• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN SOLFEGGIO TERHADAP HASIL BELAJAR VOKAL SISWA KELAS XI SMA SUTOMO 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2015-2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN SOLFEGGIO TERHADAP HASIL BELAJAR VOKAL SISWA KELAS XI SMA SUTOMO 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2015-2016."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN

SOLFEGGIO TERHADAP HASIL BELAJAR VOCAL SISWA

KELAS XI PLUS SMA SUTOMO I MEDAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

NOVITA IMELDA PASARIBU

NIM : 8136122038

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRACT

Pasaribu, Novita Imelda (2015) The Effects of Learning Strategy and Solfeggio Capability to Students’ Vocal Achievement in Class XI Plus Sutomo I Medan Academic Year 2015/2016, Thesis, Medan: Education Technology Studies Program, Graduate Program, State University of Medan.

This study aims to determine: (1) The effects of Learning Strategy and Solfeggio Capability towards learning outcomes Vocal class XI Plus SMA Sutomo 1 Medan (2) The results of studying vocal learners who have a high level of ability solfeggio higher than learners who have a low level of ability solfeggio, and (3) The interaction between learning strategy and the ability to influence the outcome solfeggio vocal learning.

The study population was all students in grade Plus, which totaled 213 (two hundred and thirteen) students and consists of 4 (four) classes. Where the number of Class XI-MIA-01 amounted to 55 people, a class XI-MIA-02 amounted to 54 people, a class XI-MIA-03 amounted to 53 people, a class XI-MIA-04 amounted to 51 people. The sampling technique in this research is the technique of random sample (cluster random sampling) which consists of 4 classes plus two classes and selected as the sample subjected to treatment by random selection. Draw done then elect two (2) class as a sample of Class XI-MIA-02 (54 students) were applied STAD type of cooperative learning strategies and XI-MIA-04 (51 students) were applied with inquiry learning strategy. The research data was collected by using the test results and the ability to learn Vocal Solfeggio, analyzed by ANAVA two lanes at the 5% significance level.

(6)

ABSTRAK

Pasaribu, Novita Imelda (2015) Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Solfeggio

terhadap Hasil Belajar Vokal Siswa Kelas XI SMA Sutomo 1 Medan Tahun ajaran 2015-2016, Thesis, Medan: Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Solfeggio terhadap hasil belajar Vokal siswa kelas XI SMA Sutomo 1 Medan Tahun ajaran 2015-2016, (2) Hasil belajar vokal peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan solfeggio tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan solfeggio rendah, dan (3) Adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan solfeggio dalam mempengaruhi hasil belajar vokal.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Plus, yang berjumlah 213 (dua ratus tiga belas) siswa dan terdiri dari 4 (empat) kelas. Dimana jumlah Kelas XI-MIA-01 berjumlah 55 orang, kelas XI-MIA-02 berjumlah 54 orang, kelas XI-MIA-03 berjumlah 53 orang, kelas XI-MIA-04 berjumlah 51 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampel kelompok secara acak (cluster random sampling) yakni terdiri dari 4 kelas Plus dan dipilih 2 kelas sebagai sampel yang dikenakan perlakuan melalui pemilihan secara acak. Hasil pengundian yang dilakukan maka terpilih 2 (dua) kelas sebagai sampel yaitu Kelas XI-MIA-02 (54 siswa) yang diterapkan strategi pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan XI-MIA-04 (51 siswa) yang diterapkan dengan strategi pembelajaran Inkuiri. Data penelitian dikumpul dengan menggunakan tes hasil belajar Vokal dan Kemampuan Solfeggio, dianalisis dengan anava dua jalur pada taraf signifikansi 5%.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini di buat untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan, masukan-masukan serta saran dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Kiranya bantuan, masukan-masukan serta saran yang diberikan akan dibalas Tuhan Yang Maha Esa dengan kebajikan yang berlipat ganda.

