• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI PENGGUNAAN APLIKASI RAPORT DIGITAL TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI KELURAHAN TUBAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KORELASI PENGGUNAAN APLIKASI RAPORT DIGITAL TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI KELURAHAN TUBAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 KORELASI PENGGUNAAN APLIKASI RAPORT DIGITAL TERHADAP KINERJA

GURU SD NEGERI DI KELURAHAN TUBAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Muhammad Akhid Fahsya

1

, Rusmayani

2

, Khoeron

3

1,

Manajemen Pendidikan Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar Bali, Denpasar, Indonesia

2,3

Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar Bali, Denpasar, Indonesia

e-mail: {fasyaakhid@gmail.com, rusmayani88@yahoo.com, khoeron@yahoo.com }

ABSTRAK

Aplikasi Raport Digital (ARD) merupakan sistem aplikasi berbasis web yang diharapkan bisa merubah pola kerja guru dari pola manual ke pola digital sekaligus diharapkan bisa mempermudah guru dalam melakukan penilaian ke peserta didik bahkan sampai ke cetak raport dan evaluasi nilai hasil belajar peserta didik. Adapun tujuan penelitian ini adalah, 1) Untuk mengetahui terdapat hubungan penggunaan Aplikasi Raport Digital dengan kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung 2019-2020, 2) untuk mengetahui seberapa besar hubungan Aplikasi Raport Digital terhadap kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung 2019-2020.Penelitian ini adalah kuantitatif korelasional yang digunakan dengan metode sampel jenuh dengan 46 sampel.

Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai data premier, observasi dan dokumentasi sebagai data sekunder adalah dengan menggunakan kuisioner data dianalisis dengan rumus product moment Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) diketahui r hitung 0.293 lebih besar dari r table 0,291. Sehingga terdapat hubungan penggunaan aplikasi raport digital terhadap kinerja guru. Jika diinterpretasikan di tabel nilai r maka hubungan tersebut rendah atau lemah, 2) variabel aplikasi raport digital (X) memiliki hubungan sebesar 8,6% terhadap variabel kinerja guru (Y) dan selebihnya yaitu 91,4 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Korelasi,Pengunaan, Aplikasi Raport Digital, Kinerja Guru

ABSTRACT

The Digital Report Card (ARD) application is a web-based application system that is expected to be able to change the work pattern of teachers from manual patterns to digital patterns and is expected to make it easier for teachers to make assessments of students even to print report cards and evaluate the value of student learning outcomes. The objectives of this study are; (1) To find out that there is a relationship between the use of the Digital Report Card Application and the performance of Public SD teachers in Tuban Village, Badung 2019-2020; (2) to find out how much the relationship between the Digital Report Card Application and the performance of Public Elementary School teachers in Kelurahan Tuban, Badung 2019-2020. This research is correlational quantitative which is used with saturated sample method with 46 samples. Data collection techniques used as premiere data, observation and documentation as secondar data is to use questionnaires the data is analyzed with the product moment formula. The results showed that it is known that r count 0.293 is greater than r table 0.291. So that there is a relationship between the use of the digital report card application on teacher performance. If interpreted in the table the value of r, the relationship is low or weak. 2) the digital report card application variable (X) has a contribution of 8.6% to the teacher performance variable (Y) and the rest is 91.4% influenced by other factors not examined in this study

Keywords: Correlation, Usage, Digital Report Card Application, Teacher Performance

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah bagian penting dari perjalanan kehidupan umat manusia. Dengan pendidikan, derajat manusia dapat meningkat.

Ilmu dan pengetahuan yang didapat dari sebuah

proses pendidikan mampu mengantarkan manusia sebagai fitrahnya sebagai khalifah di muka bumi. Apalagi selain ilmu dan pengetahuan, proses pendidikan juga bertujuan untuk menanamkan karakter-karakter manusiawi

▸ Baca selengkapnya: format raport k13 sd pdf

(2)

2 dengan bingkai akhlaqul karimah atau budi

pekerti yang baik dan luhur.

