• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK

Tema:

Media Baru dan Wajah Masyarakat Pasca Revolusi Industri 4.0

Sub Tema:

Komunikasi di Era Revolusi Industri 4.0 Perubahan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0

Pemerintahan di Era Revolusi Industri 4.0

Surakarta, 16 November 2019

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

Tahun 2019

(3)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Pelindung : Dekan FISIP UNS

Penanggung Jawab : Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UNS Steering Committee : Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si.

Ketua Pelaksana : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D.

Sekretaris : Mira Adita Widianti, S.I.Kom.

Bendahara : Haris Annisari Indah N. R., S.I.Kom.

Internal Reviewer : Dr. Andre Rahmanto, S.Sos., M.Si.

Dr. Didik Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si.

Dra. Trisni Utami, M.Si.

Editor : Chairunnisa Widya Priastuty, S.I.Kom Pramana, S.Sn.

Setter/Layouter : Intan Sani Putri, S.Sos.

Muhamad Najib Shofy, S.Pd.

Desain Cover : Akbar Rhaditstya Putra, S.I.Kom.

Cetakan ke I, November 2019 ISBN : 978-602-61087-3-9

978-602-61087-2-2 (PDF)

Penerbit

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta, Indonesia

57126 Telp/Fax. : +62271663483 Email: fisipunspublisher@gmail.com

Laman: http://fisip.uns.ac.id

(4)

SAMBUTAN

DEKAN FAKULTAS IMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Assalamu’alaikum Rawahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih karena atas rahmat-Nya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan kualitas dunia pendidikan, khususnya di Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi sebagai ujung tombak perkembangan IPTEKS harus mampu memberikan sumbangsih ide dan karya nyata untuk Bangsa dan Negara, baik dituangkan dalam artikel ilmiah maupun temuan karya ilmiah lainnya. Temuan–temuan riset akademisi di Perguruan Tinggi diharapkan mampu membantu bangsa ini lebih produktif, inovatif dan berdaya saing pada lingkungan global. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS berkeinginan turut berkontribusi dalam kemajuan IPTEKS dengan menyelenggarakan Seminar Nasional yang diharapkan menghasilkan inovasi dalam pengembangan keilmuan terutama di Bidang Ilmu Sosial dan Politik. Melalui acara Seminar Nasional

“Media Baru dan Wajah Masyarakat Pasca Revolusi Industri 4.0” kami ingin mempersembahkan rangkuman karya riset dari para pemakalah baik berasal dari akademisi internal maupun eksternal UNS yang mencoba memaparkan isu Media Baru dan bagaimana dampaknya tehhadap masyarakat Indonesia pasca revolusi industri 4.0 saat ini. Selamat berseminar kepada seluruh pemakalah dan peserta, semoga sukses dan bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dekan

Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si.

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan atas segala rahmat dan berkat-Nya sehingga Seminar dan Konferensi Nasional: Media Baru dan Wajah Masyarakat Pasca Revolusi Industri 4.0 yang diselenggarakan oleh Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS dapat terselenggara dengan baik. Dalam kesempatan kali ini, seminar dan konferensi yang digelar tentunya memiliki misi untuk turut berkontribusi terhadap negeri atas perkembangan ilmu pengetahuan saat ini khususnya di bidang sosial dan politik.

Kaitannya dengan tema yang diangkat pada seminar dan konferensi kali ini tentunya tak lantas ingin berkutat pada permasalahan sosial yang statis namun harus dinamis sesuai dengan perkembangan dan tren saat ini.

Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili segenap penyelenggara memohon maaf kepada para penulis yang karyanya masih belum dapat dimuat bersama dengan karya lainnya. Kedepan, besar harapan kami agar karya penulis yang belum berhasil saat ini dapat dimuat pada gelaran acara mendatang. Tak lupa juga kami haturkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N, M.Si selaku Dekan FISIP UNS dan semua panitia yang tergabung dalam gelaran acara ini yang telah memberikan loyalitas dan kerja kerasnya sehingga acara ini dapat sukses dan berjalan lancar. Terakhir, kepada seluruh pemakalah dan peserta kami sampaikan selamat menuntut ilmu dan memperkaya diri, semoga sukses dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu di negeri ini. Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ketua Pelaksana,

Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………. i

Susunan Dewan Redaksi ………...……….. ii

Sambutan ……….. iii

Kata Pengantar ……… iv

Daftar Isi ………... v

NO. PENULIS JUDUL MAKALAH HAL.

