• Tidak ada hasil yang ditemukan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

         

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work

non-commercially, as long as you credit the origin creator

and license it on your new creations under the identical

terms.

(2)

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. Kedudukan dan Koordinasi 3.1.1. Kedudukan

Penulis berkedudukan sebagai desainer grafis junior dalam divisi desain dan bertugas mengolah creative brief , melakukan riset dan perancangan untuk berbagai proyek, dan membuat presentation template ketika akan diadakan meeting dengan klien.

3.1.2. Koordinasi

Gambar 3.1. Bagan Koordinasi CV. Mutualist Creatives

Sistem koordinasi CV. Mutualist Creatives Indonesia dikepalai oleh Art Director.

Klien memberikan project brief kepada Art Director pada saat meeting maupun pitching. Brief tersebut kemudian diolah oleh Art Director menjadi sebuah creative brief yang menjadi acuan penulis ketika mengerjakan proyek dari klien.

Dalam proses perancangan, Art Director memberi keleluasaan pada penulis untuk menyalurkan kreatifitas, baik melalui ide maupun eksekusi visual. Namun, Art Director tetap membimbing dan mengawasi proses pengerjaan hingga revisi, sehingga desain yang dihasilkan penulis sesuai dengan brief dari klien.

(3)

3.2. Tugas yang Dilakukan

Berikut adalah pekerjaan yang dilakukan penulis selama magang.

Tabel 3.1. Detail Pekerjaan Yang Dilakukan Selama Magang

Minggu Proyek Keterangan

1. (1-3 Maret 2017) Mutualist - Merancang tampilan website Untuk Home Page dan Blog BFI Finance - Membuat copywrite untuk

video profil BFI

- Merancang tampilan e-mail signature

2. (6-10 Maret 2017) BFI Finance - Melakukan revisi untuk e-mail signature

3. (13-17 Maret 2017) Mutualist - Membuar ilustrasi untuk posting harian

Maestro Mexican Grill

- Melakukan riset pendahuluan untuk branding

4. (20-24 Maret 2017) Maestro Mexican Grill

- Melakukan riset yang lebih spesifik untuk menemukan preferensi branding, suasana restoran, dan juga branding personality.

5. (29-31 Maret 2017) Maestro Mexican Grill

- Menyediakan 2 alternatif nama selain Maestro; Senor dan Primero

- Menemukan brand personality untuk Maestro; experienced, innovative, open-minded, social

- Membuat presentation template untuk meeting

(4)

6. (3-7 April 2017) Maestro Mexican Grill

- Mencari 3 pendekatan yang secara visual menonjolkan personality dari Maestro

7. (10-13 April 2017) Zhettova - Merancang concept art berupa ilustrasi untuk proyek kolaborasi

Mutualist - Merancang karakter wajah untuk website

8. (17-21 April 2017) Maestro Mexican Grill

- Membuat alternatif logo dengan 3 pendekatan yang berbeda; sombrero, master, dan lobster

- Menentukan 3 logo terbaik lalu ditampilkan ke dalam bantuk mock-up, kemudian dipresentasikan ke klien - Melakukan revisi terhadap

logo terpilih, kemudian dikembangkan lagi sesuai dengan permintaan klien - Merancang supergrafis untuk

brand Maestro berupa ilustrasi 9. (25-28 April 2017) Maestro

Mexican Grill

- Merancang karakter ilustrasi untuk supergrafis dan menentukan warna

- Membuat fine sketch untuk supergrafis Maestro berupa ilustrasi

10. (3-5 Mei 2017) Maestro Mexican Grill

- Membuat alternatif pengaplikasian supergrafis

(5)

untuk ditampilkan pada mock- up; business card, letterhead, envelope

11. (8-12 Mei 2017) Megahsari - Melakukan riset untuk perancangan kampanye promosi

12. (15-19 Mei 2017) WTF Market - Membuat video motion graphic untuk posting IG acara Markette

Coffee Shop - Melakukan riset untuk sebuah coffee shop di Jakarta

Megahsari - Membuat moodboard

berdasarkan riset untuk kampanye sambal RedOne

Mutualist - Membuat animated

illustration untuk posting Hari Buku Nasional

13. (22-26 Mei 2017) Mutualist - Membuat aset berupa motion graphic untuk website

- Membuat copywrite untuk website

14. (29-31 Mei 2017) Mutualist - Membuat post Instagram untuk bulan puasa berupa motion graphic

Markette - Membuat post Instagram untuk memberitahukan informasi seputar event dan juga video (motion graphic)

(6)

3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

Berikut adalah penjelasan mengenai pekerjaan yang dilakukan penulis saat menjalani magang di CV. Mutualist Creatives selama 3 bulan.