Meningkatnya derajat manusia dikarenakan ilmu pengetahuan yang ia miliki dimaktubkan dalam sebuah ayat Alquran. Allah SWT berfirman pada Q.S Al-Mujadilah ayat 11, sebagai berikut:

ْاوُحَسۡفٱَف ِسِل ََٰجَمۡلٱ يِف ْاوُحَّسَفَت ۡمُكَل َليِق اَذِإ ْا َٰٓوُنَماَء َنيِذَّلٱ اَهُّيَأَََٰٰٓي َليِق اَذِإ َو ۡۖۡمُكَل ُ َّللَّٱ ِحَسۡفَي َّلٱ ُ َّللَّٱ ِعَف ۡرَي ْاوُزُشنٱَف ْاوُزُشنٱ

ْاوُنَماَء َنيِذ

ۡلٱ ْاوُتوُأ َنيِذَّلٱ َو ۡمُكنِم ٞريِبَخ َنوُلَمۡعَت اَمِب ُ َّللَّٱ َو ٖۚ ت ََٰج َرَد َمۡلِع

١١

Artinya : “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah :11)1

Kesadaran akan pentingnya sebuah proses pendidikan tidak hanya dimaktubkan dalam Alquran sebagai firman Tuhan, namun juga dituliskan dalam konstitusi kehidupan manusia dalam kerangka berbangsa dan bernegara.

UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Butir 1 menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Undang-undang ini dirumuskan dengan berlandaskan pada dasar falsafah negara yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia menjadi sumber utama dan penentu arah yang akan dicapai dalam kurikulum. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan membawa amanah harus mampu menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa peserta didik.2

Sebagai seorang guru tugas rutinnya adalah melaksanakan pembelajaran di sekolah

1Al Quran dan Terjemahannya, (Jakarta:

Departemen Agama, 2014)

sehingga guru dituntut memiliki kinerja yang kompeten dalam merencanakan proses pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran dan laporan hasil pembelajaran. Kualitas pendidikan hakikatnya tercermin dari kualitas proses pembelajarannya, karena itu sekolah tidak akan mengalami peningkatan kualitas tanpa adanya peningkatan profesionalitas dan kualitas kinerja guru yang mengelola pembelajaran.

Kinerja guru pada dasarnya adalah unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Guru merupakan pihak yang banyak bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran, kinerja guru yang kompeten dapat menciptakan hasil belajar yang optimal.

Dalam pengolahan nilai siswa yang dulunya menggunakan penilaian secara manual, kini guru sudah menggunakan teknologi Aplikasi Raport Digital (ARD) untuk Penilaian. Aplikasi Raport Digital ( ARD )merupakan sistem aplikasi berbasis web yang diharapkan bisa merubah pola kerja guru dari pola manual ke pola digital sekaligus diharapkan bisa mempermudah guru dalam melakukan penilaian ke peserta didik bahkan sampai ke cetak raport dan evaluasi nilai hasil belajar peserta didik. Kurikulum 2013 ini ada 4 aspek penilaian, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dengan deskripsi hasil konversi dari angka-angka yang didapat dari pengamatan, observasi, penilaian diri, penilaian teman dan lain-lain

Aplikasi pengolah nilai adalah aplikasi yang dapat membantu para pengajar atau bagian akademik atau petugas yang bekerja merekap nilai secara detail dari Ujian (UTS, UAS, praktikum), nilai per tugas (quiz, praktek, Pekerjaan Rumah) dan mencatat total kehadiran siswa. Aplikasi ini diperuntukkan untuk institusi pendidikan dalam manajemen nilai siswa, dengan fasilitas mencetak transkrip persemester, lembar kehadiran, Nilai Tengah Semester, Nilai

2Imas Kurinasih, Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan, (Surabaya: Kata Pena, 2014), h.33

(3)

3 Akhir Semester, info tugas siswa dan rekap info

nilai tugas siswa.3

Tidak jarang para guru khususnya kelas I dan kelas VI Sekolah Dasar dipusingkan dengan format penilaian yang ada. Namun dengan adanya aplikasi penilaian kurikulum 2013 untuk SD akan sangat membantu para guru dalam mendokumentasikan serta mendeskripsikan nilai-nilai peserta didik. Di samping memang menjadi sesuatu yang lumrah dan wajar karena sekarang zamannya era digitalisasi, menggunakan aplikasi atau software raport akan memberikan kemudahan bagi guru. Tentu saja ada kemudahan yang diperoleh jika menggunakan aplikasi raport untuk SD. Betapa tidak, dengan raport digital seorang guru tidak akan khawatir terjadi kesalahan input nilai dan koreksi raport sehingga bersih dan rapi.