1. AYU LESTARI PENGELOLAAN KESAN

GENERASI MILLENIAL SUKU BADUY LUAR MELALUI FACEBOOK

1

2. IMAM MAHMUD MAHENDRA WIJAYA DRAJAT TRI KARTONO

KAMPUNG MERKETER SEBAGAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN ONLINE MARKETING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

22

3. ADITYA ARIFIYANTO PRAHASTIWI UTARI ANDRE RAHMANTO

STORYPOST : STRATEGI PEMBENTUKAN CITRA TERHADAP NILAI-NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI

30

4. ARYOGITO NINDYATMOKO DIDIK G. SUHARTO

PENGELOLAAN PENGUNJUNG YANG

BERKELANJUTAN MELALUI TEKNOLOGI E-RINJANI PADA BALAI TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

38

5. EKAPETRA FERNANDA

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN CERDAS COMMAND CENTER DALAM MEWUJUDKAN VISI

“KOTA MANADO CERDAS 2021”

46

6. RAHMAT TUNNY MAKNA BERITA 54

(7)

HENNI GUSFA PERATURAN PRESIDEN TENAGA KERJA ASING PADA MEDIA ONLINE

7. DEA VARANIDA KEBERAGAMAN

PARIWISATA DAN BUDAYA SEBAGAI IDENTITAS

MASYARAKAT (STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA,

PEMUDA DAN OLAHRAGA DI KOTA SINGKAWANG)

61

8. BRIANT NOR PRADHUKA BOEDI PRIANTORO

OPTIMALISASI BANK 4.0 TEHADAP EKONOMI KREATIF INDONESIA

69

9. YULITA NILAM FRIDIYANTI RIFKA RESI PAWESTRI

MEMBANGUN SEMARANG HEBAT DENGAN SMART CITY

76

10. MUSTAQBIRIN ANDRE RAHMANTO SUDARMO

LAYANAN ASPIRASI DAN PENGADUAN ONLINE RAKYAT SEBAGAI RUANG PUBLIK BARU PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO DI ERA MEDIA BARU

84

11. ANITA RISQI

NABILLA RIZQI KHASANAH TASYA ANANDA

ANALISIS PENGEMBANGAN ORGANISASI PUBLIK

DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI 4.0 (STUDI

KASUS: KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SLEMAN)

109

12. HETTY MEI RATNAWATI TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN

PERILAKU (PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WHATSAPP TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU DI LINGKUNGAN KERJA PENYULUH KELUARGA BERENCANA KOTA SURAKARTA)

118

13. AHMAD MUNTAHA WIDODO MUKTIYO

KOMUNIKASI

TRANSPARANS BADAN 127

(8)

DRAJAT TRI KARTONO SUDARMO

PUBLIK STUDI KOMUNIKASI ORGANISASI INTERNAL DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI KOTA PEKALONGAN 14. RARAS ARUM WULANDARI

PRAHASTIWI UTARI SRI HASTJARJO

LITERASI INFORMASI SEBAGAI UPAYA MELAWAN HOAX KESEHATAN DI ERA DIGITAL

141

15. MARGARETA ENIK ISWANTI PRAHASTIWI UTARI

ANDRE RAHMANTO

DELAPAN LANGKAH CIPTAKAN BUDAYA INOVASI ERA 4.0

147

16. HISYAM ATHAYA

SHOFFIN NAHWA UTAMA TRIANA HARMINIA

DESAIN DAN

IMPLEMENTASI EVALUASI KINERJA DOSEN ONLINE (STUDI KASUS

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS

DARUSSALAM GONTOR)

155

17. KHABIB BIMA S.

ARGYO DEMARTOTO SUPRIYADI

WIDIA LESTARI

ANALISIS FRAMING

AKTIVISME MEDIA SOSIAL DALAM GERAKAN

SEKOLAH MENULIS BUKU

171

18. MUHAMAD NAJIB SHOFY MARDIKA NO VIANTI ROFI’I

AMBARWATI M. R.