Rasa terimakasih tiada terhingga penulis ungkapkan pada Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. sebagai Pembimbing I, dan Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd. sebagai Pembimbing II, yang telah begitu banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaikan pada Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd., Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd, dan Bapak Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd, sebagai narasumber yang begitu banyak memberikan arahan dan masukan dalam rangka menyelesaikan tesis ini dengan sebaik-baiknya.

Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta seluruh staff yang memberikan fasilitas belajar ketika penulis dalam studi,

(8)

3. Seluruh teman angkatan XXIII / B1 Prodi Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan yang senantiasa dalam suka dan duka terus bekerja sama dengan penulis dalam menyelesaikan studi,

4. Bapak Ir. Khoe Tjok Tjin, selaku Kepala Sekolah SMA Sutomo I Medan yang telah memberikan motivasi dan dukungannya selama penulis duduk di bangku perkuliahan dan dalam melakukan penelitian.

5. Bapak Peta F. Hutagalung, S.Pd dan sahabatku Ibu Grace Englilish Rajagukguk, S.Pd selaku guru Seni Musik SMA Sutomo I Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian.

6. Orangtua yang paling saya kasihi dan saya banggakan, Bapak S. Pasaribu, S.Pd dan Ibunda tercinta, M. Simamora, S.Pd, yang senantiasa memberikan motivasi serta doa dalam menyelesaikan studi penulis, serta kakanda dan adinda, Berliana Pasaribu, Sherly Elysabeth, Amd., Bripka Dheddy Linggom Pasaribu, Maria Yanti Pasaribu, S.Pd, dan Daniel Nugroho Pasaribu.

7. Seseorang yang saya kasihi, Handoko Paian Rajagukguk, S.Sos., yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

8. Seluruh sahabat saya, Yolanda Trimonica, S.Pd, Tri Putri Eva Sidabutar, S.Pd, Sulastri Silalahi, S.Pd., Rony Lumbantoruan, S.Pd, Elvriyanti Manalu, S.Si, Clara Julietta S.Pd dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Terima kasih yang tiada terhingga dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan kasih karuniaNya atas apa yang telah dan akan kita kerjakan. Amin.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB II. KAJIAN TEORETIS, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 13

A. Kajian Teoritis ... 13

1. Hakikat Hasil Belajar Vocal ... 13

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 24

3. Hakikat Kemampuan Solfeggio ... 41

D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 69

E. Pengontrolan Perlakuan ... 72

F. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 74

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrrumen Penelitian ... 78

H. Teknik Analisis Data ... 89

G. Hipotesis Statistik ... 92

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 93

A. Deskripsi Data ... 93

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 116

(10)

D. Pembahasan Penelitian ... 131

E. Keterbatasan Penelitian ... 140

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 142

A. Simpulan ... 142

B. Implikasi ... 143

C. Saran ... 144

DAFTAR PUSTAKA ... 145

(11)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal.

1.1. Nilai Praktek Vocal ... 8

2.1. Komponen Strategi Pembelajaran ... 27

2.2. Rancangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 33

2.3. Rancangan Pembelajaran Inkuiri ... 39

3.1. Desain Penelitian Faktorial 2 x 2 ... 68

3.2. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .... 70

3.3. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri... 71

3.4. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Vocal ... 80

3.4. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Solfeggio ... 82

3.5. Ringkasan Validitas Uji Coba Instrumen Kemampuan Solfeggio ... 86

3.6. Identifikasi Kecenderungan Belajar ... 91

4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 94

4.2. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 95

4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 97

4.4. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 98

4.5. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Solfeggio Tinggi Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 100

4.6. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Kemampuan Solfeggio Tinggi Dengan Strategi Pembelajaran Tipe STAD... 102

4.7. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Solfeggio Rendah Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 103

4.8. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Kemampuan Solfeggio Rendah Dengan Strategi Pembelajaran Tipe STAD... 105

4.9. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Solfeggio Tinggi Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 106

4.10. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Kemampuan Solfeggio Tinggi Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 108

4.11. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Solfeggio Rendah Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 109

4.12. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Kemampuan Solfeggio Rendah Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 111

(12)

4.14. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Kemampuan Solfeggio Tinggi . 113 4.15. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki

