatu bangun atau shape yang tampak dari suatu benda. Bentuk juga merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Sebenarnya bentuk, massa, dan area mempunyai arti yang sama. Shape bisa diartikan sebagai form khusus untuk benda-benda yang sifatnya dimensional. Bentuk atau form adalah tubuh atau massa yang berisi garis-garis. Cara lain menggambarkan bentuk adalah menggunakan warna dan kolase.

3) Jejak dan tekstur (spot dan texture)

(28)

b. Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik. Didalam seni, tekstur dibagi menjadi 2, yaitu :

i Tekstur tactile.

Tekstur ini dapat diciptakan dengan bcara, antara lain memotong, menempel pada tekstur, embossing dengan mengimpresi tekstur dalam relief, dan membuat permukaan papan atau kanvas atau dengan mencat. Ini disebut impasto.

ii Tekstur visual.

Berbeda dengan tekstur tactile, tekstur ini diciptakan dengan menggunakan garis, kontras nilai atau warna. Tekstur ini dalam halaman elektronik dapat langsung dibuat dengan perangkat lunak computer, misalnya Corel Draw, Photoshop, Adobe After Effect, Adobe Premier, dan masih banyak lagi.

4) Warna (colour)

(29)

b. Dibawah ini merupakan korelasi psikologi antara warna dan manusia.

Warna Respon psikologi Catatan Merah Power, energy,

kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya

Warna merah kadang berubah arti jika

dikombinasikan dengan warna lain. Warna merah yang dikombinasikan dengan hijau akan menjadi symbol Natal. Merah jika

dikombinasikan denagn putih akan mempunyai arti bahagia dalam lingkungan budaya oriental.

Biru Keprcayaan, konservatif, sebagai warna pada logo bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan kepercayaan.

(30)

keberuntungan, pembaharuan.

'sukses' untuk ukuran global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna hijau tidak begitu mendapat

sambutan.

Tetapi di Timur Tengah, warna hijau sangat disukai. Sebaliknya di sini warna merah tidak disukai karena identik dengan darah, yang dalam pandangan mereka haram.

Yellow Optimis, harapan, filosofi, ketidak-jujuran, pengecut (untuk budaya Barat),

pengkhianatan.

Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.

Ungu/jingga Spiritual, misteri, kebangsawanan,

(31)

kekasaran, keangkuhan

Oranye Energi,

keseimbangan, kehangatan

Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.

Coklat Tanah/bumi,

reliability, comfort,

daya tahan.

Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna coklat dan sangat sukses, tetapi di

Kolumbia, warna coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil. Abu-abu Intelek, masa depan

(seperti warna milenium), kesederhanaan, kesedihan

Warna abu-abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.

Putih Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidak-bersalahan, steril,

Di Amerika, warna putih melambangkan

(32)

kematian putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna putih melambangkan kematian.

Hitam Power, seksualitas,

kecanggihan, dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna kemasan, hitam

Warna juga dibagi menjadi beberapa bagian, atau pencampuran warna. Berikut pencampuran warna menurut tokoh periklanan :

i.Warna Primer / warna dasar : - merah(red) - kuning(yellow) - biru(cyan)

(33)

iii. Warna Tersier : - hijau+jingga - hijau+ungu - jingga+ungu (Pujiriyanto, 2005)

5) Kontras nilai

Nilai digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antarsatu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi secara rinci.

(Suyanto, 2004 : 37)

Dalam penyatuan elemen-elemen tidak ada patokan yang standar, karena sebuah desain tercipta sesuai dengan imajinasi desainernya. Meski demikian dalam pembuatan desain seorang desainer harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar desain grafis. Prinsip dasar desain merupakan prinsip keseimbangan, prinsip titik fokus, prinsip ritme, dan prinsip kesatuan.

a. Prinsip Keseimbangan : kesamaan distribusi dalam bobot. b. Prinsip titik fokus : penonjolan dalam desain

(34)

yang diberikan terhadap ruang yang ada diantaranya dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainya.

d. Prinsip kesatuan : prinsip bagaimana mengorganisasi seluruh elemen dalam satu tampilan grafis.

(Suyanto, 2004 : 56)

Proses desain dapat juga disebut sebagai visual problem solving yang mencakupi penciptaan, pengorganisasian, dan pengevaluasian dalam menghasilkan sebuah karya.