Namun tidak jarang juga guru di daerah kuta selatan khususnya SD Negeri di Kelurahan Tuban,Badung yang terkendala dalam proses pengolaan nilai melalui Aplikasi Raport Digital dikarenakan masih belum mengerti cara menggunakan teknologi seperti guru-guru yang sudah tidak muda lagi dan menghambat dalam pengolahan nilai kepada siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, penulis mengambil judul “Korelasi Penggunaan Aplikasi Raport Digital Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di Kelurahan Tuban Tahun Pelajaran 2019/2020. Secara teori hubungan antara penggunaan aplikasi raport digital pasti ada, namun penulis ingin mencari tau seberapa besar pengaruh hubungan tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah : Apakah terdapat hubungan penggunaan Aplikasi Raport Digital dengan kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung 2019-2020? Seberapa besar hubungan penggunaan Aplikasi Raport Digital terhadap kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung 2019-2020?

Adapun tujuan penelitian yang akan penulis lakukan pada penelitian ini adalah : Untuk mengetahui hubungan penggunaan Aplikasi Raport Digital dengan kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung 2019-2020

3https://ekotravada1210.wordpress.com/2011/

03/30/aplikasi-pengolahan-nilai-akademik-

perguruan-tinggi/, diakses tanggal 25 Mei 2020, pukul 09.30

Untuk Mengetahui Seberapa besar hubungan penggunaan Aplikasi Raport Digital terhadap kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung 2019-2020.

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan.4 Sehubungan dengan permasalahan penelitian ini yaitu mengenai ada tidaknya Kontribusi Penggunaan Aplikasi Raport Digital Terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung. Ada dua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Hipotesis Nol (Ho) : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan Aplikasi Raport Digital dengan kinerja guru SD Negeri di Desa Tuban, Badung.

Dan Hipotesis Kerja (Ha) : Terdapat terdapat hubungan yang positif dan siginifikan antara pengguunaan Aplikasi Raport Digital dengan kinerja guru SD Negeri di Desa Tuban, Badung.

METODE PENELITIAN

Dalam pengambilan lokasi penelitian, penulis mengambil Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri yang terdapat di Kelurahan Tuban, Badung. SD tersebut antara lain SDN No 1 Tuban, Badung (1) SDN No 2 Tuban, Badung (2) SDN No 3 Tuban, Badung (3) SDN No 4 Tuban, Badung (4) SDN No 5 Tuban, Badung (5) SDN No 6 Tuban, Badung

Namun disini peneliti hanya meneliti di 3 SD Negeri saja. 3 SD tersebut antara lain : (1)SDN No 1 Tuban, Badung. (2)SDN No 3 Tuban, Badung. (3)SDN No 5 Tuban, Badung.

Pemilihan lokasi penelitian secara sengaja atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Juni s/d September 2020, dimulai dengan proses pencarian data awal untuk penyusunan proposal hingga penyusunan laporan penelitian setelah didapatkannya data hasil penelitian yang dilanjutkan dengan analisis/pembahasan.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu,

4 Sugiyono , Metode Penelitian Pendidikan:

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 284

(4)

4 sehingga mendapatkan kesimpulan yang dapat

digeneralisasikan. Penggunaan pengukuran disertai analisis secara statistik di dalam penelitian mengimplikasikan bahwa penelitian ini menggunakan metode kuantitatif .5

Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Hamid Darmadi menjelaskan bahwa penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan ada tidaknya hubungan, dan seberapa jauh hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan mencari hubungan antara variabel penggunaan aplikasi raport digital dengan variabel kinerja guru. Selain mencari hubungan antara penggunaan aplikasi raport digital dengan variabel kinerja guru dengan kinerja guru, juga akan dicari seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru.6

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang terdapat 3 SD Negeri Desa Tuban, Badung. Tingkat variasi populasi memberikan pengaruh dalam menentukan ukuran sampel. Jumlah Guru tiga SD Negeri Desa Tuban, Badung mencapai 46 guru dan Karyawan aktif

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.