Kemampuan Solfeggio Rendah ... 114 4.16. Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Kemampuan Solfeggio Rendah 116 4.17. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian 118 4.18. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas ... 121 4.19 Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Siswa Dengan

Kemampuan Solfeggio Tinggi dan Solfeggio Rendah ... 122 4.20. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Kemampuan

(13)

DAFTAR GAMBAR

4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 95

4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 98

4.3. Histogram Distribusi Siswa Kemampuan Solfeggio Tinggi Pada Kelas Strategi Pembelajaran Tipe STAD ... 101

4.4. Histogram Distribusi Siswa Kemampuan Solfeggio Rendah Pada Kelas Strategi Pembelajaran Tipe STAD ... 104

4.5. Histogram Distribusi Siswa Kemampuan Solfeggio Tinggi Pada Kelas Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 107

4.6. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Solfeggio Rendah Pada Kelas Yang Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 110

4.7. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Solfeggio Tinggi ... 113

4.8. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Solfeggio Rendah ... 115

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal.

I Silabus ... 148

II a. RPP Strategi Pembelajaran Kooperatiaf Tipe STAD ... 150

. b. RPP Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 176

III Instrumen Penelitian ... 191

IV Instrumen Variabel Moderator ... 193

V Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 199

VI Data Hasil Belajar Siswa ... 206

VII Tabel Kurva Normal Presentase ... 253

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam meningkatkan

kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan

datang (UU SPN No. 20 Tahun 2003). Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh

perubahan dan pembaharuan dalam segala komponen pendidikan. Adapun

komponen yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan meliputi : kurikulum,

sarana dan prasarana, guru, siswa, dan juga strategi pembelajaran yang tepat.

Semua komponen tersebut saling terkait dalam mendukung tercapainya tujuan

pendidikan yang diinginkan (Djamarah, 2002:123).

Pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya antara lain pelatihan guru,

menyediakan sarana dan prasarana, strategi pembelajaran, merevisi kurikulum

serta evaluasi hasil belajar, demi memenuhi tujuan pendidikan dalam sekolah. Hal

ini dilakukan pemerintah bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing siswa

untuk memperoleh mutu pendidikan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan

(16)

signifikan terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi dan transformasi terhadap

kemajuan bangsa.

Ilmu pendidikan yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan baik yang

formal maupun tidak formal, telah menjadi kebutuhan dunia pendidikan secara

substansial termasuk dengan pendidikan seni, hanya saja porsi pengajaran dari

masing-masing ilmu itu tidak sama. Hal ini berarti bahwa melalui pendidikan

seni, kebutuhan peserta didik terhadap pengakuan harga diri/berprestasi,

aktualisasi diri, mengetahui arti seni dan rasa keindahan, dapat diwadahi di dunia

pendidikan.

Pendidikan seni yang baik dan benar dapat meningkatkan kreativitas dan

menunjang pencapaian hasil pendidikan yang lain. Hal ini dijelaskan Goldberg

sebagaimana dikutip Wardani (2004) menjelaskan bahwa peran pendidikan seni

yaitu memiliki sifat multilingual, multidimensional dan multikultural.

Multilingual adalah mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan

berbagai cara dan media, seperti bahasa, rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai

perpaduannya. Multidimensional adalah mengembangkan potensi yang meliputi

persepsi, pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi dan produktivitas

dalam menyeimbangkan fungsi otak sebelah kanan dan kiri, dengan cara

memadukan secara harmonis unsur-unsur logika, kinestetika, etika, dan estetika.

Sifat multikultural mengandung makna bahwa pendidikan seni dapat

menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap

(17)

sikap menghargai, bertoleransi, demokratis, beradab, serta mampu hidup rukun

dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

Musik sebagai seni dan sebagai ilmu berperan dalam membentuk karakter

dan nilai budaya bagi individu dalam hal ini peserta didik. Seni dapat menunjang

keberhasilan peserta didik baik dalam bidang akademik dan juga karir. Melalui

pendidikan seni dikenalkan kepada peserta didik pola-pola budayanya sendiri

yang telah dikemas dan ditata dalam bentuk karya seni yang bernilai estetis.