3.3.1. Proses Pelaksanaan

3.3.1.1. Maestro Mexican Grill Brand Identity 1. Brief

Gambar 3.2. Brief untuk Proyek Maestro Mexican Grill

Klien adalah seorang pengusaha yang hendak membuka restoran Meksiko baru di California. Restoran ini menyajikan masakan otentik Meksiko seperti burrito dan taco, namun daging barbekyu pada makanan dimasak dengan cara teppanyaki. Pada brief awal yang diberikan, identitas visual yang ingin ditonjolkan oleh klien adalah bahwa restoran ini adalah restoran yang memiliki kinerja modern, namun tidak meninggalkan originalitas Meksiko. Selain itu, klien ingin restoran dilihat sebagai restoran yang berkelas, namun sebenarnya menawarkan harga makanan yang relatif tidak mahal. Ia ingin Maestro hadir sebagai restoran yang dapat dinikmati oleh semua orang dari berbagai golongan umur dan kalangan.

(7)

Gambar 3.3. Referensi Logo dari Klien

Klien juga memberikan beberapa preferensi logo, ikon serta nama yang mungkin digunakan sebagai identitas visual restoran. Klien juga meminta 3 alternatif untuk pendekatan yang digunakan saat merancang identitas visual restoran. Pada tahap ini, klien dengan kuat merekomendasikan nama Maestro.

2. Konsep

Nama Maestro dipilih karena secara eksplisit menjelaskan keseluruhan konsep dari restoran ini. Maestro berarti master, yang ahli di bidangnya.

Restoran ini ingin menjadi yang paling ahli dalam masakan Meksiko, yang memiliki cita rasa paling otentik namun tidak terkesan tradisional. Nama ini juga dipilih karena Maestro hadir bukan hanya sebagai tempat makan biasa atau franchise, namun sebagai restoran, yang tempatnya memadai dan pelayanannya memuaskan.

Awalnya penulis melakukan riset secara umum untuk mengenal Meksiko, budaya Meksiko, dan makanannya. Riset selanjutnya adalah mengamati pesaing yang tentu saja adalah restoran yang menyajikan

(8)

hidangan yang sama dengan bentuk tempat makan yang sama, yaitu restoran. Penulis melakukan riset yang cukup mendalam untuk proyek ini untuk memunculkan berbagai ide yang dapat menjadi pertimbangan saat merancang identitas visual. Hasil riset dikemas dalam bentuk moodboard dan kemudian dipresentasikan kepada Art Director beserta desainer grafis yang lain.

Gambar 3.4. Beberapa Moodboard untuk Perancangan Identitas Visual Maestro Setelah berdiskusi, penulis diminta menentukan 3 alternatif pendekatan untuk perancangan identitas visual. Pendekatan pertama menggunakan Sombrero sebagai ikon yang mewakilkan originalitas.

Pendekatan kedua menggunakan figur seorang lelaki Meksiko yang berkumis, merepresentasikan secara harfiah figur seorang master.

Pendekatan terakhir menggunakan lobster sebagai ikon yang member kesan royal pada restoran. Pendekatan terakhir adalah permintaan langsung dari klien.

(9)

Setelah menentukan 3 pendekatan, penulis mulai melakukan brainstorming untuk logo Maestro, dilanjutkan dengan sketsa.

Gambar 3.5. Brainstorming dan Sketsa Logo Maestro dengan Ikon Sombrero

Gambar 3.6. Brainstorming dan Sketsa Logo Maestro dengan Figur Master

(10)

Gambar 3.7. Brainstorming dan Sketsa Logo Maestro dengan Ikon Lobster Setelah logo, penulis bersama dengan Art Director menentukan supergrafis untuk Maestro. Oleh karena unggul di bidang ilustrasi, maka supergrafis untuk Maestro menggunakan ilustrasi. Penulis diminta untuk merancang karakter yang akan digunakan dalam supergrafis.