PERUBAHAN KONSUMSI- TRANSAKSI ERA NEW MEDIA

180

19. MAHARANI KRISNA H.

MARTA RATNA H.

MIFTAKHUL FIKRI

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DI KABUPATEN KLATEN PADA PEMILIHAN UMUM 2019

191

20. MELATI BUDI SRIKANDI BRAMASTA REYNALDI

BUDAYA POPULER DAN KOMUNIKASI POLITIK:

PENGGUNAAN MEME DALAM KOMUNIKASI

200

(9)

POLITIK 21. MIRA ADITA W.

AFIFAH RAHMAYANI LINTANG ZENY S.

PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM

PEMBENTUKAN CITRA ELIT POLITIK DI INDONESIA

219

22. CHAIRUNNISA WIDYA P.

PRAMANA

HARIS ANNISARI I. N. R.

PRABOWO SUBIANTO DALAM PENILAIAN GENERASI MILLENIALS PASCA PERNYATAAN KONTROVERSIAL PADA PEMBERITAAN PORTAL BERITA ONLINE

234

23. ACHMAD NUR CHAMDI PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN PINGGIRAN HUTAN PASCA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

251

24. FARIDA HILMI YULIUS SLAMET MAHENDRA WIJAYA

PERUBAHAN SOSIAL KULTURAL PADA MASYARAKAT DESA

PEMENANG TIMUR, PASCA BENCANA GEMPA BUMI TAHUN 2018

261

25. LUKY FITRIANI

HARIS ANNISARI I. N. R.

EKSPEKTASI DALAM BERKOMUNIKASI ONLINE PADA KAUM MILENIAL YANG DAPAT

MENYEBABKAN KECEMASAN SAAT BERTUKAR PESAN TEKS (TEXT ANXIETY)

272

(10)

MEMBANGUN KOTA SEMARANG HEBAT DENGAN SMART CITY Yulita Nilam Fridiyanti

Universitas Dipenogoro, Semarang, Indonesia Email: yulitanilam95@gmail.com

Rifka Resi Pawestri

Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia Email: rifkaresi@gmail.com

ABSTRAK

Kehadiran era Industri 4.0 membawa sebuah tantangan bagi pemerintah daerah dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang responsif dimana kegiatan manual dalam proses pemerintahan akan tergantikan dengan digitalisasi. Salah satu kendala dalam pelayanan publik terutama di daerah adalah kurang terbukanya akses informasi kepada masyarakat secara cepat dan akurat. Melalui sebuah aplikasi, beragam informasi mengenai kota dapat diakses secara cepat oleh masyarakatnya dan Pemerintah Daerah melalui program Smart city. Smart city hadir memberikan pelayanan menggunakan teknologi terkini dan membangun infrastruktur yang pintar, sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif kepada seluruh masyarakat yang tinggal di kota. Konsep smart city akan tercapai jika dapat dipahami dan didukung pada level tertinggi pemerintah kota dan mempunyai kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat sehari- hari. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang konsep smart city dan implementasinya di Kota Semarang. Untuk itu, perlu dilakukan strategi implementasi smart city yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kota Semarang agar pembangunan smart city dapat berjalan dengan lancar. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan teknik pengumpulan data memanfaatkan data-data sekunder melalui kajian pustaka.

Kata kunci : Industri Era 4.0, pembangunan, smart city, masyarakat kota

Pendahuluan

Saat ini peradaban baru teknologi informasi sudah memasuki era digitalisasi.

Berbagai produk terkini mulai bermunculan sehingga menyebabkan istilah masyarakat modern bergeser dan terjadi perluasan makna menjadi masyarakat digital. Dulu pelayanan menggunakan kertas dan dokumen fisik lainnya, saat ini pelayanan diupayakan dalam bentuk paperless dan soft-file. Belum lagi ketika pelayanan harus melalui berbagai prosedur yang panjang dan cenderung berbelit serta waktu yang sangat lama. Namun, saat ini dengan era digitalisasi pelayanan birokrasi maupun administrasi semakin efektif dan efisien. Pendaftaran dapat melalui internet, cukup mengisi form yang dibuat dalam sebuah sistem informasi online atau semacam website (laman). Pengisian data dapat melalui berbagai perangkat informasi seperti komputer, handphone, smartphone, tablet dan produk teknologi mutakhir lainnya. Seiring dengan waktu pemerintah pun mulai melirik pemanfaatan teknologi informasi untuk