Disamping itu peserta didik diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan

menanam nilai-nilai keharmonisan sebagaimana yang tercantum dalam tujuan

pendidikan seni.

Pendidikan seni saat ini sangatlah dibutuhkan, terutama dengan perubahan

kurikulum yang pada saat ini sudah dikembalikan lagi ke kurikulum sebelumnya,

yaitu kurikulum KTSP. Kurikulum KTSP saat ini sangat mengharapkan bahwa

peserta didik tidak hanya ahli dibidang sains, memiliki kesadaran diri terhadap

pendekatan spiritual, akan tetapi memiliki kreativitas yang baik dibidang seni dan

budaya. Secara garis besar pembelajaran Seni Musik dalam Kurikulum KTSP

yang sudah diberlakukan sekarang ini mencakup dua aspek, yaitu: apresiasi dan

juga ekspresi. Salah satu sekolah menengah atas yang ada dikota Medan, yaitu

Sekolah Menengah Atas Sutomo 1 Medan, merupakan salah satu sekolah yang

turut memperhatikan pentingnya pengetahuan seni bagi peserta didiknya.

Mata pelajaran seni yang diterapkan oleh SMA Sutomo I Medan ini dibagi

menjadi dua bagian, yaitu seni musik dan seni rupa. Masing-masing guru akan

(18)

pelajaran seni musik ini sendiri terdapat berbagai macam topik pembahasan,

yang salah satunya adalah mengenai vokal. Materi ini sangat berpengaruh

terhadap siswa dalam memahami pelajaran seni musik itu sendiri. Vokal

merupakan materi yang tidak asing lagi untuk didengar, karena vokal sangat erat

kaitannya dengan kehidupan kita.

Didalam materi vokal, siswa harus menguasai kemampuan solfeggio, yang

didalamnya melingkupi membaca notasi balok ataupun angka, sensitivitas

pendengaran terhadap tinggi rendahnya nada, nilai nada, nilai ketukan nada,

tangga nada, teknik vokal, dinamik, pernapasan dan lain sebagainya. Jika hal ini

dapat dikuasai oleh siswa, maka siswa akan mampu dalam memainkan musik

vokal dalam kegiatan praktek tersebut. Akan tetapi, masih banyak ditemukan

bahwa murid merasa kesulitan dalam memahami vokal itu sendiri. Karena siswa

masih merasa bingung dalam membunyikan nada-nada yang terdapat didalam

sebuah partitur tanpa harus menggunakan instrumen sebagai alat bantu. Siswa

masih merasa kesulitan dalam merasakan tingkatan dari setiap nada yang ada.

Ketidaktahuan seseorang terhadap solfeggio akan sangat berpengaruh

terhadap pemahamannya dalam mempelajari vokal itu sendiri. Permasalahan

yang kerap sekali ditemukan adalah siswa masih banyak yang belum benar-benar

paham terhadap bagaimana vokal yang baik dan masih banyak ditemukannya

beberapa siswa yang sudah duduk di Kelas XI masih ada yang belum dapat

memahami solfeggio. Sementara salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh

seorang siswa dalam mempelajari vokal adalah siswa terlebih dahulu harus

(19)

Solfeggio adalah latihan kemampuan pendengaran atau ketajaman

pendengaran musik, baik ketepatan ritmik maupun ketepatan nadanya. Menurut

Stanley dalam Sumaryanto (2005:40) dikatakan Solfeggio adalah istilah yang

mengacu pada menyanyikan tangga nada, interval dan latihan-latihan melodi

dengan sillaby zolmization yaitu, dengan menyanyikan solmisasi (do, re, mi, dan

seterusnya) dan kemudian dikembangkan dengan menempatkan huruf vokal (a, i,

u, e, o) sebagai ganti solmisasi.

