• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN Rancang Bangun Aplikasi Untuk Penerbitan SIUP Di Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Kota Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN Rancang Bangun Aplikasi Untuk Penerbitan SIUP Di Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Kota Surakarta."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP

DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

TERPADU KOTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Diajukan oleh :

Ikhsan Fajar Febriyanto Drs. Sudjalwo, M.Kom Yusuf Sulistyo Nugroho, ST, M.Eng

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Publikasi ilmiah dengan judul :

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

TERPADU KOTA SURAKARTA

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Ikhsan Fajar Febriyanto L200090146

Telah disetujui pada :

Hari : ..…….……….

Tanggal : ………

Pembimbing 1

Drs. Sudjalwo, M.Kom NIK : 404

Pembimbing 2

Yusuf Sulistyo N, S.T., M.Eng NIK : 100.1197

Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana

Tanggal ………..

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(3)

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

TERPADU KOTA SURAKARTA

Ikhsan Fajar Febriyanto, Sudjalwo, Yusuf Sulistyo Nugroho

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: ikhsan.febri@gmail.com

ABSTRAKSI

Badan Penanaman Modal dan Perizinan kota Surakarta saat ini mengalami kesulitan dalam melayani pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan baik. Hal itu disebabkan oleh penyimpanan berkas perizianan yang masih dilakukan secara manual. Peneliti merancang dan membuat sistem aplikasi pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sebagai usaha untuk penyimpanan data perizianan SIUP untuk membantu dalam pelayanan perizinan di instansi terkait. Sistem ini dirancang menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) yaitu dengan melakukan analisis kebutuhan, pengumpulan data, perancangan dan pembuatan, pengujian sistem sampai implementasi sistem di tempat penelitian. Hasil yang di dapat dari penelitian ini 81% responden menyatakan tampilan aplikasi ini menarik, 82% responden menyatakan menu didalam aplikasi ini sangat baik, 86% responden menyatakan aplikasi ini lengkap, 85% responden menyatakan aplikasi ini membantu pengolahan data, 84% responden menyatakan aplikasi ini mempercepat proses pembuatan SIUP, 83% responden menyatakan aplikasi mudah digunakan, dan 82% responden menyatakan aplikasi ini mudah dipahami, 82% responden menyatakan aplikasi ini rapi, 85% responden menyatakan aplikasi ini sangat lengkap data yang digunakan , 82% responden menyatakan aplikasi ini baik secara keseluruhan, sehingga tujuan dari penelitian ini berhasil tercapai.

(4)

I. PENDAHULUAN

Pelayanan publik yang ada di kota Surakarta sangat diperhatikan oleh

pemerintah setempat. Hal ini terlihat dari usaha pemerintah kota Surakarta dalam

membenahi pelayanan publik yang dimilikinya, terutama di sektor pelayanan pembuatan Surat Izin Usaha

Perdagangan(SIUP).

Di kota Surakarta pembuatan Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP) diberikan tanggung jawab penuh kepada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

(BPMPT) kota Surakarta. Disinilah peranan teknologi akan berdampak pada kegiatan

usaha di kota Surakarta. Khususnya di dalam pengurusan SIUP di kota Surakarta. Dengan adanya perkembangan teknologi ini

BPMPT kota Surakarta diharapkan lebih bisa melayani kebutuhan masyarakat

dengan sebaik-baiknya.

Palayanan Surat Ijin Usaha Pedagangan (SIUP) di BPMPT kota Surakarta

merupakan pekerjaan yang melibatkan beberapa bagian terkait dan memerlukan

banyak orang dalam proses pembuatannya. Diantaranya yang dimulai dengan pengajuan permohonan, pengecekan data

pemohon, pengecekan lokasi pemohon, hingga diterbitkannya SIUP. Sehingga

sangat perlu tingkat ketelitian yang tinggi untuk suatu pemprosesan penerbitan SIUP.