Gambar 3.8. Sketsa Karakter untuk Supergrafis

(11)

3. Proses Visualisasi

Dari semua sketsa yang dihasilkan, penulis bersama Art Director mengembangkan 3 logo dari 3 pendekatan berbeda untuk kemudian dipresentasikan kepada klien. Penulis diminta membuat presentasi yang dilayout untuk keperluan meeting.

Gambar 3.9. Logo dengan Pendekatan Ikon Sombrero

Gambar 3.10. Logo dengan Pendekatan Figur Master

Gambar 3.11. Logo dengan Pendekatan Ikon Lobster

(12)

Gambar 3.12. Layout Presentasi Maestro

Setelah logo sudah ditentukan, penulis bersama dengan Art Director menentukan supergrafis untuk Maestro. Oleh karena unggul di bidang ilustrasi, maka supergrafis untuk Maestro menggunakan ilustrasi. Ilustrasi tersebut menceritakan situasi sebuah restoran Meksiko yang ramai pengunjung. Tidak hanya berfokus pada kegiatan pengunjung, namun ilustrasi juga menceritakan situasi para pelayan dan juga koki. Ilustrasi Maestro merangkul semua orang dalam satu bingkai.

(13)

Gambar 3.13. Ilustrasi sebagai Supergrafis untuk Maestro

Ilustrasi yang sudah jadi kemudian diolah menjadi beberapa opsi dalam pengaplikasiannya. Setiap opsi kemudian dipasangkan dengan logo yang ditentukan dan dimasukkan ke dalam mock-up.

(14)

4. Finalisasi Desain

Dari hasil meeting, didapatkan 2 logo yang diminati klien, yaitu Sombrero dan lobster. Untuk pendekatan dengan ikon lobster, klien meminta beberapa alternatif yang menunjukkan bentuk asli lobster, sedangkan untuk pendekatan sombrero hanya perlu disimplifikasi dari pilihan Sombrero nomor 1.

Gambar 3.14. Logo Sombrero Hasil Revisi

Gambar 3.15. Alternatif Logo Lobster

Logo yang terpilih adalah logo pertama, yaitu Sombrero. Logo dengan supergrafis disatukan ke dalam bentuk stationery mock-up yang diminta

(15)

klien berupa kartu nama, kop surat, dan amplop. Hingga tahap ini, belum ditentukan supergrafis yang dipilih oleh klien.

Gambar 3.16. Mock-up Supergrafis Pertama

Gambar 3.17. Mock-up Supergrafis Kedua

(16)

Gambar 3.18. Mock-up Supergrafis Ketiga

3.3.1.2. Website Mutualist 1. Brief

Gambar 3.19. Tampilan Awal Website Mutualist

Mutualist ingin menata ulang website mereka dengan gaya baru. Mutualist menggunakan aset sendiri sebagai konten visual utama pada website.

Mereka juga mengganti keseluruhan tata letak website sehingga terlihat lebih modern dan rapi.

(17)

2. Konsep

Mutualist menginginkan konsep tampilan website yang lebih dinamis, dengan cara membuat setiap ilustrasi pada homepage bergerak ketika halaman di-scroll. Untuk elemen desain lain pada website, Mutualist tidak menginginkan terlalu banyak detil sehingga website terlihat rapi, sederhana, dan modern. Pemakaian warna pada ilustrasi sudah cukup banyak sehingga warna elemen lain pada website diberi warna abu-abu.

Pada tahap pertama, penulis diminta untuk UI/UX dari halaman utama website. Penulis bekerja dengan seorang rekan untuk mencari referensi website, kemudian memberi beberapa sketsa alternatif tata letak website.

Gambar 3.20. Sketsa Tata Letak Website

(18)

3. Proses Visualisasi

Selanjutnya, penulis melakukan beberapa penggabungan elemen dari berbagai alternatif kemudian menunjukkan hasilnya dalam bentuk digital.

Gambar 3.21. Penampakan Pertama Hasil Olah Tata Letak Website

(19)

Selain halaman utama, penulis juga merancang UI/UX dan tata letak untuk kolom ‘Blog’ dan juga merancang karakter wajah yang akan digunakan untuk kolom ‘Team’.