Selain kemampuan solfeggio yang harus dimiliki dalam belajar vokal,

ternyata strategi pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru juga sangat

berpengaruh. Gambaran terhambatnya mata pelajaran seni musik khususnya pada

materi vokal ini sendiri mungkin salah satu faktornya terdapat pada

ketidaksesuaian guru dalam menggunakan strategi yang tepat ketika

menyampaian materi yang bersangkutan. Kurangnya pemberian strategi

pembelajaran yang bervariasi terhadap siswa, maka akan sangat berpengaruh

terhadap pemahaman siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Hal ini

dapat dilihat dari proses pembelajaran pada materi vokal yang dilakukan selama

ini dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional yang hanya

memuat uraian, contoh dan latihan (UCL).

Menurut Degeng (1989) mengatakan bahwa dalam kegiatan belajar

mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi lebih lama. Daya serap

anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat,

ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi daya

(20)

lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan

menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat

tercapai.

Terhadap perbedaan daya serap anak didik sebagaimana yang dijelaskan

diatas, memerlukan strategi pengajaran yang tepat. Untuk sekelompok anak didik

boleh jadi mereka mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan

strategi A misalnya. Akan tetapi untuk sekelompok anak didik yang lain mereka

lebih menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan strategi B atau strategi

lainnya. Menghadapi kasus yang seperti ini maka seorang guru dituntut untuk

menggunakan strategi yang bervariasi dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan

menggunakan strategi yang bervariasi diharapkan semua siswa dapat mengikuti

pelajaran dan mencapai tujuan kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.

Menurut pendapat Dick dan Carey (2005:7), mengatakan bahwa :

The strategy will emphasize components to foster student learning including preinstructional activities, presentation of content, learner participation, assessment, and follow-through activities. The strategy will be based on current theories of learning and results of learning research, the characteristics of the media that will be used to the deliver the instruction, content to be taught, and the characteristics of the learners who will participates in the instruction".

Yang artinya adalah bahwa strategi akan menekankan komponen untuk

mendorong belajar siswa termasuk kegiatan preinstructional , penyajian isi ,

partisipasi peserta didik , penilaian, dan tindak lanjut kegiatan . Strategi akan

didasarkan pada teori-teori pembelajaran dan hasil penelitian pembelajaran ,

(21)

akan diajarkan , dan karakteristik peserta didik yang akan berpartisipasi dalam

pembelajaran.

Mungkin akan berbeda hasil pembelajaran bila pembelajaran vokal

dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan

strategi pembelajaran Inkuiri. Menurut Slavin (2007), pembelajaran Kooperatif

tipe STAD menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam

kelompok. Ini memperbolehkan pertukaran ide dan pemerikasaan ide sendiri

dalam suasana yang tidak terancam, sesuai dengan falsafah Kooperatif Tipe

STAD. Didalam strategi pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini, guru lebih

berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kea rah

pemahaman yang lebih tinggi. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan pada

siswa, tetapi juga harus membangun komunikasi yang baik antara sesama murid

melalui kelompok-kelompok kecil guna membangun pengetahuan yang utuh.

Berbeda halnya dengan strategi pembelajaran Inkuiri. Strategi

pembelajaran Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang menitikberatkan pada

siswa melalui partisipasi aktif dalam menemukan konsep-konsep dan

prinsip-prinsip agar mereka mendapat pengalaman. Pemberian materi dimulai dengan

pemberian contoh atau kasus diikuti dengan latihan memecahkan kasus dan

diakhiri dengan uraian atau generalisasi dari isi pelajaran. Menurut Joice dan

Weik (1980) mengatakan bahwa tujuan umum pembelajaran inkuiri yakni

membantu siswa mengembangkan disiplin dan keterampilan intelektual yang

diperlukan untuk memecahkan masalah dan mencari jawabannya sendiri melalui

(22)

Sesuai dengan tujuan vokal yaitu sebagai dasar dalam mempelajari musik,

maka terdapat hal yang harus dimiliki oleh seseorang dalam bermusik yaitu

kemampuan solfeggio. Kemampuan tersebut dapat dimiliki seseorang dengan

menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang terdapat didalam

pembelajaran, diantaranya adalah strategi pembelajaran Inkuiri dan juga strategi

pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Namun pada kenyaataan yang dialami

masih terdapat siswa yang sudah duduk diKelas XI SMA tetapi belum paham

benar bagaimana pemahaman terhadap vokal tersebut. Hal ini didasarkan dari

nilai yang diperoleh siswa pada materi vokal untuk pengambilan nilai latihan

pada materi praktek vokal pop sejak 2011 sampai pada tahun 2014, seperti pada

Tabel 1.1 di bawah ini :