Banyaknya pemohon SIUP

mengakibatkan BPMPT kota Surakarta mengalami kesulitan dalam hal pengecekan

data dari para pemohon. Data pemohon yang tidak dikelola secara komputerisasi mengakibatkan kesulitan dalam

pemrosesan. Sehingga sering kali banyak data pemohon yang terselip dengan data

pemohon lainnya. Persoalan ini mengakibatkan SIUP tidak bisa segera terproses oleh petugas yang bertugas

menangani SIUP tersebut. Sehingga pemohon harus bersabar lebih lama untuk

mendapatkan SIUP ini, sehingga tidak banyak pemohon yang tidak terlayani

dengan sebaik-baiknya.

(5)

dengan menggunakan sebuah aplikasi yang bisa membatu kinerja bagi para pegawai kantor BPMPT kota Surakarta untuk bisa

melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Selain itu aplikasi komputerisasi

bisa melihat kinerja pemprosesan dari pembuatan SUIP tersebut. Apabila ada keluhan dari masyarakat, pimpinan kantor

BPMPT kota Surakarta bisa mengkontrol dimana letak data yang berhenti dibagian

tertentu, sehingga dapat segera teratasi semua keluhan dari para pemohon.

Sehubungan dengan kondisi tersebut,

maka muncul gagasan untuk membuat suatu pengembangan yaitu sistem aplikasi,

khususnya yang menyangkut penerbitan SIUP di kantor BPMPT kota Surakarta. Berdasarkan uraian dan kondisi di atas

maka hasil rancangan tersebut dituangkan dalam bentuk manajemen perancangan

aplikasi dengan judul “Rancang Bangun

Aplikasi Untuk Penerbitan SIUP Di Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu

Kota Surakarta”.

II.TELAAH PENELITIAN

Menurut Santoso (2005), program perijinan tenaga kesehatan di Kota

Semarang dilaksanakan oleh Seksi Perijinan Tenaga Kesehatan pada Subdin

Perencanaan Perijinan dan Informasi Dinas Kesehatan Kota Semarang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pelaksanaan

program perijinan masih mengalami beberapa hambatan. Hal ini disebabkan

kurangnya dukungan informasi untuk melakukan pemantauan program perijinan tenaga kesehatan. Rancangan sistem

informasi perijinan tenaga kesehatan meliputi rancangan model, rancangan

antarmuka, rancangan input, rancangan output dan rancangan basis data dan dilanjutkan dengan implementasi sistem

baru sehingga menghasilkan sistem informasi perijinan tenaga kesehatan di

Dinas Kesehatan Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menerapkan metode siklus hidup

(6)

eksperimental dengan pendekatan one group pretestpostest. Sistem informasi perijinan tenaga kesehatan dapat digunakan

untuk melakukan pemantauan program perijinan tenaga kesehatan yang meliputi

pemantauan status perijinan tenaga kesehatan, pemantauan masa berlakunya surat ijin, pemantauan cakupan pelayanan

perijinan dan pemantauan tenaga kesehatan yang berijin.

Menurut Atmaja (2007), Pemerintah kota Mataram sangat serius dalam usaha memberikan sosialisasi terhadap

masyarakat tentang pentingnya surat izin perdagangan. Banyak masarakat kota

Mataram yang belum mengetahui tentang pentingnya surat izin perdagangan untuk kelangsungan perekonomian di kota

Mataram. Surat izin sangat diperlukan para pedagang untuk kelangsungan usaha para

pedagang. Adanya sistem informasi yang terkomputerisasi maka dapat memberikan informasi-informasi tentang tata cara

permohonan SITU dan HO yang telah terdaftar. Sistem yang dibangun

menggunakan dua sistem yaitu sistem on-line dan sistem off-line. Pada sistem off-line berfungsi sebagai tempat melakukan

penginputan data mengenai SITU dan HO, sedang sistem on-line berfungsi sebagai

pemberi informasi bagi pengguna melalui media internet. Sistem informasi perijinan tempat usaha menghasilkan informasi yang

dapat digunakan untuk melakukan pemantauan program perijinan tempat

usaha yang meliputi pemantauan status perijinan tempat usaha.