Menurut Arikunto bahwa, “jika jumlah populasi kurang dari 100 orang maka sampelnya dapat diambil 100%, dan jika jumlah populasi lebih dari 100 orang maka dapat diambil sampel penelitian 20-25% atau lebih.

Dalam Penelitian ini sampel yang akan diambil adalah seluruh guru di tiga SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung yang berjumlah 46 guru dan karyawan aktif , Teknik pengambilan sempel dengan mengunakan metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalah teknik

5Zainal Arifin. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

6Hamid Darmadi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

7Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. (2018).h. 85

penentuan sempel apabila semua anggota populasi di gunakan menjadi sampel.7

Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data.

Metode ini menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Dalam penggunaan teknik pengumpulan data, peneliti memerlukan instrument yaitu alat bantu agar pengerjaan pengumpulan data menjadi lebih mudah.8 Teknik atau cara pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara angket (kuesioner), dan dokumentasi.

Kuesioner berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.9 Tujuan penyebaran angket adalah mencari suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberi jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam mengisi daftar pertanyaan.

Disamping itu responden mengetahui informasi tertentu yang diminta10.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket berstruktur, karena angket sudah disediakan dengan jawabannya, dan responden tinggal memilih. Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data sejauh mana kontribusi penggunaan aplikasi raport digital terhadap kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung.

Menurut Siregar, “Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti, menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah dokumen, peraturan-peraturan, catatan harian dan sebagainya”.11

Observasi sebagi teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila di bandingkan dengan teknik yang lainya, yaitu wawancara dan kuesioner. jika wawancara dan koesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi

8Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta 2002), h. 92

9Ibid, h, 194

10Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 30- 31

11Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana 2014), h. 25

(5)

5 tidak terbatas pada orang tetapi juga obyek obyek

lainya.

Design/skala pengukuran variabel penelitian merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunkan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Salah satunya adalah skala Likert, Skala Likert ini digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik regresi sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS 2020 for windows.

Penelitian ini diawali dengan membaca hasil penelitian-penelitian terdahulu untuk mendapatkan gambaran awal terhadap topik masalah yang akan diteliti. Kemudian

dilakukan identifikasi permasalahan yang akan diteliti. Untuk mendukung persiapan penelitian maka sebelumnya juga dilakukan pengumpulan berbagai konsep dan teori melalui kajian pustaka serta observasi langsung di tempat penelitian.

Selanjutnya membuat desain kuesioner yang akan dipakai untuk mendapatkan data dari masing-masing responden. Untuk menghindari kesalahan teknis maka sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Setelah itu dilanjutkan pengumpulan data awal yang sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. Berbagai data yang diperoleh, kemudian dilakukan identifikasi untuk memilah-milah data yang benar-benar bermanfaat. Selanjutnya

dilaksanakan perhitungan dengan model statistik analisis regresi sederhana. Hasil perhitungan tersebut akan memberi informasi tentang kompetensi Profesional dan Kinerja Guru sehingga akhirnya dapat ditarik simpulan terhadap keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor antara lain kompleksnya masalah yang ada, maka pada penelitian ini dikaji hanya terbatas pada variabel kompetensi profesioanal (X) dan kinerja guru (Y).Adapun kerangka berfikir pada penelitian ini adalah menunjukkan adanya pengaruh signifikan kompetensi profesioanal terhadap kinerja guru sebagaimana gambar berikut

Gambar 1. Kerangka Berfikir Dalam pengolahan nilai siswa yang

dulunya menggunakan penilaian secara manual, kini guru sudah menggunakan teknologi Aplikasi Raport Digital (ARD) untuk Penilaian.