(11)

memberikan pelayanan masyarakat yang lebih maksimal bahkan optimal. Implementasi sistem informasi dan teknologi komunikasi menjadi berkembang dengan sangat pesat di dunia birokrasi dan perusahaan. Hal tersebut akhirnya memunculkan ide besar berupa penciptaan tata kelola masyarakat termasuk masyarakat perkotaan yang cenderung lebih siap dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Ide besar dan langkah kreatif pun muncul dengan hadirnya istilah smart city (dikenal dengan kota yang cerdas) atau pun istilah sejenisnya. Berbagai kota besar di dunia bahkan di Indonesia sudah mulai menerapkannya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Tujuan membangun sebuah kota yang cerdas adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menggunakan informasi perkotaan dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan dan memenuhi kebutuhan warga. Teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan pejabat kota untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota dan memantau apa yang terjadi di kota, bagaimana kota ini berkembang, dan cara mengaktifkan kualitas hidup yang lebih baik. Melalui penggunaan sensor terintegrasi dengan sistem pemantauan real-time, data yang dikumpulkan dari warga dan perangkat, kemudian diolah dan dianalisis. Informasi dan pengetahuan yang dikumpulkan adalah kunci untuk mengatasi in-efisiensi. Oleh karenanya, sebuah konsep smart city tersebut harus diteliti dan dilakukan pengkajian secara mendalam. Bagaimana smart city dapat diterapkan pada suatu kota dengan melihat segala potensi yang dimiliki oleh daerah atau kota sehingga pada implementasinya nanti dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memperoleh suatu gambaran konsep smart city yang di terapkan dan implementasinya di Kota Semarang yang sudah berjalan untuk mewujudkan slogan “Semarang Hebat” serta untuk mengupas berbagai tantangan pembangunan smart city bagi masyarakat kota.

Teori dan Metodologi

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang relatif cepat mengakibatkan berbagai permasalahan kota, seperti penurunan kualitas pelayanan publik, berkurangnya ketersediaan lahan pemukiman, kemacetan di jalan raya, kesulitan mendapatkan tempat parkir, membengkaknya tingkat konsumsi energi, penumpukan sampah, peningkatan angka kriminal, dan masalah-masalah sosial lainnya.

(12)

Saat ini, kebutuhan akan tersedianya informasi yang mudah di akses, cepat, tepat dan akurat menjadi salah satu dasar pengembangan pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan pemerintahan. Kebutuhan informasi ini sudah menjadi salah satu kebutuhan utama, karena pada umumnya pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat. Kota-kota yang disebut smart city adalah kota yang pada awalnya memiliki terobosan baru dalam penyelesaian masalah di kotanya dan sukses dalam meningkatkan performa kotanya. Salah satu dimensi terpenting dari smart city adalah memberikan pelayanan menggunakan teknologi terkini dan membangun infrastruktur yang pintar, sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif kepada seluruh masyarakat yang tinggal di kota (Sudaryono, 2014). Menurut (Yang, 2012), Smart city adalah area perkotaan yang menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kualitas hidup yang tinggi bagi warganya dengan meningkatkan 6 hal pokok (pemerintahan, ekonomi, kualitas hidup, lingkungan, sumber daya manusia, dan transportasi) yang dapat dilakukan dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang kuat.

Meski terlihat bahwa definisi tentang smart city sangat beragam namun menunjukkan beberapa kesamaan bahwa penerapan konsep smart city dalam perencanaan kota adalah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan layanan masyarakat dengan mengintegrasikan beberapa elemen yang ada di perkotaan seperti pemerintahan, ekonomi, kualitas hidup, lingkungan, sumber daya manusia, dan transportasi.

Konsep Smart city akan tercapai jika dapat dipahami dan didukung pada level tertinggi pemerintah kota dan mempunyai kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat sehari-hari. Menurut Cohen, “Smart cities use information and communication technologies (ICT) to be more intelligent and efficient in the use of resources, resulting in cost and energy savings, improved service delivery and quality of life, and reduced environmental footprint–all supporting innovation and the low-carbon economy.”