1. Penciptaan

Tahap utama dalam menghasilkan sebuah karya adalah tahap penciptaan. Tahap ini adalah proses pembuatan dari yang tidak ada menjadi ada, dalam hal ini ide sangatlah dibutuhkan, karena dengan ide tahap pertama ini dapat dilakukan dengan baik, namun dalam pengeluaran ide haruslah searah dengan konsep konsep yang dituju.

Menciptakan ide menurut M. Suyanto ada beberapa tehnik diantaranya : a. Penyesuaian (adaptasi)

(35)

d. Pembalikan (inverse) e. Penggantian (subtitusi) f. Perubahan (modifikasi) g. Pengaturan kembali h. Perpaduan (kombinasi)

(Suyanto,2004 : 104)

Dalam tahap penciptaan ini pada dasarnya ide memiliki peran utama, pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif, dan analitik juga dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses penggabungan elemen–elemen yang ada menjadi satu kesatuan yang komunikatif dan estetis. Pengorganisasian dapat juga dianggap sebagai proses pemilihan unsure – unsure desain setelah ide ditemukan. Lebih jelasnya tahap – tahap pengorganisasian desain grafis diantaranya :

a. Menyusun kata, naskah atau typografi

Untuk mendesain kata ada beberapa factor yang harus dipertimbangkan, antara lain pesan, target sasaran, format, bentuk huruf, dan elemen visual lainya.

(36)

i Singkat dan padat.

Kata-kata dan ilustrasi yang dipilih hendaknya dapat menggiring calon pembeli pada alur pemikiran yang jernih dan menarik. Untuk itu kata-kata tersebut harus singkat dan ilustrasinya harus komunikatif sehingga mudah dipahami oleh calon pembeli tanpa perlu penjelasan panjang lebar.

ii Sederhana dan Sopan

Dalam hal ini di maksudkan agar tidak menyakiti hati dan menyinggung perasaan public, kendati hal ini sering kali tidak dapat dihindari bagi sekelompok calon pembeli yang terdiri dari banyak kelompok besar yang heterogen. Penggunaan kata terttentu mungkin dianggap sopan dan intim bagi suatu kelompok.

( Kasali, 1993:87 )

b. Pembubuhan ilustrasi

(37)

Selain itu dalam memilih ilustrasi harus sesuai dengan maksud dan tujuan isi iklan, serta sesuai dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan.karena fungsi ilustrasi menurut Dendi Sudiana adalah :

i menarik perhatian

ii merangsang minat membaca keseluruhan pesan iii menonjolkan salah satu keistimewaan produk iv menjelaskan suatu pernyataan

v memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca diantara rentetan pesan lainya dalam satu media yang sama vi menciptakan suatu suasana yang pas

vii menonjolkan suatu merk atau menunjang semboyan yang ditampilkan

viii mendukung judul iklan. (Sudiana, 1986 : 37)

c. Layout

Layout berkaitan dengan pengaturan huruf dan visual pada permukaan dua dimensi agar seluruh informasi dapat dibaca,jelas dan menarik. Layout merupakan pengaturan huruf dan visual pada sebuah cetakan atau halaman elektronik.

(38)

a. Headline

Merupakan judul utama dari seluruh naskah iklan. Biasanya ditunjukan dengan merk dagang atau logo dari produk yang diiklankanya.

b. Lead

Dikenal sebagai sari makna iklan yang dimaksud. Biasanya lead dibuat dalam bentuk tema yang terdiri dari kata–kata pesan yang mengesankan dengan tekanan tertentu dalam bentuk pemberitaan, pertanyaan, atau pernyataan.

c. Body

Merupakan kelengkapan lainya yang menunjang tujuan dan gaya penampilan iklan yang dimaksud.

3. Pengevaluasian

Proses evaluasi bertujuan untuk menguji keefektifitasan sebauah ide atau konsep yang berbentuk desain visual. Konsep adalah basis dari lahirnya sebuah desain oleh sebab itu sangatlah penting untuk menguji sebuah ide dan konsep sehingga keduanya dapat dipastikan sejalan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan klien apakah desain tersebut dapat berkomunikasi dan berfungsi dengan semestinya, faktor apa yang baik, dan bagian mana yang memerlukan perbaikan.