Menurut Maulana (2005), pada sistem

komputerisasi IPPT diperlukan data nonspasial dan data spasial. Data Non

spasial bersifat administratif di dapat diperoleh dari tata usaha. Data ini digunakan untuk mengetahui apakah

pemohon IPPT pada suatu daerah dapat di keluarkan. Pengarsipan data spasial ke

dalam format digital sangat penting sehingga dapat disimpan ke dalam hardisk guna penyimpanan data yang lebih aman.

(7)

Tata Kota Bandung memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memberika fasilitas query guna memenuhi keperluan

untuk analisis data pemohon yang telah dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota Bandung

dalam kurun waktu tertentu. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem SDLC (System Development Life

Cycle). Metode SDLC ini merupakan metode dengan proses pengembangan dan

perancanagan sistem melalui beberapa tahapan yaitu mulai dari perencanaan sistem hingga pengoperasian dan

pemeliharaan. Sistem yang dihasilkan adalah sebuah sistem untuk menerbitkan surat izin usaha penggunaan tanah di dinas

tata kota Bandung.

III. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini terdapat tahapan-tahapan yang penulis lakukan agar

penelitian yang nantinya akan dilaksanakan terstruktur dan berjalan sesuai tujuan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

metode System Development Life Cycle (SDLC), yaitu metode yang menggunakan

pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari melakukan analisis kebutuhan, pengumpulan data, perancangan dan

pembuatan, pengujian sistem sampai implementasi sistem terhadap tempat

penelitian. Tahapan proses yang dilakukan dalam penelitian ini digambarkan dalam

flowchart gambar 1.

(8)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil

Aplikasi penerbitan SIUP ini dibuat

menggunakan software Visual Studio 2012 dengan menggunakan bahasa C# dan

menggunakan MySQL sebagai pengolahan data.

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini

adalah Aplikasi pengolahan data SIUP di BPMPT kota Surakarta yang berisi tentang

pendaftaran, perpangjangan, perpanjangan dan perubahan, pengolahan, dan pencetakan surat. Pengujian yang dihasilkan sebagai

berikut.

1. Halaman Pendaftaran

Gambar 2 Halaman Pendaftaran Halaman ini digunakkan untuk

melakukan pendaftaran SIUP. Disini pelayan mengisikan data-data pemohon.

2. Halaman Perpanjangan

Gambar 3 Halaman Perpanjangan Halaman ini digunakan untuk melakukan

perpanjangan SIUP. Disini hanya bisa melakukan perpanjangan saja.

3. Halaman Perpanjangan dan Perubahan

Gambar 4 Halaman Perpanjangan dan Perubahan

Halaman ini digunakan untuk

perpanjangan dan juga perubahan data pemohon apabila terjadi perubahan data

(9)

4. Halaman Pengolahan

Gambar 5 Halaman Pengolahan Halaman ini digunakan untuk proses

pengolahan data pemohon, dari pengecekan data sampai dengan pencetakan SIUP.

B.Pengujian

Pengujian sistem ini dilakukan langsung di Badan Penanaman modal dan Perizinan

Terpadu Kota Surakarta dengan cara melakukan penjelasan tentang aplikasi ini kepada karyawan di instansi tersebut.

Kemudian keryawan mencoba untuk

melakukan pengoprasian kepada sistem ini.

Penilaian aplikasi ini dilakukan dengan cara mengisi kuesioner setelah melakukan pendemoan terhadap aplikasi

ini. Kuesioner dilakukan langsung terhadap para karyawan di Badan Penanaman Modal

dan Perizinan Terpadu Kota Surakarta.

Sebanyak 10 pertanyaan yang harus dilakukan pengisian oleh karyawan. Sebanyak 20 karyawan melakukan

pengisian kuesioner.