Aplikasi Raport Digital ( ARD )merupakan sistem aplikasi berbasis web yang diharapkan bisa merubah pola kerja guru dari pola manual ke pola digital sekaligus diharapkan bisa mempermudah guru dalam melakukan

penilaian ke peserta didik bahkan sampai ke cetak raport dan evaluasi nilai hasil belajar peserta didik. Kurikulum 2013.

penilaian, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dengan deskripsi hasil konversi dari angka-angka yang didapat dari pengamatan, observasi, penilaian diri, penilaian teman dan lain-lain Sistem penilaian hasil

Belajar

Aplikasi Raport Digital (X)

Kinerja Guru

Penilaian Hasil Belajar (Y)

(6)

6 Tabel 1. Aplikasi Raport Digital

Variabel Indikator/Description Jumlah Butir

No

Butir Skala Sumber Data

Aplikasi Raport Digital, (Abdul

Majid (2014:245))

Langkah awal pengembangan

RPP 3 1-3 Interval Guru

Acuan dalam proses penilaian

dalam pembelajaran 5 4-8 interval Guru

pelaksanaan proses penilaian

dalam pembelajaran 3 9-11 Interval Guru

proses pengumpulan

informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik

3 12-14 Interval Guru Laporan hasil belajar berbentuk

dalam 4 aspek penilaian. 5 15-19 Interval Guru Laporan hasil penilaian oleh

pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkai

2 20-21 Interval Guru

Total jumlah butir pernyataan 21

Sumber

Indikator kinerja guru pada penelitian adalah kinerja guru dalam penilaian hasil belajar siswa. Berdasarkan Permendikbud nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan

Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

12

.

Adapun penjelasan indikator kinerja guru dalam penilaian dijelaskan pada tabel berikut

Table. 2 Kinerja Guru

Variabel Indikator/Description Jumlah

Butir

No

Butir Skala Sumber Data

Kinerja Guru Dalam Penilaian

berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur;

2 1-2 Interval Guru

berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;

3 3-5 interval Guru

berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,

4 6-9 Interval Guru

12Peraturan Pendidikan dan Budaya No 53 Tahun 2015

(7)

7 suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan gender

berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran

2 10-

11

interval Guru

berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan

3 12-

14

interval Guru

berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik

3 15-

17

Interval Guru

berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah- langkah baku

2 18-

19

interval Guru

berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan

2 20-

21

Interval Guru

berarti penilaian dapat

dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilny

2 22-

23

Interval Guru

Total jumlah butir pernyataan 23

Sumber:

HASIL DAN PEMBAHASAN

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang terdapat 3 SD Negeri Desa Tuban, Badung. Tingkat variasi populasi memberikan pengaruh dalam menentukan ukuran sampel. Jumlah Guru tiga SD Negeri Desa Tuban, Badung mencapai 46 guru dan Karyawan aktif.

Table. 3.1 Data Sampel

No Nama Sekolah Jumlah

Populasi 1. SD Negeri No. 1 Tuban 18 2. SD Negeri No. 3 Tuban 18 3. SD Negeri No. 5 Tuban 10

Jumlah 46

Sumber: Data Primer

Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Aplikasi Raport Digital (x) dan kinerja guru (y). Untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini, maka pada bagian ini disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel

Variabel ini diukur mengunakan angket yang disebar pada guru SD Negeri di Kelurahan Tuban Tahun Pelajaran 2019/2020Berdasarkan angket yang disebar kepada 46 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 104 dan skor terendah sebesar 83. Untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus 1/6 (skor max - skor min) sehingga diperoleh standar deviasi sebesar 14 dan untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3,3 log N. Nilai N adalah Jumlah responden yaitu sebanyak 46 guru sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 7 kelas interval dan panjang kelas 3 yang disajikan dalam tabel berikut :

(8)

8

Interval Frekuensi Persen Kumulatif

Persen

83-85 2 4.3 4.3

86-88 7 15.2 19.6

89-91 6 13 32.6

92-94 7 15.2 47.8

95-97 14 30.4 78.3

98-100 3 6.5 84.8

101-104 7 15.2 100

46 100

Hasil distribusi frekuensi data variabel Aplikasi Rapot Digital yang disajikan digambarkan dalam histogram sebagai berikut:

Gambar 4.1.Histogram Frekuensi Distribusi Aplikasi Raport Digital

Sumber: Data Primer

Hasil distribusi kecenderungan data variabel aplikasi raport digital yang disajikan pada tabel di atas digambarkan dalam diagram pie berikut:

Gambar. 2. Diagram pie variabel Aplikasi Raport Digital

Sumber. Data Primer

Berdasarkan tabel distribusi kecenderungan di atas dapat disimpulkan bahwa Sebagian besar guru SD Negeri di Kelurahan Tuban tahun pelajaran 2019/2020 mampu menggunakan aplikasi raport digital dengan sangat baik.