(39)

a. Ide b. Fungsi

c. Media ( alat dan bahan ) d. Metode / tehnik

Disini penulis kadang susah untuk dapat mengerjakan desain dari konsumen. Terkadang konsumen datang membawa desain mentah dalam melakukan pekerjaannya penulis jika tidak mengerti selalu bertanya kepada pembimbing untuk dapat mengerti bagaimana seharusnya yang dilakukan seorang kreatif. Beberapa desain yang telah dikerjakan oleh penulis tidaklah banyak karena pengetahuan yang kurang dalam dunia kerja yang sesungguhnya, tetapi setelah menjalankan tugas magang penulis mengerti benar sekarang bagaimana caranya menjadi pekerja dalam dunia kerja yang nyata.

Adapun tugas-tugas yang telah di kerjakan oleh penulis adalah :

a. Membuat desain spanduk KSU BMT ASSALAM

(40)

b. Membuat desain spanduk L.A Masse HandicapTournament

Pada saat menghadapi klien dari perusahaan yang bisa dikatakan mempunyai nama besar, penulis canggung untuk mengerjakannya kalau nanti ada kesalahan. Akan tetapi penulis tetap mengerjakan desain dari konsumen tersebut. Konsumen tersebut datang dan menitipkan data matang yang tinggal penulis kerjakan dengan cara menge-path atau dengan kata lain meniru gambar.

F. Peran Desainer Grafis

Creative, pada bagian ini merupakan ujung tombak perusahaan periklanan

yang sangat penting sering disebut sebagai “ Dapurnya Periklanan “. Dimana didalamnya terdapat super chef bersama asisten chef / koki-koki yang meracik bahan-bahan mentah, meramu bumbu dan memasaknya menjadi hidangan lezat yang siap untuk dihidangkan dengan penyajian istimewa oleh CD dan Account Executive. Dalam divisi kreatif, terdapat gabungan kelompok kerja yaitu,

Visualizer, Copywriter, Typografi. Yaitu orang-orang kreatif yang ahli dalam

(41)

commit to user

31

BAB III

PROFIL ROCKY ADVERTISING

A. Riwayat Singkat Perusahaan

1. Sejarah Perkembangan Rocky Advertising

Awal mula di dirikan pada tanggal 5 februari 2007 dengan tujuan menjadi biro advertising yang berkualitas di Surakarta dan sekitarnya, serta menyerang segmen pasar kawasan menengah ke bawah. Pasar Rocky Advertising berupaya untuk bersaing dengan advertising lain di Surakarta, baik dari segi kualitas dan kesempurnaan produk, maupun pelayanan, agar sekaligus menjadi contoh biro advertising yang baik.

Rocky Advertising memberikan jasa Art Desain & Digital Printing

,indoor & outdoor media promotion & Sablon Spanduk (Manual). Di antara para

pemakai jasa advertising, nama Rocky Advertising mencerminkan hasil kinerja tinggi untuk proses desain sampai finising pekerjaan. Dalam jangkauan yang lebih luas Rocky Advertising memiliki peranan penting, baik dalam membuka kesempatan kerja mampu dari segi keberhasilan dan pengembangan pangsa pasar desain dan periklanan ke seluruh Surakarta.

Berikut data perusahaan Rocky Advertising : Nama Perusahaan : Rocky Advertising

Alamat : Jl. Merpati No.41 kerten Surakarta Telepon/Fax : 0271-713717

(42)

E-mail : rocky_advertising2008@yahoo.co.id Jenis Media : iklan outdoor (luar ruang) & iklan indoor (dalam ruang)

2. Visi dan Misi

Rocky Advertising mempunyai visi dan misi yaitu membutuhkan motivasi terhadap karyawan dan karyawati untuk meningkatkan dan memperbaiki proses desain, serta dapat menimbulkan motivasi dan memperbaiki proses desain, serta dapat menimbulkan motivasi terhadap khalayak / masyarakat untuk menggunakan jasa Rocky Advertising.

3. Produk atau jasa yang diberikan

(43)

B. Struktur Organisasi

PRODUKSI SPANDUK DESAINER KARYAWAN PRODUKSI AJIK

Struktur Organisasi Rocky Advertising Surakarta tahun 2012

C. Deskripsi Pekerjaan

a. Accounting, menerima dan menangani pelayanan dan negoisasi dengan klien. Menangani pengeluaran kas, penerimaan kas, utang piutang, laporan dan penagihan selama masa produksi.