Nijkamp et al (2009) mendefinisikan kota cerdas sebagai kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia (SDM), modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi. Cohen (2010) menyebutkan bahwa kota cerdas diidentifikasikan pada 6 (enam) dimensi utama yaitu smart government (pemerintahan

(13)

cerdas), smart economy (ekonomi cerdas), smart society (kehidupan sosial cerdas), smart mobility (mobilitas cerdas), smart environment (lingkungan cerdas), dan quality of live (hidup berkualitas). Dari enam (6) dimensi terseb tersebut dalam penerapannya setiap kota dapat memfokuskan pada salah satu dimensi saja tergantung dari karakteristik kota dan urgensi permasalahan kotanya.

Konsep Smart city sudah dikenal baik di Indonesia maupun luar negeri. Berikut kota-kota utama yang sudah mengimplementasikan konsep smart city misalnya Seoul, New York, Tokyo, Shanghai, Singapore, Amsterdam, London, Kairo, Dubai, Kochi dan Malaga. Akan tetapi tidak mudah mewujudkan impian smart city tersebut, dibutuhkan pemikiran strategis dan kreatif. Strategis, mengandung pengertian dikerjakan secara terencana demi masa depan (futuristic), mulai dari identifikasi masalah, pengelompokan masalah, proses abstraksi, penentuan cara dan solusi masalah, serta perencanaan untuk implementasi (Nugraha, 2014). Kreatif, berarti kemampuan menghasilkan karya yang berguna dan baru, baik pada tataran individu maupun organisasi (Lazuardi, 2015).

Menurut Department for Business Innovation & Skills (2013) ada lima aspek yang sangat penting untuk dapat dijadikan sebuah pendekatan dalam membangun kota impian masa depan, yakni:

a. a modern digital infrastructure, combined with a secure but open access approach to public reuseable data, which enables citizens to access the information they need, when they need it;

b. a recognition that service delivery is improved by being citizen centric:this involves placing the citizen’s needs at the forefront, sharing management information to provide a coherent service, rather than operating in a multiplicity of service silos (for example, sharing changes of address more effectively), and offering internet service delivery where possible (at a fraction of the face to face cost);

c. an intelligent physical infrastructure (“smart” systems or the Internet of Things), to enable service providers to use the full range of data both to manage service delivery on a daily basis and to inform strategic investment in the city/community;

(14)

d. an openness to learn from others and experiment with new approaches and new business models;

e. transparency of outcomes/ performance, for example, city service dashboards to enable citizens to compare and challenge performance, establishment by establishment, and borough by borough.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan teknik pengumpulan data memanfaatkan data-data sekunder melalui kajian pustaka.

Sedangkan analisis data menggunakan content analysis, yakni menelaah secara kritis terhadap data-data yang diperoleh dan menyimpulkan serta memberi rekomendasi atau saran-saran yang diperlukan.

Hasil dan Pembahasan

Kehadiran era industri 4.0 merupakan kondisi lingkungan sebuah korporasi yang tidak dapat dihindari. Dunia saat ini sedang menyongsong kehadiran era industri 4.0, dimana kegiatan manual dalam proses produksi akan tergantikan dengan digitalisasi.

Smart City merupakan sebuah inovasi yang melibatkan seluruh pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Smart City Kota Semarang lahir pada tahun 2013, dimana Pemerintah Kota Semarang secara serius dan berkomitmen dalam menerapkan Smart City hingga diwujudkan dengan pengembangan berbagai inovasi yang berfokus pada peningkatan kemudahan, ketepatan, dan kepercayaan masyarakat. Saat ini, Semarang Smart City masih menjadi sebuah program Pemerintah Kota Semarang yang belum memiliki dasar hukum, sehingga Pemerintah Kota Semarang saat ini tengah menyusun regulasi mengenai Smart City agar program Smart City dapat berjalan dengan baik kedepannya. Oleh karena itu, Walikota Semarang mengeluarkan Keputusan Walikota Semarang Nomor 100/495 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Tim Pengembangan Semarang Smart City.