Gambar 3.22. Kolom ‘Blog’

Gambar 3.23. Desain Karakter untuk Kolom ‘Team’

(20)

4. Finalisasi Desain

Setelah direvisi, maka tampilan halaman utama dari website Mutualist adalah sebagai berikut.

(21)
(22)

Gambar 3.24. Hasil Akhir Desain Halaman Utama Website

(23)

Untuk menunjukkan cara kerja UI/UX dari website, dibuat sebuah video motion graphic. Penulis memisahkan elemen-elemen yang akan digerakan, melakukan digital imaging, kemudian ilustrasi dianimasikan.

Gambar 3.25. Proses Pembuatan Motion Graphic

Hasil akhir berupa video singkat yang menunjukkan UI/UX dari website Mutualist yang baru. Video tersebut akan diberikan kepada pihak IT sebagai acuan dalam pembuatan website.

3.3.1.3. Instagram post Mutualist 1. Brief

Selama 3 bulan melakukan praktek magang di Mutualist, penulis mebuat 3 ilustrasi untuk mengisi konten Instagram Mutualist. Ilustrasi pertama adalah ilustrasi bertema bebas yang boleh dipilih penulis. Ilustrasi kedua adalah mengenai Hari Buku Nasional. Ilustrasi terakhir adalah ucapan Mutualist di bulan Ramadhan.

(24)

2. Konsep

Untuk post bertema bebas, penulis memilih tema cinta. Konsep ilustrasi melibatkan dua manusia, laki-laki dan perempuan yang saling jatuh cinta.

Namun, si laki-laki adalah seorang buta. Terinspirasi dari kata “cinta buta”, penulis mengubah konotasi kata tersebut sesuai dengan perspesi penulis. Cinta buta yang dimaksudkan di sini adalah cinta yang tidak memandang apa yang hanya dapat dilihat mata.

Gambar 3.26. Sketsa Ilustrasi ‘Cinta Buta’

Oleh karena itu, penulis membuat salah satu karakter menjadi buta untuk merepresentasikan pengertian ini. Penulis juga memberi copywriting untuk dijadikan caption pada post, yang juga mewakilkan konsep ilustrasi, yaitu ‘When I see you, I see no face, I see no body, I see no flaws. When I see you, I only see love.’

Ilustrasi kedua yang dibuat oleh penulis adalah mengenai Hari Buku Nasional. Penulis bekerja sama dengan rekan lainnya untuk membuat 3 post bertema sama. Dalam pekerjaan ini, penulis berperan mendesain karakter ilustrasi dan sketsa untuk scene pada ilustrasi.

(25)

Gambar 3.27. Sketsa Ilustrasi untuk Hari Buku Nasional

Konsep yang diangkat pada ilustrasi ini adalah menunjukkan bagaimana buku dapat membawa wawasan manusia ke manapun, dan hal ini direpresentasikan dengan buku yang dibuat menjadi transportasi laut, darat, dan udara. Ilustrasi tidak hanya digambar, namun kemudian dianimasikan sehingga memberi keunikan dan nilai tambah.

(26)

Gambar 3.28. Vektor Ilustrasi untuk Bulan Ramadhan Sebelum Diberi Tekstur dan Bayangan

Post terakhir yang dibuat penulis pada saat magang adalah untuk menyambut bulan Ramadhan. Penulis memutuskan untuk membuat motion graphic sederhana berdurasi 10 detik. Penulis membuat ilustrasi awan, bulan, dan masjid, dalam bentuk vektor. Masing-masing ikon diletakkan pada layer terpisah agar dapat digerakan.

3. Finalisasi Desain

Proses awal dalam setiap pembuatan post adalah sketsa digital. Sketsa bertujuan untuk menentukan gaya ilustrasi, tata letak dalam ilustrasi, dan juga mencari kombinasi warna. Untuk post pertama, penulis melanjutkan sketsa dengan memberi warna dasar pada ilustrasi, kemudian dilanjutkan dengan memberi gradasi serta tekstur agar ilustrasi memiliki ciri khas yang unik. Langkah terakhir adalah memberi outline putih untuk mempertegas bentuk karakter.