(44)

c. Creative, membuat desain yang di inginkan oleh klien atas dasar media order yang telah disepakati oleh klien dan account excecutive pada tahapan sebelumnya.

d. Operator Mesin, menjalankan tahapan setelah dari divisi creative memberikan desain matang. Diposisi ini operator mesin juga di tuntut untuk teliti dalam mencetak ,kalau saja ada kekeliruan yang kurang teliti dari desainer.

e. Produksi, bertugas mengurusi segala macam pesanan dari klien yang telah selesai di buat desainnya oleh divisi creative.

D. Spesifikasi Pekerjaan

1. Penelitian & Pengembangan (Divisi Creative)

(45)

2. Pengontrolan Kualitas (Quality Control)

Sesuai dengan upaya Rocky Advertising untuk menjamin kepuasan konsumen secara maksimal, maka disamping memperketat system pengontrolan kualitas, setiap produk harus melalui tes akhir untuk memenuhi standar mutu internasional. Dengan fasilitas produksi, serta finising diperiksa satu persatu.

3. Pengemasan & Pengiriman (Bagian Produksi)

Kualitas tidak hanya sebatas selesai produksi saja. Yang terpenting adalah bahwa seluruh produk dapat tiba di tempat tujuan tepat pada waktunya. Dan dalam kondisi yang sama baiknya seperti saat meninggalkan perusahaan, efisiensi yang tinggi diterapkan dalam proses pengemasan dan pengiriman. Hal ini banyak memberikan pengalaman bagi Rocky Advertising dalam melakukan pengemasan dan pengiriman yang sesuai, yang sangat penting bagi konsumen.

4. Promotion (Marketing)

Sebagai sarana pengkomunikasi dari pihak produsen kepada pihak konsumen sangat perlu adanya kegiatan promosi yang dikelola pekerja dan desainer kreatif sehingga terjalin komunikasi yang baik agar konsumen tahu dan adanya produk yang diproduksi oleh Rocky Advertising.

E. Susunan Kerja

(46)

terhadap pekerjaannya masing-masing. Selain itu pimpinan selalu memantau, mengarahkan dan memotifasi seluruh karyawan untuk selalu bersemangat dalam proses kerja. Untuk proses penyelesaian masalah dalam perusahaan selalu dilakukan komunikasi bersama untuk mencari solusi setiap masalah yang ada dalam setiap kegiatan perusahaan.

F. Hasil Produksi Rocky Advertising

a. Produksi

Rocky Advertising melaksanakan produksi dan jasa Art Desain &

Digital Printing ,indoor & outdoor media promotion & Sablon Spanduk

(Manual). Pengontrolan kualitas, pengemasan dan pengiriman, sampai dengan

jaringan penjualan sehingga menghasilkan produk-produk yang berkualitas.

b. Promosi & Advertising

Divisi promosi & advertising merencanakan dan melaksanakan pembuatan hingga pemasangan iklan mengenai suatu produk kepada masyarakat, yang dikemas menjadi satu informasi yang lengkap dengan cara penyampaian yang menarik.

Pelaksanaan kampanye iklan yang dikerjakan meliputi iklan-iklan pada berbagai media yang diklasifikasikan diantaranya adalah, Outdoor media (billboard, spanduk, dll)

G. Sistem Pengupahan

(47)

Karyawan Rocky Advertising terdiri dari karyawan tetap yang mendapatkan upah rutin tiap bulan

2. Pembedaan upah

• Upah rutin tiap bulan

• Upah Intensif : Upah yang diberikan karena suatu pekerjaan tertentu, dimana pekerjaan tersebut dapat menghasilkan nilai keuntungan tertentu pula.

H. Sistem Pengawasan

Sistem pengawasan di Rocky Advertising terdiri dari :

1. Kedisiplinan, yaitu presensi dan daftar hadir tepat waku.

2. Perawatan Sarana yang dilakukan oleh karyawan yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap fasilitas perusahaan.

3. Pengawasan pekerjaan secara administrative, yaitu pencatatan setiap dana, baik dana yang masuk maupun keluar.

4. Pengawasan yang dilakukan oleh yang bertanggung jawab dengan general manager maupun derektur.

I. Sistem pemasaran

(48)

Pekerjaan- pekerjaan itu berupa :

1. Program penjualan dengan harga khusus 2. Memperkenalkan produk baru

3. Dan sebagainya

Pada pelaksanaannya Rocky Advertising mengerjakan :

1. Mulai dari perencanaan desain, meliputi dua cara, yaitu :

a. Klien atau konsumen dapat memesan apa yang ingin dibuatnya, melalui e-mail. Mengirimkan data yang ingin di buatkan dalam bentuk mendesaikan keinginan klien sesuai keinginanya yang tertulis di e-mail baik data mentah ataupun data jadi yang tinggal di cetak.

b. Klien datang langsung ke kantor untuk meminta mendesaikan apa yang diingkan konsumen tersebut.