Menurut dashboard program smart city Kota Semarang bertajuk “Semarang Hebat”, terdapat banyak sekali karakteristik smart city yang sudah diterapkan. Berikut selengkapnya (Pemerintah Kota Semarang, 2017):

a. Smart Lighting: Berisi Penerangan Jalan Umum dan Peta Padam.

b. Smart Health: Berisi data Kamar Tersedia, Data Rumah Sakit, Data Puskesmas, dan Dashboard Kesehatan.

(15)

c. Smart Transportation: Peta Bus, CCTV, dan Moovit (Penunjuk arah ke Balai KotaSemarang).

d. Smart Tourism: Pariwisata Kota Semarang (Info, acara, aplikasi, dan galeri).

e. Smart Economy: Data UKM, Kerajinan, Olah Pangan, Centra Oleh-Oleh, Pertanian, Tekstil dan Non Tekstil, SiHati (Pengendalian Inflasi), dan e- Commerce.

f. Smart Education: Data SD, SMP, SMA, SMK, Data Daftar Peserta Didik, PPD (Penerimaan Peserta Didik), Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah(APBS), Cek Sekolahku (Aduan Masyarakat Bidang Pendidikan).

g. Smart Government: Transparansi Keuangan (APBD Total, E-PBB, APBD Rincian, E-PAD), Kepegawaian (Data PNS, PNS Guru, PNS Kesehatan, Golongan & Jabatan), Pengaduan (LaporHendi), Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

h. Smart Living: Kependudukan (Data Penduduk, Keluarga Miskin), Tata Ruang (Peta Struktur Ruang, Pola Ruang).

i. Smart Mobile: Daftar aplikasi Android dan iOS.

j. Smart Information: PDAM, Cek Kependudukan, Info Kegiatan, Pusat Data, Tracking Media.

k. Smart Infrastructure: KondisiJembatan,LegerJalan,PedestrianJalan.

l. Smart License: Perizinan (DPM-PTSP, KRK, IPTB, IUJK, Cek Status KRK, Pengajuan Kerangka Acuan (BLH), Izin Lingkungan), Statistik (Statistik Pengunjung, Statistik Pendaftaran, Statistik Perizinan, Statistik Survey Kepuasan Masyarakat).

m. Smart Police: Smart Regident Center (BPKB, STNK, SIM), SIM Online, SKCK Online, Aplikasi Mobile (Panic Button Jateng, E-Complaint Jateng, Trust Jateng, SKCK OnlineJateng, Smart Regident Center Jateng).

Padahal, karakteristik dasar yang ditawarkan oleh Giffinger dan kolega (2007), sebatas pada enam hal, yaitu: smart economy, smart mobility (smart lighting, smart infrastructure), smart environment, smart people, smart living, smart governance (smart license). Program Semarang jika dibandingkan dengan karakteristik Giffinger yang sering digunakan sebagai framework ini, sebenarnya sudah cukup mewakili sebagai smart city (Pemkot Semarang, 2017). Kelebihan dari program Smart City

(16)

Semarang yaitu Smart Information dan Smart Mobile. Jadi masyarakat dapat mengakses aplikasi yang memang resmi dibuat oleh Pemkot Semarang. Karena pada dasarnya smart city harus mampu membuat masyarakatnya aktif dalam beraktivitas, melakukannya dengan tenang, aman, nyaman, senang, dan bahagia tinggal didalamnya.

Simpulan

Strategi pengembangan Smart City yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang secara umum sudah memiliki landasan program dan sistem Smart City yang baik, namun masih perlu menemukan stategi komunikasi yang cerdas, atau Smart Communication, untuk seluruh program Smart City “Semarang Hebat”. Karena pada dasarnya prinsip utama smart city adalah menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah yang bersifat top-down dengan partisipasi masyarakat yang bersifat bottom-up. Prinsip ini mendukung pencapaian intelectual capital masyarakat kota untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap kota. Merujuk pada pertanyaan penelitian: apakah smart city mampu menjadi solusi untuk mewujudkan Semarang Hebat? SmartCity mampu menjadi salah satu solusi kota tangguh karena konsepnya yang dibangun dari sistem informasi dan mampu bekerja dua arah (bottom-up dan top-down). Di dalam upaya manajemen perkotaan, perencana kota dihadapkan pada kondisi jangka panjang dan jangka pendek yang harus perlu mendapatkan penanganan berdasarkan informasi real time di lapangan.