Berdasarkan dari persentase jawaban

yang di peroleh dari responden pada masing-masing pernyataan dalam kuisioner itu, kemudian untuk menghitung prosentase

kelompok responden dan dapat ditampilkan dalam bentuk grafik, maka dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Skor ideal /skor tertinggi

(SMax) = 5 x n = 5n (SS)

Skor terendah (SMin) = 1 x n = n (STS), dimana n = total responden

Skor (S) = ∑ (Jumlah Responden Pemilih

(10)

Selanjutnya untuk mengukur tingkat Prosentase Interpretasi (P), yakni dengan skala interval (Riduwan, 2005) sebagai

berikut:

Gambar Persentase Responden Karyawan.

P1 :Tampilan sistem ini? data SIUP di BPMPT Surakarta? P5 :Sistem ini membantu

mempercepat proses penerbitan SIUP di BPMPT Surakarta? P6 :Kemudahan dalam penggunaan

sistem?

P7 :Pemahaman user terhadap sistem?

P8 :Kerapian sistem menurut anda? P9 :Kelengkapan data dari sistem ini

menurut anda?

P10 :Keseluruhan dari sistem ini menurut anda?

V. Kesimpulan

Secara umum berdasarkan hasil kuesioner aplikasi yang di buat, 81%

responden menyatakan tampilan aplikasi ini menarik, 82% responden menyatakan menu didalam aplikasi ini sangat baik,

86% responden menyatakan aplikasi ini lengkap, 85% responden menyatakan

aplikasi ini membantu pengolahan data, 84% responden menyatakan aplikasi ini mempercepat proses pembuatan SIUP,

83% responden menyatakan aplikasi mudah digunakan, dan 82% responden

P1 = Pertanyaan 1 P2 = Pertanyaan 2

P3 = Pertanyaan 3 P4 = Pertanyaan 4

P5 = Pertanyaan 5 P6 = Pertanyaan 6

P7 = Pertanyaan 7 P8 = Pertanyaan 8

(11)

menyatakan aplikasi ini mudah dipahami, 82% responden menyatakan aplikasi ini rapi, 85% responden

menyatakan aplikasi ini sangat lengkap data yang digunakan , 82% responden

menyatakan aplikasi ini baik secara keseluruhan. Dari hasil yang di dapat dalam penelitian ini telah mencapai

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja,Hendrasari.2007.Sistem Informasi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Hinder Ordinantie (HO) Pada Pemerintah Kota Mataram : STIMIK BumiBora Mataram.

Maulana, Yana. 2005. Sistem Komputerisasi Penerbitan IPPT (Izin Usaha Penggunaan Tanah) pada Dinas Tata Kota – Kota Bandung : Universitas Komputer Indonesia.

Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Gambar

Gambar 1. Flowchart Penelitian
Gambar 3 Halaman Perpanjangan
Gambar 5 Halaman Pengolahan
Gambar Persentase Responden Karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Didalam bab ini akan menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

akukan di dalam satu tempat saja, yaitu BPTPM Kota Makassar. Berdasarakan wawancara yang dilakukan kepada salah seorang responden yang beralasan tentang prosedur

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhi r berjudul ”SISTEM PELAYANAN PERIZINAN SIUP DAN TDP SECARA ELEKTRONIK MELALUI APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Desain tampilan menu aplikasi mobile tour dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini :.

Adapun tujuan dari Penelitian ini dilakukan dengan merancang dan membangun sistem manajemen kearsipan berbasis web pada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal

Berikut adalah cara perhitungan Persentase interpretasi.. 82% responden menyatakan bahwa aplikasi mudah dioperasikan, 93% menyatakan bahwa tampilan aplikasi menarik, 96%

Berdasarkan hasil pengujian fungsional terhadap ABK dapat dinyatakan bahwa sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi yang dibuat memiliki tampilan yang

Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada lima orang responden, didapatkan hasil bahwa responden menilai aplikasi memiliki tampilan yang menarik dan mudah untuk digunakan, fitur dan