2. Bentuk promosi

Melalui iklan outdoor, yaitu menggunakan spanduk dan baliho. 3. Pelaksanaan di lapangan (marketing)

J. Mitra Kerja / Klien

Rocky Adverising sebagai biro iklan yang sudah cukup lama berdiri di surakarta, mempunyai mitra kerja / klien sebagai berikut :

(49)

4. PT. Tri maesa buana 5. PT. Tirtamaya regency 6. Hypermart

(50)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Posisi Kerja

Dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang, penulis melaksanakan program tersebut di Rocky Advertising selama dua bulan, terhitung dari tanggal 19 Februari 2012 sampai dengan tanggal 17 April 2012. Aktifitas magang dilaksanakan dalam waktu tujuh jam sehari menurut jam kerja, yaitu mulai dari pukul 09.00 – 16.00 WIB, dengan enam hari kerja selama seminggu, yaitu Hari Senin – Hari Sabtu. Dalam melaksanakan magang ini, penulis lebih difokuskan pada bidang kreatif. Lebih tepatnya, penulis menempati posisi sebagai Graphic Designer, dimana posisi tersebut dibawahi oleh Art

Director dan Creative Director.

Saat pertama masuk di Rocky Advertising, penulis langsung berkenalan dan di sambut dengan baik oleh pimpinan perusahaan dan juga seluruh karyawan Rocky Advertising. Walaupun agak canggung tapi wajah-wajah menyenangkan sudah terlihat pada seluruh karyawan. Penulis kemudian memulai bekerja di bawah bimbingan Mas Nanda, adalah Desainer Grafis di Rocky Advertising.

(51)

ajarkan untuk bersabar dalam setiap menghadapi klien yang membutuhkan jasa dari Rocky Advertising.

Penulis mulai terbiasa dengan pekerjaan dan diberi kesempatan untuk membuat desain-desain.

B. Deskripsi Pekerjaan

Desainer Grafis adalah salah satu bagian pada divisi Departemen Kreatif. Departemen ini dipimpin oleh Creative Director yang bertugas memimpin orang –orang kreatif dalam timnya untuk menciptakan ide–ide kreatif pada konsep sebuah event (atau pekerjaan kretif lainnya). Dalam menjalankan tugasnya,

Creatif Director dibantu oleh Art Director dan Desainer Grafis. Art Director

bertugas memberi pengarahan kepada Desainer Grafis dalam hal gambar, warna, komposisi, tipografi, dan hal – hal lain yang terkait dengan teknis dan seni. Untuk Desainer Grafis sendiri bertugas mengeksekusi tugas yang diberikan oleh Art

Director, yang antara lain adalah:

1. Mengerjakan desain visual yang bagus dan menarik yaitu bentuk, warna, fotografi, ilustrasi, tipografi maupun layout. Dan bagaimana menciptakan elemen tersebut menjadi sebuah materi komunikasi visual yang dapat mewakili sebuah pesan.

(52)

C. Aktivitas Magang

Seperti pada umumnya, Graphic designer pada Rocky Advertising juga mempunyai tugas untuk menciptakan sebuah desain sesuai dengan konsep yang ditentukan oleh Art Director.

Art Director dan Creative Director di Rocky Advertising ini di wakili oleh accounting. Dalam memberikan pengarahan tentang elemen dasar tentang desain grafis kepada desainer grafis

Penulis juga diperkenalkan dengan sarana dan prasarana yang ada disana, serta sarana dan prasarana yang khusus digunakan oleh Graphic Designer. Untuk software yang harus dikuasai sebagai Graphic Designer di Rocky Advertising minimal adalah CorelDraw tipe X4

Selama melaksanakan magang sebagai Desainer Grafis di Rocky Advertising, penulis telah melaksanakan tugas yang terdiri dari tugas pokok/utama dan tugas pendukung. Secara spesifik, tugas pokok/utama yang telah penulis kerjakan adalah sebagai berikut:

1. Mengepath desain spanduk ( L.A Masse Handicap Tournament ) L.A, adalah salah satu merk rokok dari PT.DJARUM dengan target

audience/market adalah kalangan menengah keatas dan dengan

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)

2. Membuat Desain Koperasi BMT Assalam

(58)

a. Desain pertama KOPERASI BMT ASSALAM

Gambar 1.1 Desain MMT pertama

(59)

pada latar belakang gambar foto rumah dengan elemen dasar garis yang menarik.

b. Desain kedua KOPERASI BMT ASSALAM

(60)

c. Desain ketiga KOPERASI BMT ASSALAM

(61)

d. Desain keempat KOPERASI BMT ASSALAM

Gambar 4.1 Desain MMT keempat

(62)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menjalani Kuliah Kerja Media, Ada beberapa pendapat penulis yang bisa dikatakan sebagai kesimpulan, antara lain :

1. Sebuah biro iklan yang terdiri dari 4 divisi utama yakni Marketing (Account Executive), Divisi Kreatif, Divisi Produksi, dan Divisi Keuangan (Accounting). Selain itu ada sub bagian yang mendukung aktifitas setiap divisi.

2. Mekanisme sebuah biro iklan meliputi pencarian order oleh AE, proses pembuatan desain oleh Divisi Kreatif, proses produksi dan finishing oleh Divisi Produksi, dan juga keluar masuknya keuangan yang diatur sepenuhnya oleh Divisi Keuangan.

3. Dunia kerja nyata sangatlah berbeda dengan lingkungan perkuliahan di kampus. Banyak sekali hal-hal nyata yang tidak ditemulan dibangku perkuliahan.

4. Ketrampilan dan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah perlu diaplikasikan dengan dunia kerja nyata agar lebih diterima dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

(63)

6. Suatu perusahaan harus menjaga image dan menjaga hubungan baik dengan rekan kerja ataupun klien.

B. Saran

Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Rocky Advertising, maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi Rocky Advertising dan Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Adapun saran – saran bagi Rocky Advertising, antara lain :

1. Pengarahan kerja yang cepat dan deadline yang singkat kadang menjadi kendala dan penghambat penulis untuk berkreatifitas untuk menyalurkan ide dan gagasan.

2. Memberi kepercayaan sebesar – besarnya kepada mahasiswa magang, walaupun harus menerima resiko apabila mahasiswa magang belum dapat melakukan seperti yang diinginkan.

3. Penulis juga berharap agar Rocky Advertising dapat memberikan sarana pekerjaan yang memadai untuk menunjang kinerja yang lebih cepat dan lebih baik dari seorang kreatif.

4. Penulis berharap agar Rocky Advertising mempertahankan suasana kekeluargaan yang formal namun santai di lingkungan kerja.

(64)

Adapun saran – saran bagi mahasiswa yang melaksanakan KKM ( Kuliah

Kerja Media ) :

1. Memperluas pengetahuan dan pengalaman dari hasil praktek kerja di lapangan, jadi gunakanlah KKM untuk menuntut ilmu kerja lapangan secara nyata dengan sebaik - baiknya.

2. Mengembangkan hubungan baik dengan tempat / instansi pada saat KKM.

3. Memperluas cara berfikir kita dan lebih fleksibel dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

Adapun saran – saran bagi mahasiswa Advertising angkatan 2008/2009 :

1. Kembangkan kreatifitas kalian, taklukan dunia dengan kemampuan kalian.

2. Ambil setiap kesempatan yang ada untuk lebih memajukan diri dan berusaha untuk lebih sukses kedepannya.

3. Tentukan masa depan di tangan kalian sendiri dan hadapi segala rintangan dengan seluruh kemampuan kita agar kesuksesan semakin dekat dengan kita dan kita dapat meraihnya.

(65)

Adapun saran – saran bagi Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta :

1. Kurikulum Kuliah Kerja Media lebih dikembangkan, agar mahasiswa lebih aktif dalam proses Kuliah Kerja Media

2. Alangkah lebih baik bila lembaga pendidikan terkait memiliki bursa perusahaan yang menerima Kuliah Kerja Media, sehingga mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Media mendapat ilmu yang relative sama dan kegiatan Kuliah Kerja Media lebih terpantau.

3. Mungkin akan lebih baik lembaga pendidikan selain mengerjakan bagaimana bekerja dalam suatu perusahaan namun juga lebih memaksimalkan potensi diri untuk membangun usaha sendiri.