Untuk mewujudkan slogan “Semarang Hebat” bukan hanya model equilibrium tetapi juga perlu adanya dukungan model non-equilibrium sebagai upaya adaptasi kota.

Konsep SmartCity memiliki kemampuan untuk memberikan informasi akurat, riil dan cepat sebagai dasar pengambilan kebijakan penanganan kota. Merujuk pada tujuan pembangunan kota yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, maka perlu peningkatan modal intelektual (intelectual capital) yang hanya tercapai melalui pemberdayaan masyarakat. Dan nilai-nilai lokal berupa pengetahuan lokal tidak semestinya dihapus dan digantikan di dalam kebijakan pembangunan kota. Justru nilai lokal ini menjadi embrio penguatan intelektual capital yang harus terus dikembangkan oleh seluruh stakeholder kota.

(17)

Referensi

Cohen, Daniel A. dan Paul Zarowin. 2010. Accrual-Based and Real Earnings Management Activities Around Seasoned Equity Offerings. Journal of Accounting & Economics, Vol. 50 No. 1: 2-19.

Department for Business, Innovation and Skills: Smart Cities. 2013. 1 Victoria Street London, Crown copyright.

Giffinger, R., Fertner, C., Kramar, H., Kalasek, R., Pichler-Milanovi ć, N., & Meijers, E. 2007. Smart Cities: Ranking of European Medium Sized Cities. Vienna University of Technology: Centre of Regional Science (SRF). Diakses dari http://www.smart-cities.eu/download/smart_cities_final_report.pdf.

Lazuardi, Ahmad Lintang, 2015. Manajemen Strategis Inovasi dan Teknologi, terjemahan dari Strategic Management of Technological Innovation, by Mellissa A. Schilling (2013). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Nijkamp. P. 2008. E pluribus unum. Research Memorandum, Faculty of Economics (Amsterdam: VU University Amsterdam).

Nugraha, M. Quadrat. 2014. Manajemen Strategis Pemerintahan, cetakan ketiga, Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka

Pemkot Semarang. 2017. Smart City Semarang Kota. Diakses dari www.smartcity.semarangkota.go.id

Sudaryono. 2014. Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Pemasaran. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Yang, S., & Lim, J. 2009. “The Effects of Blog-Mediated Public Relations (BMPR) on Relational Trust”. Journal Of Public Relations Research, 21(3), 341-359.

Referensi

Dokumen terkait

Tutupan rendah dan radiasi matahari memiliki nilai korelasi -0,57 sedangkan untuk tutupan awan tinggi dan radiasi matahari memiliki nilai korelasi -0,3 yang artinya

(OPS 2004, 57.) Tähän tämän tutkimuksen viitekehykselle olennaiseen opetussuunnitelmassa mainittuun tavoitteeseen on sekä opetushallituksen oppimistulosarvioinnin,

Dengan begitu, desain komunikasi visual adalah cara berpikir rasional untuk mencari solusi dari suatu permasalahan yang diaplikasikan ke dalam berbagai media yang

Selain cambuk ada juga beberapa simbol lainnya yaitu bendera yang terbuat dari kain putih yang bertuliskan kalimat Lailahaillallah yang dibuat oleh masyarakat Sungai Kuruk

Pembinaan perlu dilakukan secara kontinyu, pem- binaan dari kepala sekolah perlu diintensifkan, materi pembinaan relatif baru dan sesuai dengan kebutuhan guru, serta

Jika selama Perjalanan, Anda harus menghadiri pernikahan, pemakaman, konferensi atau acara olahraga yang sudah diatur sebelumnya dan tidak dapat ditunda karena

krisis yang berkepanjangan ini dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan perusahaan-perusahaan perbankan lainnya. Kepuasan nasabah merupakan suatu bentuk pelayanan

Berdasarkan karakteristik penurunan muka air tanah akibat pemompaan sumur di bantaran sungai, imbuhan air tanah dominan berasal dari Sungai Cihideung dengan kurva muka