Tabel 1.1 Nilai Praktek Vokal

Tahun Akademik Terendah Nilai Tertinggi Nilai Rata-rata Kategori

2011/2012 65 88 75,5 Cukup

2012/2013 60 85 70,5 Kurang

2013/2014 60 89 71,5 Kurang

Sumber : Guru Bidang Studi Seni Musik SMA Sutomo 1 Medan

Jika diperhatikan Tabel 1.1 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai

yang diperoleh siswa masih cenderung pada kategori kurang, sementara untuk

standart kelulusan pada mata pelajaran seni musik pada kelas plus di SMA

Sutomo 1 adalah siswa dituntut untuk memiliki nilai yang berbeda dari kelas

regular. Dalam arti kelas plus memiliki standart yang lebih tinggi dari kelas

(23)

Dari masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pengaruh strategi pembelajaran dan kemampuan

solfeggio terhadap hasil belajar vokal siswa kelas XI SMA Sutomo 1 Medan

Tahun ajaran 2015-2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini

dapat diidentifikasikan sebagai berikut : (1) apakah guru telah merencanakan

pengajaran dengan baik? (2) bagaimana strategi pembelajaran yang diterapkan

guru dalam mengajarkan materi vokal terhadap siswa? (3) apakah guru

mempertimbangkan karakteristik dan hakikat dari mata pelajaran yang

diajarkannya dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa? (4) apakah

guru mengetahui berbagai strategi pembelajaran dalam mengajar? (5) apakah guru

menggunakan strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan dan bahan ajar yang

disampaikan? (6) apakah penerapan strategi pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

mempunyai pengaruh terhadap pencapaian hasil belajar? (7) apakah penerapan

strategi pembelajaran Inkuiri mempunyai pengaruh terhadap pencapaian hasil

belajar? (8) apakah kemampuan solfeggio yang berbeda akan mendapatkan hasil

belajar yang berbeda pula jika digunakan dengan strategi pembelajaran yang

berbeda? (9) apakah ada hubungan antara pengaruh strategi pembelajaran dan

(24)

antara strategi pembelajaran dan kemampuan solfeggio terhadap hasil belajar

vokal?

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang diidentifikasi perlu dibatasi sehingga penelitian

ini terarah, efektif, efisien dan memudahkan dalam melaksanakan penelitian.

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan keefektifan dua strategi

pembelajaran yang digunakan untuk mengajar vokal yaitu Strategi pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD dan Inkuiri. Perbandingan strategi pembelajaran ini dilihat

dari hasil belajar siswa dalam materi vokal di SMA Sutomo 1 Medan. Selain

strategi pembelajaran sebagai variabel bebas utama, diperhitungkan juga adanya

kemampuan solfeggio terhadap hasil belajar vokal. Kemampuan solfeggio dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu kemampuan solfeggio tinggi dan kemampuan

solfeggio rendah. Jadi penelitian ini hanya terbatas pada strategi pembelajaran,

(25)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar vokal peserta didik yang

diajar dengan strategi pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan peserta

didik yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Inkuiri?

2. Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar vokal peserta didik yang

memiliki tingkat kemampuan solfeggio tinggi dengan peserta didik yang

memiliki tingkat kemampuan solfeggio rendah ?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan

solfeggio dalam mempengaruhi hasil belajar vokal?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

pengaruh strategi pembelajaran dan kemampuan solfeggio terhadap hasil belajar

vokal, sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar vokal antara peserta

didik yang diajar dengan strategi pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

dengan peserta didik yang diajar dengan menggunakan strategi

(26)

2. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar vokal peserta didik

yang memiliki tingkat kemampuan solfeggio tinggi dengan peserta didik

yang memiliki tingkat kemampuan solfeggio rendah

3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan

kemampuan solfeggio dalam mempengaruhi hasil belajar vokal

4. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah : untuk

memperkaya dan menambah khazanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan

kualitas pembelajaran khususnya dalam penggunaan strategi pembelajaran

Kooperatif tipe STAD dan hubungannya dengan kemampuan solfeggio.