(66)

LAMPIRAN 1

(67)

Pada gambar 1.1 lampiran pertama ada tiga buah gambar. Mulai dari sebelah kanan adalah logo dari Masse Billiard. Pada gambar yang ditengah adalah bambar spanduk L.A. Masse Handicap Tournament yang sudah matang atau bentuk filenya jpg. Dan yang terakhir pada gambar lampiran pertama adalah desain yang sudah dikerjakan oleh penulis.

Awal mulannya pekerjaan lampiran pertama ini penulis mendapat pengarahan dari pembimbing desainer grafis di Rocky Advertising. Pada mulanya klien tersebut datang menemui Art director atau bisa disebut Accounting, Account Executive di Rocky Advertising itu sendiri. Klien itu meminta kepada Art Director untuk Menge-path desain matang atau desain yang sudah jadi yang sudah dibawanya.

Proses selanjutnya yaitu Art Director memberi pengarahan apa yang harus dikerjakan oleh penulis. Setelah itu penulis mengerjakanya sesuai dengan pengarahan dari Art Director. Dengan menggunakan Software CorelDRAW X4 mulai mengerjakan, memasukkan file matang dari desain yang di berikan oleh klien. Penulis mulai mengerjakannya dengan tahapan sebagai berikut : a. Langkah pertama memasukkan file yang akan di edit

b. Langkah kedua membuat bidang atau bentuk balok menggunakan

Rectangle Tool sesuai bagian mana yang pertama kali akan di edit dari file

(68)

c. Langkah ketiga klik kiri pada bidang yang sudah disamakan letaknya dengan file desain spanduk tersebut, lalu Ctrl+Q. Klik 2 kali pada garis bidang kotak tersebut, klik kanan pada garis yang sudah di klik 2 kali tadi, pilih to curve untuk membuat garis melengkung dan to line untuk mengem balikan menjadi lurus

d. Lakukan seperti itu dengan menyesuaikan bentuk gambar yang akan

(69)

LAMPIRAN 2

(70)

Pada gambar 2.1 lampiran 2 terdapat enam bentuk desain yang berbeda . Empat dari atas adalah bentuk desain yang telah dikerjakan oleh penuulis sendiri dan dua yang dibawah adalah desain yang dikerjakan oleh Desainer

Grafis dari Rocky Advertising sendiri.

Pada mulanya desain tersebut dikerjakan oleh Pembimbing dari penulis, dikarenakan klien tersebut tidak cocok dengan desain tersebut maka klien tersebut datang lagi dan meminta penulis mengerjakannya. Saat itu klien tersebut menunggu desain yang saya kerjakan. Klien memberi pengarahan apa yang harus diperbarui.

Dalam pekerjaan ini penulis diarahkan oleh klien untuk mengubah beberapa tampilan yang belum cocok dari keinginannya, diantaranya :

a. Menghapus bingkai hitam pada gambar rumah yang menurut klien tidak cocok dan terasa seperti tidak menarik jika bingkai itu tidak di hapus

b. Font atau huruf KSU BMT ASSALAM SUMBER TRUCUK yang kurang

keatas dan hurufnya kurang besar

c. Terakhir klien mengimbuhkan penulis untuk menambahkan backgroun garis yang sekiranya cocok dengan tampilan desain tersebut. Berikut garis yang telah penulis buatkan untuk menambahkan kesan menonjol pada desain :

(71)

gambar rumah tingkat . Gambar rumah tingkat tersebut yang ditonjolkan karena pesan atau maksud desain MMT tersebut ingin mempromosikannya.

ii. Pada gambar desain atas dari kanan yang berbentuk gambar garis mendatar berjalan keatas yang tak beraturan. Penulis membuatnya dengan maksud seperti pada gambar rumah yang menonjol sebagai background illustrasi anak tangga dari besar sampai kecil atau dari bawah sampai ke atas yang menggambarkan kemewahan yang tersendiri.

iii. Pada gambar desain tengah dari kiri yang berbentuk seperti sayap dan menyebar ke atas seperti bentuk gambaran rumah yang mewah dan juga pepohonan yang cukup rindang kemudian mengistimewakan nama dari Koperasi tersebut.

Gambar

Gambar 1.1 Desain spanduk
Gambar 2.1 Desain Spanduk yang sudah dalam tahap mengepath
Gambar 1.1 Desain MMT pertama
Gambar 2.1 Desain MMT kedua
+6

Referensi

Dokumen terkait