• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrument No. 127 129

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Instrument No. 127 129"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

127. Program keahlian melakukan kegiatan pelatihan kejuruan bagi teknisi atau laboran dalam rangka pemutakhiran keahlian kejuruan.

5 A. Sebanyak 76% ⎯ 100% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. 5 B. Sebanyak 56% ⎯ 75% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan.

5 C. Sebanyak 26% ⎯ 50% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. 5 D. Sebanyak 1% ⎯ 25% teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. 5 E. Tidak ada satupun teknisi atau laboran mengikuti pelatihan kejuruan. A. Juknis

Jawaban dibuktikan data teknisi dan laboran yang mengikuti pelatihan di DU/DI atau lembaga pelatihan yang relevan dengan program keahlian. B. Pendukung

Dafatar pelatihan kejuruan tenaga teknisi dan laboran

No Jenis Pelatihan Jumlah yg mengikuti peltihan

1

- Adanya daftar nama-nama teknisi atau laboran - Adanya surat tugas pelatihan

- Adanya sertifikat pelatihan

- Untuk menghitung prosentase: Jumlah teknisi/laboran yang sudah mengikuti pelatihan dibagi jumlah teknisi/laboran dikali 100% (dapat menggunakan format sbb):

No Nama Teknisi/Laboran

128. Program Keahlian menjalin kerjasama dengan DU/DI dalam melaksanakan magang guru. 5 A. Memiliki 10 atau lebih kerjasama dengan DU/DI.

(2)

5 E. Tidak memiliki kerjasama dengan DU/DI. A. Juknis

Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan kerjasama sekolah/ madrasah dengan DU/DI B. Pendukung,

No. Nama DU/DI Jumlah Guru yang Magang

1 2 3 4

C. Assesor Bukti,

- Adanya bukti dokumen pelaksanaan magang guru meliputi : Surat Tugas magang dari KepSek, nama industry/DU/DI, nama dan jumlah guru program keahlian, waktu pelaksanaan magang dan sertifikat magang.

No Nama DU/DI yang digunakantempat magang guru Jumlah gurumagang pelaksanaanWaktu

Bukti Kerjasama (MoU dsb.)

1 2 3 dst

129. Program Keahlian menerapkan Sistem Manajemen Mutu.

5 A. Program keahlian telah menerapkan dan memperoleh pengakuan Sistem Manajemen Mutu pada manajemen sekolah dan pembelajaran.

5 B. Program keahlian telah menerapkan dan memperoleh pengakuan Sistem Manajemen Mutu salah satu dari manajemen sekolah atau pembelajaran.

5 C. Program keahlian telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu, tetapi belum memperolehpengakuan dari lembaga yang berwenang. 5 D. Program keahlian sedang dalam tahap persiapan menuju Sistem Manajemen Mutu pada kurun waktu 3 tahun mendatang. 5 E. Program keahlian tidak memiliki program Sistem Manajemen Mutu.

A. Juknis

Untuk pilihan jawaban A dan B, dibuktikan dengan data sertifikat perolehan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dari Lembaga yang berwenang. Untuk pilihan C dan D, dibuktikan dengan rekam jejak sistem mutu, manual mutu, dokumen dan record yang mengarah ke terbentuknya sistem manajemen mutu.

B. Pendukung

Jenis system Manajemen Mutu sekolah/madrasah

No Jenis Sistem Manajemen Mutu Keterangan

(3)

3 4

Keterangan: Isilah kolom keterangan dengan kegiatan system manajemen mutu yang sudah diterapkan atau masih dalam perencanaan

C. Assesor, Bukti :

- Adanya dokumen acuan internal dan ekternal

Internal antara lain :SK.Kep.sek, Tata Tertib,dokumen yang merupakan persyaratan Sistem Manajemen Mutu, dll.

Eksternal :Undang-undang, PP , Permen, Perda, Perwal dll. yang berkaitan dengan pendidikan.

- Adanya dokumen record/rekam jejak kegiatan. - Adanya

- Contoh:

No Jenis System ManajemenMutu Keterangan

Dokumen Internal &Ekaternal

Rekam Jejak

1 Kesiswaan Penerimaan Siswa Baru Perwal… Lap.PSB

2 Kurikulum Penyusunan KTSP Permendiknas KTSP

3 Pengelolaam Sarana

Prasarana MR peralatan bengkel Permendiknas Inventaris

4 Pemberdayaan Tenaga

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan koordinator KIA, dimana sebagian besar responden yang mendapatkan skor kurang dari rata-rata, dalam penerapan fungsi pengarahan

Teknologi yang digunakan pada Koperasi Swadharma sudah mulai mendukung bisnis yang berjalan, hanya saja dalam menentukan teknologi yang digunakan tersebut belum ada

Gambar 1.2 Kedudukan Pedoman Terhadap Peraturan Perundang-undangan Terkait 8 Gambar 2.1 Ilustrasi Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten

Bahkan mayoritas Salafiyyun tidak memiliki profesi atau pekerjaan resmi (dari pemerintah, Red). Mereka juga bukan orang-orang yang berkedudukan dan

Kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa, telah melaksanakan tahapan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen Pengadaan dengan metode tanya jawab secara elektronik

Jadi awalnya memang kita kasih nama jambuluwuk, asal muasalnya sebenarnya nama daerah tempat kita berada kan, pada saat kita bangun villa di batu jawa timur, kita juga kasih

Fokus permasalahan yang dibahas adalah menentukan kriteria – kriteria penilaian yang diperlukan dalam menggunakan metode topsis, bagaimana menerapkan metode topsis

Budi Murtiyasa, M.Kom selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. Ady