. Berdasarkan angket yang disebar kepada 46 responden diperoleh skor tertinggi sebesar 115 dan skor terendah sebesar 83. Untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus 1/6 (skor max - skor min) sehingga diperoleh standar deviasi sebesar 15,33. Untuk menentukan jumlah kelas digunakan rumus K=1+3,3 log N. Nilai N adalah jumlah responden yaitu sebanyak 46 guru sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 7 kelas dan panjang kelas 5 yang disajikan dalam tabel berikut :

Interval Frekuensi Persen Kumulatif Persen

83-87 1 2.2 2.2

88-92 0 0 0

93-97 11 23.9 26.1

98-102 9 19.6 45.7

103-107 8 17.4 63

108-112 11 23.9 87

113-115 6 13 100

46 100

Hasil distribusi frekuensi data variabel Kinerja Guru yang disajikan pada tabel di atas digambarkan dalam histogram sebagai berikut:

Gambar. 3. Histogram Frekuensi distribusi Kinerja Guru

Sumber. Data Primer

83-85 86-88 89-91 92-94 95-97 98-100 0

5 10 15

Chart Title

98%

0% 2%

0%

0%

Raport Digital

Sangat Tinggi 84-105 Tinggi 70-84 Cukup 56-70 Rendah 42-56 Sangat Rendah 21-42

0 2 4 6 8 10 12

Chart Title

(9)

9

Hasil distribusi frekuensi data variabel

Kinerja Guru yang disajikan pada digambarkan dalam histogram sebagai berikut:

Gambar.4.3 Histogram Frekuensi distribusi Kinerja Guru

Sumber: Data Primer

Hasil distribusi kecenderungan data variabel kinerja guru yang disajikan pada tabel di atas digambarkan dalam diagram pie berikut:

Gambar 4.4 Diagram pie Variabel Kinerja Guru

Sumber: Data Primer

Hasil di atas menunjukkan bahwa guru SD Negeri di Kelurahan Tuban tahun pelajaran 2019/2020 memiliki kinerja guru dengan sangat baik sebanyak 98 %, guru SD Negeri di Kelurahan Tuban tahun pelajaran

2019/2020 memiliki kinerja guru dengan baik sebanyak 2%,

Berdasarkan tabel distribusi kecenderungan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian kinerja guru dalam penilaian hasil belajar siswa di SD Negeri di Kelurahan Tuban tahun pelajaran 2019/2020 tergolong sangat baik.

Variabel Item Soal

R hitung

R.

Tabel Keterangan

Aplikaisi Raport Digital

X1 0.389 0,291 Valid X2 0,490 0,291 Valid X3 0.42 0,291 Valid X4 0,402 0,291 Valid X5 0,379 0,291 Valid

Kinerja Guru Y1 0,426 0,291 Valid Y2 0,383 0,291 Valid Y3 0,596 0,291 Valid Y4 0,519 0,291 Valid Y5 0,643 0,291 Valid

Dari hasil uji validitas butir angket di atas menggunakan bantuan program SPSS versi 20 pada variabel kinerja guru nilai r

tabel

dengan jumlah sampel 46 dan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan nilai sebesar 0,291. dapat disimpulkan bahwa uji validitas pada 23 item di atas menunjukkan nilai r

hitung

> r

tabel

sehingga semua item pada semua item pada angket kinerja guru dapat dikatakan valid.

