PENGARUH VARIASI MASSA PEREKAT TERHADAP NILAI KALOR DAN LAMA WAKTU PEMBAKARAN BRIKET DARI LIMBAH KULIT DURIAN.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Nilai kalor tertinggi yang dihasilkan dari briket arang kulit kacang tanah pada komposisi berat kulit kacang tanah 250 gram dengan arang kulit kacang tanah 75 gram pada
Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti seberapa besar pengaruh jumlah campuran perekat terhadap karakteristik arang briket batang jagung yang meliputi nilai kalor, kadar
Berdasarkan latar belakang tersebut maka pada penelitian ini akan dibuat briket arang dari tempurung kawista menggunakan variasi jenis perekat yaitu tepung beras, tepung ketan,
Hasil peneiitian menunjukan bahwa campuran briket dari 50% serbuk gergaji kayu, 10% tongkol jagung, 40% kulit durian mendapatkan nilai kalor yang tertinggi sebesar 5745,60 caJ/gr
Hasil uji daya bakar briket terhadap tujuh perlakuan menunjukkan bahwa briket limbah kulit durian, tempurung kelapa, limbah kulit durian kombinasi tempurung kelapa (1:1) dan
Briket komposit arang bambu- lumpur yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki kadar abu yang bervariasi terhadap variasi komposisi briket di mana kadar abu
Briket dengan kadar bahan perekat 30% keatas memiliki nilai kalor yang rendah dikarenakan komposisi bahan bakar yang semakin berkurang.. Selain dari hasil
Sedangkan untuk briket arang campuran 50% kulit sabut buah nipah di tambah 50% arang alaban dengan nilai kalor 5.087,467 kal/g menunjukan kalitas briket arang sebagai bahan bakar yang