Sumbangan pemikiran dan bahan acuan diperuntukkan bagi guru, pengelola,

pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya, yang ingin mengkaji

secara lebih mendalam tentang hasil penerapan strategi pembelajaran Kooperatif

tipe STAD serta pengaruhnya terhadap hasil belajar vokal.

Sedangkan manfaat praktis terhadap hasil penelitian ini adalah : sebagai

bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran strategi

pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Inkuiri , sehingga guru dapat merancang

suatu pembelajaran yang berorientasi bahwa belajar akan lebih baik jika siswa

dapat mengkaitkan pengetahuan yang akan diterimanya dengan pengetahuan yang

sudah dimilikinya, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar vokal yang lebih

(27)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI

DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan yaitu:

1. Kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Kooperatif tipe STAD memperoleh hasil belajar Vokal yang lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Inkuiri

2. Kemampuan Solfeggio yang dimiliki siswa memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Vokal, dimana kelompok siswa yang memiliki Kemampuan Solfeggio Tinggi memperoleh hasil belajar Vokal lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang memiliki Kemampuan Solfeggio Rendah.

3. Kelompok siswa yang memiliki Kemampuan Solfeggio Tinggi bila diajar dengan strategi pembelajaran Kooperatif tipe STAD akan memperoleh hasil belajar Vokal yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Inkuiri

(28)

memperoleh hasil belajar Vokal yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki Kemampuan Solfeggio Rendah.

5. Kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Kooperatif tipe STAD yang memiliki Kemampuan Solfeggio Tinggi memperoleh hasil belajar Vokal yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Inkuiri yang memiliki Kemampuan Solfeggio Rendah

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMA Swasta Sutomo 1 Medan dalam upaya penerapan pembelajaram Kooperatif tipe STAD untuk mata pelajaran yang mendukung seperti Vokal, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMA Swasta Sutomo 1 Medan untuk memperhatikan Kemampuan Solfeggio siswa agar guru sebagai tenaga pendidik dapat memilih metode pembelajaran yang tepat..

(29)

pembelajaran yang sesuai dengan siswa yang memiliki Kemampuan Solfeggio berbeda.

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:

1. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru menerapkan pembelajaran Kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran Vokal, karena hal ini membantu guru dalam membuat suasana belajar yang lebih kondusif dan siswa lebih dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar.

2. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang berkaitan erat dengan proses pembelajaran adalah Kemampuan Solfeggio. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang strategi pembelajaran yang akan diterapkan

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Abdelraheem, A., & Asan, A. (2006). The effectiveness of inquiry-based

technology enhanced collaborative learning environment. International

Journal of Technology in Teaching andLearning, 2(2), 65-87.

Arends, Richard I. 2007. Learning to Teach. Terjemahan oleh Soetjipto, Helly

Prajitno & Soetjipto, Sri Mulyanti. 2008. Yogyakarta : Puataka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).

Jakarta : Bumi Aksara.

Benward, Burt. 1989. Work Book in Ear Training. New York : Brown Company Publisher.

Bigge, M.I & Shermis, S.S. 1999. Learning Theories for teachers. 6th ED.,

Longham, New York.

Burden, Paul R. (1999). Methods for effective teaching, Alyn and Bacon. Library

of Congress Cataloging in Publication Data.

Burton, William. 1952. The Guidance of Learning Activities. New York :

Appleton Century Crofts.

Dalyono. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta :Rineka Cipta.

Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : CV. IKIP Semarang.

Dick, W. and Carey, L. 1996. The sistemic Design of Instruction. Fourth Edition.

New York : Harper Collin College Publisher.