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik

Alpha Cronbuch dibantu dengan program

SPSS Statistik versi 20. Hasil uji reliabilitas menunjukkan:

Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Variabel R

hitung

Alpha

Cronbuch Keputusan

ARD 0,783 0,60 Reliabel

Kinerja

Guru 0,857 0,60 Reliabel

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 2020

0 2 4 6 8 10 12

Chart Title

98%

2%

0% 0%

0%

Kinerja Guru

Sangat Tinggi 91.995-114.99 Tinggi 76.665- 91.995 Cukup 61.335- 76.665 Rendah 46.005- 61.335 Sangat Rendah 23.01-46.005

(10)

10

Berdasarkan pada tabel di atas dapat

diketahui bahwa pernyataan pada masing- masing variabel penggunaan aplikasi raport digital(X) diperoleh reliabilitas sebesar 0,783 dan variabel kinerja guru (Y) diperoleh reliabilitas sebesar 0,857 Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk masing- masing variabel berada dalam katagori kuat dan dinyatakan reliabel, karena memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60.

Normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi normal atau tidak.

Untuk menguji kenormalan data peneliti menggunakan uji Kolmogorov-smirnov.

Tabel .9 Hasil Uji Normalitas Data

Unstandardiz

ed Residual

N 46

Normal Parameters

Mean 0

Std.

Deviation 7.14874973 Most

Extreme Differences

Absolute 0.113

Positive 0.078

Negative -0.113

Kolmogorov-Smirnov Z 0.767

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.599 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 2020

Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. Pedoman yang digunakan untuk melihat data normal adalah jika nilai P-value pada kolom Asymp.

Sig(2-tailed) > level of significant (ɑ = 0,05)

maka data berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai P-value pada kolom Asymp. Sig (2-

tailed) < level of significant (ɑ = 0,05) berarti

data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan tabel di atas bisa dilihat bahwa

Unstandardized Residual sebesar 0.599

Dikarenakan Asymp. Sig(2-tailed) > level of

significant (ɑ = 0,05) atau 0,599 > 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan pada penelitian ini adalah berdistribusi normal.

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linear. Untuk mengujinya dilakukan dengan uji F yang digunakan untuk memprediksi model. Kriteria yang digunakan untuk menguji linearitas adalah jika nilai signifikan

< α (0,05) maka dapat disimpulkan antara penggunaan aplikasi raport digital dengan kinerja guru terjadi relas yang linear. Cara lainnya adalah membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Apabila F

hitung

< F

tabel

maka terjadi korelasi yang linier.

Kriteria yang digunakan untuk menguji linieritas dapat diketahui melalui nilai signifikansi deviation from linierity dibantu program SPSS dengan hasil sebagai berikut

Tabel .10 Hasil Uji Lineritas Data Dengan SPSS versi 2020

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

Y * X

Between Groups

Combined 1173.576 18 65.199 1.312 0.255 Linearity 215.618 1 215.618 4.339 0.047 Deviation

from 957.958 17 56.35 1.134 0.375

Linearity

Within Groups 1341.75 27 49.694

Total 2515.326 45

Sumber: Data SPSS 2020

(11)

11 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat

bahwa nilai sig deviation from linearty antara aplikasi raport digital dengan kinerja guru adalah sebesar 0,375 lebih besar dari 0,05. Hal tersebut berarti Ho yang menyatakan bentuk koefesien korelasi diterima dan Ha yang menyatakan bentuk korelasi tidak linier ditolak maka dapat disimpulkan bahwa bentuk regresi kompetensi profesional dengan kinerja guru adalah linear.

Dari tabel tersebut nilai F linearty sebesar 4.339 dengan taraf signifikansi 0.047 < α 0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya koefisien arah korelasi bermakna.

Untuk mengindentifikasi tinggi rendahnya koefisien korelasi atau memberikan interpretasi koefisien korelasi dalam rumus product moment dengan SPSS sebagai berikut:

Aplikasi RaportDigital Kinerja Guru

Variabel (X) Aplikasi Raport Digital

Pearson Correlation

1 .293*

Sig. (2-tailed) .048

N 46 46

Variabel (Y) Kinerja Guru

Pearson Correlation

.293* 1

Sig. (2-tailed) .048

N 46 46

Sumber: Data SPSS 2020

Berdasarkan tabel di atas diketahui r

hitung

sebesar 0.293 lebih besar dari r

tabel

pada taraf signifikan 5 % sebesar 0.291 Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dinyatakan korelasi variabel X dengan variabel Y signifikan atau berarti.

