• Tidak ada hasil yang ditemukan

Traffic Accident’s Model, Interaction Among The Driver – Vehicle – Carriageway Width in Highway Geometric Design’s Consistency.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Traffic Accident’s Model, Interaction Among The Driver – Vehicle – Carriageway Width in Highway Geometric Design’s Consistency."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pemodelan Kecelakaan Lalu-Lintas, Interaksi antara Pengemudi – Kendaraan – Badan Jalan Dalam Konsistensi Desain Geometri Jalan Raya.

Djoko Sarwono, Agus Sumarsono, F Pungky Pramesti

Laboratorium Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil – FT UNS, Jl. Ir. Sutami No.: 36A Telp.: 0271-634524, 0271-647069 psw 127

e-mail: [email protected], [email protected], [email protected].

Jalan sebagai prasarana transportasi darat memegang peranan penting untuk keberlangsungan kegiatan transportasi, beberapa riset di luar negeri menghasilkan model-model yang menunjukkan ketika konsistensi desain geometri diperhatikan maka keselamatan lalu-lintas akan meningkat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ketidakkonsistensinan desain alinyemen pada daerah black-spot di tikungan dan mengembangkan model yang menjelaskan hubungan salah satu konsisitensi desain geometric jalan raya yaitu alinyemen horizontal dan kecepatan operasional dengan tingkat kecelakaan lalu lintas. Pembentukan model dimaksudkan lebih sesuai untuk kondisi jalan dan kecepatan operasioanal kendaraan di Indonesia. Akuisisi data sekunder kecelakaan akan dievaluasi untuk melihat interaksinya dengan kondisi alinyemen horizontal pada daerah black-spot. Kecepatan operasional/running speed sebagai variabel terikat, derajad kelengkungan sebagai variabel bebas. Hasil penelitian menunjukan hubungan sebagai berikut : Motor Cycle V85 = 70.302 (e(-0.029 DC)),

Light Vehicle V85 = 67.121 (e(-0.037 DC)) dan Heavy Vehcle V85 = 50.790 (e(-0.004 DC))

Model tersebut menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik antara kecepatan operasional dan derajat kelengkungan jalan, yaitu kecepatan operasional tinggi akan didapat pada nilai derajad kelengkungan yang kecil atau pemilihan jari-jari lengkung yang besar, nilai ini konsisten untuk semua moda yang dikaji. Hasil ini juga menunjukkan perilaku pengguna sepeda motor lebih bisa bermanuver sesuai kondisi geometrik jalan untuk mencapai kecepatan.

Referensi

Dokumen terkait