Dimiyanti. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Florentinus, Totok, S. 1997. Pengembangan Instrumen Pengukuran Kemampuan Solfeggio. Thesis. Jakarta : IKIP Jakarta.

Gagne, R.M. and Briggs, L. J. 1979. Principles of Instructional Design (2nd Ed).

New York : Holt, Rinehart and Winston.

Gagne, Robert. M. 1997. The Condition of Learning. New York : Holt, Rinehart,

and Winston.

Hadi Pramono, 2008. Efektivitas Pembelajaran Fisika dengan Strategi Inkuiri

Dikemas Dalam CD Interaktif. Tesis. Program Studi Pendidikan IPA.

Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang.

Hamalik. 1993. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta : Bumi Aksara.

(31)

Hilgard, E.R. (1964). A perpective on the relationship between learning theory and educational practices. Dalam E.R Hilgard (Ed). Theories of Learning

and Instruction. The siXIty-third yearbook of the National Society for the Study of Education, Part I (hlm. 402-415). Chicago : University of Chicago Press.

Holmes , A.V. 2009. Effect of Fixed-Do and Movable-Do Solfege Instruction on

the Development of Sight Singing Skills in 7 and 8 Year Old Children.

Disertasi, University of Florida.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Joyce, B & M. Weill. 2009. Models of Teaching, Model-model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Jamalius. 1998. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta : Depdikbud.

Kennedy, M. 1980. The Concise OXIford Dictionary of Music. London. OXIford University Press.

Killen, Roy. (1998). Effective Teaching Strategies : Lesson from Research and

Practice, second edition. Australia, Social Science Press. Kodiyat, Latifah. 1983. Istilah-Istilah Musik. Jakarta : Depdikbud.

Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

Marsh, C., (Editor). 1991. Teaching Social Studies. Sydney : second edition.

Prentice Hall of Australia Pty, Ltd.

Munawaroh.2013. The Effect of Type Stad Cooperative Learning Model, the Way

of Learning, And Learning Motivation toward Enterpreneurial Attitudes

(IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME) e-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–737XI Volume 3, Issue 5 (Nov. –Dec. 2013), PP 38-44 www.iosrjournals.org).

Natawijaya, R. dan Moesa, M. 1992. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud,

Dirjen Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta : Aswaja Pressindo.

Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theories and Models:an Overview of

their Current Status, Instructional Design: What is it And Why is it?, New Jersey: Publishers Hildsdale.

Rusman,. 2013. Model-model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Seif, E. 1979. Teaching Significant Social Studies in The Elementary School,

(32)

Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning : theory, research and practice.

London : Allymand Bacon.

Sudana, Degeng. 1989. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta : Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdikbud.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Pengembangan Kurikum; Teori dan

Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suparman, Atwi. 2001. Desain Instruksional. Jakarta : P2T-UT Dikti Depdikbud.

_____________. 2012. Desain Instruksional Modern. Jakarta : Erlangga.

Waruwu, Y.F. 1994. Pendidikan Seni Musik. Jakarta : Erlangga

Wisbey, A. Stanley. 1980. Music as The Source of Learning. Baltimore

Gambar

Grafik Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dengan Kemampuan
Tabel 1.1 di bawah ini :

Referensi

Dokumen terkait

tentang kesulitan siswa dalam mata pelajaran akuntansi terutama pada.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Tingkat Harmonisa pada Beberapa Beban Listrik

Perencanaan pendidikan berbasis karakter di TK Islam Terpadu Al- Qalam Kendari mengacu pada kurikulum nasional yang diintegrasikan dengan memasukkan pendidikan nilai

setting dengan ASPn terhadap viabilitas sel pulpa secara in vitro. Membandingkan efek penambahan KMTn pada ASPn sebelum

Therefore, for this project, we actually need to conduct feature development, then data merging and reorganizing, and then feature selection, which is to utilize all the

 Siswa dapat membaca huruf, kata dan kalimat dengan suara nyaring dan lafal yang benar..  Siswa dapat menjiplak, menebalkan, menyalin huruf, kata dan kalimat dengan bentuk

Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/CK-03/POKJA/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pembangunan Pos Jaga, Gapura