Sehingga diambil kesimpulan terdapat hubungan positif dan signifikan

antara pengguunaan Aplikasi Raport Digital dengan kinerja guru SD Negeri di Desa Tuban, Badung.

Sedangkan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pengaruh penggunaan aplikasi raport digital terhadap kinerja guru dapat diinterpretasikan pada tabel “r”

product moment dibawah ini sebagai berikut:

Tabel 4.12 Interpretasi Nilai “r” Product Moment

Besarnya nilai r Interpretasi

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat hubungan yang sangat tinggi

0,07 – 0,90 Antara variabel X dan Y terdapat hubungan yang kuat atau tinggi

0,40 – 0,70 Antara variabel X dan Y terdapat hubungan yang sedang atau cukup

0,20 – 0,40 Antara variabel X dan Y terdapat hubungan yang lemah atau rendah

0,00 – 0,01 Antara variabel X dan Y terdapat hubungan akan tetapi hubungan itu sangat lemah sehingga hubungan itu diabaikan (dianggap tidak ada hubungan antara variabel X dan Y)13

13Sudjiono Anas, Pengatar Statistik Pendidikan,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000)h. 193

(12)

12

Berdasarkan dari Tabel 4.5 untuk

mengetahuhi seberapa besar hubungan antara Variabel (X) dan Vareabel (Y) maka dapat diketahui hasil korelasi yang diperoleh adalah 0,293 berada di dalam tabel

interpretasi pada nilai r product moment diatas menujukkan bahwa adanya hubungan antara Aplikasi Raport Digital (x) terhadap kinerja guru (y) adalah rendah atau lemah.

Tabel 4.13 Hasil Kontribusi Koefesien

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .293

a

.086 .065 7.22953

a. Predictors: (Constant), X1 Sumber: Data SPSS 2020

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai koefisien determinasi (R) sebesar 0, 293, dan R square (R

2

) sebesar 0.08,6 atau 8,6 %. Besarnya nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel independen yaitu penggunaan aplikasi raport digital memiliki kontribusi secara simultan sebesar 8.6%

tergolong rendah terhadap kinerja guru dan selebihnya yaitu 91.4 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui r

hitung

sebesar 0.293 lebih besar dari r

tabel

pada taraf signifikan 5 % sebesar 0.291 Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dinyatakan korelasi variabel X dengan variabel Y signifikan atau berarti. Sehingga diambil kesimpulan terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengguunaan Aplikasi Raport Digital dengan kinerja guru SD Negeri di Desa Tuban, Badung. Hal ini didapatkan dengan perhitungan product moment di SD Negeri di Kelurahan Tuban, Badung tahun pelajaran 2019/2020.

Perhitungan koefisien determinasi (𝑟

2

) adalah 8,6% yang berarti pengaruh penggunaan aplikasi raport digital terhadap kinerja guru SD Negeri di Kelurahan Tuban 8,6% sisanya sebesar dipengaruhi 91,4%

oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA Al Quran dan Terjemahannya, (Jakarta:

Departemen Agama, 2014)

Imas Kurinasih, Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan, (Surabaya: Kata Pena, 2014),

https://ekotravada1210.wordpress.com/2011/03/

30/aplikasi-pengolahan-nilai-akademik- perguruan-tinggi/, diakses tanggal 25 Mei 2020, pukul 09.30

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009),

Zainal Arifin. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hamid Darmadi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(2018).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta 2002),

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif,

(Jakarta: Kencana 2014),

Peraturan Pendidikan dan Budaya No 53 Tahun 2015

Sudjiono Anas, Pengatar Statistik Pendidikan,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000)

Gambar

Gambar 1. Kerangka Berfikir  Dalam  pengolahan  nilai  siswa  yang
Tabel 3.10 Uji Reliabilitas  Variabel  R  hitung   Alpha  Cronbuch  Keputusan  ARD  0,783  0,60  Reliabel  Kinerja  Guru  0,857  0,60  Reliabel
Tabel .9 Hasil Uji Normalitas Data

Referensi

Dokumen terkait