(27)

Gambar 3.29. Ilustrasi ‘Cinta Buta’

Untuk post kedua, penulis hanya berperan sampai pada tahap sketsa.

Pewarnaan dan animasi dilakukan oleh rekan kerja lain.

Gambar 3.30. Ilustrasi Hari Buku Nasional

(28)

Untuk post terakhir, penulis menggerakan ilustrasi pada Adober After Effect. Sebelum digerakan, setiap vektor diberi tekstur dan juga bayangan agar terlihat seperti potongan kertas.

Gambar 3.31. Ilustrasi Ucapan Bulan Ramadhan

3.3.2. Kendala yang Ditemukan

Kendala utama yang dialami penulis selama proses magang adalah sistem kerja 8 jam sehari. Penulis mengalami kesulitan menyesuaikan pola kerja yang menuntut desainer untuk dapat produktif sepanjang hari. Sangat sulit bagi penulis untuk bekerja secara efisien karena munculnya rasa kantuk dan juga jenuh ketika menghadapi kondisi atau lingkungan yang sama terus-menerus selama hampir sehari penuh. Selain itu, kondisi fisik pada awal magang ikut menurun karena belum mampu menyesuaikan diri dengan sistem kerja yang baru.

Banyaknya kuantitas pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu hari juga menjadi kendala bagi penulis selama magang. Mutualist Creatives memiliki banyak klien dengan kebutuhan yang beragam sehingga semua pekerjaan di studio harus dikerjakan secara cepat namun juga tepat.

(29)

3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Untuk mengatasi masalah penyesuaian diri dengan sistem kerja 8 jam sehari, penulis mencoba merubah pola tidur dengan cara mengurangi begadang. Selain itu, penulis juga lebih memperhatikan asupan gizi sehingga mendukung kondisi fisik penulis lebih kuat bekerja terus-menerus selama sehari. Untuk mengatasi rasa kantuk dan jenuh, penulis memanfaatkan waktu istirahat saat makan siang untuk beristirahat dan mencari aktivitas yang membangun mood.

Untuk meningkatkan kinerja dalam menghadapi banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dalam tenggat waktu yang singkat, penulis membekali diri dengan berbagai referensi desain dari situs-situs yang membantu penulis menemukan inspirasi desain (seperti Pinterest dan Behance). Penulis juga mengevaluasi diri dan memperhatikan kesalahan yang mungkin pernah dilakukan pada proyek sebelumnya, sehingga ke depannya penulis tidak melakukan kesalahan atau kelalaian yang sama pada saat proses pengerjaan.

Referensi

Dokumen terkait

pengujian hipotesis daya tahan jantung paru (X 1 ) dan daya tahan otot tungkai (X 2 ) terhadap kemampuan tendangan sabit (Y) pada Atlet Putra Pencak Silat UKM Unsyiah

karakteristik manusia dan dalam bidang pendidikan merupakan hasil belajar. Kemampuan afektif merupakan bagian dari hasil belajar dan memiliki peran penting. Keberhasilan

Kertas ini mengkaji corak kemeruapan harga saham sektor ekonomi di Bursa Malaysia, di samping mengenal pasti sektor yang meruap secara berkelangsungan bagi tempoh masa sebelum,

Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa spesies burung rangkong (Bucerotidae) yang terdapat di pegunungan Gugop Kemukiman Pulo Breuh Selatan Kecamatan Pulo Aceh

1) Dalam Pelaksanaannya Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau sudah menjalankan kewenangannya, sebagaimana kewenanganya yang diatur dalam pasal 8 Undang-Undang

Bu nedenle kredi aynı tarihte (14/12/2014) kapatıldığında ilgili ayda tahakkuk eden peşin komisyon tutarı olan 1.268,81 TL ve geri kalan sekiz aya ilişkin itfa edilmemiş

dengan menawarkan sejumlah kemudahan. Ditambah dengan pembeli digital Indonesia diperkirakan mencapai 31,6 juta pembeli pada tahun 2018, angka ini meningkat dari

Dari Gambar 1 tampak baik simulasi pada data suhu udara maupun data kecepatan angin memiliki rataan yang lebih mendekati data setelah menggunakan algoritma Filter